• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS X DI SMK AKP GALANG TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS X DI SMK AKP GALANG TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING

PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN PENERAPAN

GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA

KELAS X DI SMK AKP GALANG

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SULISTIA NINGSIH

NIM : 6113311118

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

ABSTRAK

Sulistia Ningsih, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Permainan Bola Basket Dengan Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas X Di SMK AKP Galang T.A 2015/2016

(Pembimbing : Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes.)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Shooting Permainan Bola Basket Dengan Penerapan Gaya Mengajar

Resiprokal Pada Siswa Kelas X Di SMK AKP Galang T.A 2015/2016. Subyek

dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ² dengan jumlah siswa sebanyak 20

orang yang akan diberikan tindakan berupa Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal

Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket. Metode yang dipakai

pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research).

Berdasarkan data yang terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh

hasil analisisnya: (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 14 orang

siswa (70%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 6 orang siswa

(30%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan persentase nilai

rata-rata sheet shoot 1 tangan 75.50, sheet shoot 2 tangan 76.30, dan jump shoot 76.30.

Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu

85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 16 orang siswa

(80%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 4 orang siswa (20%)

masih belum tuntas. Peningkatan persentase nilai rata-rata hasil belajar siswa dari

tes sebelumnya yaitu sheet shoot 1 tangan 80.00, sheet 2 tangan 80.80, jump shoot

80.80 yang berarti peningkatan persentase nilai rata-rata yaitu 4.5%. Berdasarkan

hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Penerapan Gaya Mengajar

Resiprokal dapat memberikan arti yang signifikan terhadap perbaikan proses

belajar dan hasil belajar shooting bola basket kelas X TKJ² SMK AKP Galang

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kepada ALLAH SWT, karena Berkat dan Rahmatnya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Permainan Bola Basket Dengan Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Di Kelas X SMK Awal

Karya Pembangunan (AKP) Galang T.A.2015/2016.” Skripsi ini disusun untuk

memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis banyak mengalami tantangan dan

masalah. Namun, selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang akhirnya skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Dalam kesempatan kali ini penulis dengan tulus hati mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H Syawal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas

Negeri Medan beserta staf jajaranya.

2. Bapak Dr. Budi Valianto,M.Pd. Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Drs. M. Mesnan, M.Kes. Pembantu Dekan II FIK UNIMED.

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FIK , yang telah memberikan

bimbingan dan saran- saran dalam proses akademik selama penulis

menjadi mahasiswa UNIMED.

7. Bapak Usman Nasution, S.Pd,M.Pd. sekretaris jurusan yang telah

(6)

v

8. Bapak Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes. pembimbing skripsi penulis yang

sangat berjasa dan telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam

penyelesaian skripsi ini, juga sabar dalam mengarahkan penulisan hingga

skripsi ini siap dituliskan.

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

penyelesaian skripsi ini.

10.Terima kasih kepada kepala sekolah, Bapak/Ibu guru SMK AKP Galang

dan khususnya Bapak Zoko Waskito,S.Pd. dan Musliadi,S.Pd. selaku Guru

penjas dan seluruh siswa kelas X TKJ² yang telah membantu saya dalam

penyelesaian skripsi ini.

11.Teristimewa kepada Ayahanda Drs.Syam dan Ibunda Nila, S.Pd selaku

orang tua saya yang telah memberikan kasih sayang dan bimbingan, serta

selalu mendoakan saya.

12.Kepada saudara kandung penulis abangku M.Wahyu Suryo

Nugroho,S.Kom dan adikku Riska Delvi Indah yang telah mendukung dan

mendoakan saya hingga dapat menyelesaikan studi dan juga

keluarga-keluarga yang selalu memberikan semangat, dan motivasi kepada saya.

13.Kepada sahabat penulis yaitu: Mukti Wicaksono, Rahmad Hasibuan,

Martin Raja Guk-guk, Octavia Ramayanti Purba, yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi.

14.Kepada rekan-rekan mahasiswa PKR stambuk 2011 terkhusus kelas A

Ekstensi dan teman seperjuangan yang telah banyak membantu dalam

(7)

vi

sebutkan namanya satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan

sumbangan pemikiran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, dengan segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis

biarlah semuanya itu kiranya diberkati oleh ALLAH SWT dan semoga menjadi

Rahmat bagi kita semua. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk

pengembangan Ilmu Pengetahuan pada umumnya, dan prestasi khususnya.

Medan, November 2015 Penulis

(8)

vii

2.1.1 Hakikat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 10

2.1.2 Hakikat Permainan Bola Basket... 19

2.1.3 Hakikat Shooting Bola Basket ... 25

2.1.4 Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 29

(9)

viii

Halaman BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian ... 63

4.2 Hasil Penelitian ... 64

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 76

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Lembar Pengamatan Tes Hasil Belajar Sheet shoot 1 Tangan ... 55

Lembar Pengamatan Tes Hasil Belajar Sheet shoot 2 Tangan ... 57

Lembar Pengamatan Tes Hasil Belajar Jump shoot ... 59

Tabel Kriteria Ketuntasan Shooting ... 61

Deskripsi Pre-Test shooting ... 64

Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Shooting ... 69

(11)

Daftar Gambar

Gambar Halaman

Lapangan Bola basket dan papan pantul ... 24

Bola basket ... 25

Sheet Shoot 1 tangan ... 28

Sheet Shoot 2 tangan ... 28

Jump Shoot ... 29

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Rpp Siklus I ... 80

Lampiran 2. Rpp Siklus II... 89

Lampiran 3. Susunan Personalia Pengambilan Data... 98

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa Siklus I dan II ... 99

Lampiran 5. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Bagi Guru Siklus I... 101

Lampiran 6. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Bagi Guru Siklus II.... 106

Lampiran 7. Cara Menghitung Nilai Siklus I Dan II... 111

Lampiran 8. Tabulasi Data Portofolio Pre Test... 112

Lampiran 9. Portopolio Hasil Belajar Pre Test... 115

Lampiran 10. Tabulasi Data Portopolio Siklus I dan II ... 119

Lampiran 11. Portopolio Hasil Belajar Siklus I dan II... 125

Lampiran 12. Data Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I dan II... 133

Lampiran 13. Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II... 141

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan olahraga lewat jalur pendidikan atau sekolah dikenal

dengan istilah pendidikan jasmani ditempuh dengan cara memasukkan muatan

pendidikan jasmani dalam satuan pelajaran pada setiap jalur dan jenjang

pendidikan. Program pendidikan jasmani sekolah dan kesehatan menunjukkan

pembangunan kemampuan siswa dalam aktivitas yang kondusif untuk kesehatan

hidup, pengembangan sosial, belajar tentang tubuh, dan kontribusinya untuk

kesehatan jasmani dan mental.

Kegiatan pendidikan jasmani disekolah dilaksanakan dan diasuh oleh guru

pendidikan jasmani. Dalam kurikulum pendidikan jasmani di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) dimasukkan beberapa cabang olahraga yang bertujuan untuk

pengenalan dan penguasaan teknik dasar. Sedangkan untuk pengembangan dalam

pencapaian prestasi harus mengikuti pelatihan ekstrakurikuler di sekolah atau

memasuki klub olahraga.

Dalam usaha pencapaian hasil belajar peran guru sangat dibutuhkan, dari

berbagai eksperimen dilakukan, beraneka ragam pengalaman guru dikumpulkan

dan dikaji untuk menemukan kebijakan baru yang lebih efisien dan efektif.

Peninjauan dan pembaharuan kurikulum pengembangan alat bantu guru dan

teknologi pendidikan, peningkatan mutu kepemimpinan guru, merupakan

(14)

2

Berhasilnya proses belajar mengajar tercermin dari hasil belajar siswa ini

juga bergantung pada gaya dan metode guru dalam menyampaikan materi

pelajaran. Pendidikan jasmani adalah mata pelajaran yang menurut siswa lebih

banyak berbuat dalam arti melakukan gerak.

Gaya mengajar merupakan strategi yang diharapkan guru dalam

menyampaikan pembelajaran. Gaya mengajar yang tepat akan memberikan andil

yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan gaya

mengajar yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar

mengajar yang efektif dan efisien, dan di harapkan mencapai tujuan. Selain itu,

dengan melakukan variasi dalam gaya mengajar yang di yakini akan

meningkatkan motivasi belajar siswa.

Di sekolah AKP fasilitas untuk pembelajaran penjas sudah sangat

memadai, meski pun disekolah ini lapangan yang ada diminimalkan kegunaannya

karena dilihat dari lahan sekolah yang tidak memadai, seperti contoh disekolah ini

terdapat lapangan basket yang digabung dengan lapangan futsal dan bola voly,

fasilitas yang ada juga lapangan bulutangkis, dan juga fasilitas untuk bermain

tenis meja. Untuk lapangan bola basket sendiri terdapat 2 ring basket yang bisa

dipindah-pindah, kemudian gawang futsal dan tiang voly yang juga bisa

dibongkar pasang. Untuk fasilitas yang lain juga tersedia seperti bola voly, bola

basket, bola futsal, shuttle chock, bet untuk tenis meja, dan bola tenis meja.

Meskipun terdapat banyak fasilitas yang memadai tetapi tidak membuat

(15)

3

Di SMK AKP Galang Pendidikan Jasmani Sekolah dan Kesehatan

memuat materi pelajaran salah satunya permainan Bola Basket. Didalam

permainan bola basket terdapat beberapa teknik dasar yang harus bisa dikuasai

siswa agar tercapainya KKM dalam pembelajaran. Dasar-dasar permainan bola

basket di antaranya yaitu : dribbling, passing, dan shooting. Pada dasar permainan

bola basket yaitu shooting pokok bahasan ini menuntut siswa/i untuk terampil

dalam melakukan gerakan shooting sesuai dengan tujuan pembelajaran permainan

bola besar di SMK. Sesuai dengan silabus Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di

SMK, permainan bola basket hanya dua kali pertemuan dan materi bola basket di

bagi 3 yaitu: dribbling ,passing dan shooting.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 06 april

2015, disekolah SMK Awal Karya Pembangunan Galang, guru lebih dominan

menggunakan gaya mengajar komando dan ceramah. Sehingga kreatifitas,

pemahaman, minat dan motivasi siswa untuk mengikuti mata pelajaran

pendidikan jasmani dan kesehatan berkurang, karena pada proses pembelajaran

guru yang selalu dominan dan masih tergantung pada apa yang diperintahkan

guru. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas X

TKJ² yang berjumlah 20 orang pada mata pelajaran olahraga khususnya shooting

masih rendah. Nilai rata-rata kelas menunjukkan bahwa 8 dari 20 siswa sudah

mencapai ketuntasan kelas. Rata-rata nilai siswa masih jauh di bawah nilai KKM

sebesar 75. Inilah yang menjadi bukti bahwa hasil belajar siswa masih rendah.

Keadaan ini disebabkan karena penggunaan metode pembelajaran jarang

(16)

4

Observasi awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 06 april 2015,

ternyata siswa/i belum mampu melakukan teknik dasar bola basket dengan benar

terutama melakukan teknik shooting yang benar. Saat melakukan shooting,

siswa/i masih belum memahami gerakan tolakan tangan untuk melakukan

shooting dengan benar. Cara memegang bola, gerakan tolakan tangan untuk

melakukan shooting juga masih salah. Faktor-faktor tersebut sangat menentukan

keberhasilan seorang siswa dalam melakukan shooting. Kesalahan yang dilakukan

oleh siswa tersebut tidak lepas dari gaya mengajar guru penjas. Cara mengajar

guru penjas terkadang tidak sesuai dan membuat siswa tidak dapat memahami apa

yang dijelaskan oleh guru penjas. Seperti yang dilakukan oleh guru penjas di

SMK AKP Galang guru penjas tersebut memahami materi pembelajaran tetapi

tidak bisa menerapkan pembelajaran yang tepat agar siswa mengerti dan

memahami materi yang disampaikan oleh guru tersebut. Gaya mengajar komando

yang dilakukan oleh guru tidak salah hanya saja cara penyampaian guru tersebut

yang kurang di pahami oleh siswa karena guru mengajar dengan gaya mengajar

komando yang terlalu cepat dalam penyampaian materi sehingga membuat siswa

bingung dan membuat siswa melakukan kesalahan dalam penerapan teknik dasar

bola basket. Karena pada dasarnya tingkat pemahaman siswa berbeda-beda hal

inilah yang kurang diperhatikan oleh guru. Agar pembelajaran berlangsung efektif

dan siswa juga mampu menguasai pembelajaran dengan baik dan mencapai hasil

KKM yang diinginkan. Untuk itu guru pendidikan jasmani perlu meningkatkan

(17)

5

Menurut peneliti, dari permasalahan-permasalahan yang di paparkan di

atas dapat disebabkan karena masih kurangnya kemampuan guru dalam

menerapkan variasi dalam teknik dan strategi pembelajaran juga dalam

penyampaian materi pembelajaran. Selama ini guru pendidikan jasmani sekolah

bersifat konvensional seperti gaya mengajar komando dan ceramah. Gaya

mengajar komando yang dilakukan guru penjas merupakan gaya mengajar yang

tetap diterapkan oleh guru penjas karena semua gaya mengajar yang diterapkan

tetap mengarah ke guru.

Penggunaan gaya mengajar yang tepat sangat akan membantu guru dalam

menyampaikan materi pelajaran. Konsep-konsep dalam ilmu pendidikan jasmani

sekolah itu bersifat abstrak, sedangkan peneliti menyadari pada umumnya tingkat

pemikiran siswa/i masih bertujuan pada hal- hal yang kongkrit. Dalam hal ini cara

untuk membantu siswa mengatasi keabstrakan dalam materi di perlukannya teknik

dan strategi mengajar yang sesuai dengan topik atau materi yang diajarkan pada

siswa.

Di dalam penyampaian materi bola basket sendiri misalnya pada salah satu

materi teknik dasar yaitu shooting, guru penjas yang menerapkan gaya mengajar

komando hanya memfokuskan kepada materi yang dijelaskannya kemudian siswa

langsung disuruh mempraktekkan apa yang telah dijelaskan oleh guru tidak

terdapat pembelajaran dua arah antara guru dan siswa meski disekolah tersebut

ada beberapa siswa yang memang sudah memahami materi tentang pembelajaran

bola basket tersebut. Siswa yang telah memahami materi pembelajaran teknik

(18)

6

dalam melakukan teknik dasar shooting. Beberapa siswa tersebut mempelajari

teknik dasar bola basket yaitu shooting tidak hanya di sekolah tetapi sering

berlatih dengan beberapa temannya yang pernah masuk dalam klub basket sekolah

lain.

Untuk itu dalam materi pembelajaran shooting sendiri selain gaya

mengajar komando yang diterapkan oleh guru tetapi terdapat juga gaya mengajar

resiprokal oleh siswa yang dilihat oleh peneliti pada saat pembelajaran. Gaya

mengajar resiprokal sendiri kemudian diterapkan oleh guru pada pembelajaran

materi shooting bola basket karena sangat membantu guru dalam penyampaian

materi teknik dasar shooting, meski pun pembelajaran pada akhirnya mengarah ke

guru untuk mengevaluasi dan merefleksi teknik gerakan shooting bola basket.

Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk

memecahkan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas

pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar resiprokal. Gaya mengajar

resiprokal adalah gaya yang menekankan siswa untuk bekerja dalam suatu

kelompok yang di bentuk hingga setiap anggotanya dapat berkomunikasi dengan

nyaman dalam menyampaikan pendapat atau pun bertanya dalam rangka bertukar

pengalaman keberhasilan belajar satu dengan yang lainnya. Pada awalnya guru

menjadi leader atau contoh dalam mempraktekkan strategi yang sesuai. Kemudian

siswa diminta untuk melakukannya bersama teman-teman dalam suatu kelompok

sehingga jelas dalam pelaksanannya. Model ini tidak lepas dari pendekatan

pembelajaran kooperatif. Selain itu yang perlu ditekankan adalah pendekatan

(19)

7

siswa. Alasan peneliti mengambil gaya mengajar resiprokal karena peneliti ingin

melihat kemampuan proses belajar shooting siswa, proses yang dimaksud dalam

belajar shooting adalah mulai dari cara memegang, cara melakukan tolakan pada

saat shooting, dan sikap badan saat akan melakukan shooting.

Untuk mencapai hasil belajar yang efektif guru berusaha mengembangkan

gaya mengajar resiprokal khususnya di SMK Awal Karya Pembangunan Galang,

untuk tujuan tersebut maka dilakukan penelitian. Sehubungan dengan uraian di

atas, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Shooting Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar

Resiprokal Pada Siswa Kelas X Di SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang

Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah,

maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah dengan penerapan gaya mengajar resiprokal dapat memperbaiki

hasil belajar sheet shoot 1tangan siswa kelas X di SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang tahun ajaran 2015/2016?

2. Apakah dengan penerapan gaya mengajar resiprokal dapat memperbaiki

hasil belajar sheet shoot 2tangan siswa kelas X di SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang tahun ajaran 2015/2016?

3. Apakah dengan penerapan gaya mengajar resiprokal dapat memperbaiki

hasil belajar jump shoot siswa kelas X di SMK Awal Karya Pembangunan

(20)

8

4. Bagaimanakah penerapan gaya mengajar resiprokal dalam memperbaiki

hasil belajar shooting siswa kelas X di SMK Awal Karya

Pembangunan(AKP) Galang tahun ajaran 2015/2016?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dengan baik maka penulis membatasi

masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini

adalah: “Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Shooting Permainan Bola Basket Siswa Di Kelas X SMK Awal

Karya Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka di rumuskan masalah-masalah yang akan di teliti

yaitu: Apakah dengan penerapan gaya mengajar resiprokal dapat memeperbaiki

hasil belajar shooting siswa kelas X di SMK AKP Galang tahun ajaran

2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut: Apakah dengan penerapan gaya mengajar resiprokal dapat

memeperbaiki hasil belajar shooting siswa kelas X di SMK AKP Galang tahun

ajaran 2015/2016?

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah

(21)

9

a) Bagi Siswa

- Melalui penerapan gaya mengajar resiprokal, menuntun siswa untuk aktif

dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien.

b) Bagi Guru

- Menemukan alternatif gaya mengajar yang mampu mengaktifkan siswa

dan hasil belajarnya.

- Mengatasi problem pembelajaran yang selama ini banyak dikeluhkan

terutama berkaitan dengan ketidak berhasilan pembelajaran penjaskes.

c) Bagi Sekolah

- Memberikan masukan terhadap pihak sekolah untuk meningkatkan

kualitas dan hasil belajar siswa.

- Sebagai sarana pemberdayaan untuk meningkatkan kerjasama dan

kreatifitas guru dan siswa di sekolah.

d) Bagi Peneliti

- Sebagai bahan referensi dan acuan untuk melajutkan atau meneliti tentang

permasalahan yang sama.

e) Bagi Pembaca

- Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian

(22)

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma,dan Manadji,Agus. (1994). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat.

Abdurrahman,Mulyono. (1999). Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Abidin, Akros. (1999). Buku Penuntun Bola Basket Kembar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ahmadi, Nuril. (2007). Permainan Bola Basket .Surakarta: Era Intermedia.

Bahri, Djamarah, Syaiful, dkk. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri, Djamarah Syaiful. (2013). Strategi Belajar Mengajar Edisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar. (1991). Teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Daryanto.(2011). Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Jogyakarta: Gava Media

Dimyati,dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Eveline,S dan Nara,Hartini. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Gafur,Abdul. (1983). Olahraga Unsur Pembinaan Bangsa dan Pembangunan Negara. Jakarta: Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.

Hamdani. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Husdarta, dkk. (2002). Strategi Gaya Mengajar. Bandung: pustaka Setia.

Kristiyanto,Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga.Cetakan 1. Semarang: UNS Press

Lutan, Rusli. (1995). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud.

Lutan, Rusli. (1999). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud.

Lutan, Rusli. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud

(23)

78

Margono.A. (2010). Permainan Bola Basket. Surajarta: UNS Press

Muhajir. (2002). Pendidikan Jasmani Kesehatan Olahraga. Jakarta: Erlangga.

Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.

Ngalimun. (1999). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Presindo.

Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran Edisi ke III. Yogyakarta: Aswaja Presindo.

Oliver, jhon. (2007). Dasar-dasar Bola Basket. Jakarta . Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga: Pakar Raya.

Rahayu,Ega. (2010).Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Alvabra

Rahayu,Ega. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Alvabrata

Raka, Joni T. (1981).Wawasan Pendidikan. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Roji. (2009). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga

Rosdiana, dini. (2013). Perencanaan Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Alfabeta.

Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Jakarta: Fajar Interpratama.

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Edisi ke VI. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(24)

79

Soegardo,dan Harahap. (1981). Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.

Subroto. Toto.(2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Jakart: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suherman,Adang.(2000). Dasar-dasar Penjas. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Guru SLTP Setara D-III

Sukintaka (2005). Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Penerbit Nuansa.

Supandi. (1990). Pendidikan Jasmani dan kesehatan. Jakarta: Alfabeta.

Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud.

Warsidi, Edi. (2010). Olahraga Menggunakan Bola Besar. Bandung: Quadra.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui jaminan sosial yang memadai diharapkan motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi pula maka akan menciptakan suatu keinginan untuk bekerja lebih giat dan memberikan

Bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi tinjauan umum tentang perbankan, Bank Perkreditan Rakyat, tinjauan tentang laporan keuangan,

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat

Natrium nitrat merupakan bahan kimia intermediet maka pemilihan lokasi di Cilegon adalah tepat, karena merupakan kawasan industri yang berarti memperpendek jarak antara pabrik

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan sumber N dan pengaturan aplikasinya yang memiliki pola penyediaan N selaras dengan model pola serapan N jagung, (2)

Hasil penelitian menunjukkan: (1) penggunaan model TAI dengan media model sudah dilaksanakansesuai dengan langkah-langkah: (a) placement test, (b) teams, (c) teaching group,