• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUKAN MEDIA MOLYMOD DAN ISIS DRAW PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUKAN MEDIA MOLYMOD DAN ISIS DRAW PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MAS AL AH BE RBANTUKAN MEDI A MOLYMOD DAN ISIS DRAW PADA POKOK

BAHASAN HIDROKARBON

Oleh :

Rahmi NIM 4112131012

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Rahmi dilahirkan di Petok, Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman

Sumatera Barat pada tanggal 10 Agustus 1993. Ibu bernama Yusmaniar dan Ayah

bernama Erinaldi, merupakan anak kesatu dari satu bersaudara. Penulis memulai

pendidikannya pada tahun 1999 di SD Negeri 03 Petok dan lulus pada tahun 2005.

Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Panti dan lulus

pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1

Panti dan lulus pada tahun 2011 dengan lulusan terbaik. Pada tahun 2011 penulis

diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam melalui jalur Bidik Misi. Penulis pernah menjadi asisten

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat

dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan

kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah

direncanakan.

Skripsi berjudul“Perbedaan Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Siswa Yang Dibelajarkan Mengguakan Model Pembelajarn Berbasis Masalah Berbantukan

Media Molymod Dan Isis Draw Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan

Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak

Agus Kembaren,S.Si,M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Prof.Dr. Albinus Silalahi, M.Si, Bapak Dr. Mahmud,

M.Sc, dan Ibu Ratna Sari,S.Si,M.Si yang telah memberikan masukan dan

saran-saran demi perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan

selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs. Amser

Simanajuntak, M.Pd selaku dosen penasehat akademik dan kepada seluruh Bapak

dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik

penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Kepala Sekolah(Dra.Hj Erlinda), Guru Kimia (Bapak

Olloan) dan siswa/i kelas X IPA-2 dan X IPA-4 SMA Negeri 6 Medan yang telah

banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yaitu

Ibunda Yusmaniar yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya

sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana dan menyelesaikan studi di

(5)

v

keikhalasan yang tulus serta doa dari almarhum kakek tercinta dan terimakasih

setulusnya pada program Bidik Misi yang sangat membantu saya dalam masa

perkuliahan .

Terimakasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku:

Sudarman Nasution, Jusmasari Harahap, Vivi Arwina, Ary Anggara Wibowo

yang selalu memberikan motivasi, memberi saran, dan menghibur penulis untuk

menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada dua sahabat penulis Tukmaida Simamora dan Julianti

Batubara,yang telah meluangkan waktu dan memberikan tenaganya untuk menjadi

observer serta membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Terimakasih juga penulis ucapkan pada Abang Muhammad Syahrianda,S.Pd yang

selama ini telah banyak membantu dalam penyusunan proposal sampai

penyelesaian skripsi. Ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan

Kimia Dik C 2011 yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai

keluarga terbaik selama studi 4 tahun di UNIMED.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 18 Juni 2015

Penulis

(6)

iii

PERBEDAAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MAS AL AH BE RBANTUKAN MEDI A MOLYMOD DAN ISIS DRAW PADA POKOK

BAHASAN HIDROKARBON

RAHMI (NIM 4112131012)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap ilmiah (kemampuan berpikir kritis dan sikap kerjasama) dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantukan media molymod dan isis draw pada pokok bahasan hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri tahun ajaran 2014/2015 kurikulum KTSP, karena keterbatasan peneliti maka sampel yang diambil untuk pelaksanaan penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 6 Medan yang terdiri dari 6 Kelas IPA dan setiap kelas berjumlah 35 Orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yakni satu kelas merupakan kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II dengan rata-rat siswa per-kelas adalah 35 siswa. Sampel siswa diambil sebanyak 32 orang siswa berdasarkan kehomogenan nilai pretest. Pada kelas eksperimen I dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media molymod dan instrument kelas eksperimen II dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media isis draw. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri insrumen tes dan nontes. Dimana instrumen tes yang digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan instrumen nontes yaitu untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan sikap kerjasama dalam bentuk observasi oleh observer. Sebagai prasyarat uji hipotesis hasil belajar dan sikap ilmiah siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test uji dua pihak. Untuk uji hipotesis kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh thitung = 2,29 sedangkan ttabel

= 1,9994 untuk α = 0.05 dan dk = 62. Untuk uji hipotesis sikap kerjasama diperoleh thitung = 3,46 sedangkan ttabel= 1,9994 untuk α = 0.05 dan dk = 62 thitung.

Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 2,93 sedangkan ttabel =

1,9994 untuk α = 0.05 dan dk = 62. Dengan demikian thitung> 1,9994 maka uji

(7)

vi DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan Riwayat Hidup Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Ruang Lingkup

1.3 Identifikasi Masalah

1.4 Rumusan Masalah

1.5 Batasan Masalah

1.6 Tujuan Penelitian

1.7 Manfaat Penelitian

1.8 Definisi Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis

2.1.1. Pengertian Belajar

2.1.2. Hasil Belajar

2.1.3. Kemampuan Berpikir Kritis

2.1.3.1. Pengertian Kemampuan Berpikir Kritis

2.1.3.2. Berpikir Kritis Di Kelas

2.1.4. Sikap Kerjasama

2.1.5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

1.5.1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah

(8)

vii

2.1.5.2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Berbasis Masalah

2.1.5.3. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah

2.1.5.4. Kelebihan Dan Kelamahan

2.1.6. Media Pembelajaran

2.1.6.1. Pengertian Media Pembelajaran

2.1.6.2. Fungsi Media Pembelajaran

2.1.6.3. Dasar Pemilihan Media Pembelajran

2.1.7. Media Molymod

2.1.8. Media Isis Draw

2.3. Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2. Populasi dan Sampel

3.3. Rancangan Penelitian

3.4. Variabel Penelitian

3.4.1. Varibel Bebas

3.4.2. Variabel Terikat

3.4.3. Variabel Kontrol

3.5. Instrumen Penelitian

3.5.1. Instumen Tes

3.5.1.1. Uji Validitas

3.5.1.1.1. Validitas isi

3.5.1.1.2. Validitas tes

3.5.1.2. Tingkat Kesukaran

3.5.1.3. Daya Pembeda

3.5.1.4. Reliabelitas Tes

3.5.2. Instrumen Non Tes

3.6. Teknik Pengumpulan Data

3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian

(9)

viii

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

3.6.3. Tahap Akhir Penelitian

3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Pedoman Penilaian Instumen Tes

3.7.1.1. Menentukan Nilai Rata-Rata Simpangan Baku

3.7.1.2. Uji Normalitas

3.7.1.3. Uji Homogenitas

3.7.1.4. Uji Hipotesis

3.7.2. Pedoman Penilaian Instrument Non Tes

3.7.2.1. Pengolahan Lembar Observasi Penilaian Sikap Siswa

3.8. Skema Alur Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Analisis Data Instumen Tes

4.1.2. Deskripsi data Hasil Penelitian

4.1.2.1. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

4.1.2.2. Sikap Kerjasama Siswa

4.1.2.3. Hasil Belajar

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian

4.1.3.1. Uji Normalitas

4.1.3.1.1. Uji Normalitas Data Kemamuan Berpikir Kritis Siswa

4.1.3.1.2. Uji Normalitas Data Sikap Kerjasama Siswa

4.1.3.1.3. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa

4.1.3.2. Uji Homogenitas

4.1.3.2.1. Uji Homogenitas Data Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

4.1.3.2.2. Uji Homogenitas Data Sikap Kerjasama Siswa

4.1.3.2.3. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa

4.1.3.3. Uji Hipotesis

4.1.3.3.1 Pengujian Hipotesis

4.1.3.3.2 Pengujian Hipotesis II

(10)

ix

4.1.3.3.2 Pengujian Hipotesis III

4.2. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

55

56

61

61

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah

Table 3.1. Rancangan Penelitian

Tabel 3.2. Klasifikasi Analisis Validitas isi

Table 3.3. Klasifikasi Taraf kesukaran

Tabel 3.4. Instrumen penilaian non-tes

Table 3.5. Persentase Nilai Sikap Siswa

Tabel 4.1 Nilai Rata-Rata Berpikir Kritis Siswa Setiap Pertemuan

Tabel 4.2. Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Berpikir Kritis Siswa

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Dan Persentase Nilai Berpikir Kritis Siswa

Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Sikap Kerjasama Siswa Setiap Pertemuan

Tabel 4.5. Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Sikap Kerjasama Siswa

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Dan Persentase Nilai Sikap Kerjasama Siswa

Tabel 4.7. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.8. Uji Normalitas Data Berpikir Kritis Siswa

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Sikap Kerjasama Siswa

Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.11. Uji Homogenitas Data Berpikir Kritis Siswa

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Data Sikap Kerjsama Siswa

Tabel 4.13 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Data Berpikir Kritis Siswa

Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Data Sikap Kerjasama Siswa

Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.17 deskriptif nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis, sikap

kerjasama dan hasil belajar siswa

(12)
(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Contoh Media Molymod

Gambar 2.2 Contoh Struktur Alkena Dengan Molymod

Gambar 3.1.Skema Alur Penelitian

Gambar 4.1.Diagram Nilai Rata-Rata Berpikir Kritis Siswa setiap

pertemuan

Gambar 4.2 Diagram Perbedaan Niai Rata-Rata Berpikir Kritis Siswa

Gambar 4.3 Diagram Nilai Rata-Rata kerjasama Siswa Setiap Pertemuan

Gambar 4.4 Diagram Perbedaan Rata-Rata Kerjasama Siswa

Gambar 4.5 Diagram Rata-Rata Pretest Dan Posttest

Gambar 4.6 Diagram Nilai Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis, Sikap

Kerjasama Dan Hasil Belajar Siswa

20

20

39

43

44

46

47

49

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Materi Hidrokarbon

Lampiran 2. Silabus

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaam Pembelajaran

Lampiran 4. Lembar Analisis Masalah

Lampiran 5. Surat Keterangan Validitas Isi

Lampiran 6. Lembar Penilaian Validitas Isi Instrumen Tes

Lampiran 7. Instrumen Tes Sesudah Analisis Kualitatif

Lampiran 8. Kisi-Kisi Instrumen Tes sesudah Analisis Kualitatif

Lampiran 9. Soal Insttrumen Tes Setelah Validasi Isi

Lampiran 10. Perrhitungan Validitas Isi Instrumen Tes

Lampiran 11. Perhitungan Validitas Soal Uji Kuantitatif

Lampiran 12. Tabel Validitas Instrumen Tes Uji Kuantitatif

Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Tes

Lampiran 14. Tabel Daya Beda Tes

Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 16. Tabel Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 17. Perhitungan Reliabilitas

Lampiran 18. Tabel Reliabilitas

Lampiran 19. Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes

Lampiran 20. Kisi-Kisi Instrumen Tes Susah Analisis Kuantitatif

Lampiran 21. Instrumen Tes Sesudah Analisis Kuantitatif

Lampiran 22. Data Nilai Observasi Sikap Siswa Pertemuan 1 Eksperimen I

Lampiran 23. Data Nilai Observasi Sikap Siswa Pertemuan 1 Eksperimen I

Lampiran 24. Data Nilai Observasi Sikap Siswa Pertemuan 1 Eksperimen I

Lampiran 25. Data Nilai Observasi Sikap Siswa Pertemuan 1 Eksperimen II

Lampiran 26. Data Nilai Observasi Sikap Siswa Pertemuan 1 Eksperimen II

Lampiran 27. Data Nilai Observasi Sikap Siswa Pertemuan 1 Eksperimen II

Lampiran 28. Tabulasi Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

(15)

xiii

Lampiran 29. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi

Lampiran 30. Uji Normalitas Data Kemampuan Berpikir Kritis

Lampiran 31. Uji Homogenitas Data Kemampuan Berpikir Kritis

Lampiran 32. Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah I

Lampiran 33. Tabulasi Nilai Sikap Kerjasama Siswa

Lampiran 34. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi

Lampiran 35. Uji Normalitas Data Kerjasama Siswa

Lampiran 36. Uji Homogenitas Data Kerjasama Siswa

Lampiran 37. Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah II

Lampiran 38. Tabulasi Nilai Hasil Belajar Siswa

Lampiran 39. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi

Lampiran 40. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Siswa

Lampiran 41. Uji Homogenitas Data Hasil BelajarSiswa

Lampiran 42. Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah III

Lampiran 43. Rekapitulasi Deskriptif Berpikir Kritis,Kerjasama

Hasil Belajar Siswa

Lampiran 44. Tabel NilaiNilai r-Product Moment

Lampiran 45. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat

Lampiran 46. Daftar Tabel Persentil Untuk Distribusi f

Lampiran 47. Tabel NilaiNilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)

Lampiran 48. Tabel Krejchie

Lampiran 49. Jadwal Penelitian

Lampiran 50. Dokumentasi Penelitian

(16)

1 I BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Kimia merupakan pelajaran yang banyak memiliki konsep yang bersifat

abstrak. Konsep tertentu tidak bisa dijelaskan tanpa menggunakan model

sehingga dibutuhkan daya nalar yang tinggi dalam mempelajari ilmu kimia.

Selain itu, ilmu kimia bersifat saling berhubungan antara konsep satu dengan yang

lainnya. Oleh karenanya, ilmu kimia harus dipelajari secara runtut dan

berkesinambungan sehingga konsep yang diterima siswa dapat diterima dengan

benar (Yunitasari, dkk, 2013).

Materi hidrokarbon merupakan salah satu materi pokok dalam

pembelajaran kimia. Kompetensi dasar materi hidrokarbon mendeskripisikan

kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon dan

menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubunganya

dengan sifat senyawa. Pada materi pokok hidrokarbon siswa diarahkan untuk

mengenal penamaan senyawa hidrokarbon berdasarkan ciri khusus pada struktur

yang dimiliki setiap golongannya, mengenal sifat-sifat senyawa hidrokarbon

sehingga dibutuhkan kemampuan untuk memahami konsep dengan baik

(Nurhayati, dkk, 2013).

Namun Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru

mata pelajaraan kimia diperoleh hasil bahwa, hasil belajar siswa sebagian besar

belum mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang ditetapkan sekolah

yaitu 70 pada T.P 2014/2015. Hal ini terlihat dari hasil ulangan siswa yang

rendah. Selain itu guru juga mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran beliau

masih menggunakan model pembelajaran konvensional dimana cara yang

digunakan yaitu ceramah dan penugasan. Selain itu, guru juga kurang

memanfaatkan sarana dan prasana yang ada di sekolah. Hal ini mengakibatkan

siswa kurang terampil dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Guru mata

pelajaran juga mengatakan bahwa penggunaan model dan media itu akan menyita

(17)

2

Hal ini juga berlangsung saat peneliti melakukan PPLT di SMA Negeri 1

Perbaungan dimana dalam proses pembelajaran guru mata pelajaran kimia

cenderung mengajar dengan menggunakan model yang kurang sesuai dengan

materi yang diajarkan. Guru mata pelajaran hanya menggunakan ceramah selama

proses pembelajaran, dan jarang menggunakan media pembelajaran yang dapat

membantu poses pembelajaran. Guru juga memberikan tugas kelompok untuk

dilakukan diskusi dalam tiap kelompok namun diskusi yang dilakukan juga

kurang efektif sehingga kerjasama dalam tim kurang terlihat.

Pada umumnya para guru masih belum bisa mengartikan makna

kerjasama yang sebenarnya, terutama bila dikaitkan dengan aplikasinya dalam

pembelajaran. Kebanyakan para guru merasa bahwa dengan telah membentuk

siswa dalam kelompok-kelompok belajar sudah melaksanakan pembelajaran

kerjasama. Kenyataannya kelompok kerjasama yang dibentuk oleh guru masih

belum sesuai jika dibandingkan karakteristik suatu kelompok (Kartomo, 2012).

Untuk memperoleh hasil yang baik pembelajaran sains dilaksanakan

secara ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerjasama dan

bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan

hidup, namun kenyataan di lapangan tidak demikian adanya. Proses

pembelajaran bersifat hafalan dan kurang mengembangkan kemampuan berpikir,

dan sikap kerjasama terutama pada penanaman konsep ilmiah (Suardani, dkk,

2014).

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model dan media mengajar

mempengaruhi sikap dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan model

pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi ataupun media yang digunakan

kurang menarik akan menyebabkan siswa menjadi bosan, pasif, dan tidak kritis

dalam berpikir dan kurangnya sikap kerjasama. Oleh karena itu guru dituntut

untuk menggunakan model dan media pembelajaran yang memungkinkan

dikembangkannya kemampuan berpikir dan sikap kerjasama siswa dalam

(18)

3

Sebagai upaya yang dapat dilakukan guru dalam rangka meningkatkan

kemampuan berpikir kritis, sikap kerjasama dan hasil belajar siswa adalah perlu

dikembangkan suatu model pembelajaran yang tepat dan media pembelajaran

yang menarik. Model pembelajaran berbasis masalah sangat berguna untuk

mengembangkan cara berpikir seseorang ke tingkat yang lebih tinggi atau berpikir

kritis dan meningatkan sikap kerjasama dalam situasi pembelajaran yang

berorientasi pada masalah (Arends, 1997 ).

Model pembelajaran berdasarkan masalah mengharuskan siswa

melakukan penyelidikan yang nyata untuk mencari penyelesaian terhadap masalah

nyata. Mereka harus menganalisis, mendefenisikan masalah, mengumpulkan,

menganalisis dan merumuskan simpulan. Dalam model ini siswa dapat

menumbuhkan keterampilan menyelesaikan masalah, bertindak sebagai pemecah

masalah dan dalam pembelajaran dibangun proses berpikir, kerja kelompok,

berkomunikasi, dan saling memberi informasi. Selain itu model pembelajaran

berbasis masalah memberikan kesempatan kepada siswa bereksplorasi

mengumpulkan dan menganalisis data untuk memecahkan masalah, sehingga

siswa mampu untuk berpikir kritis, analitis, sistematis dan logis dalam

memecahkan suatu permasalahan (Sanjaya, 2007).

Menurut Sari, dkk (2013) Molymod yaitu suatu media pembelajaran

kimia yang terdiri atas bola warna-warni yang menggambarkan suatu atom dan

mempunyai lubang sesuai dengan jumlah atom lain yang dapat diikat oleh atom

tersebut serta pasak yang menggambarkan ikatan yang terjadi antara dua atom

tersebut sehingga akan membuat siswa menjadi aktif dalam proses belajar dan

tertarik untuk belajar. Isis Draw adalah sebuah program atau software untuk

windows dalam menggambar struktur dan reaksi kimia. Dengan menggunakan

program Isis Draw ini, gambar struktur kimia yang akan divisualisasikan atau

dimanipulasi, dapat disimpan dalam database, sehingga dapat digunakan di dalam

melakukan pencarian dengan menggunakan teknik kimia (Dekian, 1998).

Keberhasilan pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran kimia

telah banyak diteliti. Diantaranya oleh Syahrianda (2014) dengan judul Perbedaan

(19)

4

Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Kooperatif Tipe

Student Teams Achivement Division dimana pada penelitian itu menunjukan hasil belajar, kemampuan berpikir kritis dan kerjasama siswa yang diajarkan dengan

PBL lebih baik yaitu dengan persentasi hasil belajar yang bernilai tinggi 81,25 %

dan kemampuan berpikir kritis kategori baik sebanyak 6,25% dan untuk

kemampuan kerja samadengan kategori baik sebanyak 34,37%, dan Damanik

(2013) menyatakan pengaruh problem based learning dengan menggunakan

macromedia flash pada mata pelajaran hidrokarbon dapat meningkatkan rata-rata

hasil belajar siswa sebesar 73,39% sedangkan menurut Wasonowati, dkk (2014)

menyatakan bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan

menggunakan LKS pada materi pembelajaran hukum-hukum dasar kimia

dikategorikan baik dengan rata-rata proses belajar siswa yang ditinjau dari

aktivitas siswa dengan rata-rata 82,71 dan persentase ketercapaian sebesar

81,25%, dan hasil pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa dengan

rata-rata nilai berturut-turut adalah 81; 83; dan 79, ketercapaian sebesar 78%,

81,24% dan 78,13%.

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah berbantuan media molymod dan isis draw, dan diantara kedua

tersebut apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis, sikap kerjasama

dan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut penelliti berkeinginan untuk

melakukan penelitian dengan judulPerbedaan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantukan Media Molymod dan Isis Draw Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”.

1.2.Ruang Lingkup

Selaras dengan latar belakang masalah di atas, maka ruang lingkup dalam

penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah berbantukan media Molymod dan media Isis Draw pada pokok

bahasan hidrokarbon untuk melihat sikap ilmiah (kemampuan berpikir kritis dan

(20)

5

1.3.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah ;

1. Proses pembelajaran yang bepusat pada guru sehingga menyebabkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia belum memuaskan.

2. Siswa cenderung pasif dan kurang terlibat dalam proses

pembelajaran karena proses pembelajaran hanya berpusat pada guru.

3. Proses pembelajaran yang kurang memunculkan kemampuan

berpikir kritis dan siap kerjasama siswa dalam proses pembelajaran.

4. Model pembelajaran yang monoton dan media pembelajaran yang

kurang menarik.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun rumuan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

berbantukan media molymod dengan kemampuan berpikir kritis

siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah berbantukan media isis draw pada pokok bahasan

hidrokarbon?

2. Apakah ada perbedaan sikap kerjasama siswa yang dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantukan

media molymod dengan sikap kerjasama siswa yang dibelajarkan

menggunakan modelpembelajaran berbasis masalah berbantukan

media isis draw pada pokok bahasan hidrokarbon?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantukan

media molymod dengan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantukan

(21)

6

1.5.Batasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang dapat muncul dari penelitian ini,

serta mengingat keterbatasan waktu dan sarana penunjang lainnya maka penelitian

ini dibatasi pada :

1. Objek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri Medan.

2. Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran berbasis masalah berbantukan media molymod dan

berbantukan media isis draw pada kelas eksperimen I dan II.

3. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah hidrokarbon yang

terdiri dari materi pokok kekhasan atom karbon, penamaan senyawa

hidrokarbon, dan keisomeran .

4. Hasil belajar kimia siswa dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua

yaitu kognitif dan afektif. Ranah kognitif diukur berdasarkan

taksonomi Bloom C1 (hapalan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi) dan

sikap ilmiah yang diukur dalam penelitian ini dilihat dari kemampuan

berpikir kritis dan sikap kerjasama siswa dalam kelompok

belajarnya.

1.6. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kritis

siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah berbantukan media molymod dengan kemampuan berpikir

kritis siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah berbantukan media isis draw pada pokok bahasan

hidrokarbon?

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap kerjasama siswa

yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah berbantukan media molymod dengan sikap kerjasama siswa

yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah berbantukan media isis draw pada pokok bahasan

(22)

7

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar kimia siswa

yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah berbantukan media molymod dengan hasil belajar kimia

siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah berbantukan media isis draw pada pokok bahasan

hidrokarbon?

1.7.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti/ mahasiswa, hasil penelitan akan menambah wawasan,

kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya

sebagai calon guru.

2. Bagi guru kimia, hasil penelitian akan memberikan masukan tentang

penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam

mengajarkan pembelajaran kimia khususnya pada pokok bahasan

hidrokarbon.

3. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan

pengalaman cara belajar siswa.

4. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah

sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran kimia di SMA.

5. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai

bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.8.Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap

variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk

mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah :

1. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di

kelas atau pembelajaran dalam tutorial untuk menentukan perangkat

perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,

(23)

8

2. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan

pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang

autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka

sendiri, mengembangkan inkuri dan kemampuan berpikir tingkat

lebih tinggi, mengembangkan kemandirian, dan percaya diri

(Arends, 2008).

3. Isis Draw adalah sebuah program atau software untuk windows dalam menggambar struktur dan reaksi kimia. Dengan menggunakan

program Isis Draw ini, gambar struktur kimia yang akan divisualisasikan atau dimanipulasi, dapat disimpan dalam database,

sehingga dapat digunakan di dalam melakukan pencarian dengan

menggunakan teknik kimia (Dekian, 1998).

4. Menurut Sari, dkk (2013) Molymod yaitu suatu media pembelajaran

kimia yang terdiri atas bola warna-warni yang menggambarkan suatu

atom dan mempunyai lubang sesuai dengan jumlah atom lain yang

dapat diikat oleh atom tersebut serta pasak yang menggambarkan

ikatan yang terjadi antara dua atom tersebut.

5. Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di

dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas

belajar. Benjamin, S. Bloom dalam (Krathwhol, 2010)

mengklasifikasikan hasil belajar dalam tiga ranah yaitu: ranah

kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain), dan

ranah psikomotorik (psychomotoric domain). Ranah kognitif

meliputi kemampuan pengembangan keterampilan intelektual

(knowledge) dengan tingkatan-tingkatan yaitu Recall of data

(Hapalan/C1), Comprehension (Pemahaman/C2), Application

(Penerapan/C3), Analysis (Analisis/C4), Syntesis (Sintesis/C5), dan

Evaluation (Evaluasi). Dalam penelitian ini hasil belajar yang

diamati mencakup dua aspek yaitu ranah kognitif yang terdiri dari C1

sampai dengan C3, dan ranah afektif mencakup aspek kemampuan

(24)

9

6. Berpikir krtis adalah sebuah proses aktif yang meliputi cara berpikir

teratur atau sistematis untuk memahami informasi lebih mendalam,

sehingga membentuk sebuah keyakinan kebenaran informasi yang

didapat atau pendapat yang disampaikan. Proses aktif menunjukkan

keinginan atau motivasi untuk menemukan jawaban dan mencapai

pemahaman (Surya, 2013).

7. Kerjasama adalah bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang

(25)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,

peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantukan

media molymod dengan kemampuan berpikir kritis siswa yang

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

berbantukan media isis draw pada pokok bahasan hidrokarbon.

2. Ada perbedaan sikap kerjasama siswa yang dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantukan

media molymod dengan sikap kerjasama siswa yang dibelajarkan

menggunakan modelpembelajaran berbasis masalah berbantukan

media isis draw pada pokok bahasan hidrokarbon.

3. Ada perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantukan

media molymod dengan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantukan

media isis draw pada pokok bahasan hidrokarbon.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai

beberapa saran:

1. Dalam pembelajaran untuk pencapaian kemampuan berpikir kritis

dan sikap kerjsama, hendaknya para guru dapat menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah sebagai model alternatif, karena

model pembelajaran ini telah terbukti dapat membuat siswa menjadi

berpikir kritis dan dapat bekerjasama dengan baik dalam

(26)

62

2. Untuk mencapai kemampuan berpikir krtis dan sikap kerjasama

siswa secara mendalam diusahakan dalam proses pembelajaran

menggunakan lembar kerja yang menarik, yang membuat siswa lebih

tertarik untuk mengerjakannya dan diusahakan dalam pembagian

kelompok diskusi agar anggota kelompok bervariasi sehingga

interaksi sosial yang terjadi antara siswa lebih baik.

3. Untuk penelitian lebih lanjut disarankan supaya dapat melihat

interaksi dari kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar dan

interaksi antara sikap kerjasama terhadpa hasil belajar, dan untuk

mengetahui apakah sejalan antara kemampuan berpikir kritis, sikap

kerjasama dan hasil belajar.

4. Untuk penelitian selanjutnya dapat juga mengadakan penelitian

dengan melibatkan variabel lainnya seperti motivasi, gaya belajar

(27)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I., (1997), Classroom Instructional and Management, New York, Mc Graw Hill Book companies, Inc.

Arikunto, S., (2009), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Brady, James E., (1986), Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid Dua, Penerbit Bina Rupa Aksara, Tanggerang

Damanik,O.M., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Menggunakan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Peajaran Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Devisi PLPG Rayon 102, (2013), Buku Kurikulum 2013, Penerbit Unimed Press, Medan

Dekian, F., (1998), Aplikas Komputer, Penerbit Erlangga, Jakarta

Djamarah, S.B., Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Fessenden, Ralph., (1982), Kimia Organik, Terjemahan A.H Pudjaatmaka, Penerbit Erlangga, Jakarta

Hamruni., (2012), Strategi Pembelajaran, Penerbit Insani Madani, Yogyakarta

Hart, Harold., (1990), Kimia Organik, Penerbit Erlangga, Jakarta

Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun., (2011), Model-Model Pembelajaran, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta

Kartomo, A.I., (2012), Upaya Meningkatkan Kerjasama dan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbantuan LKS Siswa kelas V Semester II Di SD Negeri CondirotoTahun2011/2012, Skripsi, FIP, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

(28)

64

Nurhayati, F., Redjeki, T., dan Utami, B., (2013), Efektivitas Pembelajaran Dengan Metode Drill And Practice dan Learning Cycle 5e Disertai Media Pembelajaran Crossword Puzzle Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap SMA Negeri Kebakkramat, Jurnal Pendidikan Kimia,2 :191-198

Sanjaya, W., (2007), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Santosa, S., (2006), Dinamika Kelompok, PT Bumi Aksara, Jakarta

Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sari, A,P., Ashadi., dan Nugroho, A., (2013), Studi Komparasi Model Pembelajaran Stad Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash Player dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kovalen Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, 2 : 110-116

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Metodelogi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Sitorus, M.,(2010), Kimia Organik, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Slavin, R. E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung

Smaldino,S.E., (2011), Instructional Technology And Media For Learning, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Suardani, N.N., Swasta, I,J,B., dan Widiyanti., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Proses Sains Siswa, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan IPA, 4: 1-9

(29)

65

Sudrajat, A., (2013), Pengembangan Perangkat Assesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction ( TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru. Disertasi, UPI, Bandung

Surya, H., (2013), Cara Belajar Orang Genius, Penerbit PT Elex Medis Komputindo, Jakarta

Syahrianda, M., (2014), Perbedaan Hasil Belajar, Berpikir Kritis, dan Kerjasama Siswa yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Trianto.,(2009),Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta

Wasonowati, R.R.T., Redjeki, T., dan Ariani, S,R,D., (2014), Peneapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Hukum-Hukum Dasar Kimia Ditinjau Dari Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, 3: 66-75

Yamin, M., (2013), Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran, GP.Preaa Group, Jakarta

Gambar

Gambar 2.1 Contoh Media Molymod

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sektor Peternakan berpotensi besar untuk dikembangkan tidak hanya sebagai penghasil daging, susu, dan telur yang merupakan komponen penting dalam rantai pangan modern serta

Pramesthiningtyas (2011) dengan judul penelitian Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, melalui komitmen organisasi dan motivasi sebagai variabel

Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Kinerja guru berkaitan dengan sikap kepemimpinan kepala sekolahnya, maka implikasinya adalah sebuah pengharapan kepada

ROTOR TERHADAP TEGANGAN DAN FREKUENSI GENERATOR INDUKSI”, Untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana Strata 1 pada Jurusan Elektro Fakultas teknik

A STUDY ON THE COHESION DEVICES EMPLOYED IN THE SONGS OF MICHAEL LEARN TO ROCK (MLTR) GROUP OF MUSIC’S1.

Dijelaskan sebelumnya bahwa, persamaan yang digunakan dalam analsis ini telah ditransformasi dalam bentuk logaritma natural, dengan demikian nilai koefisien yang

Abstrak : Penelitian ini dilatar belakangi belum optimalnya kemampuan motorik halus anak di PAUD Cempaka Rasau Jaya, yang ditandai dengan kurang lenturnya jari-jari