• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN HISTOPATOLOGI LIMPA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIBERI DEKSAMETASON DAN VITAMIN E.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN HISTOPATOLOGI LIMPA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIBERI DEKSAMETASON DAN VITAMIN E."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN HISTOPATOLOGI LIMPA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI DEKSAMETASON DAN VITAMIN E

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh: Elsa Hidayati

1109005042

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kediri, pada tanggal 07 Juni 1992. Penulis merupakan

anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Mahmud dan Ibu Sunarti.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di RA Hidayatus

Sibyan Kediri pada tahun 1999, Pendidikan Sekolah Dasar di MI Hidayatus Sibyan

Kediri pada tahun 2005, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di MTsN Kandat

Kediri pada tahun 2008 dan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di MAN 3 Kediri

pada tahun 2011.

Penulis kemudian diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas

Udayana melalui jalur ujian tulis Seleksi Penerimaan Masuk Perguruan Tinggi

(SNMPTN) pada tahun 2011. Selanjutnya penulis melakukan penelitian di

Laboratorium Farmakologi dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas

Udayana tentang “Gambaran Histopatologi Limpa Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Yang Diberi Deksametason Dan Vitamin E” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH) pada Fakultas Kedokteran

(6)

iii ABSTRAK

Deksametason merupakan obat kortikosteroid golongan glukokortikoid yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan immunosupresan. Efek terapi dari obat ini adalah mengurangi respon radang dan menekan sistem imun. Limpa merupakan organ yang mengkoordinasi sistem imun, sehingga penggunaan deksametason secara berkepanjangan akan berefek pada limpa. Sebagai upaya mencegah efek deksametason ke limpa, maka dibutuhkan antioksidan. Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan bertindak sebagi antioksidan. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap. Sampel 25 ekor tikus putih jantan, dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kontrol negatif diberi pakan dan minum. Deksametason (Harsen) diberikan secara injeksi subkutan 0,13 mg/kg BB pada perlakuan kontrol positif, P1, P2, dan P3. Vitamin E diberikan peroral pada perlakuan P1 (100 mg/kg BB), P2 (150 mg/kg BB), dan P3 (200 mg/kg BB). Setelah 2 minggu perlakuan, semua sampel diterminasi dan diambil organ limpa untuk dibuat preparat histopatologi. Variabel yang diperiksa meliputi perdarahan dan nekrosis. Dari hasil menunjukkan kontrol positif terjadi nekrosis, sedangkan P1, P2, P3 mengalami perbaikan kerusakan namun tidak signifikan. Perlakuan P2 menunjukkan hasil paling baik dalam mengurangi efek deksametason. Kesimpulan dari penelitian ini adalah deksametason mempengaruhi gambaran histopatologi limpa tikus putih dan Vitamin E dosis 150 mg/kg BB dapat memperlihatkan perbaikan kerusakan jaringan limpa yang lebih baik dibanding vitamin E dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB.

(7)

iv ABSTRACT

Dexamethasone is a corticosteroid drug from the class of glucocorticosteroids that has anti-inflammation and immunosuppressant effect. This drug has therapeutic effect such as immunosuppressive and reducing the inflammatory response. Spleen is an organ of the immune system, so that when used dexamethasone in the long term and large doses can affect the spleen. To prevent dexamethason effect on spleen, required the provision of antioxidants. Vitamin E is a fat soluble vitamin that acted as antioxidant. This study used complete randomized design. Sample of this experiment are 25 male rats divided randomly into 5 groups. Control negative given food and drink standards. Dexamethasone administrated by subcutaneous injection 0,13 mg/kg BW in group control positive, P1, P2, and P3. Vitamin E administrated orally with following P1 (100 mg/kg BW), P2 (150 mg/kg BW), and P3 (200 mg/kg BW). After 2 weeks intervention, all samples were terminated, then took the spleen to make histopatology preparation. The variables examined include hemorrhage and necrosis. From the results showed a positive control necrosis, whereas P1, P2, P3 improvements in spleen damage, but not significant. P2 treatment showed best results in reducing the effects of dexamethasone. From this study it can be concluded that the dexamethasone dose 0,13 mg/kg BW has histopatology of spleen changes and vitamin E dose 150 mg/kg BW can repair spleen tissue damage is better than vitamin E dose 100 mg/kg BW and 200 mg/kg BW.

(8)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah memberikan

segala nikmat, rahmat dan sayang-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan. Sholawat serta salam tersanjungkan kepada Nabi Muhammad

Sholallahu ‘Alaihi Wa Salam, yang telah menyampaikan ilmu-ilmu ilahi yang

terbukti dari zaman ke zaman.

Skripsi yang berjudul “Gambaran Histopatologi Limpa Tikus Putih

(Rattus norvegicus) Yang Diberi Deksametason Dan Vitamin E” disusun berdasarkan hasil penelitian dan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat tersusun karena

adanya bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dari berbagai pihak. Melalui

kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP., selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Prof. Dr. drh. I Ketut Berata, M.Si., selaku Pembimbing I yang

senantiasa memberikan dukungan, nasehat, motivasi, dan bimbingan

dengan penuh kesabaran selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga

selesai.

3. Bapak drh. Samsuri, M.Kes, selaku Pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasihat serta

dukungan kepada penulis hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

4. drh. I Made Kardena, MVS., drh. I Made Merdana, MP., drh. Luh Made

Sudimartini, M.Sc., selaku penguji yang telah meluangkan waktu dan

memberikan kritik, saran, serta nasehat yang sangat berguna bagi

penyusunan skripsi ini.

5. Dr. drh. I Nengah Kerta Besung, M.Si., selaku pembimbing akedemik yang

selama ini membimbing dan mengarahkan dari awal semester 1 hingga

(9)

vi

6. Staf TU FKH UNUD yang telah membantu dalam proses pelaksanaan

kemahasiswaan sampai terlaksananya skripsi.

7. Staf Balai Besar Veteriner (BBVet) Propinsi Bali yang telah membantu

dalam proses penelitian ini.

8. Kedua orang tua tercinta Bapak alm. Mahmud dan Ibu Sunarti, adik

tersayang Siti Natria Hidayati dan Maherika Azzahro, adik ipar Hyanggis

Kaesar Sisilia, Ponakan yang lucu Azzahra Putri Kaesar Dewandaru atas

segala bantuan moril dan materi serta, doa restu dan kasih sayangnya yang

begitu besar.

9. Keluarga besar dan saudara-saudara atas semangat dan dukungan yang

selalu diberikan.

10. Sahabat tercinta Noviriolla Maria, Siereh Eugene Marcy Lapik, Ayu

Prawitasari Citra Pratama, Alviana Rizqiyah Utami, Elti Febilani yang

senantiasa memberi semangat dan dukungan yang sangat membantu dalam

penulisan skripsi ini.

11. Teman seperjuangan kelas A angkatan 2011 yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu atas segala bentuk bantuan, dukungan dan semangatnya.

12. Teman-teman seperjuangan penelitian ini, Aulia Insani, IGB Satya Dharma,

Erwanti Siti Rabia, Ayu Prawitasari Citra Pratama, Bina Ichsantya, Afrizal

Choirul Ummam yang selalu kompak dan semangat.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan,

dan untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya

membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Denpasar, Juni 2015

(10)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

RIWAYAT HIDUP ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DATAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tikus Putih ... 3

2.2 Deksametason ... 4

2.3 Limpa ... 5

2.4 Vitamin E ... 9

2.5 KerangkaKonsep ... 8

2.6 Hipotesis ... 9

BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Objek Penelitian ... 10

3.2 Bahan-bahan ... 10

3.3 Peralatan Yang Digunakan ... 10

3.4 RancanganPenelitian ... 10

3.5 Variabel Penelitian ... 11

3.6 Prosedur Penelitian ... 11

3.6.1 Perlakuan ... 11

3.6.2 Pembuatan sediaan histopatologi ... 11

3.7 Variabel yang Diperiksa ... 12

3.8 Analisis Data ... 13

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 14

4.1.1 Pembuatan sediaan histopatologi ... 14

4.1.2 Uji statistik ... 20

4.2 Pembahasan ... 23

4.3 Pengujian Hipotesis ... 26

(11)

viii

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Fisiologis Tikus Putih ... 4 Tabel 4.1 Tabulasi hasil pemeriksaan histopatologi limpa tikus putih

kategori perdarahan pada semua kelompok perlakuan ... 14 Tabel 4.2 Tabulasi hasil pemeriksaan histopatologi limpa tikus putih

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Histologi dari limpa ... 6

Gambar 2.2 Struktur Vitamin E ………. ... 7

Gambar 2.3 Kerangka Konsep ... 9

Gambar 4.1a Histopatologi Limpa Tikus Putih Kontrol negatif ... 15

Gambar 4.1b Histopatologi Limpa Tikus Putih Kontrol negatif ... 16

Gambar 4.2 Histopatologi Limpa Tikus Putih Kontrol Positif ... 17

Gambar 4.3 Histopatologi Limpa Tikus Putih P1 ... 18

Gambar 4.4 Histopatologi Limpa Tikus Putih P2 ... 19

Gambar 4.5 Histopatologi LimpaTikus Putih P3 ... 20

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Pemberian Herbisida Golongan Paraquat Diklorida Per− Oral Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan

Gambaran Histopatologi Paru-Paru Tikus Putih pada Kelompok Kontrol Positif (HE, 400x) ... Gambaran Histopatologi Paru-Paru Tikus Putih pada Kelompok P1 (HE,

Selanjutnya penulis melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh pemberian Propolis Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang

Apakah terdapat pengaruh peningkatan dosis pada efek protektif thymoquinone terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih ( Rattus norvegicus ) galur Sprague dawley

Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan pemberian vitamin E secara peroral dengan dosis 200 mg/kg bb berpengaruh sangat nyata terhadap perbaikan organ jantung tikus

Pada penelitian ini didapatkan hasil, bahwa pemberian vitamin E per oral pada tikus putih yang diberikan deksametason subkutan mengalami perbaikan yang sangat

291 Secara umum akibat pemberian etinil estradiol dapat menyebabkan perubahan histopatologi ginjal tikus putih Rattus norvegicus dilihat dari adanya glomerulosklerosis dan nekrosis sel

Hasil penelitian membuktikan pemberian suplementasi vitamin E dosis 150 mg/kgBB/hari mampu menekan proliferasi dan nekrosis sel epitel endometrium uterus tikus putih Rattus norvegicus