• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

SISWA SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Irma Yuliantini

1105379

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPATEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh

Irma Yuliantini

1105379

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Irma Yuliantini 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

(4)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

SISWA SEKOLAH DASAR Oleh

Irma Yuliantini 1105379

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III sekolah dasar pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dapat terlihat siswa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan kedalam bentuk tulisan dengan menggunakan diksi, ejaan dan tanda baca yang tepat serta siswa kurang tertarik dengan pelajaran menulis. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri materi menulis karangan narasi, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri materi menulis karangan narasi serta peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa setelah menggunakan media gambar seri. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemiss dan MC. Tatagart dengan tiga siklus. Teknik pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 37 orang. Perencanaan pembelajaran sisusun dengan penggunaan media gambar seri. Siswa menunjukan sikap antusias dan aktif ketika pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 64,5 dengan persentase ketuntasan 51,6%, pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 71,1 dengan persentase ketuntasan 64,9% dan pada siklus III nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 80 dengan persentase ketuntasan 89,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar serid dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa. Maka dari itu disarankan bagi guru untuk dapat menggunaan media gambar seri dalam pembelajaran untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi.

(5)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

ABSTRACT

THE USE OF PICTURE SERIES AS MEDIA TO ENHANCE ELEMENTARY STUDENTS’ABILITY IN WRITING NARATIVE TEXT

By Irma Yuliantini

1105379

This research is stimulated by a lack of elementary students’ ability of the third grade in writing narrative text in Bahasa Indonesia subject. It can be shown that students find difficulties in creating and converting idea into a text using appropriate diction, spelling, and punctuation. Moreover, students seem not interested in writing subject. The objectives of this research are to portray lesson plan using series of pictures media in writing narrative text, portray the implementation of instruction using series of pictures media in writing narrative text, and increase the students’ ability in writing narrative text using series of pictures media. Research method that is used in this research is Classroom Action Research using Kemmis and MC Taggart with three cycles. Data Collecting method in this research is through test and observation. The subject of the research is students of third grade which consist of 37 students. The lesson plan is structured by using series of pictures as a media. Students is very enthusiast and active during the implementation of learning process using series of picture media. It increases the students’ ability in writing narrative text. In Cycle I, the average score of the students was 64,5 and the percentage of mastery and 51,6%. In cycle II, the average score of the students was 71,1 and the percentage of mastery and 64,9%. In Cycle III, the average score of the student was 80 and percentage of mastery was 89,2%. In conclusion, the use of series pictures media can increase the students’ ability in writing narrative text. Thus, it is a recommendation for teachers to use series of pictures media in teaching and learning process to assist students in increasing students’ ability in writing narrative text.

(6)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

BAB II PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI A. Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 6

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 6

2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 6

(7)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

1. Pengertian Media Gambar Seri ... 7

2. Peranan Media Gambar Sebagai Media Pembelajaran ... 8

3. Syarat-syarat Media Gambar ... 9

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar ... 9

C. Hakikat Menulis ... 10

1. Pengertian Menulis ... 10

2. Tujuan Menulis ... 10

3. Fungsi Menulis ... 11

4. Manfaat Menulis ... 12

5. Tahapan Menulis ... 13

6. Jenis-jenis Tulisan ... 15

D. Karangan Narasi ... 15

1. Pengertian Karangan Narasi ... 15

2. Ciri-ciri Karangan Narasi ... 16

3. Jenis-jenis Karangan Narasi ... 17

4. Prinsip-prinsip Karangan Narasi ... 18

5. Langkah-langkah Menulis Narasi ... 19

E. Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi ... 20

F. Penelitian yang Relevan ... 20

G. Kerangka Berfikir ... 21

(8)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 24

B. Model Penelitian ... 24

C. Lokasi Penelitian ... 26

D. Subjek Penelitian ... 27

E. Waktu Penelitian ... 27

F. Instrumen Penelitian ... 27

G. Prosedur Penelitian ... 29

H. Pengolahan dan Keabsahan Data ... 33

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan ... 38

1. Siklus I ... 38

2. Siklus II ... 48

3. Siklus III ... 56

B. Pembahasan ... 63

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 69

B. Rekomendasi ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(9)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

(10)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Format Penilaian Karangan Narasi ... 35

Tabel 3.2 Arti Skala ... 35

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belaar Siswa (%) ... 36

Tabel 4.1 Nilai Karangan Narasi Siswa Siklus I ... 44

Tabel 4.2 Hasil Refleksi Siklus I ... 46

Tabel 4.3 Nilai Karangan Narasi Siswa Siklus II ... 52

Tabel 4.4 Hasil Refleksi Siklus II ... 55

Tabel 4.5 Nilai Karangan Narasi Siswa Siklus III ... 60

(11)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Befikir ... 22

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan MC

Taggard ... 26

Gambar 4.1 Diagram Skor Rata-rata Aspek Menulis Karangan Narasi Siklus I 43

Gambar 4.2 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Karangan Narasi Prasiklus

dan Siklus I ... 44

Gambar 4.3 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Prasiklus

dan Siklus I ... 45

Gambar 4.4 Diagram Skor Rata-rata Aspek Menulis Karangan Narasi

Siklus II ... 52

Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Karangan Narasi Siklus I

dan Siklus II ... 60

Gambar 4.6 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I

dan Siklus II ... 61

Gambar 4.7 Diagram Skor Rata-rata Aspek Menulis Karangan Narasi

Siklus III ... 62

Gambar 4.8 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Karangan Narasi Siklus II

dan Siklus III ... 62

Gambar 4.9 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siklus II

dan Siklus III ... 63

(12)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xii

Gambar 4.11 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Karangan

Narasi ... 67

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A : PERANGKAT PEMBELAJARAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 ... 75

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 ... 80

A.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 3 ... 85

LAMPIRAN B : INSTRUMEN PENELITIAN B.1 Format Penilaian Karangan Narasi ... 90

B.2 Format Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I ... 93

B.3 Format Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II ... 97

B.4 Format Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus III ... 101

B.5 Format Catatan Lapangan ... 105

B.6 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 106

B.7 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 107

B.8 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus III ... 108

LAMPIRAN C: ANALISIS HASIL PENELITIAN C.1 Analisis Karangan Narasi Siswa Siklus I ... 109

C.2 Analisis Karangan Narasi Siswa Siklus II ... 111

C.3 Analisis Karangan Narasi Siswa Siklus III ... 113

C.4 Rekapitulasi Nilai karangan Narasi Siswa ... 115

(13)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiii

C.6 Sampel Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 123

C.7 Sampel Lembar Kerja Siswa Siklus III ... 126

C.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I ... 129

C.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II ... 136

C.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus III ... 143

C.11 Hasil Catatan Lapangan Siklus I ... 151

C.12 Hasil Catatan Lapangan Siklus II ... 152

C.13 Hasil Catatan Lapangan Siklus III ... 153

LAMPIRAN D : DOKUMENTASI PENELITIAN D.1 Dokumentasi Penelitian... 153

LAMPIRAN E : SURAT – SURAT E.1 Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 154

E.2 Surat Ijin Penelitian ... 155

(14)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai peran penting

didalam komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dan digunakan sebagai

bahasa nasional sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi serta

membentuk kebiasaan dan sikap. Selain itu pembelajaran harus dapat

membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa di

lingkungannya, bukan hanya untuk berkomunikasi, namun juga untuk

menyerap berbagai nilai serta pengetahuan yang dipelajarinya.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (dalam Susanto

2014, hlm. 245) standar isi bahasa Indonesia sebagai berikut:

“pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta

menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia

Indonesia”.

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pada hakikatnya difokuskan

pada empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara,

membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya

merupakan satu kesatuan dan merupakan catur tunggal. Setiap keterampilan

erat sekali berhubungan dengan proses–proses yang mendasari bahasa.

Salah satu dari keterampilan siswa yang harus dimiliki yaitu menulis.

Menulis merupakan suatu keterampilan seseorang (individu) untuk

mengkomunikasikan pesan dalam sebuah tulisan. Keterampilan ini berkaitan

dengan kegiatan seseorang dalam memilih, memilah, dan menyusun pesan

untuk ditransaksikan (Susanto, 2014, hlm. 243). Hal serupa diungkapkan oleh

Tarigan (2008, hlm. 4) bahwa menulis merupakan suatu kegiatan produktif

(15)

2

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

begitu banyak manfaat yang dapat dipetik dari menulis seperti peningkatan

kecerdasan, pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, penumbuhan

keberanian dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan

informasi (Suparno, 2007, hlm. 1.4). Dalam kegiatan menulis ini, penulis

harus terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata, keterampilan

menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan

praktik yang banyak.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan terhadap siswa

kelas III disalah satu SD Negeri di kota Bandung diketahui bahwa

kemampuan menulis karangan narasi siswa masih rendah. Siswa belum bisa

membuat sebuah karangan narasi yang baik dan benar. Hal tersebut

ditunjukan dari 37 siswa hanya 27 % atau sebanyak 10 orang siswa yang

mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sedangkan 73 %

siswa atau sebanyak 27 orang siswa masih dibawah KKM. Rendahnya

kemampuan siswa dalam menulis karangan dilatarbelakangi oleh berbagai

faktor. Siswa merasa kesulitan dalam menemukan ide atau gagasan dalam

membuat sebuah karangan sehingga berdampak pada kesulian siswa dalam

merangkai kalimat menjadi suatu paragraf yang padu. Pembendaharaan kata

yang rendah berakibat pada kesalahan dalam penggunaan ejaan dan pemilihan

kosakata serta pengetahuan siswa yang rendah tentang penggunaan tanda

baca. Selain itu, proses pembelajaran masih bersifat satu arah atau berpusat

kepada guru dan siswa masih terlihat pasif yang dapat membuat kegiatan

latihan dan praktik dalam kegiatan menulis menjadi kurang serta media yang

digunakan oleh guru kurang menarik dan bervariasi sehingga minat siswa

terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi rendah serta tujuan

pembelajaran menulis karangan tidak dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan fakta dan data yang telah dipaparkan, salah satu upaya

yang bisa dilakukan untuk mengatasi rendahnya kemampuan menulis

karangan narasi siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang

lebih inovatif. Salah satunya adalah dengan menggunakan media gambar seri.

(16)

3

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan ide atau gagasan kedalam bentuk tulisan serta

mengembangkan daya imajinasi untuk menjalin hubungan antara satu

kejadian dengan kejadian yang lain yang terdapat pada gambar seri sehingga

siswa dapat merangkainya menjadi sebuah cerita. Media gambar sendiri

memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran hal tersebut sesuai

dengan pendapat dari Hamalik (dalam Arsyad, 2014, hlm. 19) yang

mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan

membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap sisiwa.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, maka penulis

tertarik melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Gambar Seri

Untuk Meningkatkan Kemampuanm Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimanakah penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III

Sekolah Dasar?”. Kemudian, untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut, maka secara khusus dibuat tiga pertanyaan penelitian sebagai

berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

menggunakan media gambar seri untuk meningkaktan kemampuan

menulis karangan narasi siswa di kelas III sekolah dasar?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan

(17)

4

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa

setelah menggunakan media gambar seri pada mata pelajaran Bahasa

(18)

5

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan

umum dari penelitian ini adalah untuk: “Mengetahui bagaimana penggunaan

media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi

siswa kelas III Sekolah Dasar”. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini

adalah :

1. Memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan

kemampuan menulis karanga narasi siswa di kelas III sekolah dasar.

2. Memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan

kemampuan menulis karanga narasi siswa di kelas III sekolah dasar.

3. Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menulis karangan narasi

siswa setelah menggunakan media gambar seri pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia di kelas III sekolah dasar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian mengenai pembelajaran menulis karangan narasi

menggunakan media gambar seri dapat memberikan sumbangan dan sarana

informasi sebagai salah satu media yang dapat digunakan dalam upaya

meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III Sekolah

Dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa:

1) Meningkatkan stimulus siswa dalam berpikir, berpendapat dan

kemampuan menulis.

2) Mengembangkan kreatifitas siswa dalam menuangkan ide atau

(19)

6

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

(20)

7

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Bagi guru:

1) Memberikan informasi bagi guru dalam merancang dan menyuusn

rencana pelaksaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan

menggunakan media gambar seri.

2) Memberikan motivasi kepada guru agar dapat menciptakan

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan

pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

c. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) :

1) Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi

mahasiswa UPI khususnya jurusan PGSD untuk mengembangkan

pendidikan mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dalam

rangka memilih model pembelajaran yang tepat.

2) Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian lebih

(21)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (Class Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

sebagai upaya yang ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran atau

memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu rangkaian siklus

yang berkesinambungan. Di antara siklus-siklus tersebut terdapat informasi

sebagai balikan terhadap apa yang telah dilakukan oleh peneliti. Menurut

Ebbut (1985) dalam Wiriatmadja (2009, hlm. 12) penelitian tindakan kelas

merupakan kajian sistematik dari upaya perbaikan pelakasanaan praktek

pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan

dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari

tindakan-tindakan tersebut. Selain itu, Penelitian Tindakan Kelas merupakan

suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru, karena guru

merupakan orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam

pembelajaran (Mulyasa, 2009, hlm. 88).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh guru

dalam memperbaiki kinerjanya dengan melakukan berbagai tindakan tertentu

selama proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat.

B. Model Penelitian

Model Penelitian Tindakan Kelas yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart (dalam

Wiriaatmadja, 2009, hlm. 66). Adapun langkah-langkah yang akan

dilaksanakan dalam penelitian sebagai berikut:

(22)

25

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rencana merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru sebelum

melakukan sesuatu. Diharapkan rencana tersebut berpandangan ke depan,

serta fleksibel untuk menerima efek-efek yang tak terduga dan dengan

rencana tersebut secara dini kita dapat mengatasi masalah. Dengan

perencanaan yang baik seorang peneliti akan lebih mudah untuk mengatasi

kesulitan dan mendorong para peneliti tersebut untuk bertindak dengan

lebih efektif.

b. Pelaksanaan (action)

Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat

yang dapat berupa suatu penerapan model pembelajaran tertentu yang

bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan model yang sedang

dijalankan. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang terlibat

langsung dalam pelaksanaan suatu model pembelajaran yang hasilnya juga

akan dipergunakan untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas.

c. Pengamatan (observation)

Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan

pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil

pengamatan ini merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga

pengamatan yang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan yang

sesungguhnya. Dalam pengamatan, hal-hal yang perlu dicatat oleh peneliti

adalah proses dari tindakan, efek-efek tindakan, lingkungan dan

hambatan-hambatan yang muncul.

d. Refleksi (reflecting)

Refleksi disini meliputi kegiatan: analisis, sintesis, penafsiran

(penginterpretasian), menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi

adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan,

yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan

selanjutnya.

Untuk memperjelas fase-fase penelitian dan bagaimana

pelaksanaannya, Stephen Kemmis menggambarkannya dalam siklus

(23)

26

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan disalah satu Sekolah Dasar Negeri yang

berada di daerah Komplek Kelurahan Pasteur kecamatan Sukajadi kota

Bandung. Kondisi sekolah tersebut secara fisik tergolong baik dan fasilitas di

dalamnya cukup memadai. Letak sekolah ini juga cukup strategis karena

dekat dengan jalan raya dan akses yang mudah untuk menuju sekolah. Gambar 3.1

Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan MC Taggard (Arikunto, 2010, hlm. 16)

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan Refleksi

Hasil Penelitian

Siklus I

Siklus II

(24)

27

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III yang berjumlah 37

siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian ini

dilakukan di kelas III karena adanya masalah mengenai rendahnya

kemampuan menulis karangan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Peneliti menemukan masih banyak siswa yang mengalami masalah dalam

menulis narasi. Ketika siswa membuat sebuah karangan siswa kesulitan dalam

menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan. Hal tersebut terlihat

dari hasil menulis narasi siswa yang sebagian besar masih dibawah KKM.

Siswa siswi di kelas secara umum relatif sama dengan kelas-kelas yang

lainnya, terdapat siswa yang aktif dalam proses pembelajaran dan terdapat

siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran.

E. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015

dengan waktu penelitian sekitar empat bulan dimulai pada bulan Maret

sampai dengan bulan Juni 2015. Penelitian dimulai dari identifikasi masalah

sampai penyusunan laporan penenlitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan untuk

memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang dilakukan dalam

penelitian, sehingga berdasarkan data tersebut peneliti dapat mengolah dan

mengumpulkan data dengan baik. Instrumen dalam penelitian tindakan kelas

ini adalah dengan menggunakan instrumen penelitian dan instrumen

pembelajaran.

1. Instrumen Pembelajaran.

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran

berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian

ini terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan media

(25)

28

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Instrumen Pengungkap Data Penelitian

a) Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Lembar observasi ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan

pembelajaran di kelas secara umum. Pada penelitian ini, observasi

dilakukan pada dua objek yaitu guru dan siswa. Observasi pada guru

dilakukan untuk menilai keterlaksanaan rencana pelaksanaan

pembelajaran, sedangkan pada siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas

siswa. Lembar observasi disusun sesuai dengan langkah kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. dengan

menggunakan media gambar seri.

Untuk mengungkapkan data-data penelitian tersebut maka peneliti

menggunakan teknik observasi. Observasi ialah metode atau cara-cara

menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai

tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok

secara langsung (Purwanto, 2004, hlm. 149). Dalam menggunakan metode

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format

atau blangko pengamatan sebagai instrumen (Arikunto, 2006, hlm. 229).

Disertakan pula kolom-kolom untuk menuliskan segala aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran..

b) Lembar Kerja Siswa

Lembar instrumen ini untuk menilai hasil dari karangan yang telah

siswa buat. Siswa menuliskan karangannya pada lembar kerja siswa yang

telah dibuat. Sehingga dapat diketahui seberapa besar peningkatan

kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.

Untuk mengungkapkan data-data penelitian tersebut maka peneliti

menggunakan teknik tes yaitu tes tertulis. Arikunto (2010, hlm. 193)

menyatakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat

lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok. Pada penelitian ini, tes diberikan untuk mengukur kemampuan

(26)

29

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Catatan Lapangan

Catatan lapangan pada dasarnya berisi deskripsi atau paparan tentang

latar kelas dan aktivitas pembelajaran. Catatan lapangan dibuat

berdasarkan hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran baik mulai

dari interaksi belajar mengajar baik guru dengan siswa maupun siswa

dengan siswa.

Untuk mengungkapkan data-data penelitian tersebut maka peneliti

menggunakan teknik observasi. Menurut Wiriaatmadja (2009, hlm. 125)

menyatakan bahwa “field notes adalah sumber informasi yang sangat

penting dalam penelitian.”

G. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui beberapa tahapan

dalam siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan

(Planning), pelaksanaan (Action), pengamatan (Observation), dan refleksi

(Reflecting).

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di

kelas III.

2) Merancang alat/bahan dan media pembelajaran dalam menggunakan

media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III.

3) Membuat pedoman atau instrumen berupa lembar observasi untuk

mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media

gambar seri.

4) Menyusun alat/instrumen evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri

(27)

30

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Melakukan tes evaluasi ketika proses pembelajaran berlangsung (Siklus

I) untuk mendapatkan data mengenai kemampuan menulis karangan

narasi siswa.

3) Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar

observasi yang telah disediakan.

4) Berdiskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan

belajar siswa pada lembar observasi.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan penelitian.

Dimana tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu menggunakan media

gamabar seri. Sedangkan pengamat bertugas untuk mengamati seluruh

aktivitas belajar mengajar dan mencatatnya pada lembar observasi yang

telah disediakan oleh peneliti.

d. Tahap Refleksi

Tahap refleksi dilakukan untuk mengkaji dan mengevaluasi

seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama penelitian tindakan

kelas. Peneliti melakukan evaluasi untuk melihat kekurangan dan

kelebihan pada proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I.

Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada siklus II

dapat dilaksanakan atas hasil evaluasi dari siklus I. Temuan pada tahap

refleksi siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran

siklus II.

2. Siklus II

Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini tidak jauh berbeda dengan

siklus I, hanya saja pada siklus II ini akan lebih dimaksimalkan kembali

apabila pada siklus I sudah mencapai peningkatan hasil pembelajaran yang

cukup baik.

a. Tahap Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

(28)

31

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia di kelas III berdasarkan perbaikan hasil refleksi dari

pelaksanaan tindakan siklus I.

2) Merancang alat/bahan dan media pembelajaran dalam menggunakan

media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III.

3) Membuat pedoman atau instrumen berupa lembar observasi untuk

mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

media gambar seri.

4) Menyusun alat/instrumen evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar

seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III berdasarkan

perbaikan hasil refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I.

2) Melakukan tes evaluasi ketika proses pembelajaran berlangsung

(Siklus II) untuk mendapatkan data mengenai kemampuan menulis

karangan narasi siswa.

3) Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada

lembar observasi yang telah disediakan.

4) Berdiskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil

pengamatan belajar siswa pada lembar observasi.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan penelitian.

Dimana tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sedangkan pengamat

bertugas untuk mengamati seluruh aktivitas belajar mengajar dan

mencatatnya pada lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti.

d. Tahap Refleksi

Tahap refleksi dilakukan untuk mengkaji dan mengevaluasi

seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama penelitian tindakan kelas.

Peneliti melakukan evaluasi untuk melihat kekurangan dan kelebihan

pada proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II.

Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada siklus III

(29)

32

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

refleksi siklus II digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran

siklus III.

3. Siklus III

Pada pelaksanaan tindakan siklus III ini tidak jauh berbeda dengan

siklus II, hanya saja pada siklus III ini akan lebih dimaksimalkan kembali

apabila pada siklus II sudah mencapai peningkatan hasil pembelajaran yang

cukup baik.

a. Tahap Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia

di kelas III berdasarkan perbaikan hasil refleksi dari pelaksanaan

tindakan siklus II.

2) Merancang alat/bahan dan media pembelajaran dalam menggunakan

media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III.

3) Membuat pedoman atau instrumen berupa lembar observasi untuk

mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media

gambar seri.

4) Menyusun alat/instrumen evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri

pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III berdasarkan

perbaikan hasil refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II.

2) Melakukan tes evaluasi ketika proses pembelajaran berlangsung

(Siklus III) untuk mendapatkan data mengenai kemampuan menulis

karangan narasi siswa.

3) Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada

lembar observasi yang telah disediakan.

4) Berdiskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan

belajar siswa pada lembar observasi.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan penelitian.

(30)

33

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sedangkan pengamat

bertugas untuk mengamati seluruh aktivitas belajar mengajar dan

mencatatnya pada lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti.

d. Tahap Refleksi

Tahap refleksi dilakukan untuk mengkaji dan mengevaluasi seluruh

kegiatan yang telah dilaksanakan selama penelitin tindakan kelas serta

hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus III. Apabila pada

siklus III ini mengalami peningkatan yang memuaskan maka peneliti akan

menarik kesimpulan mengenai proses pembelajaran yang dilakukan.

H. Pengolahan Data dan Keabsahan Data 1. Pengolahan Data

Dalam Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik analisis data

kualitatif dan kuantitatif untuk pengumpulan dan pengolahan data.

Pengolahan data kuantitatif diperoleh dari hasil menulis karangan narasi

dalam bentuk LKS. Sedangkan pengolahan data kualitatif diperoleh dari hasil

lembar observasi aktivitas guru dan siswa serta catatan lapangan

a. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa lisan atau tulisan tentang

tingkah laku manusia yang dapat diamati. Data kualitatif itu berwujud uraian

terperinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus. Setelah data terkumpul,

tahap selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dianalisis. Sugiyono

(2013, hlm.244) mendefinisikan analisis data sebagai berikut:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang kurang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang diceritakan kepada orang lain Miles dan Huberman (dalam Baswori dan Suwandi, 2008, hlm.209)

Terdapat beberapa jalur analisis data kualitatif yang telah dimodifikasi, yaitu

reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, penafsiran data, dan penarikan

(31)

34

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Reduksi Data

merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstrakan dan

penginformasian data dari lapangan yang masih dalam bentuk data kasar.

2) Klasifikasi Data

Data yang diperoleh dari lapangan dikelompokkan berdasarkan aktivitas

guru dan siswa ke dalam jenis-jenis kegiatan pembelajaran berupa kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

3) Penyajian Data (Data Display)

kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun sehingga memberi

kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan bentuk penyajian data

kualitatif berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik,

jaringan, dan bagan.

4) Penafsiran Data

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menafsirkan kegiatan pembelajaran yang

sudah baik dan belum baik sesuai rencana. Untuk kegiatan yang dianggap

belum baik maka dicari penyebabnya dan memberikan solusi untuk

memperbaikinya.

5) Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan hasil analisis yang dapat digunakan untuk

mengambil tindakan atau untuk menyimpulkan hasil pengolahan data.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil karangan siswa dari setiap siklus.

Data tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis

karangan narasi siswa. Untuk mengolah data kuantitatif, terdapat beberapa

langkah sebagai berikut :

a) Penyekoran hasil Karangan

Dalam penyekoran hasil karangan siswa tidak ada rumus baku yang

dijadikan sebagai dasar untuk mencari skor siswa. Sehingga peneliti perlu

untuk menyusun dan menggunakan kriteria penskoran dalam penilaian

karangan narasi. Maka adapun rambu rambu dalam menilai hasil karangan

(32)

35

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Format Penilaian Karangan Narasi

No Aspek yang Dinilai Skala Penilaian Bobot Skor SB B C K

Keterpaduan antar Paragraf 5

Diadaptasi dari (Nurhijriani, 2014, hlm. 30) dengan modifikasi

sendiri.

Tabel 3.2 Arti Skala

Kategori Keterangan Nilai

K Kurang 1

C Cukup 2

B Baik 3

SB Sangat Baik 4

Setiap penilaian aspek dikalikan dengan bobot yang telah

ditentukan kemudian dijumlahkan keseluruhannya, maka didapatkan nilai

untuk hasilkarangan siswa. Untuk lebih jelanya deskripsi skala penilaian

karangan narasi siswa dapat dilihat pada Lampiran B.1 halaman 94.

b) Pengolahan nilai rata – rata kelas

Pengolahan nilai rata – rata kelas yang diperoleh siswa yaitu dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

(33)

36

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan

R : nilai rata – rata

∑x : jumlah semua nilai siswa ∑N : jumlah siswa

c) Pengolahan Persentase Ketuntasan Belajar Menulis Karangan Narasi

Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu diadakannya

perhitungan persentase jumlah siswa yang tuntas atau telah memenuhi

KKM pada mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 70. Kelas dikatakan

sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari keseluruhan

siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

(Depdiknas, 2006). Pengolahan data ketuntasan secara klasikal dihitung

dengan menggunakan rumus :

P =

Tabel 3.3

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa (%) Tingkat keberhasilan (%) Klasifikasi

> 80 % Sangat tinggi

Keabsahan data dalam penelitian kualitatif membuktikan nilai

kebenaran data dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa dan catatan

lapangan (filed notes). Dalam penelitian ini keabsahan data dibuktikan

(34)

37

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Alat pengumpul data berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa

yang bersifat terbuka.

b. Alat pengumpul data berupa LKS yang disusun untuk menilai

kemampuan menulis karangan narasi siswa.

c. Teknik Triangulasi Data

“Triangulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber” (Sugiyono, 2013, hlm. 372). Teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda. Peneliti memeriksa kembali data-data yang telah diperoleh dari

narasumber penelitian Misalnya data diperoleh dengan observasi,

dokumentasi, catatan lapangan. Bila dengan ketiga teknik uji kredibilits data

tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan

diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain,

untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin

semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda (Sugiyono, 2013, hlm.

(35)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 69

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan yang telah disajikan

pada bab IV dapat diperoleh simpulan bahwa penggunaan media gambar seri

dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III

sekolah dasar. Secara rinci hasil penelitian ini dapat disimpulan sebagai

berikut:

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat pada penelitian ini

mengacu kepada Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses.

Sistematika meliputi identitas pelajaran, Standar Kompetensi (SK),

Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan

pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. RPP yang dibuat

pada penelitian ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan

RPP yang lainnya yaitu menggunakan media gambar seri. RPP yang

dibuat disetiap siklus pada umumnya memiliki karakteristik yang sama

tetapi ada beberapa perbedaan sesuai dengan perbaikan-perbaikan yang

disarankan pada siklus sebelumnya.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri sudah

terlaksana dengan baik dan mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Hal

ini dapat terlihat dari aktivitas siswa yang menjadi lebih aktif selama

proses pembelajaran. Melalui kegiatan mengidentifikasi gambar siswa

aktif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan mengenai gambar serta

siswa terlihat antusias ketika membuat sebuah karangan narasi dengan

menggunakan media gambar karena gambar yang ditampilkan dapat

menarik perhatian siswa. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

media gambar seri sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan dilaksanakan

sebanyak tiga siklus.

3. Kemampuan menulis karangan narasi siswa mengalami peningkatan

(36)

70

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nilai rata-rata dan persentase kemampuan menulis karangan narasi siswa

yang meningkat pada siklus I, II dan III. Pada siklus I nilai rata-rata yang

diperoleh siswa sebesar 64,5 dengan persentase ketuntasan 51,6%, pada

siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 71,1 dengan

persentase ketuntasan 64,9% dan pada siklus III nilai rata-rata yanng

diperoleh siswa sebesar 80 dengan persentase ketuntasan 89,2%.

B. Rekomendasi

Dari keseluruhan kegiatan penelitian yang telah dilakukan, terdapat

beberapa rekomendasi kepada berbagai pihak terkait:

1. Bagi Guru

a. Guru dapat menggunakan media gambar seri sebagai alternatif media

pembelajaran pada materi menulis karangan atau pada pokok bahasan

lain serta pada mata pelajaran lain.

b. Dalam menggunakan media gambar seri, guru perlu menguasai kajian

teori tentang media gambar seri, kurikulum dan materi ajar dengan

matang sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

maksimal.

c. Guru harus lebih kreatif dalam menggunakan media gambar salah

satunya dengan menggunakan media gambar komik dan cerbung.

2. Bagi Sekolah

Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi guru dengan menyediakan sarana

dan prasarana terutama media pembelajaran seperti media gambar seri

yang dapat menunjang proses pembelajaran. Serta dapat memotivasi

guru-guru untuk dapat menggunakan media gambar seri dalam proses

pembelajaran.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Dalam penggunaan media gambar seri dalam proses pembelajaran

hendaknya menggunakan gambar dengan tema yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari serta disesuaikan dengan karakteristik

(37)

71

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Terdapat aspek kemampuan menulis karangan narasi yang belum dapat

ditingkatkan secara optimal yaitu penggunaan ejaan dan tanda baca.

Oleh karena itu perlu dikembangkan penelitian terkait dengan berbagai

metode pendekatan dan model pembelajaran yang dirancang untuk

meningkatkan aspek tersebut.

(38)

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 72

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. dkk. (2009). Penilitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: Yrama Widya.

Anwar, R. K. (2011). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan

Sederhana Dengan Menggunakan Media Gambar Seri. (Skripsi) S1 pada

FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, Kepala Sekolah, dan

Pengawas. Jogyakarta: Aditya Media.

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka

Cipta

Hartati, T. dkk.(2006). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Bandung : UPI PRESS

Herdiana, A. (2010). Peningkatan Keterampilan menulis Karangan Narasi

Melalui Media Gambar Seri pada Siswa Kelas III SDN 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat. (Skripsi) pada FIP UPI: Tidak diterbitkan.

Inayah, N. (2013). Penelitian Dengan Judul Peningkatan Kemampuan Menulis

Deskripsi Dengan Media Gamabra Seri. (Skripsi) pada FIP UPI: Tidak

diterbitkan.

Keraf, G. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Lestari, T. (2013). Penggunaan Media Gambar Seri Dalam Peningkatan

(39)

73

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelanggaran Unyur Serang. (Skripsi) S1 pada PGSD UPI Serang: Tidak

diterbitkan.

Mulyasa, E. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Oemar, H. (1994). Media Pendidikan. Bandung: Cipta Aditya Bakti.

Purwanto, M. N. (2004). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Resmini dan Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi. Bandung : UPI PRES

Resmini, N. dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD: Teori dan

Pengajarannya. Bandung: UPI PRESS.

Resmini, N. dkk. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa

dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS

Nurhijriani, R. (2014). Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan

Kemampuan Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi. (Skripsi) S1 pada

PGSD UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Rusman. dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka.

Sadiman, A. dkk. (2002). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka.

Semi, M. A. (2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta

(40)

74

Irma Yuliantini, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.

Wiriaatmadja, R. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas: Untuk

Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung. PT. Remaja Rosda

Gambar

Gambar 3.1
Tabel 3.1
Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa (%)

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya cacat (defect) yang melebihi standar perusahaan sehingga kualitas produk tidak sesuai dengan keinginan konsumen dan

[r]

[r]

Manifestasi kognitif seperti, merasa tidak nyaman, pikiran tidak sejalan dengan harapan, teman merasa menjauh, suasana yang membosankan, merasa tidak dicintai dan disayangi

Situmorang, Syafrizal., Dalimunthe, Doly., Muda, Iskandar., Luthfi, Muslich., Syahyunan.2008.. Analisis

mahasiswa yang tinggal tiga orang dalam satu kamar dan dampak apa saja yang dapat ditimbulkan yang berkaitan dengan kesesakan yang terjadi pada individu penghuni pondokan

Perkembangan game yang selalu cepat, mendorong minat para penggemar game untuk lebih memahami game itu sendiri, baik saat dimainkan ataupun dalam proses pembuatannya. Game ini

Untuk memperjelas penulisan ilmiah ini, penulis sertakan landasan teori perancangan sistem dan beberapa teori yang digunakan sebagai alat Bantu untuk merancang sistem sehingga