Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI
SISWA SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Irma Yuliantini
1105379
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPATEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI
SISWA SEKOLAH DASAR
Oleh
Irma Yuliantini
1105379
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Irma Yuliantini 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI
SISWA SEKOLAH DASAR Oleh
Irma Yuliantini 1105379
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III sekolah dasar pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dapat terlihat siswa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan kedalam bentuk tulisan dengan menggunakan diksi, ejaan dan tanda baca yang tepat serta siswa kurang tertarik dengan pelajaran menulis. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri materi menulis karangan narasi, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri materi menulis karangan narasi serta peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa setelah menggunakan media gambar seri. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemiss dan MC. Tatagart dengan tiga siklus. Teknik pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 37 orang. Perencanaan pembelajaran sisusun dengan penggunaan media gambar seri. Siswa menunjukan sikap antusias dan aktif ketika pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 64,5 dengan persentase ketuntasan 51,6%, pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 71,1 dengan persentase ketuntasan 64,9% dan pada siklus III nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 80 dengan persentase ketuntasan 89,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar serid dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa. Maka dari itu disarankan bagi guru untuk dapat menggunaan media gambar seri dalam pembelajaran untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi.
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
ABSTRACT
THE USE OF PICTURE SERIES AS MEDIA TO ENHANCE ELEMENTARY STUDENTS’ABILITY IN WRITING NARATIVE TEXT
By Irma Yuliantini
1105379
This research is stimulated by a lack of elementary students’ ability of the third grade in writing narrative text in Bahasa Indonesia subject. It can be shown that students find difficulties in creating and converting idea into a text using appropriate diction, spelling, and punctuation. Moreover, students seem not interested in writing subject. The objectives of this research are to portray lesson plan using series of pictures media in writing narrative text, portray the implementation of instruction using series of pictures media in writing narrative text, and increase the students’ ability in writing narrative text using series of pictures media. Research method that is used in this research is Classroom Action Research using Kemmis and MC Taggart with three cycles. Data Collecting method in this research is through test and observation. The subject of the research is students of third grade which consist of 37 students. The lesson plan is structured by using series of pictures as a media. Students is very enthusiast and active during the implementation of learning process using series of picture media. It increases the students’ ability in writing narrative text. In Cycle I, the average score of the students was 64,5 and the percentage of mastery and 51,6%. In cycle II, the average score of the students was 71,1 and the percentage of mastery and 64,9%. In Cycle III, the average score of the student was 80 and percentage of mastery was 89,2%. In conclusion, the use of series pictures media can increase the students’ ability in writing narrative text. Thus, it is a recommendation for teachers to use series of pictures media in teaching and learning process to assist students in increasing students’ ability in writing narrative text.
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
BAB II PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI A. Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 6
1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 6
2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 6
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
1. Pengertian Media Gambar Seri ... 7
2. Peranan Media Gambar Sebagai Media Pembelajaran ... 8
3. Syarat-syarat Media Gambar ... 9
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar ... 9
C. Hakikat Menulis ... 10
1. Pengertian Menulis ... 10
2. Tujuan Menulis ... 10
3. Fungsi Menulis ... 11
4. Manfaat Menulis ... 12
5. Tahapan Menulis ... 13
6. Jenis-jenis Tulisan ... 15
D. Karangan Narasi ... 15
1. Pengertian Karangan Narasi ... 15
2. Ciri-ciri Karangan Narasi ... 16
3. Jenis-jenis Karangan Narasi ... 17
4. Prinsip-prinsip Karangan Narasi ... 18
5. Langkah-langkah Menulis Narasi ... 19
E. Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi ... 20
F. Penelitian yang Relevan ... 20
G. Kerangka Berfikir ... 21
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ... 24
B. Model Penelitian ... 24
C. Lokasi Penelitian ... 26
D. Subjek Penelitian ... 27
E. Waktu Penelitian ... 27
F. Instrumen Penelitian ... 27
G. Prosedur Penelitian ... 29
H. Pengolahan dan Keabsahan Data ... 33
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan ... 38
1. Siklus I ... 38
2. Siklus II ... 48
3. Siklus III ... 56
B. Pembahasan ... 63
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 69
B. Rekomendasi ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 72
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Format Penilaian Karangan Narasi ... 35
Tabel 3.2 Arti Skala ... 35
Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belaar Siswa (%) ... 36
Tabel 4.1 Nilai Karangan Narasi Siswa Siklus I ... 44
Tabel 4.2 Hasil Refleksi Siklus I ... 46
Tabel 4.3 Nilai Karangan Narasi Siswa Siklus II ... 52
Tabel 4.4 Hasil Refleksi Siklus II ... 55
Tabel 4.5 Nilai Karangan Narasi Siswa Siklus III ... 60
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Befikir ... 22
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan MC
Taggard ... 26
Gambar 4.1 Diagram Skor Rata-rata Aspek Menulis Karangan Narasi Siklus I 43
Gambar 4.2 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Karangan Narasi Prasiklus
dan Siklus I ... 44
Gambar 4.3 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Prasiklus
dan Siklus I ... 45
Gambar 4.4 Diagram Skor Rata-rata Aspek Menulis Karangan Narasi
Siklus II ... 52
Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Karangan Narasi Siklus I
dan Siklus II ... 60
Gambar 4.6 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I
dan Siklus II ... 61
Gambar 4.7 Diagram Skor Rata-rata Aspek Menulis Karangan Narasi
Siklus III ... 62
Gambar 4.8 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Karangan Narasi Siklus II
dan Siklus III ... 62
Gambar 4.9 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siklus II
dan Siklus III ... 63
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xii
Gambar 4.11 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Karangan
Narasi ... 67
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A : PERANGKAT PEMBELAJARAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 ... 75
A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 ... 80
A.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 3 ... 85
LAMPIRAN B : INSTRUMEN PENELITIAN B.1 Format Penilaian Karangan Narasi ... 90
B.2 Format Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I ... 93
B.3 Format Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II ... 97
B.4 Format Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus III ... 101
B.5 Format Catatan Lapangan ... 105
B.6 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 106
B.7 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 107
B.8 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus III ... 108
LAMPIRAN C: ANALISIS HASIL PENELITIAN C.1 Analisis Karangan Narasi Siswa Siklus I ... 109
C.2 Analisis Karangan Narasi Siswa Siklus II ... 111
C.3 Analisis Karangan Narasi Siswa Siklus III ... 113
C.4 Rekapitulasi Nilai karangan Narasi Siswa ... 115
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiii
C.6 Sampel Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 123
C.7 Sampel Lembar Kerja Siswa Siklus III ... 126
C.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I ... 129
C.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II ... 136
C.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus III ... 143
C.11 Hasil Catatan Lapangan Siklus I ... 151
C.12 Hasil Catatan Lapangan Siklus II ... 152
C.13 Hasil Catatan Lapangan Siklus III ... 153
LAMPIRAN D : DOKUMENTASI PENELITIAN D.1 Dokumentasi Penelitian... 153
LAMPIRAN E : SURAT – SURAT E.1 Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 154
E.2 Surat Ijin Penelitian ... 155
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai peran penting
didalam komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dan digunakan sebagai
bahasa nasional sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi serta
membentuk kebiasaan dan sikap. Selain itu pembelajaran harus dapat
membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa di
lingkungannya, bukan hanya untuk berkomunikasi, namun juga untuk
menyerap berbagai nilai serta pengetahuan yang dipelajarinya.
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (dalam Susanto
2014, hlm. 245) standar isi bahasa Indonesia sebagai berikut:
“pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia
Indonesia”.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pada hakikatnya difokuskan
pada empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara,
membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya
merupakan satu kesatuan dan merupakan catur tunggal. Setiap keterampilan
erat sekali berhubungan dengan proses–proses yang mendasari bahasa.
Salah satu dari keterampilan siswa yang harus dimiliki yaitu menulis.
Menulis merupakan suatu keterampilan seseorang (individu) untuk
mengkomunikasikan pesan dalam sebuah tulisan. Keterampilan ini berkaitan
dengan kegiatan seseorang dalam memilih, memilah, dan menyusun pesan
untuk ditransaksikan (Susanto, 2014, hlm. 243). Hal serupa diungkapkan oleh
Tarigan (2008, hlm. 4) bahwa menulis merupakan suatu kegiatan produktif
2
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
begitu banyak manfaat yang dapat dipetik dari menulis seperti peningkatan
kecerdasan, pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, penumbuhan
keberanian dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan
informasi (Suparno, 2007, hlm. 1.4). Dalam kegiatan menulis ini, penulis
harus terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata, keterampilan
menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan
praktik yang banyak.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan terhadap siswa
kelas III disalah satu SD Negeri di kota Bandung diketahui bahwa
kemampuan menulis karangan narasi siswa masih rendah. Siswa belum bisa
membuat sebuah karangan narasi yang baik dan benar. Hal tersebut
ditunjukan dari 37 siswa hanya 27 % atau sebanyak 10 orang siswa yang
mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sedangkan 73 %
siswa atau sebanyak 27 orang siswa masih dibawah KKM. Rendahnya
kemampuan siswa dalam menulis karangan dilatarbelakangi oleh berbagai
faktor. Siswa merasa kesulitan dalam menemukan ide atau gagasan dalam
membuat sebuah karangan sehingga berdampak pada kesulian siswa dalam
merangkai kalimat menjadi suatu paragraf yang padu. Pembendaharaan kata
yang rendah berakibat pada kesalahan dalam penggunaan ejaan dan pemilihan
kosakata serta pengetahuan siswa yang rendah tentang penggunaan tanda
baca. Selain itu, proses pembelajaran masih bersifat satu arah atau berpusat
kepada guru dan siswa masih terlihat pasif yang dapat membuat kegiatan
latihan dan praktik dalam kegiatan menulis menjadi kurang serta media yang
digunakan oleh guru kurang menarik dan bervariasi sehingga minat siswa
terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi rendah serta tujuan
pembelajaran menulis karangan tidak dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan fakta dan data yang telah dipaparkan, salah satu upaya
yang bisa dilakukan untuk mengatasi rendahnya kemampuan menulis
karangan narasi siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang
lebih inovatif. Salah satunya adalah dengan menggunakan media gambar seri.
3
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengembangkan ide atau gagasan kedalam bentuk tulisan serta
mengembangkan daya imajinasi untuk menjalin hubungan antara satu
kejadian dengan kejadian yang lain yang terdapat pada gambar seri sehingga
siswa dapat merangkainya menjadi sebuah cerita. Media gambar sendiri
memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran hal tersebut sesuai
dengan pendapat dari Hamalik (dalam Arsyad, 2014, hlm. 19) yang
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap sisiwa.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, maka penulis
tertarik melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Gambar Seri
Untuk Meningkatkan Kemampuanm Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimanakah penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III
Sekolah Dasar?”. Kemudian, untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut, maka secara khusus dibuat tiga pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan media gambar seri untuk meningkaktan kemampuan
menulis karangan narasi siswa di kelas III sekolah dasar?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan
4
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa
setelah menggunakan media gambar seri pada mata pelajaran Bahasa
5
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan
umum dari penelitian ini adalah untuk: “Mengetahui bagaimana penggunaan
media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi
siswa kelas III Sekolah Dasar”. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini
adalah :
1. Memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan
kemampuan menulis karanga narasi siswa di kelas III sekolah dasar.
2. Memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan
kemampuan menulis karanga narasi siswa di kelas III sekolah dasar.
3. Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menulis karangan narasi
siswa setelah menggunakan media gambar seri pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia di kelas III sekolah dasar.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini, dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian mengenai pembelajaran menulis karangan narasi
menggunakan media gambar seri dapat memberikan sumbangan dan sarana
informasi sebagai salah satu media yang dapat digunakan dalam upaya
meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III Sekolah
Dasar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa:
1) Meningkatkan stimulus siswa dalam berpikir, berpendapat dan
kemampuan menulis.
2) Mengembangkan kreatifitas siswa dalam menuangkan ide atau
6
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
7
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Bagi guru:
1) Memberikan informasi bagi guru dalam merancang dan menyuusn
rencana pelaksaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan
menggunakan media gambar seri.
2) Memberikan motivasi kepada guru agar dapat menciptakan
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
c. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) :
1) Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi
mahasiswa UPI khususnya jurusan PGSD untuk mengembangkan
pendidikan mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dalam
rangka memilih model pembelajaran yang tepat.
2) Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian lebih
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (Class Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
sebagai upaya yang ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran atau
memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu rangkaian siklus
yang berkesinambungan. Di antara siklus-siklus tersebut terdapat informasi
sebagai balikan terhadap apa yang telah dilakukan oleh peneliti. Menurut
Ebbut (1985) dalam Wiriatmadja (2009, hlm. 12) penelitian tindakan kelas
merupakan kajian sistematik dari upaya perbaikan pelakasanaan praktek
pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan
dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari
tindakan-tindakan tersebut. Selain itu, Penelitian Tindakan Kelas merupakan
suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru, karena guru
merupakan orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam
pembelajaran (Mulyasa, 2009, hlm. 88).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh guru
dalam memperbaiki kinerjanya dengan melakukan berbagai tindakan tertentu
selama proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat.
B. Model Penelitian
Model Penelitian Tindakan Kelas yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart (dalam
Wiriaatmadja, 2009, hlm. 66). Adapun langkah-langkah yang akan
dilaksanakan dalam penelitian sebagai berikut:
25
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rencana merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru sebelum
melakukan sesuatu. Diharapkan rencana tersebut berpandangan ke depan,
serta fleksibel untuk menerima efek-efek yang tak terduga dan dengan
rencana tersebut secara dini kita dapat mengatasi masalah. Dengan
perencanaan yang baik seorang peneliti akan lebih mudah untuk mengatasi
kesulitan dan mendorong para peneliti tersebut untuk bertindak dengan
lebih efektif.
b. Pelaksanaan (action)
Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat
yang dapat berupa suatu penerapan model pembelajaran tertentu yang
bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan model yang sedang
dijalankan. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang terlibat
langsung dalam pelaksanaan suatu model pembelajaran yang hasilnya juga
akan dipergunakan untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas.
c. Pengamatan (observation)
Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan
pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil
pengamatan ini merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga
pengamatan yang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan yang
sesungguhnya. Dalam pengamatan, hal-hal yang perlu dicatat oleh peneliti
adalah proses dari tindakan, efek-efek tindakan, lingkungan dan
hambatan-hambatan yang muncul.
d. Refleksi (reflecting)
Refleksi disini meliputi kegiatan: analisis, sintesis, penafsiran
(penginterpretasian), menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi
adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan,
yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan
selanjutnya.
Untuk memperjelas fase-fase penelitian dan bagaimana
pelaksanaannya, Stephen Kemmis menggambarkannya dalam siklus
26
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan disalah satu Sekolah Dasar Negeri yang
berada di daerah Komplek Kelurahan Pasteur kecamatan Sukajadi kota
Bandung. Kondisi sekolah tersebut secara fisik tergolong baik dan fasilitas di
dalamnya cukup memadai. Letak sekolah ini juga cukup strategis karena
dekat dengan jalan raya dan akses yang mudah untuk menuju sekolah. Gambar 3.1
Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan MC Taggard (Arikunto, 2010, hlm. 16)
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
Hasil Penelitian
Siklus I
Siklus II
27
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III yang berjumlah 37
siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian ini
dilakukan di kelas III karena adanya masalah mengenai rendahnya
kemampuan menulis karangan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Peneliti menemukan masih banyak siswa yang mengalami masalah dalam
menulis narasi. Ketika siswa membuat sebuah karangan siswa kesulitan dalam
menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan. Hal tersebut terlihat
dari hasil menulis narasi siswa yang sebagian besar masih dibawah KKM.
Siswa siswi di kelas secara umum relatif sama dengan kelas-kelas yang
lainnya, terdapat siswa yang aktif dalam proses pembelajaran dan terdapat
siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran.
E. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015
dengan waktu penelitian sekitar empat bulan dimulai pada bulan Maret
sampai dengan bulan Juni 2015. Penelitian dimulai dari identifikasi masalah
sampai penyusunan laporan penenlitian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan untuk
memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang dilakukan dalam
penelitian, sehingga berdasarkan data tersebut peneliti dapat mengolah dan
mengumpulkan data dengan baik. Instrumen dalam penelitian tindakan kelas
ini adalah dengan menggunakan instrumen penelitian dan instrumen
pembelajaran.
1. Instrumen Pembelajaran.
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran
berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan media
28
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Instrumen Pengungkap Data Penelitian
a) Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Lembar observasi ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan
pembelajaran di kelas secara umum. Pada penelitian ini, observasi
dilakukan pada dua objek yaitu guru dan siswa. Observasi pada guru
dilakukan untuk menilai keterlaksanaan rencana pelaksanaan
pembelajaran, sedangkan pada siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas
siswa. Lembar observasi disusun sesuai dengan langkah kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. dengan
menggunakan media gambar seri.
Untuk mengungkapkan data-data penelitian tersebut maka peneliti
menggunakan teknik observasi. Observasi ialah metode atau cara-cara
menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai
tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok
secara langsung (Purwanto, 2004, hlm. 149). Dalam menggunakan metode
observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format
atau blangko pengamatan sebagai instrumen (Arikunto, 2006, hlm. 229).
Disertakan pula kolom-kolom untuk menuliskan segala aktivitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran..
b) Lembar Kerja Siswa
Lembar instrumen ini untuk menilai hasil dari karangan yang telah
siswa buat. Siswa menuliskan karangannya pada lembar kerja siswa yang
telah dibuat. Sehingga dapat diketahui seberapa besar peningkatan
kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.
Untuk mengungkapkan data-data penelitian tersebut maka peneliti
menggunakan teknik tes yaitu tes tertulis. Arikunto (2010, hlm. 193)
menyatakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat
lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Pada penelitian ini, tes diberikan untuk mengukur kemampuan
29
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Catatan Lapangan
Catatan lapangan pada dasarnya berisi deskripsi atau paparan tentang
latar kelas dan aktivitas pembelajaran. Catatan lapangan dibuat
berdasarkan hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran baik mulai
dari interaksi belajar mengajar baik guru dengan siswa maupun siswa
dengan siswa.
Untuk mengungkapkan data-data penelitian tersebut maka peneliti
menggunakan teknik observasi. Menurut Wiriaatmadja (2009, hlm. 125)
menyatakan bahwa “field notes adalah sumber informasi yang sangat
penting dalam penelitian.”
G. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui beberapa tahapan
dalam siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan
(Planning), pelaksanaan (Action), pengamatan (Observation), dan refleksi
(Reflecting).
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di
kelas III.
2) Merancang alat/bahan dan media pembelajaran dalam menggunakan
media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III.
3) Membuat pedoman atau instrumen berupa lembar observasi untuk
mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar seri.
4) Menyusun alat/instrumen evaluasi pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri
30
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Melakukan tes evaluasi ketika proses pembelajaran berlangsung (Siklus
I) untuk mendapatkan data mengenai kemampuan menulis karangan
narasi siswa.
3) Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar
observasi yang telah disediakan.
4) Berdiskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan
belajar siswa pada lembar observasi.
c. Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan penelitian.
Dimana tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu menggunakan media
gamabar seri. Sedangkan pengamat bertugas untuk mengamati seluruh
aktivitas belajar mengajar dan mencatatnya pada lembar observasi yang
telah disediakan oleh peneliti.
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi dilakukan untuk mengkaji dan mengevaluasi
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama penelitian tindakan
kelas. Peneliti melakukan evaluasi untuk melihat kekurangan dan
kelebihan pada proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I.
Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada siklus II
dapat dilaksanakan atas hasil evaluasi dari siklus I. Temuan pada tahap
refleksi siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran
siklus II.
2. Siklus II
Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini tidak jauh berbeda dengan
siklus I, hanya saja pada siklus II ini akan lebih dimaksimalkan kembali
apabila pada siklus I sudah mencapai peningkatan hasil pembelajaran yang
cukup baik.
a. Tahap Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
31
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesia di kelas III berdasarkan perbaikan hasil refleksi dari
pelaksanaan tindakan siklus I.
2) Merancang alat/bahan dan media pembelajaran dalam menggunakan
media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III.
3) Membuat pedoman atau instrumen berupa lembar observasi untuk
mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
media gambar seri.
4) Menyusun alat/instrumen evaluasi pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar
seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III berdasarkan
perbaikan hasil refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I.
2) Melakukan tes evaluasi ketika proses pembelajaran berlangsung
(Siklus II) untuk mendapatkan data mengenai kemampuan menulis
karangan narasi siswa.
3) Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada
lembar observasi yang telah disediakan.
4) Berdiskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil
pengamatan belajar siswa pada lembar observasi.
c. Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan penelitian.
Dimana tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sedangkan pengamat
bertugas untuk mengamati seluruh aktivitas belajar mengajar dan
mencatatnya pada lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti.
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi dilakukan untuk mengkaji dan mengevaluasi
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama penelitian tindakan kelas.
Peneliti melakukan evaluasi untuk melihat kekurangan dan kelebihan
pada proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II.
Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada siklus III
32
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
refleksi siklus II digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran
siklus III.
3. Siklus III
Pada pelaksanaan tindakan siklus III ini tidak jauh berbeda dengan
siklus II, hanya saja pada siklus III ini akan lebih dimaksimalkan kembali
apabila pada siklus II sudah mencapai peningkatan hasil pembelajaran yang
cukup baik.
a. Tahap Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia
di kelas III berdasarkan perbaikan hasil refleksi dari pelaksanaan
tindakan siklus II.
2) Merancang alat/bahan dan media pembelajaran dalam menggunakan
media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III.
3) Membuat pedoman atau instrumen berupa lembar observasi untuk
mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar seri.
4) Menyusun alat/instrumen evaluasi pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri
pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III berdasarkan
perbaikan hasil refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II.
2) Melakukan tes evaluasi ketika proses pembelajaran berlangsung
(Siklus III) untuk mendapatkan data mengenai kemampuan menulis
karangan narasi siswa.
3) Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada
lembar observasi yang telah disediakan.
4) Berdiskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan
belajar siswa pada lembar observasi.
c. Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan penelitian.
33
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sedangkan pengamat
bertugas untuk mengamati seluruh aktivitas belajar mengajar dan
mencatatnya pada lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti.
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi dilakukan untuk mengkaji dan mengevaluasi seluruh
kegiatan yang telah dilaksanakan selama penelitin tindakan kelas serta
hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus III. Apabila pada
siklus III ini mengalami peningkatan yang memuaskan maka peneliti akan
menarik kesimpulan mengenai proses pembelajaran yang dilakukan.
H. Pengolahan Data dan Keabsahan Data 1. Pengolahan Data
Dalam Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik analisis data
kualitatif dan kuantitatif untuk pengumpulan dan pengolahan data.
Pengolahan data kuantitatif diperoleh dari hasil menulis karangan narasi
dalam bentuk LKS. Sedangkan pengolahan data kualitatif diperoleh dari hasil
lembar observasi aktivitas guru dan siswa serta catatan lapangan
a. Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa lisan atau tulisan tentang
tingkah laku manusia yang dapat diamati. Data kualitatif itu berwujud uraian
terperinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus. Setelah data terkumpul,
tahap selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dianalisis. Sugiyono
(2013, hlm.244) mendefinisikan analisis data sebagai berikut:
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang kurang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang diceritakan kepada orang lain Miles dan Huberman (dalam Baswori dan Suwandi, 2008, hlm.209)
Terdapat beberapa jalur analisis data kualitatif yang telah dimodifikasi, yaitu
reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, penafsiran data, dan penarikan
34
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Reduksi Data
merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstrakan dan
penginformasian data dari lapangan yang masih dalam bentuk data kasar.
2) Klasifikasi Data
Data yang diperoleh dari lapangan dikelompokkan berdasarkan aktivitas
guru dan siswa ke dalam jenis-jenis kegiatan pembelajaran berupa kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
3) Penyajian Data (Data Display)
kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun sehingga memberi
kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan bentuk penyajian data
kualitatif berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik,
jaringan, dan bagan.
4) Penafsiran Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menafsirkan kegiatan pembelajaran yang
sudah baik dan belum baik sesuai rencana. Untuk kegiatan yang dianggap
belum baik maka dicari penyebabnya dan memberikan solusi untuk
memperbaikinya.
5) Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan hasil analisis yang dapat digunakan untuk
mengambil tindakan atau untuk menyimpulkan hasil pengolahan data.
2. Analisis Data Kuantitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil karangan siswa dari setiap siklus.
Data tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis
karangan narasi siswa. Untuk mengolah data kuantitatif, terdapat beberapa
langkah sebagai berikut :
a) Penyekoran hasil Karangan
Dalam penyekoran hasil karangan siswa tidak ada rumus baku yang
dijadikan sebagai dasar untuk mencari skor siswa. Sehingga peneliti perlu
untuk menyusun dan menggunakan kriteria penskoran dalam penilaian
karangan narasi. Maka adapun rambu rambu dalam menilai hasil karangan
35
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Format Penilaian Karangan Narasi
No Aspek yang Dinilai Skala Penilaian Bobot Skor SB B C K
Keterpaduan antar Paragraf 5
Diadaptasi dari (Nurhijriani, 2014, hlm. 30) dengan modifikasi
sendiri.
Tabel 3.2 Arti Skala
Kategori Keterangan Nilai
K Kurang 1
C Cukup 2
B Baik 3
SB Sangat Baik 4
Setiap penilaian aspek dikalikan dengan bobot yang telah
ditentukan kemudian dijumlahkan keseluruhannya, maka didapatkan nilai
untuk hasilkarangan siswa. Untuk lebih jelanya deskripsi skala penilaian
karangan narasi siswa dapat dilihat pada Lampiran B.1 halaman 94.
b) Pengolahan nilai rata – rata kelas
Pengolahan nilai rata – rata kelas yang diperoleh siswa yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
36
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan
R : nilai rata – rata
∑x : jumlah semua nilai siswa ∑N : jumlah siswa
c) Pengolahan Persentase Ketuntasan Belajar Menulis Karangan Narasi
Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu diadakannya
perhitungan persentase jumlah siswa yang tuntas atau telah memenuhi
KKM pada mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 70. Kelas dikatakan
sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari keseluruhan
siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
(Depdiknas, 2006). Pengolahan data ketuntasan secara klasikal dihitung
dengan menggunakan rumus :
P =
Tabel 3.3
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa (%) Tingkat keberhasilan (%) Klasifikasi
> 80 % Sangat tinggi
Keabsahan data dalam penelitian kualitatif membuktikan nilai
kebenaran data dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa dan catatan
lapangan (filed notes). Dalam penelitian ini keabsahan data dibuktikan
37
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Alat pengumpul data berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa
yang bersifat terbuka.
b. Alat pengumpul data berupa LKS yang disusun untuk menilai
kemampuan menulis karangan narasi siswa.
c. Teknik Triangulasi Data
“Triangulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber” (Sugiyono, 2013, hlm. 372). Teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda. Peneliti memeriksa kembali data-data yang telah diperoleh dari
narasumber penelitian Misalnya data diperoleh dengan observasi,
dokumentasi, catatan lapangan. Bila dengan ketiga teknik uji kredibilits data
tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan
diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain,
untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin
semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda (Sugiyono, 2013, hlm.
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 69
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan yang telah disajikan
pada bab IV dapat diperoleh simpulan bahwa penggunaan media gambar seri
dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III
sekolah dasar. Secara rinci hasil penelitian ini dapat disimpulan sebagai
berikut:
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat pada penelitian ini
mengacu kepada Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses.
Sistematika meliputi identitas pelajaran, Standar Kompetensi (SK),
Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. RPP yang dibuat
pada penelitian ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
RPP yang lainnya yaitu menggunakan media gambar seri. RPP yang
dibuat disetiap siklus pada umumnya memiliki karakteristik yang sama
tetapi ada beberapa perbedaan sesuai dengan perbaikan-perbaikan yang
disarankan pada siklus sebelumnya.
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri sudah
terlaksana dengan baik dan mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Hal
ini dapat terlihat dari aktivitas siswa yang menjadi lebih aktif selama
proses pembelajaran. Melalui kegiatan mengidentifikasi gambar siswa
aktif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan mengenai gambar serta
siswa terlihat antusias ketika membuat sebuah karangan narasi dengan
menggunakan media gambar karena gambar yang ditampilkan dapat
menarik perhatian siswa. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
media gambar seri sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan dilaksanakan
sebanyak tiga siklus.
3. Kemampuan menulis karangan narasi siswa mengalami peningkatan
70
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
nilai rata-rata dan persentase kemampuan menulis karangan narasi siswa
yang meningkat pada siklus I, II dan III. Pada siklus I nilai rata-rata yang
diperoleh siswa sebesar 64,5 dengan persentase ketuntasan 51,6%, pada
siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 71,1 dengan
persentase ketuntasan 64,9% dan pada siklus III nilai rata-rata yanng
diperoleh siswa sebesar 80 dengan persentase ketuntasan 89,2%.
B. Rekomendasi
Dari keseluruhan kegiatan penelitian yang telah dilakukan, terdapat
beberapa rekomendasi kepada berbagai pihak terkait:
1. Bagi Guru
a. Guru dapat menggunakan media gambar seri sebagai alternatif media
pembelajaran pada materi menulis karangan atau pada pokok bahasan
lain serta pada mata pelajaran lain.
b. Dalam menggunakan media gambar seri, guru perlu menguasai kajian
teori tentang media gambar seri, kurikulum dan materi ajar dengan
matang sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
maksimal.
c. Guru harus lebih kreatif dalam menggunakan media gambar salah
satunya dengan menggunakan media gambar komik dan cerbung.
2. Bagi Sekolah
Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi guru dengan menyediakan sarana
dan prasarana terutama media pembelajaran seperti media gambar seri
yang dapat menunjang proses pembelajaran. Serta dapat memotivasi
guru-guru untuk dapat menggunakan media gambar seri dalam proses
pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Dalam penggunaan media gambar seri dalam proses pembelajaran
hendaknya menggunakan gambar dengan tema yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari serta disesuaikan dengan karakteristik
71
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Terdapat aspek kemampuan menulis karangan narasi yang belum dapat
ditingkatkan secara optimal yaitu penggunaan ejaan dan tanda baca.
Oleh karena itu perlu dikembangkan penelitian terkait dengan berbagai
metode pendekatan dan model pembelajaran yang dirancang untuk
meningkatkan aspek tersebut.
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 72
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. dkk. (2009). Penilitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: Yrama Widya.
Anwar, R. K. (2011). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan
Sederhana Dengan Menggunakan Media Gambar Seri. (Skripsi) S1 pada
FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas. Jogyakarta: Aditya Media.
Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka
Cipta
Hartati, T. dkk.(2006). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Bandung : UPI PRESS
Herdiana, A. (2010). Peningkatan Keterampilan menulis Karangan Narasi
Melalui Media Gambar Seri pada Siswa Kelas III SDN 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat. (Skripsi) pada FIP UPI: Tidak diterbitkan.
Inayah, N. (2013). Penelitian Dengan Judul Peningkatan Kemampuan Menulis
Deskripsi Dengan Media Gamabra Seri. (Skripsi) pada FIP UPI: Tidak
diterbitkan.
Keraf, G. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.
Lestari, T. (2013). Penggunaan Media Gambar Seri Dalam Peningkatan
73
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelanggaran Unyur Serang. (Skripsi) S1 pada PGSD UPI Serang: Tidak
diterbitkan.
Mulyasa, E. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Oemar, H. (1994). Media Pendidikan. Bandung: Cipta Aditya Bakti.
Purwanto, M. N. (2004). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Resmini dan Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Tinggi. Bandung : UPI PRES
Resmini, N. dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD: Teori dan
Pengajarannya. Bandung: UPI PRESS.
Resmini, N. dkk. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS
Nurhijriani, R. (2014). Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan
Kemampuan Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi. (Skripsi) S1 pada
PGSD UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Rusman. dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka.
Sadiman, A. dkk. (2002). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka.
Semi, M. A. (2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta
74
Irma Yuliantini, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.
Wiriaatmadja, R. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas: Untuk
Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung. PT. Remaja Rosda