• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggur Varietas Prabu Bestari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Anggur Varietas Prabu Bestari"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Anggur Varietas Prabu Bestari

Inventor :

Anis Andrini, Emi Budiyati, Sri Widyaningsih (Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Malang, Jawa Timur), Tri Sudaryono (BPTP Jatim)

Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No 29/PPVHP/2008

V

arietas anggur Prabu Bestari merupakan anggur introduksi dari Australia yang telah dirakit Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika melalui seleksi.

Ukuran buah besar dan berwarna merah menarik, daya hasil tinggi (10-30 kg/panen/

pohon), serta kandungan vitamin C mencapai 23,23 mg/100 gr yang merupakan keunggulan spesifik varietas anggur Prabu Bestari.

Anggur varietas ini memiliki umur panen mulai120 hari setelah pangkas produksi dengan hasil antara 5-15 ton per hektar, daya simpan buah mencapai 7-14 hari pada suhu kamar dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik di dataran rendah pada ketinggian 0-300 meter di atas permukaan laut.

Umur mulai berbungan 14 hari setelah pangkas produksi, warna kulit buah masak merah gelap, warna daging buah krem agak transparan, rasa daging buah manis, bobot per buah 2,57-9,90 g, kandungan gula 20oBrix, Kandungan vitamin C 23,23 mg/100 g, kandungan asam 1,9%, kadar juice 47,77%, jumlah buah per tandan 44-121 buah.

(2)

Anggur Varietas Jestro AG 60

Inventor:

Anis Andriani dan Emi Mudiarti

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik Status Perlindungan HKI :

Pendaftaran Varietas No. 216/PPHVP/2009

Buah Anggur varietas Jestro AG 60 mirip buah anggur Bali namun ukurannya lebih besar, dan rasanya berbeda. jika Anggur ini memiliki rasa manis dengan nilai gula asam mencapai 27 brix sehingga tingkat kemanisannya di atas standar kemanisan anggur yang sebesar 20 brix, potensi hasil mencapai 25 kg/pohon.

Keunggulan dari anggur varietas ini memiliki rasa buah manis dan segar serta tanpa biji.

Varietas anggur varietas Jestro AG 60 potensial untuk dikembangkan secara komersial oleh pelaku usaha bidang pertanian. Varietas anggur ini cocok untuk dikembangkan pada tanah dengan porositas tinggi dan juga di daerah dataran rendah dengan curah hujan dan kelembaban rendah.

(3)

Anggur Varietas Jestro AG 86

Anggur varietas Jestro AG 86 mirip dengan anggur Kediri Kuning.

Namun anggur ini memiliki keunggulan diantaranya adalah daya adaptasi lebih luas, kemasakan buah dalam tandan lebih merata, ukuran buah lebih besar, dan aroma buah lebih tajam. Anggur ini dapat berproduksi antara 9-16 kg/pohon baik pada musim hujan dan kemarau.

Anggur varietas Jestro AG 86 ini cocok sekali bila dikembangkan oleh pelaku industri pertanian karena buah anggur ini cukup diminati publik. Varietas ini juga potensial dikembangankan pada tanah dengan porositas tinggi dan juga di daerah dataran rendah dengan curah hujan dan kelembaban rendah.

Inventor:

Anis Andriani dan Emi Mudiarti

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik

Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 217//

PPHVP/2009

(4)

Jeruk Keprok Variety Batu 55

Inventor :

Hardiyanto, dan Arry Suprianto

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik

Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 39/PVHP/2010

Jeruk Keprok Batu 55 memiliki tinggi tanaman rata-rata 2,25 m, berumur 15 tahun, relatif bulat, bentuk tanaman speroid, cabang rapat mengarah ke atas, diameter batang atas rata-rata 8,5 cm, daun berwarna hijau sepanjang tahun dengan tipe daun tunggal dan berbentuk oval, jumlah bunga per tandan 2-6 kuantum dan bentuk bijinya oval.

Jeruk keprok ini juga memiliki buah berbentuk oblate, dengan warna kulit kehijauan dan permukaan kulit kulit kasar agak bergelombang. Jumlah buah per tandan 2-5 buah, bobot buah rata-rata 110,62 gram. Produksi hasil jeruk keprok varietas batu 55 mencapai 15 – 25 kg/pohon/

tahun.

Keunggulan jeruk keprok varietas 55 dapat beradaptasi dengan baik di daerah dengan ketinggian 700 – 1200 m dpl. Varietas potensial ini dikembangkan secara komersial sebagai tanaman pot atau sebagai tanaman dilapangan oleh agro industri tanaman buah. Tanaman ini juga diminati petani dan konsumen karena daging buahnya yang manis, agak masam dan segar.

(5)

Varietas Unggul Mangga Ken Layung adalah hasil koleksi plasma nutfah mangga Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika yang dirilis tahun 2001.

Mangga Ken Layung ini memiliki keunggulan antara lain dari segi produktivitas 76 kg/pohon dengan tampilan bentuk buah relatif seragam/stabil dan permukaan rata, ukuran moderat, serta warna kulit buah cerah yang semburat dari gradasi warna merah, kuning dominan dan hijau, sehingga dari estetika tampilan buah mangga ini sangat menarik.

Keunggulan lainnya ialah dari segi cita rasa buahnya manis dan segar yang menjadi nilai lebih tersendiri untuk buah mangga ini sehingga memang layak diberi nama Ken Layung.

Tanaman mangga Ken Layung ini dapat tumbuh pada dataran rendah (0-700 m dpl.) dengan tipe iklim D, E, dan F menurut Schmidt & Ferguson dan dengan bulan kering tegas.

Kehadiran varietas unggul mangga ini ditujukan untuk memasok varietas mangga merah sesuai preferensi pasar mangga internasional. Varietas mangga ini memiliki potensi nilai komersial yang cukup baik sehingga layak untuk dilisensikan. Bibit Mangga Ken Layung dapat diperoleh di Kebun Percobaan Cukurgondang, Jawa Timur.

Mangga Varietas Ken Layung

Inventor :

Sudarmadi P., Rebin, Saiful Hosni. A.R. Effendy.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 30/PPVHP/2008

(6)

Varietas Unggul Mangga Marifta 01 adalah hasil mutasi buatan pada klon Irwin koleksi plasma nutfah mangga Balai Penelitian Buah Tropika yang dirilis tahun 2001.

Produktivitas varietas mangga ini 89,4 kg/pohon dengan ukuran buah moderat dan berbobot relatif seragam dengan rata-rata 319 gram/buah dengan kisaran 75 gram. Mangga Marifta-01 ini memiliki bentuk buah oval dengan permukaan yang rata dan seragam antar buah, memiliki warna kulit buah yang cerah dari gradasi warna merah delima dominan, kuning dan hijau serta memiliki daya adaptasi yang luas.

Seperti halnya Mangga Ken Layung, tanaman Mangga Marifta-01 ini dapat tumbuh pada dataran rendah (0-700 m dpl.) dengan tipe iklim D, E, dan F menurut Schmidt &

Ferguson dan dengan bulan kering tegas.

Tampilan buah Mangga Marifta 01 ini cukup atraktif sehingga berpotensi memenuhi kualitas ekspor. Oleh karena itu layak untuk dilisensikan dengan pengusaha yang berorientasi ekspor. Kebutuhan benih varietas ini sudah bisa dipenuhi oleh Kebun Percobaan Cukurgondang, Jawa Timur.

Mangga Varietas Marifta-01

Inventor :

Sudarmadi P., Rebin, Saiful Hosni. A.R. Effendy.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 31/PPVHP/2008

(7)

Mangga Varietas Keraton-119

Inventor :

Sudarmadi P., Rebin, Saiful Hosni. A.R. Effendy.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 32/PPVHP/2008

Varietas Unggul Mangga Keraton-119 adalah hasil koleksi plasma nutfah mangga Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu) yang dirilis tahun 2001.

Varietas mangga ini memiliki keunggulan batang bawah yang mempunyai nisbah xylem/phloem >1. Batang bawah mempunyai efek “cebol” terhadap batang atas varietas Marifta-01, Gayam-315, Manggasari -243, dan Dugur-141.

Seperti halnya mangga Ken Layung dan Marifta-01, tanaman mangga Keraton-119 ini dapat tumbuh pada dataran rendah (0-700 m dpl.) dengan tipe iklim D, E, dan F menurut Schmidt & Ferguson dan dengan bulan kering tegas. Varietas mangga Keraton-119 memiliki daya adaptasi yang luas.

Manfaat teknologi varietas unggul mangga Kraton 119 ialah untuk mendukung penerapan konsep kerapatan tanam yang tinggi atau High Density Planting (HDP).

Varietas mangga ini memiliki potensi nilai komersial yang cukup baik sehingga layak untuk dilisensikan. Bibit varietas ini sudah bisa diperoleh di Kebun Percobaan Cukurgondang, Jawa Timur.

(8)

Penampilan buah mangga varietas Garifta Merah sangat menarik dengan warna kulit kemerahaannya. Produksi buah rata-rata mencapai 62 kg/pohon/tahun. Warna daging buah kuning kemerahan, bentuk buah jorong dengan panjang 14 – 16.5 cm, permukaan kulit buah halus, tekstur daging agak lunak berserat halus. Rasa buahnya manis segar dan aromanya harum kuat. Berat per buah adalah sekitar 220 – 320 g.

Keunggulan mangga varietas ini dapat beradaptasi baik pada dataran rendah di ketinggian 1 – 400 m dpl. Buah memiliki kandungan air 83,1 – 86%, kandungan vitamin C 45,5 mg/100 g, kandungan gula 15,5 o brix, kadar asam 0,21%.

Varietas ini potensial dikembangkan secara komersial oleh agro industri buah-buahan, karena warna yang sangat eksotik, dan rasa buahnya manis menyegarkan.

Mangga Varietas Garifta Merah

Inventor :

Rebin, Lukitariati S., Nur Hadi, Mizu I., Endriyanto, Samad, Ucu R.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 13/PVHP/2010

(9)

Mangga Varietas Garifta Kuning

Inventor :

Rebin, Lukitariati S., Nur Hadi, Mizu I., Endriyanto, Samad, Ucu R.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 14/PVHP/2010

Mangga varietas Garifta Kuning sangat menarik dengan warna kulit kuning keemasan.

Produksi rata-rata mencapai 77 kg/pohon/tahun. Mangga varietas ini memiliki buah berbentuk jorong dengan berat per buah 320 – 400 g. Tekstur dagingnya agak lunak berserat kasar, rasa dan aromanya harum kuat, jumlah buah pertandan 1 – 5 buah. Waktu berbunga pada bulan Juni – Juli dan waktu panen terjadi pada bulan Oktober – Nopember.

Keunggulan mangga varietas ini diantaranya mempunyai daya simpan pada suhu kamar sekitar 6 – 10 hari setelah petik, rasanya manis dan harum. Mangga ini tumbuh dengan baik pada dataran rendah dengan ketinggian 1 – 300 m dpl.

Varietas ini potensial dikembangkan secara komersial oleh pelaku agro industri buah- buah, baik konsumsi dalam negeri dan ekspor, karena warnanya yang menawan serta rasanya harum segar.

(10)

Produksi mangga varietas Garifta Gading rata-rata 64,42 kg/pohon/tahun. Mangga varietas ini memiliki buah yang berbentuk bulat dengan berat per buah 190 – 230 g. Tekstur dagingnya agak lunak berserat kasar, rasanya manis, aromanya harum kuat, jumlah buah 1 – 4 buah/tandan. Waktu berbunga terjadi pada Juli – Agustus dan waktu panen pada Nopember – Desember.

Keunggulan varietas mangga ini diantaranya daya simpannya pada suhu kamar selama 7 – 10 hari setelah panen, rasanya manis dan aromanya harum, bentuk dan warna buah menawan. Mangga varietas garifta gading tumbuh dengan baik pada dataran rendah dengan ketinggian 1 – 300 m dpl.

Varietas ini potensial dikembangkan secara komersial oleh pelaku agro industri buah-buah, baik konsumsi dalam negeri dan ekspor, karena warnanya yang menawan serta rasanya harum segar.

Mangga Varietas Garifta Gading

Inventor :

Rebin, Lukitariati S., Nur Hadi, Mizu I., Endriyanto, Samad, Ucu R.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 15/PVHP/2010

(11)

Varietas Unggul Pepaya Hibrida Carindo adalah varietas hibrida hasil persilangan koleksi plasma nutfah pepaya Balitbu yang dirilis tahun 2005. Varietas pepaya hibrida ini memiliki bentuk buah yang unik karena menyerupai bentuk burung. Adapun keunggulan varietas pepaya ini ialah memiliki cita rasa yang manis, tingkat keseragaman bentuk buah yang stabil dan fase istirahat (log phase) yang singkat yaitu antara 3 – 5 buah.

Pepaya Hibrida Carindo mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai medium dengan ketinggian 0-700 m dpl, dengan tipe iklim A, B dan C menurut Schmidt & Ferguson.

Varietas ini layak komersial melalui lisensi dengan pihak swasta. Kebutuhan akan benih varietas ini bisa dipenuhi di Kebun Percobaan Cukurgondang, Jawa Timur.

Pepaya Varietas Hibrida Carindo

Inventor :

Sudarmadi P., Saiful Hosni, Sunyoto, Makhful, Dedy Djatmiadi, Hamidi.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 33/PPVHP/2008

(12)

Pepaya Varietas Carmina

Inventor :

Sunyoto, dan Tri Budiyanti Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : 127/PVHP/2010

Pepaya Carmina tergolong genjah dengan umur panen pertama sekitar 1 tahun setelah tanam. Jumlah buah tergolong lebat sekitar 45 – 60 buah satu musim.

Ukuran buah pepaya kecil, cocok untuk satu orang (one man one fruit). Bobot buah ini 500 - 1500 g, panjang 17 - 24 cm, lingkar 25 - 40 cm, ketebalan 2,0 - 4,2 cm, aromanya harum, tekstur daging buah masak adalah sedang, kekerasan kulit buah masak 0,7 sampai 0,8 kg/cm².

Kehadiran varietas ini sebagai alternatif konsumen untuk mengkonsumsi buah pepaya ukuran sekali makan dan prospektif dikembangkan oleh industri benih hortikultura.

(13)

Pepaya Varietas Carmida

Pepaya Carmida memiliki populasi 1200- 1500 tanaman/ha, hasil 40-60 buah per pohon permusim. Panen buah pertama umur 7 bulan, panjang buah 17-24 cm, lingkar 25-40 cm, bentuk buah elongate.

Produktivitas pepaya ini tinggi mencapai 60-75 t/ha. Ukuran buah ideal untuk dikonsumsi satu orang sekali makan (one man one fruit).

warna sangat menarik yaitu merah menyala.

Buah pepaya ini mengandung vitamin C 75-80 mg/100g, serta memiliki aroma yang harum.

Kehadiran varietas Pepaya ini sebagai alternatif konsumen untuk mengkonsumsi pepaya sekali makan dan potensial dikembangkan oleh industri benih hortikultura.

Inventors :

Sunyoto, Tri Budiyanti, dan Noflindawati.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : 125/PVHP/2010

(14)

Inventors :

Sunyoto, dan Tri Budiyanti Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : 128/PVHP/2010

Pepaya Varietas Solinda

Pepaya Solinda populasinya 1200-1500 tanaman/ha. Warna daging buah kuning cerah, panjang 20-28 cm, lingkar 22-33 cm, ketebalan daging 1,3-3,5 cm, dan bobot 500 -1.050 gram.

Penampang melintang bagian dalam buah berbentuk bintang bersudut lima.

Produktivitas pepaya ini mencapai 66-88 buah/pohon. Tekstur daging buah saat masak agak kenyal, memiliki aroma yang harum.

Kehadiran varietas Pepaya ini sebagai alternatif konsumen untuk mengkonsumsi pepaya sekali makan dan potensial dikembangkan oleh industri benih hortikultura.

(15)

Melon Hibrida Varietas Kanaya

Inventor :

Sudarmadi P., Saiful Hosni, Sunyoto, Makhful, Dedy Djatmiadi, Hamidi.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 34/PPVHP/2008

Melon hibrida varietas Kanaya adalah varietas hibrida Balitbu yang dirilis tahun 2004. Varietas melon hibrida ini memiliki bentuk bulat dan berwarna orange. Adapun keunggulannya adalah memiliki bobot buah 1,5-1,8 kg/buah, ketebalan jala kulit buah 91-93%, bentuk jala segitiga dan segilima teratur, ketebalan daging 1,5 cm, rasa daging manis (17oBrix) dan renyah, beraroma kuat dan memiliki daya simpan selama 18-20 hari setelah panen.

Melon hibrida varietas Kanaya mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai medium dengan ketinggian 0-700 m dpl. Varietas ini siap ditawarkan kepada pihak ketiga.

(16)

Melon Hibrida Varietas Galuh

Inventor :

Sudarmadi P., Saiful Hosni, Sunyoto, Makhful, Dedy Djatmiadi, Hamidi.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 35/PPVHP/2008

Melon Hibrida varietas Galuh telah dirilis pada tahun 2004 memiliki keunggulan dari segi bobot buah yaitu berbobot 2-2,5 kg/buah, memiliki jala kulit setebal 93-94%, jala garis segitiga dan segilima rapat, bentuk buah oval, tebal daging 5,2 cm, memiliki aroma kuat, cita rasa buah yang manis yaitu sebesar 17,5oBrix dan memiliki daya simpan sampai 17-20 hari setelah panen.

Melon Hibrida varietas Galuh ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai medium dengan ketinggian 0-700 m dpl. Varietas melon ini layak untuk dikomersialkan melalui kerjasama dengan pihak ketiga.

(17)

Melon Hibrida Varietas Galuh

Inventor :

Sudarmadi P., Saiful Hosni, Sunyoto, Makful, Dedi Djatmiadi, Sahlan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Status Perlindungan HKI : Pendaftaran Varietas No. 37/PPVHP/2008

Melon hibrida varietas Indorif telah dirilis pada tahun 2004. Varietas melon ini berbentuk oval dan berwarna putih-hijau dengan keunggulan bobot buah 1,6-2kg/buah, jala kulit cantik dengan ketebalan sedang (88-90%), jala berbentuk lurus membujur dan melintang saling memotong, tebal daging 4,3 cm dengan tekstur daging lunak, aroma buah sangat kuat, citarasa buah manis (16,5oBrix), warna daging putih hijau, serta daya simpan selama 14-16 hari setelah panen. Jala Melon berbentuk lurus membujur dan melintang saling memotong.

Melon hibrida varietas Indorif ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai medium dengan ketinggian 0-700 m dpl.

(18)

Inventor :

Makful, Sunyoto, Kuswandi, Hendri, Sahlan, Yeni Meldia

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Status Perlindungan HKI : - Keunggulan Melon MB 1 tergolong cukup

cepat dipanen 55 - 60 hari setelah tanam atau 30 - 35 setelah persarian, berat buah ideal 1,8 - 2 kg, prosentase jala 90%, daging buah berwarna putih kehijauan, tekstur renyah, aroma sedang, berbentuk bulat lonjong.

Kehadiran Melon hibrida ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk alternatif memilih buah nasional. Varietas Melon ini prospektif dikembangkan oleh industri benih hortikultura.

Melon Hibrida

Varietas MB-1

(19)

Melon Hibrida Varietas

Inventor :

Makful, Sunyoto, Kuswandi, Hendri, Sahlan, Yeni Meldia

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Status Perlindungan HKI : -

Keunggulan Melon MB 2 memiliki umur panen cukup cepat 55 - 60 hari setelah tanam atau 30 - 35 setelah persarian, bobot 1,6 - 1,8 kg, prosentase jala 90%, daging buahnya berwarna oranye, aroma kuat, tekstur renyah, bentuk ulat dan memiliki TSS 15˚ Brix.

Kehadiran Melon hibrida ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk alternatif memilih buah nasional. Varietas Melon ini prospektif dikembangkan oleh industri benih hortikultura.

(20)

Semangka Hibrida Varietas BT-1

Inventor :

Ir. Sunyoto, Makful SP. MP, Kuswandi, Hendri, Sahlan, Yeni Meldia Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Status Perlindungan HKI : -

Keunggulan Semangka BT 1 cukup cepat dipanen 80 - 85 hari setelah tanam atau 35 - 40 setelah persarian. Bobot buah 7 - 8 kg perbuah, kulit tipis kurang 1 cm, warna daging merah, tekstur buah renyah.

Kehadiran Semangka hibrida ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk alternatif memilih buah nasional. Varietas Semangka Hibrida ini prospektif dikembangkan oleh industri benih hortikultura.

(21)

Semangka Hibrida Varietas BT-2

Inventor : Ir. Sunyoto, Makful SP. MP, Kuswandi, Hendri, Sahlan, Yeni Meldia Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Status Perlindungan HKI : -

K

eunggulan Semangka BT 2 waktu panen cukup cepat 75 - 80 hari atau 30 - 35 hari setelah persarian. Bobot buah 6,5 - 7 kg, kulitnya tipis kurang 1 cm, warna daging buah kuning, tekstur buah renyah.

Kehadiran Semangka hibrida ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk alternatif memilih buah nasional. Varietas Semangka Hibrida ini prospektif dikembangkan oleh industri benih hortikultura.

Referensi

Dokumen terkait

Abstract: This study aims to determine the components of supervisory SMA program in Makassar consisting of: 1) Component inputs (antecedents); 2) The components of the

Pasal 59 ayat (2) Jo Pasal 60 ayat (2) Undang-undang No.30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi yang menentukan bahwa jumlah hakim ad hoc melebihi jumlah

berkemungkinan mempunyai dua fungsi penggunaan iaitu sebagai rujukan kepada ganti nama orang pertama mufrad [+GND1 mufrad] ataupun rujukan yang melibatkan dunia

Multimodal Therapy terhadap peningkatan kemampuan kognitif, afektif dan perilaku REBT pada klien skizofrenia dengan masalah keperawatan perilaku kekerasan dan

Hal ini disebabkan siswa tidak memiliki konsep dasar terhadap materi sebe- lumya sehingga siswa tidak mampu dalam me- nyelesaikan soal, jika siswa tidak memahami

Keenam, ditegaskan lebih lanjut bahwa kewenangan pemerintah dan pemerintah daerah melakukan evaluasi menurut Pasal 59 ayat 1 UU Sisdiknas dapat dilakukan terhadap

Pada gambar 2 merupakan UseCase digram yang sedang berjalan pada Toko Bahan Bangunan. Aktor yang terlibat dalam sistem transaksi tersebut diantaranta konsumen, petugas, pemilik

Pengujian hipotesis kedua yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan laba sebelum pajak dan cadangan berpengaruh positif terhadap LLP (Loan Loss Allowance)/ CKPN (cadangan kerugian