• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR) OLEH ;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR) OLEH ;"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR SEBAGAI PELAKU TINDAK

PIDANA PENCURIAN

(STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR)

OLEH ;

I KETUT GDE JULIAWAN SAPUTRA 1116051025

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR SEBAGAI PELAKU TINDAK

PIDANA PENCURIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR)

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

I KETUT GDE JULIAWAN SAPUTRA NIM. 1116051025

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Om swastiastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR)”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum dalam bidang studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan moral dari berbagai pihak. Karena itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang dengan segala kebijakannya banyak membantu dalam memperlancar proses pendidikan;

2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana;

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana;

4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana;

5. Bapak Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, SH.,MH Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana;

6. Ibu A.A. Sri Utari, SH.,MH Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana;

7. Bapak A.A. Ngurah Wirasila, SH.,MH Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktunya membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

(6)

8. Bapak I Gusti Ngurah Parwata Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

9. Seluruh Dosen/Pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah banyak memberikan ilmu serta wawasan lebih kepada penulis;

10. Seluruh staf Tata Usaha, Laboratorium Hukum, dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membantu dalam hal pengurusan administrasi selama penulis mengikuti perkuliahan dan penyusunan skripsi ini;

11. Orang Tua, I Made Sugita (alm) dan Ni Kadek Sukartini, kakak Ni Luh Gede Denny Yanti, Ni Made Nova Widhiyanti, Ni Komang Yuni Trisnayanti, yang telah memberikan dukungan serta doa selama penyelesaian skripsi ini

12. Semua teman-teman, khususnya angkatan 2011 yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, yang telah memberikan semangat serta dorongan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini;

Penulis berharap para pembaca mendapatkan informasi yang berguna dari apa yang penulis uraikan. Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan skripsi ini, karena itu penulis sangat mengharapkan saran berupa kritikan-kritikan ataupun pendapat lainnya sebagai bahan pertimbangan dari koreksi kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Denpasar, 06 Juli 2015

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 7

1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 7

1.4 Orisinalitas Penelitian ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

a. Tujuan Umum ... 9

b. Tujuan Khusus ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

1.7 Landasan Teoritis ... 11

1.8 Metode Penelitian ... 20

a. Jenis Penelitian ... 20

b. Jenis Pendekatan ... 20

c. Sumber Data ... 20

(8)

d. Teknik Pengumpulan Data ... 21

e. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 22

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA ANAK, SANKSI PIDANA ATAU TINDAKAN SERTA ANAK ... 23

2.1 Pengertian Anak ... 23

2.2 Tindak Pidana Anak ... 27

2.2.1 Pengertian Tindak Pidana ... 27

2.2.2 Pengertian Tindak Pidana Anak ... 30

2.3 Pidana atau Tindakan... 32

2.3.1 Pengertian Pidana ... 35

2.3.2 Pengertian Tindakan ... 41

BAB III FAKTOR-FAKTOR ANAK MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN ... 49

3.1 Faktor-faktor Intern Pendorong Anak Melakukan Tindak Pidana Pencurian ... 49

3.2 Faktor-faktor Ekstern Pendorong Anak melakukan Tindak Pidana Pencurian ... 53

BAB IV MENJATUHKAN SANKSI TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN ... 57

4.1 Kasus dan Analisa ... 60

4.1.1 Kasus ... 60

4.1.2 Analisa ... 73

(9)

BAB V PENUTUP ... 76

5.1 Simpulan ... 76

5.2 Saran ... 77

DAFTAR BACAAN ... 78

DAFTAR INFORMAN ... 81 LAMPIRAN

(10)
(11)

ABSTRAK

Masalah kenakalan anak-anak dewasa ini tetap merupakan persoalan yang aktuil hampir di semua negara-negara di dunia, termasuk juga Indonesia.

Kenakalan anak merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anakyang menjurus pada perbuatan melanggar hukum. Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak adalah perilaku anak yang dapat dimengerti dengan perilaku dan pikiran manusia lainnya. Perilaku anak yang menyimpang atau bahkan melanggar hukum cukup kompleks dan beragam, dimana perilaku yang menunjukkan kemerosotan moral manusia telah mereka lakukan. Disamping itu jenis perbuatan melanggar hukum yang paling sering dilakukan oleh anak adalah tindak pidana pencurian, dimana delik pencurian tersebut telah diatur dalam pasal 362 – 367 Kitab Undang - Undang Hukum Pidana. Sehingga permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah faktor-faktor apa penyebab terjadinya tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di bawah umur dan bagaimana jenis sanksi pidana yang dijatuhkan terhadap anak di bawah umur yang melakukan tindak pidana pencurian. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan fakta. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan fakta. Penerapan pidana terhadap anak di bawah umur sebagai pelaku tindak pidana pencurian, menurut Undang-undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, sanksi hukuman yang berupa pidana terdiri atas pidana pokok dan pidana tambahan.

Untuk pidana pokok terdiri dari 4 (empat) macam sebagaimana telah ditetapkan Pasal 71 ayat (1) dan sanksi pidana tambahan terdiri dari 2 (dua) macam dalam Pasal 71 ayat (2) Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak, yaitu pidana peringatan, pembinaan diluar lembaga, pelayanan masyarakat, pidana pengawasan, pidana pelatihan kerja, pidana pembatasan kebebasan, pidana pembinaan di dalam lembaga, pidana penjara. Maka dapat dapat diperoleh kesimpulan bahwa peradilan Anak di Indonesia ialah merupakan peradilan khusus dari bagian sistem peradilan pidana yang berlaku di Indonesia. Oleh karena sifatnya khusus maka peradilan Anak dipisahkan dengan peradilan bagi orang dewasa. Ini dipertegas dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, yang dilakukan dengan tujuan agar dapat terwujud peradilan yang benar-benar menjamin kepentingan terbaik terhadap anak yang berhadapan dengan hukum sebagai penerus bangsa

Kata Kunci : Anak, Tindak Pidana, Peradilan Anak.

(12)

ABSTRACT

Delinquency problem children today remains a topical issue in almost all countries in the world, including Indonesia. Delinquency is deviant behavior by the child who committed unlawful acts lead to. Deviant behavior committed by children is child's behavior that can be understood by other human behavior and thoughts. Deviant child behavior or even breaking the law is complex and diverse, which shows the behavior of human moral decline they have done. Besides, the type of misconduct is most often done by children is a crime of theft, burglary where the offense has been stipulated in article 362 - 367Kitab Act - Penal. So that the issues to be discussed in this paper is what factors cause the occurrence of the crime of theft committed by minors and what types of criminal sanctions imposed on minors who committed the crime of theft. The method in this study using a type of empirical juridical approach applied that approach to the facts.

This study uses the fact approach. The application of the criminal against minors as perpetrators of criminal acts of theft, according to Law No. 11 of 2012 on the Criminal Justice System Child, sanctions in the form of criminal punishment consisting of principal and additional criminal punishment. For the main criminal consist of 4 (four) kinds as provided by Article 71 paragraph (1) and additional criminal sanctions consist of two (2) kinds in Article 71 paragraph (2) of Law Criminal Justice System Child, namely criminal warnings, coaching outside agency, community service, criminal supervision, job training criminal, criminal restriction of freedom, criminal coaching in the institution, imprisonment. Then it can be obtained conclusion that justice Children in Indonesia is a special court from the criminal justice system prevailing in Indonesia. Therefore, the specific nature of the judicial Son separated by justice for adults. This is confirmed in Law No. 11 Year 2012 on Child Criminal Justice System, which is done so that justice can be realized truly guarantee the best interests of the children in conflict with the law as the nation's future

Keywords: Kids, Crime, Juvenile Justice.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pergantian manajemen, opini audit dan kesulitan keuangan ( financial distress ) tidak

Kepala Seksi Bina Satuan Linmas atau Kepala Seksi Bina Potensi Masyarakat membuat nota dinas dan konsep surat pemberitahuan Pembinaan dan Pemberdayaan Satuan Linmas atau

Dalam amanat pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 termaktub cita-cita pokok dari Republik Indonesia, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan ada atau tidaknya perbedaan pengaruh prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode Make A Match dan siswa yang diajar dengan

Puji dan syukur saya berikan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas kasih dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Analisis Faktor yang mendukung

Dengan prinsip hall effect , sensor tegangan LV 25-P dan sensor arus LA 55-P digunakan untuk mengambil data tegangan dan arus di titik yang perlu di monitoring pada