• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan peremajaan, dan penanaman ulang. Namun, petani lebih tertarik BAB II TUJUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan peremajaan, dan penanaman ulang. Namun, petani lebih tertarik BAB II TUJUAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Beberapa program terkait pengembangan perkebunan kakao yang

dicanangkan pemerintah adalah peremajaan perkebunan kakao yaitu dengan merehabilitasi tanaman kakao yang sudah tua, karena tanaman kakao yang sudah cukup tua produksinya menurun. Menurut hasil penelitian tanaman kakao yang berusia diatas 25 tahun produksinya menurun menjadi 50% dari potensi produksi yang dimilikinya.

Keadaan pertanaman yang kurang produktif tersebut mendorong petani untuk melakukan peremajaan, dan penanaman ulang. Namun, petani lebih tertarik melakukan sambung samping untuk peremajaan tanaman yang kurang produktif atau sudah tua dibandingkan dengan cara membongkar dan tanam ulang, karena dengan sambung samping petani masih dapat memungut hasil buah kakao dan dapat menikmati pembuahan kakao yang lebih cepat dari keberhasilan teknik sambung samping.

BAB II TUJUAN

1. Memberikan gambaran tentang perbaikan tanaman kakao yang sudah tua tanpa harus membongkar tanaman tersebut.

2. Memberikan informasi tentang cara peremajaan tanaman kakao dengan Teknik Sambung Samping dengan menggunakan klon unggul.

(2)

2 BAB II

TEKNIK SAMBUNG SAMPING KAKAO

A. Mengenal Teknik Sambung Samping

Teknik sambung samping adalah teknik perbaikan tanaman tua tanpa harus membongkar tanaman. Pada prinsipnya teknik sambung samping menggabungkan atau menyambung batang bawah dengan klon yang dikehendaki.

Teknologi ini semula dikembangkan di Malaysia dan setelah banyak penyempurnaan kini sudah luas diterapkan para petani di Indonesia. Dengan teknologi ini petani tidak mengalami kehilangan hasil dari batang bawahnya.

Tanaman hasil sambung samping mulai dapat dipetik buahnya pada umur 18 bulan setelah disambung, dan setelah berumur 3 tahun hasil buah sebanyak 15-22 buah per pohon.

Teknik ini menggunakan batang atas (entres) dari kakao klon unggul yang dikehendaki kemudian disambungkan pada batang bawah tanaman kakao dengan tujuan untuk menghasilkan tanaman baru yang lebih produktif.

Gambar 1. Hasil Sambung Samping Tanaman Kakao

(3)

3 Secara ekonomis teknik sambung samping cukup menguntungkan, adapun keuntungan yang lain adalah sebagai berikut :

a) Areal pertanaman kakao dapat direhabilitasi dalam waktu singkat.

b) Diperoleh tanaman yang kuat terhadap berbagai gangguan iklim.

c) Menekan biaya pembongkaran tanaman di lahan

d) Bibit murah, lebih cepat berproduksi dibandingkan dengan okulasi.

e) Sementara batang atas hasil sambung samping belum berproduksi, hasil buah dari batang bawah dapat dipertahankan.

f) Batang bawah berfungsi sebagai penaung sementara bagi batang atas yang sedang tumbuh.

g) Memperbaiki klon - klon tanaman yang telah ditanam apabila klon tanaman tersebut sudah tidak dikehendaki.

B. Persyaratan Penting dalam Sambung Samping

Sebelum melaksanakan teknik sambung samping, maka persyaratan- persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukan rehabilitasi dengan menggunakan teknik sambung samping meliputi persyaratan kebun, batang atas atau entres, dan batang bawah atau roodstock.

1. Persyaratan Kebun

Kebun kakao yang akan direhabilitasi adalah kebun hamparan dengan kondisi sebagai berikut :

- Jumlah tegakan/populasi tanaman antara 70%- 90% dari jumlah standar (1000 phn/Ha).

- Jumlah pohon pelindung > 70% dari standar.

(4)

4 - Lahan memenuhi persyaratan kesesuaian, meliputi : curah hujan 1500-2500

mm (sangat-sesuai) dan 1250- 1500 mm atau 2500- 3000 mm (sesuai);

lereng 0-8% (sangat sesuai) dan 8- 15% (sesuai).

2. Persyaratan Batang Atas

Batang yang akan dijadikan batang atas mempunyai persyaratan sebagai berikut :

- Cabang berasal dari pohon yang kuat - Perkembangannya normal

- Bebas dari hama dan penyakit

- Bentuk cabang lurus dan diameternya disesuaikan dengan batang bawah ± 1 cm.

Persiapan dalam pengambilan batang atas yaitu sebagai berikut : - Entres diambil dari pohon entres kebun produksi

- Mempunyai produksi stabil

- Tahan hama dan penyakit utama kakao

- Klon anjuran untuk batang atas yaitu ICS60, ICS 13, TSH 858, UIT 1, GC 7, RCC 70, RCC 71, RCC 72, DAN RCC 73.

- Entres berupa cabang plagiotrop berwarna hijau atau hijau kecoklatan dan sudah mengayu, dengan ukuran diameter 0.75-1.50 cm.

- Panjang cabang ± 40 cm

- Entres yang telah diambil langsung disambung pada hari itu juga

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam perbanyakan vegetatif tanaman kakao khususnya sambung samping adalah kesegaran entres.

Berdasarkan kenyataan dilapangan kesegaran bahan entres kakao perlu dijaga

(5)

5 untuk menjamin tingkat keberhasilan dalam penyetekan kakao. Hal ini ditunjukkan dengan semakin lama entres kakao disimpan maka semakin banyak energi yang digunakan, sehingga pada saat disambungkan terjadi penurunan persentase sambungan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan lainnya adalah kebersihan bahan dan alat, ketajaman pisau okulasi, serta keadaan cuaca selama okulasi.

3. Persyaratan Batang Bawah

Tanaman kakao yang akan di sambung samping adalah tanaman yang tidak produktif lagi atau sudah tua tanaman tersebut lebih dari 25 tahun. Kondisi tanaman kakao yang akan di sambung samping memiliki harus memiliki syarat batang bawah sebagai berikut :

a) Batang bawah harus sehat, kulit batang mudah dibuka atau warna kambiumnya putih bersih.

b) Apabila batang bawah kurang sehat, sebelum penyambungan lakukan pemupukan, pemangkasan, penyiangan gulma serta pengendalian hama dan penyakit.

C. Teknik Sambung Samping

Siapkan alat dan bahan

Dalam pelaksanaan penyambungan samping pada kakao, maka bahan- bahan dan alat-alat harus dipersiapkan terlebih dahulu, supaya dalam pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar.

Bahan dan alat yang perlu disiapkan antara lain batang bawah, entres klon unggul, gunting pangkas, pisau okulasi, kantong plastik ukuran 18 x 8,5 cm

(6)

6 dengan tebal 0,01 mm (kantong gula pasir 0,25 kg), dan tali rafia yang telah dipotong - potong ± 1,25-1,50 m.

Teknik menyambung :

1) Penyambungan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.

2) Batang bawah dikerat pada ketinggian ± 50 cm dari permukaan tanah.

3) Entres yang digunakan untuk sambung samping di potong miring atau potongan disesuaikan penempatan pada batang bawah tanaman kakao.

4) Kulit batang diiris pada dua sisi secara vertikal dengan pisau okulasi, lebar 1- 2 cm dan panjang ± 2-4 cm (sama dengan ukuran entres yang akan disambung sambung samping).

5) Kulit sayatan dibuka dengan hati-hati, entres dimasukkan ke dalam lubang sayatan sampai ke dasar sayatan.

6) Sisi entres yang telah disayat miring diletakkan menghadap batang bawah.

7) Tutup kulit sayatan tekan dengan ibu jari tutup dengan plastik kemudian diikat kuat dengan tali rafia.

8) Biarkan selama 2 atau 3 minggu.

Gambar 2. Teknik Sambung Samping Entres Kakao

(7)

7 Setelah dua sampai tiga minggu maka sambung samping sudah dapat dilihat, apakah berhasil atau tidak, ditandai entres masih segar sedangkan yang tidak berhasil kulit mengering atau busuk. Kemudian sambung samping yang jadi plastik penutup dapat dibuka setelah tunas tumbuh sepanjang ± 2 cm dengan cara bagian atas kantong plastik disobek.

Lakukan pemeliharaan pada batang yang disambung samping meliputi segala aspek yaitu :

1. Penyiraman

Lakukan penyiraman secukupnya secara rutin, buang tunas air yang tumbuh disekitar batang atas terutama dekat tempat penyambungan.

2. Pemangkasan

Kegiatan pemangkasan meliputi : 1) pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada umur 7-10 hari setelah penyambungan dengan mengurangi ranting yang terlalu rimbun, 2) tunas batang atas diikatkan kebatang bawah agar pertumbuhan mengarah keatas, 3) Setelah 3 bulan pelaksanaan sambung samping sebaiknya tajuk batang bawah dipangkas. Batang bawah dapat

Gambar 3. Pembukaan Plastik Pada Sambung Samping Kakao Umur ± 3 Minggu

(8)

8 dipotong total bila batang atas telah tumbuh kuat dan berbuah, caranya potong miring pada ketinggian ± 60cm diatas pertautan, luka bekas potongan dioles dengan TB 192, serta 4) tajuk batang bawah yang menaungi tunas hasil sambungan dipangkas seperdua bagian diatas sambungan.

3. Penyiangan dan Pemupukan

Penyiangan dilakukan dengan cara membuang gulma disekitar tanaman pokok, biasanya kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pendangiran dan pemupukan. Pemupukan dilakukan 2 kali, yaitu sebulan sebelum penyambungan dan sebulan setelah penyambungan.

4. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan bila terjadi serangan, namun sebaiknya dilakukan pencegahan seperti sanitasi lingkungan disekitar tanaman kakao, mengubur buah atau ranting / batang tanaman yang terserang hama penyakit.

Gambar 4. Hasil Sambung Samping Umur ± 3 Bulan

(9)

9

Gambar 5. Hasil Produksi Sambung Samping Tanaman Kakao

(10)

10 BAB III

PENUTUP

Teknik sambung samping kakao adalah teknik perbaikan tanaman tua tanpa harus membongkar tanaman. Tujuan untuk menghasilkan tanaman baru yang lebih produktif dan secara ekonomis dapat menekan biaya pengeluaran serta cukup menguntungkan. Sambung Samping Kakao dapat dilakukan apabila tanaman kakao sudah berusia diatas 25 tahun dan produksinya menurun menjadi 50% dari potensi produksi yang dimilikinya. Gunakan entres klon unggul yang disesuaikan dengan adaptasi tumbuhnya, untuk menghasilkan sambung samping yang baik.

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam perbanyakan vegetatif tanaman kakao khususnya sambung samping adalah kesegaran entres.

Berdasarkan kenyataan dilapangan kesegaran bahan entres kakao perlu dijaga untuk menjamin tingkat keberhasilan dalam penyetekan kakao. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan lainnya adalah kebersihan bahan dan alat, ketajaman pisau okulasi, serta keadaan cuaca selama okulasi.

(11)

11 DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2008. http://agroinovasinusantara.wordpress.com /tag/sistem- sambung-samping/, posted 24 Oktober 2008

2. Anonim. 2010. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2073810- morfologi-tanaman-kakao/, posted 13 Nopember 2010

3. Anonim. 2012. http://bengkeldesaintanamancacao.blogspot.com/, posted 11 April 2011

4. Anonim. 2012. http://fajarcelebes.blogspot.com/2012/07/langkah-langkah- sambung-samping-tanaman_28.html, posted 28 Juli 2012

5. Muhammad Kadir, 2011. Pertumbuhan Hasil Sambung Samping Tanaman Kakao dengan Ketinggian Pemotongan Batang Utama Yang Berbeda.

Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.

6. Septyan Adi Pramana. 2012. Teknik Sambung Samping Pada Kakao (Theobroma cacao L.). BBP2TP, Surabaya.

Gambar

Gambar 1.  Hasil Sambung Samping Tanaman Kakao
Gambar 2.  Teknik Sambung Samping Entres Kakao
Gambar 3.  Pembukaan Plastik Pada Sambung Samping Kakao  Umur ± 3 Minggu
Gambar 4.  Hasil Sambung Samping Umur ± 3 Bulan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Pebriani, dkk (2012) yang meneliti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan

Sebagai dari tujuan tariqat tersebut telah jelas bahwa pada pokoknya adalah menjalankan syariat pada rel yang lurus dengan tertib dan teratur sesuai dengan

Model CAT dengan metode Futsuhilow, Fusuhilow, dan Fumahilow berdasarkan model pengukuran Rasch menghasilkan kemampuan peserta tes, panjang tes, tingkat exposure butir

penciptaan karya seni berbentuk benda, suasana, gerakan, atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah (Haryo, 2005:9). Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu

Oleh karena itu, peristiwa turunnya Al Qur’an selalu terkait dengan kehidupan para sahabat baik peristiwa yang bersifat khusus atau untuk pertanyaan yang muncul.Pengetahuan

Perancangan media promosi Semen White Mortar TR30 membutuhkan strategi komunikasi yang tepat seperti materi, cara penyampaian, serta efektifitas kepada khalayak

Di Indonesia masih sedikit penelitian tentang suspensi sedimen dengan citra penginderaan jauh khususnya dari Landsat 8 karena satelit yang masih baru dan sebagian

Selain mengembangkan Puskesmas yang sudah ada, Pemerintah akan melaksanakan :.. PROGRAM PENINGKATAN AKSES MELALUI PEMBANGUNAN KESEHATAN Rencana Pembangunan RS Vertikal : 1. NTT