• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Di SMK Negeri 2 Kota Magelang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Di SMK Negeri 2 Kota Magelang."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Lat ar Belakang Penelitian

Dalam era desent ralisasi sepert i saat ini, di m ana sekt or pendidikan juga

dikelola secara ot onom oleh pem erint ah daerah dan prakt is pendidikan harus

dit ingkat kan kea rah yang lebih baik dalam art i relevansinya bagi kepent ingan

daerah m aupun nasional. M anajem en sekolah saat ini mem iliki

kecenderungan ke arah School Based-M anagement . Dalam kont eks School

Based-M anagement , sekolah harus m eningkat kan keikut sert aan masyarakat

lokal dalam pengelolaannya untuk m eningkat kan kualit as dan efesiensinya.

M eskipun dem ikian, otonomi pendidikan dalam kont eks School Based-

M anagement harus dilakukan dengan selalu mengacu pada account abilit y

(pert anggungjawaban kualit as) t erhadap masyarakat , orang t ua, sisw a

m aupun pem erint ah pusat dan daerah.

Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai akt ivit as untuk m em pengaruhi,

m enggerakkan dan m engarahkan tindakan individu dan kelompok untuk

m encapai tujuan yang diharapkan, t anpa kepem im pinan hubungan

perseorangan dengan t ujuan orang akan lem ah. Kepem im pinan t idak harus

diikat dalam suatu organisasi t ert ent u m elainkan kepem im pinan bisa t erjadi di

m ana saja asalkan seseorang m enunjukkan kem am puannya dalam

(2)

Agar desent ralisasi dan otonomi pendidikan berhasil dengan baik,

kepem im pinan kepala sekolah perlu diberdayakan. Pemberdayaan berart i

peningkat an kem am puan secara fungsional sehingga kepala sekolah mampu

berperan sesuai dengan tugas, w ewenang dan tanggung jaw abnya. Dengan

proses dan program pem berdayaan, mereka akhirnya harus m em iliki kinerja

yang professional dan fungsional. Kepala sekolah harus bert indak sebagai

m anajer dan pem impin yang efekt if. Sebagai m anajer yang baik, kepala

sekolah harus m ampu m engat ur agar sem ua potensi sekolah dapat berfungsi

secara optim al dalam m endukung t ercapainya tujuan sekolah. Hal ini dapat

dilakukan jika kepala sekolah m ampu melakukan fungsi-fungsi m anajem en

dengan baik yang meliputi : (1) perencanaan; (2) pengorganisasian; (3)

pengarahan; (4) pengawasan (Daryant o, 2011 : 1).

Set iap pekerjaan at au pem bangunan memerlukan sumber daya

(resources), yang berupa manusia (human resources) m aupun sumber daya

alam (nat ure resources). Kedua sum ber daya t ersebut sangat penting dalam

pekerjaan, berhasil at au tidaknya bergant ung dari dua kondisi sumber

t ersebut . Keberhasilan suatu pembangunan, apa pun bentuk

pengembangannya peran human resources m erupakan bagian yang sangat

m enent ukan. Sebagai contoh Jepang adalah sebuah negara yang kurang

berdaya. Nam un, karena gigihnya dan semangat human resourcesnya, m aka

akhirnya Jepang berhasil m enjadi negara maju di Asia. Sebaliknya, jika nat ural

(3)

m anusianya, m aka sum ber daya alam t ersebut t idak bisa t ergali dengan

m aksim al. Sumber daya m anusia m erupakan kebutuhan organisasi yang t idak

bisa ditinggalkan dalam m enjalankan sem ua aspek pekerjaan, baik dalam

usaha jasa maupun produksi.

Sejarah peradaban dan kemajuan bangsa-bangsa di dunia m embelajarkan

pada kita bahw a bukan sum ber daya alam (SDA) m elim pah yan g dom inan ,

seh ingga dapat m engan t arkan ban gsa t erseb ut m enuju pada kemakm uran,

t et api ket angguhan daya saing dan keunggulan ilm u penget ahuan dan

penguasaan t ekn olo gi (ipt eks) ban gsa t er sebut yang berp eran un t uk

m elahi rkan kesejaht eraan. Bahkan SDM yang m enguasai ipt eks cenderung

m em anfaat kan t eknologinya untuk m enguasai SDA bangsa lain. Dinamika

perkem ban gan m asyarakat m el aju sangat pesat seiri ng d en gan kem aju an

ilmu p en get ahu an d an t ekn olo gi sehingga m enun t ut sem ua pihak unt uk

berad ap t asi t erhadap p erub ah an yang t erjadi di m asyarakat . Kemajuan

ilmu penget ahuan dan t eknologi t elah m em unculkan paradigma baru dalam

dunia pendidikan.

Upaya Pem erintah t erhadap peningkatan kesejaht eraan dan kualitas

t enaga guru t elah dilakukan melalui berbagai bent uk kebijakan.

Dit et apkannya Undang Undan g nom or 14 t ahun 2005 t entang guru dan dosen

m erupakan dasar kebijakan untuk m em perkuat eksist ensi t enaga

kep end idikan seb agai t enaga pro fesion al, sepert i pro fesi-p rofesi yang

(4)

ket ent uan kualifikasi pendidikannya m aupun kegiat an in-service t raining,

dengan b erbagai bent uknya, sepert i p endidikan d an l at ih an (diklat ),

penat aran d an pelibat an dalam b erb agai sem inar unt u k m en g-updat e

w aw asann ya dalam kom pet en si pedagogi d an akad em ik. Pem erint ah m ul ai

m en yadari b et apa st rat egisnya peran t enaga guru dalam m engan t arkan

gen erasi m u da unt uk m en jadi sum b er daya m anu sia (SDM ) yang

berkualit as dan ko mp et it i f sehin gga m am pu m ew ujudkan su at u

kesejaht eraan bersama.

Pemberdayaan sum ber daya manusia perlu dilakukan dalam kepem im pinan kepala sekolah yang baik. Hal ini m erupakan satu fakt or ut am a untuk m enent ukan upaya peningkat an mutu pendidikan di negeri ini. M em berikan perhat ian yang besar pada kualit as sumber daya manusia pendidikan berart i m elet akkan suat u t anggung jaw ab di at as pundak pesonil sekolah dalam hal ini seorang kepala sekolah sebagai bagian yang perlu diberikan beban dalam melet akkan kem ampuan profesionalnya. M engingat peran kepala sekolah yang sangat st rat egis adalah t enaga pendidik, manajer sekolah, administ rat or dan supervisor pada sat uan yang dipimpinnya. Salah sat u fungsi seorang manajer yang langsung berkait an dengan usaha peningkat an m ut u pendidikan sekolah adalah m engopt imalkan perannya sebagai seorang supervisor yang efekt if (Indrafachrudi, 2006 : 22).

(5)

“ leader”. Hal ini disebabkan oleh adanya ket erikat an yang kuat ant ara gaya kepem im pinan yang dipakai oleh kepala sekolah dengan keefekt ifan secara keseluruhan dari proses pendidikan di sekolah.

Dalam pelaksanaanya untuk menerapkan kepem im pinan ( leadership ) yang berkualit as dalam m engelola sekolah sering kali t idak t erw ujud. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kom pet ensi kepemim pinan kepala sekolah sert a rendahnya pem berdayaan sum ber daya m anusia di lingkup sekolah. Hal ini di sebabkan bahw a pola pikir kepala sekolah dalam m engat ur dan menganalisa pendidikan t idak sist emat is, selain itu banyak posisi-posisi di sekolah diberikan kepada orang-orang yang t idak m emiliki keahlian yang cukup. Untuk m eningkat kan kualitas pendidikan diperlukan pola kepemimpinan kepala sekolah yang dapat m emberdayakan sem ua w arga sekolah. Dengan kat a lain, gaya kepemimpinan kepala sekolah m enjadi fakt or pent ing dalam penyelenggaraan sekolah.

(6)

dalam upaya m em berdayakan sumber daya m anusia khususnya guru masih perlu di optim alkan untuk m eningkat kan kualit as profesionalism e guru dalam m engajar.

Lancar at au t idaknya suatu sekolah dan t inggi rendahnya m utu sekolah t idak hanya dit ent ukan oleh jumlah guru dan kecakapannya, t et api lebih banyak dit ent ukan oleh cara kepala sekolah m elaksanakan kepem im pinan di sekolahnya. Hal ini t erlihat pada kepem im pinan kepala sekolah SM K Negeri 2 Kot a M agelang. M eskipun kepala sekolahnya perem puan, gaya kepem im pinannya sangat mem pengaruhi kinerja guru dan prest asi guru. Hal ini dibukt ikan dengan adanya peningkat an prest asi guru-guru yang diperoleh ant ara lain ; Juara I Lomba Guru Kreat if Jaw a Tengah – DIY 2012, Finalis V Lom ba Kebersihan Guru Dalam Pem belajaran 2007, Pem akalah t erpilih V Sam purna Foundation Provisi Education. Prest asi yang dihasilkan sangat m em uaskan dan membanggakan pihak sekolah, selain itu pola hubungan kerja ant ara kepala sekolah ,guru, karyaw an dan sisw a t erjalin dengan baik dan harmonis sehingga t ercipt a suasana kerja yang am an dan nyam an.

(7)

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan lat ar belakang di at as, fokus penelitian ini adalah “

Bagaim ana kepem im pinan kepala sekolah dalam pem berdayaan sumber daya

m anusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang” . Dalam fokus penelit ian t ersebut

dijabarkan menjadi beberapa sub fokus yait u :

1. Bagaim ana gaya kepem im pinan kepala sekolah di SM K Negeri 2 Kot a

M agelang dalam pemberdayaan sumber daya m anusia ?

2. Bagaim ana st rat egi yang digunakan dalam pem berdayaan sumber daya

manusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang ?

C. Tujuan Penelit ian

Tujuan dalam penelit ian ini m eliputi :

1. Untuk m endeskripsikan gaya kepem im pinan kepala sekolah di SM K

Negeri 2 Kot a M agelang.

2. Untuk m endeskripsikan st rat egi apa saja yang dilakukan dalam

pemberdayaan sumber daya m anusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang.

D. M anfaat Penelit ian

1. M anfaat Teorit is

Sebagai suat u karya ilm iah,hasil penelit ian ini diharapkan dapat

(8)

2. M anfaat Prakt is

Penelit ian ini diharapkan dapat berm anfaat bagi beberapa pihak :

a. Pengaw as Sekolah dapat m enget ahui bagaim ana gaya kepem impinan

kepala sekolah dalam pem berdayaan sumber daya m anusia di SM KN 2

M agelang.

b. Kepala Sekolah dapat mem berikan masukan maupun saran yang

berkait an dengan pem berdayaan sumber daya manusia.

c. Guru dapat m enggunakannya sebagai evaluasi diri sert a memp erbaiki

kualit as sumber daya dari m asing-masing guru.

E. Definisi Ist ilah

1. Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian

mem impin,mem punyai kemam puan mempengaruhi pendapat orang at au

sekelom pok orang t anpa m enanyakan alasan – alasannya.

2. Kepemimpinan adalah pola hubungan ant ara individu – individu yang

menggunakan w ew enang dan pengaruhnya t erhadap kelompok orang

agar bekerja bersam a – sam a untuk mencapai tujuan.

3. Gaya Kepem im pinan adalah perilaku at au cara yang dipilih dan

dipergunakan pemimpin dalam m em pengaruhi pikiran, perasaan, sikap

(9)

4. Pemberdayaan adalah upaya m em beri keberanian dan kesempat an pada

individu untuk m engambil t anggung jawab perseorangan guna

meningkat kan dan memberikan kont ribusi pada tujuan organisasi.

5. Sumber Daya M anusia adalah sem ua orang yang t erlibat dan bekerja

unt uk m encapai tujuan perusahaan.

6. Sekolah M enengah Kejuruan ( SM K ) adalah salah sat u bentuk sat uan

pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan formal pada jenjang

pendidikan menengah sebagai lanjut an dari tingkat pendidikan SM P /

M TS at au bentuk lain yang sederajat at au lanjutan dari hasil belajar yang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimana pengaruh daya pembengkakan campuran tepung kimpul (Xanthosoma

Aspek Independen dalam Corporate governance direpresentasikan dengan variabel proporsi komisaris independen, proporsi komite audit independen, proporsi komite

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bentuk dan isi perjanjian kerjasama antara pihak dealer UD. Joding Jaya Motor sebagai

(Serat us dua belas jut a t ujuh rat us t ujuh puluh t ujuh ribu rupiah) Demikian disampaikan unt uk diket ahui, dan at as perhat iannya diucapkan t erima

This study hypothesised that (1) there is a significantly positive relationship between knowledge of child development and authoritative parenting styles of parents in ECD centres

Proses tumbuhnya arsitektur telah ikut juga mewarnai peradaban kawasan Trowulan Arsitektur Kebon Agung I Arsitektur yang tumbuh sebagai dampak dari kawasan industri

pengelolaan informasi TEKNOLOGI KOMUNIKASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses

3 Gambaran upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa indonesia kelas 1 SDLB- B secara internal dan Eksternal