ANALISIS KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM
PENYUSUNAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMA
SE KECAMATAN MEDAN JOHOR
TESIS
Oleh :
ABDUL HAMIDRAN
NIM 081188910018
Diajukan untuk Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ANALISIS KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM
PENYUSUNAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMA
SE KECAMATAN MEDAN JOHOR
TESIS
Oleh :
ABDUL HAMIDRAN
NIM 081188910018
Diajukan untuk Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Abdul Hamidran. NIM. 081188910018. Analisis Kemampuan Guru Biologi dalam Penyusunan RPP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Se Kecamatan Medan Johor. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Biologi. Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED) 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas RPP mata pelajaran Biologi di SMA se Kecamatan Medan Johor berdasarkan ketentuan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, kelengkapan dokumen RPP mata pelajaran Biologi sesuai dengan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, kesesuaian isi RPP mata pelajaran Biologi, perbedaan kualitas RPP mata pelajaran Biologi Kelas X berdasarkan Materi Pokok dan perbedaan kualitas RPP mata pelajaran Biologi Kelas X berdasarkan sekolah di SMA Se Kecamatan Medan Johor.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh guru mata pelajaran Biologi berjumlah 25 orang yang terdaftar sebagai tenaga pendidik (guru) di 14 SMA se Kecamatan Medan Johor. Sampel berjumlah 12 orang guru mata pelajaran Biologi kelas X yang berasal dari 12 sekolah di Kecamatan Medan Johor. Teknik analisis data yang digunakan adalah secara deskriptif dengan menetapkan skor tertinggi dan terendah, rata-rata dan simpangan baku, kemudian disusun distribusi frekuensinya, meliputi distribusi frekuensi skor total dan distribusi skor untuk masing-masing item analisis (20 item).
Hasil penelitian diperoleh: (1) Secara umum kualitas RPP mata pelajaran Biologi kelas X yang disusun guru SMA se Kecamatan Medan Johor tergolong ke dalam kategori cukup baik. (2) Pada umumnya RPP mata pelajaran Biologi kelas X yang disusun guru telah memenuhi kelengkapan RPP sebagaimana diatur dalam Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 dan termasuk dalam kategori cukup lengkap. (3) RPP mata pelajaran Biologi kelas X yang disusun guru sudah memenuhi kesesuaian isi dengan Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 dan termasuk dalam kategori cukup sesuai. (4) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada RPP guru mata pelajaran Biologi kelas X SMA se Kecamatan Medan Johor berdasarkan Materi Pokok. (5) Terdapat perbedaan yang signifikan pada RPP guru mata pelajaran Biologi kelas X IPA SMA se Kecamatan Medan Johor berdasarkan sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan guru biologi di Kecamatan Medan Johor harus menyusun RPP lebih baik lagi sehingga kualitas RPP guru biologi yang dikategorikan cukup baik bisa ditingkatkan menjadi kategori baik dalam penyusunan RPPnya.
ABSTRACT
Abdul Hamidran, NIM. 081188910018. An Analysis of Biology Teacher’s Capability in Preparation of the Learning Implementation Plan (RPP) Based on Curriculum of the Education Unit Level in All of Senior High School in Medan Johor District. Thesis. Study Program of Masters in Biology Education. Post Graduated University of Medan (UNIMED) 2012.
The aims of this research is to find out the quality of the Learning Implementation Plan of Biology Subject in all of Senior High School in Medan Johor District based on provision of Process Standard for Junior and Elementary School, the suitability content of the Learning Implementation Plan, the differences in quality of Lesson Planning Implementation based on matter subject in class X and the differences in quality of the Learning Implementation Plan based on all of Senior High School in Medan Johor District.
This research used descriptive method. The population is all of Biology Teachers as amount as 25 people who listed as teachers in 14 Senior High Schools in Medan Johor District. Samples as amount as 14 Biology Teachers who is taken from 12 Senior High School in Medan Johor District. The data analysis technique used descriptive by setting the highest and lowest score, mean and standard deviation, further prepared the distribution of frequency which consists of total score and scores for each item analysis (20 items).
The result of the research: (1) In general, the quality of lesson planning Biology subjects of class X are arranged as a high school teacher of Medan Johor belonging to the category quite well. (2) In general lesson planning subjects Biology compiled class X teacher has met the completeness lesson planning as stipulated in Decree No. Permendiknas. 41 in 2007 and included in the category of fairly complete. (3) Lesson planning subjects Biology compiled class X teachers already meet compliance with the Decree of the Minister Decree No. contents. 41 in 2007 and included in the category is quite appropriate. (4) There were no significant differences in teachers' lesson plans Biology subjects of class X High School District as Medan Johor by Topic. (5) There are significant differences in teachers' lesson plans Biology subjects a high school science class X Medan Johor by the school district.
Based on the results of research and discussion obtained in this study are expected to biology teachers in Johor Medan District should develop better lesson planning so the quality is quite good, categorized into either category can be upgraded in the preparation of the lesson planning.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini yang berjudul “Analisis Kemampuan Guru Biologi dalam Penyusunan RPP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Se Kecamatan Medan Johor”.
Penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing Bapak Syarifuddin, M.Sc., Ph.D dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, yang telah membimbing dan mengarahkan penulis mulai awal penyusunan tesis ini hingga selesai. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
Pertama, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku direktur
program pascasarjana, Bapak Syariffudin, M.Sc., Ph.D, sebagai asisten direktur I,
Bapak Prof. Dr. Hasan Saragih, M.Pd, sebagai asisten direktur II dan Bapak Dr.
Hasruddin, M.Pd selaku ketua prodi Pendidikan Biologi serta Ibu Dr. Fauziyah
Harahap, M.Si selaku sekretaris prodi Pendidikan Biologi juga seluruh
staff/pegawai program pascasarjana UNIMED yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas belajar kepada penulis selama penulis mengikuti
pendidikan program pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Kedua, Bapak Dr. Syahmi Edi, M. Si, Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si,
Ibu Dr. Elly Djulia, M.Pd dan Bapak Dr. Mahmud, M. Sc, selaku nara sumber
yang telah memberikan kritik, saran dan masukan pada tesis ini, serta Bapak dan
Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh
Ketiga, Bapak/Ibu Kepala sekolah SMA se Kecamatan Medan Johor yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian pada sekolah yang dipimpinnya. Bapak/Ibu guru mata pelajaran biologi yang bersedia memberikan data bagi penulis dalam pelaksanaan penelitian di lapangan.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ayahanda Taon Rangkuti, Ibunda Nuraini Nasution, dan Abang Abdul Azis Rangkuti, Zulkaini Rangkuti, kakak Mawarni Rangkuti serta terkhusus kepada istri tercinta Dewi Afni Rezeki Bancin dan Ananda Rezqi Wildan Hamid Rangkuti yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Program Magister di Program Pasca Sarjana UNIMED.
Terimakasih yang tulus juga penulis sampaikan kepada sahabat dan rekan-rakan mahasiswa prodi Pendidikan Biologi pada Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan yang membantu penulis dengan memberikan masukan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Akhirnya, penulis mengakui bahwa karya ini belum sempurna, namun penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan, 9 Oktober 2012 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 6
1.6 Manfaat Penelitian 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rencana Pelaksananaan Pembelajaran 8
2.1.1 Ciri-dan Tujuan Pembelajaran 12
2.1.1.1 Ciri-Ciri Pembelajaran 12
2.1.1.2 Tujuan Pembelajaran 13
2.1.2 Unsur Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 13
2.1.3Prinsip Pengembangan Pelaksanaan Rencana
Pembelajaran 15
2.2 Panduan Penyusunan RPP 19
2.2.1 Petunjuk Pengisian Format RPP 21
2.2.1.1 Identitas 21
2.2.1.2 Tujuan Pembelajaran 26
2.2.1.3 Materi Pembelajaran 26
2.2.1.4 Metode Pembelajaran 27
2.2.1.5 Langkah-Langkah Pembelajaran 27
2.2.1.6 Sumber Belajar 30
2.2.1.7 Penilaian 30
2.3 Guru 33
2.3.1 Peran dan Fungsi Guru 35
2.4 Mata Pelajaran Biologi 38
2.4.1 Pengertian Mata Pelajaran Biologi 38
2.4.2 Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Biologi 39
2.4.3 Pendekatan Belajar dalam Biologi 39
2.5 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 40
2.5.2 Landasan Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan 41
2.5.3 Ciri-Ciri Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 42
2.5.4 Faktor Pendukung Pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan 43
2.5.4.1 Iklim Pembelajaran yang Kondusif 43
2.5.4.2 Otonomi Sekolah dan Satuan Pendidikan 43
2.5.4.3 Kewajiban Sekolah dan Satuan Pendidikan 44
2.5.4.4 Kepemimpinan sekolah yang Demokratis dan
Profesional 44
2.5.4.5 Revitalisasi Partisipasi Masyarakat dan Orang Tua 45
2.5.4.6 Kendala Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan 45
2.5.4.7 Perancangan Pembelajaran pada Tingkat Satuan
Pendidikan 47
2.5.4.7.1 Identifikasi Kebutuhan 47
2.5.4.7.2 Identifikasi Kompetensi 48
2.5.4.7.3 Penyusunan Program Pembelajaran 48
2.5.4.8 Pelaksanaan Pembelajaran pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan 48
2.5.4.8.1 Pretes 49
2.5.4.8.2 Proses 49
2.5.4.8.3 Postes 50
2.6 Alur Berpikir 50
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 53
3.2 Populasi dan Sampel 53
3.2.1 Populasi 53
3.2.2 Sampel 53
3.3 Desain Penelitian 54
3.4 Parameter dan Instrumen Penelitian 57
3.5 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 57
3.6 Teknik Analisis dan Interpretasi Data 58
BAB. IV HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian 60
4.1.1 Kualitas RPP Mata Pelajaran Biologi 60
4.1.2 Kelengkapan Dokumen RPP Mata Pelajaran Biologi 62
4.1.3 Kesesuaian Isi RPP Mata Pelajaran Biologi 64
4.1.4 Penilaian RPP Mata Pelajaran Biologi Berdasarkan
Materi Pokok 65
4.1.5 Penilaian RPP Mata Pelajaran Biologi Berdasarkan Asal
4.2 Pembahasan 70
4.3 Keterbatasan Penelitian 76
BAB. V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Simpulan 77
5.2 Implikasi 77
5.3 Saran 78
DAFTAR PUSTAKA 79
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkat Kompetensi Kata Kerja Operasional 23
Tabel 2.2 Kata Kerja Ranah Kognitif 25
Tabel 2.3 Kata Kerja Ranah Apektif 25
Tabel 2.4 Kata Kerja Ranah Psikomotorik 26
Tabel 3.1 Rentang Kualitas Penyusunan RPP 59 Tabel 3.2 Rentang Kelengkapan Penyusunan RPP 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian 56
Gambar 4.1 Kualitas RPP Guru Biologi 61
Gambar 4.2 Kelengkapan RPP Guru Biologi 63
Gambar 4.3 Keseuaian Isi RPP Guru Biologi 64
Gambar 4.4 Penilaian RPP Berdasarkan Materi Pokok 66
Gambar 4.5 Penilaian RPP Berdasarkan Sekolah 67
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Telaah Dokumen RPP 82
Lampiran 2. Pedoman Wawan Cara Guru Pendidikan Biologi 86
Lampiran 3. Dokumen Wawancara Guru biologi 90
Lampiran 4. Hasil Telaah Dokumen RPP 131
Lampiran 5. Deskripsi Statistik Aspek Pengamatan Telaah
Dokumen RPP 133
Lampiran 6. Skor Hasil Penilaian RPP Berdasarkan Materi Pokok 137
Lampiran 7. Skor Hasil Penilaian RPP Berdasarkan Sekolah 138
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan
sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005, Pasal 10 tentang guru harus
memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional.
Untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional, telah ditetapkan
bahwa pengembangan pendidikan di Indonesia yang beragam mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19/2005). Standar Nasional Pendidikan
tersebut meliputi: (1) Standar isi; (2) Standar proses; (3) Standar kompetensi
lulusan; (4) Standar tenaga kependidikan; (5) Standar sarana dan prasarana; (6)
Standar pengelolaan; (7) Standar pembiayaan; dan (8) Standar penilaian. Dalam
hal pengembangan kurikulum, Standar Isi (SI) dan standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum (Mulyasa, 2008:21).
Guru merupakan “the key person” keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
Guru adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan
melaksanakan kurikulum hingga mengevaluasi ketercapaiannya (Mantovani,
2
ini maka perlu adanya persiapan tertentu agar nantinya guru mampu
melaksanakannya dengan baik (profesional). Profesionalisme guru dalam
mengajar antara lain ditandai bahwa dalam pengambilan keputusan pendidikan
dapat dipertanggungjawabkan baik aspek ilmiah maupun aspek moral.
Pengambilan keputusan pendidikan antara lain menyangkut bagaimana perlakuan
kepada pihak pebelajar, pendekatan yang digunakan, organisasi materi ajar,
pemilihan sarana dan pendukung proses belajar mengajar dan sebagainya
(Sugandi, 2006: 1).
Guru dalam menjalankan profesinya masih banyak yang mengalami
kesukaran dalam mendalami dan menekuni silabus dan RPP, ditambah lagi
dengan kurang aktifnya atau jarang mengikuti program sosialisasi pembuatan RPP
yang dilaksanakan oleh sekolah atau pun insitusi terkait yang lain (Marsigit,
2007). Pada kenyataannya saat ini guru dalam membuat RPP tidak dirancang
dengan baik, kebanyakan RPP yang disusun tidak dijadikan sebagai acuan dalam
proses belajar mengajar melainkan guru cenderung berpedoman terhadap buku
paket (buku pegangan). Sehingga RPP yang disusun guru hanya digunakan untuk
pelengkap administrasi saja (Safardi, 2009).
Sebagaimana hasil penelitian Ningsih (2011) yang menemukan bahwa
secara umum kualitas RPP mata pelajaran Biologi kelas XI IPA yang disusun
guru SMA Negeri se-Kota Medan tergolong ke dalam kategori kurang baik ke
baik, dan guru mata pelajaran Biologi kelas XI IPA SMA Negeri se-Kota Medan
umumnya masih menghadapi permasalahan dalam hal penetapan indikator yang
terukur, membuka pelajaran dengan kegiatan yang menarik perhatian dan mampu
3
pembelajaran aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Hasil penelitian dari
Pinem (2011) juga mengemukakan bahwa ditinjau dari parameter komponen RPP
pada KTSP diketahui tingkat kemampuan guru mata pelajaran biologi di SMA
Negeri kabupaten Deliserdang dalam menyusun RPPnya pada komponen umum
termasuk dalam kategori sedang yakni sebesar 64,90%.
Memang pengawas sekolah merupakan salah satu orang yang bertanggung
jawab dalam pemeriksaan RPP yang disusun guru, namun biasanya pengawas
sekolah hanya sekedar mencek kelengkapan RPP. Pengawas sekolah jarang
mengadakan pemeriksaan kebenaran penyusunan RPP apalagi mewawancarai
guru atau mengamati proses implementasi RPP di dalam kelas. Begitu juga
dengan kepala sekolah yang kurang memberikan perhatian penuh akan kebenaran
dan kualitas RPP yang disusun guru serta kurang berjalannya fungsi MGMP di
sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan 7 orang guru biologi SMA
di Kecamatan Medan Johor dapat disimpulkan bahwa RPP belum disusun secara
maksimal hal ini disebabkan oleh beberapa alasan yang dikemukakan oleh guru:
(1) Guru mengeluh masalah waktu yang tersedia untuk penyusunan RPP sangat
sedikit, dimana guru biasanya menyusun RPP seminggu sebelum masuk tahun
ajaran baru sampai awal bulan tahun ajaran baru, sehingga waktu ini tidak cukup
untuk penyusunan RPP semaksimal mungkin. (2) Pada guru yang mengajar di
kelas X, XI dan XII merasa sangat banyak RPP yang harus disiapkan. (3) Standart
sarana dan prasarana disekolah masih kurang memadai sehingga penyusunan RPP
tidak disesuaikan dengan tuntutan yang seharusnya. (4) Adanya beberapa item
4
(KKO), penguasaan terhadap model-model pembelajaran, teknik penilaian dll.
Untuk itu perlu kiranya di adakan suatu kajian mengenai penyusunan RPP yang
disusun guru, guna mengetahui sejauh mana kemampuan guru dalam pemahaman
dan peyusunan RPP yang merupakan hal terpenting dalam proses pembelajaran
1.2. Identifikasi Masalah
Untuk memberikan arahan terhadap penelitian ini maka diidentifikasi
permasalahan penelitian sebagai berikut: (1) Belum tersedia publikasi tentang
keberhasilan pelaksanaan KTSP SMA khususnya untuk mata pelajaran biologi di
Kecamatan Medan Johor; (2) Belum tersedia publikasi tentang kemampuan guru
mata pelajaran biologi menyusun RPP sesuai dengan standar isi, standar proses
dan standar penilaian; (3) Kenyataan menunjukkan bahwa umumnya guru mata
pelajaran biologi SMA di Kecamatan Medan Johor belum menyusun RPP yang
merupakan karyanya sendiri dan sesuai dengan peningkatan keunggulan daerah
serta keunggulan sekolah masing-masing; (4) Kenyataan menunjukkan, bahwa
guru mata pelajaran biologi cenderung belum menggunakan RPP yang disusunnya
sebagai pedoman penyelenggaraan proses belajar mengajar di kelas; dan (4)
Kenyataannya banyak guru mengalami kesulitan dalam menyusun RPP secara
5
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya kajian tentang kualitas perencanaan (RPP) yang
disusun guru dalam penyelenggaraan PBM mata pelajaran biologi, maka
penelitian dibatasi pada kesesuaian RPP yang disusun guru mata pelajaran biologi
di SMA se Kecamatan Medan Johor dengan standar proses dan prinsip-prinsip
pengembangan rancangan pembelajaran sesuai dengan pedoman pengembangan
kurikulum tingkat satuan pendidikan.
1.4. Rumusan Masalah
Secara umum permasalahan penelitian ini terkait dengan pemahaman guru mata pelajaran Biologi SMA di Kecamatan Medan Johor dalam menyusun dan
menerapkan RPP berdasarkan KTSP. Untuk memberikan arahan penelitian ini lebih spesifik maka disusun rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian
ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas RPP yang disusun guru mata pelajaran biologi SMA di
kecamatan Medan Johor?
2. Bagaimana kelengkapan RPP yang disusun guru biologi SMA di Kecamatan
Medan Johor dibandingkan kelengkapan RPP yang ditetapkan dalam Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007)?
3. Bagaimana kesesuaian isi RPP mata pelajaran biologi guru SMA di kecamatan
Medan Johor dengan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007)?
4. Apakah terdapat perbedaan kualitas RPP mata pelajaran Biologi Kelas X
6
5. Apakah terdapat perbedaan kualitas RPP mata pelajaran biologi Kelas X
berdasarkan sekolah di SMA se kecamatan Medan Johor?
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan mendeskripsikan pemahaman guru
mata pelajaran mata pelajaran biologi SMA dalam RPP berdasarkan KTSP di SMA se kecamatan Medan Johor. Secara khusus penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi tentang:
1. Kualitas RPP mata pelajaran biologi di SMA se Kecamatan Medan Johor
berdasarkan ketentuan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007).
2. Kelengkapan dokumen RPP mata pelajaran biologi di SMA se Kecamatan
Medan Johor sesuai dengan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007).
3. Kesesuaian isi RPP mata pelajaran biologi di SMA se kecamatan Medan Johor
dengan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007).
4. Perbedaan kualitas RPP mata pelajaran biologi Kelas X berdasarkan Materi
Pokok di SMA se Kecamatan Medan Johor.
5. Perbedaan kualitas RPP mata pelajaran biologi Kelas X berdasarkan sekolah di
7
1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada tenaga pendidik dan pengembang kurikulum yang bersifat teoritis dan praktis:
1. Manfaat teoritis; hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas
wawasan guru dan pengembang kurikulum khususnya guru bidang studi biologi dalam penyusunan RPP pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di
sekolah masing-masing.
2. Manfaat Praktis; hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan
informasi bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam dinamika pelaksanaan dan pengembangan penyusunan RPP
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian
yang telah diuraikan pada bab terdahulu, dapat disusun beberapa simpulan
penelitian ini sebagai berikut:
1. Secara umum kualitas RPP mata pelajaran Biologi kelas X yang disusun guru
SMA se Kecamatan Medan Johor tergolong ke dalam kategori cukup baik.
2. Pada umumnya RPP mata pelajaran Biologi kelas X yang disusun guru telah
memenuhi kelengkapan RPP sebagaimana diatur dalam Permendiknas RI No.
41 Tahun 2007 dan termasuk dalam kategori cukup lengkap.
3. RPP mata pelajaran Biologi kelas X yang disusun guru sudah memenuhi
kesesuaian isi dengan Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 dan termasuk
dalam kategori cukup sesuai.
4. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada RPP guru mata pelajaran
Biologi kelas X SMA se Kecamatan Medan Johor berdasarkan Materi Pokok.
5. Terdapat perbedaan yang signifikan pada RPP guru mata pelajaran Biologi
kelas X IPA SMA se Kecamatan Medan Johor berdasarkan sekolah.
5.2. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam
penelitian ini diharapkan guru biologi di Kecamatan Medan Johor harus
menyusun RPP lebih baik lagi sehingga kualitas RPP guru biologi yang
dikategorikan cukup baik bisa ditingkatkan menjadi kategori baik dalam
5.3. Saran
Berdasarkan uraian di atas saran-saran yang dapat diberikan dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) guru diharapkan memiliki kemampuan
menyusun RPPnya sendiri berbasis KTSP sesuai dengan Permendiknas No 41
tahun 2007, (2) guru diharapkan dapat menyusun RPPnya dengan mempedomani
prinsip pengembangan RPP, (3) guru diharapkan lebih banyak melakukan
pembelajaran dengan proses pembelajaran yamng berpusat pada siswa, (4) guru
diharapkan meningkatkan kemampuannya dalam menyusun RPPnya dengan
berbagai kegiatan whorkshop atau pelatihan, (5) guru diharapkan lebih
mengoptimalkan fungsi forum MGMP untuk bertukar pengalaman tentang
penyusunan RPP di sekolah masing masing.(6) Pihak sekolah dan pengawas
sekolah hendaknya memberikan evaluasi dan masukan kepada guru dalam setiap
79
DAFTAR PUSTAKA
Azyumardi, A. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas.
Anonim. 2003. Standar Kompetensi Guru. Jakarta.
Anonim. 2005. Undang-Undang Sisdiknas 2003. Jakarta: Sinar Grafika.
Anonim. 2005. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Jakarta: Sinar Grafika.
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah. Badan Standar Nasional Pendidikan.
Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Degeng, N. S dan Miarso. 1993. Terapan Teori Kognitif dalam desain
Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud-Dirjen Dikti.
Depdiknas. 2002. Instrumen Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Direktorat Jendral
Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan.
Depdiknas. 2002. Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta: Puskur Balitbang Diknas. Depdiknas. 2004. Pedoman Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Dikmenum. Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005. Standar Nasional
Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Djumhana, N. 2008. Implementasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Hamalik, O. 2004, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, O. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Jalal, F., dan Dedi S. 2001. Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Kamaruddin, H. 1993. Dinamika Sekolah dan Bilik Darjah. Yogyakarta: Hikayat
Kaufman, R, A. 1992. Educational Systems Planning. New Jersey: Englewood
Cliffs
Kunandar. 2007. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gajah Grafindo Persada.
Liliasari. 2005. Membangun Keterampilan Berpikir Manusia Indonesia Melalui
80
Maheri, S. 2004. Pelaksanaan Uji Coba Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di SMU. Semarang: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Marsigit. 2007. Mathemathic Teaching Profesional Development Through Lesson Stydy in Indonesia
Mantovani, S. 2007. Pelaksanaan KTSP di SMA Nasional Karangturi Semarang (Strategi dan Implementasi). Semarang: Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis ke-42 UNNES.
McAshan, H, H. 1989. Competency-Based Education and Behavioral Objectives.
New Jersey: Educational Technology Publications Engelwood Cliffs Mulyasa, E. 2006a. Kurikulum Yang Disempurnakan. Jakarta: Rosda.
Mulyasa, E. 2006b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Sebuah Panduan
Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Muslich, M. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nasution. 2005. Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara. Nasution, S, 1994, Teknologi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Nawawi, H. 1983. Perundang-undangan Pendidikan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ningsih, S. 2011. Analisis Kemampuan Guru Biologi dalam Penyusunan RPP
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Se-Kota Medan. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Permendiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah.
Permendiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.Pusat
Kurikulum. 2007. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
http://www..Puskur.net. Diakses 10 Desember 2011
Pinem, S. M. 2011. Analisis Kemampuan Guru Mata Pelajaran Biologi dalam Penyusunan RPP Berdasarkan KTSP di SMA Negeri Kabupaten Deli Serdang. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Rusman. 2009. Managemen Kurikulum. Jakarta: Grafindo Persada.
Suara Merdeka. 2006. Kurikulum Sekolah Tetap Mengacu BSNP.
suaramerdeka.com. 27 November 2006.
Sudjana, N. 2002. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah.
81
Sarnapi. 2003. KBK, Implementasi dan Sikap Mental Guru. www.pikiranrakyat.com. Diakses 5 Agustus 2010.
Sapardi. 2009. Meningkatkan Kemempuan Guru Pendidikan Kwarganegaraan Dalamm Penyusunan Rencaana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui Focus Group Discussion pada SMAS Muhammadiah Pekan Baru.
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugandi, A . 2006. Teori Pembelajaran. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press
Sukirman, D. 2007. Landasan Pengembangan Kurikulum. www.upi.ac.id. Diakses 5 Agustus 2010.
Sumantri, M. 2008. Implementasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Universitas Pendidikan Indonesia.
Susilo, M, J. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Uno, Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Angkasa.