• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "METODOLOGI PENELITIAN Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

14   

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental atau

observasional yaitu penelitian berdasarkan data-data yang sudah ada tanpa

melakukan perlakuan terhadap subyek uji dengan rancangan analisis secara deskriptif

non-analitik yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai kemungkinan munculnya

kejadian ketidaktepatan dosis pada pasien demam tifoid di instalasi rawat inap

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Surakarta tahun 2011 kemudian

membandingkannya dengan dosis standar dari pustaka yang relevan.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi di

Surakarta.

C. Alat dan Bahan

Alat-alat yang dipakai untuk penelusuran dan pengambilan data adalah

lembar pengumpul data yang meliputi identitas pasien (nama pasien disamarkan,

umur dan jenis kelamin), jenis obat yang diterima selama rawat inap dan pustaka

acuan standar pengobatan penyakit demam tifoid dari Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 364/Menkes/SK/V/2006 tentang Pedoman Pengendalian

Demam Tifoid dan Drug Information Handbook 18th Edition 2010 serta Pediatric Dosage Handbook 17th Edition 2010 untuk mengetahui dosis obat-obat terapi simptomatik.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar rekam medis

(2)

15   

D. Sampel

Sampel yang digunakan adalah seluruh pasien rawat inap yang terdiagnosis

menderita demam tifoid di RSUD Dr. Moewardi tahun 2011 yang memenuhi kriteria

inklusi, diantaranya :

a. Pasien dengan diagnosis demam tifoid yang dirawat inap di RSUD Dr.

Moewardi di Surakarta tahun 2011.

b. Demam tifoid tanpa disertai infeksi yang lain.

c. Data lengkap dan memuat data-data pasien seperti nomor rekam medik,

usia pasien, jenis kelamin, berat badan, gejala, diagnosis, serta data laboratorium dan

pengobatan yang diberikan termasuk dosis obat, macam obat, aturan pakai obat, cara

pakai, dan lama pemberian.

E. Definisi Operasional

1. Tifoid adalah suatu jenis penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh

infeksi Salmonella typhi.

2. Pasien sebagai subyek penelitian adalah pasien demam tifoid dengan atau

tanpa penyakit penyerta tanpa infeksi lain yang menjalani rawat inap di

RSUD Dr. Moewardi di Surakarta tahun 2011.

3. Evaluasi kajian dosis lebih dan dosis kurang dengan melihat dosis obat

demam tifoid yang diresepkan, frekuensi dan durasi pemberian obat lalu

dibandingkan dengan pustaka yang relevan.

4. Besaran adalah jumlah obat yang diberikan kepada pasien dalam satuan

berat (gram, milligram, mikrogram), satuan volume (millimeter, liter,

tetes) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional).

5. Frekuensi adalah banyaknya pemakaian obat yang diterima pasien dalam

1 hari.

6. Durasi adalah lama pengobatan pasien.

F. Jalannya Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di

(3)

16   

1) Tahap pertama setelah proposal penelitian selesai dibuat dan seminar dilakukan

adalah mengurus surat izin atau pengantar dari fakultas, kemudian ke diklat

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Surakarta guna mendapat izin

melakukan penelitian.

2) Tahap kedua adalah penelusuran data :

a) Proses penelusuran data dimulai dari observasi catatan Rekam Medik

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Surakarta berdasarkan laporan

dari catatan rekam medis di instalasi rawat inap dilakukan pengelompokan

pasien dengan diagnosis demam tifoid.

b) Pencatatan data meliputi nomor rekam medik, usia pasien, jenis

kelamin, berat badan, gejala, diagnosis, serta data laboratorium dan pengobatan

yang diberikan termasuk dosis obat, macam obat, aturan pakai obat, cara pakai,

dan lama pemberian.

3) Tahap ketiga adalah pengolahan data tentang pasien dan pola penggunaan obat.

Data diolah dalam bentuk tabel untuk mendapatkan persentase jenis kelamin,

umur, jenis obat yang diterima pasien berdasarkan pustaka acuan dan rata-rata

lama perawatan pada pasien rawat inap penderita demam tifoid di Rumah Sakit

Umum Daerah Dr. Moewardi.

G. Analisa Data

Metode penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif yang meliputi:

a. Karakteristik pasien yang meliputi nomor rekam medis, usia, jenis kelamin,

jenis obat yang diberikan, karakteristik tersebut diolah menjadi bentuk data tabel

persentase.

b. Identifikasi ketidaktepatan dosis berdasarkan acuan yakni Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/Menkes/SK/V/2006 tentang

(4)

17   

Hasil penelitian dibuat dalam bentuk % kejadian ketidaktepatan dosis dari

total jumlah pasien, yaitu:

Referensi

Dokumen terkait

Pada minuman rosela berkarbonasi yang disimpan pada refrigerator penurunan niai rata-rata mutu warna lebih kecil dibandingkan dengan yang lain dengan nilai slope -0.030,

Setelah data yang berbentuk nilai biner tersebut diterima oleh mikrokontroller maka data hasil output per frekuensi tersebut akan diletakkan secara berurutan di dalam memori

Pemisahan hardware independent dan hardware dependent dalam suatu program benar-benar sangat bermanfaat, karena banyak program yang pada prinsipnya sama, tetapi

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektifitas penambahan garam pada media yang telah diberi minyak cengkeh, zeolit dan karbon aktif dalam mempertahankan

The translation types used by the translator in translating The Alchemist into Sang Alkemis are word for word translation, free translation, literal translation,

Hasil optimisasi menunjukkan bahwa model yang dikembangkan dapat menghasilkan spesifikasi optimal meliputi diameter silinder, panjang silinder, stroke saat ekstensi

Penelitian yang dilakukan Irma Nur Azizah (2011) menyimpulkan adanya peningkatan kemandirian siswa dalam pelajaran matematika dengan strategi Make-A Match. Siswa

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kriteria bahan ajar yang baik menurut metode 4S TMD (4 Step Teaching Material Development) pada tahap seleksi, pada