• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 2 PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 2 PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

50

Metode penelitian berbeda dengan metodologi penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dengan kegunaan tertentu. Adapun metodologi penelitian adalah cara-cara menggunakan beberapa metode pendekatan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, dalam metodologi penelitian membahas tentang metode penelitian, Sedangkan metode penelitian merupakan strategi umum yang bersifat teknis tentang bagaimana pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab masalah yang diajukan atau dirumuskan.1 Pemilihan suatu metode bergantung pada masalah, tujuan penelitian, dan jenis data yang diperlukan.2 Dalam metode penelitian ini membahas beberapa poin terkait sistematika penelitian.

A. Rancangan Penelitian

Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris, research menjadi riset. Kata research berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan to search yang

berarti “mencari”. Dengan demikian, arti yang sebenarnya dari research adalah

“mencari kembali”.3 Penelitian adalah suatu cara formal yang sistematis dan objektif untuk mencari kebenaran dan memecahkan atau menjawab suatu permasalahan.4

1Tatang Yuli Eko Siswono, Penelitian Pendidikan Matematika, (Surabaya:Unesa

University Press, 2010), hal. 30

2Ibid., hal. 30

(2)

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Pendekatan Kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang banyak digunakan untuk pengambilan kesimpulan yang mantap.5 Sesuai dengan namanya penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.6

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisisnya menggunakan uji statistika untuk mencari jawaban permasalahan yang hendak diteliti. Sesuai pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan pengertian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka dan dianalisis dengan analisis statistik untuk mencari jawaban dari rumusan masalah suatu penelitian. Penelitian kuantitatif meliputi penelitian yang bersifat non eksperimen dan eksperimen.7 Penelitian non eksperimen dilakukan tanpa memberikan perlakuan (treatment) atau intervensi terhadap variabel-variabel yang diteliti. Sebaliknya, pada penelitian eksperimen dilakukan intervensi atau perlakuan terhadap suatu variabel penelitian.8Pendekatan kuantitatif berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan yang disertai pemecahannya dan

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pedekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hal. 26

6Ibid., hal. 27

(3)

diajukan untuk memperoleh pembenaran dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

2. Jenis Penelitian

Berdasarkan jenis permasalahan yang ada dalam judul penelitian, maka penulis menggunakan jenis penelitan komparasi. Kata ‘komparasi’ dalam bahasa inggris comparation, yaitu perbandingan. Makna dari kata tersebut menunjukkan bahwa dalam penelitian ini peneliti bermaksud mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah kedua kondisi tersebut sama, atau ada perbedaan, dan kalau ada perbedaan, kondisi ditempat mana yang lebih baik9 Selain itu dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui adakah perbedaan antara pola asuh orang tua dengan pencapaian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.10 Sedangkan menurut Suryabrata, variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek penelitian sering pula dinyatakan variabel penelitian sebagai faktor-faktor yang berperan dalam perristiwa yang akan diteliti.11 Berdasarkan dari pengertian yang telah dijelaskan maka dapat ditarik kesimpulan

9 Arikunto, Prosedur Penelitian.., hal. 6

10Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2011), hal. 60

11

(4)

bahwa variabel adalah inti atau obyek yang akan menjadi titik perhatian dalam sebuah penelitian.

Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas (independent variabel) yaitu “variabel yang menjadi sebab atau mempengaruhi timbulnya atau berubahnya variabel dependen.”12Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pola asuh orang tua. Selanjutnya dalam penelitian ini dinamakan variabel (X). Subvariabel X dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua otoriter (X1), pola asuh orang tua permisif (X2), pola asuh orang tua demokratis (X3).

b. Variabel terikat (dependent variable), yaitu “variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen.”13 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar Matematika siswa. Selanjutnya dalam penelitian ini danamakan variabel (Y).

C. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Batas penelitian yang mesti ada dan ditemui dalam setiap penelitian adalah batasan yang berkaitan dengan populasi penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai

12Tanzeh, PengantarMetodologi..., hal. 85

(5)

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.14

Berbicara masalah populasi, ada beberapa pendapat mengenai pengertian populasi. Nawawi menyebutkan bahwa, “Populasi adalah

totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap”. Sedangkan Riduwan mengatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian”.15

Lebih singkatnya, populasi merupakan keseluruhan sampel atau subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, dan VI SDN 2 Podorejo Sumbergempol Tulungagung yang berjumlah 48 siswa. Alasan peneliti mengambil kelas IV, V, dan VI sebagai subjek penelitian adalah bahwa siswa yang dijadikan subjek penelitian dapat membaca dan menulis dengan baik serta dapat memahami pertanyaan – pertanyaan yang diajukan dengan memperhatikan pertimbangan guru dan pihak peneliti sendiri.

(6)

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

2. Sampling

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari pupolasi.16 sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.17 Ada dua macam teknik pengambilan sampling dalam penelitian yang umum dilakukan yaitu: (1) probability sampling dan (2)

nonprobability sampling.

Dari keterangan tersebut, teknik sampling yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.18 Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

16

Sugiyono, Metode Penelitian ..,hal 118

17Ibid., hal. 118 18Ibid., hal 124

No Kelas Jumlah

Siswa

1 Kelas IV 18 Siswa

2 Kelas V 20 Siswa

3 Kelas VI 10 Siswa

(7)

3. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.19 Sedangkan menurut Sugiyono, Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mengkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.”20

Menurut Suharsimi Arikunto bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, namun jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.21Atas dasar pendapat dari Arikunto maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan oleh peneliti adalah seluruh siswa siswi kelas IV, V, dan VI SDN 2 Podorejo yang berjumlah 48 orang.

D. Kisi–Kisi Instrumen

Instrument penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir- butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan

19Arikunto, Prosedur Penelitian..., hal 117

20Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 118

(8)

matrik pengembangan instrument atau kisi-kisi instrument. Untuk bisa menetapkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka perlu diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang diteliti dan teori-teori yang mendukngnya. Penggunaan teori untuk menyusun instrument harus secermat mungkin agar diperoleh indikator yang valid.22 Berikut ini merupakan kisi – kisi yang digunankan peneliti untuk mengumpulkan data tentang pola asuh orang tua sebagai variabel X.

Tabel 3.2

Kisi–kisi Instrumen Angket

NO. Variabel Sub

Tidak ada hukuman 37, 38 45, 46 4

Tidak ada tuntutan 39, 40 47,48 4

(9)

Selain Instrumen angket sebagai instrumen utama peneliti juga menggunakan istrumen lain yang tidak kalah penting dengan istrumen angket yaitu instrumen soal tes tertulis. Soal tes ini digunakan untuk mengukur variabel Y atau prestasi belajar matematika yang terdiri dari butiran butiran soal yang sudah divalidasi oleh para ahli. Adapun kisi – kisi istrumen tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kisikisi Istrumen Tes

NO Kelas Materi Indikator Soal Nomor Soal

1 IV Bangun datar

dan balok Menghitung Volumekubus 1, 4

(10)

Lanjutan tabel....

Instrumen Penelitian adalah alat atau fasilitas yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.26

Sebagaimana metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, maka instrument pengumpulan data yang digunakan adalah a.) Observasi, b.) Angket/Kuesioner), c.) Tes, d.) Dokumentasi.

(11)

instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.23

1. Validitas

Masalah validitas hubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut.24 Sebuah Instrumen dikaan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Tinggi rendahnya validitas instrumen mennjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tenang validitas yang dimaksud.

Uji validitas yang digunakan dalm penelitian ini adalah validitas isi dan validitas butir soal. Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan instrumen mengukur isi yang arus diukur, artinya alat ukur tersebut mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur.25Pengujian validitas isi ini dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli yaitu tiga validator dimana dua validator merupakan dosen jurusan Matematika dan satu validator merupakan guru mata pelajara matematika di SDN 2 Podorejo.

Adapun kriteria pernyataan soal dan angket yang perlu ditelaah adalah sebagai berikut:

1. Ketepatan penggunaan bahasa

2. Kesesuaian antara pernyataan dengan materi 23Arikunto, Prosedur Penelitian.., hal. 211

24

Arief Furchan, Pengantar Penelitian dalam pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasioal, 1983) hal. 281

25Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penlaian Pendidika, (Bandung: Penerbit Sinar

(12)

3. Pernyataan yang diberikan tidak menimbulkan penafsiran ganda 4. Kejelasan yang diketahui dan ditanyakan dari pernyataan

Instrumen dinyatakan valid jika validator telah menyatakan kesesuaian dengan criteria yang telah ditetapkan.

Setelah diuji oleh para ahli maka Instrument diujikan di lapangan. Kemudian hasilnya diuji tingkat validitasnya dengan menggunakan korelasi yang dikemukakan oleh person, dikenal dengan rumus korelasi product

moment sebagai berikut:26

Rumus:

Keterangan:

N = Jumlah responden

X = Skor yang diberikan oleh rater 1

Y = Skor yang diberikan oleh rater 2

∑XY = Jumlah perkalian antara variabel X dan variabel Y

Kriteria untuk penafsiran suatu instrumen itu valid atau tidak dapat dilihat dari indeks korelasinya pada table berikut:27

26

Arikunto, Prosedur Penelitian .., hal. 169

27 Mulyasa, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes: Implementasi

(13)

Tabel 3.4

Makna Koefisien Korelasi Product Moment

Angka Korelasi Makna

0,91–1,00 Sangat Tinggi

0,71–0,90 Tinggi

0,41–0,70 Cukup

0,21–040 Rendah

0,00–020 Sangat Rendah

Dasar Pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah:

a) Jikna nilai

r

hitung >

r

tabel,maka item pertanyaan atau pernyataan dalam angket berkorelasi signifikan terhadap sekor total (artinya item angket dinyatakan valid).

b) Jika nilai

r

hitung <

r

tabel, maka item pernyataan atau pernyataan dalam angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya item angket dinyatakan tidak valid).

2. Uji Reabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukuran tersebut dapat reliable.28 Reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data, karena instrumen tersebut sudah baik.

(14)

Reabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Ungkapan yang mengatakan bahwa instrumen harus reliable sebenarnya mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik, sehingga mampu mengungkapkan data yang dapat dipercaya. Apabila pengertian ini sudah terungkap, maka tidak akan dijumpai kesulitan dalam menentukan cara menguji reabilitas instrumen.29

Uji signifikasi dilakukan pada taraf 5%. Untuk mengetahui apakah didalam pengujian instrumen reliabel atau tidak menggunakan Cronbach’s

Alpha. Standar yang dipakai dalam menentukan reliabilitas atau tidaknya

suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95%. Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilaiCronbach’s Alphalebih besar dari r tabel.

Adapun rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: r = k 1 1k

Keterangan :

r11 = Reabilitas Instrumen

k = Banyaknya Butir Pertanyaan σ = Jumlah Varian Butir

=Varial total.30

29Arikunto, Prosedur Penelitian, hal. 222

(15)

Interprestasi terhadap nilai r11adalah sebagai berikut.31 0,00 r11< 0,20 : Reliabilitas sangat rendah

0,20 < r11< 0,40 : Reabilitas rendah

0,40 < r11< 0,70 : Reabilitas sedang

0,70 < r11< 0,90 : Reabilitas tinggi

0,90 < r11< 1,00 : Reabilitas sangat tinggi

Dasar Pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah:

a) Jikna nilai

r

hitung >

r

tabel,maka instrumen yang digunakan reliabel. b) Jika nilai

r

hitung <

r

tabel, maka instrumen yang digunakan tidak reliabel.

F. Data dan Sumber Data 1. Data

Data adalah sebuah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan dengan kata lain, dapat dianalisis dan relevan dengan problem tertentu, data merupakan keterkaitan antara informasi dalam arti bahwa data harus mengungkapkan kaitan antara sumber informasi dan bentuk simbolik asli pada satu sisi, dan sisi lain data harus sesuai dengan teori dan pengetahuan. Data adalah informasi sebuah gejala yang harus dicatat, lebih tepatnya data, tentu saja merupakan “rasion d’entre” seluruh proses

31Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi pressindo,

(16)

pencatatan.32 Data adalah kumpulan hasil pengukuran yang diperoleh dari pengamatan. Data berasal dari bahasa Inggris “data” yang merupakan jamak “datum” menurut kamus Inggris-Indonesia oleh John M. Echols dan Hasan Shadili adalah fakta atau keterangan-keterangan. Jadi data adalah catatan fakta-fakta atau keterangan-keterangan yang akan diolah dalam kegiatan penelitian.33

Menurut sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

data intern dan data ekstern. Data interen adalah data yang diperoleh atau

bersumber dari dalam suatu instansi (lembaga-lembaga, organisasi). Data eksternal dibagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan atau yang memakai data tersebut. Data yang diperoleh melalui wawancara atau memakai wawancara atau memakai kuesioner merupakan contoh data primer. Sedangkan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut. Data yang diperoleh dari laporan suatu perusahaan, atau dari suatu lembaga untuk keperluan skripsi adalah merupakan contoh data sekunder.34

Data primer dari penelitian ini berupa data hasil angket pola asuh orang tua, hasil nilai tes dan hasil wawancara dengan pihak sekolah. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah data tentang sejarah SDN 2 Podorejo Sumbergempol Tulungagung, data tentang jumlah siswa

32Tanzeh, Metodologi Penelitian..., hal. 79 33Ibid., hal. 54

(17)

kelas IV,V, dan VI, jumlah guru, data tentang kondisi objektif sekolah, dan data struktur organisasi sekolah.

2. Sumber data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan dengan data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan problem tertentu. Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data itu diperoleh.35Dengan demikian sumber data adalah merupakan petunjuk dari tempat dari mana data itu berasal yakni dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, dan VI SDN 2 Podorejo Sumbergempol Tulungagung.

G. Teknik Pengumpulan Data

a) Tahap dan teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa tahap yang didasarkan menurut beberapa arti dalam bidang penelitian. Adapun tahap-tahap tersebut sebagai berikut:

1. Tahap Sebelum ke Lapangan

(18)

Fakultas, dan d) menjajaki dan menilai lapangan,36 peneliti menjajaki lapangan yang akan diteliti untuk mengenal segala unsur lingkungan sosial, fisik, dan keadaanya. Pada tahap ini peneliti juga mulai berinteraksi dengan fenomena yang ada dilapangan dan mempelajari keadaan lapangan yang akan diteliti.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap selanjutnya peneliti melaksanakan kegiatan di lapangan. Adapun tahap ini disebut dengan tahap pekerjaan lapangan yang meliputi kegiatan: a) memahami latar penelitian dan persipan diri, b) memasuki lapangan dan c) berperan serta sambil mengumpulkan data.37 Pada tahap pekerjaan lapangan ini, peneliti menyebarkan angket dan instrumen soal tes kapada responden yaitu siswa kelas IV, V, dan VI SDN 2 Podorejo Sumbergempol Tulungagung.

3. Tahap Analisis Data

Dari data-data yang diperoleh selama kegiatan penelitian di lapangan, maka tahap selanjutnya adalah analisis data. Data yang diperoleh selama di lapangan di analisis sesuai dengan rumus statistika yang berlaku.

4. Tahap Penulisan Laporan

Tahap akhir dari penelitian yang dilaksanakan ini adalah penulisan laporan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi: a) 36 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2002), hal. 127

(19)

penyusunan hasil penelitian, b) konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing, c) perbaikan hasil konsultasi (revisi), d) pengurusan kelengkapan persyaratan ujian, dan e) ujian skripsi. Pada tahap ini peneliti, menyusun laporan penelitian sesuai dengan panduan penulisan skripsi IAIN Tulungagung. Konsultasi kepada pembimbing skripsi dilaksanakan secara berkala sesuai dengan kesepakatan dengan pembimbing skripsi. Setelah semuanya siap, maka peneliti melaksanakan ujian skripsi sesuai dengan jadwal ujian skripsi.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, angket/kuesoner, tes, serta dokumentasi:

a. Observasi

Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim observasi sebagai alat pengumpul data yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.38

Sedangkan menurut Sutrisno Hadi metode observasi diartikan sebagai pegamatan dan pencatatan dengan sistematik terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.39

Observasi yang penulis lakukan adalah observasi langsung yakni dengan mengadakan pengamatan ke lokasi penelitian, sehingga akan mendapatkan data secara nyata dan menguatkan data yang

38Sudjana, Penelitian dan Penilaian …, hal 109

(20)

diperoleh sesuai dengan penulisan skripsi ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Keadaan lingkungang gedung sekolah 2. Letak geografis

3. Keadaan kepegawaian dan siswa 4. Sarana dan. Prasarana.

b. Angket atau kuesioner

Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti.40

Dari sini dapat dipahami bahwa, kuesioner merupakan beberapa pernyataan tertulis yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Sementara dalam penelitian ini, jika dipandang dari cara mengambilnya, metode kuesioner yang digunakan adalah metode koesioner yang tertutup, yaitu sebuah kuesioner dimana jawaban dari pertaayaan yang ada sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih saja.41 Sedangkan dipandang dari bentuk jawabannya, metode kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner langsung dan tidak langsung. Kuesioner langsung berarti responden berarti menjawab tentang dirinya sendiri, sedangkan koesioner tidak langsung berarti responden

(21)

menjawab tentang orang lain.42 Dalam hal ini yang penulis maksud adalah siswa kelas IV, V, dan VI di SDN 2 Podorejo Sumbergempol Tulungagung.

c. Tes

Tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.43 Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes tulis ini merupakan alat bantu berupa soal–soal tes tertulis dan berbentuk uraian yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh nilai. Tes ini dilaksanakan dengan cara menjawab soal-soal uraian yang sudah teruji. Setelah selesai dikerjakan, semua lembar jawaban dikumpulkan dan dikoreksi, dan selanjutnya dianalisis.

d. Dokumentasi

Menurut Tanzeh dokumentasi adalah “mengumpulakan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia.”44 Dokumen merupakan “catatan peristiwa yang sudah berlalu.

42Ibid, hal. 23

(22)

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumenyang berbentuk tulisan misalnya catatn harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.”45

Sumber dokumen dibedakan menjadi dua macam yaitu: “dokumentasi resmi termasuk surat keputusan, surat instruksi, dan surat bukti kegiatan yang dikeluarkan oleh kantor atau organisasi yang bersangkutan dan dokumentasi tidak resmi yang mungkin berupa surat nota, surat pribadi yang memberikan informasi kuat terhadap suatu kejadian”.46 Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui stuktur organisasi, data keadaan guru dan siswa, serta sarana dan prasarana di SDN 2 Podorejo.

b) Metode Pengolahan Data

1. Pengeditan (editing) adalah proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan dapat memberikan kejelasan, mudah dibaca, konsisten, dan lengkap.

2. Pemberian kode (coding) merupakan suatu cara untuk memberikan kode tertentu terhadap berbagai macam jawaban untuk dikelompokkkan pada kategori yang sama.

3. Proses Pemberian Skor (scoring) Setiap pilihan jawaban responden diberi skor nilai atau bobot sesuai dengan ketentuan. Proses pemberian skor pada variabel pola asuh orang tua menggunakan skala linkert. Skala likert 45Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 329

46Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. (Jakarta:

(23)

merupakan skala yang digunakan untuk menghasilkan data interval dari jawaban – jawaban angket dari variabel Pola asuh orang tua. Untuk itu jawaban - jawaban tersebut akan diberi skor dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 3.5

Kriteria pemberian skor angket pola asuh orang tua

No. Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Negatif

1 Sangat setuju 4 1

2 Setuju 3 2

3 Tidak Setuju 2 3

4 Sangat Tidak Setuju 1 4

Sedangkan pada variabel prestasi belajar proses pemberian skor mengacu pada kunci jawaban yang dibuat peneliti yang tertera pada lampiran.

c) Kualifikasi responden dalam pengumpulan data

Dalam penelitian ini jumlah responden sesuai dengan angket yang dibuat adalah 48 siswa.

d) Waktu pengumpulan data

(24)

H. Analisis Data

Untuk mengkaji kebenaran atau hipotesis yang telah dirumuskan, maka data yang dapat dikumpulkan atau diperoleh itu harus dianalisis. Analisa data dalam penelitian ini adalah "proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data".47 Sedangkan menurut Ahmad Tanzeh analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelempokan, sistematis, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah.48

Dalam penelitian ini menggunakan teknik penganalisaan data kuantitatif. Hal ini berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kuantitatif.

Tujuan dilakukannya analisis data yaitu mendeskripsikan data dan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.

Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, maka peneliti menggunakan 2 macam analisis yaitu 1) statistika deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.49 Termaksud dalam analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel grafik, diagram

47

Moleong, Metodologi Penelitian.., hal. 103

48

Tanzeh, Metodologi Penelitian..., hal. 95

49 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi dan

(25)

dan sebagainya. 2) teknik analisis data inferensial.

Ciri analisis data inferensial adalah digunakannya rumus statistik tertentu. Dalam penelitian ini analisis data inferensial yang digunakan adalah: 1. Uji Prasyarat Analisis

Maksud dari uji prasyarat analisis data adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memenuhi syarat untuk dianalisis. Pengujian yang dilakukan adalah dengan melakukan uji Normalitas dan uji Homogenitas.

a) Uji Normalitas

Menurut Priyatno uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak bedistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik nonparametrik.50 Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan yaitu dengan One sample Kolmogrov-smirnov dengan taraf signifikansi 0,05 dengan ketentuan data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikan lebih besar dari 5% atau 0,05. Langkah-langkah uji normalitas dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows One sample Kolmogrov-smirnov:

50 Duwi Priyatno. Mandiri Belajar SPSS Untuk Analisis dan Uji Statistik. (Yogyakarta:

(26)

Klik Analyze, klik nonparametric tests, klik 1–sample K-S, selanjutnya

masukkan seluruh variabel pada Test distribution klik normal dan klik ok untuk menampilkan hasil Anlayze.51 Jika data penelitian berasal dari distribusi normal maka kemudian dilanjutkan uji homogenitas.

b) Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memastikan apakah asumsi homogenitas pada masing-masing kategori data sudah terpenuhi ataukah belum. Apabila homogenitas terpenuhi maka peneliti dapat melakukan pada tahap analisa data lanjutan, apabila tidak maka harus ada pembetulaan-pembetulan metodologis.52

Uji homogenitas yang digunakan peneliti adalah uji barllet pada taraf signifikansi 5% dengan ketentuan suatu data dikatan homogen apabila b hitung lebih besar dari bk uji barlet. Adapun rumus uji homogenitas dengan menggunakan uji barlet adalah sebagai berikut:53

Sp2= ( )

b = ( ) ( ) ( )

keterangan:

s12= simpangan baku kelompok pertama s22= simpangan baku kelompok kedua

51Agus Eko S, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, (Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya,

2009), hlm. 78

52 Budiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Surakarta: Sebelas Maret University Press,

2004),hal 175

(27)

nk = jumlah sampel populasi

Dasar pengambilan keputusan uji barlet:

a. Jikna nilai bhitung > btabel, maka variansi variansi berasal dari populasi yang sama atau homogen.

b. Jika nilai bhitung < btable, maka variansi variansi tidah berasal dari populasi yang sama atau tidak homogen.

2. Uji Hipotesis

Dalam penelitia ini rumusan hipotesis yang diajukan adalah : a) Hipotesis statistik (H0)

H0 : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik yang mengalami kecenderungan pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif di SDN 2 Podorejo tahun ajaran 2015/2016.

b) Hipotesis alternatif (Ha)

Ha : Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik yang mengalami kecenderungan pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif di SDN 2 Podorejo tahun ajaran 2015/2016.

Untuk menguji hipotesis peneliti menggunaka analysis of varians (ANOVA) satu jalan dengan sel tak sama, yaitu teknik statistik parametrik yang digunakan peneliti untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikat.54

(28)

Langkah-langkah penghitungan anava secara manual adalah sebagai berikut: a) Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal. b) Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing homogen.

c) Tulis Ho dan Ha dalam bentuk kalimat. d) Buatlah tabel penolong anova sebagai berikut:

Tabel 3.6

Penolong Penghitungan Anova55

A1 A2 ... Ak Total

Data amatan X11 X12 ... X1k

X21 X22 ... X2k

... ... ...

Xn11 Xn22 ... Xnkk

Cacah Data Jumlah data Rataan Jumlah Kuadrat Suku koreksi Variansi

Untuk memudahkan perhitungan didefinisikan besaran-besaran (1), (2), dan (3), sebagai berikut :

(1) = ; (2) = ,

X

; (3) =

e) Menghitung jumlah kuadrat rataan perlakuan (JK ) = (3)–(1)

f) Menghitung jumlah kuadrat galat

JKG = (2)–(3)

(29)

g) Menghitung jumlah kuadrat total

JKT = (2)–(1)

h) Menghitung derajat kebebasan untuk masing–masing jumlah kuadrat

dkA = k -1 dkG = N-k dkT = N–1

i) Menghitung rataan kuadrat

RKA =

RKG =

j) Mencari Fhitungdengan rumus:

Fobs=

Tabel 3.7

Rangkuman analisis variansi56

Sumber JK Dk RK Fobs F p

Pola asuh JKA k-1 RKA RKA/RKG F P <

Galat JKG N-k RKG - - P >

Total JKT N-1 - - -

-k) Pengambilan kesimpulan dengan ketentuan: F ≤F makaH diterima

F ≤F maka H0diterima dan Haditolak

(30)

Atau

Sig < 0,05 maka H0ditolak dan Haditerima Sig > 0,05 maka H0diterima dan Haditolak

Untuk mempermudah perhitungan peneliti menggunakan progam SPSS 16 for window . Adapun langkah- langkah analisis varians dengan progam SPSS antara lain sebagai berikut:

1) Buka lembar kerja baru dalam program SPSS anda. 2) Klik Variable View pada SPSS Data Editor

3) Variabel pertama pada bagian nama tulis Nilai, selanjutnya pada bagian Decimals ganti dengan 0.

4) Variabel kedua pada bagian nama tulis tipe, selanjutnya pada bagian width ketik 1dan Decimals ganti dengan 0, pada label ketik pola asuh 5) Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub

menu Compare means one way ANOVA

6) Klik masukkan nilai pada kotak dependent list dan tipe pada kotak factor

7) Klik Statistics, pada Descriptives dan homogenity of fariance test klik

continue

8) Klik tombol post Hoc dan pilih Bonferroni dan turkey

Gambar

Tabel 3.1Populasi Penelitian
Tabel 3.2 kisi Instrumen Angket
Tabel berlanjut....
Tabel 3.4
+4

Referensi

Dokumen terkait

Merretapka.: KEpUTU'AN DEKAN FrK 'NIVER'TTAS NE.ERT yocyAKi\R'fA 'ENTAN. Rektor LJniversitas Negeri Yogyakatla. 2. Wakil Rektor Universitas

2 Salah satu hal termudah untuk memvisualisasi tujuan tersebut adalah dengan membuat 'icon' berupa penyegaran lambang utama (refresh logo).Adalah kombinasi-kombinasi

1 Paket 101.E50.000,00 APBD awal: Januari. alhir:

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan

Sama halnya dengan sensor ping, maka output dari sensor tersebut saat mendeteksi adanya lilin adalah 1 (satu) untuk itu agar menghindari kesalahan persepsi dari

Post Ijen volcano caldera lake is changing due to the Pedati fault and lava flow to the Blawan area (called the Paleo Lava Flow), so the water of Blawan Lake

Sistem saraf Susunan saraf pusat Otak (ensefalon) Otak besak (serebrum) Otak tengah (mesensefalon ) Otak kecil (serebellum) Sumsum lanjutan (medulla oblongata) Sumsum tulang

Kolam yang digunakan sebagai demplot ini digunakan untuk kegiatan pembesaran lele organik dimana padat penebaran benih ikan lele yaitu ±333 ekor/m2 dengan ukuran benih 5 cm