• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMP NEGERI 3 MAGELANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMP NEGERI 3 MAGELANG."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI SMP NEGERI 3 MAGELANG

Jalan Kalimas 33, Magelang, Jawa Tengah

Disusun Oleh : Hesa Kurnia Juwita

13207244007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN

JURUSAN PENDIDIKAN SENI KERAJINAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pembimbing kegiatan PPL UNY di SMP Negeri 3 Magelang. Jalan Kalimas 33 Magelang, Jawa Tengah,

menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa dibawah ini :

Nama : Hesa Kurnia Juwita NIM : 13207244007

Jurusan : Pendidikan Seni Kerajinan

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMP N 3 Magelang dari tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016. Hasil kegiatan mencakup dalam naskah laporan ini.

Magelang, 1 September 2016

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

Iswahyudi, M.Hum.

NIP. 195803071987031001

Ajar Sri Maharyati, S.Pd. NIP.

195709081986022006

Mengetahui,

YMT Kepala Sekolah Koordinator PPL

SMP N 3 Magelang SMP N 3 Magelang

Harjanta, M.Pd. NIP. 196101251983031007

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dimulai tanggal 15 Juli sampai 15 September 2016 di SMP Negeri 3 Magelang, Jalan Kalimas 33 Magelang, Jawa Tengah dapat terlaksana dengan lancar.

Dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan sampai pada penyusunan laporan ini, kami semua menyadari bahwa telah banyak bimbingan, pengarahan serta bantuan baik materi maupun non materi dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :

1. Dr. Rachmat Wahab, MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2016.

2. Ketua LPPMP UNY yang telah berusaha dan bekerja keras sebagai penanggung jawab utama pada pelaksanaan PPL UNY 2016.

3. Drs. Tuharto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama pelaksanaan .

4. Iswahyudi, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Mikro yang telah memberikan arahan pada pelaksanaan PPL UNY 2016.

5. Harjanta, M.Pd. selaku Kepala SMP N 3 Magelang yang telah memberikan izin Praktik Pengalaman Lapangan di SMP N 3 Magelang.

6. Ajar Sri Maharyati, S.Pd. selaku Guru Pembimbing yang telah menerima, membantu, dan tak henti-hentinya memberikan semangat selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

7. Bapak/Ibu Guru SMP N 3 Magelang yang telah menerima, serta memberikan dukungan dan partisipasinya selama pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan.

8. Para Siswa dan siswi SMP N 3 Magelang atas kerjasamanya dan berpartisipasi dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

9. Rekan-rekan mahasiswa PPL khususnya yang berada di lokasi SMP N 3 Magelang.

10.Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, dapat berjalan dengan baik dan lancar.

(4)

iv

berlanjut serta menjadi ikatan dalam menjaga persaudaraan yang telah kita jalani bersama.

Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan yang ada pada kami selama pelaksanaan PPL dan sampai terselesaikannya laporan ini.

Besar harapan kami laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi LPPMP-UNY dan pihak lain yang berkepentingan serta dapat menjadi pegangan bagi kami, mahasiswa PPL-UNY.

Magelang, 1 September 2016

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

ABSTRAK ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 8

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 10

A. Persiapan ... 10

B. Pelaksanaan PPL ... 13

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 16

BAB III. PENUTUP ... .17

A. Kesimpulan ... 17

B. Saran ... 17

Daftar Pustaka ... 18

(6)

vi ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP Negeri 3 Magelang

Hesa Kurnia Juwita 13207244007

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2016 yang berlokasi di SMP N 3 Magelang telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 15 Juli 2016 sampai 15 September 2016. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 10 mahasiswa dari berbagai prodi yang berbeda di Universitas Negeri Yogyakarta.

Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan terbimbing di satu kelas, yaitu kelas VII G & VII H untuk mata pelajaran Prakarya. Dari keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 14 kali tatap muka 7 kali pertemuan. Selama PPL, praktikan juga menyusun program- program agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.

Secara umum, program- program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa direncanakan sebaik mungkin dengan memperhatikan berbagai aspek penting sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Pada pelaksanaan PPL, peserta PPL melaksanakan tugas-tugas kependidikan guru yang meliputi kegiatan praktik mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada peserta PPL agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan sepenuhnya.

Adapun dipilihnya sekolah sebagai lokasi PPL dimaksudkan agar mahasiswa berbekal ilmu yang telah diperoleh sesuai dengan bidang studinya mampu mengembangkan kemampuan dan diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu yang berharga di sekolah lokasi PPL. Dengan demikian PPL tahun 2016 yang berlokasi di SMP N 3 Magelang ini berusaha memberikan salah satu langkah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

SMP N 3 Magelang adalah salah satu sekolah yang digunakan sebagai tempat PPL UNY tahun 2016. Peserta PPL di SMP N 3 Magelang ini terdiri dari 10 orang yaitu, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Matematika, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan IPA, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan IPS, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Seni Musik, serta 2 orang peserta PPL Pendidikan Seni Kerajinan.

Sebelum melaksanakan PPL, seluruh mahasiswa tim PPL UNY di SMP N 3 Magelang harus memahami terlebih dahulu lingkungan dan kondisi sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, setiap mahasiswa baik secara individu maupun kelompok telah melaksanakan observasi terhadap lokasi PPL yaitu SMP N 3 Magelang. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa peserta PPL mendapatkan gambaran fisik serta kondisi psikis berkaitan dnegan aturan dan tata tertib yang berlaku di SMP N 3 Magelang.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL diperoleh data sebagai berikut:

1) Identitas Sekolah

(8)

2 Alamat Sekolah : Jalan Kalimas 33, Magelang, Jawa Tengah

Telepon/Fax : (0293) 363461

Email/website : smpn3mgl@gmail.com

No. Statistik : 201036002003 SK Pendirian : 0236/0/1975

2) Visi dan Misi SMP N 3 Magelang a. Visi

Berdisiplin, bermutu, berbudi pekerti luhur, dan cinta lingkungan. b. Misi

1) Melaksanakan tata tertib sekolah.

2) Melaksanakan supervisi klinis kepada guru dan Tata Usaha. 3) Melaksanakan pengembangan menejemen sekolah (MBS). 4) Melaksanakan pemberdayaan komite sekolah.

5) Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan. 6) Melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran. 7) Melaksanakan diversivikasi kurikulum pendidikan. 8) Melaksanakan pengembangan kurikulum muatan lokal. 9) Melaksanakan pengembangan metode pendidikan. 10)Melaksanakan pengembangan system penilaian.

11)Melaksanakan pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi.

12)Melaksanakan peningkatan standar kelulusan setiap tahun. 13)Melaksanakan pengembangan profesionalitas guru.

14)Melaksanakan peningkatan tenaga kependidikan.

15)Melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhada kinerja guru dan TU.

16)Melaksanakan peningkatan kuantitas tenaga kependidikan. 17)Melaksanakan pembinaan lomba mata pelajaran.

(9)

3 25)Melaksanakan pengembangan kegiatan Wawasan Wiyata Mandala. 26)Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan.

27)Melaksanakan pengembangan jalinan kerja sama dengan penyandang dana.

28)Melaksanakan pembinaan pengembangan kepribadian siswa. 29)Melaksanakan pembinaan pengembangan keagamaan siswa. 30)Melaksanakan pendidikan berwawasan lingkungan

31)Melaksanakan pendidikan berkarakter

32)Melaksanakan pendidikan berbasis kesetaraan gender 33)Menciptakan lingkungan bebas polusi.

34)Melaksanakan kebersihan secara rutin berkesinambungan dan terpadu.

35)Menanam tumbuhan yang membuat suasana sejuk, rindang, dan asri.

36)Membiasakan membuang sampah pada tempatnya. 37)Mengelola sampah sesuai jenisnya.

38)Membiasakan warga sekolah untuk tidak melakukan kegiatan yg merusak lingkungan.

39)Memelihara tumbuhan secara teratur serta peremajaan tumbuhan yang sudah tua atau layu.

40)Melakukan pendataan tumbuan yang ada.

3) Tujuan

a. Rerata Nilai Ujian Nasional 7.75, US 80.

b. Tingkat kelulusan 100 %.

c. Tingkat kenaikan 100 %.

d. Siswa tinggal kelas 0 %.

e. Meraih kejuaraan di bidang Matematika.

f. Meraih kejuaraan dalam bidang SAINS.

g. Meraih kejuaraan dalam lomba Bahasa Inggris.

h. Meraih kejuaraan dalam lomba KIR.

i. Meraih kejuaraan dalam lomba siswa berprestasi.

j. Memiliki dokumen administrasi guru yang tertib.

k. Memiliki dokumen KTSP, Silabus dan RPP yang baik dan benar.

(10)

4 m. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

n. Meraih kejuaraan dalam lomba mading tingkat Kota Magelang.

o. Meraih kejuaraan dalam lomba seni lukis tingkat Kota Magelang.

p. Meraih kejuaraan dalam lomba MTQ tingkat Kota Magelang.

q. Meraih kejuaraan dalam kompetisi bola voli tingkat Kota Magelang.

r. Meraih kejuaraan dalam lomba Pramuka.

s. Meraih kejuaraan dalam lomba Gerak Jalan.

t. Meraih kejuaraan dalam lomba PMR.

u. Meraih kejuaraan dalam festifal band tingkat Kota Magelang.

v. Peserta didik trampil mengoperasikan komputer.

w. Sekolah dapat mewujudkan pendidikan karakter secara kontinue.

x. Terciptanya kehidupan beragama yang mantap.

y. Terciptanya budaya sekolah yang bersih dan indah.

4) Letak Geografis

SMP N 3 Magelang merupakan sebuah instansi pendidikan yang secara struktural berada dalam wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Magelang. Secara geografis, SMP N 3 Magelang berlokasi di Jalan Kalimas 33, Magelang 56114 Telp. (0293) 363461.

SMP Negeri 3 Magelang adalah salah satu dari 13 SMP Negeri di Kota Magelang. Letak SMP Negeri 3 Magelang berada di pinggiran kota bagian utara di wilayah Kelurahan Kedungsari Selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Secang. SMP Negeri 3 terletak di Jalan Kali Mas arah menuju Pucang yang sudah tersedia angkutan Pedesaan, sehingga akses menuju sekolahan sudah tidak menjadi kendala. Selain itu SMP Negeri 3 juga berdekatan dengan beberapa SMP Negeri diantaranya SMP Negeri 9 Magelang, SMP Negeri 5 Magelang dan SMP Negeri 13 Magelang. Letak SMP Negeri 3 seperti ini membawa akibat persaingan untuk mendapatkan siswa yang berprestasi sangat ketat.

Keadaan lingkungan SMP Negeri 3 Magelang secara rinci adalah sebagai

berikut: Jenis bangunan yang mengelilingi SMP Negeri 3 Magelang.

Sebelah Utara : Jalan Kalimas, pertokoan, dan rumah warga Kedungsari

Sebelah Barat : Perumahan Griya Kusuma, dan rumah warga Menowo

Sebelah Selatan : Jalan Cemara 7 dan rumah warga Menowo

Sebelah Timur : sawah, pertokoan, rumah warga Kedungsari

SMP Negeri 3 Magelang terletak sekitar 600 meter dari jalan utama

(11)

5 Jalan Kalimas yang merupakan salah satu jalur alternatif penghubung Kecamatan

Magelang Utara di Kota Magelang dengan Kecamatan Secang di Kabupaten

Magelang.

5) Keadaan Fisik SMP N 3 Magelang

Secara umum, SMP N 3 Magelang memiliki gedung sekolah permanen. Fasilitas yang dimiliki SMP N 3 Magelang dapat dikatakan baik dan layak untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Adapun fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMP N 3 Magelang adalah sebagai berikut:

a. Ruang kelas

SMP N 3 Magelang memiliki 24 ruang kelas untuk proses belajar mengajar yang terdiri dari 8 ruang kelas VII, 8 ruang kelas VIII, serta 8 ruang kelas IX.

b. Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha terletak di sebelah kanan pintu masuk SMP Negeri 3 Magelang atau di sebelah utara ruang Bimbingan dan Konseling. Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja staff tata usaha yang berkaitan dengan administrasi sekolah. Ruang tata usaha kondisinya cukup baik karena dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk membuat kinerja para staff lebih efisien yaitu printer, komputer, laptop, dan lemari untuk penyimpanan dokumen.

c. Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kepala Sekolah terletak di sebelah kiri pintu masuk SMP Negeri 3 Magelang. Ruang kepala sekolah terdapat komputer dan tempat rapat. Fungsi ruang kepala sekolah selain sebagai ruang kerja kepala sekolah juga difungsikan sebagai ruang rapat komite. Alasan rapat komite diselenggarakan di ruang kepala sekolah karena rapat komite sangat jarang dilakukan. Ruang kepala sekolah juga difungsikan sebagai ruang tamu untuk menerima tamu sekolah dan ada kamar kecil sebagai fasilitas pendukung.

d. Ruang Guru

(12)

6 e. Ruang BK

Ruang Bimbingan dan Konseling terletak di ujung sebelah kanan lorong depan ketika kita masuk ke SMP Negeri 3 Magelang. Fungsinya sebagai ruang operasional konselor sekolah ini. Fasilitasnya cukup memadai untuk kinerja konselor sekolah. Akan lebih baik lagi jika di lengkapi perlengkapan pendukung layanan seperti papan bimbingan, dsb.

Ruang Bimbingan dan Konseling juga dilengkapi dengan Ruang Konseling yang berfungsi untuk konseling individu yang sifatnya rahasia. Ruang konseling juga sudah memadai karena berada di dalam ruang Bimbingan dan Konseling sehingga kerahasiaan lebih terjamin. Namun demikian, akan lebih baik lagi jika penataan Ruang Konseling lebih dirapihkan khususnya untuk buku-buku yang ada di Ruang Konseling.

f. Ruang OSIS

Ruang OSIS SMP Negeri 3 Magelang terletak di bagian pojok kiri lorong

setelah memasuki bagian depan SMP Negeri 3 Magelang. Ruang OSIS sendiri

sebenarnya terdiri dari 2 ruangan yaitu ruang rapat dan ruang

penyimpanan, yang letaknya terpisah. Ruang penyimpanan OSIS berada di

bagian pojok kanan lapangan sekolah.

g. Ruang Ibadah (Mushola)

Ruang Ibadah (Mushola) terletak didepan pintu masuk samping SMP Negeri 3 Magelang setelah pos security. Mushola SMP Negeri 3 Magelang cukup luas dengan daya tampung lebih kurang 100 orang. Kondisi fisik Mushola sudah bagus karena dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung dan bangunan yang baru. Fasilitas yang ada di dalam mushola antara lain, lemari, mukena, Al-Qur`an, jam, speaker aktif, kaca, sisir, dan alat kebersihan. Fasilitas di luar Mushola antara lain, tempat wudhu dan rak sepatu.

h. Ruang Pendidikan Agama Kristen/ Katolik

Ruang agama disini mempunyai fungsi utama untuk pemberian pelajaran dan pengayaan agama Kristen dan Katolik atau non muslim. Namun juga sering di gunakan sebagai ruangan tambahan dan pengayaan bagi pelajaran agama Islam. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar dapat terfokus dan lebih khusyuk.

(13)

7 Ruang aula terletak di depan mushola. Ruang Aula cukup luas dengan fasilitas kursi, meja, speaker, TV, dan podium. Fungsi dari ruangan ini adalah sebagai gedung serbaguna yang biasanya digunakan untuk praktik bulutangkis, seni budaya dan acara-acara sekolah lainnya. Kondisi ruang serbaguna/ aula di SMP N 3 Magelang ini sudah cukup memadai.

j. Ruang UKS

SMP Negeri 3 Magelang mempunyai satu ruang UKS yang terletak di depan ruang kelas VIII C. Ruang UKS terdapat meja kursi untuk periksa kesehatan, tempat tidur untuk istirahat siswa ataupun guru yang sakit, lemari untuk menyimpan obat-obatan, serta dispenser dan galon untuk minum. UKS di SMP N 3 Magelang sudah baik, fasilitas yang ada sudah memadai.

k. Ruang Koperasi Siswa

Ruang koperasi siswa terletak di sebelah barat perpustakaan. Koperasi menyediakan alat-alat tulis dan perlengkapan sekolah, makanan ringan, minuman, dan sebagai tempat untuk foto copy. Ruang koperasi siswa cukup luas karena para siswa jajan disana saat jam istirahat selain di kantin. Ruang koperasi siswa dilengkapi dengan meja dan kursi di luar koperasi untuk tempat makan sehingga layanan koperasi sudah cukup baik.

l. Laboratorium Fisika

Laboratorium Fisika cukup baik kondisinya guna menunjang aktifitas belajar mengajar. Fasilitas yang ada juga cukup lengkap seperti meja dan kursi praktikum, kit listrik dan magnet, kit hidrostatika, OHP dan lain-lain.

m. Laboratorium Biologi

Laboratorium Biologi merupakan pusat kegiatan praktik siswa dalam pelajaran biologi di sekolah yang terletak di sebelah timur koperasi. Ruangan ini juga merupakan salah satu penunjang utama pelajaran biologi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas yang ada di Laboratorium Biologi yaitu meja praktik, meja demonstrasi, meja persiapan, kursi, mikroskop, alat peraga, dan lain-lain. Untuk detail fasilitas terlampir. Selain digunakan sebagai ruang paktik mata pelajaran biologi. Laboratorium Biologi juga sering digunakan sebagai ruang pertemuan.

(14)

8 Laboratorium bahasa terletak di lantai 2 pintu masuk utama. Disetiap meja terdapat head phone, microphone, alat multimedia dan sekat antar meja. Fungsi Laboratorium Bahasa adalah untuk tempat praktik mata pelajaran bahasa yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa.

o. Laboratorium Komputer

Laboratorium Komputer di SMP Negeri 3 Magelang ada dua yang terletak di lantai dua sebelah laboratorium bahasa dan sebelah timur Laboratorium Biologi. Laboratorium yang sering dipakai untuk kegiatan belajar mengajar hanya Laboratorium Komputer yang terletak di lantai 2 pintu masuk utama. Di setiap ruangan terdapat ± 30 komputer yang bisa digunakan oleh operator, guru dan juga siswa. Ruangan ini dilengkapi dengan fasilitas wifi (hotspot), printer dan LCD proyektor. Fungsi laboratoriun komputer adalah untuk kegiatan. Laboratorium yang terletak di sebelah timur laboratorium biologi digunkan sebagai ruang multimedia yang digunakan oleh petugas sekolah.

p. Perpustakaan

Ruang perpustakaan di SMP Negeri 3 Magelang berada di sebelah barat laboratorium biologi. Perpustakaan melayani peminjaman buku-buku pelajaran yang diperlukan oleh siswa dan guru, perpustakaan juga memberi pelayanan pada karyawan atau pegawai yang memerlukan bacaan untuk mengisi waktu luang menambah wawasan dan pengetahuan. Koleksi buku-buku yang dimiliki perpustakaan antara lain buku teks dari Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) sebagai buku pegangan pokok bagi siswa, buku pelengkap (buku non paket, seperti ensiklopedi), buku cerita fiksi (buku bacaan), buku referensi (skripsi dan tesis) dan buku-buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan. Fasilitas yang terdapat di dalam ruang perpustakaan meliputi, lima rak buku, dua lemari penyimpanan kamus, meja petugas, kursi baca, jam dinding, papan program, kipas angin, komputer, dan printer. Ruang perpustakaan SMP Negeri 3 Magelang cukup baik namun masih dalam perbaikan sistem sehingga pelayanan peminjaman belum bisa dengan komputer, sehingga perpustakaan di SMP Negeri 3 Magelang masih menggunakan sistem Otomasi. Sistem Otomasi itu sendiri mengharuskan siswa hanya bisa membaca di tempat dan tidak bisa meminjam buku untuk dipelajari dirumah.

(15)

9 Ruang Gudang di SMP Negeri 3 Magelang ada tiga, yaitu gudang untuk menyimpan alat kebersihan, perlengkapan olahraga, dan perlengkapan kepramukaan.

r. Dapur

Dapur di SMP Negeri 3 Magelang terletak di sebelah barat Mushola. Kondisinya cukup baik dan ruangannya luas serta dilengkapi dengan alat-alat dapur yang memadai.

s. Rumah Penjaga

Ada dua ruang yang disediakan untuk penjaga sekolah. Letak ruang penjaga di sebelah barat dapur dan satu lagi di sebelah timur kantin. t. Kantin

Kantin terletak di sebelah kiri pintu masuk samping SMP Negeri 3 Magelang. Kantin SMP Negeri 3 Magelang berjumlah 5. Masing-masing kantin didepannya terdapat meja dan dua kursi panjang. Kondisi kantin bersih dan sudah dilengkapi dengan tong sampah.

u. Lapangan Olahraga

Lapangan olahraga terletak di depan Laboratorium biologi. Lapangan Olahraga difungsikan untuk pembelajaran olahraga. Lapangan olahraga cukup memadai karena luas dan bisa dipakai untuk olahraga basket, sepak bola, dan lain-lain.

v. Parkir

Lapangan parkir terdapat di belakang ruang guru dan sebelah utara mushola. Lapangan parkir untuk sepeda motor dan sepeda berada di belakang ruang guru dan untuk mobil di sebelah utara mushola. Lapangan parkir sudah memadai karena dapat menampung kendaraan yang dibawa guru, staff, dan siswa.

w. Taman

Taman SMP Negeri 3 Magelang terletak di sebelah barat ruang guru, dan bisa langsung terlihat dari lorong pintu masuk utama. Fungsi taman untuk menambah ruang hijau di SMP Negeri 3 Magelang.

x. Green House/ Apotek Hidup

(16)

10 y. Toilet/ WC

Toilet di SMP Negeri 3 Magelang letaknya menyebar di sekitar kelas VII, VIII, IX, dan ruang guru. Toilet untuk siswa putra ada 7, toilet untuk siswa putrid ada 12, toilet untuk guru 2, dan toilet untuk kepala sekolah 1. Pemeliharaan WC dibantu oleh tenaga kebersihan sekolah sehingga kondisi kebersihan toilet baik.

6) Keadaan Siswa

Siswa SMP N 3 Magelang Sebagian besar siswa-siswanya berasal dari luar kota (60%) , dan dalam Kota Magelang (40%). Kondisi sosial ekonomi masyarakat

(orang tua siswa) sebagian besar dari kalangan masyarakat menengah ke bawah

, antara lain buruh tani, pedagang kecil dan sebagian kecil karyawan. Kondisi

seperti ini mengakibatkan waktu untuk belajar berkurang karena selepas pulang

sekolah siswa harus ikut bekerja membantu orang tua. Kepedulian masyarakat

terhadap sekolah cukup baik, namun kontribusi terhadap pengembangan

pendidikan/sekolah belum seperti yang diharapkan.

7) Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru SMP Negeri 3 Magelang adalah 45, dengan jumlah guru laki-laki sebanyak 21 guru dan guru perempuan sebanyak 24 guru yang mengampu masing-masing mata pelajaran. Sedangkan jumlah siswa untuk kelas VII sebanyak 252 siswa, kelas VIII sebanyak 245 siswa, kelas IX sebanyak 237 siswa. Siswa yang diterima di SMP N 3 Magelang telah melalui tahapan seleksi penerimaan siswa baru yang sistematikanya terlampir.

8) Program Pendidikan dan Pelaksanaannya

Adapun sebaran guru menurut mata pelajaran dan sebaran siswa menurut kelas tertera dalam lampiran beserta staff TU dan tenaga kependidikan lainnya.

a. Kurikulum

Kurikulum sebagai salah satu perangkat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang diterapkan oleh SMP N 3 Magelang adalah kurikulum KTSP atau Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan untuk kelas VII dan K-13 atau Kurikulum 2013 untuk kelas VIII dan IX..

b. Kegiatan Akademik

(17)

11 hanya pada pagi hari. Penggunaan kurikulum pada kelas VII adalah Kurikulum 2013 dimana jam pengajaran berjumlah 43 jam dalam

seminggu yang terbagi dalam 1 jam upacara, 1 jam jum’at bersih, 1 jam

Bimbingan dan Konseling, 38 jam kelompok A dan B, dan 2 jam muatan lokal. Sedangkan penggunaan kurikulum pada kelas VIII dan IX adalah Kurikulum KTSP 2006 dimana jam pengajaran berjumlah 37 jam dalam

seminggu yang terbagi dalam 1 jam upacara, 1 jam jum’at bersih, 1 jam

Bimbingan dan Konseling, 32 jam kelompok A dan B, dan 2 jam muatan lokal.

Untuk yang menggunakan Kurikulum 2013 hari Senin KBM 07:00 WIB

– 13:05 WIB, hari Selasa, Rabu, Kamis KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB –13:35 WIB, hari Jum’at KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 11:20 WIB, dan Sabtu KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:15 WIB. Sedangkan yang menggunakan kurikulum KTSP 2006 pada hari Senin KBM dilaksanakan mulai pukul 07:00 WIB – 12.25 WIB, hari Selasa, Rabu, Kamis KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:55 WIB,

hari Jum’at KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 11:20 WIB, dan Sabtu KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:15 WIB.

Jadwal KBM antara kelas VII, VIII, dan IX dilaksanakan dalam waktu yang berbeda, dikarenakan SMP Negeri 3 Magelang pada tahun ajaran 2016/2017 untuk kelas VII menggunakan Kurikulum 2013 dan untuk kelas VIII dan IX menggunakan kurikulum KTSP 2006, sehingga ada perbedaan dalam jam KBM.

c. Kegiatan Ekstrakulikuler

(18)

12 9) Permasalahan Terkait Proses Belajar Mengajar

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan sebelum penerjunan PPL, masalah yang masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain adalah:

a. Kurangnya alat peraga dari setiap mata pelajaran (media pembelajaran), sehingga terkadang siswa masih imajiner dalam menerima setiap penjelasan guru.

b. Kondisi siswa yang cenderung sulit dikendalikan, sehingga hal tersebut dapat menghambat proses kegiatan pembelajaran.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk memebentuk mahasiswa menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten. Dengan kegiatan PPL mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam hal melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapt menjadi bekal sebagai calon pendidik. Dalam kegiatan PPL ini, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan mahasiswa. Oleh karena itu disusun program PPL sebagai berikut:

a. Tahapan persiapan

Pada tahap persiapan mahasiswa PPL diserahkan kepada pihak sekolah oleh dosen pembimbing lapangaan untuk melakukan observasi.

b. Tahap latihan mengajar di kampus (microteachig)

Pengajaran mikro dilaksanakan oleh mahasiswa yang akan melaksanakan PPL. Pengajaran mikro dilaksanakan di masing-masing fakultas dan dibimbing oleh dosen pembimbing mikro.

c. Tahap observasi

Observasi dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan kondisi sekolah yang hendak digunakan untuk kegiatan PPL. Kegiatan observasi meliputi:

1) Observasi perangkat pembelajaran.

2) Observasi siswa di dalam dan di luar kelas. (kondisi atau situasi pembelajaran)

3) Observasi sarana dan prasarana. (baik fisik maupun non fisik) d. Tahap pembekalan

(19)

13 lapangan serta materi lainnya sebagai bekal mahasiswa sebelum terjun langsung ke sekolah.

e. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini mahasiswa diterjunkan ke sekolah terhitung sejak 15 Juli hingga 15 September 2016 untuk melaksanakan program PPL. f. Tahap akhir

Tahap akhir dari kegiatan PPL adalah: 1) Penyusunan laporan

Penyusunan laporan berdasarkan observasi dan pengalaman mahasiswa selama melaksanakan PPL di SMP N 3 Magelang. Laporan berisi data-data dari sekolah dan kesimpulan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selanjutnya laporan ini digunakan sebagai penilaian bagi mahasiswa setelah melaksanakan kegiatan PPL.

2) Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik dalam hal penguasaan kemampuan profesional, personal dan interpersonal. Penilaian meliputi penilaian perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, hubungan interpersonal dan laporan PPL.

Kegiatan PPL UNY dilaksanakan selama ± 2 bulan terhitung mulai tanggal 15 Juli – 16 September 2016, adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL di SMP N 1 Magelang sebagai berikut:

No. Nama Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

Tempat

1. Penyerahan mahasiswa PPL dalam rangka observasi.

22-26 Februari 2016 SMP N 3 Magelang

2. Pembekalan PPL 20 Juni 2016 FMIPA UNY

3. Penerjunan PPL 15 Juli 2016 SMP N 3 Magelang

4. Praktik Mengajar 15 Juli – 15

September 2016

SMP N 3 Magelang

5. Penyelesaian Laporan SMP N 3 Magelang

(20)

10 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua bulan, terhitung mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Sebelum pelaksanaan program ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan demi kelancaran program tersebut.

A. Persiapan PPL

Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya. Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari Universitas Negeri Yogyakarta, maupun yang diprogramkan secara individu oleh praktikan. Persiapan-persiapan tersebut meliputi:

1. Pembelajaran Mikroteaching

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pembelajaran microteaching. Di dalam pembelajaran ini mahasiswa PPL disiapkan untuk melakukan praktik mengajar pada kelas, yang awalnya berupa kelas kecil dimana yang berperan sebagai guru adalah mahasiswa praktikan dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah sembilan orang dengan dua orang dosen pembimbing.

(21)

11 Pembelajaran microteaching berlangsung hingga kurang lebih 3-4 kali pertemuan tiap mahasiswa.

2. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan di sekolah yang dituju untuk kegiatan PPL yaitu SMP N 3 Magelang. Observasi dilakukan setelah pendaftaran pelaksanaan PPL dan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran microteaching pada semester 6, sehingga hasil dari pengamatan dapat direalisasikan langsung ketika melaksanakan pembelajaran microtaeching pada saat perkuliah.

Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi kondisi sekolah dan observasi pembelajaran di kelas beserta peserta didik.

a. Observasi Kondisi Sekolah, meliputi: 1) Observasi fisik sekolah

Dalam observasi ini yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, tempat ibadah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.

2) Observasi Potensi Siswa, Guru dan Karyawan

Observasi ini mengamati potensi kedepan yang mungkin dimiliki oleh siswa, guru maupun karyawan di SMP N 3 Magelang. 3) Observasi Kegiatan Ekstrakulikuler dan Organisasi

Observasi yang menitikberatkan pada kegiatan ekstra di luar proses pembelajaran dan kegiatan organisasi yang ada di SMP N Magelang. Bagaimanakah kegiatan tersebut dilakukan dan sudah layak atau perlu diperbaiki. Hal tersebut perlu diketahui untuk mengetahui bagaimana sikap siswa di luar sekolah.

b. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Peserta Didik

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat gambaran utuh tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Beberapa hal yang diamati dalam observasi proses belajar mengajar meliputi:

1) Perangkat Pembelajaran

(22)

12 2) Proses pembelajaran

a) Membuka Pelajaran, pelajaran dibuka dengan salam dan doa kemudian dilanjutkan dengan apersepsi.

b) Penyajian Materi, guru menyampaikan materi berpedoman pada buku atau materi ajar.

c) Metode Pembelajaran, metode yang digunakan yaitu menyampaikan informasi (ceramah), tanya jawab dan

demonstrasi.

d) Penggunaan Bahasa, bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia baku, namun kadang tidak baku (bercampur Bahasa Jawa).

e) Penggunaan Waktu, guru menggunakan waktu secara tepat yaitu 2 x 40 menit setiap pertemuan.

f) Gerak, gerak guru di dalam kelas aktif.

g) Cara Memotivasi Siswa, dalam KBM di kelas, untuk memotivasi siswa digunakan cara dengan memberikan penghargaan, dan bagi siswa bandel diberi nasihat.

h) Teknik Bertanya, teknik bertanya yang digunakan guru kepada siswa yaitu setelah selesai diberi penjelasan, guru menanyakan kejelasan siswa secara langsung. Di samping itu juga diberikan soal-soal pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang belum dan telah

disampaikan.

i) Teknik Penguasaan Kelas, guru bersikap tanggap, baik, dan memberikan petunjuk yang jelas, sehingga kegaduhan yang dilakukan siswa dapat segera diatasi.

j) Penggunaan Media, media yang digunakan dalam KBM ini adalah whiteboar dan spidol.

k) Bentuk dan Cara Evaluasi, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, evaluasi yang dilakukan berupa tanya jawab, tes tulis dan tes praktik.

(23)

13 3. Pembekalan

Pembekalan PPL diselenggarakan oleh UPPL pada tanggal 20 Juni 2016 dengan materi tentang mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah, teknik pelaksanaan PPL dan teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL.

Kegiatan ini wajib diikuti oleh calon peserta PPL dan bagi peserta yang tidak hadir pada saat pembekalan, harus mengikuti pembekalan susulan. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tersebut, maka dianggap mengundurkan diri dari kegiatan PPL.

B. Pelaksanaan PPL

1. Kegiatan Praktik Mengajar

Setelah mempersiapkan untuk kegiatan PPL, maka selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan PPL yaitu kegiatan praktik mengajar peserta didik. Pelaksanaan PPL ini dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 dan diakhiri tanggal 15 September 2016. Pelaksanaan PPL diawali dengan bimbingan kepada guru pembimbing yang telah dibagi pada saat observasi. Satu guru dapat membimbing 1 atau 2 mahasiswa tegantung dengan jumlah mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. Masing-masing mahasiswa mendapat satu kelas dan satu mata pelajaran sesuai dengan jurusannya. Bimbingan yang dilaksanakan sebelum parktik mengajar bertujuan untuk menyamakan materi yang akan diajarkan oleh guru dan mahasiswa. Selain materi juga bertujuan untuk kebenaran dalam membuat RPP. Bimbingan biasanya dilakukan sebelum proses pembelajaran dilakukan.

Setelah melaksanakan bimbingan kemudian melakukan kegiatan praktik mengajar yang dibagi menjadi dua yaitu:

a. Praktik Mengajar dengan Bimbingan

Mengajar dengan bimbingan adalah mengajar yang didampingi oleh guru pembimbing. Pendampingan ini bertujuan untuk penilaian dari guru pembimbing bagaimana pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan. Selain penilaian juga guru pembimbing menyampaiakan kekurangan dan saran-saran yang membangun dalam mengajar.

(24)

14 b. Praktik Mengajar Tanpa Bimbingan

Setelah mahasiswa praktikan praktik mengajar dengan bimbingan, selanjutnya mahasiswa praktikan mengajar tanpa bimbingan. Mengajar tanpa bimbingan berarti mahasiswa praktikan mengajar secara mandiri tanpa ada pengawasan atau pendampingan dari guru pembimbing. Hal ini bertujuan agar mahasiswa praktikan dapat memperoleh ketrampilan dan kemampuan mengajar yang profesional dan percaya diri.

Dalam pelaksanaan PPL ini mahasiswa praktikan praktik mengajar sesuai dengan jadwal mengajar dari guru pembimbing. Jadwal mengajar tersebut pada hari Kamis di kelas VII G dan Jumat di kelas VII H.

Tabel 3.1

Agenda Pelaksanaan Pembelajaran

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Selasa. 23 FEBRUARI 2016

Observasi sekolah.

Observasi ruang praktik disertai pendataan peserta PPL dan pembagian tugas kelas sesuai bidang personil.

2. Selasa. 23 FEBRUARI 2016

Observasi I Kegiatan Pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik namun masih banyak anak-anak yang mengobrol dan siswa condong harus di tegur dahulu oleh guru.

3. Rabu, 24 FEBRUARI 2016

Menerangkan tentang bahan serat.

5. Jumat 22 Juli 2016 PPL di kelas VII H

Menerangkan tentang bahan serat.

6. Senin 25 Juli 2016 PPL di kelas VII D

(25)

15 7. Kamis 28 Juli 2016 PPL di kelas

VII G

Menjelaskan tentang jenis dan karakteristik bahan serat.

8. Jumat 29 Juli 2016 PPL di kelas VII H

Menjelaskan tentang jenis dan karakteristik bahan serat.

9. Kamis 4 Agustus 2016

PPL di kelas VII G

Menjelaskan tentang pengolahan bahan serat dan proses produksi kerajinan bahan serat. 10. Jumat 5 Agustus

2016

PPL di kelas VII H

Menjelaskan tentang pengolahan bahan serat dan proses produksi kerajinan bahan serat. 11. Kamis 11 Agustus

2016

PPL di kelas VII G

Praktik membuat gelang dengan tali rafia.

12. Jumat 12 Agustus 2016

PPL di kelas VII H

Praktik membuat gelang dengan tali rafia..

13. Kamis 18 Agustus 2016

PPL di kelas VII G

Praktik membuat gelang dengan tali kulit.

14. Jumat 19 Agustus 2016

PPL di kelas VII H

Praktik membuat gelang dengan tali kulit.

15. Kamis 25 Agustus

Menerangkan tentang pengertian kerajian tekstil dan contoh kerajian tekstil.

18. Jumat 2 September 2016

PPL di kelas VII H

Menerangkan tentang pengertian kerajian tekstil dan contoh kerajian tekstil.

4. Evaluasi dan Penilaian

(26)

16 Untuk bentuk evaluasi yang digunakan ulangan harian menggunakan bentuk soal pilihan ganda. Untuk pemilihan banyaknya butir soal disesuaikan dengan alokasi waktu pengerjaan. Dari skoring di sini menggunakan rentang dari angka 0 sampai 100, dengan nilai ketuntasan minimal untuk mata pelajaran ini sebesar 75,00. Untuk lebih lanjut mengenai soal tugas dan soal ulangan dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.

5. Pelaksanaan Praktik Persekolahan

Selain melaksanankan praktik mengajar, praktikan juga melaksanakan praktik persekolahan, yaitu:

1. Piket Jaga

Piket jaga adalah salah satu tugas guru di luar jam mengajar. Adapun tugas yang dilakukan antara lain menerima panggilan, mencatat siswa yang datang terlambat, melayani siswa yang minta izin keluar lingkungan sekolah, mendata kehadiran siswa, dan mengisi kelas ketika ada guru yang berhalangan mengajar.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

Dari rancangan program PPL individu yang telah disusun dalam matriks program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan–hambatan, baik itu faktor intern maupun faktor ekstern. Namun pada pelaksanaannya hambatan– hambatan tersebut dapat diatasi sehingga nantinya program yang telah tersusun dalam matriks kerja dapat terlaksana dengan baik. Adapun progam–program yang terlaksana dikarenakan dukungan dari pihak guru pembimbing PPL dan pihak mahasiswa PPL. Adapun hambatan yang dialami selama kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Hambatan–hambatan PPL

a. Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga banyak program insidental yang tidak terencana.

b. Salah satu dari sikap siswa yang kadang–kadang kurang mendukung Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ).

c. Tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi berbeda-beda. d. Terbatasnya sarana pendukung dalam kelas, dalam hal ini adalah ruang

(27)

17 2. Solusi untuk Mengatasi Hambatan PPL

a. Banyak melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan hal-hal yang tidak terencana.

b. Mengingatkan siswa akan pentingnya mencatat untuk mata pelajaran yang bersifat materi dan perhitungan.

c. Berusaha semaksimal mungkin menyampaikan materi satu persatu kepada siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila belum jelas. Dan juga dapat ditempuh dengan bimbingan di luar kelas, bagi siswa yang memang belum paham tentang materi tersebut. d. Dalam menyampaikan materi, menggunakan media lain selain ceramah

(28)

17 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015 di SMA N 1 Gamping, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu; ada siswa tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan tingkat pemahaman terhadap materi.

2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui persiapan–persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar sehingga benar–benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional. 3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan

(terutama di lingkungan SMA) karena telah terlibat langsung di dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL.

4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah:

1. Bagi Sekolah

a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.

(29)

18 2.Bagi Mahasiswa

a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.

b. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin program ini sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang pada akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat diandalkan.

3.Bagi Universitas

a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan KKN atau PPL itu sendiri.

(30)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (K13)

Mengacu pada K13 dan dikembangkan bersama kurikulum keterampilan.

2. Silabus Silabus tersusun dengan baik sesuai format. Di dalamnya sudah memuat pendidikan karakter, pendidikan berbasis kearifan lokal hingga spiritual. 3. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

RPP tersusun dengan baik. RPP disusun per KD untuk beberapa kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran sudah dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. RPP juga dilengkapi aspek penilaian dan instrumennya mulai dari jenis soal hingga pedoman penskoran. Aspek yang dinilai mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. B. Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Salam pembuka, merapikan tempat duduk, membuang sampah dan menyimpan makanan, mengecek kehadiran, menjelaskan metode

pembelajaran, mengulas materi sebelumnya secara singkat dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengingat kembali, membagi kelompok dan materi, menjelaskan alur pembelajaran.

2. Penyajian materi Guru menyajikan materi dengan cara berdiskusi, mengenai ulasan-ulasan materi dan menulis di papan tulis.

3. Metode pembelajaran Student Center

4. Penggunaan Bahasa Guru menggunakan Bahasa Indonesia ketika menyampaikan materi. Sesekali juga menggunakan Bahasa Jawa untuk memberi kesempatan komunikasi yang fleksibel.

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu saat pelajaran berlangsung sudah sangat optimal, dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti pembelajaran, maupun kegiatan

memotivasi siswa hingga pada kegiatan terakhir yaitu penutupan pelajaran.

6. Gerak Guru mendekati meja siswa dari depan ke belakang

untuk membimbing siswa terutama yang mengalami kesulitan sewaktu diskusi/berkarya dan menegur siswa yang membuat keributan agar suasana kelas terkendali.

7. Cara memotivasi siswa Guru memberi motivasi kepada siswanya dengan cara menunjukkan manfaat mempelajari materi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

(31)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.1

untuk mahasiswa

pertanyaan pada siswa-siswa yang membuat keributan. Guru menawarkan pertanyaan kepada siswa yang masih belum memahami materi.

9. Teknik Penguasaan Kelas Guru sudah mencoba mengendalikan kelas terutama siswa-siswa yang sering membuat keributan,

meskipun tidak semuanya dapat teratasi. Guru juga membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.

10.Penggunaan media Guru meggunakan media whiteboard dan power point..

11.Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dalam bentuk tes belum dilakukan,

dimungkinkan karena materi belum selesai. Tetapi, evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan dilakukan oleh guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan. 12.Menutup pelajaran Guru memberikan simpulan materi pada pertemuan

hari itu dan memberikan pekerjaan rumah tentang topik yang akan dibahas minggu depan. Guru juga menutup dengan salam dan pengingat singkat untuk tugas selanjutnya.

C. Perilaku Siswa

1. Perilaku siswa di dalam kelas

Sebagian besar siswa memperhatikan, tetapi sebagian yang lain sering membuat keributan. Keaktifan siswa sebagian besar sudah cukup.

2. Perilaku siswa di luar kelas

Pada waktu istirahat siswa bermain, pergi ke kantin, dan ada juga yang menemui guru untuk keperluan tertentu.

Magelang, 1 September 2016

Guru Pembimbing

Ajar Sri Maharyati, S.Pd. NIP 19570908 198602 2 006

Mahasiswa

(32)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)

Mengacu pada KTSP nasional dan dikembangkan bersama kurikulum keterampilan.

2. Silabus Silabus tersusun dengan baik sesuai format. Di dalamnya sudah memuat pendidikan karakter, pendidikan berbasis kearifan lokal hingga spiritual. 3. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

RPP tersusun dengan baik. RPP disusun per KD untuk beberapa kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran sudah dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. RPP juga dilengkapi aspek penilaian dan instrumennya mulai dari jenis soal hingga pedoman penskoran. Aspek yang dinilai mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. B. Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Salam pembuka, merapikan tempat duduk, membuang sampah dan menyimpan makanan, mengecek kehadiran, menjelaskan metode

pembelajaran, mengulas materi sebelumnya secara singkat dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengingat kembali, membagi kelompok dan materi, menjelaskan alur pembelajaran.

2. Penyajian materi Guru menyajikan materi dengan cara ceramah dan menulis di papan tulis.

3. Metode pembelajaran Ceramah.

4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan Bahasa Indonesia ketika menyampaikan materi. Sesekali juga menggunakan Bahasa Jawa untuk memberi kesempatan komunikasi yang fleksibel.

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu saat pelajaran berlangsung sudah sangat optimal, dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti pembelajaran, maupun kegiatan

memotivasi siswa hingga pada kegiatan terakhir yaitu penutupan pelajaran.

6. Gerak Guru mendekati meja siswa dari depan ke belakang

(33)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.1

untuk mahasiswa

7. Cara memotivasi siswa Guru memberi motivasi kepada siswanya dengan cara menunjukkan manfaat mempelajari materi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

8. Teknik bertanya Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dengan menyebut namanya. Selain itu, guru juga memberi pertanyaan pada siswa-siswa yang membuat keributan. Guru menawarkan pertanyaan kepada siswa yang masih belum memahami materi.

9. Teknik Penguasaan Kelas Guru sudah mencoba mengendalikan kelas terutama siswa-siswa yang sering membuat keributan,

meskipun tidak semuanya dapat teratasi. Guru juga membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.

10.Penggunaan media Guru meggunakan media whiteboard. 11.Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dalam bentuk tes belum dilakukan,

dimungkinkan karena materi belum selesai. Tetapi, evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan dilakukan oleh guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan. 12.Menutup pelajaran Guru memberikan simpulan materi pada pertemuan

hari itu dan memberikan pekerjaan rumah tentang topik yang akan dibahas minggu depan. Guru juga menutup dengan salam dan pengingat singkat untuk tugas selanjutnya.

C. Perilaku Siswa

1. Perilaku siswa di dalam kelas

Sebagian besar siswa memperhatikan, tetapi sebagian yang lain sering membuat keributan. Keaktifan siswa sebagian besar sudah cukup.

2. Perilaku siswa di luar kelas

Pada waktu istirahat siswa bermain, pergi ke kantin, dan ada juga yang menemui guru untuk keperluan tertentu.

Magelang, 1 September 2016

(34)

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

UNTUK SMP/MTs/SMPLB SEMESTER GASAL

SEPTEMBER 2016

BULAN OKTOBER 2016

(35)

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

UNTUK SMP/MTs/SMPLB SEMESTER GENAP

BULAN JANUARI 2017

(36)

Keterangan:

BULAN JULI 2017

13 HARI

MINGGU 2 9 16 23 30

SENIN 3 10 17 24 31

SELASA 4 11 18 25

RABU 5 12 19 26

KAMIS 6 13 20 27

JUM’AT 7 14 ʹͳ 28

(37)
(38)
(39)

PROGRAM TAHUNAN

Sekolah : SMP Negeri 3 Magelang

Mata Pelajaran : Prakarya

Aspek : Kerajinan

Kelas / Semester : 7 / 1 (satu)

Tahun Pelajaran : 2016 / 2017

Semester Konpetensi dasar Alokasi

waktu

I

1

3.1 Memahami penggetahuan (konseptual, factual, dan procedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang

sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang,

kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain

4x Pertemuan

2

3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan,

pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan

tekstil yang kreatif dan inovatif.

4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari

bahan serat / tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan

potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang, kapas, bulu

domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain

6x Pertemuan

Magelang, 2 Juli 2016

Mengetahui, Guru Mapel

Prakarya

Kepala SMP Negeri 3 Magelang

Harjanta, S.Pd., M.Pd. Ajar Sri Maharyati, S.Pd.

(40)

3.1 Memahami penggetahuan (konseptual, factual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain)

3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian

produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif.

4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat / tekstil yang

kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang,

(41)

RINCIAN MINGGUAN EFEKTIF

Sekolah : SMP Negeri 3 Magelang

Mata Pembelajaran : Prakarya

Aspek : Kerajinan

Kelas / Semester : 7 / 1 dan 2

Tahun Pelajaran : 2016 / 2017

I. Jumlah Mingguan dalam semester I (satu)

Jumlah munggu dalam 1 bulan Jumlah minggu tidak efektif

a. Juli : 3 minggu

Jumlah minggu efektif dalam 1 semester : 25 minggu – 6 minggu = 19 minggu Jumlah jam pembelajaran 1 semester = 19 x 2 =38 jam pelajaran

II. Jumlah Minggu dalam semester II (dua)

Jumlah munggu dalam 1 bulan Jumlah minggu tidak efektif

a. Januari : 4 minggu

(42)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP N 3 MAGELANG Mata pelajaran : Prakarya / Kerajinan Kelas/ Semester : VII / 1 (satu)

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP) A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Memahami pengetahuan (konseptual, faktual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunnya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3.1.1 Menjelaskan pengertian bahan serat 3.1.2 Menyebutkan macam-macam bahan

serat

3.1.3 Mengelompokkan karakteristik dari bahan serat

C. Materi Pembelajaran 1. Pengertian kerajinan

Kerajinan adalah barang atau benda yang dihasilkan dari keterampilan tangan yang menghasilkan benda hiasan atau benda fungsional

(43)

 Pengertian bahan serat

Bahan serat adalah suatu jenisbahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringanmemanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa indonesia, serat dalahsuatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besardan molekul menyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Serat kapas misalnya memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500(1 sampai dengan 1000).

 Jenis serat dan tekstil

 Macam-macam serat dan tekstil  Karakteristik bahan serat dan tekstil

1. Serat dari Tumbuhan a. Serat dari Biji b. Serat dari Batang c. Serat dari Daun d. Serat dari Buah 2. Serat dari Hewan

a. Serat dari Stapel b. Serat dari Filamen

 Keragaman karya kerajianan serat dan tekstil  Teknik pengolahan serat dan tekstil

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Peserta didik meringkas buku-buku referensi tentang dasar pembuatan kerajinan bahan serat.

4. Materi Pembelajaran Remidial

Pemanfaatan tutor sebaya peserta didik dengan materi pengelompokan bahan serat.

D. Kegiatan Pembelajaran

Model Pembelajaran Descoveri Learn Metode Saintifik

Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahuluan Pengondisian Kelas

 Menyapa peserta didik, berdoa

 Memberikan perkenalan singkat kepada peserta didik sebatas nama dan asal

 Mengabsensi siswa sebelum melakukan pembelajaran

(44)

 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

 Menginformasikan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.

 Menyampaikan manfaat mempelajari materi pokok tentang bahan serat dan tekstil.

 Menyampaikan cakupan materi pembelajaran yang akan dipelajari.

 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.

Inti Tahap 1, Orientasi terhadap masalah

 Peserta didik mengamati gambar macam-macam bahan serat dan tekstil serta video yang disajikan guru tentang bahan serat yang melimpah dan mengganggu lingkungan, tetapi belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Tahap 2, Organisasi belajar

 Melalui tayangan gambar tersebut peserta didik diajak untuk menemukan masalah yang berkaitan dengan bahan serat yang perlu diselesaikan.

 Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui tentang bahan serat dengan mengajukan pertanyaan kepada guru

 Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bahan serat untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.  Peserta didik menanya tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bahan serat sebagai bahan kerajinan.

(45)

 Peserta didik berkelompok berbagi tugas untuk mencari penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bahan serat sebagai bahan kerajinan.

Penutup  Guru dan peserta didik membuat rangkuman dan kesimpulan dari materi yang dipelajari.

 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran.

 Guru melakukan penilaian dengan teknik lisan.  Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan berikutnya.

5 Menit

E. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap (spiritual dan sosial) 1. Observasi (jurnal) b. Pengetahuan

1. Tes tertulis 2. Tes lisan 3. Portofolio c. Keterampilan

1. Kinerja (produk power point) 2. Instrumen Penilaian

a. Pertemuan Pertama (butir soal terlampir)

b. Pertemuan Kedua (menggunakan Lembar kerja terlampir) c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remidial

Pemanfaatan tutor sebaya peserta didik dengan materi pengelompokan bahan serat.

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/ Alat

Bahan : Buku bahan ajar, Power Point, File berisi materi ajar dari internet yang relevan terkait dengan proses pengolahan bahan serat alam.

(46)

2. Sumber Belajar

a. Kemdikbud. 2015. Prakarya SMP/Mts Kelas VII Semester 1. Kemdikbud RI.Jakarta, halaman 2-13

b. Lembar Kerja Siswa

c. Materi pembelajaran yang relevan dari internet

HESA KURNIA JUWITA NIM. 13207244007

Magelang, 1 Juli 2016

Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa PPL

AJAR SRI MAHARYATI, S.Pd

(47)

Lampiran 1. Penilaian Sikap

Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1.

Lampiran 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan Kisi-kisi tes tertulis

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 MAGELANG Kelas/Semester : VII/Semester I

Tahun Pelajaran : 2016/2017 No Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Soal Bentuk

(48)

teknik pengolahan

1. Jelaskan pengertian bahan serat !

2. Sebutkan masing-masing 4 macam bahan serat ! 3. Kelompokan bahan serat menurut jenisnya !

4. Sebutkan jenis kerajinan masing-masing 4 macam yang dibuat dari bahan serat!

5. Sebutkan masing-masing 2 macam teknik pengolahan bahan serat !

a. Pedoman Penskoran Soal Uraian

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1 Bahan serat adalah suatu jenis

bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh.

20

2 1. Serat biji 2. Serat batang

(49)

3.Serat daun 4.Serat buah 5.Serat stapel 6.Serat filamen.

3 1.Serat tumbuhan: serat biji, serat batang, serat daun, serat buah

2.Serat hewan: serat stapel, serat filamen

20

4 1.Kerajinan tikar dari pandan

2.Kerajinan sandal dari enceng gondok 3.Keranjang dari pelepah pisang 4.Tas dari pandan

20

5 Teknik pengolahan bahan serat 1.Pemintalan benang

2. Penggulungan benang 3. Pengeringan

20

Jumlah skor 100

Norma Penilaian = (Total skor perolehan / total skor maksimal ) X 100

Mengetahui, Magelang, Juli

2016

Guru pembimbing Mahasiswa

AJAR SRI MAHARYATI, S.Pd

NIP. 19570908 198602 2 006

(50)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP N 3 MAGELANG Mata pelajaran : Prakarya / Kerajinan Kelas/ Semester : VII / 1 (satu)

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP) A.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu:

1. Memahami pengertian, sejarah, jenis, sifat dan karakteristik dari bahan serat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

2. Mengalami teknik pengolahan, proses produksi pembuatan serta kemasan bahan serat berdasarkan karakter yang didapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat. B.Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kopetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kopetensi

4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain).

4.1.2 Menentukan teknik pengolahan bahan serat

C. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran reguler Pengolahan Bahan Serat

Sebelum membuat produk kerajinan, tentunya pengrajin harus melakukan proses pengolahan terhadap bahan tekstil. Proses pengolahan masing-masing bahan tekstil secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Pemintalan benang

Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan.

2. Penggulungan benang

(51)

Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang dikeringkan.

4. Penenunan Benang Menjadi Kain

Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi kain. Benang yang telah jadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup.

D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat

Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi tepat sasaran. Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut.

a. Menenun

Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.

b. Menjahit

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.

c. Mengikat

Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna.

E. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan. Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.

1. Kegunaan (Utility)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.

2. Kenyamanan (Comfortable)

Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.

3. Keluwesan (Flexibility)

Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

4. Keamanan (Safety)

Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.

5. Keindahan (Aestetic)

(52)

bersifat dapat diperbarui belum sepenuhnya mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan di sektor kehutanan.

2. Materi Pembelajaran Pengayaan

 Proses modifikasi produk kerajinan dari bahan serat.

 Proses pengemasan modifikasi produk kerajinan dari bahan serat. 3. Materi Pembelajaran Remidial

 Macam-macam bahan serat.

 Macam-macam produk kerajinan dari bahan serat D. Kegiatan Pembelajaran

Model Pembelajaran Descoveri Learn Metode Saintifik

Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahuluan Pengondisian Kelas

 Salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

 Guru meminta peserta didik mempersiapkan buku siswa untuk mengikuti pelajaran.

 Tanya jawab seputar kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.

 Menginformasikan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.

 Menyampaikan manfaat mempelajari materi pokok tentang bahan serat dan tekstil.

 Menyampaikan cakupan materi pembelajaran yang akan dipelajari.

 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.

5 Menit

Inti  Peserta didik menuliskan teknik pengolahan bahan serat sebagai bahan kerajinan yang paling tepat, sebagai laporan untuk menyelesaikan masalah dalam power point.

(53)

Tahap 5, Analisis dan evaluasi proses penyelesaian

 Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok .

 Peserta didik dengan bimbingan guru merefleksi hasil pemecahan masalah tentang bahan serat sebagai bahan kerajinan.

Penutup  Guru dan peserta didik membuat rangkuman dan kesimpulan dari materi yang dipelajari  Guru menanyakan pengalaman apa yang

didapat peserta didik pada pembelajaran.  Guru melakukan penilaian dengan teknik lisan.  Guru menyampaikan rencana pembelajaran

pada pertemuan berikutnya.

5 Menit

E. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap (spiritual dan sosial) 1. Observasi (jurnal) b. Pengetahuan

1. Tes tertulis 2. Tes lisan 3. Portofolio c. Keterampilan

1. Kinerja (produk power point) 2. Instrumen Penilaian

a. Pertemuan Pertama (butir soal terlampir)

b. Pertemuan Kedua (menggunakan Lembar kerja terlampir) c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remidial

Gambar

Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Muna Tahun Anggaran 2015, maka perusahaan tersebut di atas diundang untuk mengikuti tahap pembuktian kualifikasi yang akan dilaksanakan pada :.. Hari/tanggal : Selasa,

Gaya pemakanan mempunyai pengaruh terhadap spindle (poros) batu gerinda. Dengan adanya gaya pemakanan, maka seolah-olah poros batu gerinda memperoleh gaya tekan keatas

Kata sanggar bagi Warga Sapta Darma adalah tempat atau bangunan yang di pergunakan untuk sujud kepada Allah Hyang Maha Kuasa dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan

pencapaian kinerja atas usaha yang dijalankan selama ini hanya menggunakan.. dasar pencapaian laba, kondisi ini menjadikan usaha yang dijalankan

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dua jenis larva nyamuk yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang berasal dari famili dan genus sama yaitu Family Culicidae dan Genus

Dalam kerangka pengembangan pendidikan kejuruan terdesentralisasi bermutu tinggi maka isu-isu strategis relevansi, efektifitas, efisiensi, persaingan global (Atchoarena,