• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Rendang - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kendang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Rendang - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kendang."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK) KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

DESA : RENDANG

KECAMATAN : RENDANG KABUPATEN : KARANGASEM PROVINSI : BALI

Diusulkan oleh :

I Made Kris Arimbawa 1321205006

Dita Puspita Sari 1320025081

Julianti Panjaitan 1312015048

Junior Djandon 1311305023

Putu Bunga Asmarani 1304205092 Ni Nyoman Mahaputri Nia Angreinny 1306105107 Ni Luh Putu Devi Widyawati 1306105096 I Kadek Ari Kurniawan 1305315107 Made Reditiya Abhi Pawitram 1303005297 I Gusti Agung Dyah Dwiantari 1306105045 I Gede Krisna Putra Andiana 1308605013 Ni Ketut Santi Sekarini 1303005182

I Gede Windrawan 1308205011

Ni komang Dewi Sikiani 1302205045

I Komang Priyanata 1305315056

Luh Gede Putri Cahyantika 1301305106

BIDANG PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

ii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

DAFTAR ISI... ii

I. DESKRIPSI KEGIATAN ... 1

1.1. Judul ... 1

1.2. Lokasi ... 1

1.3 Bidang Kegiatan KKN PPM Unud ... 1

1.4 Latar Belakang ... 1

1.5 Tujuan dan manfaat ... 3

1.6 Hasil Yang Diharapkan ... 4

1.7 Sasaran Program KKN-PPM ... 4

1.8 Operasionalisasi Program KKN PPM ... 4

1.8.1 Persiapan dan Pembekalan ... 4

1.8.1.1 Mekanisme Pelaksanaan kegiatan KKN PPM ... 4

1.8.1.2 Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM ... 5

1.8.1.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Unud ... 5

1.8.2 Tindakan Pelaksanaan ... 5

1.8.2.1 Metode ... 5

1.8.2.1 Langkah-Langkah Operasional ... 6

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM UNUD ... 9

2.1. Identifikasi Masalah ... 9

2.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan ... 9

2.3. Rencana Program KKN-PPM ... 9

2.4. Jadwal Pelaksanaan Program ... 11

2.5. Deskripsi Program Kerja ... 11

2.5.1. Bidang Prasarana Fisik ... 11

2.5.2. Bidang Peningkatan Produksi ... 15

2.5.3. Bidang Sosial dan Budaya ... 16

(4)

iii

2.5.5. Interdisipliner ... 28

III. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA ... 33

IV. ORGANISASI PELAKSANAAN ... 34

(5)

1 I. DESKRIPSI KEGIATAN

1.1. Judul

Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Desa dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan yang BERSEHATI (Bersih, Sehat, Asri).

1.2. Lokasi

Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. 1.3. Bidang Kegiatan KKN-PPM

Adapun bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN-PPM ini, meliputi: a. Prasarana Fisik (PF).

b. Peningkatan Produksi (PP). c. Sosial Budaya (SB).

d. Kesehatan Masyarakat (KM). e. Interdisipliner.

1.4. Latar Belakang

KKN-PPM dirancang oleh Universitas Udayana dalam upaya perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi dan sarana peningkatkan kepekaan sosial mahasiswanya sehingga dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya. KKN-PPM merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN-PPM XIII adalah Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Desa Rendang terdiri dari 14 Dusun, yaitu: Dusun Langsat, Tengah, Delod Pasar, Klod, Baler Pasar, Bencingah, Bambang, Abuan, Bangbang Pande, Pringalot, Muku, Geria, Singarata, dan Pedukuhan. Secara Geografis, Desa Rendang memiliki batas-batas wilayah tertentu. Batas-batas wilayah tersebut sebagai berikut:

- Sebelah utara : Desa Menanga - Sebelah barat : Sungai Telaga Waja - Sebelah selatan : Desa Nongan

(6)

2 Desa Rendang terletak pada ketinggian 535-650 m dari permukaan laut dengan kemiringan antara 3-45 mengarah ke utara. Desa Rendang terdiri dari 2025 kepala keluarga atau sekitar 6925 jiwa, dengan luas wilayah 9,64 Km2 dimanasebagian besar merupakan lahan persawahan yaitu 402, 089 Ha, sedangkan sisanya diperuntukan sebagai lahan pekarangan, kebun dan lain-lain.

Sebagian besar penduduk di Desa Rendang berprofesi sebagai petani dan peternak dan beberapa diantaranya sebagai karyawan swasta, pegawai negeri sipil, dan buruh. Desa Rendang merupakan salah satu desa yang berada di daerah perbukitan. Banyak potensi yang terdapat di Desa Rendang di bidang perkebunan dan pertanian juga peternakan. Saat ini Desa Rendang mulai mengembangkan potensi pariwisata berupa rafting mengingat air Sungai Telaga Waja sangat cocok untuk mengembangkan pariwisata alam ini. Terlepas dari itu, pada musim penghujan Desa Rendang tidak luput dari masalah banjir pada beberapa dusun. Musibah banjir dapat berpotensi menimbulkan adanya jentik-jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah (DB). Selain itu, kurangnya pengetahuan mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga dapat menyebabkan permasalahan tersebut. Salah satu permasalahan lainya yang sedang dihadapi oleh Desa Rendang adalah minimnya pengetahuan para petani mengenai pengelolaan komoditas tanaman padi.

Kendala yang dihadapi karena kurangnya pengetahuan, teknologi dan dana yang dibutuhkan dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan ini harus diselesaikan dengan perencanaan yang matang agar masalah yang ada dapat terselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan masalah lainnya. Untuk mengelola lingkungan desa yang bersih, sehat, dan asri diperlukan kerjasama serta kesadaran diri masyarakat sekitar mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

(7)

3 masih kurang. Maka dari itu diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perangkat desa mengenai aplikasi program komputer. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, terdapat beberapa masalah yang dihadapi Desa Rendang yang memerlukan upaya dan solusi untuk meningkatkan kesejahteran dan kemajuan Desa Rendang. Dengan tema yang kami ambil, diharapkan permasalahan yang terjadi di Desa Rendang dapat terselesaikan sehingga dapat mewujudkan harapan yang diinginkan.

1.5. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Rendang adalah untuk meningkatkan sumber daya desa dengan menunjang kemampuan perangkat desa dalam bidang administrasi yang berbasis teknologi serta pengelolaan komoditas dibidang pertanian dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

-Untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan asri.

-Untuk membuat biopori dalam upaya menanggulangi permasalahan banjir serta untuk meningkatkan produktivitas tanah.

-Untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat khususnya perangkat desa dalam penggunaan komputer.

-Untuk memberikan penyuluhan dalam bidang pengelolaan pertanian -Untuk memberikan penyuluhan mengenai DB (Demam Berdarah)

-Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

-Untuk memberikan informasi mengenai profil desa dalam rangka keterbukaan informasi dengan pengelolaan website desa.

Adapun manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yang bertempat di Desa Rendang adalah sebagai berikut:

-Masyarakat dapat lebih mencintai lingkungan sehingga dapat menjaga lingkungan agar tetap bersih sehat dan asri.

(8)

4 -Menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

Serta manfaat yang diperoleh bagi mahasiswa melalui pelaksanaan kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana yaitu dapat memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat.

1.6. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari program sesuai dengan tujuan yang telah disusun adalah: a. Adanya biopori untuk mengoptimalkan penyerapan air oleh tanah untuk meningkatkan

produktivitas tanah dan menjaga ketersediaan air tanah. b. Masyarakat paham mengenai pentingnya

c. Masyarakat paham mengenai penggunaan komputerisasi untuk meningkatkan pelayanan administrasi Desa Rendang.

d. Sadarnya masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menambah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DB (Demam Berdarah).

1.7. Sasaran Program KKN-PPM

Sasaran program KKN-PPM adalah seluruh warga di lingkungan Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.

1.8. Operasionalisasi Program KKN-PPM 1.8.1. Persiapan dan pembekalan

1.8.1.1. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM

Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga mencapai sasaran yang diinginkan.

1.8.1.2. Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM

(9)

5 - Pengenalan wilayah

- Etika dalam masyarakat - Problem solving

- Memohon ijin kepada pihak terkait dan survei terhadap masyarakat di Desa Rendang - Melakukan kerjasama dengan instansiinstansi terkait di lingkup Desa Rendang - Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.

- Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.

1.8.1.3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 23 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016 di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

1.8.2.Tindakan Pelaksanaan

Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 16 orang. Dalam setiap kegiatan yang sifatnya kelompok, seluruh anggota tim ikut serta dalam seluruh kegiatan. Setiap kegiatan kelompok dan kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator yang sesuai dengan bidang ilmunya. Dalam penyusunan program pokok tema, setiap kelompok diwajibkan untuk melakukan identifikasi permasalahan. Setelah menyusun identifikasi permasalah, setiap kelompok memilih minimal lima masalah yang diprioritaskan, lalu yang terakhir membuat rencana program kerja yang akan dilakukan. Format penyusunan kegiatan telah ditetapkan dalam buku pedoman KKN-PPM.

1.8.2.1. Metode

Program KKN-PPM sesuai yang telah ditentukan terdiri dari dua program, yaitu program pokok dan program bantu.

1. Program Pokok

Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu: a. Program Pokok Tema

(10)

6 pengembangan sumber daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya, berikut adalah rincian sub-sub pokok yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN-PPM XIII:

-Bidang Prasarana Fisik (PF) -Bidang Peningkatan Produksi (PP) -Bidang Sosial Budaya (SB)

-Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) -Interdisipliner

b. Program Pokok Non Tema

Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh Universitas Udayana, yaitu Program Keluarga Dampingan. Dalam program ini, mahasiswa secara individu mendampingi serta membantu keluarga tidak mampu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN-PPM di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali

2. Program Bantu

Program bantu sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah program yang dirancang bagi mahasiswa untuk membantu program atau kegiatan yang sedang berlangsung di desa lokasi KKN-PPM XIII selama mahasiswa berada di desa tersebut, dalam hal ini adalah di Desa Rendang.

1.8.2.2. Langkah-Langkah Operasional

Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN-PPM ini diantaranya: -Mengoptimalkan fungsi drainase dengan langkah membuat biopori.

-Menata taman kantor desa.

-Menanam tanaman TOGA pada lingkungan kantor desa.

-Memberikan penyuluhan mengenai cara pembibitan, penanaman, perawatan, pemupukan, dan cara penanganan pasca panen tanaman padi.

(11)

7 -Melakukan penataan administrasi Desa Rendang bersama aparat desa.

-Memberikan penyuluhan untuk mencegah terjadinya DB.

(12)

8 II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

2.1. Identifikasi Masalah

[image:12.612.78.537.165.413.2]

Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan

No Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D) 1. Belum optimalnya fungsi drainase Desa Rendang M 2. Kurangnya penataan taman toga di area kantor desa Desa Rendang P 3. Kurangnya penataan taman kantor desa Desa Rendang P 4.

Masih kurangnya pengetahuan petani mengenai cara pembibitan, penanaman, perawatan, pemupukan, dan cara penanganan pasca panen tanaman padi.

Desa Rendang P

5.

Masih kurangnya pengetahuan tentang penataan administrasi desa terutama dalam bentuk

komputerisasi

Desa Rendang P 6. Masih belum optimalnya fungsi Web desa sebagai

sumber informasi mengenai profil desa.

Desa Rendang M 7. Penyebaran penyakit demam berdarah Desa Rendang D 8. Kurangnya penerapan PHBS di kalangan anak usia

sekolah Desa Rendang D

[image:12.612.73.539.461.703.2]

2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan

Tabel 2.Prioritas Pemilihan Permasalahan

No. Permasalahan Alasan

1. Belum optimalnya fungsi drainase

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN -PPM, karena fungsi drainase di Desa Rendang bisa dikatakan belum optimal di beberapa dusun yang terdapat di Desa Rendang. Dengan disosialisakan dan pengaplikasian teknologi biopori di Desa Rendang diharapkan fungsi drainase menjadi lebih optimal.

2. Masih kurangnya pengetahuan petani Desa Rendang, Kecamatan Rendang

(13)

9 mengenai cara pembibitan, perawatan,

pemupukan dan cara penanganan pasca panen tanaman padi

karena masih kurangnya pengetahuan petani di Desa Rendang, Kecamatan Rendang mengenai cara pembibitan hingga penanganan pasca panen tanaman padi. Dengan diberikan penyuluhan, diharapkan petani akan mendapatkan pengetahuan mengenai cara pembibitan padi hingga penanganan pasca panen padi.

3.

Penyebaran penyakit demam berdarah yang semakin meningkat di desa rendang

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN-PPM, karena masyarakat dapat meningkatkan kualitas kesehatan untuk menghindari penyebaran penyakit demam berdarah.

4.

Masih kurangnya pengetahuan tentang penataan administrasi desa terutama dalam bentuk komputerisasi.

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN-PPM, karena kurangnya pengetahuan tentang penataan administrasi terutama dalam bentuk komputerisasi membuat penanganan administrasi yang cukup rumit. Dengan adanya bantuan penataan administrasi, diharapkan bisa membantu mempermudah pengerjaan administrasi.

5.

Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia sekolah

(14)
[image:14.612.68.554.114.519.2]

10 2.3 Rencana Program KKN-PPM

Tabel 3. Rencana Program Pokok KKN-PPM Program Tema

No. Nomor

Sektor Nama Program Bahan Volume Sumber Dana 1. 03.1.1.03 Pengembangan sumber

daya tanah

Bor biopori Semen Pipa 3” Tutup Pipa

Unit Swadaya Mahasiswa

2. 02.1.9.55 Penyuluhan pertanian Spanduk Orang Swadaya Mahasiswa

3. 09.3.1.03 Peningkatan administrasi desa

Komputer

Unit Swadaya Mahasiswa

4. 13.1.1.55 Penyuluhan Pola hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD

Poster Pola Hidup Sehat dan Bersih

Orang (siswa-siswi SD)

Swadaya Mahasiswa

5. 13.1.1.55 Penyuluhan Demam Berdarah

Poster Demam

Berdarah Orang (siswa-siswi SD)

(15)
[image:15.612.76.540.106.439.2]

11 2.4 Jadwal Pelaksanaan Program

Tabel 4. Jadwal uraian kegiatan KKN-PPM Nama

Bidang

Uraian Kegiatan Minggu Ke-

(Bulan Agustus 2014)

1 2 3 4

Prasarana Fisik

a. Penerapan Teknologi Biopori b. Penataan taman TOGA c. Penataan Taman Kantor Desa

√ √

√ √

Peningkatan Produksi

a. Penyuluhan di bidang pertanian √

Sosial Budaya

a. Penataan administrasi desa b. Mengajar Bahasa Inggris

c. Pengoptimalan Fungsi Web desa

√ √

Kesehatan Masyarakat

a. Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat b. Penyuluhan Demam Berdarah

√ √

Evaluasi Program √ √ √ √

Penyusunan laporan √ √ √ √

2.5 Deskripsi Program Kerja 2.5.1 Bidang Prasarana Fisik (PF)

1. Nama Program Kerja

Penerapan Teknologi Biopori pada Daerah Rawan Banjir a. Latar Belakang

(16)

12 tinggal di daerah rawan banjir, ancaman tersebut merupakan ancaman tahunan yang harus dihadapi oleh masyarakat saat musim hujan.

Banjir tidak hanya diakibatkan oleh banyaknya volume air hujan yang jatuh, bias juga disebabkan oleh membuang sampah sembarangan yang dapat menimbulkan banjir karena sampah yang dibuang sembarangan dan berakhir di dalam selokan maupun sungai dapat menyebabkan terhambatnya aliran sungai maupun selokan sehingga pada saat musim hujan dating terjadilah luapan di daerah pinggiran sungai maupun di sekitar selokan, selain itu kurangnya daerah resapan air juga dapat mengakibatkan banjir. Kurangnya daerah resapan air dapat disebabkan pada saat pembangunan sebagian dari permukaan lahan dipadatkan untuk bangunan maupun digunakan untuk kepentingan prasarana jalan. Hal ini mengakibatkan sebagian besar air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah sehingga pada saat volume air hujan yang turun tinggi akan terjadi luapan yang menyebabkan banjir.

Pada daerah lokasi KKN khususnya di desa Rendang, Karangasem permasalahan yang ditemui berupa banjir yang diakibatkan oleh kurangnya daerah resapan air serta menurunnya daya serap tanah akibat pembangunan. Guna menanggulangi permasalah banjir di Desa Rendang maka mahasiswa KKN PPM XIII memiliki pemikiran untuk menerapkan teknologi biopori yang akan diaplikasikan pada area yang rawan banjir.

Pada dasarnya, lubang resapan biopori merupakan lubang vertikal ke dalam tanah yang berfungsi meningkatkan laju peresapan air hujan. Pembuatan lubang resapan biopori ke dalam tanah secara langsung akan memperluas bidang permukaan peresapan air. Lubang resapan biopori merupakan lubang silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10-15 cm, dengan kedalaman sekitar 100 cm atau jangan melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang tersebut kemudian diisi oleh sampah organik agar terbentuk biopori dari aktivitas organisme tanah dan akar tanaman. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah menyusut karena proses pelapukan. Karena berdiameter kecil, lubang ini mampu mengurangi beban resapan, sehingga, laju peresapan air dapat dipertahankan. Pembuatan lubang resapan biopori cukup sederhana, murah dan tidak membutuhkan lahan yang luas

(17)

13 pengurai, bahan organik akan jatuh ke dalam lubang dengan sendirinya. Lubang jangan diisi terlalu padat, karena akan mengurangi jumlah oksigen di dalamnya. Risikonya memang tidak enak: sampah akan mengeluarkan bau busuk. Adanya cacing di lubang biopori, akan membuat lubang-lubang kecil, sehingga akan menjadi resapan air. Teknologi sederhana tersebut untuk membantu konservasi lahan, yang dapat mencegah longsor dan banjir.

b. Rencana Anggaran Biaya

No. Uraian Satuan Harga Satuan

(Rp.)

Jumlah Harga (Rp.)

1 Bor Biopori 3 bh Rp. 200.000, 00 Rp. 600.000, 00 2 Pipa 3” (1 pipa = 4 meter) 5 bh Rp. 40.000, 00 Rp. 200.000, 00 3 Semen 1 sak Rp. 60.000, 00 Rp. 60.000, 00 4 Sendok semen 3 bh Rp. 10.000, 00 Rp. 30.000, 00 5 Tutup Pipa 20 bh Rp. 10.000, 00 Rp. 200.000, 00

Total Rp. 990.000, 00

c. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di daerah rawan banjir Desa Rendang, Karangasem, Bali.

d. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah seluruh masyarakat di Desa Rendang, Karangasem, Bali

e. Pihak Terlibat

(18)

14 f. Waktu Pelaksanaan

2.5.2 Bidang Peningkatan Produksi ( PP ) 1. Nama Program Kerja

Penyuluhan di Bidang Pertanian a. Latar Belakang

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Sektor pertanian merupakan salah satu potensi unggulan yang terdapat di Desa Rendang, Kecamatan Rendang dengan komoditas yang paling banyak ditanam di sektor pertanian ini adalah tanaman padi. Dimana sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani. Namun tidak sesuainya harapan petani terhadap

No. Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam 1 Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala Desa

Kantor Kepala

Desa Rendang 16 1 16

2 Mengumpulkan data Desa Rendang 16 12 192

3 Membuat gambar rencana

pengaplikasian biopori Posko KKN 16 12 192 4 Membuat rencana anggaran

biaya Posko KKN 16 4 64

5 Mengumpulkan sarana dan

prasarana yang diperlukan Desa Rendang 16 2 32 6

Mempersiapkan sarana dan prasarana sebelum

mengaplikasikan teknologi biopori

Desa Rendang 16 2 32

7 Pelaksanaan program

pembuatan biopori Desa Rendang 16 10 160

8 Dokumentasi Desa Rendang 16 2 32

9 Evaluasi Desa Rendang 16 1 16

(19)

15 produksi padi membuat perekonomian masyarakat desa rendang yang berprofesi sebagai petani relative masih rendah.

b. Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam kumulatif 1. Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala dusun.

Kantor kepala dusun

4 2 8

2. Melakukan perizinan dan kordinasi dengan Dinas Pertanian Kab. Karangasem

Kantor dinas pertanian kab.

karangasem

2 2 4

2. Mengumpulkan sarana dan prasarana yang diperlukan

Posko KKN 16 2 32

3. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang digunakan untuk penyuluhan

Posko KKN 16 2 32

4. Pelaksanaan penyuluhan pertanian + Tanya jawab

Balai banjar 16 2 32

5. Dokumentasi Desa Rendang 16 2 32

6. Evaluasi Posko KKN 16 1 16

Total 156

c. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini akan dilakukan di balai banjar. d. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan penyuluhan ini yaitu masyarakat Desa Rendang yang berprofesi sebagai petani.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, perangkat desa serta masyarakat Desa Rendang yang berprofesi sebagai petani.

(20)

16

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Print spanduk 1 Rp. 50. 000, 00 Rp. 50. 000, 00 2. Print surat perizinan 2 Rp. 1. 000, 00 Rp. 2. 000, 00 4. Pulpen + buku 1 Rp. 5. 000, 00 Rp. 5. 000, 00 5. Konsumsi 1 kotak Rp. 8.000, 00 Rp. 16. 000, 00

Total Rp. 73. 000, 00

2.5.3 Bidang Sosial Budaya ( SB ) 1. Nama Program Kerja

Penataan Administrasi Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem Dengan peningkatan penggunaan teknologi:

A.Pelatihan Komputer pada perangkat Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

B.Pengoptimalan fungsi Web Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Latar Belakang

Maju tidaknya peradaban suatu masyarakat diukur dari kualitas sumber daya manusianya serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdapat dalam masyarakat tersebut. Salah satu indikator yang sangat identik atau mencirikan kualitas sumber daya manusia serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu wilayah adalah kemampuan masyarakat dalam mengenal huruf, bacaan dan sumber-sumber tertulis lainnya.

Berbicara mengenai teknologi informasi yang berkembang pesat, perangkat Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem justru masih tergolong tertinggal dengan perkembangan teknologi. Perangkat Desa Rendang masih menggunakan manual administration system (sistem administrasi manual), yaitu menggunakan tulis tangan

(21)

17 yang cukup rumit. Saat ini sistem administrasi digital sangat dianjurkan untuk mempermudah dalam pengerjaan administrasi itu sendiri.

Melalui KKN-PPM Universitas Udayana periode XIII ini, kami akan membantu perangkat Desa Rendang dalam menata administrasi yang ada di Desa Rendang. Penataan administrasi yang akan kami lakukan yaitu membantu menata administrasi yang manual ataupun administrasi yang sudah harus menggunakan jaringan komputer.

A.Nama Program Kerja

Pelatihan Komputer pada perangkat Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

a. Latar Belakang

Pada saat ini, penguasaan terhadap komputer, software maupun hardware, merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki oleh setiap orang karena komputer merupakan salah satu produk perkembangan teknologi dan dapat di jadikan sebagai pintu masuk untuk mengenal teknologi yang lebih tinggi. Teknologi komputer berkembang sangat cepat. Namun, komputer tidak akan berfungsi/kurang bermanfaat tanpa di tunjang oleh unsure manusia (brainware). Dengan demikian, pemanfaatan teknologi komputer secara optimal, harus berjalan selaras dengan upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu menggunakan dan memanfaatkan aplikasi komputer untuk memecahkan berbagai masalah yang di hadapi.

Oleh karena itu, pembelajaran dan praktek aplikasi komputer bagi perangkat desa, baik yang telah mengenal maupun yang baru mengenal, akan banyak bermanfaat, minimal dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam administrasi desa.

b. Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam kumulatif 1. Melakukan koordinasi

dengan kepala desa Rendang

Kantor Kepala

Desa 16 3 48

2. Penjelasan dan pembagian tugas

Kantor Kepala

(22)

18 3. Melatih perangkat desa

dalam bidang komputer.

Kantor Kepala Desa

16 3 48

4. Dokumentasi kegiatan Kantor Kepala Desa

3 3 9

5. Evaluasi Posko KKN

16 2 32

Total 169 jam

c. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksaan kegiatan berada di kantor Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

d. Kelompok Sasaran

Seluruh perangkat Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan perangkat desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. f. Rencana Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1. Jajanan bali 50 buah Rp. 1. 000,00 Rp. 50.000, 00 2. Air kemasan gelas 1 dus Rp. 27.000, 00 Rp. 27.000, 00

Total Rp. 77.000, 00

B. Nama Program Kerja

Pengoptimalan fungsi Web Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

a. Latar Belakang

(23)

19 informasi dari tertulis menjadi elektronik. Sehingga penyampaian informasi menjadi lebih luas dan cepat serta tingkat akurasi informasi yang ada dapat diawasi bersama.

Potensi yang dimiliki oleh Desa Rendang tidaklah sedikit, selain perkebunan, pertanian, serta peternakan, Desa Rendang juga memilii potensi pariwisata. Sumber daya alam yang indah membuat beberapa masyarakat Desa Rendang sadar akan potensi pariwisata yang dimiliki. Di jaman yang modern ini untuk memperkenalkan suatu hal sangat mudah yaitu dengan bantuan teknologi yang berkembang sangat pesat belakangan ini. Akses menuju Desa Rendang cukup jauh dari kota, sehingga untuk menarik minat pengunjung datang melihat potensi yang dimiliki oleh Desa Rendang dibutuhkan pengenalan secara online.

Melalui KKN-PPM Universitas Udayana periode XII ini, kami akan membantu membuatkan blog untuk mempermudah orang luar menggenal Desa Rendang. Dengan adanya blog yang secara online memperkenalkan potensi Desa Rendang diharapkan potensi Desa Rendang yang ada akan terus berkembang dan dapat meningkatkan taraf mata pencarian masyarakat di Desa Rendang.

b. Waktu Pelaksanaan

No. Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam kumulatif 1. Melakukan perizinan

dan koordinasi dengan kepala desa atau kepala dusun.

Kantor Desa Rendang

16 2 32

2. Penjelasan dan Pembagian Tugas

Posko KKN 16 2 32

3. Melakukan survey pada lokasi yang memiliki potensi obyek wisata

Sekitar desa Rendang

16 6 96

4. Melakukan sosialisasi pada pemilik obyek wisata di sekitar desa rendang

Lokasi usaha wisata sekitar desa rendang

16 4 64

5. Pembuatan blog Posko KKN 16 5 80

6. Evaluasi Posko KKN 16 2 32

(24)

20 c. Tempat Pelaksanaan

Lokasi pelaksanaan berada sekitaran dan lokasi obyek wisata sekitar Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

d. Kelompok Sasaran

Semua masyarakat luar Desa Rendang untuk memperkenalkan Desa Rendang pada khalayak luar Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan Kepala Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. f. Rencana Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1. Paket Data 1 Rp. 150.000, 00 Rp. 150.000, 00

Total Rp. 150.000, 00

2. Nama Program Kerja

Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris. a. Deskripsi Kegiatan

Saat ini hal-hal yang berbau budaya Barat sudah menjadi trend di kalangan anak muda Indonesia, seperti komik dan animasi dari Eropa serta lagu-lagu berbahasa Inggris. Dengan adanya minat terhadap budaya Barat, anak-anak Indonesia khususnya di Bali pun mulai tertarik mendalami bahasa Inggris. Untuk menguasai bahasa Inggris, tidak sedikit sekolah-sekolah di Bali yang memasukan pelajaran bahasa Inggris sebagai pelajaran bahasa asing di sekolah. Sebagai daerah yang sangat mengandalkan potensi pariwisatanya tentu saja pembelajaran bahasa asing sangat perlu untuk anak muda di Bali pada umumnya.

(25)

21 tersebut, kami mengadakan kegiatan pengajaran bahasa Inggris untuk lebih memperkenalkan bahasa dan budaya dari bahasa tersebut kepada siswa-siswi Sekolah Dasar yang ada di Desa Rendang. Kegiatan ini kami selenggarakan untuk menggali potensi terpendam dari siswa-siswi Sekolah Dasar, dan juga untuk mempersiapkan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kami juga berharap, melalui kegiatan ini minat siswa-siswi Sekolah Dasar pada bahasa dan budaya luar semakin meningkat dan memacu semangat belajar mereka serta mengedukasi anak muda untuk selektif terhadap budaya luar yang masuk ke Indonesia.

a. Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam 1. Surat menyurat ke

pihak sekolah

SD di Desa

Rendang 16 1 16

2. Penjelasan dan pembagian tugas

Posko KKN

16 2 32

4. Pengajaran Bahasa Inggris

SD di Desa

Rendang 16 2 32

5. Dokumentasi SD di Desa

Rendang 16 3 48

6. Evaluasi Posko KKN

16 1 16

Total 144m

b. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah SD di Desa Rendang. c. Kelompok Sasaran

(26)

22 Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas

Udayana, siswa dan siswi SD di Desa Rendang. e. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah buku pengajaran Bahasa Inggris, kapur tulis, spidol dan penghapus papan tulis, buku tulis, pensil.

f. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1. Fotocopy buku pengajaran

500 Rp. 150, 00 Rp. 75.000, 00 2. Pembelian kapur tulis

dan spidol

2 kotak Rp. 15. 000, 00 Rp. 30.000, 00

3. Pembelian penghapus

papan

2 buah Rp. 1. 500, 00 Rp. 3.000, 00

4. Buku Tulis 4 lusin Rp. 15. 000, 00 Rp. 60. 000, 00

5. Pensil 2 kotak Rp. 10. 000, 00 Rp. 20. 000, 00

6. Kamus saku Bahasa

Inggris

4 buku Rp. 10. 000, 00 Rp. 40. 000, 00

Total Rp. 228. 000, 00

2.5.4 Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) 1. Nama Program Kerja

Penyuluhan Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) a. Latar Belakang

(27)

23 masyarakat dengan melakukan pencegahan penularan penyakit yang terjadi di lingkungan sekitar.

Penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan di sekolah. PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah agar mengenal, ingin dan mampu mempraktikkan PHBS. Kegiatan ini juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mewujudkan sekolah dan lingkungan sehat. Pengetahuan masyarakat Desa Rendang yang minim terkait pemahaman penerapan PHBS sangat mempengaruhi tingkat produktifitas masyarakat Desa Rendang. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan mengenai penerapan PHBS ditanamkan sejak dini pada siswa SD di Rendang, sehingga pemikiran mereka lebih terbuka terhadap pentingnya kesehatan. Berdasarkan kegiatan ini diharapkan juga siswa-siswi dapat menjelaskan kepada orang tua mereka tentang pentingnya PHBS, sehingga produktifitas masyarakat Desa Rendang meningkat baik secara sosial maupun ekonomi.

Kegiatan PHBS ini dilakukan dengan memberikan materi tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Materi PHBS yang akan disampaikan meliputi:

-Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun -Menggosok gigi

-Menkonsumsi jajanan dikantin sekolah -Menggunakan jamban bersih dan sehat -Olahraga yang teratur

-Tidak merokok

-Membuang sampah pada tempatnya

Materi akan disampaikan dengan media poster. Selama proses penyuluhan akan dibagi menjadi 3 sesi yaitu pemberian materi, sesi tanya jawab serta demonstrasi mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Keseriusan peserta dalam menerima informasi juga akan diamati meliputi atensi, berbicara dengan teman serta kehadiran selama penyuluhan berlangsung.

(28)

24

No Kegiatan Tempat Jumlah

Mahasiswa

Jam Jumlah jam kumulatif 1 Mengurus surat izin untuk

melakukan penyuluhan Desa Rendang 3 2 6 2 Persiapan materi

penyuluhan Desa Rendang 16 3 48

3 Penyuluhan atau penyampaian informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, serta sesi tanya jawab

SD di Desa

Rendang 16 5 80

4 Demonstrasi penerapan prilaku hidup bersih dan sehat

SD di Desa

Rendang 16 5 80

5 Dokumentasi SD di Desa

Rendang 16 2 32

6 Evaluasi Posko KKN 16 1 16

Total 262 jam

c. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan penyuluhan mengenai PHBS ini adalah siswa-siswi pada salah satu Sekolah Dasar kelas 1,2,3 di Desa Rendang.

d. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah kelompok mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII, guru dan siswa-siswi SD di Desa Rendang.

e. Rencana Anggaran Biaya

No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp) 1 Print Poster A3 5 Rp. 15. 000, 00 Rp. 75.000,00

2 Sabun 3 Rp. 10. 000, 00 Rp. 30.000,00

3 Lap 10 Rp. 5.000, 00 Rp. 50.000,00

4 Sikat gigi 120 Rp. 3.000, 00 Rp. 360.000,00 5 Pasta gigi 10 Rp. 11.000,00 Rp. 110.000,00

6 Buku 10 Rp. 3.000, 00 Rp. 30.000,00

7 Pensil 10 Rp. 2.000, 00 Rp. 20.000,00

Total Rp. 675.000,00

2. Nama Program Kerja

(29)

25 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, yang dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada

sistem pembekuan darah, sehingga dapat menyebabkan perdarahan. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data Direktorat Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, kejadian luar biasa (KLB) penyakit DBD terdapat di 12 kabupaten dan 3 kota dari 11 provinsi di Indonesia, antara lain:

1. Provinsi Banten, yaitu kabupaten Tangerang

2. Provinsi Sumatera Selatan yaitu kota Lubuklinggau 3. Provinsi Bengkulu yaitu kota Bengkulu

4. Provinsi Bali yaitu kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Badung, Buleleng

5. Provinsi Sulawesi Selatan yaitu kabupaten Bulukumba, Pangkep, Luwu Utara dan Wajo

6. Provinsi Gorontalo yaitu kabupaten Gorontalo 7. Provinsi Papua Barat yaitu kabupaten Kaimana 8. Provinsi Papua yaitu kabupaten Mappi

9. Provinsi NTT yaitu kabupaten Sikka

10.Provinsi Jawa Tengah yaitu kabupaten Banyumas 11.Provinsi Sulawesi Barat yaitu kabupaten Majene.

Sepanjang bulan januari sampai februari 2016, kasus DBD yang terjadi di wilayah tersebut tercatat 492 orang dengan jumlah kematian 25 orang pada bulan januari 2016, sedangkan pada bulan februari 2016 tercatat 116 orang dengan jumlah kematian 9 orang. Golongan terbanyak yang menderi DBD di Indonesia yaitu pada anak yang berusia 5-14 tahun yang mencapai 43,44% dan yang berusia 15-44 tahun mencapai 33,25%.

(30)

26 sebanyak 30 orang diantaranya meninggal dunia. Sebaran kasus DBD terbesar terjadi di 3 wilayah di Provinsi Bali, yakni kabupaten Gianyar, Badung, Denpasar, dan Buleleng. Terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) berhubungan dengan berbagai faktor risiko, yaitu lingkungan yang masih kondusif untuk terjadinya tempat perindukan nyamuk Aedes, pemahaman masyarakat yang masih terbatas mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN), perluasan daerah endemik akibat perubahan dan manipulasi lingkungan yang terjadi karena urbanisasi dan pembangunan tempat permukiman baru, serta meningkatnya mobilitas penduduk.

Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di desa Rendang, kabupaten Karangasem penting dilakukan agar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan semakin tinggi, karena di desa Rendang pernah terjadi wabah DBD. Penyuluhan ini akan disampaikan dengan media poster. Selama proses penyuluhan akan dibagi menjadi 2 sesi yaitu pemberian materi dan sesi tanya jawab.

b. Waktu Pelaksanaan

No Nama Kegiatan Tempat Jumlah

Mahasiswa

Waktu Jumlah Waktu Kumulatif 1. Mengurus surat ijin

untuk melakukan penyuluhan.

SD di Desa Rendang

3 2 6

2. Persiapan materi penyuluhan

Desa Rendang 16 3 48

3. Penyuluhan atau penyampaian informasi mengenai Demam Berdarah + Tanya jawab

SD di Desa Rendang

14 5 70

4. Dokumentasi SD di Desa Rendang

2 2 4

5. Evaluasi Posko KKN 16 1 16

Total 144 jam

(31)

27 Kelompok sasaran dari kegiatan penyuluhan mengenai Demam Berdarah (DB) ini adalah siswa-siswi di salah satu Sekolah Dasar (SD) kelas 4,5,6 yang ada di Desa Rendang.

d. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah kelompok mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII, guru dan siswa-siswi sekolah dasar di Desa Rendang. e. Rencana Anggaran Biaya

No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Satuan (Rp)

Total (Rp)

1. Print poster A3 3 Rp.15.000,00 Rp. 45.000,00 2. Print leaflet 2 Rp. 3.000,00 Rp. 6.000,00 3. Fotocopy leaflet 120 Rp. 300,00 Rp. 36.000,00

4. Buku 10 Rp. 3.000,00 Rp. 30.000,00

5. Pensil 10 Rp. 2.000,00 Rp. 20.000,00

Total Rp.137.000,00

2.5.5 Interdisipliner

1. Nama Program Kerja

Penataan kembali (Redesign) Taman Kantor Desa Rendang, Kecamatan Rendang. a. Latar Belakang

Lingkungan merupakan bagian dari keseimbangan kehidupan manusia di muka bumi. Adanya lingkungan yang asri dan bersih dapat membuat kenyamanan dan keindahan dalam suasana sehari-hari. Lingkungan yang asri dan bersih tidak dapat dilepaskan dari peran tumbuh-tumbuha serta tanaman sekitar karena tumbuhan yang akan menyerap polusi yang ada di lingkungan sekitar. Taman yang Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan lingkungan yang demikian adalah penghijauan dengan penataan taman di lingkungan Desa Rendang.

(32)

28 proses perencanaa dan perancangan untuk melakukan suatu perubahan pada struktur dan fungsi suatu taman untuk manfaat yang lebih baik dari design taman sebelumnya.

Pertamanan di sekitar area kantor desa rendang masih kurang tertata dengan baik. Dengan keadaan taman yang terdapat di kantor desa saat ini masih kurangnya penataan, maka dari itu kegiatan penataan taman ini dilakukan dengan menata kembali taman kantor desa rendang. Diharapkan dengan dilakukannya penataan ini dapat menciptakan lingkungan kantor desa yang lebih asri dan memberikan kenyamanan bagi pengguna kantor desa.

b. Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam kumulatif 1. Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala desa atau kepala dusun.

Kantor kepala dusun

5 2 10

2. Mengumpulkan sarana dan prasarana yang diperlukan

Posko KKN 16 2 32

3 Mempersiapkan design taman kantor desa rendang (gambar).

Posko KKN 2 5

10 3. Mempersiapkan sarana dan

prasarana sebelum

dilakukan redesign taman kantor desa rendang

Desa Rendang 16 2

32

4. redesign:

a. Pembersihan b. Penanaman bibit c. Penyiraman d. Pemupukan

Kantor desa rendang

16 6 96

5. Dokumentasi Kantor desa

rendang

2 2 4

6. Evaluasi Posko KKN 16 1 16

Total 200

(33)

29 Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di areal Kantor Desa Rendang

d. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan redesign adalah pengguna kantor Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, perangkat desa serta masyarakat Desa Rendang, Kecamatan Rendang.

f. Rencana Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Andong 20 Rp. 10.000, 00 Rp. 200.000, 00

2. Soka 20 Rp. 10.000, 00 Rp. 200.000, 00

4. Pangkas kuning 40 Rp. 2.000, 00 Rp. 80.000, 00 5. Krokot merah 40 Rp. 2.000, 00 Rp. 80.000, 00

6. Rumput 1 m Rp. 25.000, 00 Rp. 25.000, 00

7. Pucuk merah 2 Rp. 30.000, 00 Rp. 60.000, 00 8. Cat putih 1 Rp. 10.000, 00 Rp. 10.000, 00

9. Cat hijau 1 Rp. 50.000, 00 Rp. 50.000, 00

10. Kuas 2 Rp. 20.000, 00 Rp. 20.000, 00

11. Bensin 1 Rp. 10.000, 00 Rp. 10.000, 00

12. Cat hitam 1 Rp. 10.000, 00 Rp. 10.000, 00

13. Pupuk 4 Rp. 12.000, 00 Rp. 48.000, 00

14 Stepping stone 4 Rp. 50.000, 00 Rp. 200.000, 00 15. Cat kuning 1 Rp. 20.000, 00 Rp. 20.000, 00

Total Rp.1.013.000, 00

2. Nama Program Kerja

Penataan Taman Toga di sekitar Kantor Desa Rendang a. Latar Belakang

(34)

tumbuh-30 tumbuhan. Tanaman Toga dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk keperluan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secara tradisional. Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah demam panas, batuk, sakit perut dan gatal-gatal.

Pertamanan TOGA yang terdapat pada area kantor desa Rendang masih belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk dapat meningkatkan fungsi dari TOGA kegiatan penataan kembali taman TOGA perlu untuk dilakukan. Taman Toga dapat digunakan untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman TOGA yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai bahan untuk pembuatan obat secara tradisional.

b. Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam kumulatif 1. Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala desa atau kepala dusun.

Kantor kepala dusun

5 2 10

2. Mengumpulkan sarana dan prasarana yang diperlukan

Posko KKN 16 2 32

3 Mempersiapkan design taman kantor desa rendang (gambar).

Posko KKN 2 5 10

4. Mempersiapkan sarana dan prasarana sebelum

dilakukan redesign taman kantor desa rendang

Desa Rendang 16 2 32

5. Penataan:

e. Pembersihan f. Penanaman bibit g. Penyiraman h. Pemupukan

Kantor desa rendang

16 6 96

5. Dokumentasi Kantor desa

rendang

2 2 4

6. Evaluasi Posko KKN 16 1 16

(35)

31 c. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di areal Kantor Desa Rendang d. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan redesign adalah pengguna kantor Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, perangkat desa serta masyarakat Desa Rendang, Kecamatan Rendang.

f. Rencana Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Lidah buaya 20 Rp. 15.000, 00 Rp. 300.000, 00

2. Jahe 10 Rp. 20.000, 00 Rp. 200.000, 00

3. Jeruk nipis 2 Rp. 35.000, 00 Rp. 70.000, 00

5. Pupuk 4 Rp. 12.000, 00 Rp. 48.000, 00

(36)

32 III. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

3.1 Program

No Bidang Jumlah

1. Bidang Prasarana Fisik (PF) Rp. 990. 000, 00 2. Bidang Peningkatan Produksi (PP) Rp. 73. 000, 00

3. Bidang Sosial budaya (SB) Rp. 455. 000, 00

4. Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) Rp. 812. 000, 00

5. Interdisipliner Rp. 1. 631. 000, 00

Total Keseluruhan Rp. 3. 961. 000, 00

Total anggaran program yang dibutuhkan yaitu: 1. Persiapan : Rp. 500. 000, 00 2. Program : Rp. 3. 961. 000, 00

(37)

33 IV. ORGANISASI PELAKSANA

Adapun susunan kepanitian dalam menunjang kelancaran pelaksanaan KKN-PPM ini adalah sebagai berikut:

Dosen Pembimbing Lapangan

-Nama : Gede Arda, S.TP., M.Sc -Fakultas : Teknologi Pertanian Peserta KKN-PPM

-Koor. Mahasiswa : I Gede Krisna Putra Andiana -Wakil : I Gede Windrawan

-Sekretaris 1 : Dita Puspita Sari

-Sekretaris 2 : Ni Luh Gede Putri Cahyantika N -Bendahara 1 : Ni Nyoman Mahaputri Nia Anggreinny -Bendahara 2 : I Gusti Agung Dyah Dwiantari

Koordinator bidang

(38)

34 LAMPIRAN

NAMA ANGGOTA KKN-PPM DESA RENDANG

NO. NAMA NIM FAKULTAS

1. Dita Puspita Sari 1320025081 Kedokteran 2. Putu Bunga Asmarani 1304205092 Teknik

3. Ni Nyoman Mahaputri Nia Angreinny 1306105107 Ekonomi Pembangunan 4. Ni Luh Putu Devi Widyawati 1306105096 Ekonomi Pembangunan 5. I Kadek Ari Kurniawan 1305315107 Pertanian

6. Made Reditiya Abhi Pawitram 1303005297 Hukum

7. I Gusti Agung Dyah Dwiantari 1306105045 Ekonomi Pembangunan 8. I Gede Krisna Putra Andiana 1308605013 MIPA

9. Ni Ketut Santi Sekarini 1303005182 Hukum

10. I Gede Windrawan 1308205011 MIPA

11. I Made Kris Arimbawa 1321205006 Ilmu Sosial dan Politik 12. Julianti Panjaitan 1312015048 Pariwisata

13. Ni komang Dewi Sikiani 1302205045 Kedokteran 14. I Komang Priyanata 1305315056 Pertanian

Gambar

Tabel 1. Identifikasi Permasalahan
Tabel 3. Rencana Program Pokok KKN-PPM
Tabel 4. Jadwal uraian kegiatan KKN-PPM

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Tujuan dari tugas akhir yang dibuat adalah untuk membuat suatu aplikasi yang dapat menampilkan informasi dengan lengkap dan mudah digunakan oleh pengguna dan mudah

The mains of this research were to study the effect of chromium to the growth, chlorophyll content and in vivo nitrate reductase activity of Sorghum bicolor (L)

Kampanye yang dirancang penulis dibuat sebagai seri selanjutnya dari gerakan Teh Sariwangi “Mari Bicara” yang ditujukan dalam hubungan antara anak dengan orang tua

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Solter (2008) dalam penelitiannya tentang memori pengalaman trauma pada anak usia dini yang telah menjalani

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan perawatan kaping pulpa direk dengan bahan kalsium hidroksida tipe hard setting di Rumah Sakit

DPR yang berkaitan dengan fungsi serta tugas dan wewenang DPR. Hak imunitas anggota DPR tidak berlaku dalam hal anggota yang bersangkutan mengumumkan materi yang