RENCANA KERJA SEKOLAH
( RKS )
DAN
RENCANA KEGIATAN DAN
ANGGARAN SEKOLAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah Republik Indonesia telah banyak melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kemudian Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) yang meliputi 8
Standar Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah yaitu Standar isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Prasarana dan Sarana, Standar Pengelolaan, Standar Pendilaian dan Standar Pembiayaan.
Di dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengeloalaan dijelaskan bahwa, setiap sekolah/madrasah harus memiliki RKS (Rencana Kerja Sekolah) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah). RKS dan RKAS dijadikan dasar pengelolaan sekolah / madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabel. Menurut Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 setiap RKS dan RKAS minimal meliputi komponen : Kesiswaan, Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Keuangan dan Pembiayaan. Budaya dan Lingkungan Sekolah, Peran Serta Masyarakat (PSM), serta rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan nasional.
Dari sisi ketercakupan RKS dan RKAS harus mencakup tiga tema/pilar pembangunan pendidikan nasional yaitu Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, Peningkatan mutu pendidikan, dan Peningkatan relevansi pendidikan dengan kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga dan kebutuhan di segala bidang.
B. Tujuan Penyusunan RKS
Program sekolah, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang disusun dengan tujuan :
1. Menjamin agar tujuan sekolah / madrasah yang telah dirumuskan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah dan Pembina pendidikan, dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkesinambungan
C. Tujuan Penyusunan RKAS
RKAS disusun dengan tujuan :
1. Memberikan arah yang jelas program sekolah
2. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah di masa yang akan datang
3. Menjamin tercapainya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi pendanaan pada kegiatan- kegiatan sekolah
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal dukungan financial.
BAB II
PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) DAN
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS)
Program sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang disusun dengan tujuan untuk :
1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2. Mendukung koordinasi antar stake holder sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan bersinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah dengan Pembina pendidikan, dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan penganggaran
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkesinambungan
Dari sisi ketercakupan RKS harus mencakup tiga tema / pilar pembangunan pendidikan nasional, yaitu :
1. Pemerataan kesempatan : persamaan kesempatan, akses, keadilan dan kewajaran. Contoh perencanaan pemerataan kesempatan :
a. Beasiswa untuk siswa miskin b. Peningkatan angka melanjutkan c. Pengurangan angka putus sekolah d. Penarikan kembali anak putus sekolah
2. Peningkatan mutu. Mutu pendidikan sekolah meliputi : input, proses, dan output.
Output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi oleh tingkat kesiapan input. Contoh perencanaan mutu :
a. Pengembangan input siswa
b. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah, pustakawan, tenaga administrasi)
c. Pengembangan sarana dan fasilitas sekolah (pengembangan perpustakaan, laboratorium, media pembelajaran, perkantoran, rasio siswa dengan guru, rasio siswa dengan kelas, dan rasio siswa dengan sekolah)
e. Pengembangan media pembelajaran PAIKEM, pembelajaran yang kondusif f. Pengembangan Komite Sekolah
g. Peningkatan kualitas hasil UASBN, keterampilan, kesenian, olahraga, karya ilmiah, keagamaan, kedisiplinan, karakter, dan pekerti siswa
3. Peningkatan relevansi : kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (need), baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan yang meliputi berbagai sector dan sub sector.
Contoh perencanaan relevansi adalah :
Program pendidikan kecakapan hidup yang meliputi kertakes, pendidikan karakter, calistung, dan pendidikan teknologi dasar (PTD)
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) harus mencakup dan mendukung pelaksanaan terwujudnya prinsip-prinsip maupun tujuan dari semua peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) di dalam 8 Standar Nasional Pendidikan.
8 Standar Nasional Pendidikan tersebut adalah : 1. Standar Isi (SI) : Permen Diknas No.22 Tahun 2006
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) : Permen Diknas No.23 Tahun 2006 3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :
a. Standar Pengawas : Permen Diknas No.12 Tahun 2007 b. Standar Kepala Sekolah : Permen Diknas No.13 Tahun 2007
c. Standar Kualifikasi Akademik guru : Permen Diknas No.16 Tahun 2007 4. Standar Pengelolaan : Permen Diknas No.19 Tahun 2007
5. Standar Penilaian : Permen Diknas No. 20 Tahun 2007
6. Standar Sarana dan Prasarana : Permen Diknas No. 24 Tahun 2007 7. Standar Proses : Permen Diknas No.41 Tahun 2007
8. Standar Pembiayaan
Penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah harus besifat : 1. Partisipatif
2. Transparan 3. Akuntabel
A. PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)
Rencana Kerja Sekolah / Madrasah merupakan rencana kerja yang memiliki janggaka waktu 4 tahun yang disusun dan dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru, pegawai berserta komite sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nasional.
Rencana Kerja Sekolah / Madrasah harus seuai, sejalan dan mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah yang telah disusun sebelumnya.
VISI
MISI
TUJUANSEKOLA H
RKS
1. Cakupan Program RKS
Di dalam Permen Diknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan bahwa : Setiap sekolah harus memiliki Rencana Kerja Sekolah yang minimal meliputi : 1. Kesiswaan
2. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran
3. Pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya 4. Sarana dan prasarana
5. Keuangan dan pembiayaan 6. Budaya dan lingkungan sekolah 7. Peran serta masyarakat
8. Rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKS
Dalam penyusunan RKS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Rencana kerja menengah (4 tahun) yang menggambarkan tujuan yang ingin dicapai termasuk peningkatan mutu lulusan
2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dikenal dengan nama Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
3. RKS dan RKAS disusun bersama antara kepala sekolah, guru-guru, pegawai dan komite sekolah
4. RKS dan RKAS dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan : kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabel.
3. Langkah-langkah kegiatan penyusunan RKS
Sebelum RKS disusun terlebih dahulu kita harus melakukan berbagai tahapan kegiatan adalah :
1. Kegiatan pemetaan dan kondisi harapan sekolah;
2. Merumuskan kesenjangan dan alternative pemecahannya; 3. Menentukan skala prioritas;
Langkah kegiatan :
Pemetaan kondisi dan Harapan sekolah
Merumuskan kesenjangan dan alternative pemecahannya
Membuat
RKS
Membuatjadwal kegiatan
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)
1. PEMETAAN KONDISI DAN HARAPAN SEKOLAH
Contoh :
NO KOMPONEN KONDISI
SEKOLAH
HARAPAN
1. Kesiswaan 1.1. Panitia PMB Sudah terbentuk Terbentuk melalui musyawarah serta melaksanakan tugas masing-masing dengan maksimal 1.2. Sosialisasi
PMB
Belum terlaksana Disosialisasikan di masyarakat sekitar 1.3. PMB Masih ada pendaftar
siswa baru yang baru berumur di bawah 7 tahun
Siswa yang diterima minimal berumur 7 tahun
1.4. MOS Belum terprogram dan terlaksana
Terprogram dan terlaksana 1.5. Administrasi
PMB
Tidak lengkap Dilengkapi sesuai jenisnya
1.6. Daftar hadir dan daftar isinya sesuai aturan 1.7. Pendaftar
melebihi kapasitas
Kekurangan ruang belajar dan sarana lainnya
Tercukupinya sesuai kebutuhan / daya tamping
Di sebagian kelas belum terbentuk
Terbentuk dan terkoordinir oleh guru
1.10. Bimbingan
penyuluhan Belum terprogramdan terlaksana Terprogram danterlaksana dengan maksimal
1.11. SKJ Terlaksana tiap pagi Terlaksana mulai pukul 07.00 WIB 1.12. Upacara
Bendera
NO KOMPONEN KONDISI SEKOLAH
HARAPAN
1.13. Lomba / pertandingan
Selalu ikut lomba / pertandingan di kecamatan
Terprogram dan terkoordinir dengan maksimal
2. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran
2.1. KTSP Sudah ada Diprogramkan dan dilaksanakan bersama pihak terkait
2.2. Silabus Sudah ada 90 % Ada 100% disetiap kelas
2.3. Program semester / tahunan
Sudah ada 90 % Ada 100% disetiap kelas
2.4. RPP Sudah ada 50 % 2.5. PAIKEM Belum terlaksana
maksimal Terlaksana sesuaiprinsip MIKR (Mengalami, Intraksi,
Komunikasi, dan Refleksi)
2.6. Evaluasi /
penilaian Belum terprogramdengan maksimal Terprogram danterlaksana dengan hasil maksimal 2.7. Analisis hasil
evaluasi Belumdilaksanakan Terlaksana minimalsetiap berakhir ulangan formatif 2.8. Perbaikan dan
pengayaan (remedial)
Belum terprogram Terprogram dan terlaksana dengan hasil maksimal 2.9. Buku pelajaran Belum lengkap Lengkap sesuai
kebutuhan 3. Pendidik dan
tenaga
Kependidikan serta
pengembangan-nya
3.1. Pendidik / guru Kekurangan guru Tercukupinya kebutuhan guru sesuai rombel 3.2. Penjaga
sekolah Tidak ada Ada penjaga sekolah
3.3. Tata usaha dan pengelola an
perpustakaan
Tidak ada Ada tenaga tata usaha dan pengelola perpustakaan
sekolah 3.4. Professional
guru
4. Sarana dan
prasarana 4.1. GedungSekolah Sebagian fisiksekolah rusak ringan
Tidak ada Diberikan bantuan Dana pembangunan gedung
perpustakaan dan perlengkapannya 4.3. Lemari, meja,
dan bangku siswa
Keadaannya masih kurang dan
sebagian rusak
Tercukupi semua sesuai kebutuhan 4.4. WC Belum lengkap Lengkap sesuai
kebutuhan guru dan siswa
4.5. Halaman
sekolah Belum terawattindah Terawat indah,bersih, indah dan nyaman 4.7. Sumber air
bersih
Belum ada Ada sesuai kebutuhan 5. Keuangan dan
pembiayaan
5.1. BOS Sudah ada Terprogram dan terarah
penggunaannya 5.2. DOS Sudah ada Terprogram dan
terarah
penggunaannya 5.3. Anggaran rutin
/ gaji Belum ada Diadministrasikandengan tertib 5.4. Sumbangan
5.5. DAK Sudah diberikan
bantuan Diberikan jugadalam bentuk lain seperti DAK
perpustakaan / buku 6. Budaya dan
lingkungan sekolah
6.1. Muatan Lokal
Pembelajaran muatan local sudah dilaksanakan
Terprogram dan terlaksana dengan maksimal dan hasilnya sesuai dengan harapan 6.2. 5K / 7K Belum terlaksana
dan terprogram dengan maksimal
Terprogram dan terlaksana dengan maksimal
7. PSM (Peran Serta
Masyarakat) 7.1. KomiteSekolah Sudah dibentuk Diberdayakandengan maksimal sesuai fungsinya 7.2. Humas Belum terprogram
dan terlaksana dengan maksimal
Terprogram dan terlaksana sesuai harapan
7.3. Lain-lain 8. Manajemen
sekolah
8.1. MBS Belum memahami program dan pelaksanaannya
Diberikan Diklat agar terprogram dan terlaksana sesuai prinsip-prinsip / pilar-pilar MBS
………..20
Komite Sekolah Kepala Sekolah
……… ……….
2. KESENJANGAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Contoh :
NO KESENJANGAN PENYEBAB ALTERNATIF
PEMECAHAN 1. Belum terlaksana sosialisasi PMB
di masyarakat
Kurang komunikasi atau kerjasama dengan Komite Sekolah atau Kepala Dusun
Membina kerjasama dengan Komite Sekolah dan Kepala Dusun setempat 2. Masih ada calon siswa baru yang
berumur kurang dari 7 tahun Kurangnya anak yangberumur 7 tahun Penerimaan calonsiswa kurang dari 7 tahun
3. MOS tidak terprogram dan terlaksana semestinya
Tidak terkoordinir Akan diprogramkan dan dilaksanakan 4. Administrasi PMB yang tidak lengkap Tidak disiapkan Disiapkan
selengkapnya sesuai keperluan
5. Calon siswa baru melebihi kapasitas Banyaknya anak usia
sekolah Akan diatur menjadikelas parallel sesuai kondisi sekolah 6. Bimbingan penyuluhan belum
terlaksana Belum ada programBP Menyusun programBP dan melaksanakannya 7. Program semester / tahunan belum ada
di sebagian kelas
Guru kurang proaktif Akan dibuat
selengkapnya melalui KKG dan KKGS 8. PAKEM belum terlaksana secara
maksimal
Guru belum memenuhi sepenuhnya
Pelaksanaan Diklat di PKG dan studi
banding
9. RPP 50% di setiap kelas Guru kurang proaktif Dibuat bersama melalui KKG dan KKGS
10. PAKEM belum terlaksana maksimal di sekolah
Guru belum memahami proses pelaksanaannya
Diberikan Diklat melalui di PKG dan studi banding 11. Evaluasi belum terprogram di setiap
kelas Program semester /tahunan tidak terlaksana maksimal
Diprogramkan dan dibuat Bank soal dan kisi-kisi pada setiap kelas
12. Analisis hasil evaluasi belum sepenuhnya dilaksanakan
Guru belum memenuhi sepenuhnya
Diskusi guru melalui KKGS
13. Perbaikan dan pengayaan tidak terlaksana sepenuhnya di setiap kelas
Guru tidak proaktif
14. Di setiap kelas kekurangan buku
pelajaran Alokasi dana yangtidak memprioritaskan pengadaannya
Akan diadakan melalui dana BOS secara bertahap 15. Masih kekurangan guru Belum diberikan
tambahan guru
Mengangkat guru honor (GTT) 16. Tidak ada penjaga sekolah Belum ada
pengangkatan oleh pemerintah
Mengangkat penjaga honorer
17. Tata usaha dan pengelola perpustakaan belum ada
Ketentuan
pemerintah untuk SD belum ada
Mengangkat tenaga honorer
18. Professional guru masih perlu dibina Belum ada
pembinaan secara maksimal
Dibina melalui Diklat di PKG dan KKGS 19. Sebagian fisik gedung sekolah rusak
ringan
Belum ada bantuan dari pemerintah
Mengajukan permohonan dana bantuan dari pemerintah 20. Belum ada gedung perpustakaan
sekolah
Belum ada bantuan dari pemerintah
Mengajukan permohonan dana bantuan dari pemerintah 21 Keadaan lemari, meja dan bangku
siswa masih kurang dan sebagian besar rusak
Pengadaan sudah lama dan sekolah tidak mampu untuk mengadakannya semua
Diberikan bantuan meubeler sesuai kebutuhan oleh pemerintah dan diperlukan perawatan oleh sekolah
22. WC masih kurang dan keadaannya rusak
Sudah terlalu lama dibuat
Berikan bantuan oleh pemerintah dan diperlukan perawatan oleh sekolah
23. Halaman sekolah belum tertata rapi
dan terawat indah Membutuhkan danacukup besar untuk penataan dan perawatannya
Dirawat dan ditata indah secara bertahap melalui dana sekolah 24. Sarana dan peralatan olahraga belum
memadai
Pengadaannya oleh sekolah masih kurang
Diadakan secara bertahap dengan menggunakan dana sekolah
25. Sumber air bersih belum ada Lingkungan sekolah yang tidak
mendukung
26. Penggunaan dana BOS kurang
memperhatikan skala prioritas Tidak mendaftarkankebutuhan sesuai skala prioritas
Guru bersama Kepala Sekolah
mendaftarkan kebutuhan dan pengadaannya sesuai skala prioritas 27. Penggunaan dana BOS tidak
sepenuhnya untuk kebutuhan rombel atau kelas
Tidak direncanakan bersama dengan baik penggunaannya
Direncanakan dan dilaksanak penggunaannya sesuai kebutuhan rombel atau kelas 28. Pengadministrasian anggaran rutin
seperti gaji kurang sempurna
Kurang mendapatkan perhatian dari Kepala Sekolah atau
Bendahara gaji di sekolah
Membuat daftar penerimaan gaji dan rekapitulasi keadaan gaji setiap tahunnya 29. Sumbangan komite sekolah dan orang
tua wali murid dalam bentuk material dan financial masih sangat dan bahkan tidak ada
Kesadaran kurang untuk membantu sekolah
Membina komunikasi, kerjasama, dan keterbukaan dengan komite sekolah dan orangtua wali murid 30. Bentuk bantuan dana DAK masih
kurang Pemerintah tidakmengalokasikan dana DAK sesuai
kebutuhan sekolah
Diberikan bantuan dana DAK oleh pemerintah baik secara financial atau beberapa barang seperti meubeler, buku perpustakaan, dll
31. Pembelajaran muatan local belum diprogramkan
Kurikulum muatan local dari pemerintah belum ada
Pemerintah
secepatnya menerbit kurikulum muatan local sesuai budaya dan lingkungan daerah setempat
32. 5K/7K di sekolah belum terprogramkan dan terlaksana dengan sempurna
Kepala sekolah belum menyusun secara rinci dan jelas program 5K/7K
33. Komite sekolah belum diberdayakan
sesuai fungsinya Terbentuknya komitesekolah hanya formalitas dan kurang komunikasi dengan sekolah
Membina komunikasi terbuka dan
menyusun program komite skolah serta melaksanakannya sesuai asas kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan 34. Bidang Humas belum terprogram
dan terlaksana sesuai harapan Kurang komunikasidengan Toga dan Toma disekitar sekolah
Membina komunikasi dan kerjasama
melalui program yang disusun bersama untuk kepentingan sekolah dan masyarakat sekitarnya 35 MBS belum terprogram dan terlaksana
dengan maksimal Belum memahamiprogram MBS dan pelaksanaannya
Diberikan sosialisasi tentang prinsip-prinsip MBS
………..20
Komite Sekolah Kepala Sekolah
……… ……….
3. SKALA PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN
Contoh :
NO PROGRAM KEGIATAN SKALA PRIORITAS
JANGKA 1. Kesiswaan 1.1. Pembentukan panitia
PMB
V 1.2. Sosialisasi PMB V 1.3. Penerimaan calon
siswa baru
V
1.4. MOS V
1.5. Pembuatan dan pengisian berbagai jenis administrasi PMB
V
1.6. Pengadaan dan
pengisian daftar hadir (absensi) siswa dan daftar nilai kelas
V
1.7. Kekurangan sarana dan prasarana belajar karena kelebihan siswa baru
V
1.8. Pembentukan OSIS dan organisasi kelas
V 1.9. Pembentukan
kelompok belajar di rumah
V
1.10. Penyusunan dan pelaksanaan program BP
V
1.11. Pelaksanaan dan pembinaan SKJ
V 1.12. Pembinaan dan
pelaksanaan upacara bendera
V
1.13. Pembinaan dan
pengembangan lomba / pertandingan
olahraga
2. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran
2.1. Penyusunan KTSP V 2.2. Sosialisasi pelaksanaan KTSP pada Komite sekolah dan orang tua / wali murid
V
2.3. Pembinaan pelaksanaan KTSP di setiap kelas V 2.4. Penyusunan silabus
pembelajaran
V 2.5. Penyusunan Program
Tahunan / Semester I dan II V 2.6. Pembuatan RPP setiap mata pelajaran pada setiap kelas
V
2.7. Pembinaan pelaksanaan PAIKEM melalui KKGS dan KKG
V
2.8. Pembinaan pelaksanaan sesuai standar evaluasi / penilaian
V
2.9. Pelaksanaan analisa hasil evaluasi
V 2.10. Pelaksanaan perbaikan
dan pengayaan V 2.11. Pelaksanaan Remedial
dan ekstra kurikuler V 2.12. Pengadaan buku
pelajaran
V 3. Pendidikan dan
tenaga kependidikan serta
pengembangannya
3.1. Usul pengadaan guru kelas / guru mata pelajaran
V
3.2. Pengangkatan guru
honorer / GTT V 3.3. Pengangkatan tata
usaha dan pengelola perpustakaan sekolah
V
3.4. Pembinaan dan pengembangan professional guru
V
4. Sarana dan Prasarana 4.1. Usul rehabilitasi
gedung sekolah V
4.2. Usul pengadaan gedung sekolah
V 4.3. Usul pengadaan lemari,
meja, bangku siswa V 4.4. Pembuatan dan
perehaban WC sekolah V 4.5. Penataan dan
penghijauan taman sekolah
4.6. Pengadaan sarana dan
prasarana sekolah V
4.7. Pengadaan sarana dan sumber air bersih
V 5. Keuangan 5.1. Penyusunan RPU BOS
dan DOS
V 5.2. Penyusunan dan
pemanfaatan BOS dan DOS
V
5.3. Penerimaan dan pengadministrasian anggaran rutin serta gaji dll
V
5.4. Sosialisasi permohonan dan penerimaan
sumbangan komite dan orang tua / wali murid
V
5.5. Pengajuan proposal
DAK V
6. Budaya dan
lingkungan sekolah
6.1. Pembinaan dan pelaksanaan
pembelajaran muatan local
V
6.2. Pembinaan dan pelaksanaan program 5K/7K
V
7. PSM (Peran Serta Masyarakat)
7.1. Pembentukan pengurus dan anggota komite sekolah
V 7.2. Penyusunan program
kerja komite sekolah
V 7.3. Pelaksanaan program komite sekolah
V 7.4. Penyusunan dan
pelaksanaan program Humas lainnya
8. MBS (Manajemen
Berbasis Sekolah) 8.1. Pembinaan danpemahaman MBS melalui studi banding dan Diklat
V
8.2. Penyusunan program MBS
V 8.3. Pelaksanaan program
MBS V
………..20
Komite Sekolah Kepala Sekolah
……… ……….
4. JADWAL KEGIATAN SEKOLAH
NO PROGRAM KEGIATAN TAHUN IBULAN TAHUN IIBULAN TAHUN IIIBULAN TAHUN IVBULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 Kesiswaan 1.1 Pembentukan
panitia PMB 1.2 Sosialisasi PMB 1.3 Penerimaan calon
siswa baru 1.4 MOS
1.5 Pembuatan dan pengisian berbagai jenis administrasi PMB
1.6 Pengadaan dan pengisian daftar hadir (absensi) siswa dan daftar nilai kelas
1.7 Kekurangan sarana dan prasarana belajar karena kelebihan siswa baru
1.8 Pembentukan OSIS dan organisasi kelas 1.9 Pembentukan
kelompok belajar di rumah 1.10 Penyusunan dan
pelaksanaan program BP 1.11 Pembinaan dan
pelaksanaan SKJ 1.12 Pembinaan dan
31 NO PROGRAM KEGIATAN TAHUN IBULAN TAHUN IIBULAN TAHUN IIIBULAN TAHUN IVBULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1.13 Pembinaan dan
pengembangan lomba / pertandingan olahraga
2 Kurikulum dan kegiatan pembelajar-an
2.1 Penyusunan KTSP 2.2 Sosialisasi
pelaksanaan KTSP pada Komite Sekolah dan orang tua/wali murid
2.3 Pembinaan pelaksanaan KTSP di setiap kelas 2.4 Penyusunan silabus
pembelajaran 2.5 Penyusunan program
Tahunan/Semester I dan II
2.6 Pembuatan RPP untuk setiap mata pelajaran pada setiap kelas 2.7 Pembinaan
pelaksanaan PAIKEM melalui KKGS dan KKG
NO PROGRAM KEGIATAN TAHUN IBULAN TAHUN IIBULAN TAHUN IIIBULAN TAHUN IVBULAN 2.9 Pelaksanaan analisa
hasil evaluasi 2.12 Pengadaan buku
pelajaran 3 Pendidikan
dan tenaga kependi- dikan serta pengem- bangannya
3.1 Usul pengadaan guru kelas / guru mata pelajaran dan penjaga sekolah 3.2 Pengangkatan guru
honorer / GTT 3.3 Pengangkatan tata
usaha dan pengelola perpustakaan sekolah 3.4 Pembinaan dan
pengembangan profesional guru 4 Sarana
dan Prasarana
4.1 Usul rehabilitasi gedung sekolah 4.2 Usul pengadaan
gedung perpustakaan sekolah dan perangkatnya 4.3 Usul pengadaan
NO PROGRAM KEGIATAN TAHUN IBULAN TAHUN IIBULAN TAHUN IIIBULAN TAHUN IVBULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 4.4 Pembuatan dan
perehaban WC sekolah 4.5 Penataan dan
penghijauan taman sekolah 4.6 Pengadaan sarana
dan Prasarana olahraga 4.7 Pengadaan sarana
sumber air bersih 5 Keuangan 5.1 Penyusunan RPU
BOS dan DOS 5.2 Pengelolaan dan
pemanfaatan dana BOS dan DOS 5.3 Penerimaan dan
pengadministrasian anggaran rutin seperti gaji dan lain-lain 5.4 Sosialisasi
permohonan dan penerimaan sumbangan komite dan orang tua/wali murid
NO PROGRAM KEGIATAN TAHUN IBULAN TAHUN IIBULAN TAHUN IIIBULAN TAHUN IVBULAN
6.1 Pembinaan dan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal 6.2 Pembinaan dan
pelaksanaan program 5K/7K 7 PSM
(Peran Serta Masyarakat)
7.1 Pembentukan pengurus dan anggota komite sekolah 7.2 Penyusunan
program kerja komite sekolah 7.3 Pelaksanaan
program komite sekolah 7.4 Penyusunan dan
pelaksanaan
8.1 Pembinaan pemahaman MBS melalui studi banding dan Diklat 8.2 Penyusunan
program MBS 8.3 Pelaksanaan program MBS
Komite Sekolah
(...)
...20 Kepala Sekolah
5. RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)
SEKOLAH DASAR NEGERI ... KECAMATAN ... KABUPATEN / KOTA ... TAHUN 2009 S.D 2013NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEKSKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET (1 TAHUN) JANGKA MENENGAH(4 TAHUN) APBN APBDI APBDII SEKOLAHKOMITE LAIN-LAIN
1 Kesiswaan 1.1 Pembentukan panitia PMB 1.2 Sosialisasi PMB 1.3 Penerimaan calon
siswa baru 1.4 MOS
1.5 Pembuatan dan pengisian berbagai jenis administrasi PMB
1.6 Pengadaan dan pengisian daftar hadir (absensi) siswa dan daftar nilai kelas
1.7 Kekurangan sarana dan prasarana belajar karena kelebihan siswa baru 1.8 Pembentukan OSIS
dan organisasi kelas 1.9 Pembentukan
kelompok belajar di rumah 1.10 Penyusunan dan
pelaksanaan program BP 1.11 Pembinaan dan
pelaksanaan SKJ 1.12 Pembinaan dan
pelaksanaan
36 NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEKSKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET
(1 TAHUN)
JANGKA MENENGAH
(4 TAHUN) APBN
APBD
1.13 Pembinaan dan pengembangan lomba / pertandingan olahraga
2.1 Penyusunan KTSP 2.2 Sosialisasi
pelaksanaan KTSP pada Komite Sekolah dan orang tua/wali murid
2.3 Pembinaan pelaksanaan KTSP di setiap kelas 2.4 Penyusunan silabus
pembelajaran 2.5 Penyusunan program
Tahunan/Semester I dan II
2.6 Pembuatan RPP untuk setiap mata pelajaran pada setiap kelas 2.7 Pembinaan
pelaksanaan PAIKEM melalui KKGS dan KKG
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEKSKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET (1 TAHUN)
JANGKA MENENGAH
(4 TAHUN) APBN
APBD dikan serta pengem- bangannya
Sarana dan Prasarana
2.9 Pelaksanaan analisa hasil evaluasi 2.12 Pengadaan buku
pelajaran 3.1 Usul pengadaan
guru kelas / guru mata pelajaran dan penjaga sekolah 3.2 Pengangkatan guru
honorer / GTT 3.3 Pengangkatan tata
usaha dan pengelola perpustakaan sekolah 3.4 Pembinaan dan
pengembangan profesional guru 4.1 Usul rehabilitasi gedung sekolah 4.2 Usul pengadaan
gedung perpustakaan sekolah dan
perangkatnya 4.3 Usul pengadaan
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEKSKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET (1 TAHUN)
JANGKA MENENGAH
(4 TAHUN) APBN
APBD I
APBD II
KOMITE SEKOLAH
LAIN-LAIN
5 Keuangan
4.4 Pembuatan dan perehaban WC sekolah 4.5 Penataan dan
penghijauan taman sekolah 4.6 Pengadaan sarana
dan Prasarana olahraga
4.7 Pengadaan sarana sumber air bersih 5.1 Penyusunan RPU
BOS dan DOS 5.2 Pengelolaan dan
pemanfaatan dana BOS dan DOS 5.3 Penerimaan dan
pengadministrasian anggaran rutin seperti gaji dan lain-lain 5.4 Sosialisasi
permohonan dan penerimaan sumbangan komite dan orang tua/wali murid
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEKSKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET (1 TAHUN)
JANGKA MENENGAH
(4 TAHUN) APBN
APBD 7.1 Pembentukan
pengurus dan anggota komite sekolah 7.2 Penyusunan
program kerja komite sekolah 7.3 Pelaksanaan
program komite sekolah
7.4 Penyusunan dan pelaksanaan banding dan Diklat 8.2 Penyusunan
program MBS 8.3 Pelaksanaan
program MBS
Komite Sekolah
(...)
Kepala
40 B. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS)
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) menjadi salah satu bagian dari Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang cukup penting dan strategis dalam pengembangan sekolah pada umumnya. RKAS menjadi salah satu indicator utama pengembangan sekolah dimasa yang akan datang. Besar kecilnya RKAS sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah dan menggali dana sekolah dari pemerintah.
RKAS disusun dengan tujuan untuk :.
1. Memberikan arah yang jelas program sekolah
2. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah dimasa yang akan datang
3. Menjamin terciptanya integrasi, singkronisasi, dan sinergi pendanaan pada kegiatan sekolah
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dalam hal dukungan financial (keuangan)
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
PEMERINTAH KABUPATEN ………. DINAS DIKPORA
UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN ………. SEKOLAH DASAR ………
Jln. ……….. No. Telp. ……….. Kode Pos ……….
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH ……….
KECAMATAN ……… KABUPATEN / KOTA ……… PROVINSI ……….
Nomor : …….../………./……/20…..
TENTANG
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN ANGGARAN
Menimbang :
1. Bahwa dalam rangka memperlancar dan terwujudnya Visi, Misi, dan Tujuan sekolah
……….. perlu menyusun dan menetapkan RKAS 2. Bahwa sekolah diberikan otonomi sesuai dengan prinsip-prinsip MBS yang
satu diantaranya untuk menyusun RKAS
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana hal diatas maka perlu menetapkan
Keputusan Kepala Sekolah ……… tentang RKAS
Mengingat :
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen. Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi 4. Permen. Diknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL
5. Permen. Diknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen. Diknas Nomor 22 dan 23
6. Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
7. Permen. Diknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana 8. Permen. Diknas Tentang Standar Pendidik dan Kependidikan (Nomor 12
Tahun
2007, Nomor 13 Tahun 2007, dan Nomor 16 Tahun 2007)
10. Permen. Diknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses 11. Permen. Diknas tentang Standar Pembiayaan
12. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
MEMUTUSKAN
RKAS
( RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH )
Tahun Anggaran : ………. Nama Sekolah : ………. Kecamatan : ………. Kabupaten : ………. Provinsi : ……….
SUMBER DANA PENGGUNAAN
URAIAN JUMLAH
( RP )
PENGELOLAAN OPERASIONAL
JUMLAH ( RP ) 1. Dana Rutin 1. Dana Rutin
1.1. Gaji ……….. 1.1. Gaji guru / pegawai
……… 1.2. Tunjangan
profesi
……….. 1.2. Tunjangan professional
guru ………
1.3. Kesra ……….. 1.3. Kesra guru / pegawai
………
……….. ………
2. Dana Bantuan 2.1. Dana
BOS
……….. 2.1. Dana BOS
……… 2.1.1. Pembiayaan
Penerimaan Siswa
Baru (PSB) ……… 2.1.2. Pembelian buku
perpustakaan ……… 2.1.3. Pembelian buku
pelajaran ……… 2.1.4. Pembiayaan
Remedial
(ekstrakurikuler)
SUMBER DANA PENGGUNAAN
dan UAS/UASBN ……… 2.1.6. Pembelian bahan
habis pakai (ATK)
………
Profesi Guru ……… 2.1.11. Bantuan 2.1.14. Pembelian ABP dll
……… 2.1.15. Pengeluaran pajak
……… 2.2. Dana DOS ……… 2.2. Dana DOS
2.2.1. Pelaksanaan
pelajaran ……… 2.2.2. TU Sekolah
……… 2.2.3. Belanja Barang
……… 2.2.4. Pendapatan /
pelaporan sekolah ……… 2.2.5. Honor guru /
pegawai ………
2.2.6. Transport
……… 2.2.7. Lain-lain
2.2.8. Pajak
……… ……… 3. Dana Komite ……… 3. Dana Komite
3.1. Pembiayaan perawatan
……… 3.2. Honorarium GTT
……… 3.3. Penembokan batas
halaman sekolah ……… 3.4. Pembangunan Mushalla
sekolah ………
3.5. Honorarium GTT
……… ……… 4. Dana Hibah ……… 4. Dana Hibah
4.1. ………
……… 4.2. ………
……… ……… 5. Dana DAK ……… 6. Dana DAK
5.1. Pembelian bahan bangunan
……… 5.2. Ongkos Tukang ……… 5.3. Pembiayaan Pelaporan ………
5.4. Pajak ………
……… ………..20
Komite Sekolah Kepala Sekolah
……… ……….
DAFTAR
PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penilaian Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional, Jakarta. 2003. U n da n g - U n da n g Re p u b li k I n do n es ia N o m or 20 T a hu n 2003 tent an g Si stem P endi dikan Nasion al.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. P er a tu r an Me n te r i P e n did i kan Na s io n al No m or 19 T ahu n 2007 tent an g St an dar P en gelol aan.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007. P er a tu r an Me n te r i P e n did i kan Na s io n al No m or 24 T ahu n 2007 tent an g St an dar P rasaran a dan S aran a.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. P a n d u an P e n ye l e n gga r aan S e kolah S
ta n dar Na s io n al untu k S e kol a h Da s ar dan P a n d u an P e n ye l e n gga r aan R inti s an S