iv
TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS DALAM HAL TERJADI PELANGGARAN TERHADAP ANGGARAN DASAR PERSEROAN MAUPUN PIHAK KETIGA DITINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 DIKAITKAN DENGAN
PRINSIP PIERCING THE CORPORATE VEIL
Bimby Dessy Astrini
110110090063
ABSTRAK
Prinsip Piercing The Corporate Veil adalah doktrin common law tentang penyingkapan tabir perseroan (corporate veil) yang memungkinkan pembebanan tanggung jawab Perseroan kepada organ perseroan dan menghapuskan tanggung jawab terbatas organ perseroan menjadi tidak terbatas. Pada awalnya hanya dikenakan terhadap Pemegang Saham saja, akan tetapi pada perkembangannya prinsip Piercing The Corporate Veil tersebut dapat dikenakan pula terhadap organ perseroan lainnya seperti Direksi dan Dewan Komisaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pengaturan dan implementasi tanggung jawab Direksi perseroan apabila terjadi suatu perbuatan melawan hukum dalam menjalankan pengurusan perseroan serta mengetahui perlindungan terhadap pihak ketiga yang dirugikan.
Penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku, dikaitkan teori-teori hukum dan diperkuat dengan studi kepustakaan untuk memperoleh data sekunder berupa bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Selain itu untuk mendapatkan analisis hukum yang lebih baik, penelitian ini juga menggunakan pendekatan kasus. Data yang diperoleh untuk penulisan skripsi kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif.