Tinjauan Pelaksanaan Lelang Terhadap Objek Hak Tanggungan Yang Dilakukan
Melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Menurut Hukum
Islam Dikaitkan Dengan Undang-Undang No.4 Tahun 1996 Tentang Hak
Tanggungan
ABSTRAK
Lelang menjadi suatu alternatif penjualan yang efektif dan efisien, Konsep pelelangan yang merupakan perpaduan dari bidang hukum, ekonomi dan keuangan yang sangat digemari oleh masyarakat, terutama sejak berlakunya Vendu Reglement yang mengatur ketentuan tentang lelang, hal tersebut dikarenakan lelang berbeda dari jual beli biasa, dalam pelelangan barang yang dijual lebih banyak dan variatif, sehingga pembeli leluasa untuk memilih barang dan seringkali mendapatkan harga lebih murah dari harga pasaran pada umumnya. Khususnya dalam penyelesaian kredit macet dengan jaminan suatu hak atas tanah yang telah dibebani hak tanggungan. Lelang eksekusi sebagai alternatif penjualan seharusnya dapat memberikan perlindungan hukum bagi penjual maupun pembeli sehingga dapat mencerminkan adanya kepastian hukum dalam pelaksanaanya namun dalam praktek penjualan objek hak tanggungan melalui lelang adakalanya pihak yang dinyatakan sebagai pemenang lelang tidak dapat langsung menikmati barang yang dibelinya yang dapat menciderai kepastian hukum dalam pelaksanaan lelang.
Penulis berupaya melakukan penelitian terhadap pemasalahan di atas dengan memakai metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif, yang menekankan pada ilmu hukum, disamping juga menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku, secara spesifik pendekatan yang digunakan adalah menelaah peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan permasalahan dan menganalisa objek penelitian dengan memaparkan situasi dan keadaan untuk memperoleh gambaran permasalahan, disertai dengan data yang diperoleh di lapangan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Lelang dalam hukum Islam hukumnya boleh (mubah) dengan melihat konsekuensi akad jual beli yang dilaksanakan para pihak tidak secara bathil dan sesuai dengan prinsip hukum ekonomi Islam. Di dalam UU No.4 Tahun 1996 terdapat ketidakpastian mengenai prosedur eksekusi, melalui parate eksekusi atau melalui fiat eksekusi. Serta diperlukan tanggung jawab yang mutlak untuk penjual objek hak tanggungan secara lelang terkait dengan harga limit, risalah lelang dan legalitas barang guna mewujudkan perlindungan hukum bagi pembeli lelang yang beritikad baik.
Review An Auction Against The Mortgage Object Which Is Done Through Service
Offices State Properties And Auction (KPKNL) Accoreding To Islamic Law
Associated With The Act Of No.4 1996 Regarding The Mortgage Law
ABSTRACT
The auction became a sales alternative that is effective and efficient, the auction is a mix of Concepts from the fields of law, economics and finance are very popular by the public, especially since the enactment of provisions governing Vendu Reglement of auctions, that is because the auction is different from the usual, buy and sell in the auction items for sale more markedly, so that buyers and freely to choose goods and often get cheaper price than the market price in General. Especially in the settlement of bad debts with the assurance of a land rights that have burdened the mortgage right. Auction sales as an alternative to execution should be able to provide legal protection for sellers or buyers so as to reflect the existence of legal certainty in the practice, however in auction practice of selling mortgage object sometimes a party was declared the winner of the auction did not enjoy the goods bought that can injure the legal certainty in the conduct of an auction for the execution of mortgage object.
Author seeks to study the problem using normative method approach, which emphasizes the science of law, in addition to examining the legal rules and regulations. The approach specifically examine legislation relevant to the problem and analyze the object of research by describing the situation and the circumstances to obtain a picture of the problem, along with data obtained in the field, which is then analyzed and make some conclusions
Based on the results of the study can be concluded Auction in Islamic law ruling may (mubah) by looking at the consequences of the sale contract that the parties have not implemented it wrong and in accordance with the principle of economic law of Islam. In Act No. 4 of 1996 there was uncertainty regarding the execution procedure, through an executable or via fiat parate execution. As well as the necessary absolute responsibility for the seller of a security rights auction object associated with a price limit, the auction and the legality of treatise in order to realize the protection law for the auction buyer good intentioned.