POLITIK DAN PEMERINTAHAN JEPANG
Oleh:
A. SISTEM POLITIK JEPANG
Suprastruktur politik, meliputi lembaga-lembaga kenegaraan atau lembaga-lembaga
Negara. Dengan demikian, suprastruktur politik Negara Jepang menurut konstitusi 1947
meliputi:
1. Lembaga Legislatif (Legislature), yaitu National Diet ( Parlemen Nasional )
2. Lembaga Eksekutif ( Executive , yaitu Cabinet ( Dewan Mentri), yang
dipimpin oleh seorang perdana Mentri.
Sedangkan Infrastruktur Politik Jepang meliputi 5 komponen / unsur, yaitu:
1. Partai Politik ( Political Party )
2. Golongan Kepentingan ( Interest Group ) yang terbagi atas:
a) Interest Group Asosiasi
b) Interest Group Institusional
c) Interest Group Non Asosiasi
d) Interest Group Anomik
3. Golongan Penekan
B. SISTEM PEMERINTAHAN JEPANG
Membicarakan sistem pemerintahan ( dalam arti luas ) suatu negara, berarti memicarakan hubungan antar sub-sistem pemerintahan, yang meliputi semua lembaga negara dan alat-alat perlengkapan negara yang ada pada suatu negara tersebut.
Dengan demikian Sistem Pemerintahan Jepang ( dalam arti luas ) berarti membicarakan hubungan antar organ-organ negara :
1. Lembaga Eksekutif, yaitu Cabinet ( Dewan Mentri) yang dipimpin oleh seorang Perdana Mentri.
Jepang Menganut Sistem Parlementer, oleh karena itu kekuasaan Lembaga-lembaga negara tersebut tidak terpisah, melainkan terdapat hubungan timbal balik yang sangat erat. Hal ini berbeda dengan sistem Pemerintahan Presidensial murni yang di dalamnya terdapat pemisahan Kekuasaan Negara secara tegas ( separation of power ) antara lembaga yang ada.
Berikut gambaran sistem pemerintahan(dalam arti luas)nmenurut UUD 1947:
Penjelasan :
a. Kabinet dapat membubarkan Perlemen ( tetapi hanya Majelis Rendah / House of Concelor ).
b. Parlemen mengangkat atau menunjuk Perdana Mentri ( harus orang sipil dan harus dari anggota
Parlemen atau Diet.
c. Mahkamah Agung mengawasi Kabinet dalam melaksanakan Konstitusi 1947.
d. Kabinet menunjuk Ketua Mahkamah Agung dan Hakim Agung
e. Mahkamah Agung mengawasi jalannya/ pelaksanaan tugas-tugas Parlemen ( misalnya, dalam
pembuatan undang-undang )
f. Impachment, yaitu dapat memanggil Mahkamah agung mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sedangkan sistem Pemerintahan Jepang tersebut tidak lepas dari sistem politiknya, karena sistem
Pemerintahan merupakan bagian dari sistem politik. Dalam pelaksanaan sistem pemerintahan terdapat