• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyakit Menular Seksual id. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penyakit Menular Seksual id. docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan suatu infeksi atau penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal, atau lewat vagina). PMS juga diartikan sebagai penyakit kelamin atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Harus diperhatikan bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin tetapi gejalanya dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan organ tubuh lainnya.

Kebanyakan PMS membahayakan organ-organ reproduksi. Pada wanita, PMS

menghancurkan dinding vagina atau leher rahim, biasanya tanpa tanda-tanda infeksi. Pada pria, yang terinfeksi lebih dulu adalah saluran air kencing. Jika PMS tidak diobati dapat menyebabkan keluarnya cairan yang tidak normal dari penis dan berakibat sakit pada waktu buang air kecil.

Penularan dan pencegahan penyakit pada sistem reproduksi – kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti virus ataupun bakteri. Penyakit sistem reproduksi manusia bisa di sebut juga penyakit kelamin. Pada dasarnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual atau hubungan intim. Penyakit pada sistem reproduksi dapat menyerang pria maupun wanita.

Contoh-contoh penyakit pada sistem reproduksi beserta pengobatannya : 1. Sifilis : Merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri.

Tanda-tanda atau gejala sifilis : Terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir, pembengkakan getah bening pada bagian paha, bercak-bercak di seluruh tubuh, tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.

Pengobatan sifilis : Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara

cepat.

2. Gonore (kencing nanah) : Penyakit ini disebabkan oleh bakteri.

Tanda-tanda atau Gejala dari gonore : keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin, rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.

Pengobatan gonore : Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

3. Herpes Genetalis : Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks.

(2)

Cara penularan herpes genetalis : Seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Luka akibat infeksi yang terbuka akan mudah menularkan virus ke bagian tubuh lain atau ke orang lain apabila terjadi persentuhan.

Pengobatan herpes genetalis : Penderita herpes biasanya diobati dengan antivirus serta vitamin untuk menguatkan daya tahan tubuh. Karena itu, penderita sebaiknya beristirahat hingga luka herpes mengering dan keluhan tubuh pegal-pegal mereda. Masa istirahat selama kira-kira 2 minggu tersebut juga diperlukan untuk mencegah berulangnya penyakit.

Pencegahan herpes genetalis : Imunisasi dengan vaksin varisela zoster serta tidak melakukan kontak dengan penderita herpes.

4. Infeksi Jamur Kandida : Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup pada saluran pencernaan dan saluran kemih serta genital. Ada beberapa jenis jamur kandida, tetapijenis yang paling banyak dikenal dan juga yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada manusia adalah kandida albikans. Bila infeksi terjadi pada liang vagina, gejala yang paling sering muncul adalah gatal pada daerah kemaluan terutama pada malam hari, keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh encer.

Cara Penularan Jamur Kandida : Selain karena persetubuhan, infeksi jamur kandida bisa menyerang apabila kondisi higinitas alat kelamin terabaikan. lnfeksi kandida juga bisa mengancam Anda yang menderita penyakit diabetes, terlalu sering mengonsumsi antibiotika, serta sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh .

Pengobatan Jamur Kandida : Infeksi dapat diobati dengan obat anti jamur yang digunakan secara lokal. Apabila terjadi infeksi berat, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan antibiotika.

Pencegahan Jamur Kandida : Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan minum vitamin, serta memperbaiki perawatan di seputar area organ intim Anda.

5. Kutu Pubis : Serangan kutu yang hinggap pada rambut di area vagina ini bisa membuat penderitanya merasa amat tidak nyaman. Kutu dengan nama Latin Phthiruspubis ini

ukurannya amat kecil, tetapi masih kasat mata dan berwarna kelabu kekuningan. Kutu pubis beraksi dengan cara menancapkan kepalanya ke kulit, di mana ia mengisap darah dari pembuluh darah yang kecil. Gejala terjangkit kutu pubis adalah gatal yang tidak

berkesudahan walau sudah digaruk. Pada beberapa orang, garukan yang kuat bahkan bisa menimbulkan ruam alergi yang meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Cara penularan Kutu Pubis : Dalam kondisi kenyang, kutu pubis dapat hidup di luar tubuh selama satu hari. Karenanya, kutu tersebut bisa berpindah ke orang lain apabila ia jatuh ke pakaian dalam, selimut, ataupun handuk. Telur kutu yang melekat pada kain dapat bertahan sampai 6 hari, sehingga orang dapat tertular kutu pubis karena menggunakan pakaian, handuk atau tidur di ranjang orang lain. Kutu pubis dapat dijumpai pula di ketiak dan kulit kepala, biasanya karena terbawa dari area kemaluan melalui jari atau kuku.

(3)

Pencegahan Kutu Pubis : Menjaga kebersihan pribadi dan pasangan, serta sedapat mungkin jangan meminjam pakaian (apalagi pakaian dalam) dan handuk orang lain.

Artikel yang terkait dengan Penularan dan pencegahan penyakit pada sistem

reproduksi : sistem reproduksi pada manusia, sistem reproduksi wanita, sistem reproduksi laki laki, penyakit sistem reproduksi, sistem reproduksi hewan, sistem reproduksi pria, sistem koordinasi, sistem ekskresi, penyakit alat reproduksi pada manusia, penyakit aids, artikel penyakit dalam sistem reproduksi, penyakit dalam sistem reproduksi manusia, sifilis, contoh penyakit dalam sistem reproduksi, penyakit pada sistem reproduksi, penyakit sistem ekskresi manusia

Read more: http://cara-mengobati.com/penularan-dan-pencegahan-penyakit-pada-sistem-reproduksi#ixzz0prnzCgRA

Gangguan/ Kelainan/ Penyakit Pada Sistem Reproduksi

Pada sistem reproduksi dapat mengalami gangguan/ kelainan/ penyakit. Gangguan/ kelainan/ penyakit tersebut bisa terjadi akibat beberapa faktor tertentu. Faktor tersebut bisa jadi akibat tumor, infeksi virus/ bakteri atau akibat disfungsi organ itu sendiri. Berikut adalah beberapa contoh

Gangguan/ Kelainan/ Penyakit pada sistem reproduksi.

1. Condiloma Accuminata

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Human papilloma. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya kutil yang dapat membesar dan akhirnya dapat menimbulkan kanker mulut rahim.

2. Endometriosis

Merupakan gangguan akibat adanya jaringan endometrium dari luar rahim (uterus) yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, servik dsb. Gejalanya penyakit ini berupa rasa nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada saat menstruasi. Rasa nyeri ini disebabkan oleh pengelupasan jaringan endometriosis.

3. Epididimitis

Merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Penyebabnya adalah E. coli dan Chlamydia.

(4)

Merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit kelamin ini bisa menular melalui seks bebas. Gejalanya adalah keluar cairan berwarna putih, rasa nyeri pada saat buang air kecil, pada pria mulut uretra bengkak dan agak merah.

5. Hamil Anggur (Mola Hidalidosa)

Merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi berisi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur dapat menyebabkan kesakitan atau kematian karena pendarahan, tembusnya dinding rahim oleh proses mola dan infeksi.

6. Herpes Genitalis

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala yang timbul adalah bintil-bintil berkelompok pada kemaluan, hilang dan timbul, akhirnya menetap seumur hidup.

7. Hipogonadisme

Merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan estrogen. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganannya dapat dilakukan dengan terapi hormon.

8. HIV (AIDS)

Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dalam waktu yang lama, penderita tidak memiliki sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, penderita dapat terbunuh oleh infeksi penyakit ringan, seperti flu atau tifus.

9. Impotensi

Merupakan ketidakmampuan penis untuk ereksi atau mempertahankan ereksi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan produksi hormon testosteron, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alkohol, dan gangguan sistem saraf.

10.Infertilitas (Mandul)

(5)

kelainan lendir leher rahim, adanya tumor, adanya sumbatan pada saluran telur, menstruasi tidak teratur dan karena obesitas.

11.Kanker Ovarium

Merupakan kanker yang menyerang indung telur kiri atau kanan, atau kedua-duanya. Kanker indung telur biasanya menyerang perempuan yang sudah menopause (berumur 50 tahun ke atas).

12.Kanker Payudara

Merupakan kanker yang menyerang payudara. Seorang wanita yang tidak pernah menyusui besar kemungkinan dapat menderita penyakit ini.

13.Kanker Prostat

Merupakan kanker yang menyerang kelenjar prostat pada pria. Kanker ini menyebabkan sel-sel dalam kelenjar prostat tumbuh abnormal dan tidak terkendali. Kanker prostat biasanya menyerang pria usia 60 tahun ke atas.

14.Kanker Rahim

Merupakan kanker yang menyerang daerah rahim (uterus). Gangguan ini ditandai dengan perdarahan pada vagiana secara tidak normal.

15.Kanker Servik (Leher Rahim)

Merupakan kanker pada bagian serviks wanita, banyak menyerang wanita di atas umur 40 tahun. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus herpes dan human papilloma virus.

16.Kriptorkidisme

Merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam scrotum pada waktu bayi. Penangannya dapat dilakukan dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang testoteron.

(6)

Merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.

18.Penyempitan Saluran Telur/ Oviduck

Kelainan ini merupakan faktor bawaan, tetapi adapula yang disebabkan karena infeksi kuman tertentu. Saluran oviduk yang sempit akan membuat sperma sulit untuk menjangkau bagian dalam saluran tersebut, sehingga menyebabkan pembuahan sulit terjadi.

19.Prostatitis

merupakan peradangan pada kelenjar prostat. Peradangan kelenjar prostat ini dapat diikuti oleh peradangan uretra. Penderita prostatitis memiliki gejala-gejala seperti sakit saat buang air kecil.

20.Sifilis (Raja Singa)

Referensi

Dokumen terkait

* Untuk penyakit tidak menular proses terjadinya penyakit akibat interaksi antara agen penyakit (non living agent), manusia dan lingkungan..c.

Tidak hanya itu, manusia juga bisa terinfeksi hanya dengan menyentuh objek (misalnya jarum) yang sudah terkontaminasi. Serangan sakit virus Ebola sangat tiba-tiba.

Penyebab utama dari kematian prematur, berubah dari penyakit menular (khususnya pada bayi dan anak), menjadi penyakit tidak menular pada orang dewasa; seperti stroke,

hepatitis virus, disentri basiler dan poliomielitis. b) Water washed mechanisme jenis penyakit water washed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan individu dan umum dapat berupa:

Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan infeksius awal lesi awal kulit atau selaput lendir pada saat melakukan hubungan seksual dengan penderita sifilis, bergonta

Kutil kelamin atau kutil genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai human papillomavirus (HPV). Kutil kelamin adalah kutil yang

Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit menular pada anjing yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan

Penyakit-penyakit dengan 2 faktor (manusia-arthropoda)= penyakit yang disebabkan oleh pengaruh langsung arthropoda thd manusia, bukan karena virus, bakteri,protozoa, cacing