I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
maka dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah berkewajiban menyusun
perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan
nasional. Oleh karena itu, setiap pemerintah daerah diharuskan menyusun rencana pembangunan yang
sistematis, terarah, terpadu dan berkelanjutan, salah satu dokumen perencanaan pembangunan
tersebut adalah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah yang disebut dengan RKPD, disusun untuk
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Hal itu berarti, RKPD sebagai pedoman dalam
penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD
(PPAS) yang selanjutnya KUA-PPAS yang telah disepakati digunakan sebagai acuan dalam proses
penyusunan RAPBD.
Sebagaimana diatur dalam pasal 99 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan
bahwa RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah,
rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan
pagu indikatif, yang bersumber dari APBD maupun sumber-sumber lain yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat. RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan
yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tahunan bagi
seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja (Renja).
RKPD sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang disusun
menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai
stakeholders dan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). RKPD Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 mengacu pada RKP Tahun 2016, RKPD Provinsi
Jawa Barat Tahun 2016 dan RPJMD Kabupaten Purwakarta Tahun 2013-2018. Dengan proses yang
partisipatif, memungkinkan masyarakat menyalurkan aspirasinya dan mampu memantau kinerja
I - 2
Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berupaya melakukan perbaikan dan pembenahan pada segala
aspek pembangunan guna mewujudkan Kabupaten Purwakarta yang Lebih baik. Kabupaten
Purwakarta berupaya terus mendorong peningkatan kapasitas ekonomi daerah dengan
menyeimbangkan antara aspek ekonomi, aspek sosial serta lingkungan. Meskipun Kabupaten
Purwakarta saat ini sudah banyak memiliki kemajuan pesat di segala bidang, namun Pemerintah
Kabupaten Purwakarta masih perlu melakukan pembenahan dan perbaikan seperti masalah
permukiman liar, kegiatan ekonomi informal secara berlebihan di sejumlah titik hingga persoalan
lingkungan hidup.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Kabupaten Purwakarta
Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (LNRI Tahun
1968 Nomor 31, TLNRI Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (LNRI Tahun 2003 Nomor 47,
TLNRI Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (LNRI Tahun 2004
Nomor 5, TLNRI Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (LNRI Tahun 2004 Nomor 66, TLNRI Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(LNRI Tahun 2004 Nomor 164, TLNRI Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (LNRI Tahun 2004 Nomor 126, TLNRI Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang (RPJP)
Nasional Tahun 2005 – 2025 (LNRI Tahun 2007 Nomor 33, TLNRI Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (LNRI Tahun 2007 Nomor 68,
TLNRI Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (LNRI Tahun 2014 Nomor
244, TLNRI Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (LNRI Tahun 2015 Nomor 58, TLNRI Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (LNRI Tahun
2004 Nomor 45, TLNRI Nomor 4503);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (LNRI
I - 3
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (LNRI
Tahun 2005 Nomor 136, TLNRI Nomor 4574);
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(LNRI Tahun 2005 Nomor 137, TLNRI Nomor 4575);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (LNRI Tahun 2005 Nomor 138, TLNRI Nomor 4576);
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
(LNRI Tahun 2005 Nomor 137, TLNRI Nomor 4577);
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (LNRI Tahun 2005 Nomor 139, TLNRI Nomor 4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (LNRI Tahun 2006 Nomor 25, TLNRI Nomor 4614);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (LNRI Tahun 2006 Nomor 96, TLNRI Nomor 4663);
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (LNRI Tahun 2007 Nomor 82, TLNRI Nomor 4737);
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (LNRI Tahun 2007 Nomor 89, TLNRI Nomor 4741);
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LNRI Tahun 2008 Nomor 19, TLNRI Nomor 4815);
22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (LNRI Tahun 2008 Nomor 20, TLNRI Nomor 4816);
23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (LNRI Tahun 2008
Nomor 21, TLNRI Nomor 4817);
24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (LNRI Tahun 2008 Nomor 48, TLNRI Nomor 4833);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
I - 4
28. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Pelaksanaan Musrenbang Daerah;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Purwakarta Tahun 2005 – 2025;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 15 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta Tahun 2013 – 2018;
1.3 Hubungan Antar Dokumen
Dokumen RKPD merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan dokumen perencanaan lainnya,
baik di tingkat pusat maupun daerah. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka keberadaan RKPD
Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 mengacu kepada RKP Tahun 2016, RKPD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016 dan RPJMD Kabupaten Purwakarta Tahun 2013-2018. Pada lingkup pemerintah daerah,
RKPD digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD. Selanjutnya,
dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2003, maka RKPD Kabupaten Purwakarta akan dijadikan landasan bagi penyusunan
Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dalam rangka penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Purwakarta Tahun 2016.
Gambaran tentang hubungan antara RKPD Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 dengan dokumen
perencanaan lainnya dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan maupun dengan sistem
keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut ini :
I - 5
1.4 Sistematika
RKPD ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Purwakarta Tahun 2016, mengimplementasikan
perencanaan pembangunan jangka menengah dan penganggaran tahunan, disusun dalam sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menjelaskan tentang latar belakang penyusunan RKPD Tahun 2016.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Menjelaskan dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan RKPD Tahun 2016.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Menjelaskan tentang hubungan RKPD Tahun 2016 dengan dokumen-dokumen
perencanaan baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
Menjelaskan kerangka pemikiran tentang substansi RKPD yang ingin dituju
berdasarkan tema perencanaan tahunan yang dicanangkan.
1.5. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyusunan RKPD Tahun 2016.
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Menjelaskan tentang kondisi terkini berdasarkan capaian target pembangunan
Tahun 2014.
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai tahun berjalan dan
realisasi RPJMD
Menjelaskan realisasi, hasil capaian program dan kegiatan yang direncanakan
dalam RKPD 2015 serta pencapaian indikator RPJMD Kabupaten Purwakarta
2.3 Permasalahan Pembangunan
Identifikasi permasalahan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan
Tahun 2015.
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
I - 6
BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016
4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran pembangunan.
4.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
Menjelaskan tentang prioritas pembangunan daerah berdasarkan evaluasi
pelaksanaan pembangunan Tahun 2015 sertakondisi daerah.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Menjelaskan rincian program dan kegiatan prioritas RKPD Tahun 2016 dikaitkan dengan
RPJM Daerah, dilengkapi dengan indikasi kegiatan dan pelaku, serta indikator
pencapaian program dan kegiatan berdasarkan sumber pendanaannya.
BAB VI. PENUTUP
Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam keseluruhan dokumen RKPD,
sebagai pedoman bagi semua pihak dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku.
1.5 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya RKPD Tahun 2016 adalah untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan
dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi alokasi berbagai sumber daya dalam
pembangunan daerah.
Adapun tujuan disusunnya RKPD tahun 2016 adalah untuk :
1. Menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara Tahun 2016 yang akan disampaikan kepada DPRD untuk dibahas,
disepakati dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara antara DPRD Kabupaten Purwakarta dengan Bupati Purwakarta yang
selanjutnya akan dijabarkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD) Tahun 2016;
2. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional;
3. Memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah dengan
tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan pembangunan daerah;
4. Menjadi pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja
(Renja) SKPD;
5. Mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan wajib dan pilihan pemerintahan daerah
I - 7
6. Menjadi acuan dalam penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala
Daerah kepada DPRD;
7. Menyediakan informasi bagi pemenuhan laporan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah