LABORATORIUM KEDOKTERAN
FORENSIK SEDERHANA
Dr. Andrew Rens Salendu, SpF
Latar Belakang
Bidang Kerja Ilmu Kedokteran
Forensik:
•
Patologi Forensik
•
Forensik Klinik
Kasus Kejahatan dengan kekerasan Fisik
TKP
Bukti Biologis : Darah, Cairan Mani,
Sperma, Saliva, Rambut
Pemeriksaan Laboratorium Forensik Pelaku Korban
Objek
Pemeriksaan Laboratorium
Kedokteran Forensik
•
Darah
•
Cairan mani
dan
Spermatozoa
•
Golongan darah
(darah, cairan mani, rambut,
kuku, dan kerokan kuku)
•
Gonokok
•
Toksikologi
•
DNA
PEMERIKSAAN DARAH
Tujuan pemeriksaan:
•
IDENTIFIKASI darah pelaku/korban
Bila ditemukan Darah kering/bercak darah:
Perlu ditentukan :
•
Darah/bukan?
•
Darah manusia/binatang?
•
Golongan Darah?
PEMERIKSAAN DARAH
1. Mikroskopis
2. Kimiawi :
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Tujuan :
-
Morfologi SDM
-
menentukan darah berasal dari kelas
mamalia
-”drum stick”
pada sel lekosit berinti banyak
-
Sel pseudodecidua
Bahan :
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Cara Kerja :
• Letakkan pada kaca obyek, tambahkan 1 tetes
garam faal, tutup dengan kaca penutup
• Buat sediaan apus, dengan pewarnaan
Giemsa atau Wright
Hasil :
• Mamalia SDM, cakram & tidak berinti • kelas lain oval / elips & berinti
Pemeriksaan Kimiawi Darah
•
PEMERIKSAAN PENYARING :
–
Benzidine
–
Phenolphthalin
•
PEMERIKSAAN PENENTUAN :
–
Reaksi Takayama
–
Reaksi Teichmann
PEMERIKSAAN PENYARING
BENZIDINE :
•
reagen : lar. Jenuh kristal benzidine dalam
as.acetat glacial
•
(+) biru gelap
PHENOPHTHALIN :
• reagen : phenophthalin 2 gr + 100 ml NaOH 20%,
dipanaskan dg butiran Zn
Reaksi Benzidine/ Phenolphtalin
Prinsip :
Darah + H2O2 H2O + On
On + Reagen perubahan warna
Prosedur :
1. Gosok kertas saring pada darah/bercak yang dicurigai. 2. Tambahkan 1 tetes H2O2 20% dan 1 tetes reagen pada
kertas tersebut.
3. Munculnya warna merah menunjukkan hasil positif
Interpretasi :
Hasil (+) mungkin darah
Pemeriksaan Penentuan
Tujuan :
Memastikan darah atau bukan
Bahan Pemeriksaan :
Darah kering pada senjata, lantai, kursi, dll/bercak pada pakaian
Pemeriksaan :
Reaksi Takayama
Prinsip :
Pembentukan kristal Pyridine Hemochromogen
Hasil positif tampak :
– kristal Pyridine Hemochromogen – berwarna merah dadu/jingga
– berbentuk seperti bulu-bulu.
Interpretasi :
Reaksi Teichmann
Reaksi WagenaarPrinsip :
Pembentukan kristal Aceton-hemin
Hasil positif tampak :
• kristal aceton-hemin,
• berbentuk batang warna
coklat
Prinsip :
Pembentukan pigmen/kristal Hematin HCl
Hasil positif tampak :
• kristal hemin hidroklorida
• berbentuk batang-batang
warna coklat.
Interpretasi :
PEMERIKSAAN SEROLOGIK
Tujuan :
•
Menentukan species darah
•
Golongan Darah
Prinsip Pemeriksaan :
•
Reaksi antara
antigen
(bercak darah)
Penentuan Spesies Darah
• Reaksi Cincin (Reaksi
precipitin dalam tabung)
• Reaksi precipitin dalam
agar
• Immuno-electrophoresis
dalam agar
Penentuan golongan Darah
Darah Kering :
• SDM utuh • SDM rusak :
• Paling lama bertahan
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI &
SPERMA
Tujuan
:
•
Menentukan sperma dalam vagina untuk
membuktikan adanya persetubuhan
Bahan :
•
Forniks
posterior vagina
Kasus Kejahatan Seksual
•
KUHP Pasal 284, 285, 286, 287
•
Hal yang perlu dibuktikan:
–
Perkiraan umur wanita
KUHP Pasal 287
–
Mampu tidaknya dikawin
-> KUHP Pasal
287
–
Ada tanda-tanda persetubuhan
? KUHP
Pasal 284, 285, 286, 287
–
Adanya tanda kekerasan
?
KUHP pasal
ALUR PEMERIKSAAN CAIRAN MANI DAN SPERMA
Sampel
Bilas & Swab
Vagina Bercak
Sperma Mani Mani Sperma
Malachite green
Berberio Florence
Pemeriksaan Spermatozoa
-
Pemeriksaan Langsung
-Pewarnaan Malachite Green
Pemeriksaan Langsung
Cara Pemeriksaan
:
•
Satu tetes lendir vagina diletakkan pada kaca
objek, lihat dibawah mikroskop
•
Perhatikan adanya sperma/pergerakkan
Bahan dari swab/bilas vaginal
•
Buat ekstrak dalam tabung reaksi + garam
fisiologis
Malachite green
Reagen :
Larutan Malachite green 1% Larutan Eosin Yellowish 1%
Cara kerja :
• Bahan diletakkan pada kaca objek, biarkan mengering di udara,
atau fiksasi dengan api kecil
• Pulas dengan lar.malachite green 1% selama 10 – 15 menit, lalu
cuci dengan air
• Pulas lagi dengan lar.eosin yellowish 1% selama 1 detik, keringkan
di udara
Malachite green
Hasil :
•
Kepala sperma
tampak berwarna
merah,
•
leher warna
merah
muda
dan
BAECCHI
Reagen Baecchi
• Asam Fuschin 1 % 1 tetes • Biru Methylen 1% 1 tetes • Asam klorida 1 % 40 tetes
Cara Kerja :
• Gunting pakaian yang mengandung bercak sebesar 5 mm X
5 mm, lalu masukkan ke dalam reagen selama 3-5 menit, masukkan ke dalam HCl 1% sebentar
• Dehidrasi berturut dalam alkohol 70%, 85% & absolut,
jernihkan dengan Xylol sebanyak 2 kali
• Ambil 1-2 helai benang dan uraikan menjadi serabut halus,
BAECCHI
Hasil :
•
Kepala spermatozoa
berwarna merah,
•
ekor
merah muda
,
•
menempel pada serabut
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI
Sampel :
1. Forniks posterior vagina
Fosfatase asam, PAN, Berberio, Florence
2. Bercak pada pakaian
Pemeriksaan Taktil, Visual, Sinar UV,
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI
Pemeriksaan Bercak Cairan Mani pada pakaian
•
Pemeriksaan Taktil
Bercak pada pakaian teraba kaku seperti kanji
•
Pemeriksaan Visual
Bercak segar permukaannya mengkilat dan
transulen, lama kelamaan akan berwarna
kuning sampai coklat
•
Pemeriksaan Sinar UV
Reaksi Fosfatase Asam
Dasar Reaksi
:
•
Fosfatase asam menghidrolisis
Na-Alfa-naftil fosfat dibebaskan Alfa-naftol
•
Alfa-naftol + Brentamin fast blue
menghasikan zat warna azo berwarna
Reaksi Fosfatase Asam
Cara kerja :
•
Kertas saring dibasahkan dengan air, letakkan
pada bercak/kapas lidi dan tekan dengan tangan
•
Setelah 5-10 menit teteskan reagen FA
Uji PAN
Cara kerja :
•
Bercak pada pakaian diekstraksi dengan cara
menempelkan kertas saring Whatman no.2 yang
dibasahi dengan aquadest, selama 10 menit
•
Biarkan kertas mengering pada suhu ruangan
•
Teteskan reagen PAN pada bercak
•
Catat warna yang terbentuk
Uji Berberio
Dasar Reaksi :
•
Spermin
dalam cairan mani dengan
asam pikrat jenuh menghasilkan
kristal spermin pikrat
.
Uji Berberio
Cara Kerja :
•
Ekstraksi bercak dengan aquadest, taruh
di kaca obyek, biarkan mengering di
udara, lalu tutup dengan kaca penutup
•
1 tetes Reagen dialirkan di bawah kaca
penutup pada satu sisi
Uji Berberio
Hasil :
•
Kristal spermin pikrat
berwarna
kekuningan berbentuk jarum
dengan ujung tumpul
•
Kadang-kadang tedapat garis
refraksi terletak longitudinal
Reaksi Florence
Dasar reaksi :
•
adanya
kholin
dalam cairan mani, merupakan
produk degradasi dari lechitin, dengan larutan
lugol, kholin bereaksi dengan cholin membentuk
kristal kholin peryodida
Reagen :
Larutan Lugol dibuat dari :
•
Kalium Iodida 1,5 gram
•
Yodium 2,5 gram
Reaksi Florence
Cara Kerja :
•
Ekstraksi bercak dengan aquadest, taruh
di kaca obyek, biarkan mengering di
udara, lalu tutup dengan kaca penutup
•
1 tetes Reagen dialirkan di bawah kaca
penutup pada satu sisi
Reaksi Florence
Hasil
:
•
Tampak
kristal kholin
peryodida
•
berwarna coklat berbentuk
Pemeriksaan Gonokok
Tujuan :
Menentukan adanya bakteri Gonokok
Alat/bahan :
1. Larutan Methylen Blue 1%
Pemeriksaan Gonokok
Hasil pemeriksaan
:
•
Tampak bakteri
gonokok,
bentuk
TOKSIKOLOGI
•
Alkohol darah/urine
•
Narkoba urine
RACUN
• Pasal 133(1) KUHAP : “Dalam hal penyidik untuk
kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena
peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
RACUN
•
suatu zat yang bekerja pada tubuh secara
kimiawi dan secara faali, yang dalam dosis
toksik, selalu menyebabkan gangguan
Kapan Perlu Pemeriksaan Toksikologik?
• Kematian Mendadak
• Kematianmendadak yang terjadi pada sekelompok
orang.
• Kematian yang dikaitkan dengan tindakan abortus • Kasus perkosaan atau kejahatan seksual
• Kecelakaan transportasi (khususnya pengemudi atau
pilot)
• Kasus penganiayaan atau pembunuhan (selektif) • Kasus yang memang diketahui atau patut diduga
menelan racun
Pemeriksaan Alkohol darah
Alat/bahan:
Pemeriksaan Alkohol darah
Cara kerja :• Letakkan 2 ml reagen anti kedalam ruang tengah
mangkuk conway
• Sebarkan 1 ml darah/urine kedalam ruang sebelah luar
• 1 ml Kalium karbonat jenuh dalam ruang sebelah luar
pada sisi yang berlawanan
• Tutup sel mikrodifusi, goyangkan
• Biarkan berdifusi selama 1 jam pada suhu ruang