• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Sosiologi Pedesaan sosiologi pedesaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Sosiologi Pedesaan sosiologi pedesaan"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1.1 Pertambahan Penduduk dan MobilitasPenduduk di DesaSambirejo Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri
Tabel  4.1.5  Keadaan  penduduk  menurut  pendidikan  di  DesaSambirejo, Kelurahan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri
Tabel 4.1.6  Keadaan Penduduk menurut Mata Pencaharian di DesaSambirejo, Kelurahan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri
Tabel 4.1.7  Keadaan Penduduk Menurut Agama di Desa Sambirejo,Kelurahan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri
+7

Referensi

Dokumen terkait

PUAP merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani. Program ini bertujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk membandingkan kondisi sosial ekonomi petani penggarap dan petani biasa (petani yang menggarap lahan miliknya sendiri) pasca alih

Oleh karena itu peneliti ingin meneliti mengenai dampak yang terjadi kepada para petani, baik buruh tani, petani penggarap atau pemilik lahan terhadap munculnya

Data diatas menunjukkan bahwa pendapatan dari usaha tani lebih kecil dari pada pendapatan dari luar usaha tani dalam rumah tangga petani penyewa di Desa Senting, Kecamatan

Kendala yang dijumpai pada peternakan domba milik Bapak Subandi yaitu pada saat musim kemarau hijauan agak sulit untuk dicari sehingga perlu usaha yang lebih..

Jawaban: “Saya memiliki dua petani penggarap yang menggarap lahan sawah saya, untuk lahan sawah yang digarap oleh pak Gawis itu sudah puluhan tahun dia garap sawah saya”.. Bagaimana

tuan tanah yaitu orang yang memiliki tanah tetapi tidak menggarapnya melainkan memberikannya kepada orang lain untuk menggarapnya; b petani pemilik yaitu petani yang hanya menggarap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden petani penggarap yang tergolong miskin adalah kebanyakan petani penggarap dengan penguasaan lahan skala sempit < 0,50 ha dan menerapkan pola