• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. 1. Orientasi Kancah Penelitian. a. SMA Sedes Sapientiae

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. 1. Orientasi Kancah Penelitian. a. SMA Sedes Sapientiae"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti melaksanakan penelitian di dua sekolah yaitu SMA Sedes Sapientiae dan SMA Don Bosko Semarang.

a. SMA Sedes Sapientiae

SMA Sedes Sapientiae telah berkarya di dunia pendidikan sejak tahun 1949. Pada mulanya SMA Sedes Sapientiae merupakan bagian dari SMA Loyola. Mulai tahun ajaran 1950/1951 diadakan pemisahan untuk siswa putra dan putri. Pada tahun 1955 SMA Loyola putri pindah di Jalan Mataram 908 dan mulai diperkenalkan dengan nama SMA Sedes Sapientiae yang berarti “Tahta Kebijaksanaan ”. Selama beberapa tahun ini SMA Sedes Sapientiae telah melakukan berbagai macam kegiatan baik didalam maupun di luar sekolah. Kegiatan-kegiatan di dalam sekolah antara lain : Masa Orientasi Siswa (MOS), kegiatan KBM, Praktikum, dan Ekstrakulikuler.

(2)

SMA Sedes Sapientiae memiliki 28 ruang kelas, meliputi : 9 kelas untuk kelas X, 9 kelas untuk kelas XI yang dibagi utuk jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, serta 10 kelas untuk kelas XII yang dibagi juga untuk jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Di samping itu SMA Sedes Sapientiae juga memiliki fasilitas yang lengkap, antara lain : Laboratorium (Biologi, Kimia, Fisika Bahasa, Komputer, IPS), ruang audiovisual, perpustakaan, dan lapangan OR depan dan belakang. Semua fasilitas ini digunakan untuk menunjang kelancaran KBM dan berbagai kegiatan ekstrakulikuler.

b. SMA Don Bosko

Sebelum menjadi SMA Don Bosko sekolah ini bernama Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Don Bosko. Alih fungsi SMA Don Bosko terjadi pada tanggal 1 Juli 1988 yang merupakan tanggal berdirinya SMA Don Bosko. SMA Bon Bosko berada di bawah naungan Yayasan Pangudi Luhur yang berpusat di Jl. Dr. Sutomo No. 4 Semarang. Yayasan tersebut mengelola sekolah-sekolah Pangudi Luhur se-Indonesia mulai dari Play Group, TK, SD, SLB, SMP dan SMA / SMK. Pada awal SMA Don Bosko berdiri hanya menerima kelas I, dikarenakan untuk kelas II dan III masih siswa SPG. SMA Don Bosko meluluskan siswa pertama kali

(3)

tahun 1990 dengan kelulusan 100 %. Tahun 2006 SMA Don Bosko telah Terakreditasi “A”. Saat ini SMA Don Bosko menggunakan system pengajaran berbasis KBK tahun 2004.

SMA Don Bosko memiliki 18 ruang kelas, meliputi : 6 kelas untuk kelas X, 6 kelas untuk kelas XI yang dibagi utuk jurusan IPA, IPS, serta 6 kelas untuk kelas XII yang dibagi juga untuk jurusan IPA, IPS. Di samping itu SMA Don Bosko juga memiliki fasilitas yang lengkap, antara lain : Laboratorium (Biologi, Kimia, Fisika, Bahasa, Komputer,), perpustakaan, dan lapangan. Semua fasilitas ini digunakan untuk menunjang kelancaran KBM dan berbagai kegiatan ekstrakulikuler.

Sebelum menentukan sekolah mana yang akan dijadikan subyek penelitian, terlebih dahulu peneliti mendatangi kantor Dinas Pendidikan tepatnya pada tanggal 6 Mei 2008 secara informal. Hal tersebut di lakukan untuk memperoleh data yang akurat mengenai sekolah mana yang memiliki jumlah siswa yang tidak naik kelas terbanyak. Dari data tersebut di ketahui bahwa SMA Sedes memiliki jumlah siswa tidak naik kelas sejumlah 23 anak pada Tahun ajaran 2008/2009 sedangkan untuk SMA Don Bosko memiliki jumlah siswa tidak naik kelas sejumlah 15 anak.

(4)

2. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian yang dilakukan penulis meliputi penyusunan alat ukur dan persiapan ijin penelitian.

a. Penyusunan Alat Ukur

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga macam alat ukur berupa skala yang terdiri dari tiga buah skala, yaitu skala motivasi belajar, skala minat dan skala dukungan sosial. Ketiga skala ini berbentuk tertutup, dalam arti subyek diminta utuk memilih alternatif jawaban yang ada dan yang penting sesuai dengan dirinya.

1. Skala Motivasi Belajar

Skala motivasi belajar terdiri dari 30 item dengan rincian 15 item berbentuk pernyataan Favourable (F) dan 15 item berbentuk pernyataan Unfavourable (U). Adapun sebaran item skala motivasi belajar dapat dilihat pada tebel 4, sedangkan skala penelitian motivasi belajar dapat dilihat pada lampiran A-1.

Tabel 4

Sebaran Item Skala Motivasi Belajar

Aspek Jumlah Item Total

Favorabel Unvaforabel

(5)

Mengarahkan 5,11,17,23,29 2,8,14,20,26 10

Menopang 3,9,15,21,27 6,12,18,24,30 10

Total 15 15 30

2. Skala Minat Belajar

Skala minat belajar terdiri dari 24 item dengan rincian 12 item berbentuk pernyataan Favourable (F) dan 12 item berbentuk pernyataan Unfavourable (U). Adapun sebaran item skala motivasi belajar dapat dilihat pada tebel 5, sedangkan skala penelitian motivasi belajar dapat dilihat pada lampiran A-2.

Tabel 5

Sebaran Item Skala Minat Belajar

Aspek Jumlah Item Total

Favorabel Unvaforabel

Motif 1,7,13,19 4,10,16,22 8

Ketertarikan 5,11,17,23 2,8,14,20 8

Keinginan 3,9,15,21 6,12,18,24 8

Total 12 12 24

3. Skala Dukungan Sosial

Skala dukungan sosial terdiri dari 32 item dengan rincian 16 item berbentuk pernyataan Favourable (F) dan 16 item berbentuk pernyataan Unfavourable (U). Adapun

(6)

sebaran item skala motivasi belajar dapat dilihat pada tebel 6, sedangkan skala penelitian motivasi belajar dapat dilihat pada lampiran A-3.

Tabel 6

Sebaran Item Skala Dukungan Sosial

Aspek Jumlah Item Total Favorabel Unvaforabe l Dukungan Emosional 1,9,17,25 5,13,21,29 8 Dukungan Penghargaan 6,14,22,30 2,10,18,26 8 Dukungan Instrumental 3,11,19,27 7,15,23,31 8 Dukungan Informatif 8,16,24,32 4,12,20,28 8 Total 16 16 32

b. Persiapan Ijin Penelitian

Sebelum penyebaran dilakukan, peneliti terlebih dahulu mengajukan ijin secara informal kepada Kepala Sekolah SMA Sedes Sapientiae dan Kepala Sekolah SMA Don Bosko. Setelah mendapat ijin secara informal, peneliti mengajukan surat permohonan ijin secara formal kepada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Surat ijin penelitian tersebut disahkan dengan tanda tangan Dekan Fakultas Psikologi tertanggal surat ijin tersebut 22 September 2008 / No. 059/B.7.3/FP/IX/2008.

(7)

Surat ijin ditujukan kepada Kepala Sekolah dan dapat dilihat pada lampiran G.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai sehingga dalam penelitian ini hanya 1 kali pengambilan data yang akan digunakan untuk menguji validitas maupun reliabilitas alat ukur maupun sebagai data penguji hipotesis. Hal ini dilakukan karena keterbatasan jumlah populasi penelitian. Pelaksanaan penelitian dilakukan di dua tempat, yang pertama bertempat di SMA Sedes Sapientiae Semarang. Pengisian angket dilaksanakan pada hari Rabu, 24 September 2008 jam 10.30-11.30 (pada jam istirahat), di perpustakaan sekolah yang berada di lantai 2 gedung sekolah tersebut. Jumlah siswa yang hadir hanya 23 anak, karena 1 siswa dinyatakan telah keluar dari sekolah tersebut, dan seorang lagi tidak hadir karena sakit. Proses pengisian angket berjalan lancar, dan tenang. Yang kedua bertempat di SMA Don Bosko. Pengisian angket dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Oktober 2008 jam 12.00-13.00 (pada jam pulang sekolah), di ruang kelas XII IPS 3. Jumlah siswa yang hadir hanya 13 anak, karena 2 orang siswa tidak hadir karena sakit. Proses pengisian angket berjalan lancar dan tenang, akan tetapi

(8)

siswa terlihat kelelahan dan kurang berkonsentrasi karena pelaksanaan pengisian angket dilakukan setelah jam pulang sekolah.

C. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan hasil dari try out ini sebagai data penelitian. Setelah diuji validitasnya, item-item yang gugur disisihkan dan item-item yang valid di tabulasi ulang untuk kemudian dihitung reliabilitasnya.

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program

SPSS 13.0. pengujian validitas menggunakan rumus uji korelasi Product Momen dari Karl Pearson. Angka korelasi yang diperoleh

perlu dikorelasikan karena kelebihan bobot. Pengkorelasian dilakukan dengan menggunakan teknik Part Whole. Setelah diketahui validitasnya, maka item-item yang valid di tabulasi ulang untuk kemudian di cari reliabilitasnya dengan menggunakan teknik

Alpha Cronbach. Untuk menentukan apakah item tersebut valid atau

gugur, digunakan pedoman tabel dengan signifikan 5%. a). Motivasi Belajar

Item pada skala motivasi belajar berjumlah 30 item, melalui perhitungan statistik terdapat 18 item yang tidak valid atau gugur dan 12 item yang valid. Koefisien validitas berkisar antara 0.349 sampai dengan 0.521. Pengujian untuk skala

(9)

motivasi belajar dilakukan atas item valid. Hasil uji reliabilitas skala motivasi belajar adalah 0.781. Sebaran item yang valid dan item yang gugur dapat dilihat pada tabel 7 , hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran C-1

Tabel 7

Rincian Item Valid dan Gugur Skala Motivasi Belajar

Aspek Jumlah Item Total

valid Total gugur Favorabel Unvaforabel Menggerakkan (1),(7),13,19, (25) (4),(10),16,22 ,28 5 5 Mengarahkan 5,(11),(17), (23),(29) 2,8,(14),(20), 26 4 7 Menopang 3,(9),15,(21), 27 (6),(12),(18), (24),(30) 2 7 Total 15 15 11 19

Keterangan : nomor item di dalam tanda kurung ( ) adalah nomor item gugur.

b). Minat Belajar

Item pada skala minat belajar berjumlah 24 item, melalui perhitungan statistik terdapat 3 item yang tidak valid atau gugur dan 21 item yang valid. Koefisien validitas berkisar antara 0.302 sampai dengan 0.669. Pengujian untuk skala minat dilakukan atas item yang valid. Hasil uji reliabilitas skala minat adalah 0.863. Sebaran item yang valid dan item yang gugur dapat dilihat pada

(10)

tabel 8 , hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran C-2

Table 8

Rincian Item Valid dan Gugur Skala Minat Belajar

Aspek Jumlah Item Total

valid Total gugur Favorabel Unvaforabel Motif 1,7,13,19 4,10,16,(22) 7 1 Ketertarikan 5,11,17,23 2,8,14,(20) 7 1 Keinginan 3,9,15,21 6,(12),18,24 7 1 Total 12 12 21 3

Keterangan : nomor item di dalam tanda kurung ( ) adalah nomor item gugur.

c). Dukungan Sosial

Item pada skala dukungan sosial berjumlah 32 item, melalui perhitungan statistik terdapat 13 item yang tidak valid atau gugur dan 19 item yang valid. Koefisien validitas berkisar antara

sampai dengan . Pengujian untuk skala dukungan sosial

dilakukan atas item yang valid. Hasil uji reliabilitas skala

dukungan sosial adalah . Sebaran item yang valid dan item

yang gugur dapat dilihat pada tabel 9 , hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran C-3

(11)

Table 9.

Rincian Item Valid dan Gugur Skala Dukungan Sosial

Aspek Jumlah Item Total

valid Total gugur Favorabel Unvaforabel Dukungan Emosional 1,(9),(17),25 5,(13),(21), (29) 3 5 Dukungan Penghargaan (6),14,22,(30) 2,(10),(18), (26) 3 5 Dukungan Instrumental 3,11,19,27 7,15,23,(31) 7 1 Dukungan Informatif 8,(16),24,(32) 4,12,20,28 6 2 Total 16 16 19 13

Keterangan : nomor item di dalam tanda kurung ( ) adalah nomor item gugur

Gambar

tabel 8 , hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran C- C-2

Referensi

Dokumen terkait

Pada kehamilan dizygotik, janin yang satu dapat meninggal (fetus papiraseus) atau diresorbsi sempurna, dan lainnya tumbuh terus sampai matur.. Letak &

Klasifikasi adalah suatu proses untuk mengelompokkan sejumlah data ke dalam kelas-kelas tertentu yang sudah diberikan berdasarkan kesamaan sifat dan pola yang terdapat dalam

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran

Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu, untuk mengetahui eksistensi grup musik Gurindam Lamo dalam melestarikan seni tradisi tari balanse madam dan musik gamad di Kota

Usahakan untuk tidak memeandikan bayi baru lahir dengan posisi berendam apabila tali pusat bayi belum puput atau belum terlepas.. Saat memakaikan popok, sebaiknya

jelaskan bahwa berkurangnya jumlah buah karena pengaruh genangan disebabkan karena berkurangnya total bahan kering tanaman sebagai akibat rendahnya efisiensi peng- gunaan

Program-program dan kerja sama yang dibuat oleh Matahari Department Store merupakan bentuk dari relationship oriented promotion untuk menciptakan loyalitas konsumen

Dengan demikian nilai t dinyatakan secara statistik tidak signifikan pada 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa kepemilikan publik yang semakin besar berpengaruh positif