• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Populasi & Sampel - 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep Dasar Populasi & Sampel - 2"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

● Pengertian

● Macam-macam populasi

Pemilihan populasi

● Alasan pengambilan sampel

● Prinsip dasar dan perhitungan besar

sampel

Teknik sampling

Macam-macam teknik sampling

Menentukan ukuran

(3)

● POPULASI :

Populasi adalah keseluruhan

subyek penelitian (Sabar, 2007).

Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2011:80).

Populasi adalah keseluruhan

subjek atau totalitas subjek

penelitian yang dapat berupa;

orang, benda / suatu hal yang

di dalamnya dapat diperoleh dan

atau dapat memberikan

informasi (data) penelitian

(Ismiyanto).

(4)

● SAMPEL :

Sampel adalah bagian dari

populasi (sebagian atau

wakil populasi yang diteliti)

(Suharsimi Arikunto, 1998)

Sampel penelitian adalah

sebagian populasi yang

diambil sebagai sumber

data dan dapat mewakili

seluruh populasi (Suharsimi

Arikunto, 1998).

Sampel adalah sebagian

dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki

(5)

● Terdapat dua jenis populasi, yaitu :

Populasi terbatas yaitu mempunyai

sumber data yang jelas batasnya

secara kuantitatif sehingga dapat

dihitung jumlahnya.

Populasi tak terbatas yaitu sumber

datanya tidak dapat di tentukan

batasan-batasannya sehingga relatif

tidak dapat dinyatakan dalam bentuk

jumlah.

(6)

● Berdasarkan sifatnya populasi dapat

dibedakan menjadi :

Populasi homogen adalah sumber data

yang unsurnya memiliki sifat yang sama

sehingga tidak perlu mempersoalkan

jumlahnya secara kuantitatif.

Populasi heterogen adalah sumber data

yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan

yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu

ditetapkan batas-batasnya, baik secara

kualitatif maupun kuantitatif.

(7)

●SUBJEK PENELITIAN

Siapa yang akan diteliti?

Bagaimana merekrut mereka?

Bagaimana menempatkan mereka

(8)

●Subjek yang memenuhi syarat:

Populasi target: sesuai

karakteristik klinikal dan

demografik

Populasi yang dapat diperoleh:

sesuai karakteristik temporal dan

geografik

(9)

● Contoh 1:

Wanita setelah persalinan cesarian tak

terencana pada Rumah Sakit Saiful

Anwar Malang antara 1 Januari hingga

Maret 2007

Kriteria inklusi:

♦ Usia > 16

♦ Dapat berbahasa Indonesia

♦ Penduduk Malang

Kriteria eksklusi:

♦ Menolak memberikan informed consent

sehubungan masalah kesehatan berat yang

mencegah untuk ikut berpartisipasi.

(10)

● Contoh 2:

Semua pasien yang menjalani

pembedahan orthopedic elektif pada

lutut, pergelangan kaki atau bahu pada

Rumah Sakit Panti Waluya.

Kriteria inklusi:

♦ Usia > 18

♦ Dapat mengerti instruksi

Kriteria eksklusi:

♦ Alergi terhadap pengobatan yang digunakan

pada penelitian

(11)

●Sampling, yaitu proses

menseleksi sebagian dari

populasi untuk mewakili

keseluruhan populasi.

●Metode sampling:

Probability

(12)

●Kunci keberhasilan:

Deskripsi yang jelas dari populasi

penelitian

Kriteria inklusi / eksklusi yang tepat

Pembenaran terhadap populasi

penelitian dan metode sampling

Deskripsi yang jelas dari metode

(13)

● Contoh Populasi dan Sampel:

Secara berurutan pada pasien yang masuk

ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk

menjalani pembedahan orthopedic.

Survey akan dikirimkan pada sampel acak

(random) dari 100 wanita yang menjalani

sectio Cesarian dari tanggal 1 Januari

sampai 31 Desember 1996. Sampling akan

dibagi berdasarkan pada rumah sakit dimana

mereka bersalin.

Semua pasien yang menjalani pembedahan

kuratif akibat kanker colorectal antara

tanggal 1 April 1985 dan 30 maret 1994 di

propinsi Jawa Timur.

(14)

● Random Allocation

Yaitu menempatkan

subjek pada kondisi

perlakuan yang ditentukan

berdasarkan kesempatan

itu sendiri.

● Metode randomisasi

Drawn from a hat

Random number table

Computer generated

● Goal of Randomization

Yaitu untuk

memaksimalkan

kemungkinan kelompok

untuk mendapatkan

perlakuan berbeda yang

akan dapat disamakan.

● Teknik goal of

randomization

True random allocation

Tamperproof

(15)

● Contoh:

Subjek yang akan ditetapkan untuk

kelompok penelitian adalah menggunakan

randomisasi sederhana (simple

randomization) yang dilakukan dengan

menggunakan daftar randomisasi melalui

komputer dan nomor secara berturutan,

ditutup dalam amplop.

Setelah subjek menanda tangani informed

consent, amplop berikutnya dibuka untuk

menentukan perlakuan apa yang diterima

subjek.

(16)

● Sampling adalah proses memilih sampel (misal., orang,

organisasi) dari populasi sehingga dengan meneliti

(17)
(18)

● Probability

sampling:

Simple random

sampling

Stratified random

sampling

Systematic

random sampling

Cluster random

sampling

Multi-Stage

● Non-probability

sampling:

Purposive sampling

Consecutive

sampling (sampling

berturutan)

Convenience

sampling (sampling

berdasarkan waktu

yang sempat)

Judgmental

sampling (sampling

berdasarkan

pertimbangan)

(19)

Saat ini, kita cenderung

menggunakan komputer

sebagai mekanisme

menghasilkan angka

secara random sebagai

dasar untuk pemilihan

secara acak (random

selection)

● Metode probability

sampling adalah metode

sampling yang

menggunakan beberapa

bentuk pemilihan secara

acak (random selection /

sampling), dimana setiap

elemen dalam populasi

memiliki kesempatan

yang sama dan

independen untuk dipilih.

Contoh: Memilih secara

acak berdasarkan warna

baju yang dipakai

(20)

● Definisi beberapa istilah dasar dalam

random sampling:

N

= Jumlah kasus dalam sampling frame

n

= Jumlah kasus dalam sampel

N

C

n

= Jumlah kombinasi (subsets) n dari N

(21)

● Tujuan:

Untuk memilih n dari N sehingga setiap NCn

memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

● Prosedur:

Gunakan tabel angka acak, dengan komputer

(22)

●Bagaimana kita menggunakan

simple random sample?

Anggap saja kita melakukan

penelitian pada unit pelayanan

untuk mengkaji pandangan klien

tentang kualitas pelayanan pada

akhir tahun.

(23)

● Pertama, kita harus memperoleh

sampling frame yang terorganisir.

● Untuk melakukan ini, kita akan mulai dari

medical record untuk mengidentifikasi

(24)

● Kemudian, kita harus menarik

sampel.

● Memutuskan jumlah klien yang akan

diambil dalam sampel akhir.

Sebagai contoh, katakanlah anda ingin

memilih 100 klien untuk di survey dan

terdapat 1000 klien pada 12 bulan

terakhir.

(25)

●Sekarang, untuk menarik sampel,

anda memiliki beberapa pilihan.

●Anda dapat mencetak daftar

1000 klien, kemudian:

Robek dan buat gulungan terpisah

Masukkan gulungan kedalam topi

Kocok secara merata

Tutup mata anda

(26)

● Stratified Random Sampling, juga disebut

proportional atau quota random sampling, yang

melibatkan pembagian populasi menjadi subgroup yang

homogen dan kemudian melakukan simple random

(27)

●Tujuan:

Membagi populasi menjadi group

yang tidak overlap (yaitu, strata)

N1, N2, N3, ... Ni, sehingga N1 +

N2 + N3 + ... + Ni = N.

Kemudian melakukan simple

random sample dari f = n/N pada

setiap strata.

(28)

● Membagi populasi menjadi sedikitnya

dua bagian berbeda yang memiliki

karakteristik sama (homogen),

kemudian mengambil sampel dari setiap

bagian (atau stratum).

(29)

● Pertama,

menjamin bahwa

anda akan dapat

menggambarkan

tidak hanya

keseluruhan

populasi, tetapi

juga subgroup dari

populasi, terutama

group minoritas.

● Kedua, stratified

random sampling

pada umumnya

memiliki statistikal

yang lebih teliti

daripada simple

random sampling.

(30)

● Contoh, katakanlah bahwa populasi klien dari pusat

pelayanan kita bagi menjadi tiga kelompok: Jawa,

Madura dan Sunda.

(31)

●Jika kita hanya melakukan

simple random sample pada

n=100 dengan fraksi sampling

10%, maka kita perkirakan hanya

mendapat 10 dan 5 orang pada

kedua kelompok.

●Tetapi, jika dilakukan stratifikasi,

maka kita dapat melakukan lebih

baik.

(32)

● Pertama,

menentukan berapa

orang yang ingin

dimasukkan dalam

setiap kelompok.

Katakanlah kita tetap

ingin memperoleh

sampel 100 dari

populasi 1000 klien

pada tahun terakhir.

Tetapi kita pikir bahwa

dalam rangka untuk

membahas tentang

subgroup maka kita

memerlukan

sedikitnya 25 kasus

pada setiap kelompok.

● Jadi, ditetapkan 50

sampel Jawa, 25

sampel Madura, dan

25 sampel Sunda.

(33)

● Kita tahu bahwa 10%

dari populasi, atau 100

klien, adalah Madura.

Jika dari 25 sampel ini kita

random, kita memiliki

fraksi sampling dalam

stratum adalah 25/100 =

25%.

● Hal serupa, kita tahu

bahwa 5% atau 50 klien

adalah Sunda.

Sehingga fraksi sampling

dalam stratum adalah

25/50 = 50%.

● Akhirnya, dengan

mengurangi, kita tahu

bahwa terdapat 850 klien

Jawa.

● Fraksi sampling dalam

stratum adalah 50/850 =

±

5.88%.

(34)

● Karena

kelompok lebih

homogen

daripada ketika

dalam populasi,

sehingga dapat

diharapkan uji

statistikal yang

lebih akurat.

● Dan, karena kita

kelompokkan,

maka akan

dimiliki cukup

kasus dari setiap

kelompok untuk

membuat

kesimpulan yang

bermanfaat bagi

kelompok.

(35)

● Memilih beberapa titik awal

kemudian memilih setiap kelipatan

elemen dalam populasi.

(36)
(37)

● Membagi populasi

menjadi

bagian-bagian (atau

cluster); secara

random memilih

beberapa cluster

tersebut; memilih

semua anggota

dari cluster terpilih.

● Dilakukan bila

sampel populasi

tersebar luas

(38)

● Langkah-langkah

dalam cluster

sampling:

Membagi populasi

menjadi cluster

(biasanya

sepanjang

perbatasan

geografi)

Acak cluster

sampel

Ukur semua unit

(39)

● Merupakan

kombinasi metode

sampling (simple /

stratified /

systematic /

cluster sampling).

● Contoh 1:

Penduduk Malang

Raya (sebagai

populasi).

● Proses

sampling:

Melakukan

cluster sebagai

langkah

pertama.

Kemudian

stratified

sampling dalam

cluster.

(40)

● Contoh 2: Siswa

SMU di Malang

(sebagai populasi)

● Proses sampling:

Melakukan stratifikasi

sekolah SMU pada

tingkat kabupaten

sebagai langkah

pertama

Kemudian simple

random sample

sekolah pada

kabupatan yang

Kemudian simple

random sample kelas

pada sekolah yang

terpilih

Kemudian simple

random sample siswa

pada kelas yang

(41)

●Tidak melibatkan random

selection

●Kurang representatif terhadap

populasi dibandingkan dengan

probability sampling

(42)

●Purposive sampling dapat sangat

bermanfaat bila anda ingin

mencapai target sampel secara

cepat.

(43)

● Menggunakan sampel yang mudah

diperoleh

(44)

● Tujuan:

Untuk membuat perkiraan kasar berapa

subjek yang diperlukan untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

Ketika mendisain penelitian, maka

penghitungan jumlah sampel akan

menunjukkan apakah penelitian dapat

dikerjakan (feasible).

Ketika fase review, hal ini akan memastikan

tidak hanya bahwa penelitian dapat

(45)

● Dua metode dasar untuk

memperkirakan jumlah

sampel:

Berdasarkan hipotesis

(hipothesis-based)

Berdasarkan interval

kepercayaan (confidence

interval-based)

● Contoh:

Jika tujuan utama adalah

untuk menguji apakah

salah satu kelompok lebih

sedikit mengalami nyeri

daripada kelompok

lainnya:

50 subjek per kelompok

akan memberikan 80%

kemampuan untuk

mendeteksi 20%

perbedaan dalam mean

skor nyeri

Jika tujuan utama adalah

untuk memperkirakan

proporsi:

Untuk memperkirakan

proporsi dari pasien yang

menjalani colonoscopy

dalam 18 bulan post

operasi dengan tingkat

ketelitian ± 5%, maka

diperlukan 150 subjek.

(46)

●William M.K. Trochim, 2002,

Research Methods Knowledge

Base, Last Revised: 06/06/2001

Referensi

Dokumen terkait

Artinya penulis melihat kenyataan di lapangan tentang penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance ( GCG) oleh PT. Japfa

bantuan pinjaman dan UMKM selaku PPU tertuang dalam suatu perjanjian standar (baku) yang telah disepakati kedua belah pihak dengan konsep partnership

Dalam kasus pedofil yang hampir tiap tahunnya terjadi di berbagai daerah di Indonesia khususnya di Kota Balikpapan, penulis telah melakukan wawancara kepada

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Burhan dan Wiwin (2012) yang menyatakan bahwa environmental performance disclosure tidak

Koreografi Nyerok Nanggok merupakan bentuk pengulangan dari ekspresi masyarakat Desa Kemiri (sebuah desa yang masih termasuk dalam kawasan wilayah Kabupaten Belitung) pada

Pada hasil akhir didapatkan bahwa variabel yang berhubungan secara bermakna adalah tekanan intraoku- lar (data kontinu dengan PR = 1,01; 95% CI = 1,01- 1,02), jenis glaukoma,

Dari uraian yang telah dijabarkan dalam hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu perbandingan optimum adsorben arang aktif dan bentonit yang

Gambar 4.10 Diagram Kartesius Indikator Menarik Tingkat Kepuasan Guru terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode Montessori. Gambar 4.10 menunjukkan sebaran