• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM (Khusus Kondisi Pandemi Covid-19)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM (Khusus Kondisi Pandemi Covid-19)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

K E M E N T E R I A N K E U A N G A N R E P U B L I K I N D O N E S I A

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

GEDUNG H LANTAI 1, JALAN PURNAWARMAN NO.99, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN 12110 TELEPON (021) 7394666; FAKSIMILE (021) 7244490, ext. 8101;

SITUS www.bppk.kemenkeu.go.id

KERANGKA ACUAN PROGRAM

(Khusus Kondisi Pandemi Covid-19)

NAMA PROGRAM

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS

DESKRIPSI PROGRAM

TUJUAN PROGRAM

Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas bertujuan untuk mengembangkan Kompetensi Peserta dalam rangka memenuhi standar Kompetensi manajerial Jabatan Pengawas.

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Terwujudnya Jabatan Pengawas dan Jabatan Fungsional setara yang mempunyai karakter dan sikap perilaku kepemimpinan pancasila yang berintegritas, menjunjung tinggi etika birokrasi dan bertanggungjawab dalam pengendalian pelayanan publik.

SASARAN (TARGET LEARNERS)

PNS dengan jabatan minimal III/b yang memiliki masa kerja minimal 2 tahun baik sudah menjabat pengawas ataupun fungsional setara pengawas.

MODEL PEMBELAJARAN TATAP MUKA (TM)

Pelatihan Jarak Jauh NON TATAP MUKA (NTM)

e-Learning

Bimbingan di tempat kerja Magang

Pertukaran PNS dengan Pegawai swasta Coaching

STANDAR KOMPETENSI Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

a. membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan Pancasila yang berintegritas, menjunjung tinggi etika birokrasi, dan bertanggung jawab dalam pengendalian pelayanan publik di unit organisasinya sebagai bentuk perilaku kepemimpinan Pancasila dan bela negara;

b. mengaktualisasikan kepemimpinan pelayanan dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya dengan melakukan inovasi, kolaborasi, dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal dalam rangka implementasi peningkatan kinerja pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pelaksana.

√ √

(2)

KOMPETENSI DASAR

1. Memahami Pancasila dan wawasan kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-nilai dan konsepsi bela negara, moral, dan etika dalam konteks penguatan kedisiplinan dan kapasitas kepemimpinan bela negara dengan memperhatikan kearifan lokal, sehingga Peserta memiliki kemampuan untuk menunjukan perilaku kepemimpinan Pancasila dan bela negara dalam mengendalikan pelayanan publik sebagai bagian dari upaya bela negara.

2. Mendiagnosa masalah dan menemu-kenali gagasan melalui berpikir kreatif dengan memberdayakan dan membangun tim yang didukung komunikasi efektif dalam memimpin pengendalian pelayanan publik.

3. Mengendalikan kegiatan pelayanan publik dengan mengedapankan perencanaan kegiatan dan anggaran pelayanan publik yang berorientasi terhadap manajemen mutu, pengawasan, dan pengendalian, serta mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi 4. Mengaktualisasikan kapasitas kepemimpinan melayani melalui pengalaman best practices pengendalian kegiatan pelayanan publik dan aplikasinya dalam Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik dalam peningkatan kualitas pelayanan publik

.

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran TM Jam Pelajaran NTM TOTAL Sekuen

1. Mata Pelajaran Pokok

a. Agenda

Kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara

1) Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila 2) Bela Negara Kepemimpinan

Pancasila 12 18 - - 12 18 1# b. Agenda Kepemimpinan Pelayanan 1) Diagnosa Organisasi

2) Berpikir Kreatif dalam Pelayanan 3) Membangun Tim Efektif

4) Kepemimpinan dalam Pelaksanaan Pekerjaan 18 18 18 9 - - - - 18 18 18 9 2# c. Agenda Pengendalian Pekerjaan

1) Teknik Komunikasi Publik 2) Perencanaan Kegiatan Pelayanan

Publik

3) Penyusunan RKA Pelayanan Publik

4) Pelayanan Publik Digital 5) Manajemen Mutu 6) Manajemen Pengawasan 7) Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan 9 9 9 9 18 12 9 - - - - - - - 9 9 9 9 18 12 9 3# d. Agenda Aktualisasi Kepemimpinan

1) Studi Lapangan Pelayanan Publik:

a. pembekalan studi lapangan pelayanan publik

b. studi lapangan pelayanan publik ke lokus

c. berbagi pengalaman hasil studi lapangan Pelayanan Publik

2) Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik:

a. Konsepsi pembelajaran aksi

3 24 6 3 - - - - 3 24 6 3 ##

(3)

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran TM Jam Pelajaran NTM TOTAL Sekuen

perubahan

b. Merancang aksi perubahan c. Pembimbingan merancang

aksi perubahan

d. Seminar Rancangan aksi perubahan

e. Pembekalan implementasi aksi perubahan

f. Implementasi aksi perubahan g. Pembimbingan aksi

perubahan

h. Seminar aksi perubahan i. Berbagi pengalaman

memimpin aksi perubahan

15 18 10 3 9 10 6 - - - - 540* - - - 15 18 10 3 9 10 6

2. Mata Pelajaran Penunjang

a. Agenda Orientasi Program

1) Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN

2) Overview Kebijakan Pelatihan 3) Dinamika Kelompok

4) Kebijakan dan Tindak Lanjut Hasil Pelatihan 3 3 3 3 - - - - 3 3 3 3 ### b. Evaluasi Peserta Evaluasi Substansi Evaluasi studi lapangan

Evaluasi Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik

Evaluasi Sikap Perilaku

3 - 3

3. Lain-lain Penunjang Kesehatan Jasmani dan

Rohani Maksi mal 9 Frek - Maksi mal 9 Frek TOTAL JP 290 540** 830***

LAMA WAKTU UJIAN Evaluasi Akademik

DILAKSANAKAN DALAM

** Aksi perubahan 60 hari kerja off campus *** 96 hari pembelajaran

Catatan:

1. Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning) dilakukan dengan media yang memungkinkan (contoh: zoom, skype, zoom chatt, whatsApp Group, MLS) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

2. Ceramah untuk mata diklat Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila, Berpikir Kreatif dalam Pelayanan 3 JP, Membangun tim Efektif 3 JP, Manajemen Mutu 3 JP, Manajemen Pengawasan 3 JP merupakan kegiatan optional. Kegiatan ini dilakukan bila narasumber memungkinkan untuk memberikan ceramahnya dengan on line.

3. Pelaksanaan kewajiban Fasilitator/Coach/Mentor/Penguji dan Peserta dalam pembelajaran jarak jauh berupa zoom minimal 3 JP akan tetapi dapat disesuaikan dengan keadaan, namun tetap mengacu pada kurikulum dan jumlah Jam Pembelajaran (JP) mata pelatihan yang ditetapkan oleh LAN.

(4)

a. pengayaan dan pendalaman konsep

b. analisa kasus yang relevan dengan materi; dan/atau

c. pencarian contoh (tokoh, peristiwa, best pracices dan sebagainya).

Penugasan tersebut dibuat dalam learning journal yang hasil penilaian dijadikan satu sebagai bagian dari evaluasi substansi. Learning journal ini untuk agenda 2 dan 3 pada point B yaitu Penerapan diarahkan untuk membuat alur yang memudahkan bagi peserta dalam penyusunan Rancangan Aksi Perubahan maupun Laporan Aksi Perubahan.

5. Studi lapangan dapat dilakukan dengan pengumpulan data dan informasi lokus yang dilaksanakan berbasis internet ataupun media lain yang dapat diakses jarak jauh (virtual) yang didampingi oleh Fasilitator, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jumlah lokus maksimal 3 lokus dengan memperhatikan tugas dan fungsi masing-masing peserta.

6. Seminar studi lapangan dan seminar rancangan aksi perubahan dilakukan dengan metode online yang memungkinkan peserta dapat menyampaikan laporan studi lapangannya ataupun rancangan aksi perubahan. Dapat dilakukan dengan menggunakan zoom, skype ataupun video conference.

7. Sekuensi pada Pelatihan ini mengacu pada agenda dengan urutan sebagai berikut: a. 1# = Agenda Kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara

b. 2# = Agenda Kepemimpinan Pelayanan c. 3# = Agenda Pengendalian Pekerjaan

Mata Pelatihan dalam agenda yang sama tidak harus dilaksanakan secara berurutan. Agenda yang lain (##, ###) menyesuaikan.

Khusus untuk 3# = Agenda Pengendalian Pekerjaan dilaksanakan dengan urutan sebagai berikut:

a. Manajemen Mutu

b. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik c. Penyusunan RKA Pelayanan Publik d. Pelayanan Publik Digital

e. Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan f. Manajemen Pengawasan

g. Teknik Komunikasi Publik (bebas)

8. Selama tahap implementasi aksi perubahan selain dilakukan coaching non tatap muka (melalui WhatsApp Group atau MLS) juga dilakukan coaching secara tatap muka oleh coach (dengan media zoom atau skype) minimal 2 kali tatap muka (satu JP setiap kali tatap muka).

JENIS DAN JENJANG PROGRAM

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas yang selanjutnya disingkat PKP adalah pelatihan struktural kepemimpinan pengawas sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur mengenai manajemen pegawai negeri sipil.

PERSYARATAN PESERTA 1. Lulus Persyaratan Administratif sebagai berikut:

a. PNS dengan pangkat dan golongan ruang terakhir paling rendah penata muda tingkat I dan golongan ruang III/b atau JF yang setara dengan pangkat penata muda tingkat I dan golongan ruang III/b

b. PNS dengan Jabatan Pelaksana atau Jabatan Pengawas atau JF yang setara dengan Jabatan Pelaksana atau Jabatan Pengawas

c. bagi PNS dengan pangkat dan golongan ruang penata muda tingkat I dan golongan ruang III/b dengan Jabatan Pelaksana memiliki masa kerja sebagai PNS paling rendah 2 (dua) tahun; dan

d. diusulkan secara tertulis oleh PPK atau PyB sesuai ketentuan yang berlaku 2. Batas usia paling tinggi sebagai berikut:

a. 10 (sepuluh) tahun sebelum batas usia pensiun bagi calon Peserta yang masih menduduki Jabatan Pelaksana atau JF yang setara dengan Jabatan Pelaksana; atau

(5)

Jabatan Pengawas atau JF yang setara dengan Jabatan Pengawas. 3. Peserta harus memenuhi persyaratan dokumen sebagai berikut:

a. Keputusan tentang pengangkatan dalam jabatan terakhir; b. penugasan dari PyB atau PPK Instansi Pemerintah asal Peserta; c. keterangan sehat dari dokter pemerintah;

d. keterangan bebas narkotika dan obat terlarang dari lembaga yang berwenang; dan

e. pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan PKP yang dituangkan dalam bentuk pakta integritas.

KUALIFIKASI PENGAJAR 1. Penceramah

Penceramah merupakan Pejabat Negara, Praktisi, Pegawai ASN/Anggota Tentara Nasional Indonesia/Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Akademisi, atau Pejabat BUMN/ BUMD, yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. menduduki paling rendah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau yang setara dan/atau memiliki keahlian/kepakaran pada bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan pembelajaran PKP; dan

b. harus mendapat persetujuan tertulis dari pimpinan lembaga penyelenggara pelatihan. Penceramah ditugaskan oleh pimpinan instansi penceramah dengan memperhatikan kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran PKP.

2. Pengajar

a. Pengampu materi

1) Widyaiswara atau pegawai lainnya yang memberikan fasilitasi proses pembelajaran serta mendapatkan penugasan dari pimpinan lembaga pelatihan

2) Memiliki kompetensi pengalaman dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pembelajaran pada PKP antara lain: kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran dan penguasaan substansi mata pelatihan yang diajarkan dan telah mendapatkan penyamaan persepsi pengetahuan dan pemahaman terhadap kompetensi yang akan dicapai, struktur kurikulum, strategi pembelajaran, dan sistem evaluasi serta manajemen penyelenggaraan pelatihan

b. Penguji

1) Pegawai ASN paling rendah menduduki jabatan satu level lebih tinggi dari peserta atau pejabat fungsional paling rendah ahli madya.

2) memiliki kompetensi untuk memberikan penilaian terhadap hasil penguasaan evaluasi substansi, evaluasi rancangan Aksi Perubahan dan/atau evaluasi implementasi Aksi Perubahan

3) mendapatkan rekomendasi dari pimpinan lembaga penyelenggara pelatihan c. Pembimbing

1) Coach merupakan widyaiswara atau pegawai lainnya yang memiliki kompetensi dalam menggali potensi Peserta untuk melaksanakan pembimbingan pembelajaran Aksi Perubahan dan mendapatkan penugasan dari pimpinan lembaga penyelenggara pelatihan

2) Mentor merupakan atasan langsung atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh PPK atau pejabat berwenang lainnya di setiap Instansi Pemeritah sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk memberikan dukungan pembimbingan pembelajaran Aksi Perubahan

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

1. Evaluasi penyelenggaraan sebagaimana ketentuan BPPK 2. Evaluasi pengajar sebagaimana ketentuan BPPK

(6)

EVALUASI LEVEL 2

Komponen Bobot Keterangan

Evaluasi Substansi (waktu 3 JP)

20% 1. Pelaksanaan secara nonklasikal: Penilaian terstruktur setiap mata pelatihan oleh pengampu mata pelatihan yang dilakukan secara daring, secara agregat penilaiannya dapat digunakan sebagai pengganti Evaluasi Substansi secara komprehensif, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN; atau

2. Pelaksanaan pembelajaran secara klasikal: Penilaian Evaluasi Substansi secara komprehensif, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Studi

Lapangan

(waktu terintegrasi dengan JP Mata Pelatihan)

20% Pelaporan rekomendasi dan Lesson Learnt, adopsi dan adaptasi

dapat dilaksanakan secara daring (berbasis internet atau virtual), dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN. Evaluasi Aksi Perubahan (waktu terintegrasi dengan JP Mata Pelatihan)

40% Evaluasi Aksi Perubahan, baik rancangan maupun

implementasinya, dapat dilaksanakan secara daring (berbasis internet atau virtual), dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Sikap dan Perilaku

(waktu terintegrasi dengan JP Mata Pelatihan)

20% 1. Pelaksanaan secara klasikal: Penilaian Evaluasi Sikap

Perilaku Peserta pada saat pembelajaran dilakukan oleh Penyelenggara Pelatihan dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

2. Pelaksanaan secara nonklasikal: Penilaian Evaluasi Sikap Perilaku Peserta pada saat pembelajaran di dalam kelompok atau kelas virtual dilakukan oleh Penyelenggara Pelatihan dan Fasilitator dengan menilai kehadiran dan partisipasi Peserta, serta penyelesaian berbagai penugasan yang diberikan oleh Fasilitator secara daring, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

-

EVALUASI LEVEL 3

Evaluasi Pasca Pembelajaran mengikuti ketentuan BPPK

(dapat dilakukan dengan mengunjungi kantor alumni peserta untuk melihat progress aksi perubahan jangka menengah dan jangka panjang)

EVALUASI LEVEL 4 -

FASILITAS DAN INFORMASI LAIN-LAIN

FASILITAS

1. Asrama (ada/tidak): kamar asrama sesuai standar BPPK 2. Konsumsi (ada/tidak)

3. Laundry (ada/tidak)

4. ATK Peserta Pelatihan (ada/tidak) 5. Media untuk pelaksanaan e learning 6. Petunjuk Pelaksanaan Teknis

7. Sertifikat.

INFORMASI LAIN-LAIN

Rincian kurikulum, penyelenggaraan, dan evaluasi, dapat dilihat pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1005/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan

(7)

Kepemimpinan Pengawas dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1006/K.1/PDP.07/2019 tentang Kurikulum Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.

Pembuatan KAP ini mengacu pada Surat Edaran Nomor 7/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Infeksi Corona Virus (Infeksi COVID-19) dalam Penyelenggaraan Pelatihan dan Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor:10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan dalam masa pandemi corona virus disease (COVID 19).

Jakarta, 17 Desember 2020

Plt. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Ditandatangani secara elektronik Budi Setiawan

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi pandemi COVID-19 ini memaksa keluarga untuk melakukan adaptasi pengelolaan dan manajemen keuangan keluarga dengan menyelaraskan sumber daya yang dimiliki, pengeluaran,

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai peranan KPU didalam menyelenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan

Melaksanakan dharma pengabdian kepada masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga, dalam rangkapemberdayaan masyarakatc.

Bali memiliki banyak nama yang populer, salah satunya adalah Pulau Seribu Pura. Keberadaan Pura tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat terlepas dari kepercayaan

Mungkin ini bukan merupakan hasil-hasil pemikiran yang secara langsung ikut membentuk atau berperan dalam pembentukan sosiologi hukum, namun dapat dikatakan

konsumen berada di tempat yang sulit untuk menonton tayangan televisi berlangganan seperti dalam visualisasi yang ditunjukan oleh iklan nexmedia ini yaitu

JENIS RAMBU : Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Kendaraan Tidak Bermotor. NO KODE GAMBAR

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa IGD RSUT telah melakukan perubahan sesuai dengan panduan kemenkes tentang pelayanan rumah sakit di masa pandemi covid-19, hanya