• Tidak ada hasil yang ditemukan

manusia, sebab bahasa adalah satu bentuk alat komunikasi yang menyebabkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "manusia, sebab bahasa adalah satu bentuk alat komunikasi yang menyebabkan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Bahasa adalah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab bahasa adalah satu bentuk alat komunikasi yang menyebabkan manusia bisa saling berinteraksi. Gorys (1994: 1) memberikan pengertian bahasa sebagai berikut,

“Bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.”

Fungsi bahasa menurut Ramlan (2007: 2-3) adalah, “Alat komunikasi antar anggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat.”

Seiring dengan perkembangan zaman, bahasa juga mengalami perkembangan dan perubahan sesuai situasi dan kondisi masyarakat. Pada zaman sekarang, kita tidak hanya harus menguasai bahasa ibu tetapi untuk berkomunikasi dengan bangsa lain, kita juga dituntut untuk menguasai bahasa internasional seperti bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Perancis, dan sebagainya.

Pada umumnya, pembelajar bahasa asing sering kali melakukan kesalahan dalam penggunaan suatu kalimat. Dalam mempelajari bahasa Mandarin, pembelajar asing sering melakukan kesalahan dalam menggunakan kata-kata yang kurang tepat di dalam suatu kalimat. Oleh karena itu, pemahaman dan penguasaan kosa kata serta tata bahasa adalah sangat penting, dengan demikian kesalahan

(2)

dapat dikurangi atau dihindari. Pentingnya pemahaman dan penguasaan tata bahasa dari suatu bahasa yang dipelajari diungkapkan oleh Suparto (2003: 3) sebagai berikut, “Tata bahasa adalah kaidah atau aturan-aturan penyusunan kata, gabungan kata, dan kalimat”. Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa penguasaan tata bahasa akan memampukan seorang pembelajar bahasa asing untuk menggunakan bahasa yang dipelajari secara baik dan benar.

Kata adalah bentuk bebas dalam tutur. Bentuk bebas secara morfologis adalah bentuk yang dapat berdiri sendiri, artinya tidak membutuhkan bentuk lain yang digabung dengannya, dan dapat dipisahkan bentuk lain yang digabungkan didepan dan dibelakangnya dalam tuturan (Verhar, 2001).

Secara tata bahasa, bahasa Mandarin memiliki beberapa jenis kata, yaitu Kata Benda, Kata Bilangan, Kata Kerja, Kata Sifat, Kata Keterangan, Kata Ganti, Kata Depan, Kata Sambung, dan Kata Bantu (Zhao dan Budianto: 2005). Dari sekian banyak jenis kata yang telah disebutkan di atas, Kata Sambung atau Kata Penghubung yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai conjunctions adalah salah satu jenis kata yang sangat berperan dalam pembentukan suatu kalimat, terlebih dalam pembentukan kalimat majemuk. Suparto (2003: 171) menjelaskan definisi kata sambung sebagai berikut, “Kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menyambungkan kata, gabungan kata, atau bagian kalimat. Selain itu, untuk menyatakan hubungan di antara kata atau gabungan kata atau bagian kalimat yang disambungkan”.

Kata sambung merupakan objek kajian penulis dalam penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Sambung 只 要 … 就 …

(3)

Zhiyao…Jiu… dan 只有…才... Zhiyou…Cai… dalam Kalimat Bahasa Mandarin”

ini. Penulis memilih menulis kata sambung menyatakan persyaratan 只要…就…

Zhiyao…Jiu… dan 只 有 … 才 … Zhiyou…Cai… karena kedua kata sambung

menyatakan persyaratan ini merupakan dua kata sambung yang penggunaannya mirip atau bahkan sama, namun perbedaannya terletak pada makna kalimat yang terletak pada klausa pertama yang menyatakan syarat dan klausa kedua yang menyatakan hasil atau akibat. Jika kedua kata sambung ini digunakan dalam satu kalimat yang sama, maka makna atau arti dari kalimat tersebut menjadi berbeda, tergantung dari kondisi keadaan kalimat tersebut.

Pada umumnya, ketika proses belajar mengajar bahasa Mandarin, tenaga pengajar tidak menjelaskan secara terperinci perbedaan dari kedua kata sambung 只 要 … 就 … Zhiyao…Jiu… dan 只 有 … 才 … Zhiyou…Cai… ini, sehingga pembelajar bahasa Mandarin cenderung hanya mengetahui bahwa kedua kata sambung ini termasuk jenis kata sambung yang menyatakan persyaratan, namun tidak paham dimana letak perbedaan dan bagaimana penggunaan kedua kata sambung ini secara baik dan benar dalam kalimat bahasa Mandarin. Oleh karena itu, ketika menggunakan kedua kata sambung ini dalam suatu kalimat, kalimat tersebut menjadi rancu. Inilah salah satu hal yang menyebabkan pembelajar bahasa Mandarin sering melakukan kesalahan ketika menggunakan kedua kata sambung menyatakan persyaratan ini.

Bentuk kesalahan yang dilakukan pembelajar bahasa Mandarin dalam menggunakan kata sambung 只 要 … 就 … Zhiyao…Jiu… dan 只 有 … 才 …

(4)

siswa-siswi kelas XI SMA W.R. Supratman 2. Berikut adalah contoh kalimat yang salah dalam penggunaan Kata Sambung 只要…就… Zhiyao…Jiu… dan 只有…才…

Zhiyou…Cai… :

只有放了糖才甜。 (×)

Zhi you fang le tang cai tian.

Jika ditambah gula maka akan menjadi manis.

Klausa pertama pada kalimat diatas adalah “ditambah gula” dan klausa kedua adalah “menjadi manis”. Tetapi “ditambah gula” pada suatu makanan, bukan satu-satunya cara yang menjadikan masakan menjadi manis. Masih ada penyebab lain yang menjadikan makanan menjadi manis tanpa harus menambahkan gula pada suatu masakan. Dapat diartikan bahwa, “ditambah gula” pada kalimat tersebut merupakan syarat yang cukup terpenuhi, sebab masih ada syarat lain yang dapat menjadikan masakan “menjadi manis”. Dengan demikian, kalimat diatas seharusnya adalah :

只要放了糖就甜。 (√)

Zhi yao fang le tang jiu tian.

Jika ditambah gula maka akan menjadi manis.

Kesalahan juga terdapat pada kalimat berikut:

只要年满了 17 岁就有选举权。 (×)

Zhi yao nian man le 17 sui jiu you xuan ju quan.

(5)

Klausa pertama pada kalimat di atas yaitu, “sudah berusia 17 tahun” merupakan syarat yang menghasilkan akibat pada klausa kedua yaitu “mendapatkan hak pilih”. Kalimat diatas adalah salah, karena pada hakikatnya seseorang yang “sudah berusia 17 tahun” akan secara otomatis “mendapatkan hak pilih” , namun hal syarat lain yang harus dicapai untuk seseorang “mendapatkan hak pilih”, seperti tidak sakit jiwa, dan bukan pelaku pelanggaran hukum atau tidak dijatuhi hukuman pidana yang berat. Semua syarat tersebut adalah syarat yang wajib terpenuhi, karena jika semua syarat ini telah terpenuhi, barulah seseorang bisa mendapatkan hak pilih. Dengan demikian, kata sambung yang tepat pada contoh kalimat diatas adalah:

只有年满了 17 岁才有选举权。 (√)

Zhi you nian man le 17 sui cai you xuan ju quan.

Jika sudah berusia 17 tahun, baru akan mendapatkan hak pilih.

Dari contoh kalimat di atas, dapat diketahui bahwa salah satu perbedaan yang terdapat dalam penggunaan kata sambung menyatakan persyaratan 只要… 就… Zhiyao…Jiu… dan 只有…才… Zhiyou…Cai… adalah terletak pada kondisi klausa pertama yang merupakan syarat terjadinya suatu keadaan yang dapat mewujudkan kondisi di klausa kedua pada suatu kalimat, jika hanya satu syarat yang dapat terpenuhi dalam klausa pertama maka kalimat tersebut menggunakan kata sambung 只要…就… Zhiyao…Jiu…, namun jika semua syarat yang terletak pada klausa pertama merupakan syarat yang wajib terpenuhi maka kalimat tersebut menggunakan kata sambung 只有…才… Zhiyou…Cai…

(6)

Perlu diketahui bahwa sumber data penelitian skripsi ini adalah siswa-siswi kelas XI W.R Supratman 2. Penulis tertarik mengadakan penelitian di sekolah Wage Rudolf Supratman 2 atau W.R. Supratman 2 Medan adalah dikarenakan bahasa Mandarin yang menjadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah ini berkembang dengan baik. Siswa-siswi SMA W.R. Supratman 2 Medan sering memenangkan beberapa pertandingan lomba pidato bahasa Mandarin yang diselenggarakan di kota Medan maupun di luar kota Medan. Selain itu, Kata Sambung juga merupakan salah satu bagian yang diajarkan dalam proses belajar-mengajar siswa-siswi kelas XI SMA W.R. Supratman 2 Medan berdasarkan silabus mata pelajaran bahasa Mandarin pada tahun 2012/2013. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui apakah siswa-siswi SMA W.R. Supratman 2 Medan ini melakukan kesalahan dalam menggunakan kata sambung menyatakan persyaratan 只要…就… Zhiyao…Jiu… dan 只有… 才 … Zhiyou…Cai…Inilah salah satu alasan mengapa penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di sekolah SMA W.R. Supratman 2 Medan.

Siswa-siswi SMA W.R. Supratman 2 Medan mendapatkan pelajaran bahasa Mandarin dua kali tatap muka perminggu. Pengajar bahasa Mandarin di sekolah adalah dua orang tenaga pengajar native speaker dan mata pelajaran bahasa Mandarin telah diberikan sejak kelas X. Buku-buku bahasa Mandarin yang dipakai oleh siswa-siswi kelas XI W.R. Supratman 2 adalah buku yang diterbitkan oleh penerbit Singapura pada tahun 2010 yaitu, 新加坡教育部 Xin Jia Po Jiao Yu

(7)

Dengan waktu pembelajaran selama dua tahun tentunya diharapkan siswa-siswi kelas XI W.R. Supratman 2 telah memahami bahasa Mandarin dengan baik dan benar, walaupun pada kenyataanya masih terdapat banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI W.R Supratman 2 dalam menjawab soal-soal yang diberikan penulis mengenai kata sambung yang menyatakan persyaratan 只 要 … 就 … Zhiyao…Jiu… dan 只 有 … 才 …

Zhiyou…Cai… di dalam kalimat. Inilah yang mengindikasikan bahwa penggunaan

kata sambung 只要…就… Zhiyao…Jiu… dan 只有…才… Zhiyou…Cai… cukup sulit dipahami. Tentu saja banyak faktor lainnya yang dapat menyebabkan kesalahan tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan penulis untuk meneliti penggunaan kata sambung tersebut di dalam kalimat.

Untuk menganalisis rumusan masalah di dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan teori analisis kesalahan dengan pendekatan tata bahasa Mandarin, khususnya yang berhubungan dengan penggunaan kata sambung.

Sesuai dengan tujuan dari analisis kesalahan tata bahasa, maka penelitian ini diharapkan nantinya akan berguna sebagai referensi bagi tenagapengajar bahasa asing umumnya, khususnya tenaga pengajar bahasa Mandarin sehingga dapat membantu pembelajar bahasa Mandarin dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam penggunaan Kata Sambung, khusus nya pada Kata Sambung yang menyatakan persyaratan 只 要 … 就 … Zhiyao…Jiu… dan 只 有 … 才 …

Zhiyou…Cai… Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran dan pengajaran

(8)

1.2 Batasan Masalah

Setiap penulisan karya ilmiah selalu memiliki masalah yang harus diteliti untuk dipecahkan. Agar tidak keluar jalur dari permasalahan yang akan diteliti dan agar lebih terarah dalam memecahkan masalah tersebut, maka peneliti fokus untuk meneliti kesalahan penggunaan kata sambung 只要…就… Zhiyao…Jiu… dan 只有…才… Zhiyou…Cai… dalam kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI W.R. Supratman 2 dan mengambil sampel pada kelas XI IPS 1, dengan jumlah 48 sampel sesuai dengan rumus Slovin yang dipaparkan pada Studi Lapangan di bagian Teknik Pengumpulan Data.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya di atas, maka rumusan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan kata sambung 只 要 … 就 …

Zhiyao…Jiu… dan 只 有 … 才 … Zhiyou…Cai… dalam kalimat bahasa

Mandarin yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI W.R Supratman 2? 2. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan kata

sambung 只要 … 就 … Zhiyao…Jiu… dan 只有 …才 … Zhiyou…Cai… dalam kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI W.R Supratman 2?

1.4 Tujuan Penelitian

(9)

1. Mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan kata sambung 只 要 … 就 … Zhiyao…Jiu… dan 只 有 … 才 … Zhiyou…Cai… dalam kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI W.R Supratman 2.

2. Mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan kata sambung 只要 … 就 … Zhiyao…Jiu… dan 只有 …才 … Zhiyou…Cai… dalam kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI W.R Supratman 2.

1.5 Manfaat Penelitian

Seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah dan tujuan masalah, maka manfaat penelitian yang dapat diperoleh sebagai berikut :

1.5.1 Manfaat Teoritis

Sesuai dengan tujuan teori Analisis Kesalahan yakni untuk membantu tenaga pengajar bahasa asing melancarkan program pengajaran yang dilaksanakan agar dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi dan menghindari kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar asing, maka penulis berharap penelitian ini memberikan manfaat kepada tenanga pengajar bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua agar lebih memahami metode pengajaran yang tepat, terlebih pada saat merancang silabus pengajaran bahasa Mandarin sehingga pembelajar bahasa Mandarin dapat memahami dan menguasai penggunaan penggunaan kata sambung secara lebih menyeluruh, khususnya kata sambung yang menyatakan

(10)

persyaratan 只要…就… Zhiyao…Jiu… dan 只有…才… Zhiyou…Cai… dalam kalimat bahasa Mandarin secara baik dan benar.

1.5.2 Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini penulis berharap para pembelajar bahasa Mandarin dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenai kata sambung secara lebih luas, dan kata sambung yang menyatakan persyaratan 只要…就… Zhiyao…Jiu… dan 只有 … 才 … Zhiyou…Cai… secara khusus, dan diharapkan pula kiranya penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian lanjutan.

Referensi

Dokumen terkait

global. OECD telah memainkan peranan yang signifikan dengan meluncurkan Action Plan on BEPS. Gayung pun bersambut karena negara-negara anggota Forum G-20 mendukung penuh

Dengan ulasan tersebut, maka analisa penambahan bulbous bow pada kapal monohull ini dilakukan dengan teknik CFD (Computational Fluid Dynamic) guna

Sangat dibutuhkan kajian sosiologis manusia sebagai individu yang menjalankan kehidupan dengan berusaha keluar dari kemiskinan untuk mencapai kesejahteraan yaitu

merupakan implementasi dari halaman dashboard warga dalam home yang dapat dilihat dengan login terlebih dahulu yang tersedia di header maka akan muncul

Iklan Baris Iklan Baris Iklan Baris Serba Serbi PERLNGKPN MOBIL PENGOBATAN PANTI PIJAT 7 Rumah Dijual JAKARTA BARAT.. BODETABEK JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengelolaan program Raskin yang ditinjau dari peran organisasi lokal di Desa Salam, Kecamatan

Perum Perhutani adalah perusahaan yang bergerak di bidang Kehutanan (khususnya di Pulau Jawa dan Madura) dan mengemban tugas serta wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan

Data primer terutama berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap sistem perbankan (syariah dan konvensional), dan variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan responden