Latar Belakang
• 2/3 wilayah indonesia adalah lautan yang menjadikan Indonesia
sebagai negara maritim yang menjadi faktor utama pendorong
terjadinya kegiatan transportasi laut di Indonesia.
• Tingginya kasus kecelakaan laut di Indonesia saat ini yang salah
satu penyebab utamanya adalah karena faktor alam.
• Cuaca maritim sangat menentukan kelayakan pelayaran
• Turut serta mendukung Peraturan Pemerintah yang tercantum
dalam PP no 5 th 2010 dimana Kenavigasian diselenggarakan
menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran dalam
penyelenggaraan kenavigasian.
.
Permasalahan
• Permasalahan pada penelitian ini adalah
bagaimana merancang suatu simulator
yang mampu memberikan informasi dan
prediksi cuaca maritim dengan metode
logika fuzzy untuk untuk kelayakan
pelayaran studi kasus : jalur Surabaya –
Banjarmasin.
Tujuan
• Tujuan penelitian dalam Tugas Akhir ini
menghasilkan suatu simulator yang mampu
memberikan informasi dan prediksi cuaca
maritim dengan metode logika fuzzy untuk
untuk kelayakan pelayaran studi kasus: jalur
Surabaya – Banjarmasin.
Batasan Masalah
• Variabel cuaca yang digunakan dalam pemodelan ini
yaitu kecepatan angin (knot), ketinggian gelombang
laut (m) dan kecepatan arus laut (m/s)
• Cuaca maritim yang diprediksi adalah kecepatan angin,
ketinggian gelombang laut, kecepatan arus laut dan
badai.
• Kelayakan pelayaran terhadap kapal didasarkan pada
aturan dari Kesyahbandaran.
• Model sistem peramalan bedasarkan logika fuzzy.
• Perancangan disimulasikan dengan matlab versi 7.8
Tinjauan Pustaka
No Peneliti Judul Tahun Metode Hasil Kegunaan 1 Arifin, Syamsul Sistem Logika Fuzzy sebagai Peramal
Cuaca di Indonesia, studi kasus : Kota Surabaya
2009 Fuzzy Clustering
Accuracy 69%. Cuaca di Surabaya 2 Ilham Yorinda Perancangan Sistem Prediksi Cuaca
Berbasis Logika Fuzzy untuk Kebutuhan Penerbangan di Bandara Juanda – Surabaya
2010 Logika Fuzzy Akurasi prediksi curah hujan 74.79% kec. Angin 50.41%, jarak pandang 85.43% dan angin buritan 78.67%. Akurasi kelayakan untuk jarak
pandang adalah98.31 & untuk angin buritan adalahi 78.67%.
Penerbangan
3 Prita M Prediksi Cuaca Menggunakan Logika Fuzzy untuk Kelayakan Pelayaran di Tanjung Perak Surabaya
2010 Logika Fuzzy Akurasi ketinggian gelombang 64,50% dan kecepatan arus laut 92,88%
Maritim
4 Jabar Al Hakim Perancangan Prediktor Cuaca Maritim untuk Meningkatkan Jangkauan Ramalan Studi Kasus: Jalur Surabaya-Banjarmasin
2010 Logika Fuzzy Keakuratan rata-rata untuk kec. Arus adalah 71,28 % dan untuk tinggi gelombang adalah 80,26 %
Maritim
5 Riki Jaya Perancangan Prediktor Cuaca Maritim Berbasis ANFIS untuk Meningkatkan Jangkauan Ramalan Studi Kasus: Jalur Surabaya-Banjarmasin
2010 ANFIS RMSE validasi kec. Arus adalah 0.33140 cm/s dan untuk tinggi gelombang adalah 0.855033 cm/s
Titik pengamatan
Pengambilan data dilakukan di tiga
titik pengamatan yaitu wilayah
pelayaran Surabaya-Banjarmasin
• Perairan Surabaya
(6.874824
oS-112.747800
oE)
• Laut Jawa
(4,648136
oS-113,908806
oE)
• Perairan Banjarmasin
(3.540425
oS-114.484300
oE)
Flowchart Penelitian
Mulai Tinjauan Pustaka Pengumpulan Data serta Pengamatan Pengujian Software Merancang Software PrediksiCuaca
Ketepatan Prediksi
Analisa Hasil
Validasi Parameter Logika Fuzzy
Pembuatan Model Simulator untuk Kelayakan Pelayaran
Kesesuaian Kepakaran
Analisa Hasil dan Pembuatan Laporan Ya Ya Selesai Tidak Tidak
Variabel Cuaca Maritim
Kecepatan
Angin
Tinggi
Gelombang
Kecepatan
Arus
Kecepatan Angin
• Wind Speed diukur dengan alat Anemometer.
Data utama:
• Speed (Kecepatan), dinyatakan dalam knot, mph
atau m/s
• Direction (Arah), dinyatakan sebagai “Arah
Kedatangan”
• Contoh: Jika arah angin menuju barat (W), maka
wind direction adalah E (timur)
Kecepatan Arus
•Arus laut diukur dengan alat Sea-Current-Meter. Data utama: –Current (kecepatan arus), dinyatakan dalam knot atau cm/s –Direction (arah), dinyatakan sebagai “Arah Yang Dituju”
Awas … beda dengan wind / wave
Contoh: Jika arah arus adalah “W”, maka arus adalah menuju ke “W (Barat)”
–Depth (kedalaman) titik pengukuran diukur dari permukaan laut.
Secara sederhana arus permukaan juga dapat diukur dengan menghitung kecepatan gerak suatu benda terapung di sekitar platform atau kapal yang diam
Ketinggian Gelombang
•Gelombang (Swell) umumnya dijadikan sebagai kriteria cuaca. Contohnya pada operasi pengangkatan, transportasi air, kapal merapat ke fasilitas, operasi helicopter, konstruksi atau maintenance pekerjaan marine, dll.
•Swell & Wind Wave dapat diukur dengan alat Wave Gauge
•Periode Swell (T) – Adalah waktu yang diperlukan satu gelombang untuk bergerak mencapai lokasi satu geleombang di depannya. Lihat gambar
•Direction (Arah) dinyatakan sebagai “Arah Kedatangan” dari daerah pembentukan. Wave direction “E” berarti arah gelombang datang dari arah E (timur).
Prediksi
Kec. Arus
Kec. Angin
Kec. Arus
Aktual
Kec. Arus
Sebelumnya
Clustering F C means
• Contoh gelombang perairan laut jawa
Smooth Moderate 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1
Fuzzy Clustering Ketinggian Gelombang (m)
Banyak Data K e ti n g g ia n G e lo m b a n g ( m ) 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 1.5 1.55 1.6 1.65
Fuzzy Clustering Ketinggian Gelombang (m)
Banyak Data K e ti n g g ia n G e lo m b a n g ( m )
FCM Nilai maks-min
• 1. Glassy min 0.0 - max 0.34 • 2. Rippled min 0.375- max 0.64 • 3. Smooth min 0.65 - max 0.95 • 4. Slight min 0.96 - max 1.24 • 5. Moderate min 1.25 - max 1.56 • 6. Rough min 1.57 - max 1.96 • 7. Very Rough min 1.97 - max 3.42
Rough 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 1.55 1.6 1.65 1.7 1.75 1.8 1.85 1.9 1.95 2
Fuzzy Clustering Ketinggian Gelombang (m)
Banyak Data K e ti n g g ia n G e lo m b a n g ( m )
Center & standart deviasi
No Variabel Standar Deviasi Fungsi Keanggotaan Titik Tengah
[1] [2] [3] [4] [5]
1 Kecepatan Angin (knot) 5,1205 CA (Calm) 2,618
5,1205 LA (Light air) 5,6404 5,1205 LB (Light breeze) 8,5826 5,1205 GB (Gentle breeze) 11,399 5,1205 MB (Moderate breeze) 14,0824 5,1205 FB (Fresh breeze) 16,7139 5,1205 SB (Strong breeze) 20,0712 2 Ketinggian Gelombang (H(t))(m) 0.5497 CG (Glassy) 0,1941 0.5497 CR (Rippled)) 0,4882 0.5497 SW (Wavelets) 0,8052 0.5497 SL (Slight) 1,0958 0.5497 MO (Moderate) 1,393 0.5497 RO (Rough) 1,7374
0.5497 VRO (Very Rough)
Lanjutan
[1] [2] [3] [4] [5] 3 Ketinggian Gelombang Sebelumnya (H(t-1))(m) 0.5497 CG (Glassy) 0,1941 0.5497 CR (Rippled) 0,4882 0.5497 SW (Wavelets) 0,8052 0.5497 SL (Slight) 1,0958 0.5497 MO (Moderate) 1,393 0.5497 RO (Rough) 1,7374 0.5497 VR (Very Rough) 2,2027 4 Kecepatan Arus Laut (Cu(t))(m/s) 12.0916 VS (Very Slow) 2,4385 12.0916 SW (Slow) 7,192 12.0916 SM (Smooth) 13,3592 12.0916 SL(Slight) 19,8212 12.0916 AV (Average) 27,5805 12.0916 FS (Fast) 40,3493 12.0916 VF (Very Fast) 62,174 5 Kecepatan Arus Laut
Sebelumnya (Cu(t-1)) (m/s) 12.0916 VS (Very Slow) 2,4385
12.0916 SW (Slow) 7,192 12.0916 SM (Smooth) 13,3592 12.0916 SL(Slight) 19,8212 12.0916 AV (Average) 27,5805 12.0916 FS (Fast) 40,3493 12.0916 VF (Very Fast) 62,174
FIS Editor
• Prediksi Kec.Arus ex: banjarmasin
FIS Design dari
prediksi
kecepatan arus di
Banjarmasin
Membership Function
Membership Function
Membership function dari kec.arus sebelumnya
Rule Base
Rule base kecepatan arus di perairan
Banjarmasin
Rule base ketinggian gelombang di
perairan Banjarmasin
Surface Viewer
surface viewer pada kec. Arus di perairan
banjarmasin
surface viewer pada ketinggian gelombang di
perairan banj
armasin
Validasi Kecepatan Arus
Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Data Kecepatan Arus Perairan Surabaya
Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Data Kecepatan Arus Laut Jawa
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 5 10 15 20 25
Validasi data bulan Januari 2010-September 2010
Banyak Data K e c e p a ta n A ru s ( c m /s ) Predik si Validasi 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Validasi data bulan Januari 2010-September 2010
Banyak Data K e c e p a ta n A ru s ( c m /s ) Predik si Validasi
Lanjutan
Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Kecepatan Arus Perairan Banjarmasin
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Validasi data bulan Januari 2010-September 2010
Banyak Data K e c e p a ta n A ru s ( c m /s ) Predik si Validasi No Titik pengamatan Jumlah data validasi Jumlah data yang memiliki kesamaan fungsi keanggotaan Prosentase Keakuratan 1 Perairan Surabaya 6552 5735 87,53% 2 Laut Jawa 6552 5589 85,30% 3 Perairan Banjarmasin 6552 5721 87,32%
Validasi Ketinggian Gelombang
Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Ketinggian Gelombang Perairan Surabaya
Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Ketinggian Gelombang Perairan Laut Jawa
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Validasi data bulan Januari 2010-September 2010
Banyak Data K e ti n g g ia n G e lo m b a n g ( m ) Predik si Validasi 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Validasi data bulan Januari 2010-September 2010
Banyak Data K e ti n g g ia n G e lo m b a n g ( m ) Predik si Validasi
Lanjutan
Perbandingan Hasil dan Prediksi Ketinggian Gelombang Perairan Banjarmasin
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8
Validasi data bulan Januari 2010-September 2010
Banyak Data K e ti n g g ia n G e lo m b a n g ( m ) Predik si Validasi No Titik pengamatan Jumlah data validasi Jumlah data yang memiliki kesamaan fungsi keanggotaan Prosentase Keakuratan 1 Perairan Surabaya 6552 5429 82,86% 2 Laut Jawa 6552 5347 81,61% 3 Perairan Banjarmasin 6552 5982 91,30%
Validasi Kecepatan Angin
Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Kecepatan Angin pada Perairan Surabaya
Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Kecepatan Angin pada Perairan Laut Jawa
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 2 4 6 8 10 12 14 16
Validasi data bulan Januari 2010-September 2010
Data ke-K e c e p a ta n A n g in ( k n o t) Predik si Validasi 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 5 10 15 20 25 30
Validasi data bulan Januari 2011-Maret 2011
Data ke-K e c e p a ta n A n g in ( k n o t) Predik si Validasi
Lanjutan
Perbandingan Hasil dan Prediksi Kecepatan Angin pada Perairan Banjarmasin
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 2 4 6 8 10 12
Validasi data bulan Januari 2010-September 2010
Data ke-K e c e p a ta n A n g in ( k n o t) Predik si Validasi N o Titik pengamatan Jumlah data validasi Jumlah data yang memiliki kesamaan fungsi keanggotaa n Prosentase Keakurata n 1 Perairan Surabaya 6552 5107 77,94% 2 Laut Jawa 6552 5774 88,13% 3 Perairan Banjarmasi n 6552 5117 79,01%
Kelayakan Pelayaran
No. GT Kapal Ketinggian Gelombang Maksimal 1 Semua 0,5 m 2 >7 1 m 3 >175 1,5 m 4 >500 3 m 5 >5.000 4 m 6 >10.000 5 mAturan yang digunakan oleh
Kesyahbandaran Pelabuhan
Tanjung Perak Surabaya
untuk menentukan kelayakan
pelayaran
Validasi Hasil Kelayakan
Tempat GT Kapal Jumlah Waktu Layak Berlayar Jumalah
Kesamaan Kelayakan
Akurasi (%)
Data BMKG Data Pemodelan
Surabaya Semua GT 6518 6515 6549 99,95 GT >7 34 37 GT >175 0 0 GT >500 0 0 GT>5000 GT>10000 0 0 0 0
Laut Jawa Semua GT 2634 2641 5853 89,33
GT >7 2458 2480 GT >175 1173 1198 GT >500 284 233 GT>5000 GT>10000 3 0 0 0 Banjarmasin Semua GT 3484 3355 6214 94,84 GT >7 2627 2728 GT >175 360 377 GT >500 81 92 GT>5000 GT>10000 0 0 0 0