Tugas Makalah
Hari
: Rabu
MK. Komunikasi Gizi
Tanggal : 2 September 2020
MAKALAH PENTINGNYA AHLI GIZI MEMPELAJARI KOMUNIKASI
Disusun oleh :
Sulastri
(P032013411033)
DIII Gizi TK. 1A
Dosen Pengajar
Fitri, SP, MKM
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Pentingnya Ahli Gizi Mempelajari Komunikasi. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan pembuatan tugas ini berjalan dengan lancar. Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada sumber yang telah membantu penyelesaian tugas ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki tugas ini.
Akhir kata saya berharap semoga tugas tentang Makalah Pentingnya Ahli Gizi Mempelajari Komunikasi dapat memberikan manfaat maupun inpirasi bagi pembaca.
Pekanbaru, 2 September 2020
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...2 DAFTAR ISI...3 BAB I PENDAHULUAN...4 1.1 Latar belakang...4 1.2 Rumusan masalah...4 1.3 Tujuan Penulisan...4 1.4 Metode Penulisan...4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Komunikasi Gizi...5
2.2 Tujuan Komunikasi Gizi...5
2.3 Fungsi Komunikasi Gizi...6
2.4 Konsep Dasar Komunikasi Gizi...8
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...10
3.2 Saran... ...10 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia dalam kaitannya dengan hubungan antar manusia. Bila di suatu tempat terdapat dua manusia atau lebih, dapat
dipastikan terjadi komunikasi manusia.
Semua orang perlu berkomunikasi, karena perlu menyampaikan ”sesuatu”, perlu menyampaikan pikiran atau perasaan yang diinginkan/ ingin disampaikan oleh satu pihak kepada orang lain. Komunikasi berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengan (audiovisual), menyebabkan fungsi media masa telah mengalami banyak perubahan. Ilmu Komunikasi Gizi : adalah suatu usaha yg sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik
menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
b) Apa peranan komunikasi bagi ahli gizi?
c) Bagaimana konsep dasar komunikasi bagi ahli gizi?
d) Apa tujuan dari komunikasi?
1.3 Tujuan Penulisan
a) Untuk mengetahui Definisi Komunikasi Bagi ahli Gizi
b) Untuk mengetahui Konsep Dasar Komunikasi Bagi Ahli gizi
c) Untuk mengetahui Tujuan Komunikasi Bagi Ahli Gizi
d) Untuk mengetahui Peran Komunikasi Bagi Ahli Gizi
1.4 Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metode pengambilan bahan lewat
internet, serta menjelaskan pembahasan berdasarkan Literator-literator dan contoh-contoh
yang relevan dan mudah dipahami.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Komunikasi Gizi
Komunikasi gizi adalah suatu usaha yg sistematis untuk mempengaruhi secara positif
perilaku ke masyarakat, dengang menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi,
baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa dengan tujuan
masyarakat dapat memahami , mengerti dan menerapkan ilmu gizi khususnya pola hidup
sehat.
2.2 Tujuan Komunikasi Gizi
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik
sebagai berikut:
Mempelajari atau mengajarkan sesuatu,Mempengaruhi perilaku seseorangMengungkapkan perasaanMenjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lainBerhubungan dengan orang lain Menyelesaian sebuah masalahMencapai sebuah tujuan Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflikMenstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain.
Tujuan Komunikasi gizi adalah : untuk mempengaruhi bahkan mengubah suatu perilaku gizi masyarakat terhadap pola yang lebih sehat sehingga diharapkan dapat menciptakan mayarakat yang sehat dan lebih baik.
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :
Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan
Sebagai seorang ahli gizi yang bergerak di bidang manajemen. Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi dibawah ini :
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa : a. Informasi
b. Ajakan c. Rencana kerja
2. Simbol (isyarat)
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media (penghubung)
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan
pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode (isyarat)
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti dan dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim. 6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.
Feedback yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hamper selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya. Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.
2.3 Fungsi Komunikasi Gizi
Pada tataran teoritis, terdapat manfaat komunikasi dari dua perspektif, yaitu: 1. Perspektif Kognitif.
Komunikasi menurut Colin Cherry, yang mewakili perspektif kognitif adalah penggunaan lambang-lambang (symbols) untuk mencapai kesamaan makna atau berbagi informasi tentang satu objek atau kejadian. Informasi adalah sesuatu (fakta, opini, gagasan) dari satu partisipan kepada partisipan lain melalui penggunaan kata-kata atau lambang lainnya. Jika pesan yang disampaikan diterima secara akurat, receiver akan memiliki informasi yang sama seperti yang dimiliki sender, oleh karena itu tindak komunikasi telah terjadi.
2. Perspektif Perilaku
Menurut BF. Skinner dari perspektif perilaku memandang komunikasi sebagai perilaku verbal atau simbolik di mana sender berusaha mendapatkan satu efek yang dikehendakinya pada receiver. Komunikasi adalah adanya satu respons melalui lambang-lambang verbal di mana simbol verbal tersebut bertindak sebagai stimuli untuk memperoleh respons. Kedua
pengertian komunikasi tersebut, mengacu pada hubungan stimulus respons antara sender dan receiver.
a)
Komunikasi Ahli Gizi sebagai KonsultanSebagai seorang ahli gizi yang bekerja dalam ranah klinis yaitu sebagai
konsultan,penting sekiranya mengetahui komunikasi interpersonal yang baik agar dapat menggali data yang dibutuhkan dan memberikan konsultasi yang mudah dipahami oleh pasien sehingga hasil konsultasi dapat efektif dan mudah dilaksanakan. Jenis komunikasi yang penting dilakukan oleh ahli gizi sebagai konsultan adalah:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh Komunikasi Verbal, mencakup aspek-aspek berupa :
1. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata) : Komunikasi tidak akan efektif bila pesan
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
2. Racing(kecepatan) : Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara
dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
3. Intonasi suara : akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan
menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara
yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
4. Humor : dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan
catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. 5. Tertawa : mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor
adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
6. Singkat dan jelas : Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan
langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti. 7. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karen
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Komunikasi non verbal mencangkup:
1. Ekspresi wajah : wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena
ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
2. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan
kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
3. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat
spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
4. Postur tubuh dan gaya berjalan : Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
5. Sound (Suara) Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan
perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila
dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
6. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat
sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress
b) Komunikasi Ahli Gizi sebagai Penyuluh
Sebagai seorang penyuluh gizi merupakan hal yang penting untuk dapat menguasai komunikasi massa dan metode public speaking yang baik. Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus :
1. Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
2. Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
4. Ada timbal balik antara komunikator dan komunikan
2.4 Konsep Dasar komunikasi Gizi
Unsur-unsur komunikasi menurut laswell meliputi lima unsursebagai jawaban pertanyaan yang di ajukan: a. Komunikator (Communicator,source,sender). b. Pesan (Massage). c. Media (Channel,Media). d. Komunikan (communicant,receiver). e. Efek (Effect,Impact,Infuence).
Unsur-unsur dalam proses komunikasi berdasarkan Philip Kotler adalah sebagai berikut : 1. Sander atau Komunikator yaitu orang atau intitusi yang menyampaikan pesan
kepada seseorang atau sejumlah orang.
2. Enconding atau penyandian yaitu proses pengalihan pikiran kedalam bentuk
lambang.
3. Message atau pesan yaitu seprangkat lambang bermakna yang disampaikan
oleh komunikator.
4. Media yaitu saluran tempat berlalunya pesan dari komunikatro kepada
komunikan
5. Decoding atau pengalih sandian yaitu proses dimana komunikan menetapkan
makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 6. Receiver atau komunikan yaitu sipenerima pesan dari komunikator.
7. Response atau tanggapan yaitu seperangkat reaksi pada komunikan setelah
diterima pesan.
8. Feedback atau umpan balik yaitu tanggapan komunikan yang tersampaikan
/disampaikan kepada komunikator.
9. Noise yaitu gangguan tidak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik kepada pengirim untuk
menyatakan bahwa pesan telah diterima. Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa ada hambatan yaitu baik dari pengirim, saluran, penerima dan umpan balik serta hambatan fisik dan psikologis.
2. Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa
yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal meliputi kata-kata yang diucapkan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal meliputi bahasa tubuh. Menurut bentuk komunikasi, ada yang disebut komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah berarti sebuah pesan dikirim dari pengirim ke penerima tanpa ada umpan balik. Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Komunikasi berdasarkan besarnya sasaran terdiri dari komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi perorangan.
Sedangkan komunikasi berdasarkan arah pesan terbagi atas; komunikasi satu arah dan komunikasi timbal balik.
3. Peranan komunikasi bagi ahli gizi meliputi peranan dalam lingkup interpersonal (konseling),
media massa, dan penyuluhan.
3.2 Saran
Dengan keterbatasan yang ada baik dari segi waktu maupun wawasan penyusun yang masih minim kemungkinan pada makalah ini ditemukan berbagai kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu dengan lapang dada penyusun berharap serta bersedia menerima kritik dan saran dari teman-teman, yang membangun guna untuk menambah wawasan penyusun.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Agus, 2011, Komunikasi Informasi dan Edukasi Gizi : Info Kesehatan, [online],
(
http://denbagoesblogspot.blogspot.com/2011/10/komunikasi-informasi-dan-edukasi-gizi.html
), diakses tanggal 13 September 2012Kurniati Dwi, Utami, 2012, Tugas Ilmu Sosial dan Perilaku Dalam Kesehatan Masyarakat, [online], (
http://www.scribd.com/doc/96934295/Komunikasi-Ahli-Gizi
), diakses tanggal 13 september 2012Kusuma, Afandi, 2012, Contoh MATERI KOMUNIKASI untuk Pelatihan (Defini dan Tujuan) : Forum Positif dari Dahlanforum, [online],
(