• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODOLOGI. tujuan penelitian yang telah ditetapkan (Hussein, 2001). adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III. METODOLOGI. tujuan penelitian yang telah ditetapkan (Hussein, 2001). adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

III. METODOLOGI

A. Metode Penelitian

Metode penelitian ini merupakan cara, agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga suatu penelitian dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian adalah jenis penelitian tertentu yang terpilih untuk dilaksanakan dalam rangka tujuan penelitian yang telah ditetapkan (Hussein, 2001).

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat (Riduwan, 2005:50).

Sedangkan menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Menurut (Sujana, 1989:6). Sedangkan

(2)

menurut Suharsimin Arikunto (2006 : 130) populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian.”.Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat yang sama walaupun prosentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian adalah Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Kalianda seluruhnya berjumlah 168 orang siswa laki-laki.

2. Sampel

Sampel adalah individu yang hendak diselediki (Sutrisno Hadi, 1987:70), Suharsimin Arikunto (2002:109) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dari kedua pendapat tersebut di atas, maka yang dimasksud sampel adalah wakil dari anggota populasi yang diteliti .

Berdasarkan pemikiran diatas maka metode penetapan sampel yang digunakan adalah metode kreteria dan syarat jika jumlah populasi kurang dari 100 maka dapat diambil seluruhnya untuk dijadikan sampel dan jika lebih dari 100 maka dapat ditentukan 10-15% atau 20-25%. dari total populasi yang ada dalam penelitian ini ( Suharsimin AriKunto, 2002). Berdasarkan metode tersebut sampel yang diambil adalah 25% dari jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 42 siswa dengan menggunakan pengambilan sample secara acak (Random Sampling) dengan menggunakan sistem undian yaitu dengan prosedur sebagai berikut :

(3)

1. Seluruh anggota populasi diberi kode nomor kecil dan masukan ke dalam kaleng untuk diundi.

2. Setiap nomor yang keluar, dicatat dan dimasukan kembali ke dalam kaleng, bila nomor yang sudah pernah keluar (sudah dicatat) keluar lagi maka tidak dihitung (tidak dicatat lagi). Demikian seterusnya sampai diperoleh 42 orang yang terpilih sebagai data sampel yang akan yang diteliti.

Pengambilan sampel secara random tersebut dimaksudkan agar setiap orang (dalam populasi) mempunyai kesempatan (probabilitas) yang sama untuk menjadi sampel.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi, 1998: 99. Sedangkan menurut Ibnu 1996: 56 variabel penelitian dapat diartikan sebagai objek pengamatan yang menjadi titi k perbedaan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini ditetapkan dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Adapun Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu :

a. Latihan Pull Up

(4)

2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada.

D. Definisi Operasional Variabel

Moh. Nazir mengatakan bahwa: “Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Dengan kata lain definisi operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Singarimbun, 1989:46). Dapat disimpulkan bahwa definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel penelitian.” (Moh. Nazir, 1983:152).

Variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (variabel yang mepengaruhi variabel lain ) terdiri dari :

1. Latihan Pull Up : Gerakan angkat badan dengan bergantung dengan palang sejajar.

2. Latihan Dumbel Bicep Curl : Gerakan angkat beban dengan menggunkan barbel atau dumbel dengan gerakan memutar pergelangan tangan.

3. Kelompok Kontrol : adalah kelompok agar bila terjadi kesamaan dalam hasil penelitian dapat diketahui perbedaan antar variabel.

(5)

Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi variabel lain dalam penelitian ini adalah kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada pada siswa SMK Negeri 2 Kalianda Lampung Selatan Tahun ajaran 2012/2013.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara latihan Pull Up X 1 dan Dumble Biceps Curl X 2 terhadap kemampuan kayuahn lengan renang gaya dada Y. Desain penelitian dibuat agar peneliti mampu menjawab pertanyaan penelitian dengan objektif, tepat dan sehemat mungkin. Adapun desain dalam penelitian ini adalah :

Keterangan : P = Populasi S = Sample

T1 = Tes awal (pre-test)

Tes kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada. OP = Ordinal Pairing (pengelompokan)

K1 = Kelompok perlakuan latihan Pull Up

K2 = Kelompok perlakuan latihan Dumble Biceps Curls K0 = Kelompok kontrol

X1 = Perlakuan dengan latihan Pull Up

X2 = Perlakuan dengan latihan Dumble Biceps Curls X0 = Tanpa Perlakuan

T2 = Tes akhir (post-test)

Tes kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada. K1 X1 T2

P S T1 OP K2 X2 T2

(6)

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 168 siswa, sample yang diambil dalam penelitaian ini adalah 25% dari jumlah populasi yaitu 42 siswa. Sample didapat melalui pengambilan sample secara acak (Random Sampling) dengan mengunakan sistem undian, setelah itu dilakukan pre tes kayuhan renang untuk dapat menentukan kelompok eksperimen 1 Pull Up, kelompok eksperimen 2 Dumble Biceps Curl dan, kelompok kontol yaitu didasarkan pada hasil rangking pada tes awal. Adapun pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara Ordinal Pairing.

F. Prosedur Penelitian

Sebelum melakukan penelitian dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mengurus surat izin penelitian,

b. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan, c. Memepersiakan tenaga bantuan,

d. Membagi kelompok dengan menggunakan rangking dengan menggunakan teknik ordinal pairing berdasarkan hasil pre-test,

e. Menyusun dan mengkordinasikan jadwal latihan hari, tanggal, penelitian maupun ,

f. waktu dengan pihak sekolah.

Dalam Penelitian ini langkah-langkah penelitian tentang kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada mengunakan latihan kekuatan yaitu latihan Pull Up dan Latihan Dumble Biceps Curl dilakukan dalam 20 kali pertemuan. Dari 20 kali pertemuan tersebut pada pertemuan pertama dilakukan Pre Tes (tes awal), 6 minggu sebanyak 18 pertemuan berikutnya

(7)

latihan kekuatan yaitu latihan Pull Up dan Dumble Biceps Curl dan pada akhirna pertemuan diadakan Post Tes (tes akhir). Sesuai pernyataan Bowers dan Fox (1992) latihan kekuatan yang dilakukan 4-10 minggu dapat memberikan hasil yang optimal.

G. Beban Latihan

Persamaan beban latihan antara Pull Up dan Dumbel Biceps Curl adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Persamaan Beban Latihan

Pull Up Dumble Biceps Curl

Repetisi 8 x 8 x

Set 3x 3x

Interval istirahat 2 menit 2 menit

Intensitas Sedang Sedang

Frekuensi 3x per minggu 3x per minggu

Lama Latihan 6 minggu 6 minggu

Metode Latihan Kekuatan (Modifikasi Harre, 1982) 1. Repetisi

Repetisi adalah banyaknya ulangan latihan yang dilakuan dalam satu set. Dalam penelitian ini bnyaknya repetisi dalam satu set adalah 8 kali, seperti yang disarankan oleh Radclief dan Frantinos dalam Cahyoto (2007) bahwa ulangan atau repetisi berkisaraantara 8-10 kali dengan semakin sedikit ulangan untuk rangkaian yang lebih berat dan lebih banyak ulangan untuk latihan-latihan yang lebih ringan.

(8)

2. Set

Set adalah beberapa repetisi dan suatu bentuk latihan kemudian disususul dengan istirahat, kemudian mengulangi lagi repetisi seperti semula. Jumlah set dalam penelitian ini adalah 3set pernyataan Verhosansy (1996) yang menyaranan 3 sampai 6 set, terutama untuk latihan-latihan yang berat. 3. Interval istirahat

Interval istirahat adalah watu istirahat pada setiap set. Waktu istirahat pada setiap set dalam peneitian ini adalah 2 menit. Diambil dari pernyataan Brandon (2006:23), waktu istirahat 2-3 menit pada setiap set bagian penting dari perembangan kekuatan.

4. Intensitas

Intensitas adalah kualitas atau tingkat kesulitan beban latihan . Tingat intensitas dalam penelitian ini adalah ”sedang”.

5. Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah latihan yang dilakukan per minggunya. Frekuensi dalam penelitian ini sebanyak 3 kali per minggu. ”latihan 2 – 3 kali perminggu dapat memberikan hasil optimal” (Radclief dan Farentinos dalam cayoto 2007)

6. Lama latihan

Lama latihan atau panjang latihan lamanya treatmen/perlakuan yang diberikan pada siswa dalam bentuk latihan kekuatan . Latihan ini dilakuan selama 6 minggu. Sesuai dengan pernyataan Bowers dan Fox (1992) latihan kekuatan dilakukan sama 4-10 minggu dapat memberikan hasil yang optimal.

(9)

H. Teknik Pengambilan Data

Teknik yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan tes. Menurut Suharsimin Arikunto (2010:193) Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemauan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok, sedangkan menurut S.Margono (2009:170) Tes adalah seperagkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat disajikan dasar bagi penetapan skor angka. Jadi tes adalah alat untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan untuk menetapkan skor angka. untuk mengetahui kemampuan kayuhan lengan renag gaya dada menggunakan tes kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada.

I. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan dlam mengumpulkan data (Suharsimin Arikunto, 2006:188). Sedangkan menurut ( Herry Koesyanto, 2006:65) Instrumen Penelitian adalah alat pengambilan data. Instrumen yang digunakan dalam penilitian ini adalah Tes Kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada dengan melakukan 1 kali kayuhan lengan renang gaya dada dengan validitas sebesar 0,79 dan Reabilitas sebesar 0,88.

1. Tes Kemampuan Kayuhan Lengan Renang Gaya Dada

Tes untuk mengukur kemampuan kekuatan kayuhan lengan menggunakan tes kayuhan lengan renang gaya dada dengan mencatat jarak satu kali

(10)

kayuhan lengan yang ditempuh yg diambil dari 2 kali kesempatan dimana dipilih satu hasil yang terbaik sebagi data penelitian. Satuan dalam instrumen ini adalah cm.

Tujuan : Mengukur kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada

Alat / Fasilitas : Meteran, Peluit, Bendera, Pelampung pinggang dan

Kolam renang

Petugas : Pemandu tes dan pencatat jarak

Pelaksanaan : Siswa melakukan renang gaya dada dengan

mengunakan kayuhan lengan.

Penilaian : Skor didapat melalui pencatatan jarak yang ditempuh

dalam melakukan kayuhan lengan renang gaya dada.

Hasil Pengukuran Tes Kemampuan Renang :

Pengukuran dilakukan 2 kali dimana diambil satu dari hasil terbaik dalam melakukakan tes yang didapat melalui pencatatan jarak yang ditempuh dalam melakukah kayuhan lengan, hasil digunakan sebagai data penelitian.

Gambar 13

Tes kemampuan kayuhan lengan renang gaya dada ( David G. Thomas, 2007 : 100)

(11)

J. Alat dan Perlengkapan Pengambilan Data - Kolam Renang - Peluit - Meteran - Bendera - Pelampung Pinggang

K. Tekhnik Analisis Data

Data yang dianalisis adalah data dari hasil tes awal dan akhir. Menghitung hasil tes awal dan tes akhir latihan Pull Up dan latihan Dumble Biceps Curl untuk meningkatkan kayuhan lengan renaang gaya dada menggunakan teknik analisa varian tunggal (analisis of variant/one ways anova). Tahap-tahap analisisnya menurut Arikunto (2010:364-367) .

ANAVA (ANALISIS VARIANS).

Untuk menguji perbedaan mean terhadap tiga kelompok atau lebih, yang dua memperoleh perlakuan, yang satu tidak. Dengan menggunakan f-test (uji-f), kita memeriksa efektivitas perlakuan. Dengan f-test hanya dapat dilihat perbedaan mean 3 kelompok atau lebih.

Tabel 3. Analisis Varian Tunggal

(12)

Apabila misalnya kita memeiliki tiga sampel, yaitu sampel X, Sampel X2, dan sampel Xo maka pengujian perbedaan mean tidak dapat dilakukan sekaligus, tetapi berpasangan dua-dua secara berpasangan.

a. Pertama, menguji perbedaan mean sampel X1 dengan X0 b. Kedua, menguji perbedaan mean sampel X2 dengan X0 c. Ketiga, menguji perbedaan mean sampel X1 dengan X2

Untuk dapat membandingkan ketiga mean sekaligus, harus digunakan teknik lain, yaitu F-tes, atau analisi varians, catatan :

a. t-tes diajukan oleh Gossett, diambil huruf paling belakang huruf t. b. F-tes diajukan oleh Fisher, diambil huruf paling depan huruf F.

Dengan mengunakan F-test, dapat diuji perbedaan mean dari tiga sampel secara serentak. Dengan demikian, maka ditinjau dari segi waktu penggunaan F-tes lebih efisien. Disamping itu, dengan F-test dapat diketahui gambaran menegani interaksi antara variabel-variabel yang menjadi pusat perhatian. Analisis Varians yang digunakan adalah Analisis Varians kalsifikasi tunggal karna tidak terdapat variabel baris hanya terdapat kolom, yg juga disebut anava satu jalan adapun rumus anava tunggal sebagai berikut :

1. Menghitung Jumlah Kuadrat Total dengan rumus : = ∑X2T

2. Menghitung Jumlah Kuadrat Kelompok ( ) dengan rumus :

3. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam ) dengan rumus : =

(13)

4. Menghitung Jumlah Derajat Kebebasan Total ( ) dengan rumus :

5. Menghitung Jumlah Derajat Kebebasan Kelompok ( ) dengan rumus :

6. Menghitung Jumlah Derajat Kebebasan Dalam (( ) dengan rumus :

7. Menghitung Jumlah Mean Kelompok ( ) dengan rumus :

8. Menghintung Jumlah Mean Kuadrat Dalam ( ) dengan rumus :

9. Mencari FHitung dengan rumus :

10. Mencari FTabel masing-masing kelompok dengan menggunakan α = 0,05 11. Menyusul Tabel Ringkasan Anava Satu Jalur untuk dasar penarikan

kesimpulan analisis.

12. Uji hipotesis dengan menggunakan rumus :

=

Pengujian taraf signifikan perbedan antara kelompok esperiment Pull Up dan eksperiment Dumble Biceps Curl adalah bila Fhitung < Ftabel tabel berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen Pull Up, kelompok eksperimen Dumbel Biceps Curl dan klompok kontrol sebaliknya bila Fhitung > ftabel berarti terdapat perbedaan yang

(14)

signifikan antara kelompok eksperimen Pull Up, kelompok eksperimen Dumbel Biceps Curl dan kelompok Kontrol.

Gambar

Tabel 2. Persamaan Beban Latihan
Tabel 3. Analisis Varian Tunggal

Referensi

Dokumen terkait

Dapat juga advokasi didefinisikan, sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir untuk melakukan aksi dengan target untuk; terbentuknya atau

Jumlah soal OSCE berkualitas baik yang dapat digunakan untuk ujian nasional dan mengisi bank soal baik di tingkat nasional, wilayah maupun institusional.. Jumlah pembuat soal

Pada tahap pendefinisian kebu- tuhan awal meliputi data yang berhu- bungan dengan perancangan sistem keha- diran dosen, tool yang digunakan untuk membuat perancangan

Koefisien variabel Peranan BUMG mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan petani padi sawah di Gampong Pulo Dayah Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten

Sejauh mana analisa differential cost dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat frame sendiri pada perusahaan

Untuk memastikan kesinambungannya, dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung tahun 2016 perlu dilakukan evaluasi terhadap

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Bappeda Kota Bogor Tahun 2010-2014 ini, telah diupayakan menampung substansi dari Rencana

Namun, karena definisinya, genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan mengharuskan pengadilan untuk menjawab pertanyaan “apakah tentara Indonesia melakukan perbuatan dengan