• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. bagian.komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. bagian.komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Dasar atau Umum 1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian.Komponen-komponen atau subsistem-sistem-subsistem-sistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut :“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponennya mendefinisikan sebagai berikut :“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”

2. Karakteristik Sistem

Suatu system mempunyai karakteristil atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (component),batas

(2)

sistem(boundary),lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

a. Komponen Sistem

Suatu sistem akan terdiri atas sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang akan menjalankan suatu fungsi tertentu dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sesuatu yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan dari luar sistem adalah apapun diluar batas suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Dimana sifat yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga

(3)

dan dipelihara sedangkan sifat merugikan harus dihilangkan kalau tidak akan merugikan sistem.

d. Penghubung Sistem

Merupakan media yang menjembatani antar suatu subsistem dengan subsistem lain. Melalui penghubung ini, memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain.

e. Masukan Sistem

Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa perawatan dan masukan sinyal.

f. Keluaran Sistem

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem lain atau kepada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem harus memiliki tujuan atau sasaran, bila tidak maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, serta akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

(4)

B.Konsep Dasar Informasi 1. Definisi Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Pengertian informasi menurut Mc. Leod (1995) bahwa “informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya”

Peranan informasi sangat penting bagi suatu organisasi didalam pengambilan keputusan. Sedangkan untuk memperoleh informasi diperlukan sistem informasi (Information System)

Pengertian Sistem Informasi menurut Alter (1992) bahwa :

“Sistem Informasi adalah kombinasi antara procedure kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”

Sedangkan sistem informasi menurut Gelinas, Oram, Wiggins(1990), secara umum yaitu “sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”

(5)

2. Kualitas Informasi

Kualitas dari sebuah informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

Akurat berarti harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang ada dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

Tepat pada waktunya berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasinya.

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang

(6)

digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

Lebih lanjut sebagian informasi tidak persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasa dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau coss benefit.

4. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

Menurut Jogiyanto(1993) menjelaskan bahwa “Pengolahan data adalah manipulasi kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti yaitu informasi.”

a. Siklus Pengolahan Data

Data diorganisir untuk kebutuhan pengolahan data bentuk struktur data,struktur file dan basis data. Dalam suatu pengolahan data ada dua hal yang penting yaitu harus ada sistem pengolahan data dan harus masalah untuk dapat di rubah ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh sistem pengolahan data. Dari awal mula sampai menjadi bentuk akhir yang mula sampai menjadi bentuk akhir yang

(7)

berguna, data melalui sejumlah tahap kegiatan disebut siklus pengolahan data.

Pada dasarnya suatu proses pengolahan data terdiri dari masukan, proses dan keluaran. Tiga tahap dalam siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan, biasanya ditambah tiga atau lebih tahapan lagi misalnya organisasi, penyimpanan dan distribusi.

1) Organisasi

Tahap ini mempunyai hubungan dengan proses pengumpulan data, biasanya merupakan proses pencatatan data dokumen dasar.

2) Penyimpanan

Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan data ke penyimpan yang ada sehingga dapat digunakan sebagai bahan input proses selanjutnya.

3) Distribusi

Tahap ini merupakan proses dari pembagian atau hasil keluaran kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi.

b. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi, data dapat berupa simbol-simbol, huruf, alphabet, angka-angka, sinyal dan sebagainya.

Adapun siklus informasi menurut Burch dan Grudnitski : 1998 yang menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakai

(8)

informasi untuk mengambil keputusan, sehingga akhir dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali. Siklus informasi tersebut dapat digambarka sebagai berikut:

Proses (Model) Keputusan Tindakan Hasil Tindakan Data (Ditangkap) Penerima Output (Informasi) Input (Data) Dasar Data

Gambar 2.1 Siklus Informasi

C. Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar yang informasinya untk mengambil keputusan yang cerdik.

(9)

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan informasi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (tecnologi block), blok basis data (database block), dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

D. Analisa Terstruktur 1. Definisi Analisa Sistem

Tahap analisa sistem setelah tahap perencanaan sistem (sistem planning) dan sebelum tahap desain ( sistem design). Tahap analisa sistem merupakan tahap yang sangat penting dan kritis, karena kesalahan sekecil apapun dalam analisa sistem akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap

(10)

selanjutnya yaitu desain sistem. Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Analisa sistem sebagai pengurai dari sistem informasi yang utuh keandalan bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapakan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”.

Tujuan analisa sistem yang telah ada :

a. Untuk memperbaiki sistem yang telah ada.

b. Untuk mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pemakai (user) sistem tidak dapat dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan.

2. Diagram Arus Data

Diagram arus data (data flow diagram) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan arus data didalam sebuah sistem dengan terstruktur dan jelas. Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan atau dirancang. Keuntungan menggunakan diagram arus data adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang computer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan dan atau dikembangkan. Pada diagram arus data terdapat tingkatan, yaitu :

(11)

Diagram konteks adalah diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level 0 (nol) yang menggambarkan ruang lingkup sistem yang global. Setiap sistem dibatasi boundary, diagram arus data menggambarkan jaringan masukan dan keluaran dari sistem, level ini hanya ada satu proses dan tidak ada data store.

b. Diagram Zero (overview diagram)

Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram atau merupakan diagram yang berada pada level 1, yang menggambarkan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar sumber, aliran data dan simpanan data.

c. Diagram Rinci

Merupakan diagram yang menggambarkan proses secara lebih rinci lagi dan sudah tidak dapat diuraikan lagi.

3. Simbol Diagram Arus Data

Simbol diagram arus data terdiri dari beberapa yaitu : a. Kesatuan Luar (external entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi dan tidak termasuk bagian dari sistem.

b. Arus Data (data flow)

Arus data merupakan tempat menggalinya informasi dandigambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data

(12)

ditunjukkan dengan data anak panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses (process)

Proses adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari suatu arus data yang masuk kendala, proses untuk menghasilkan arus data yang keluar dari proses, suatu proses terjadi karena adanya arus data yang masuk dan hasil proses yaitu merupakan arus data yang mengalir. Suatu proses harus menerima dan menghasilkan arus data. d. Simpanan Data (data store)

Simpanan data adalah simpanandari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, table acuan manual. Dalam menggambarkan simpanan data di diagram arus data, perlu diingatkan bahwa hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar.

4. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem, sehingga pemakai data penganalisa sistem, mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

(13)

Kamus data disebut juga sistem data dictionary adalah catalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

E. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang perlu diketahui yaitu : 1. Atribut Key

Setiap file selalu terdapat kunci dari file atau satu set field yang dapat mewakili record.

2. Candidate Key

Candidate Key adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spasifik dari entity. Dan kandidat key tidak boleh berisi atribut dari tabel lain.

3. Primary Key

Primary Key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidetifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadiandari entity. Primary key dapat ditemukan dengan tiga criteria sebagai berikut :

a. Key tersebut lebih natural untuk digunakan sebagai acuan. b. Key tersebut lebih sederhana.

(14)

4. Alternatif Key

Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternatif key.

5. Foreign Key

Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya selalu diletakkan pada tabel atau relasi mengarah ke banyak.

Bentuk-bentuk normalisasi

1. Normalisasi bentuk pertama (1NF)

Bentuk ini mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dlam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa “atomatic value” yaitu tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau bernilai ganda.

2. Normalisasi bentuk kedua (2NF)

Bentuk ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal pertama.Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi field kunci.

3. Normalisasi bentuk ketiga (3NF)

Bentuk ini mempunyai syarat harus berada pada bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primary key.

(15)

1. Definisi ERD

Pemakaian istilah „model keterhubungan-entitas‟ dalam bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai padanan istilah asing :Entity Relationship Model (E-R Model). Akan tetapi istilah entity relationship telah demikian popular atau umum digunakan dalam berbagai pembahasan tentang analisis dan perancangan basis data.Karena itu, agar tidak menimbulkan kebingungan yang tidak perlu, dalam pembahasan berikutnya kita gunakan saja istilah ahli tersebut.

Pada model entity-relationship semesta data yang ada di „Dunia Nyata‟ diterjemahkan/ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai diagram Entity Relationship (Diagram E-R).

2. Komponen ERD

Komponen ERD sebagai berikut : a. Entity

Pada diagram E-R setiap entity digambarkan dengan sebuah bentuk empat persegi panjang. Entity merupakan symbol utama dari diagram E-R. Entity (entitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak dimana terdapat data entity (entitas) diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsure waktu di dalamnya).

(16)

b. Relationship (relasi)

Relasi menunjukkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Pada umum relationship diberi nama kata kerja (verb). Pada diagram E-R tipe relationship digambarkan dengan sebuah belah ketupat (diamond-shapedbox).Hubungan antar entity dapat dengan cepat diketahui setelah entity ditentukan penggambaran hubungan terjadi jika sebuah bentuk ketupat (diamond-shapedbox) dihubungkan dengan dua atau lebih entity (rectangular box).

c. Atribut

Secara umum atribut sifatnya karakteristik dari tiap entity maupun tiap relationship sehingga dikatakan atribut elemen dari data entity dan relationship.Atribut disimbolkan dengan sebuah lingkaran atau elips.

3. Cardinality

Cardinality relasi menunjukkan jumlah umum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan (relasi) atribut dalam satu file yaitu :

a. Relasi satu ke satu (one to one)

Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

(17)

1

ENTITAS 1 RELASI ENTITAS

b. Relasi satu ke banyak (one to many)

Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.Sebaliknya satu kejadian pada entitas kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

N

ENTITAS 1 RELASI ENTITAS

c. Relasi banyak ke banyak (many to many)

Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

N

ENTITAS 1 RELASI ENTITAS

N 1

G. Desain Umum Sistem

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada para user dan manajemen tentang sistem baru

(18)

yang diusulkan.Desain umum sistem mengidentifikasikan komponen-komponen sistem yang didesain secara rinci.

1. Desain Umum Model

Model dari sistem informasi yang penulis usulkan dan yang akan penulis sajikan dalam bentuk logical. Model akan digambarkan dengan menggunakan model diagram arus data atau flow diagram. Model logika akan menunjukkan bagaimana secara logika fungsi-fungsi sistem informasi akan bekerja.

Data flow diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi dengan symbol lingkaran dan panah untuk menggambarkan arus data dari sistem. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur file, struktur data atau organisasi file.

2. Desain Umum Keluaran

Perancangan keluaran bertujuan menentukan keluaran-keluaran yang digunakan oleh sistem.Keluaran tersebut berupa tampilan-tampilan layar, dan juga forma dan frekuensi laporan yang diperlukan.

3. Desain Umum Masukan

Perancangan masukan bertujuan menentukkan data-data masukkan yang akan digunakan untuk mengoperasikan sistem. Data-data masukan tersebut dapat berupa formulir-formulir, faktur, dan lain-lain yang berfungsi memberikan data dan masukan bagi pemrosesan sistem, pada tahap ini perlu juga ditentukan format dan masukan agar sesuai dengan kebutuhan sistem.

(19)

4. Desain Laporan

Merupakan rancangan yang akan dibangun, kelanjutan dari desain keluaran. Dimana merupakan laporan dari kesimpulan sistem yang akan kita buat, yang akan kita gunakan sebagai hasil dari yang kita kerjakan. 5. Desain Antar Muka Sistem

Merupakan rancangan yang akan dibangun percakapan antar pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses masukan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user atau keduanya.

H. Tool Perancangan Sistem

Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 yang selanjutnya dalam tulisan ini hanya disebut Visual Basic atau yang lebih dikenal dengan VB. Visual basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi windows. Adapun cara penggunaanya adalah drag and drop (tarik lepas) dan dalam pembuatan aplikasi ini tidak memerlukan satu baris kode program pun.

Dibawah ini ada beberapa kemampuan dari Visual Basic antara lain sebagai berikut :

1. Membuat aplikasi berbasis windows.

2. Dapat membuat objek-objek pembantu program, misalnya help, control Active dan sebagainya.

(20)

3. Menguji program dan menghasilkan program akhir berekstensi EXE, yang dapat langsung dijalankan tanpa program Visual Basic.

1. Sejarah Visual Basic

Visual basic adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangkan dari bahasa BASIC (Beginner’s All Purpose Symbolic Instruction Code).Sesuai dengan namanya bahasa basic dirancang untuk programmer pemula dengan sintak-sintak yang mudah dipahami.Bahasa basic sendiri dibuat oleh John G.Kemeny dan Thomas E.Kurtz pada tanggal 1 Mei 1964 di Dartmouth College.

Visual basic merupakan salah satu development tools untuk membangun apilkasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, visual basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan kodingnya menggunakan dialek bahasa basic.

Gambar 2.2. Visual Basic 2. Sekilas tentang My SQL

(21)

MySQL merupakan database yang sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah untuk digunakan. Jika hal itu yang anda cari maka anda harus mencobanya. Selain itu, source programnya pun dapat anda dapatkan secara gratis dan syntax-syntaxnya mudah untuk dipahami dan tidak rumit serta pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Sebuah hubungan databse dari data yang tersimpan pada table yang terpisah daripada menyimpan semua data pada ruang yang sangat besar. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas. Table-tabel tersebut dihubungkan oleh hubungan yang sudah didefinisikan mengakibatkan akan memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari beberapa table sesuai dengan keperluan. MySQL adalah „Open Source Software‟. „Open Source‟ maksudnya program tersebut memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja.

3. Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu model perencanaan, model ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer maupun engineering yang didesain untuk berbagai macam kebutuhan.Microsoft Visio juga Merupakan suatu aplikasi yang didesain khusus untuk membantu dalam membuat diagram seperti Flowchart, Grant Chart, Data Flow, Gambar Jaringan, Gambar Denah Bangunan, dan juga pembuatan Gambar Teknik, Gambar Elektronik, serta desain lainnya.

(22)

Berikut gambar Microsoft visio 2007 :

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Informasi
Gambar 2.2. Visual Basic  2.  Sekilas tentang My SQL
Gambar 2.3Interface Microsoft Visio 2007

Referensi

Dokumen terkait

Saat sebelum revolusi sosoial tahun1946, Taralamsyah Saragih pernah menjelaskan bahwa masih banyak jenis atau ciri khas lagu/musik Simalungun yang dahulu mereka

Setelah mengalami penyimpanan, biji tidak mau berkecambah atau memerlukan waktu yang lama untuk berkecambah bisa disebabkan oleh beberapa factor antara lain biji mengalami

Hal itu dapat disimak bila ditinjau dari segi proses produksi dan tekno-logi serta modal yang dipakai pada galangan kapal di daerah Dumai dan Bengkalis (Ah-mad 1998; 2004),

Rancangan Jadual dan Mekanisme pembahasan 4 (empat) RUU tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama di Provinsi Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung dan Gorontalo

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Experiential Learning pada kompetensi dasar menerapkan komunikasi di tempat kerja

5.5.7 Keputusan SPSS maklum balas responden bahawa keadah 62 pembelajaran CD kejuruteraan awam terdapat kuiz yang membantu pelajar berfikir secara kreatif dan mengimbas

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih Dengan Metode Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Anak Tunagrahita di SDLB-C TPA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang merupakan komponen fraud triangle terhadap kecurangan laporan keuangan (financial statement