• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai: (3.1) pendekatan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai: (3.1) pendekatan dan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai: (3.1) pendekatan dan jenis penelitian, (3.2) metode penelitian, (3.3) sumber data dan data (3.4) prosedur pengumpulan data, (3.5) teknik analisis data. Berikut penjelasan yang berkaitan dengan metode penelitian.

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sosial. Pendekatan psikologi sosial digunakan karena berkaitan dengan teori dan sesuai dengan kebutuhan pencarian jawaban guna menjawab permasalahan yang hadir dalam penelitian ini. Pendekatan psikologi sosial berbeda dengan disiplin lain yang mempelajari perilaku sosial dari perspektif kemasyarakatan yang luas dan dari disiplin yang lebih fokus dari individu. Individu yang dimaksud adalah tokoh utama dalam novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitan kualitatif merupakan penelitian jauh berbeda dengan penelitian kuantitatif, namun dalam prosesnya juga tidak dapat dikatakan ringan. Ratna (2013:47) menjelaskan, metode kulaitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaanya. Dalam penelitian karya sastra, terkadang beberapa unsur eksternal juga diikutsertakan. Misalnya, akan dilibatkan pengarang, lingkungan sosial dimana pengarang berada, dan usur-ursur lain yang relevan dengan teori yang digunakan. Ada beberapa karakteristik yang harus diingat peneliti dalam penelitian deskriptif kualitatif. Beberapa diantaranya adalah

(2)

manusia sebagai alat, lebih mementingkan proses daripada hasil, ada batas khusus yang ditentukan fokus, dan adanya kriteria khusu untuk keabsahan data. Jika peneliti tidak menguasai teori dengan data yang didapatkan, akibatnya bisa saja penelitian tersebut hanya deskriptif saja.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sesuai dengan namanya ‘deskriptif’, maka data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar yang dapat ditampilkan sebagai kutipan Menurut (Ratna, 2013:33), metode deskriptif analisis yaitu metode yang menggunakan cara mendeskripsikan fakta-fakta (data dari novel) yang kemudian di susul dengan analisis. Metode analisis isi digunakan untuk mempermudah dalam menganalisis data dari permasalahan yang muncul.

Secara operasional, metode penelitian deskriptif analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan masalah-masalah yang ada dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto, yang akan difokuskan pada hubungan sosial tokoh utama, prasangka yang ditimbulkan masyarakat terhadap tokoh utama dan perlaku antisosial tokoh utama yang mengarah pada tindak agresi.

3.3 Sumber Data dan Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh atau dilihat dari subjek dimana data menempel. Sumber data dan data penelitian Analisis Psikologi Sosial Tokoh Utama dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto, dijelaskan sebagai berikut.

(3)

3.3.1 Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto yang diterbitakan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2015, dan terdiri dari 185 halaman. Novel tersebut adalah pemenang III Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2014. Novel tersebut menyajikan cerita yang kompleks, brutal, agresif, dan penuh misteri sehingga sesuai untuk dijadikan sumber data penelitian dengan teori psikologi sosial. 3.3.2 Data Penelitian

Data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain sebagainya. Jadi penelitian ini menggunakan data berupa kata-kata, kutipan-kutipan, kalimat, serta satuan cerita yang menunjukan gagasan tentang permasalahan hubungan sosial, prasangka dan perilaku antisosial yang terkait dengan problem psikologi sosial dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto.

3.4 Prosedur Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanankan dengan langkah analisis. Ada beberapa langkah yang harus dikakukan peneliti untuk pengumpulan data dalam penelitian Analisis Psikologi Sosial Tokoh Utama dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto. Endraswara (2013:81-113) menglasifikasikannya antara lain sebagai berikut.

1) Membaca dan memahami Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto untuk mengungkap jalan cerita dan maksud pengarang menuliskan cerita tersebut.

(4)

2) Membaca dan memahami ruang lingkup teori yang akan digunakan .

3) Pencarian data dalam novel yang telah dibaca dengan cara mengidentifikasi data-data yang berupa kutipan-kutipan yang berwujud kata-kata, kalimat-kalimat dan satuan cerita dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto.

4) Kata-kata, kalimat-kalimat atau satuan cerita dalam novel tersebut dicatat sesuai perkembangan cerita.

5) Menyeleksi data yang diperoleh dengan menandai bagian-bagian teks yang dianggap penting dan sesuai dengan rumusan masalah.

6) Menyusun data tersebut dalam struktur yang sistematis dengan cara pengelompokan data sesuai tujuan penelitian dan mengklasifikasikan data ke dalam korpus data.

7) Menganalisis dan menginterpretasikan data sesuai dengan elemen yang dikaji. 3.4.2 Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat yang digunakan untuk mempermudah penelitian ini adalah melakukan pengelompokkan data ke dalam tabel kisi-kisi penjaring. Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data yang digunakan peneliti. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif dalah sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Instrumen ini sesuai dengan analsis yang dilakukan pada sastra tulis (2013:150-154). Adapun tabelnya adalah sebagai berikut.

(5)

Tabel 3.1 Indikator Penelitian Analisis Psikologi Sosial Tokoh Utama dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto

No Permasalahan Aspek Indikator

1. Hubungan sosial yang memengaruhi perilaku seseorang dalam kelompok masyarakat 1) Interaksi Sosial

1) Interaksi individu dengan individu 2) Interaksi individu dengan

Kelompok (Santoso, 2010:20-21) 3) Pertolongan (menerima dan

memberi) (Myers, 2012:187). 2) Hubungan Insani (Ketertarikan dan Keintiman)

1) Rasa suka (Taylor, 2009:295-313) 2) Pemilihan pasangan (Myers,

2012:120) 3) Cinta romantis (Taylor, 2009:295-313) 2. Prasangka yang hadir dalam masyarakat 1) Prasangka simbolik

1) Praduga untuk menutupi kekurangan diri sendiri (Myers, 2012:6).

2) Praduga untuk menutupi kekurangan orang lain 2) Prasangka

Nyata

1) Praduga sesuai kondisi fisik (Myers, 2012:6).

2) Praduga sesuai tingkah laku (Putra dan Pitaloka, 2012:7-8) 3. Bentuk perilaku antisosial 1) Agresi Instrumental (Instrumental Agression)

1) Pembelaan terhadap kaum yang dianggap tertindas (Myers, 2012:6) 2) Pertolongan yang berujung

Kekerasan (Myers, 2012:6) 2) Agresi

Permusuhan (Hostile Agression)

1) Dendam pribadi karena permusuhan (Taylor dkk., 2009:244-246).

2) Dendam pribadi karena rasa tidak terima (Taylor dkk., 2009:244-246).

(6)

Tabel 3.2 Penjaring Data Penelitian Analisis Tokoh Utama

dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto (Bentuk Hubungan Sosial, Bentuk Prasangka Sosial dan Bentuk Hubungan Sosial)

No. Kode Aspek Data Deskripsi Interpretasi

1. NM/HS/1/2015 2. NM/PS/2/2015 3. NM/PA/9/2015

Keterangan :

NM : novel Napas Mayat HS : pengaruh hubungan social PS : prasangka sosial

PA : perilaku antisosial

1,2, 8, 9, 11 : halaman data yang dianalisis dalam novel 2015 : tahun terbit novel yang diteliti

3.5 Teknik Analisis Data

Peneliti mendeskripsikan dan melakukan analisis secara menyeluruh tentang keadaan yang ada dengan cara membuat gambaran yang sistematis dan faktual. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti dilakukan melalui empat cara sesuai yang disampaikan oleh Miles dan Hubermans (dalam Zahro, 2013:37). 1) Pengumpulan Data

Sebelum melakukan analisis data, data dikumpulkan dan dikelompokkan sesuai rumusan masalah yang ada dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan data berupa kata-kata, kutipan-kutipan, kalimat, serta satuan cerita yang menunjukan gagasan tentang permasalahan hubungan sosial, prasangka dan perilaku antisosial yang terkait dengan problem psikologi sosial dalam Novel

(7)

Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto. Pengumpulan tersebut akan memudahkan peneliti untuk melakukan analisis data.

2) Penyederhanaan Data

Data mentah yang telah diperoleh melalui studi dokumentasi, selanjutnya disederhanakan dengan cara melakukan pencatatan. Hal ini disebut reduksi data, yaitu merangkum, dan mensistemisasi data yang penting dan memilah data yang tidak diperlukan.

3) Penyajian Data

Data yang telah melalui proses pemilihan dan pengecekan ulang, kemudian dikumpulkan. Selanjutnya disusun dan dimasukkan ke dalam instrumen sesuai rumusan yang telah diklasifikasikan, selanjutnya adalah mendeskripsikan data tersebut.

4) Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi data. Kesimpulan yang diambil merupakan hasil dari proses analisis yang menghasilkan deskripsi kritis tentang Analisis Psikologi Sosial Tokoh Utama dalam Novel Napas Mayat Karya Bagus Dwi Hananto.

Gambar

Tabel 3.1 Indikator Penelitian Analisis Psikologi Sosial  Tokoh Utama dalam  Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto  No  Permasalahan  Aspek  Indikator
Tabel 3.2 Penjaring Data Penelitian Analisis Tokoh Utama

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 6 menampilkan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,707, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara durasi penggunaan komputer dengan computer

20. Selain menilai risiko bawaan dan risiko pengendalian, pemeriksaa juga harus menilai risiko salah saji material yang mungkin timbul karena kecurangan dari informasi dalam

Menurut Scott (2009) alasan apapun yang dapat digunakan manajer dalam memilih suatu kebijakan akuntansi dari sekumpulan akuntansi agar dapat meraih tujuannya

Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, berat basah dan berat kering tanaman jagung manis, dapat dilihat bahwa

- Pengalaman kerja diutamakan dibidangnya - Familiar dengan bidang pemasaran property - Memiliki kemampuan negosiasi/presentasi - Networking luas, berpenampilan menarik,

Biro Perencanaan Anggaran dan KLN sebagai salah satu unit Eselon II yang mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan pembangunan, program

Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan baik seperti yang disampaikan guru pada saat pembelajaran tari ada 11-12 siswa.. gerak tari Bedana dengan baik seperti

Temuan penelitian di SDN Banaran 1 yang berhubungan dengan karakteristik pengembangan kurikulum yang terkait den- gan mata pelajaran yang diampu guru menu- ju