• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU GARAM KASAR PADA UD. PETASIKAN PESANGGARAN DENPASAR SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU GARAM KASAR PADA UD. PETASIKAN PESANGGARAN DENPASAR SELATAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

GARAM KASAR PADA UD. PETASIKAN

PESANGGARAN DENPASAR SELATAN

SKRIPSI

Oleh

IRFANSYAH SUCAHYO

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

i

PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

GARAM KASAR PADA UD. PETASIKAN

PESANGGARAN DENPASAR SELATAN

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh

Irfansyah Sucahyo NIM. 1105315023

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

(3)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Denpasar, 26 November 2015 Yang menyatakan,

Irfansyah Sucahyo NIM. 1105315023

(4)

iii ABSTRACT

Irfansyah Sucahyo. NIM 1105315023. Inventory Control Raw Material Salt Coarse On UD. Petasikan Pesanggaran, South Denpasar. Supervised by I Dewa Ayu Sri Yudhari, SP, M.Si and Ir. Ria Puspa Yusuf, M.Ec

Raw material is one the most important factors in the production process, therefore, the inventory of the raw material demands to be controlled, in order not only to avoid surplus and/or deficiency of the raw material but also to make the total inventory cost more efficient. The research is conducted in UD. Petasikan Pesanggaran, South Denpasar with a view to know the production process of fine salt in the company, to analyze the inventory of the raw material and the total of efficient inventory cost. The research makes use of descriptive quantitative method.

The result of the research shows that: 1) the company should have gained the total economic order quantity (EOQ) as much as 101.04 tons per one-time booking; 2) the company should have kept at least 7.04 tons of the total safety stock; 3) the company should have done reordering (reorder point) when the total basic commodity reached 14.08 tons, and 4) the company should have gained the total of maximum inventory as much as 108.08 tons. Based on the analysis of the efficient supply of raw material, the researcher knows that the total inventory

costs need to be incurred by the company during the period amounted Rp. 6,375,460.46 resulting in saving of Rp. 2,332,739.54 or as much as 26,79 %

of production cost. In conclusion, the use of economic order quantity (EOQ) method continuously is considerably very beneficial for the company because it can determine the total purchase of raw material economically and reduce the excessive inventory cost.

(5)

iv ABSTRAK

Irfansyah Sucahyo. NIM 1105315023. Pengawasan Persediaan Bahan Baku Garam Kasar Pada UD. Petasikan Pesanggaran, Denpasar Selatan. Dibimbing oleh I Dewa Ayu Sri Yudhari, S.P., M.Si dan Ir. Ria Puspa Yusuf, M.Ec

Bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi, oleh sebab itu diperlukan pengawasan persediaan bahan baku guna menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan akan bahan baku dan dapat lebih mengefisienkan total biaya persediaan yang dikeluarkan. Penelitian ini dilakukan di UD. Petasikan Pesanggaran, Denpasar Selatan dengan tujuan untuk mengetahui proses produksi garam halus pada perusahaan, menganilisis persediaan bahan baku dan total biaya persediaan yang efisien. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pemesanan bahan baku (EOQ) yang seharusnya dilakukan perusahaan sebesar 101,04 ton untuk satu kali pemesanan, jumlah persediaan minimum (safety stock) yang seharusnya dimiliki adalah 7,04 ton, kemudian perusahaan harus melakukan pemesanan kembali (reorder point) pada saat persediaan bahan baku digudang sebesar 14,08 ton dan jumlah persediaan maksimum (maximum inventory) yang harus dimiliki oleh perusahaan sebesar 108,08 ton. Berdasarkan analisis persediaan bahan baku yang efisien maka total biaya persediaan (total inventory cost) yang harus dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode sebesar Rp. 6.375.460,46 sehingga terjadi penghematan sebesar Rp. 2.332.739,54 atau sebanyak 26,79%. Penggunaan metode EOQ (Economic Order Quantity) secara berkelanjutkan sangat menguntungkan bagi perusahaan karena mampu menentukan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis serta mengurangi total biaya persediaan yang berlebih. Kata kunci: garam, pengawasan persediaan, pemesanan ekonomis

(6)

v

RINGKASAN

Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar didunia yang didalam lautannya terkandung berbagai kekayaan alam, salah satunya adalah mineral garam yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi garam. Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam juga sebagai kebutuhan pokok yang tidak kalah pentingnya dibandingkan gula, selain untuk perasa pada makanan, garam juga bermanfaat untuk mencegah beberapa penyakit salah satunya penyakit gondok serta kegunaan garam juga diperlukan di sektor industri sebagai salah satu bahan baku untuk bahan campuran dalam kegiatan produksinya. Pada umumnya pembuatan garam mentah (garam kasar) di Indonesia menggunakan sistem penguapan air laut dengan sinar matahari (solar energy) diatas lahan tanah dan untuk menghasilkan garam halus beryodium, garam kasar tersebut akan diproses kembali.

UD. Petasikan merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi garam halus beryodium didaerah Denpasar Selatan, Bali. Bahan baku yang dibutuhkan oleh UD. Petasikan berupa garam kasar harus didatangkan dari Madura, karena garam kasar yang dihasilkan oleh petani garam di Bali kualitasnya menurun yang disebabkan oleh pencemaran air laut. Kebutuhan bahan baku UD. Petasikan dari tahun ke tahun terus meningkat, oleh sebab itu maka UD. Petasikan memerlukan adanya pengawasan persediaan bahan baku guna menghindari terjadinya kelebihan akan bahan baku dan dapat lebih mengefisienkan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses produksi garam halus pada UD. Petasikan. (2) Persediaan bahan baku yang ekonomis dengan metode EOQ. (3) Efisiensi persediaan bahan baku dalam menerapkan sistem pengawasan persediaan bahan baku yang efektif.

Penelitian ini dilakukan di UD. Petasikan yang berlokasi di Jl. Raya Benoa, Br.Pesanggaran, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja dan dilaksanakan dari bulan Mei 2015 hingga bulan Juli 2015. Metode analisis yang digunakan adalah

(7)

vi

metode deskriptif untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama dan metode kuantitatif untuk menjawab tujuan yang kedua dan ketiga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi garam mentah (garam kasar) menjadi garam halus beryodium pada UD. Petasikan melalui beberapa tahap diantaranya pencucian bahan baku, penyaringan, perebusan dan pengemasan. Analisis persediaan bahan baku yang ekonomis menunjukan jumlah pemesanan bahan baku yang seharusnya dilakukan perusahaan sebesar 101,04 ton untuk satu kali pemesanan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 10 kali dalam setahun dan dilakukan setiap 30 hari sekali. Besarnya persediaan minimum (safety stock) yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan adalah 7,04 ton kemudian perusahaan harus melakukan pemesanan kembali (reorder point) pada saat persediaan bahan baku digudang sebesar 14,08 ton. Jumlah persediaan maksimum (maximum inventory) yang harus dimiliki oleh perusahaan sebesar 108,08 ton.

Berdasarkan analisis persediaan bahan baku yang efisien maka total biaya persediaan (total inventory cost) yang harus dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode sebesar Rp. 6.375.460,46 sehingga terjadi penghematan sebesar Rp. 2.332.739,54 atau sebanyak 26,79%.

Penggunaan metode EOQ (Economic Order Quantity) secara berkelanjutkan sangat menguntungkan bagi UD. Petasikan, dimana perhitungan ini mampu menentukan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis, besarnya persediaan minimum (safety stock) bahan baku didalam gudang, menentukan kapan sebaiknya melakukan pemesanan kembali (reorder point) serta menentukan jumlah persediaan maksimum (maximum inventory) didalam gudang. Metode EOQ bisa mengurangi total biaya persediaan yang berlebih dan dapat mengalokasikan anggaran persediaan yang berlebih untuk keperluan lainnya yang lebih menguntungkan.

(8)

vii

PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

GARAM KASAR PADA UD. PETASIKAN

PESANGGARAN DENPASAR SELATAN

Irfansyah Sucahyo NIM. 1105315023

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

I Dewa Ayu Sri Yudhari, S.P., M.Si Ir. Ria Puspa Yusuf, M.Ec NIP. 19780221 200501 2 002 NIP. 19601118 198403 2 001

Mengesahkan Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. I Nyoman Rai, MS NIP. 19630515 198803 1 001

(9)

viii

PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

GARAM KASAR PADA UD. PETASIKAN

PESANGGARAN DENPASAR SELATAN

Dipersiapkan dan diajukan oleh Irfansyah Sucahyo NIM. 1105315023

Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal 26 November 2015

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No : 2429/UN14.1.23/DL/2015

Tanggal : 26 November 2015 Tim Penguji Skripsi adalah:

Ketua : Dr. Ir. I Ketut Suamba, M.P Anggota :

1. Dr. I Wayan Budiasa, SP, MP 2. A.A.A Wulandira SDJ, SP, MMA 3. I Dewa Ayu Sri Yudhari, SP, M.Si 4. Ir. Ria Puspa Yusuf, M.Ec

(10)

ix

RIWAYAT HIDUP

Irfansyah Sucahyo lahir di Bantul, Yogyakarta pada tanggal 19 Februari 1993. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis merupakan anak dari pasangan H. Eddy Sutjahyo (Alm) dengan Srianti.

Pendidikan formal penulis dimulai dari tahun 1998-1999 di Taman Kanak-Kanak Simonpetrus, Denpasar Barat kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Dasar Negeri 20 Pemecutan, Denpasar Barat selama enam tahun (1999-2005), kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di PGRI 1 Denpasar selama tiga tahun (2005-2008) dan selanjutnya ke jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Denpasar dengan mengambil jurusan Perbankan pada tahun ajaran 2008-2011. Pada tahun 2011, penulis melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) undangan tahun 2011, diterima di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.

Selama mengikuti jenjang pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Udayana penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan olah raga seperti sepak bola dan futsal. Penulis pernah menjadi peserta dan mewakili Fakultas Pertanian dalam acara Dies Natalis 49, Dies Natalis 50, Dies Natalis 51 Universitas Udayana untuk pertandingan sepak bola dan futsal.

(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengawasan Persediaan Bahan Baku Garam Kasar Pada UD. Petasikan Pesanggaran, Denpasar Selatan”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjanan Pertanian pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat berjalan dengan lancar karena ada dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis secara khusus menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian ini.

2. Ir. I Wayan Widyantara, MP selaku Ketua Jurusan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Udayana atas segala fasilitas dan kemudahan yang diberikan selama penyusunan ini.

3. I Dewa Ayu Sri Yudhari, SP, Msi selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan pengarahan, masukan dan bantuannya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ir. Ria Puspa Yusuf, MEc selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan pengarahan, masukan dan bantuannya dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ir. Dewa Putu Oka Suardi, M.SI selaku Pembimbing Akademik, atas segala bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswa.

6. Segenap Dosen Program Studi Agribisnis khususnya dan seluruh Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Udayana yang telah memberikan segala bantuan dan ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Bapak I Nyoman Widarsana selaku Pemilik UD. Petasikan yang telah memberikan izin dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi.

(12)

xi

8. Kedua orang tua penulis Bapak H. Eddy Sutjahyo (Alm) dan Ibu Srianti dan kedua saudara penulis Hidayatullah Sucahyo dan Marwah Putri Sri Sucahyo yang telah selama ini memberi doa, fasilitas serta dukungannya selama menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman dekat Eva Yunita, yang telah membantu dan menemani selama penelitian serta doanya, dukungan, dan perhatian yang diberikan selama menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua sahabat di Fakultas Pertanian (Agribisnis 2010, 2011, 2012 dan Agroteknologi 2010, 2011) yang selama ini telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bermanfaat membangun dari semua pihak.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana dan semua pihak.

Denpasar, 26 November 2015

(13)

xii DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... ii

ABSTRACT ... iii

ABSTRAK ... iv

RINGKASAN... v

HALAMAN PERSETUJUAN ... vii

TIM PENGUJI ... viii

RIWAYAT HIDUP ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Pengertian Garam Beryodium ... 7

2.1.1 Pengertian yodium ... 7

2.1.2 Garam beryodium ... 10

2.2 Bentuk-Bentuk Garam ... 11

2.3 Pengertian Pengawasan Persediaan Bahan Baku ... 11

2.3.1 Pengertian persediaan ... 12

2.3.2 Pengertian bahan baku ... 14

2.4 Tujuan Persediaan ... 15

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan ... 15

2.6 Komponen Biaya yang Terlibat dalam Persediaan ... 17

2.7 Langkah-Langkah Melaksanakan Pengawasan Persediaan Bahan Baku yang Efisien ... 19

2.7.1 Economic Order Quantity (EOQ) ... 19

(14)

xiii

2.7.3 Reorder Point (ROP) ... 22

2.7.4 Maximum Inventory (MI) ... 22

2.8 Kerangka Pemikiran ... 23

III. METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 26

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 27

3.4 Metode Pengambilan Responden ... 28

3.5 Variabel dan Pengukuran Variabel ... 28

3.6 Batasan Operasional Variabel ... 30

3.7 Metode Analisis Data ... 31

3.7.1 Metode deskriptif ... 31

3.7.2 Metode kuantitatif ... 31

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 34

4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... 34

4.2 Struktur Organisasi UD. Petasikan ... 35

4.3 Ketenagakerjaan ... 38

4.4 Peralatan Produksi ... 38

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

5.1 Proses Produksi Pada Perusahaan Garam UD. Petasikan ... 40

5.1.1 Proses pengolahan ... 40

5.2 Analisis Persediaan Bahan Baku Garam ... 42

5.2.1 Menentukan jumlah pembelian yang ekonomis (EOQ) ... 42

5.2.2 Menentukan persediaan minimum (Safety Stock) ... 43

5.2.3 Menentukan titik pemesanan kembali (Reorder Point) ... 44

5.2.4 Menentukan jumlah persediaan maksimum (MI) ... 45

5.3 Analisis Biaya Persediaan Bahan Baku yang Efisien ... 49

5.3.1 Analisis biaya persediaan bahan baku pada perusahaan ... 50

VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 53

6.1 Kesimpulan ... 53

6.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1.1 Data Kebutuhan Bahan Baku UD. Petasikan Tahun 2012 s.d 2014 ... 4 2.1 Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ... 9 3.1 Variabel dan Pengukuran Variabel Analisis Persediaan

Bahan Baku Garam Pada UD. Petasikan ... 29 5.1 Jumlah Pembelian yang Ekonomis, Safety Stock, Reorder Point,

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pengawasan Persediaan

Bahan Baku Garam Kasar Pada UD. Petasikan ... 25 4.1 Struktur Organisasi UD. Petasikan ... 36 5.1 Gambar Diagram Alir Proses Pembuatan Garam Halus

Pada UD. Petasikan ... 41 5.2 Hubungan Antara Jumlah Pembelian ekonomis, Safety Stock,

Reorder Point, dan Maximum inventory Bahan Baku Garam ... 48 5.3 Hubungan EOQ terhadap Efisiensi Biaya Persediaan Bahan Baku ... 51

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Kebutuhan bahan baku garam tahun 2014 ... 58 2. Biaya penyimpanan UD. Petasikan pada tahun 2014 dalam

satu periode (satu tahun) ... 59 3. Perhitungan jumlah pemesanan bahan baku garam yang

ekonomis/Economic Order Quantity (EOQ) ... 60 4. Rincian biaya pemesanan untuk satu kali pesan pada

UD. Petasikan tahun 2014 ... 61 5. Dokumentasi lokasi penelitian pada UD. Petasikan tahun 2015 ... 62

Referensi

Dokumen terkait

Teristimewa sembah sujud dan terima kasih yang tak terhingga kepada orangtuaku, Ayahanda Franciskus Caterus dan Ibunda Sentiana Pasaribu saudara-saudaraku yang

Terdapat tiga kelompok umur (kohort) rajungan selama penelitian, dimana kelompok umur terbanyak memiliki lebar karapas rata-rata 91,92 mm. pelagicus ) memiliki pola pertumbuhan

Setelah melakukan penelitian, dapat diambil simpulan pertama struktur cerita asal- usul nama desa di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan menggunakan teori struktur Ala

Data yang harus dibawa untuk diverifikasi adalah semua dokumen asli yang sesuai dokumen yang telah diupload oleh penyedia jasa atau data kualifikasi yang diisi melalui pengadaan

Menurut Zaidin(2010, dalam Suparyanto,2014) keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga,

(2) Mengacu pada ha siklus I kelas VIII A SMP Sukasada telah terjadi peningka belajar siswa pada siklus penerapan layanan konseling dengan teknik penguatan

The protective effect of the E3 / 2 genotype on the development of carotid atherosclerosis could be medi- ated by differences in the lipid metabolism because the association of E3 /

Choy (1981) ketika menganalisis tari Jawa (golek), berusaha mencari jawab atas pertanyaannya ’jika seseorang men- duga bahwa bahasa dan tari dalam satu lingkup budaya yang