• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MASYARAKAT MELAYU PONTIANAK (Studi Kasus : Tradisi Pantang Larang) SYF. AMINAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MASYARAKAT MELAYU PONTIANAK (Studi Kasus : Tradisi Pantang Larang) SYF. AMINAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN NILAI-NILAI

BUDAYA MASYARAKAT MELAYU PONTIANAK

(Studi Kasus : Tradisi Pantang Larang)

SYF. AMINAH

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Proses Komunikasi dan Perubahan Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Melayu Pontianak (Studi Kasus : Tradisi Pantang Larang) adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2007

Syf. Aminah NRP. P054040131

(3)

ABSTRAK

SYF. AMINAH. 2007. Proses Komunikasi dan Perubahan Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Melayu Pontianak (Studi Kasus : Tradisi Pantang Larang). Dibimbing oleh DJUARA P. LUBIS dan TOHA NURSALAM.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan tradisi pantang larang terutama dalam prosesi perkawinan, kehamilan dan kelahiran pada masyarakat Melayu Pontianak; (2) Untuk mempelajari pola dan perubahan komunikasi tradisi pantang larang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, yaitu tradisi pantang larang. Wawancara dilakukan pada Sultan Istana Kadriah Pontianak, Kepala Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Kota Pontianak, tokoh adat Melayu Pontianak dan beberapa generasi tua dan generasi muda masyarakat Melayu Pontianak. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi tradisi pantang larang mengalami perubahan terhadap pola komunikasi pada masyarakat Melayu Pontianak, terbukti dari : (1) Proses komunikasi tradisi pantang larang telah mengalami perubahan pola komunikasi di masyarakat Melayu Pontianak. Pola sikap, pola kelakuan dan pola sarana dalam menjalani pantang larang perkawinan, kehamilan dan kelahiran memberikan perubahan terhadap makna pesan pantang larang bagi generasi tua dan generasi muda. Generasi muda tetap melaksanakan tradisi pantang larang hanya saja memaknai pesan pantang larang sesua i dengan kondisi pada masa kini; (2) Faktor yang mempengaruhi perubahan pola sikap, pola kelakuan dan pola sarana pada tradisi pantang larang generasi muda, yaitu faktor penduduk yang heterogen, pendidikan formal yang maju dan faktor sikap masyarakat; (3) Pola dan perubahan komunikasi tradisi pantang larang terjadi pada proses komunikasi berupa proses ajar didik, sanksi, ritus kolektif dan alokasi posisi, sumber informasi dan pesan informasi. Semua ini mempengaruhi pola sikap, pola kelakuan dan pola sarana generasi muda masyarakat Melayu Pontianak dalam melaksanakan pantang larang.

(4)

ABSTRACT

SYF. AMINAH. 2007. The Communication Processes and Change of Culture Values of Malay Society in Pontianak (Case Study : Taboo and Restriction Tradition). Under the directio n of DJUARA P. LUBIS and TOHA NURSALAM The objectives of this research are (1) to describe taboo and restriction tradition especially in the marriage ceremonial, pregnancy and birth rituals of Malay Society in Pontianak; (2) to study the patterns and the change of communication the taboo and restriction tradition. The qualitative approach is used within case study design. The interview had been done to Sultan Istana Kadriah Pontianak, to Head of History Study and Traditional Values Board of Pontianak, Manner-Figure of Malay Society in Pontianak and some old and young generations from Malay Society in Pontianak. Then, the data is analyzed descriptive ly. The result show that (1) the communication processes of taboo and restriction tradition have change communication patterns for Malay society in Pontianak. Attitude, behavior and means pattern to do the taboo and restriction tradition in marriage, pregnancy and birth rituals caused change in the message meaning in of taboo and restriction tradition for old and young og generation. The old generations did the taboo and restriction tradition with first faith while the young generations also still did it with the reasons that of adapted to present; (2) factors that influenced the change are heterogenily population, better formal education, and attitude of society; (3) the pattern and the change of communication of taboo and restriction tradition were happened in doctrine processes, the sanctions, collective rites and position placement. All of it was influenced by attitude, behavior and means patterns of young generations from Malay society in Pontianak to do the taboo and restriction tradition.

(5)

© Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007

Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa ijin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya.

(6)

PROSES KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN NILAI-NILAI

BUDAYA MASYARAKAT MELAYU PONTIANAK

(Studi Kasus : Tradisi Pantang Larang)

SYF. AMINAH

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(7)

Judul Tesis : Proses Komunikasi dan Perubahan Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Melayu Pontianak (Studi Kasus : Tradisi Pantang Larang)

Nama Mahasiswa : Syf. Aminah NRP : P054040131

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Djuara P Lubis, MS Ir. Toha Nursalam, M.Si Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Komunikasi Pembangunan

Pertanian dan Pedesaan

Dr. Ir. H. Sumardjo, MS Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

(8)

PRAKATA

Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menye lesaikan tesis dengan baik. Tesis dengan judul Proses Komunikasi dan Perubahan Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Melayu Pontianak (Studi Kasus : Tradisi Pantang Larang) disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar Magister Sains (S2) dalam bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB).

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ir. Toha Nursalam, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah

banyak memberikan arahan, bimbingan dan masukan dalam penulisan tesis ini.

2. Dr. Ir. Sumardjo, MS selaku Ketua Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, serta seluruh staf pengajar yang telah membekali ilmu bagi penulis.

3. Dra. Krishnarini Matindas, MS yang telah bersedia sebagai penguji luar komisi.

4. Penghargaan yang tulus penulis sampaikan kepada Ibunda Tercinta Hj. Zubaidah Hasan Almuthahar dan saudara serta keponakan (Mbo’ Ai dan bang Saleh, Mbo’ Laila dan Bang Amed, Mbo’ Ida dan Bang Dolah, Bang Faisal dan Kak Bani, Kak Yuli dan Bang Iwan serta Nia, Rara, Riris, Nadia, Tifa, Tia, Dede, Ary dan Zaki yang tersayang) atas do’a, dukungan dan pengorbanannya selama ini.

5. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak, beserta seluruh jajarannya dan seluruh rekan seangkatan (Kak Sri, Kak Ipat, Kak Hesti, Kak Ijun, Kak Ita dan Kak Ifit).

6. Teman-teman terbaikku ”Gank Ijo” (Bang Dony, Eka dan Taufik, Ita, Nana, Mulia dan Fany).

7. Teman-teman KMP 2004 terutama Kak Tata, ayuk Ica, Dini, Bu Yuni, atas persaudaraan dan kebersamaan serta Pak Narso, Peggy, dan lain- lain atas canda tawa, bantuan, diskusi dan kebersamaan selama perkuliahan dan Mbak Lia sekretaris KMP atas semua bantuannya selama ini serta dukungan teman-teman program Pascasarjana dari Kalimantan Barat. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih kurang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allh SWT. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi.

Bogor, Januari 2007

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pontianak pada tanggal 11 September 1980 dari Pasangan Sy. Hasan Alwi Almuthahar (Alm) dan Syf. Hj. Zubaidah Ali Almuthahar. Penulis merupakan anak terkahir dari enam bersaudara.

Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 19 Pontianak, Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Pontianak dan Mandrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak Lulus tahun 1999. Tahun yang sama masuk pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak (S1) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam lulus tahun 2003. Tahun 2004, penulis diterima pada Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan untuk (S2) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB).

Penulis bekerja sebagai staf pengajar pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak sejak tahun 2003. Penulis juga pernah bekerja sebagai staf warung Informasi dan Teknologi (Warintek) PADI Pontianak pada tahun 2001-2004 dan reporter radio Volare Pontianak pada tahun 2002-2003.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL ……….. iii DAFTAR GAMBAR ………. iv DAFTAR LAMPIRAN ……….. v PENDAHULUAN Latar Belakang ………. Rumusan Masalah ……… Tujuan Penelitian ………. Kegunaan Penelitian ………. 1 3 4 4 TINJUAN PUSTAKA

Pantang Larang dalam Masyarakat Melayu Pontianak ……… Masyarakat Melayu Pontianak ... Proses Komunikasi dan Kebudayaan ……… Pola Komunikasi dan Perubahan Sosial ………

KERANGKA PEMIKIRAN ………... 5 6 9 27 32 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian ……….. Jenis dan Metode Penelitian ………. Teknik Pengumpulan Data ……… Sumber Data ……… ………... Analisis Data ………. Validitas dan Reliabilitas ...

35 35 35 37 38 40

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Gambaran Umum Kota Pontianak ……….………... Sejarah Kota Pontianak ……….… Masyarakat Melayu Pontianak Timur ………...

43 46 48

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.1 Tampilan data sensor tidak sama rata Dari data dia atas dapat dilihat hasil pembacaan data dari sensor LDR ke layar LCD yang tidak sama rata yang di

Kemudian promosi adalah suatu komunikasi persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, dan menyakinkan kepada calon konsumen (Drs. Dengan demikian promosi

Diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boalemo menurut ketentuan –

[r]

11/POKJA-JKL-PRC-MIPA/IAIN/ 2016 tanggal 12 Januari 2017 pekerjaan Seleksi Umum Perencanaan Pembangunan Gedung Kuliah Jurusan Pendidikan MIPA IAIN Palangka Raya

Diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boalemo menurut ketentuan –

Disimpulkan bahwa pemberian tepung daun katuk pada level ≥ 5% dalam ransum, menurunkan berat kuning telur dan kadar kolesterol telur itik Mojosari, tetapi tidak

Berdasarkan data kemampuan komunikasi awal siswa kelas D IV di SLB-B YRTRW Surakarta menunjukkan bahwa dari empat siswa diperoleh nilai rata-rata 56,25. Nilai