!
D
H. SYAIKHU,
M.HI.
NORVILI,
M.HI.
PERBANDINGAN
v
?engantarl
Or.
H. Abbul Helim,
M.Ag.
Penyesuaian
Pendapat
di
Kalangan
H.
SYAIKHU,
M.HI.
NORV/ILI,
M.HI.
PERBANDINGAN
MAZIIAB
FIQII
Penyesuaian Pendapat
di Kalangan
Imam Mazhab
Pengantar:
Dr.
H.
Abbul
Helim, M.Ag.
( Dekan Fakultas Syariah
IAIN
Palangka Raya)v
PERBANDINGAN MAZHABFIQH;
Penyesuaian Pendapat di Kalangan
lmam
Mazhabxii + 241 hlm.; 15,5 x 23 cm
ISBN : 978-502-451-547-8
Penulis Tata Letak
Desain Sampul
: H. Syaikhu & Norwili
: Nur Huda A : Nur Huda A
Cetakan : September 2019
copyright o 2or9 by Penerbit K-Media All rights reserved
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektris maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa
izin tertulis dari Penulis dan Penerbit.
lsi di luar tanggung iawab percetakan
Hak cipta dilindungi Undang Undang No 19 Tahun 2oo2.
Penerbit K-Media
Anggota tKAPI No.106/DlY/2018 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
KATAPENGANITAR
Alharndulillah,
puji
syukur karni
panjatkan kehadhiratAllah
SWT
yang telah
memberikan kekuatan,kesempatan,
kecerdasandan
karuniaNya
sehingga
buku
yang
berjudul
Perbandingan
Mazhab
Fiqh;
Penyesuaian
Pendapat
di
Kalangan
Imam
Mazhab
dapat
selesaidan bisa
terwujud.
Shalawat
salam sepenuhnyakita
sampaikan kepada junjungan kitaNabi
MuhammadSAW.
Perkembangan
llmu
pengetahuan terhadapbidang
perbandingrnazhab
fiqh
sangatlal.r banyak dan
beragam,
oleh
karena
ituperbedaan-perbedaan
juga
seringterjadi
di
masyarakat. Perbedaanitu
dikarenakan masyarakat sudah mempunyai kecendorongan ataupedoman
dalam rnengikuti suatu metode
imam
mazhab
yang berbeda seperti empatimam
Hanafi,Maliki,
Syaf
i
dan Hambali.Akan
tetapi walaupun dalarn praktiknya berbeda diharapkan jangansampaikan menirnbulkan fanatisme
yang
berlebihan
yang
bisa membawa kepada perpecahan sesarna umat Islam.Di
Indonesia matakuliah
perbandingan mazhabini
dijadikansebagai mata
kuliah wajib
di
perguruantinggi
agarna Islambaik di
negeri maupun swasta, bahkan telah dibuka
jurusan
PerbandinganMazhab
baik
di
UIN
maupunIAIN.
Sebagai kompunen pentingdalam
mendukung peningkatankualifikasi
akademik,
tulisan ini
semula merupakan catatan perkuliahan, kemudian disusun dengan
beberapa
penarnbahandan revisi
disesuaikan
dengan
silabussehingga
akhirnya terwujud menjadi
sebuah buku,juga
ditambah beberapa pembahasan dengan dasardalil
yangqathi
dan menurutpendapat
irram
mazhab.
Hal
ini
dilaksanakan sebagai
upayapeningkatan
kualitas
diri
sekaligus
juga
dapat
nreningkatkanbuku
ini
bisa bermanfaat bagi semua terlebih bagi mahasiswa yang sedang mengambilMata
Kuliah
PerbandinganMazhab
dan jugaberguna bagi praktisi pendidikan di bidang
ilmu
Fiqh.Kepada
semua
pihak
yang terkait dalam
penyusunan danpembuatan
buku
ini
kami
haturkan ucapan banyak
terima,khususnya kepada Bapak Dekan Fakultas Syariah
IAIN
PalangkaRaya, sefia Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam,
yang
telahmernbantu
dan
mendukung sehinggabuku
ini
dapat
diterbitkan.Serla berbagai
pihak
lain
yang
turut
memberikan
saran
dan surnbangsih, juga secara khusus kepada penerbit kami mengucapkan banyak terima kasih.Harapan
kami,
semugabuku
ini
memberikan manfaat
bagiupaya peningkatan pengetahuan khususnya masyarakat
Islam
dantenaga
pendidik dan mahasiswa.
Sarandan
kritik
selalu
kamiharapkan
untuk
kesempurnaan dimasayang
akan datang. Teriringdo'a
semoga segala kebaikan,peran serta
semuapihak
bemilaiibadah disisi
Allah
SWT.Palangka
Raya,
l7
September 2019 PenulisIERBAI.IDINGAI{
lvAZIilB
FIQH
SEBUAH KEBI.JII.]HAN
DI
ZA},IAN MILLENNIAI,:
SEBUAHPN,IGANTAR
Dr.
H.Abdul
Helim, M,Ag,
(Dekan Fakultas Syariah
IAIN
Palangka Raya)Salah
satu
persoalan
yang
ikut
menyuburkan
pemahamandoktriner, tekstual dan kaku adalah diawali dari sikap fanatik. Ketika
seseorang
jatuh
hati
ataumengikuti
salah satu pendapat makajika
ada
di
dalarn hatinya rasa fanatik terhadap pendapat yangdiikutinya,
tidak
jarang timbul
sikap yang
cenderung menyalahkan pendapatorang yang berbeda
dari
yangdiikutinya.
Sikapini
timbul
karena ada rasa fanatismedi
dalamdirinya.
la memandang hanya pendapatyang
diikutinya
adalah pendapat yang paling benar.Apalagi
ketikanrentpelajari
pendapattersebut
diiringi
pula
dengan
penanaman secara doktriner dengan kata populeryaitu "pokoknya"
maka akanmelahirkan pula manusia-manusia tekstual.
Akibat
darihal ini juga
berpengaruh pada sikap seseorang yang rnungkin sekali kaku clalamberagama, bahkan bisa
jadi
tidak lagi
mernerlukanfiqh
para ulamamu'tabarah melainkan
pernahamangunlnya
yang
memberikandoktrin. Pada kenyataannya pemaharnan doktriner tekstual dan kaku
ini
sudah terbacadi
sebagian masyarakat Islam.Fenornena
lainnya yang
tidak
kurang
bahayanya adalahjika
seseorang hanya rnengetahui bahwa pendapatyang
diikutinya
itu
saja, sementara pendapat-pendapat
yang
lain tidak
dipelajari
atautidak dipahaminya. Pemahaman seperti
ini
akan menirnbulkan akibatyang
kuranglebih
sama seperti yang digambarkandi
atas.Akibat
berbeda
darinya
adalah sebagaiorang
yang
sesat,pelaku bid'ah
bahkan sebagai orang yang
kafir. Akibat dari
sikapini
tentu
akanrnenimbulkan
sikap
ekstremisrnepada orang
lain
yang
sangatberpotensi meninrbulkan perpecahan
di
kalangan umat Islarn.Di
sini
lah pentingnya saling menghargai perbedaan. Siapa punboleh
saja
rnemandangbahwa
pendapatyang diikutinya
adalah pendapat yang benar, tetapitidak menutrp
kemungkinan pendapat orang lain juga benar dan pendapat yangdiikuti justru
bisajadi
jugarnemiliki
kesalahan.Artinya
semuaorang
berpotensibenar
dan berpotensi pula melakukan kesalahan. Sernuaini
disebabkan karena adanya petbedaan para ulamamu'tabu
dr
dalam memahamiPesan-pesan
Ilahi
dan
SabdaRasulullah
SAW.
Berlepasdari
pendapatulama tentu dipastikan
tidak
mungkin
karena tanpa menyertakan pendapat ulama pemahaman terhadap nasbaik
al-Qur'an
atau punHadis
akanmenjadi
pemahaman tanpa rnakna.Disebut
dernikiankarena hanya ulama
yang
memahami nas
tersebut.Tentu
yangdirnaksud
ulama
di
sini
adalahmereka yang
bersambung sanadkeilmuannya
dari guru ke
guru mereka yang seterusnya sampai keRasulullah.
Kepada mereka
inilah
mestinya
menyandarkan pemaharnan yang walaupuntidak dipungkiri
adanya perbedaandi
antara mereka, tetapi perbedaan para ulamaini
dipastikan ilmiah dan berdasarkan teori yang diakui.Beranjak
dari
perbedaanpara ulama
inilah,
maka
di
zamanmodern bahkan sampai zaman
millennial
ini
sangat dibutuhkanadanya
suatu
kajian
muqaranah atau
perbandingan
terhadap pendapat-pendapat para ulamaini. Hal
ini
bertujuan agar generasi masyarakat tennasuk generasimillennial
bisa saling memahami danmenghormati adanya perbedaan
serta
tidak
mengklaim
hanyapaham,
ideologi, aliran
atau
mazhabnyasaja
yang paling
benar sernentara yang lain salah bahkan sesat.Adanya buku Perbandingan Mazhab Fiqh yang
ditulis
Bapak H. Syaikhu,M.HI
danIbu
Norwili,
M.HI ini
adalah sebagai salah satureferensi dari sekian banyak referensi tentang perbandingan mazhab.
Tujuan
dari
adanyabuku
ini
sama seperti yang dijelaskandi
atas.Oleh
karenaitu
kajian
terhadap perbandingan mazhabdalam fiqh
sangat
relevan
pelajari yang tidak
hanya
dilakukan oleh
pegiathukum lslam tetapi oleh semua kalangan umat Islam. Semoga buku
ini
dapatdinikrnati
dan memberikan manfaat pada sernua kalangan umat Islam atau pun masyarakat umurn lainnya.Palangka
Raya,
September 2019Dekan
Fakultas Syariah
IAIN
Palangka RayaDAFTARISI
BABI
PERBANDINGANMAZHABPADA
UMUMNYA
BAB
II
PERBANDINGAN
MAZIIAB
DAI-AM
ISLAM
I
5
A. Pengertian Ma2hab...
B. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Perbandingan
I\4 azhah
C. Mengamalkan Hasil Muqaronatul Mazahib D. Latar Belakang Timbulnya Mazhab dan
Ikhtilaf
serta Darnpaknya Terhadap Perkembangan Fiqh
l0
l5
5
t6
E. CCE Ketentuan Dalam MempelajariPerbandingan Ma2hab...
F.
Proses dan Tehnik Perbandingan Mazhab...22
33
BAB
III
PENYESUAIAN
DAN
PEMBINAAN
PENDAPAT YANG
BERBEDA
37BAB
IV
PERIODE
ULAMA MUJTAHIDIN
DAN
PEMBUKUAN
FrQH... 4I
A. Kemajuan
Ilmu
Fiqh dan Faktor Pendorongnya ...41B. Tirnbulnya Mazhab Dalam Fiqh... 43 C. Perkembangan Mazhab
di
Indonesia... 48BAB
V
PENYESUAIAN
PENDAPAT
IMAM
MAZHAB
DALAM
MASALAH
FrQH...51A.
Penyesuaian Pendapat Tentang Hal YangMembatalkan Wudhu...
Kewajiban Membaca al-Fatihah Dalam Shalat.. Penentuan
Awal
Puasa dan WaktuNiat
Puasa ..I
.
Cara Untuk MenetapkanAwal
Bulan Ramadhan...a.
Rukyat/melihat bulan 62H. Kchadiran Saksi Dalam Akad Nikah 109
.
Syarat-syarat Saksil2
Waktu Menyaksikan Akad Nikah ...
Kedudukan Saksi Dalarn Akad Nikah Hikmah Menyaksikan Akad Nikah....
l.
Kesaksian Dalarn Thalak....
Pengertian TaIak....
Syarat Sah Jatuh Talak....
Rukun Talak ..
Hukum Talak..il8
l
18.
Kesaksian DalamTalak...
...122J.
KewarisanZul
Arham...
...131.
...
B. C. ..52 ..57 ..59 ..62 I 2 3 4 I 2 3 4 5 ... Il3
...i
l3
... It6
...116 ...117 ...1182.
Pengelompokkan Dzawi al-Arham...3.
Pandangan Berberapa Madzhab tentang Warisan Dzawir al-Arham4.
Perdebatan danTarjih
Dua Mazhab...5.
Cara Dzawi al-Arham Mewarisi... K. Perbedaan Pendapat Tentang MinumanBeralkohol Non Khamar...
A. Pengertian
Akikah
B. Dasar Huk urn
Akikah.
C. Tujuan dan I'likmah
Akikah
... D.Akikah
dalam Perspektif Ulama Mazhab... 133 134 137 138
l4l
BABVI
PERMASALAHANKURBAN...149
A. Pengertian Ibadah Kurban .. B. Hukurn Berkurban C. Pemrasalahan dalarn Ibadah Kurban ...
BAB
VII
PERMASALAIIANTENTANG AKIKAH...,...
... 149 ... 153 ... 157 165 165BAB
VIII
..
166 .. 172 ..t73
... 179 ... 180 ... 180 ... 180A
B C D E F.BACAAN
DAN
GERAKAN SHALAT
DALAM HADITS
DAN
PENDAPAT
IMAM
MAZHAB...
..._179 Pengertian Bacaan . Pengertian Gerakan Pengertian Shalat... Urgensi Shalat ... Hukurn danDalil
Mengenai Shalatl8l
Ketentuan-Ketentuan Shalatl.
Syarat-Syarat Shalat...2.
Sunnah-Sunnah Shalat....3.
Rukun-Ruliun Shalat... ... 182 ... 182 ... 182 ... 1984.
Hal-Hal yang Makruh dalarn Shalat...5.
Hal-Hal yang Mernbatalkan Shalat226 227 G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman
dan
Aplikasi
IbadahShalat....
...227BABIX
PENUTUP
233Perbanditgan Mazhab Fiqh
BAB
I
PERBANDINGAN
MAZHAB
PADA
UMUMNYA
Diantara
ciri
yang
menandaiawal
abadkedua
puluh
adalah perhatian orangBarat
terhadap Islam kian meningkat, lslam merekaselidiki
yang mungkin
dapat dipergunakanuntuk
menyelamatkanperadaban
Barat disarnping
itu
mereka paralelkan
Islam
dan potensinya dalarn pernbinaan dunia baru.Ajaran
Islam merekateliti
lebih-lebih aspek hukurn lslam, penelitian dibidang
ini
rnelebihi dari penelitian dibidang ajaran Islanr yang lainnya.rPada
tahun
1937di
kota
Denhag Belanda diadakan serninarHukum
Islam yangdihadiri
oleh para sarjanadari
pelbagai negaraBarat, maka dalanr seminar
itu
diberikan kesempatan kepada pakar hukurn lslanr untuk rnenyarnpaikarr rnakalahnya yang pada waktuitu
ada
dua
tnakalahyang
disampaikan utusanUniversitas Al-Azhar
yang
diantaranya
oleh
Syekh Mahmud Syaltut
menyampaikanmakalah yang
berjudul:
"Pertanggungan pidana dan perdata dalamsyariat
Islam"
dan"
Hubungan hukum romarvi danhukum
Islam".I
N.J. Coulson,A
llisto4) ol Islamic Zau,, (Islamic Survey), University
H. Svaikhu & Nonvili
Maka
seminar berkesimpulan
bahwa,
(l).
Syariat
Islam
dapatdijadikan
sumber hukumpositil
(2).
Syariat Islam terutama bidanghukum bersifat pleksibel,
(3)
Syariat Islarn
hukum
yang
berdirisendiri yang tidak terambil dari hukum lain".2
Kemudian
padatahun
l95l
PerkurnpulanInternational
untuk perbandinganhukunl,
seksi hukurn
Timur
di
Paris
mengadakan suatu pekanhukum
Islarndi
Universitas Paris. Dalam seminaf itudihadiri
sejumlah
guru
besarpada
pelbagai
fakultas
kukum
di
negara Arab dan non Arab,Al-Azhar
dan paraahli
hukum Perancisserta para orientalis.
Dalam seminar
itu
dibahas pelbagai makalah yang dikemukanyang
isinya
khusus dipusatkan kepada
lima
aspek
hukum(1)
Pernbuktian
hak milik,
(2)
Pertanggungjawab
pidana,(3).
Pengaruh mempengaruhi antara berbagai mazhab ijtihadiyahdan (5) Teori riba dalam Islam.
Maka
diantara
keputusanseminar
itu
bahwajelas
kelihatanprinsip-prinsip Hukurn Islam
mempunyaihukum
yangtidak
dapat dibantah lagi, dan bahwa perbedaan-perbedaan mazhabfikih
dalamsistem
hukurn
mengandung perbendaharaan gagasandan
tehnikhukum yang
amat mempesona, yangtelah
menjadikanhukunr ini
mempunyai kemampuan
untuk
berkembangdan
dapat memenuhituntutan-tuntutan kehidupan abad modern dan dapat menyesuaikan
diri
dengan kebutuhan-kebutuhannya.Hal
yang
terpenting
dalam
keputusan
itu
para
peseflaberkeinginan
agar
pekanhukum lslam
ihr
melanjutkan usahanya tahun demi tahun, mengamanatkan kepada sekretariat pekan hukurnIslarn
membuatpokok-pokok
masalahyang
telah
dibahas dalarnsidang-sidang
untuk
dijadikan obyek penelitian dalarn
sidangPerbandi igan Mazhab Fiqh
khusus
yang
men),usunEnsiklopedi
hukutn
Islarn yang
nantinyaakan
mempermudah
dalam
mempelajari
hukum lslarn,
yangmerupakan kumpulan pengetahuan hukurn Islam yang dikemukakan sesuai dengan rnetode mo<lem.3
N.J
Coulson rnenerangkan bahwa padaawal
abad kesepuluhpara fukaha
telah
menetapkan bahwapintu ijtihad
tertutup.
Makasemenjak
itu
tidak diperbolehkan lagi berijtihad karena orang-orangyang
mernenuhi
persyaratan sesudahimam
yang empat
tidak ditemukan lagi. Maka semua orangwajib
berlaklid dan sen.renjak itusetiap orang hanya
bertaklid
kepada
salah satu
mazhab
yang berkembang.aMaka
persyaratan-persyaratan yang harus ada padadiri
setiaprnujtahid
yang
begitu berat, merekatidak
mengakui adanyaijtihad
muqayyadyakni
ijtihad
pada masalah tertentu yang tentunya kalaudilihat
dari segi persyaratan lebih ringan dari persyaratan yang harus adaijtihad
mutlak. Dalam ijtthad, muqa.vyttd hanya disyaratkanilmu
pengetahuannyameliputi
bidang yangdijadikan
obyekijtihad
tidakmencakup seluruh
ihnu-ilmu
yang harus ada pada mujtahid mutlak.Jadi
yang
diperselisihkanoleh
para fukaha
dan ahli ushul
ialahtentarrg
adanya
ijtihad
muqayyarl.Namun
dalarn
hal
ini
SyekhMahrnud Syaltut menolak
pendapatyang
tidak
mengakui adanyaijtihad
rnuqayyaddengan
alasanhanya
para
ularna
ushul
telah menetapkanijtihad
dapat dibagi rnenjadi dua nracam;ijtihad
mutlakdan ijtihad
muqayyad. Berdasarkan pernbagianini
rnaka
takhrij(pengarnbilan }rukurn
dari
kaedah urnum) dantarjih
(rnembandingI
A.Rahman Zainuddin, Pendoyogunaan Hulunr lslom, Media DakwahJakarta, 1979, hal.5 a N.j.
H. Syaikhu & Norwili
dan mengambil
pendapatyang terkuat
dalilnya)
termasukijtihad
metode ini.5Dalam
rnazhabHambali
ditetapkan
bahwa sepanjang
zamanselalu
ada
mujtahid
yang
memenuhi persyaratan
karena
caramengetahui
hukum
syara'
rnelalui
ijtihad,
sedangkejadian
baru selalubemrunculan
yang memerlukan ketentuan hukurnnya sedangsyariat itu sendiri harus berlaku untuk sepanjang ,aman.u
Bagi bangsa Indonesia, pada masa dulu sebagian besar
undang-undang yang
berlaku
adalah undang-undang peninggalan kolonialBelanda. Baru pada tahun 1974
terbitlah
undang-undangNo.l
yang mengatur hukun.r perkawinan j uga undang-undang No. 6 tahun I 977tentang pendaftaran
tanah
wakaf yang
sebagian besar materinya disesuaikan dengan ketentuan-ketentuanfikih
Islam.Dari
uraian tersebut diatas dapat dikernukakan beberapa faktor yakni; kegiatan orang Barat dalarn usaha membanding hukumpositif
dan hukum Islam, menerobos sernentara pendapat yang mengatakanpintu
ijtihad
tertutup serta dalam rangka pembinaan hukum nasional,maka
sangat dirasakanperlunya
ilmu
perbandingan mazhabini.
Inilah
yang menjadi pendoronglahimya ilmu
perbandingan mazhabyang
merupakan suatu cabangilmu
pengetahuanfikih
yang
barulahir.
5 Mahmud
Syaltut, Mutlaratul nazahib
Jil
Uslral, Muhamd sabih, Kairo,1953, hal. 5
Pe rba td irga r Ma zln b Fiq h
BAB
II
PERBANDINGAN
MAZHAB
DALAM
ISLAM
A,
PengertianMazhab
Menurut bahasa mazhab berarli
jalan
atau tempat yangdilalui.
Sedangkan
menurut istilah para
fikih
mazhab mempunyai
duapengertian,
yaitt
pertama,
pendapat salah seorang irnam mujtahidtentang hukum suatu masalah. Y arg kedua, kaidah-kaidah istimbath
yang dirurnuskan oleh seorang imarn
rnujtahid.T
Kata perbandinganmazhab adalah terjemahan
dari
kata Muqaranatul ntazalrib
yangterdiri
dari
dua
kata
"muqaranah"
dan
"mazahib".
Kata"muqaranah"
berasal dari kata kerja"qarana"
yang dapat diartikandengan "jam
'rrr"
(himpunan) dan"muqabalalt" ( perbandingan).8 Sedang kata"
mazaltib"jarnak dari
kata mazhab yang berasaldari kata " dzahaba-yadzhubu-dzahban-wa dzltuhuban-wa mazhaban
yang
kernudian berubahmenjadi
mazhabyang
berarti
pendapat,jalan,
metode atau sesuatu yangdiikuti. Sedang
kata rnazhabdi
'
M.
Ali
Hasan, Perbantlingan Mazhab Fiqh, Jakarta: PT.RajaGrahndoPersada, 2000, hal. I 8
H. Syaikhu & Norwili
artikan dengan "haluan", atau aj aran lengkap mengenai hukum Islam
yang dianut golongan umat Islam tertentrf'.e
Mahmud Yunus mengemukakan
bahwa
"mozhob" berasal darishighat
mashdar
mimy (kata sifat) dan isim
makan
(kata
yang nrenunjukkan tempat) yang diambildari/i'll
natlhi
"dzohaba"
yangberarti "pergi".to
Dalam
kamus Besar Indonesia Mazhab
diartikan
sebagai"
haluan atau aliran mengenai hukum
fiqh
yang menjadi ikutan umatIslam".
Sedangkan secara istilah mazhab diarlikan paham atau aliranpikiran yang
merupakanhasil
ijtihad
seorangmujtahid
tentanghukum Islam
yangdigali
dari
ayalayat
al-Quran atau Hadits yang dapat diijtihadkan.Menurut para ahli yang dimaksud dengan perbandingan mazhab
(muqarunatul mazuhib\
ialah
"Himpunan
pendapatpara
imam-imam mujtahid dengan dalil-dalinya pada satu
masalah
yang diperselisihkan, mernbanding sebagiandalil
dengan sebagiannya dan sesudah diadakan munaqasyah maka akan jelas pendapat mana yang terkuat dalilnya". I ISyekh Mahmud Syaltout
n.renjelaskan
bahwa
istilah perbandingan n.razhabialah
mengumpulkan pendapatpara
imammujtahid
berikut
dalil-dalilnya tentang
suatu
masalah
yangdiperselisihkan dan nrembandingkan serta rnendiskusikan
dalil-dalil
tersebut
untuk
menemukan pendapatyang paling kuat
dalilnya. Membandingitu
adalah jalan untuk mengetahui cara-cara para irnam'
Sepeni dalam nrazhab Syafi,
Hambali,Maliki
danllanali.
Lihat Encyklopedi Umum, Yayasan Kanasius, Yogyakarta, 1973, hal. 8l Ir0 Mahmud Ytnus, Kamus ArqbJndonesia,
Jakarta :
Pf.
Hidakarya Agung, 1990, hal. 135Pefiandingan Mazha b Fiqh
mujtahid,
dan
jalan
untuk dapat memilih hokum yang
dapat menentramkanjiwa.l2
Muslim
Ibrahirn
mendefisinikan sebagai
suatu
ilmu
yangmengumpulkan pendapalpendapat suatu masalah
ikhtilafiyah fiqh,
mengurnpulkan,
meneliti
dan mengakaji serta mendiskusikandalil
masing-masing pendapat secara
obyektif,
untuk
dapat mengetahui pendapat yang terkuat, yaitu pendapat yang didukung olehdalil-dalil
yang terkuat, dan paling sesuai denganjiwa,
dasar dan prinsip umum syariat Islam.l3Dapat
diketahui bahwa
perbandingan
mazhab
ialahrnernbandingkan
satu
mazhab dengan mazhab
lainnya.
Hal
itu
berarti, bahwa diantara mazhab-mazhab tersebut terdapat perbedaan. Sebab,tidak
akan digunakankata
perbandingan,kecuali
terhadapbarang-barang atau
hal-hal yang
satu samalainnya. Justru
untukmengetahui
perbedaan-perbedaanitu
perlu
diadakan
suatu perbandingan.Jika dilihat
definisi
diatas
jelaslah bahwa
membandingkanadalah
wajib
bagi orang yang marnpu dan beranral dengan hasilnyajuga wajib
karena
ilmu
yang mandiri
denganberbagai
metodeperbandingan.
Selain
itu
rnernbandingkan adalah
jalan
untukmengetahui cara-cara
para imam berijtihad,
danjuga jalan
untukdapat mernilih hukum yang dapat menentramkan
jiwa.
Dalam
perkembangan mazhab-mazhabfiqih
telah
munculbanyak
mazhabfiqih.
Menurut Ahrnad Satori
lsmail,la
para
ahlisejarah
fiqh
telah
berbeda pendapat
sekitar bilangan
mazhab-12
Syaikh Mahmoud Syaltout, Perhandingan mazhab dalam Masalah Fiqh, Bulan Bintang. Jakarta. I 9q6. hal. l5
'r
K.H.E. Abdurrahman, Perbantlingan Mqzhqb, Sinar Baru Algensido,Jakarta, 2000. hal. 16
ra Ahmad
satori Isnrail, Pasang Surut Perkenltongon Fiqh Islam, Jakarla:
H. Syaihhu & Norwili
mazhab.
Tidak
ada kesepakatanpara
ahli
sejarahfiqh
mengenaiberapa
jumlah
sesungguhnya mazhab-mazhab yang pomah ada.Dikalangan
ummat Islam ada empat
mazhab
yang
paling terkenal,yaitu
mazhab Hanafi (80-150H),
MazhabMaliki
(93-179H),
mazhabSyali'i
(150-104
H),
Mazhab Hanbali (164-241
H).Jalan
pikiran
imam mujtahid
inilah
yangperlu
dilihat
dan ditelaahdan kemudian
membanding-bandingnya.Lebih baik lagi,
apabilarnengetahui
latar
belakang ataupun
dasar
seorang
mujtahidmenetapkan
suatu hukum.
Mungkin
karena dipengaruhi
olehlingkungan
atau
masa,
disamping
sumber
hukurn
yangdipergunakan.
Namun
dari
begitu banyak
mazhabyang
pernahada,
makahanya beberapa mazhab saja yang bisa bertahan sampai sekarang.
Menurut
M.
Mustofalmbabi,
mazhab-mazhab yang masih bertahan sampai sekarang hanyatujuh
mazhab sajayaitu :
mazhab Hanafi,Maliki,
Syafi'i, IIambali, Zaidiyah,lmamiyah
dan Ibadiyah. Adapun mazhab-mazhab lainnya telah tiada.l5Sementara Huzaernah
Tahido
Yanggo
mengelompokkan mazhab-mazhabfiqih
sebagai berikut:
16I
. Ahl
al-Sunnah wa al-.lama'aha.
ahlal-Ra'yi
kelornpok
ini
dikenal pula dengan Mazhab Hanafib.
ahl al-Hadisterdiri
atas :l)
MazhabMaliki
2)
MazhabSyafi'i
3)
Mazhab Har.nbali15 M. Mustlrofa lnbabi, Tarikh
Tasyri' al-lslumi, Kairo : Maktabah al-tijariyyah al-kubro, Cet. IX, hal. 140.
Pe rba nd i ngan Ma zha b Fi qh
2.
Syi'aha.
Syi'ah Zaidiyahb.
Syi'ah Imamiyah3.
K-hawarij4.
Mazhab-mazhab yang telah musn4h Mazhabal-Auza'i
Mazhab al-Zhahiry
Mazhab al-Thabary Mazhab al-Laitsi
Pendapat lainnya
juga
diungkapkan oleh Thaha Jabir Fayaldal-'Ulwani
beliau
menjelaskanbahwa mazhab
fiqh
yang
muncul setelalr sahabat dankibar
al-T'obi'in
berjurnlal.r13 aliran.
Ketigabelas aliran
ini
berafiliasi
dengan aliran ahlu Sunnah. Narnun, tidaksemua
aliran
itu
dapatdiketahui
dasar-dasardan
metodeistinbal
hukumnya.lTKalau
kita
perhatikan
dalam
rnenetapkan
suatu
hukurn, adakalanya terdapat perbedaan pendapatdi
antara imam mazhab itu,walaupun
sama-samarnerujuk kepada
Al-Qur'an
dan
sunnahRasulullah, disarnping sumber
hukum lainnya.
Jalanpikiran
paraimatn mujtahid
inilah
yang perlukita
lihat dan telaah dan kernudian rnenbanding-bandingnya.Lebih
baik lagi,
apabilakita
mengetahuilatar belakang, ataupun dasar seorang
mujtahid
menetapkan suatuhukurn.
Mungkin
karena
dipengaruhioleh
lingkungan atau masa,disamping sumber hukum yang dipergunakan.
Ada
suatuhal
yang patutkita
renungkan mengenai sikap irnanrSyali'i,
ketika
beliaupergi ke
Bagdad setelahbennukim
di
Mesir,l?
Jaih Mubarok, Sejaroh tlon Perkembangan Hukun Islom, Bandung : PI'
Remaja Rosdakarya, Cet, III. 2003. hal.70-71 a
b
c d
H. Syaihhu & Non'ili
beliau mendapat sambutan yang hangat dari pengikutnya dan ketika
itu
diminta untuk
n.renjadiimam
shalat subuh. Pada saatitu
beliautidak
membacaqunut. Ketika pengikut beliau
mempertanyakan,(Syafi'i
biasanya membaca qunut dan hukumnya sunat), beliau lalumenjawab
krudbudot, (demi
sopan santun),karena makmum
diBagdad pada umumnya tidak mernbaca qunut pada shalat subuh.
Di
sini
kita
lihat,
seorang mujtahid
rnengenyan.rpingkanpendapatnya
untuk
menjaga
perasaan
orang
banyak.
Maka hendaknyadiingat
bahwa sikap yang demikian dapat
ditiru
danditeladani
dalam
masalal.rfllru',
bukan
masalahpokok.
Dengandemikian
dipandang
amat wajar,
bila
seseorangulama
berbeda pendapat dengan orang lain dalam menyampaikan ajaran agama.Memang
untuk
membanding-bandingdan
menentukan pilihansecara tepat
tidak begitu
mudah, karena harus ada perbendaharaanilmu
dan
kemampuanuntuk menilai. Dalam
masyarakat ada sajakemungkinan
seorang
da'i,
mu'alim
atau
ustazd
yangmenyanrpaikan
ajaran
agama
menurut
pahamnya
(aliran
yang dianutnya) dan menyalahkan paham (aliran) orang lain.B.
Tujuan
danManfaat Mempelajari
Perbandingan Mazhab
Memperhatikan landasan
berpikir
para
imam
mazhab, orangyang
rnelakukan
studi
perbandinganmazhab
dapat
mengetahuibahwa dasar-dasar mereka pada hakikatnya
tidak
keluar
dari
As-Sunnah
dan
al-Quran dengan perbedaan interpretasi,maka
tujuan dan manfaat perbandingan mazhab yaitu;1
.
Untuk mempelajari pendapat-pendapat para lmam Mazhab, paraImam Mujtahid
dalam berbagai masalah yang dipersellisihkan hukumnya sertadalil-dalil
atau alasan yang dijadikan dasar bagi setiap pendapat dan cara-cara istinbat hukurn dari dalilnya olehPerbotditgax Mazhab Fiq h
Disebutkan dalarn al-Qur'an (Q.S
Yusu{l
108)i 511'eti
#
-:t,"U
t.D:3-6;5i
Guici
Katakanlah:
"lnilah
jalan
(aganta)ku, aku dan
orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepadaAllah
dengan hujjahyang
nyata,Maha
suciAllah,
danaku
tiada
Termasukorang-orang yang nrusyrik". t 8
Sebagairnana
dirnaklumi
kalaudilihat
dari
ajaran satu mazhabnampak
jelas jurang
pemisalr antarahukum
positif
denganfikih
Islarn
bahkan ajaran satu urazhabtidak jarang
terdapat perbedaanyang
sangat
menyolok
dengan ajaran
yang
lain.
Namun
kalaudipelajari
dengan secara mendalam dandisoroti
dari
semua ajaran mazhab barulah narnpakjelas
antara ketentuanhukurn
positif
danfikih
Islam tidak
begitujauh,
perbedaannya bahkan dalam banyakketentuan
tidak
berbeda.
Karena
itu
dengan
mengadakanperbandingan
ini
merupakansuatu
usahauntuk
mencari
sampai18
Departemen Agama RI, al-Qur'an don Terjemohrya, Gerna Risalah Press
Bandung, 1993, hal.365 )4
a. , --6. 9.1 . ro
dJl
Ji>;-, ,ir:l
,y
j
Ut 'o,r - t)t *
2.
Untuk
mengetahui
dasar-dasar
dan
kaidah-kaidah
yangdigunakan
setiap
Imam
rnazhab
(lmam
mujtahid)
dalam mengistinbat hukum dari dalilnya.3.
Dengan memperhatikan landasanberfikir
paraImam
Mazhab, orang yang melakukan studi banding Mazhab dapat mengetahui, bahwa dasar-dasar mereka pada hakikatnya tidak keluar dari nasH. Syaikhu & Norwili
din.rana persamaan antara ketentuan
hukum
positif
danfikih
Islamdan
sekaligus sebagai usahauntuk mendekatkan
pendapat yang berkernbang dalam pelbagai mazhab untuk mencari pendapat manayang
tel'kuat
dalilnya dan lebih praktis tlan
yang
sesuai dengankemaslahatan
umum
manusia pada suatutelrpat
dan pada
suatu masa yang dicemlinkan oleh syariat Islarn.Secara
pokok
tujuan
perbandingan mazhab adalah agar dapat memahami denganbaik
tentang pendapat-pendapat yang ada dalamberbagai mazhab
yang
berkembangdalarn
hokum
Islan-r, untukrnenumbuhkan sikap n.renghargai pendapat orang
lain
yang berbeda dengan pendapatkita,
dan tidakterlalu
fanatik dalam pendapat ataumazhab yang dianut.
Melalui
perbandingan mazhab akan drketahui pendapat yang di perselisihkanoleh
para fukaha, mengetahui sandaran(dali[)
setiappendapat
dan
cara
pengarnbilan
hukum
dari
dalil itu,
sertamengetahui
ushul/kaidahhukum
yang dipergunakan sebagai dalil pendapat masing-masingpihak dikala
tidak
ditemukan
dalilnyadalam Alquran dan Sunnah.
Dalarn segi yang
lain,
dengan adanya perbandingan mazhabini
paraahli
berusaha menggaliilmu
pengetahuan baru dan mendorongmereka
mengadakanpenelitian yang
lebih
intensif
lagi
baikterhadap hukum
positif
rnaupun hukum Islam danlahirlah
pelbagaibuku yang isinya mencoba mengadakan perbandingan antara syariat
Islam dan hukum positif, dan
mengadakan perbandingan antarateori-teori hukum
satu mazhab dengan mazhablain untuk
mencariketentuan
mana yang
lebih
praktis
dilaksanakanyang
lebih
kuatdalilnya dan
yanglebih
cocok dengan perkembanganhidup
umat manusia abad modernini.
Sedang
yang menjadi tujuan
dan
sasaranilmu
perbandinganPerhan dingan Mazhah Fiqh
kernudian berakhir dengan bersatu kembali semua mazhab ( tauhidul
mazhab) namun untuk mencapai tujuan itu tentunya tidak akan dapat
dicapai dengan sekaligus tetapi melalui proses yang cukup panjang
dan lama melalui tahap derni
tahap, karena
bermazhab sudah rnenjadi keyakinan yang berakar kuat yang tidak mudah dihilangkanbegitu saja.
Oleh karena
itu
pada tahap sekarangini
yang perlu dioapai ialahtertanam
sikap
toleransi
bennazhabdengan
sikap
tersebut
akanterhapuslah rasa fanatisrne
yang
berlebihan terhadap mazhabnya,yang selalu
menganggap bahwa mazhabnyalah yangpaling
benardan selalu menyalahkan pendapat mazhab
yang
lain.
Jadi
dengandemikian tujuan dan sasaran yang
ingin
dicapaiilmu
perbandinganmazhab
ialah untuk
rnernpersatukankembali
pendapat-pendapat yang berbeda-beda agar kernbali kepada satu pendapat yang terkuatdalilnya sebagai hasil dari perbandingan.
Perbandingan mazhab
ini
rnasihrnenjadi buah
perbincangan.Karena ada sen'rentara
orang
yangmerasa
khawatir
bahwailmu
perbandingan
mazliab
akan dapatmembawa seorang
berpindah mazhab sekurangnya akan dapat menggoyahkan pendirian seorang terhadap rnazhabnya. Sedang kata merekabahwa
paraulama
telahsepakat
bahwa seorang yang telah menganut sesuatu mazhab tidak bolehlagi
berpindah kemazhablain,le
dan siapa yang bermazhabHanafi yang berpindah kemazhab
Syaf
i
dapat dikenakan hukuuranla'zir,2o
yangberarti
bermazhab merupakan kemestianbagi
tiap orang yang beragama.Barangkali ada orang
yang
mengatakanbahwa
mernpelajarifiqih
semacamini
tidak
ada manfaatnya dalarnpraktik,
baik denganle Jamaluddin Abdurrahman Asnawi,,Syaral Mizlro7, Muhamrnad
Sabih,
Kairo, t.th, jilid, IIl, hal.191 20
H. Syaibhu & Nonili
memandang
kepada pribadi-pribadi mengenai
ibadat
mereka maupun muamalat, maupun melihat kepada umat mengenai hukumdan
peradilan.
Adapun yang
pertama karena
para ulama
telah menetapkan bahwa barang siapatelah
nengikuti
sesuatu mazhab, maka ia tidak boleh berpindah kepada rnazhab lain.2lDisamping
itu
merekajuga
berpendapat tlengan membanding dan mengenal hasil perbandingan akanmenbentuk
tatfik
yang oleh para ulamadikatakan
bahwatalfik
ini
hukumnya batil.22 Jadi berartihasil
perbandingan mazhab hanyateoritis
belaka yangtidak
dapat diarnalkan.Namun semua kekhawatiran
itu
sebenarnyatidak
beralasan, di dalam al-Quran dan Sunnahtidak
atla ditemukan adanya ayat atauhadits yang menerangkan
wajib
bermazhab, bahkan sekian banyakayat dan hadits yang
mendorong
untuk
niengembangkan iln.rupengetahuan. Kalau
wajib
be(aklid
itu rnenjadi kemestian maka apagunanya perintah agama menyumh menuntut
ilmu
?
Bahkan kalaudilihat
dikalangan para sahabatNabi
sendiri ada yangberihnu
dan adapula yang tidak. Yang tidak berilmu pengetahuan selalu bertanya kepada yang berilmu dan sudah menjadiijma'.
Demikian
juga
keberadaan manusia disepanjang zaman selalu ada orang yang pantlai dan orang yang bodoh. Imam Sayuti seorangulama dalam kalangan ulama
syaf
i
mengemukakan sebuah haditsyang rnenjadi
alasan
bahwa setiap masa harus adarnujtahid
yang bekerja dan berusaha menggali hukum-hukum.Arlinyu:
"
SesungguhnyuAllah
membungkitkunkepada
mut ini
podu
setittp
ttwal
ubud (100
tahun)
seorung
yang
menjadimujaddid
ogomodi
kalanganumat". (HR. Abu
Daud dan Hakim2r
Pefia nditgan Mazhab Fiqh
dari
Abu
Hurairah). Jadi berdasarkan
alasanyang
dikernukakan diatas berarti berijtihad itu kebolehan demikian juga bertaklid.Dengan
demikian, tidaklah tabu
bila
rnurid
berbeda pendapatdengan
gurunya.
Selanjutnya
bidang
bahasandalarn
fiqh
ini,
berkisar sekitar nash-nash yang zhanniyatul
dalalah
dan masalah-masalah yangbelum
atautidak
ditemukan hukurnnya dalam nashAl-Qur'an
dan Sunnah.C.
Mengamalkan Hasil
Muqaronatul
Mazahib
Sebagian
Ulama
Muta'akhirin
berpendapat,
bahwa rnengamalkanhasil
muqaranalr akan
mengakibatkan perpindahanmazhab
atau
talfiq
dan
tidak
dibenarkan.
Pendapatmereka
ini
dianggap lemah, karena tidak berdasarkandalil
yang kuat. al-Qurandan Sunnah tidak melarang untuk pindah mazhab atau
talfiq.
Orang
yang
enggan
mengamalkan
hukuln
dengan
hasilntuqaranalt atau perbandingan, bagai orang yang enggan memakan
buah
yang lebih
bergizi
karena
belum
terbiasa, padahal
iarnembutuhkannya.
Dalam
kehidupan sekarangini,
rnasalahtaklifi
sudah
tidak
bisa
dihindari
lagi,
karena
secara
realita
sudahdilaksanakan,
bahkan sudah
nrelembagadikalangan
masyarakat,sekalipun rnereka
tidak
menyadarinya.Misalnya
telah larna dalam menetapkan berbagai ketentuanhukurr,
seperti mengenai waris danwasiat, banyak
keluar
dari
mazhabHanafi,
padahalMesir
adalah salah satu Negara yang menganut rnazhab Abu Hanifah.Di
Indonesia sendiri, kebutuhan akan hal tersebut Nampak jelas,seperti
terasa menyusun
undang-undangperkawinan
(UU.
No.lll9741:
anlaralain
mengambil ketentuandi
luar
mazhabSyafi'i,
yakni mengenai batasan urnur untuk menikah,
l8
tahun untuk wanitadan
2l
tahun
untuk laki-laki.
Undang-Undang
tersebut
tidakmengenal
rvali mqjbir
yangdianut
mazhabSyafi'i.
demikian
pulaH. Syaikhu & Norwili
dari harta kekayaan kakeknya dalam kasus
si
ayah meninggal lebihdahulu sebelum kakeknya, dalam kompilasi hukum Islam disebutkan bahwa cucu tersebut dijadikan sebagai ahli waris pengganti.
D.
Latar
Belakang
Timbulnya Mazhab
dan
lkhtilaf
sertaDampaknya Terhadap
PerkembanganFiqh
Dikalangan
jumhur
pada masaini
muncul
tiga
belas mazhabyang berarti pula terlahir tiga
belas
mujtahid. Akan tetapi
darijumlah itu,
ada sembilanImam
mazhabyang paling populer
dan melembagadi
kalanganjumhur
umat islam dan pengikutnya. Padaperiode
inilah
kelembagaanfiqih,
berikut
pembukuannya mulaidikondifikasikan
secarabaik,
sehinggamemungkinkan
semakinberkembang
pesat
para
pengikutnya
yang
semakin banyak
dankokoh.
Mereka
yang dikenal
sebagaipeletak
ushul
dan
manhaj (rnetode) fiqh adalah:1. Imam
Abu
Sa'id al-Hasan bin Yasar al-Bashry(w.
110 )2.
ImarnAbu
Hanifah al-Nu'man bin Tsabr bin Zauthy (w.1 50)3.
Inram
Auza'iy
Abu
Amr
Abd.
Rahman
bin
'Amr
binMuhammad, (w.157 )
4.
Imam Sutiyan bin Sa'id bin Masruq al-Tsaury (w.160)5.
Imam al-Laits bin Sa'ad (w.1 75)6.
ImamMalik
bin Anas al-Ashbahy (w. 1 79 )7.
Imam Sufyanbin
Uyainah (w. 198 )8.
Imam Muhammad bin Idrisal-Syafi'i
(w.204)9.
Imam Ahmad bin Hambal (wafat 241)10.
Ishakbin
Ruhawaih (w. 238) Il.
Abu Tsaur (w. 240)12.
Daud adz Dhahiri (w.270)13.
Ibn Jarir at Thabari (w.3102rPerba n di nga n Mazha b Fiqh
Ketiga belas aliran
ini
pada
akhirnya
membentuk
mazhab-mazhab tersendiri, merekamemiliki
buku rujukan,memiliki
metodeistinbath dan pengikut
dimas:ing-masing daerah.Pendiri
mazhab-mazhab
ini
adalah ulama-ulamaterkenal. Mereka belajar
kepadaulama-ulama sebelumnya, apa yang mereka
hafal dan
faham dariwarisan
Nabi
Saw.
Padamasa imam-imam,
negeri-negeri Islamdipenuhi
denganilmu
dan ulama.
Ilmu-ihnu syar'i
mendomittasiorang-orang
yang rnerniliki akal
cerdas,jiwa
yang
suci
dan semangat yangtinggi.
Ulama syari'ah pada waktuitu
adalahorang-orang yang memiliki
kedudukan
yang
tinggi
dan
terhonnat di
masyarakat Islam..Di
samping berdampakpositif,
rnuncul dan perkembangannyarnazhab
itu juga
menimbulkan dampaknegatif.
Setelah muculnyamazhab-mazhab
dalam hukum Islarn dan
hasil ijtihad
para
itnatn mazhab telah banyak dibukukan, ulama sesudahnya lebih cenderunguntuk mencari dan menetapkan produk-produk izyihadhadiyah para
rnujtahid sebelumnya, meskipun sebagian
dari hasil ijtihad
mereka sudah berkurang atau tidak sesuai lagi dengan kondisi yang dihadapiketika
itu,
lebih
dari
itu,
sikap
toleransi bennazhabpun
semakin menipis dikalangan sesama pengikut rnazhabfiqih
yang ada.Kemunduran
fiqih
lslarn yang langsung sejak pertengahan abadke-4
sarnpai-sampaiakhir abd ke-13 Hijriyah
ini
sering
disebut sebagai periode taqlid dan penutupan pintuijtihad
disebut demikian,kerena
sikap
dan
paham
yang mengikuti
pendapatpara
ulamamujtahid
sebelumnyadianggap sebagai
tindakan yang
lumrah, bahkan dipandang tepat.Selain
itu juga
munculnya
istilah
ikhtilaf
telah
adadi
masa sahabat,hal
ini
terjadi
antaralain
karena perbedaan pemahamandi
antara mereka
dan
perbedaan nash (sunnah)yang
sarnpai kepada mereka, selainitu juga
karena pengetahuan mereka dalam masalahH. Syaibhu & Nor*ili
hadis
tidak
sama danjuga
karena perbedaan pandangan tentangdasar penetapan hukum dan berlainan tempat.24
Sebagaimana
diketahui,
bahwa
ketika
agama
Islam
telahtersebar
meluas
ke
berbagaipenjuru, banyak
sahabatNabi
yangtelah
pindah tempat
dan
berpencar-pencarke
nagarayang
baru tersebut. Dengan dernikian, kesempatan untuk beftukarpikiran
ataubernrusyawarah memecahkan sesuatu masalah sukar dilaksanakan.
Sejalan dengan
pendapatdi
atas,
Qasim
Abdul
Aziz
Khomis menjelaskanbahwa faktor-faktor yang
menyebabkanikhtilal'
di
kalangan sahabal ada tiga yakni :I . Perbedaan para sahabat dalam memahami nash-nash al-Qur'an
2. Perbedaan para sahabat disebabkan perbedaan riwayat
3. Perbedaan para sahabat disebabkan karena ru'\,u.25
Senrentara
Jalaluddin
Rahmatmelihat
penyebabikhtilaf
darisudut pandang yang berbeda, Ia berpendapat bahwa salah satu sebab
\tama
ikhtilu.f
di
antarapara
sahabat prosedur penetapan liukumuntuk
masalah-masalahbaru
yang
tidak
terjadi
pada
zaman Rasulullah SAW. 26Setelah
berakhimya masa
sahabatyang dilanjutkan
denganmasa
tabi'in,
muncullah
generasi
tabi'it
tabi'in.27
Ijtihad
para sahabat dantabi'in
dijadikan suri tauladan oleh generasi penerusnya yang tersebardi
berbagai daerahwilayah
dan kekuasaan Islam pada"
M.Ali
Hasan, Perbanclingan Mtzhab Fiqih, Jakarta : PT Raja GrafindoPersada, Cet. I, 1997, hal.l2.
25
Qasin Abdul Aziz ,Aqwal al-shahabah, Kairo: Maktabah al-Iman,20O2,
hal.161
'6 Jalaluddi,r P(ahma| Tinjauan Kritis Atas Sejarah Fiqh, Artikel yayasan Paramadina, www. Media.Isnet.org/islam/paramadina,/konteks/sejarahfiqh0l .htmt.
Perba ndingan Mazhab Fiqh
waktu
itu.
Generasiketiga
ini
dikenal
dengantabi'it
tabi'in. Di
dalam sejarah dijelaskan bahwa masa
ini
dimulai ketika
rnernasukiabad kedua
hijriah,
di
rnana pemerintahanIslam
dipegang
oleh Daulah Abbasiyyah.Masa Daulah Abbasiyah
adalah masa keemasanIslam,
atausering
disebut
denganistilah
"The
GoldenAge".
P ada masaitu
Urnat Islam
telal.r mencapai puncak kemuliaan,baik
dalarn bidangekonomi,
peradaban
dan
kekuasaan.
Selain
itu
juga
telahberkembang
berbagai cabang
ilmu
pengetahuan,ditambah
lagi dengan banyaknya penerjemahanbuku-buku
dari
bal.rasa asing kebahasa
Arab.
Fenomena
ini
kemudian
yang
melahirkancendikiawan-cendikiawan besar yang rnenghasilkan berbagai inovasi
baru
di
berbagaidisiplin ihnu
pengetahuan.Bani
Abbas mewarisi imperiurn besar Bani Umayah.Hal
ini
memungkinkan mereka dapat mencapai hasil lebih banyak, karena landasannya telah dipersiapkan oleh Daulah Bani Umayah yang besar.28Periode
ini
dalam sejarah hukum lslarnjuga
dianggap sebagaiperiode kegernilangan
fiqh
lslarn,
di
tnanalahir
beberapa rnazhabfiqih
yang panji-panjinya dibawa olehtokoh{okoh
fiqh
agung yangberjasa rnengintegrasikan
fiqh
lslam dan
meninggalkan khazanahluar
biasa yang rnenjadi
landasankokoh bagi
setiapularna fiqh
sampai sekarang.Sebenarnya periode
ini
adalah kelanjutan periode sebelumnya,karena pemikiran-pemikiran
di
bidang
fiqh
yangdiwakili
mazhabahli
hadis danahli ra'yu
merupakan penyebabtimbulnya
mazhab-mazhab
fiqh,
dan
mazhab-mazhabinilah
yang
mengaplikasikanpernikiran-pemikiran operasional.2e Ketika memasuki abad
II
Hijriah
28
A.
Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta: PT, Bulan Bintang,1995, hal..210.
2e
H. Syaibhu & Nonili
inilah
merupakanera kelahiran
mazhab-mazhabhukum
dan
dua abad kemudian mazhab-mazhab hukurnini
telah rnelembaga dalammasyarakat
lslam
denganpola
dan karakteristik tersendiri
dalam melakukan is/in6al hukunr.Kelahrran mazhab-mazhab hukum dengan pola dan karakteristik
tersendiri
ini,
tak
pelak
lagi
nrenimbulkan berbagai
perbedaanpendapat
dan
beraganrnyaproduk hukum yang
dihasilkan.
Paratokoh
atau imam mazhabsepe(i
Abu
Hanifah, ImarnMalik,
ImamSyafi'i,
Ahmad
bin
tlanbal
dan
lainnya,
masing-rnasing menawarkan kerangka n.retodologi,teori
dan kaidah-kaidahijtihad
yang menjadi pijakan mereka dalam menetapkan hukum.l0Metodologi, teori dan kaidah-kaidah yang dirumuskan oleh para
tokoh
dan paraImam
Mazhabini,
pada awalnya hanya berlujuan untuk memberikan jalan dan merupakan langkah-langkah atau upaya dalam memecahkan berbagai persoalan hr.rkum yang dilradapi baikdalam memaharni
nc.sl
al-Quran dan al-Hadis maupun kasus-kasushukum yang tidak diternukan jawabannya dalam nash.
Metodologi, teori dan kaidah-kaidah yang dirumuskan oleh para
imam
mazhab tersebut terus berkernbang dandiikuti
oleh
generasiselanjutnya
dan
ia
-tanpa disadari- menjelma menjadi
doktrin (anutan)untuk
menggalihukum
dari
sumbemya. Dengan semakin mengakarnya dan melenrbaganyadoktrin
pemikiran hukurndi
manaantara
satu
denganlainnya
terdapat perbedaanyang khas,
rnakakemudian
ia
muncul
sebagaialiran
atau
mazhabyang
akhirnyamenjadi pijakan
oleh
masing-masing
pengikut mazhab
dalam melakukan rsrir6.T/ hukum.ro Mun'im A Sirry,
Perbanclirgan Mazhab Fiqh
Teori-teori pemikiran yang telah
dirumuskan
oleh
masing-masing
mazhab tersebut tnerupakan sesuatuyang
sangat pentingattinya,
karenaia
menyangkut penciptaanpola
kerja dan kerangkarnetodologi yang sistematis dalam usaha melakukan lt/i,?6dl hukum.
Penciptaan
pola kerja dan
kerangka metodologi tersebut
inilahdalam pernikiran hukum Islam disebut dengan ushul.fiqh.3l
Sarnpai saat
ini
Fiqih
ikhtilaf
terus berlangsung, mereka tetapberselisih
paharndalarn
masalah.fin'u'iyyah,
sebagaiakibat
dari keanekaragamansumber
dan aliran
dalam
memahaminash
danrnengistinbatkan
hukum yang
tidak
ada nashnya. Perselisihanitu
terjadi
antarapihak
yang
tnemperluasdan
mempersempit, antara yang menperketat dan yang memperlonggar, antara yang cenderung rasional dan yang cenderung berpegang pada zahir nash, antara yangmewajibkan mazhab dan yang melarangnya.
Ikhtilafbtkan
hanya terjadi para arenafiqih,
tetapijuga
terjadipada
lapanganteologi.
Seperti
kita
ketahui
dari
sejarah bahwaperistiwa
" lahkim"
adalah
titik
awal
lahirnya
mazhab-mazhabteologi
dalam
lslam.
Masing-masing
mazhab
teologi
tersebutmasing-masing
memiliki
corak
dan kecenderungan yang berbeda-beda seperti dalam mazhab-mazhabfiqih.
Menurut Harun Nasution,aliran-aliran teologi dalarn Islam ada yang bercorak liberal, ada yang
tradisional dan ada pula yang bercorak antara liberal dan tradisional. Perbedaan pendapat pada aspek
teologi ini juga
memiliki
implikasiyang
besarbagi
perkembangan pemahamanumat lslam
terhadap ajaran Islam itu sendiri.32rr Romli SA, Muqaranah Mazahib
fil
Ushul, Jakarta : Caya Media Pratama, Cet. I, 1999, hal. 3I
Harun
Nasution, Teologi l.slam Aliran-qliran Sejarah Analisa Perbandittgan,lakarta : Ul Press, 2002Menurut hemat penulis, perbedaan pendapat
di
kalangan umatini,
sampai kapan
pun dan
di
tempat mana
pun
akan
terusberlangsung
dan
hal
ini
menunjukkan
kedinarnisanumat
Islam,karena
pola
pikir
manusia terus berkembang. Perbedaan pendapatinilah
yang
kernudian melahirkan
mazhab-mazhabIslarn
yangmasih menjadi
peganganorang
sampai sekarang. Masing-masingmazhab
tersebutmemiliki
pokok-pokok
peganganyang
berbedayang akhimya
melahirkan pandangandan
pendapatyang
berbedapula,
termasuk
di
antaranya adalah pandanganmereka
terhadap kedudukan al-Quran dan al-Sunnah.H, Syaikhr & Norwili
E.
CCE Ketentuan
DalamMempelajari
Perbandingan Mazhab
l.
Kewajiban MuqarinMelakukan
studi
perbandingan mazhabini
tidak
mudah sehinggatidak
semua orang dapat melakukannya, sebab studiini
akan
menentukansikap
setelahrnenilai
pendapatazhab-mazhab
untuk
rnengambilyang
menurut pandangannya lebih maslahat sertalebih kuat
alasannya.Tugas
ini
menghendaki agarsi
muqarinitu
hendaklahmemiliki
ihnu pengetahuan yang luas dan pandangan yangobjektif
disertai penambilan pendapatrnazhab
yang
benar-benardapat
diperlanggungjawabkan ataskebenaran
nisbat
pendapat
itu
kepada mazhab
yangdiperbandingkan.
Di
sampingiu juga perlu
didasari oleh sikaptoleransi
dan
objektifitas
serta
kesadaran
akan tanggungjawabnya.Melakukan
muqarunah (perbandingan) terhadap
ijtihadatau pendapat para Imam Mazhab adalah suatu pekerjaan yang
tidak
rnudah
oleh
sebab
itu
tidak
semua
orang
dapat melakukannya, karean studi perbandinganini
akan menentukanPerbandingan Mazhab Fiqh
pendapat
mana
yang
lebih
relevan
dan lebih
kuatargumentasinya. Karena
itu,
seorang muqarin harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:a.
Merniliki
sifat
ketelitian
dalam
mengambil
pendapatrnazhab
dari kitab-kitab
fiqih
mu'tabar dan
benar-benardikenal. bahwa
pendapat
itu
memang
benar
pendapatAshhab al-Mazhahib.
Kenl,udian hendaknya
mengambildari
pendapat mazhab tersebutyangterkuat
dalilnya
dantidak
mengambil yang lemah dalilnya
supaya
mudah menolaknya.b.
Hendaknyarnengmbil/memilih
dalit-dalil
yang
kuat
darisetiap rnazhab serta
tidak
membatasidiri
padadalil-dalil
yang lemah dalam menyelesaikan suatu masalah.c.
Memiliki
pengetahuan tentang asalusul
dankaidah
yangdijadikan
dasaroleh
setiapmazhab dalarn mengambil dan rnenentukan hukum.d.
Mengetahui
pendapat-pendapatulama
yang
bertebarandalam
kitab-kitab
fiqih
disertai
dalil-dalilnya, dan
harus pula mengetahui cara-cara mereka beristidlal dandalil-dalil
yang mereka jadikan pegangan.e.
Hendaklah
muqarin
setelah rnendiskusikan
pendapatrnazhab-rnazhab
tersebut dengan
dalil-dalilnya
yangterkuat, mentarjih salah
satunya secara
objektif,
tanpadipengaruhi
oleh
pendapat mazhabnyasendiri
yang sudah benar-benaradil
tanpa dipengaruhi apapun selain membela kebenaran dan keadilan semata.H. Syaikhu & Norwili
2.
Langkah-langkah Kajian dalam Fiqih Muqaran.Seorang
peneliti
fiqih
muqaran idealnya harus menempuh lngkah-langkah sebagai berikut:a.
Menentukan masalah yag akandikaji,
urnpamanya rnasalah"hukum
bacaanbismalah" pada
awal fatihalr
di
dalam shalat.b.
Mengurnpulkan sernua pendapat fuqaha yang menyangkut dengan masalah tersebut dengan meneliti semua kitab-kitabfiqih
dalam berbagai mazhab.c.
Mengumpulkan semua
dalil
dan
jihat
dalalahnya
yangmenjadi lanadasan semua pendapat yang dikutip, baik
dalil-dalil itu
berupaayat al-Qur'an
atau as-Sunnah,ijnra
dan qiyas aaupundalil-dalil
lain.d.
Meneliti
semuadalil,
untuk
rnengetahuidalil-dalil
yangdhaif
agar dapatr dibuang dan untuk mengetahuidalil-dalil
yang kuat serta shah untuk dianalisa lebih lanjut.e.
Menganalisa
dalil dan
rnendiskusikan
jihat
jihat
didalalahnya,untuk
mengetahui apakahdalil-dalil itu
telah tepat digunakan pada tempatnya dan didalalahnya memangmenunjukkan kepada
hukum
dimaksud, ataukah
adakemungkinn atu alternative yang lain.
f.
Menelusuri
hikmah-hkmah
yangterkandungdi
belakang perbedaanitu, untuk
dimanfaatkan sebagairahmat Allah
SWT.g.
Untuk
mengevaluasi kebenaran-kebenaran pendapat yangterpilih itu, perlu
dikaji
sebab-sebabterjadinya
pendapatyang
pada prinsipnya
tidak
keluar
dari
empat
imamPerbancl ingan Mazhab Fiqh
3.
Hukum Mengamalkan Hasil Muqaranatul Mazahib.Melakukan studi perbandingan mazhab untuk mendapatkan
dalil
yang
terkuat
dan
mengamalkanhasilnya
adalah wajib.Meskipun
sebagaianulama
muta'akhirin
berpendapat, bahwamengamalkan
hasil
muqaranah
akan
mengakibatkan perpindahanrnazhab atau
talfiq
dan
tidak
dibenarkan. Pendapat dianggap lemah karena tidak berlandaskandalil
yang kuat. al-Qur'an dan as-Sunnahtidak
rnelaranguntuk
pindah
mazhab.Hasil
studiperbandingan
yang terbaik
adalah
mengamalkanapa
yangmenurut muqarin
paling kuat dalilnya, baik bagi
si
muqarinmaupun
bagi
orang yang melakukan
studi
perbandingan atuyang
sedangrneneliti dalil-dalil yang
terkuat
untuk
masalah tertentu.4.
Hakikat dan Munculnyalkhtilaf
dalarr Fiqih.Secara etirnologis
liqhiyah,
*ikhtilaf'
nrerupakantern
yangdiambil
dari
bahasa
Arab
yang
berarti: berselisih,
tidaksepaham. Sedangkan
secara
tenninologis fiqhiyah, ikhtilaf
adalah perselisihan paham
atau
pendapatdi
kalangan
paraularna
fiqh
sebagai
hasil ijtihad
untuk
rnendapatkan dan menetapkan suatu ketentuan hokum tertentu.3'1Masalah
khilafiah
merupakan persoalan yang terjadi dalam realitas kehidupan manusia.Di
antara rnasalahkhilafiah
tersebutada yang menyelesaikannya dengan cara
yang
sederhana danmudah, karena ada
saling
pengertian berdasarkanakal
sehat.Tetapi dibalik
itu
rnasalahkhilafiah
dapat rnenjadi
ganjalanuntuk menjalin
keharmonisandi
kalanganumat Islam
karena rt M.AIi Hu"un, Op.cit..h. 8H. Sraikh & Noruili
slkap
ttt'asub (fanatik) yang
berlebihan,
tidak
berdasarkan pertimbangan akal sehat dan sebagainya.Perbedaan pendapat dalam lapangan
hukum
sebagai hasilpenelitian
(ijtihu\,
tidak perlu
dipandang sebagaifaktor
yang melemahkan kedudukanhukum
lslam, bahkan sebaliknya bisamemberikan kelonggaran kepada
orang banyak
sebagaimana yang diharapkanNabi
:(4rF)t
dt!.rll
(,.i..i#Jt
.lrJ)
1^:J.
j^t {_ixj,l
"Perbeduan
pendopat
di
kalangnn
umathr adalah
rahmat"
(HR. Baihaqi)
Hal
ini
berarli,
bahwa orang
bebasmernilih
salah
satupendapat
dari
pendapat
yang
banyak
itu,
dan
tidakterpaku
hanya
kepada satu pendapat saja. Sementara orangmenyangka, bahwa perbedaan pendapat
dalam
masalahfiqih
adalahkarena
semata-matapendapat
pribadi
orangnya,
sehinggamunncullah mazhab dan pendapalpendapat.
Anggapan
orang yang
keliru
didukung
pula oleh
sikaporang-orang
yang "fanatik
buta"
terhadap mazhab
dan rnengangkat pendapat mazhblebih tinggi dari Al-Qur'an
danAs-Sunnah,
di
satupihak
danpihak lain
hampir
semua kitab"matan"
tidak
rnenyebutkan sandaran pendapatal-Qur'an
atauas-Sunnah ataupun cara pengalisaannya.