Sfrr/.^"rr*
%*r,bt
i
q"*rA
Qrurrt*
efr,,Ara
dfrA*,h
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 144 TAHUN 2OO9
TENTANG
PETU NJ UK PEI.AKSANAAN RAS I ONALISAS I/EFISI ENS I PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI
SIPIL
UNIT PENGELOLA PERPARKIRANDINAS PERHUBUNGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR PROVINSI
DAEMH
KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.Menimbang
:
a.
bahwa
berdasarkan Keputusan GubernurNomor 108 Tahun 200g.
UnitPengelola
PerparkiranDinas
PerhubunganProvinsi
DKt
Jakarta
telah menerapkanPola
Pengelolaan Keuangan Badan Layananumum
Daerah(PPKBLUD) secara bertahap;
@
bahwa dengan
jumlah
pegawaiyang ada saat
ini
pada
unit
pengelolaPerparkiran
Dinas
Perhubungan
dinilai sudah
melebihi
kebuiuhanorganisasi, sedangkan
dari
pendapatan operasional
Unit
pengelolaPerparkiran
Dinas
Perhubungantidak mampu untuk
membiayai oelanjapegawai, maka dalam upaya penerapan PPK-BLUD sesuai dengan asas
dan
tujuannya dipandangperlu
dilakukan rasionalisasi/efisiensi terhadappegawai Non Pegawai Negeri
sipil
(NonpNS) unit
pengelola perparkiran Dinas Perhubungan;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf
b
perlu
menetapkan
peraturan Gubemur
tentang
petunjukPelaksanaan Rasionalisasi/Efisiensi
pegawai
Non pNS Unit
pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan;Undang-Undang
Nomor
7
Tahun 1gg3
tentang
pajak
penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000;Undang-Undang Nomor
10
Tahun 2004tentang
pembentukan peraturanPerundang-undangan;
Mengingat
:
1.@
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004 tentang
Pemerintahan Daerahsebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008;
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi Daerah
Khusus lbukota Jakarta Sebagai lbukota Negara Kesatuan
Republik lndonesia;Peraturan Pemerintah Nomor 149 Tahun 2000 tentang Pemotongan Pajak
Penghasilan
Pasal
21
atas
penghasilanberupa Uang
Pesangon, UangTebusan Pensiun dan Tunjangan HariTua atau Jaminan Hari Tua;
Peraturan Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
PengelolaanKeuangan Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan
Daerah
sebagaimana
telah
diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007:Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;
Peraturan Daerah
Nomor 10
Tahun2008 tentang organisasi
PerangkatDaerah;
Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2007 tentang Pegawai Non Pegawai
Negeri Sipil Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja yang menerapkan
Pola
PengelolaanKeuangan Badan Layanan
umum
Daerah
provinsiDaerah Khusus lbukota Jakarta;
Peraturan Gubernur
Nomor
128
Tahun 2007 tentang
Pembentukanprganisasi dan Tata Kerja Unit Fengelola Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta;
Peraturan
Gubernur
Nomor
101
Tahun
2008
tentang
Pembentukanprganistsi
dan Tata Kerjaunit
Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta;Peraturan Gubernur
Nomor 106 Tahun 2008 tentang Pola
PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum Daerah;
Peraturan Gubernur Nomor
97
Tahun 2009 tentangorganisasi dan
TataKerja Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta;
16. Keputusan Gubernur
Nomor 1112 Tahun
1988
tentang
PeraturanKepegawaian
Badan
Pengelola Perparkiran PemerintahDaerah
Khususlbukota Jakarta;
17.
Keputusan Gubernur Nomor 180/2008 tentang Pola Pengelolaan KeuanganBadan
LayananUmum
Daerahpada Unit
Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta secara bertahap;MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN GUBERNUR
TENTANG PETUNJUK
PELAKSANMNRASIONALISASI/EFISIENSI PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL UNIT
PENGELOLA PERPARKIRAN DINAS PERHUBUNGAN. 4. 5. 6. 7.
L
9.@
10. 11. 12. 13. 14. 15.J 5. 6. 7.
BAB
I KETENTUAN UMUM Pasal 1Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1.
Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta;2.
Kepala Dinas
Perhubunganadalah Kepala Dinas
Perhubungan ProvinsiDaerah Khusus lbukota Jakarta;
3.
Dinas
Perhubungan adalahDinas
Perhubungan Provinsi Daerah Khususlbukota Jakarta;
4.
Unit
Pengelola Perparkiran Dinas Perhubunganyang
selanjutnya disebutUnit
Pengelola
Perparkiranadalah
Unit
Pengelola Perparkiran
DinasPerhubungan Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta;
Kepala Unit Pengelola Per:parkiran adalah Kepala Unit Pengelola Perparkiran
Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta;
Badan Pengelola Perparkiran adalah Badan Pengelola Perparkiran Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta;
Pola
Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah
yangselanjutnya disingkat PPK'BLUD adalah Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan umum
ProvinsiDaerah Khusus lbukota Jakarta
sebagaimanadiatur dalam
Peraturan GubernurNomor 106 Tahun 2009 tentang
polaPengelolaan Keuangan
Badan
Layananumum provinsi
Daerah Khusus lbukota Jakarta;satuan
Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkatsKpD
adalahPerangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta yang bertindak sebagai Pembina Teknis/Pembina Keuangan unit Pengerora perparkiran;
SKPD lnduUPembina Teknis adalah Dinas Perhubungan provinsi Daerah
Khusus lbukota Jakarta;
Unit
Kerja yang selanjutnya disingkatuK
adalah Bagian atausub
ordinatdari sKPD yang
mempekerjakan PegawaiNon PNS dengan
membayar upah/imbalan dalam bentuk lain;Pegawai Non Pegawai Negeri
sipil
yang selanjutnya disebut pegawai NonPNS adalah Pegawai yang bukan berstatus PNS atau pensiunan pNS atau
bukan berstatus TNI/Polri atau Pensiunan TNI/Polri yang dipekerjakan oleh
sKPD/uK yang
menerapkan PPK-BLUD dengan menerima upah/imbalandalam bentuk lain;
Pegawai
tetap adalah
Pegawaitetap yang diangkat oreh Kepala unit
Pengelola Perparkiran
Dinas
Perhubungandan
diberikan
upah
sertadiberikan tunjangan lainnya yang
sah
berdasarkan Keputusan Kepala UnitPengelola Perparkiran;
calon
Pegawai adalah calon Pegawai yang diangkat oleh eks Kepala BadanPengelola Perparkiran dan telah menjalani masa percobaan;
@
8. 9. 10. 11. 12. 13.4
@
Tenaga honorer adalah Tenaga honorer
yang
diangkatoleh
eks
KepalaBadan Pengelola Perparkiran terikat dengan perjanjian kerja waktu tertentu yang dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Upah adalah Upah pokok ditambah dengan tunjangan lainnya yang sah baik
tunjangan
tetap
maupuntunjangan tidak
tetap
yang diberikan
kepadapegawai tetap, calon pegawai dan tenaga honorer yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
Rasionalisasilefisiensi adalah Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
Unit
Pengelola Perparkiranuntuk
mengurangijumlah
pegawaiNon
PNSagar dapat melaksanakan PPK-BLUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku;
Uang
pesangonadalah
Pembayaranberupa
uang
dari
Unit
PengelolaPerparkiran Dinas Perlrubungan kepada pegawai tetap dan calon pegawai yang diberhentikan dalam rangka pelaksanaan rasionalisasilefisiensi;
Uang penghargaan masa kerja adalah Uang jasa sebagai penghargaan dari
Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan kepada pegawai tetap dan
calon pegawai yang diberhentikan dalam rangka pelaksanaan rasionalisasi/ efisiensidikaitkan dengan lamanya masa kerja;
Uang penggantian hak adalah Pembayaran berupa uang dari Unit Pengelola
Perparkiran Dinas Perhubungan kepada pegawai tetap dan calon pegawai
sebagai penggantian
cuti
tahunanyang
belum diambildan
belum gugur,penggantian perumahan serta pengobatan serta perawatan dalam rangka
pelaksanaan rasionaliasi/efi siensi ;
Uang
kerohimanadalah
Pembayaranberupa uang
dari
Unit
PengelolaPerparkiran Dinas Perhubungan kepada pegawai tetap sebagai tambahan
uang pesangon dalam rangka pelaksanaan rasionalisasi/efisiensi.
BAB II
KEDUDUMN DAN STATUS
Bagian Kesatu Kedudukan
Dasal 2
Pelaksanaan rasionalisasi/efisiensi
dilakukan terhadap pegawai
Unit
PengelolaPerparkiran
yang
berkedudukansebagai Pegawai
Non
PNS
Unit
PengelolaPerparkiran Dinas Perhubungan yang menerapkan PPK-BLUD secara bertahap,
Bagian Kedua Status
Pasal
3Status pegawai Non PNS yang akan dilakukan rasionalisasiiefisiensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal2 adalah :
a.
Pegawaitetap;b.
Calon Pegawai; danc.
Tenaga honorer. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.@
BAB III
KRITERIA DAN JUMLAH PEGAWAI YANG AKAN DIRASIONALISASI/EFISIENSI
Bagian Kesatu
Kriteria Pegawai Yang Akan DirasionalisasiiEfisiensi
Pasal 4
(1)
Kriteria pegawaiNon PNS Unit
Pengelola PerparkiranDinas
Perhubunganyang terkena
rasionalisasi/efisiensi sebagaimana dimaksuddalam Pasal
3 huruf a adalah sebagai berikut :a.
Pegawai tetap yang berusia 50 (lima puluh) tahun pada bulan April 2009 sampaidengan usia 55 (lima puluh lima) tahun ditahun 2009;b.
Pegawaitetap yang tidak cakap
jasmani/rohaniatau dengan
alasankesehatan;
c.
Pegawaitetap yang pernah dijatuhi
hukumandisiplin tingkat
sedang dan/atau tingkat berat;d.
Pegawaitetap yang mempunyai hubungan keluarga; dane.
Pegawai tetap
yang
berusia
di
bawah
50
(lima
puluh) tahun
yang mengajukan permohonan penawaran rasionalisasi/efisiensi.(2)
Pegawai yang tidak cakap jasmani/rohani sebagaimana dimaksudpada
ayat(1)
huruf
b
adalah
pegawaiyang
menderitasakit dan/atau cacat
badan sehingga tidak memungkinkan untuk dipekerjakan di semua jabatan.(3)
Kriteria hubungan keluarga sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf
d,dilakukan sesuai ketentuan Pasal
21
pada ayat (1) hurufd,
dilakukan sesuai Peraturan Gubernur Nomor T2Tahun 2007 yaitu :a.
Bapak/lbu dengan anak kandung atau sebaliknya;b.
Bapak/lbu dengan cucu atau sebaliknya;c.
KakaUAdik kandung seayah/seibu atau sebaliknya;d.
Suamidengan isteri atau sebaliknya; dane.
Mertua dengan menantu atau sebaliknya,(4)
Terhadap pegawai tetap yang memasuki batas usia pengabdian 56 (lima puluhenam)
tahun
pada tahun 2009,tidak
termasukdalam
kriteria pegawai yangterkena rasionalisasi/efi siensi.
Bagian Kedua
Jumlah Pegawai Yang Akan Dirasionalisasi/Efisiensi
Pasal
5(1)
Jumlah
pegawai
Unit
Pengelola
Perparkiran
yang akan
dilakukanrasionalisasi/efisiensi sebanyak 381 (tiga ratus delapan puluh satu) orang terdiri
dari :
a.
Calon pegawai sebanyak 51 (lima puluh satu) orang;b.
Tenaga honorer sebanyak 2 (dua) orang; dan@
(2)
Jumlah
maksimal pegawaiUnit
Pengelola PerparkiranDinas
Perhubungansetelah dilakukan rasionalisasi/efisiensi sebanyak
322 (tiga ratus dua
puluh dua) orang terdiridari :a.
Pegawai tetap Non PNS sebanyak 307 (tiga ratus tujuh)orang; danb.
PNS sebanyak 15 (lima belas) orang.BAB IV
Bagian Kesatu
Hak-hak Pegawai Non PNS
Pasal 6
Bagi pegawai Non PNS yang akan dirasionalisasi/efisiensidiberikan :
a.
Uang Pesangon;b.
Uang Penghargaan Masa Kerja;c.
Uang Penggantian Hak; dand.
Uang Kerohiman.Bagian Kedua
Uang Pesangon
Pasal 7
(1)
Perhitungan besarnyauang
pesangon sebagaimana dimaksuddalam pasal
6huruf .a, sebagai berikut
a.
masa kerja kurangdari 1
(satu)tahun,
mendapatuang
pesangon1
(satu)bulan upah;
b.
masa kerja
1
(satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari
2
(dua)
tahun,mendapat uang pesangon 2 (dua) bulan upah;
masa kerja 2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 (tiga) tahun, mendapat uang pesangon 3 (tiga) bulan upah;
masa kerja
3
(tiga) tahun atau lebih tetapi
kurangdari
4
(empat) tahun,mendapat uang pesangon 4 (empat) bulan upah;
masa kerja
4
(empat)tahun atau lebih tetapi
kurangdari
s
(lima)
tahun,mendapat uang pesangon 5 (lima) bulan upah;
masa kerja
5
(lima)tahun atau lebih, tetapi
kurangdari
6
(enam) tahun,mendapat uang pesangon 6 (enam) bulan upah;
masa kerja
6
(enam)tahun atau lebih tetapi
kurangdari
7
(tujuh) tahun,mendapat uang pesangon 7 (tujuh) bulan upah;
masa kerja
7
(tujuh) tahun atau lebih tetapi kurangdari
8
(delapan) tahun,mendapat uang pesangon 8 (delapan) bulan upah; dan
masa kerja
I
(delapan)tahun
atau
lebih, mendapat
uang
pesangon
g(sembilan) bulan upah.
c.
(2)
Uang pesangon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) besarannya diberikan 2 (dua)kali dari jumlah
perhitungan besarnya uang pesangon sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ).(3)
Uang pesangon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada pegawai tetap dan calon pegawaiBagian Ketiga
Uang Penghargaan Masa Kerja
Pasal 8
(1)
Perhitungan besarnya uang penghargaan masa kerja :a.
masa kerja
3
(tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari
6
(enam)
tahun,mendapat uang penghargaan masa kerja2 (dua) bulan upah;
b.
masa kerja6
(enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari9
(sembilan) tahun,mendapat uang penghargaan masa kerja 3 (tiga) bulan upah;
c.
masa kerja9
(sembilan) tahun atau lebih tetapi kurang dari12 (dua
belas)tahun, mendapat uang penghargaan masa kerja 4 (empat) bulan upah;
d.
masa kerja 12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi kurangdari
15 (lima belas)tahun, mendapat uang penghargaan masa kerja 5 (lima) bulan upah;
e.
masakerja
15 (lima belas) tahun atau lebihtetapi
kurangdari 18
(delapan belas) tahun mendapat uang penghargaan masa kerja 6 (enam) bulan upah;f.
masa kerja18
(delapan belas) tahunatau
lebihtetapi
kurangdari 21
(duapuluh satu) tahun, mendapat uang penghargaan masa keria
7
(tujuh) bulan upah;g.
masa kerja21
(dua puluh satu) tahun atau lebih tetapi kurangdari 24
(duapuluh empat)
tahun,
mendapatuang
penghargaanmasa kerja
8
(delapan) bulan upah; danh.
masa kerja
24
(dua
puluh
empat)
tahun
atau
lebih,
mendapat
uangpenghargaan masa kerja 10 (sepuluh) bulan upah.
(2)
Uang
penghargaanmasa kerja
sebagaimana dimaksudpada ayat (1),
hanyadiberikan untuk pegawai tetap dan calon pegawai.
Bagian Keempat
Uang Penggantian Hak
Pasal 9
(1)
Untuk perhitungan besarnya uang penggantian hak adalah sebagai berikut :a.
cuti tahunan yang belum diambil atau belum gugur, untuk tenaga staf sebesar 12122x upah dan untuk tenaga operasionalilapangan sebesarftnS
x upah; dan8
b.
penggantian perumahan, pengobatan dan perawatan ditetapkan sebesar 15 %(lima
belas persen)dari uang
pesangon dan/atauuang
penghargaan masakerja, apabila masa kerjanya telah memenuhi syarat untuk mendapatkan uang
penghargaan masa kerja.
(2)
Uang penggantian hak hanya diberikan kepada pegawaitetap dan calon pegawai. Bagian KelimaUang Kerohiman
Pasal
10(1)
Selain diberikan hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8 dan pasal 9,kepada pegawai tetap Non PNS Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan diberikan tambahan uang kerohiman sebesar 10 (sepuluh) kaligajisebulan.
(2)
Pemberian uang kerohiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikankepada calon pegawai dan tenaga honorer sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf b dan hurufc.
BAB
VKETENTUAN PENGUPAHAN
Bagian Kesatu
Upah Yang Belum Dibayarkan
Pasal 11
Upah/gaji
calon
pegawaiyang belum
dibayarkansejak bulan Januari
200g sampai dengan diterbitkannyasurat
keputusan pemberhentian sebagai calon pegawai Unit Pengelola Perparkiran wajib untuk dibayarkan.Upah/gaji tenaga honorer yang belum dibayarkan
sejak
bulan Januari sampaidengan September 2008 wajib untuk dibayarkan.
Bagian Kedua
Upah Sebagai Dasar Pembayaran pesangon
Pasal
12Bagi
pegawai/calon pegawaidan tenaga
honoreryang
mempunyai gaji/upahmasih
di
bawah ketentuan Upah Minimum provinsi, maka upah sebagai dasarperhitungan
uang
pesangon disesuaikan dengan
Upah
Minimum
provinsi Tahun 2009.upah sebagai dasar pembayaran uang pesangon, uang penghargaan masa kerja
dan uang penggantian hak terdiri dari Upah pokok dan segala mbcam tunjangan
yang diberikan kepada pegawaitetap/calon pegawai dan keruarganya. (1)
(2)
(1)
(1)
(2)
BAB
VIrUNSA KERJA
Pasal
13Perhitungan masa kerja sebagaidasar perhitungan uang pesangon bagi pegawai
tetap Unit
Pengelola Perparkiran dengantetap
memperhitungkanmasa
kerjaselama menjadi pegawai Badan Pengelola Perparkiran;
Perhitungan masa kerja sebagai dasar perhitungan uang pesangon bagi calon pegawai adalah sejak tanggal pengangkatan calon pegawai yang bersangkutan.
3AB
VIIPOTONGAN PAJAK PFNGHASILAN
Pasal
14Jumlah dari uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian
hak yang diperoleh seorang pegawai, diterima yang bersangkutan setrelah dipotong Pajak Penghasilan (PPh pasal 21) apabila :
a.
penghasilanbrutto diatas Rp
25.000.000,00(dua puluh lima
juta
rupiah)
s.d Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dipotong sebesar b%
(lima persen);b.
penghasilan brutto
diatas
Rp
50.000.000,00(lima
puruh
juta
rupiah)
s.d.Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dipotong sebesar 10 % (sepuluh persen);
c.
penghasilan
brutto
diatas
Rp
100.000.000,00(seratus
juta
rupiah)
s.d.Rp
200.000.000,00(dua
ratusjuta
rupiah) dipotong sebesar15
To(lima
belas persen); dand.
penghasilan bruttodiatas Rp
200.000.000,00(dua
ratusjuta
rupiah) dipotong sebesar 25 o/o (dua puluh lima persen).BAB
VIIISOSIALISASI RENCANA RASIONALISASI/EFISIENSI
Pasal
15(1)
Dalam rangka
pelaksanaan rasionalisasi/efisiensiPegawai
Non PNS
UnitPengelola Perparkiran terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada seluruh
Pegawai
Non PNS
mengenai rencana
pelaksanaan rasionalisasi/efisiensi,seh ingga tidak terjad i gejolak sosialiketenaga kerjaa n ;
(2)
Untuk
pelaksanaan sosialisasi kepada seluruh pegawai
Non
PNS
UnitPengelola Perparkiran
dapat
berkoordinasi
dengan
instansi
terkait
dan10
BAB
IXPEMBIAYMN
Pasal
16Biaya
yang
diperlukan
untuk
pembayaran
uang
pesangon
dan/atau
uangpenghargaan masa kerja dan/atau uang penggantian hak serta uang kerohiman bagi
pegawai
Unit
Pengelola
Perparkiran
Dinas
Perhubungan
yang
terkenarasionalisasi/efisiensi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran
yang
melalui Dokumen
PelaksanaanAnggaran (DPA)
Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2009.Pasal
17Pelaksanaan pemberian
uang
pesangon dan/atauuang
penghargaanmasa
kerjadan/atau uang
penggantianhak serta uang
kerohimandapat
dilakukan setelahmendapatkan persetujuan dari Dinas Perhubungan selaku SKPD Induk.
BAB
XKETENTUAN PENUTUP
Pasal
18Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap orang
mengetahuinya,memerintahkan pengundangan
PeraturanGubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus
lbukota Jakarta.
Ditetapkan diJakarta
pada
tanggal
25 Agustus 2009GUBERNUR NSI DAERAH KHUSUS JAKARTA,
Diundangkan diJakarta
pada
tanggal
27 Agustus
2009SEKRETARIS
DAEMH
PROVINSI DAERAH KHUSUSMUHAYAT NtP 050012362
BERITA DAERAH PROVINSI