144
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh penulis dalam penulisan tugas akhir ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun pada Unit Pelayanan pendapatan Daerah (UPPD)/Samsat Kota Pelaihari
a. Fungsi yang terkait dengan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari yaitu fungsi pendaftaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) satu tahun, fungsi administrasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), fungsi pengelola data Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan fungsi akuntansi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
b. Prosedur penerimaan kas tunai dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun pada UPPD/Samsat Pelaihari sudah cukup baik yaitu prosedur pendaftaran pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) satu tahun, prosedur pendaftaran PKB satu tahun, prosedur penerimaan kas, prosedur pengesahan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) baru, prosedur pengesahan dan penyerahan, prosedur pencatatan SKPD
baru, prosedur pengarsipan, prosedur rekapitulasi penerimaan, prosedur pengelolaan data dan dokumen, prosedur penyetoran kas dan prosedur pencatatan penerimaan kas pajak kendaraan bermotor.
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari yaitu fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) lama, fotokopi Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) lama, Surat Pengesahan STNK, Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) baru, Kartu Data Kendaraan Bermotor, dan Bukti Setor Bank.
d. Catatan akuntansi yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari yaitu Rekapitulasi Penerimaan Harian Kasir, Surat Tanda Setoran (STS), Buku kontrol SKPD baru yang dicetak, Buku Data Wajib Pajak, Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Reguler, Realisasi Gabungan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Reguler dan Lintas, Buku Kas Umum, Buku Penerimaan Sejenis, dan Surat Pertanggung Jawaban.
e. Sistem pengendalian internal penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari:
1) Struktur organisasi
Fungsi operasional dan fungsi akuntansi sudah terpisah dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua pada UPPD/Samsat Pelaihari. Fungsi penerimaan kas tunai dilaksanakan oleh organisasi eksternal UPPD Pelaihari yaitu PT Bank Kalsel Cabang Pelaihari.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Sistem otorisasi dalam sistem informasi akuntansi dari pajak kendaraan bermotor roda dua pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari yaitu berkas persyaratan diotorisasi terlebih dahulu oleh Kepolisian Resor Tanah Laut Satuan Lalu Lintas sebelum dapat diregistrasi oleh fungsi pendaftaran PKB satu tahun. Pembubuhan stempel otorisasi Pembina Samsat Provinsi Kalimantan Selatan pada SKPD baru. Serta otorisasi terhadap STNK apabila wajib pajak telah menerima SKPD baru. Prosedur pencatatan penerimaan kas dari pembayaran tunai atas pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun , penerimaan kas dicatat ke dalam Realisasi Penerimaan PKB Reguler oleh fungsi akuntansi PKB (Bendahara).
3) Praktik yang sehat
a) Pertanggungjawaban secara periodik terhadap SKPD baru bernomor urut tercetak oleh fungsi akuntansi PKB (Pengelola Data Penagihan Pajak).
b) Jumlah kas yang diterima dari pajak kendaraan bermotor disetor seluruhnya ke Induk PT Bank Kalsel Cabang Pelaihari dan dipindah bukukan ke rekening kas daerah pada hari yang sama.
c) Pengecekan terhadap posting dalam Buku Penerimaan Sejenis dengan akun kontrolnya pada Buku Kas Umum oleh fungsi akuntansi PKB.
d) Setiap transaksi yang dilaksanakan dari awal sampai akhir dilakukan oleh gabungan beberapa instansi. Dalam transaksi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun UPPD Kota Pelaihari dibantu oleh instansi eksternal yaitu, Kepolisian Daerah Resor Tanah Laut Satuan Lalu Lintas, PT Jasa Raharja Persero Kalimantan Selatan, dan PT Bank Kalsel, sehingga terjadi internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap organisasi yang terkait, maka setiap unit organisasi akan melaksanakan praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugasnya.
2. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas atas pajak kendaraan bermotor roda dua reguler lima tahun pada Unit Pelayanan pendapatan Daerah/Samsat Kota Pelaihari
a. Fungsi yang terkait dengan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler lima tahun pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari yaitu fungsi pendaftaran Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB) lima tahun, fungsi administrasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), fungsi pengelola data Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan fungsi akuntansi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
b. Prosedur penerimaan kas tunai dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas atas pajak kendaraan bermotor roda dua reguler lima tahun pada UPPD/Samsat Pelaihari sudah cukup baik yaitu prosedur pendaftaran permohonan STNK baru, prosedur pendaftaran Pajak PKB lima tahun, prosedur penerimaan kas, prosedur pengesahan SKPD baru, prosedur pembubuhan stempel STNK sementara, prosedur pencatatan SKPD baru, prosedur pengarsipan, prosedur pencetakan dokumen, prosedur rekapitulasi penerimaan, prosedur pengelolaan data dan dokumen, prosedur penyetoran kas dan prosedur pencatatan penerimaan kas pajak kendaraan bermotor.
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler lima tahun pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari yaitu fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) lama, fotokopi Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) lama, Hasil Pemeriksaan Cek Fisik Kendaraan Bermotor, Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) baru, Kartu Data Kendaraan Bermotor, dan Bukti Setor Bank.
d. Catatan akuntansi yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler lima tahun pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari yaitu Rekapitulasi Penerimaan Harian Kasir, Surat Tanda Setoran (STS), Buku kontrol SKPD baru yang dicetak, Buku Data Wajib Pajak, Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Reguler, Realisasi Gabungan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Reguler dan Lintas, Buku Kas Umum, Buku Penerimaan Sejenis, dan Surat Pertanggung Jawaban.
e. Sistem pengendalian intern penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler lima tahun pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari:
1) Struktur organisasi
Fungsi operasional dan fungsi akuntansi sudah terpisah dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua pada UPPD/Samsat Pelaihari. Fungsi penerimaan kas tunai dilaksanakan oleh organisasi eksternal UPPD Pelaihari yaitu PT Bank Kalsel Cabang Pelaihari.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Sistem otorisasi dalam sistem informasi akuntansi dari pajak kendaraan bermotor roda dua pada UPPD/Samsat Kota Pelaihari yaitu berkas persyaratan diotorisasi terlebih dahulu oleh Kepolisian Resor Tanah Laut Satuan Lalu Lintas sebelum dapat diregistrasi oleh fungsi pendaftaran PKB lima tahun. Pembubuhan stempel
otorisasi Pembina Samsat Provinsi Kalimantan Selatan pada SKPD baru. Serta otorisasi terhadap STNK sementara apabila wajib pajak telah menerima SKPD baru. Prosedur pencatatan penerimaan kas dari pembayaran tunai atas pajak kendaraan bermotor roda dua reguler satu tahun , penerimaan kas dicatat ke dalam Realisasi Penerimaan PKB Reguler oleh fungsi akuntansi PKB (Bendahara).
3) Praktik yang sehat
a) Pertanggungjawaban secara periodik terhadap SKPD baru bernomor urut tercetak oleh fungsi akuntansi PKB (Pengelolaan Data Penagihan Pajak).
b) Jumlah kas yang diterima dari pajak kendaraan bermotor disetor seluruhnya ke Induk PT Bank Kalsel Cabang Pelaihari dan dipindah bukukan ke rekening kas daerah pada hari yang sama.
c) Pengecekan terhadap posting dalam Buku Penerimaan Sejenis dengan akun kontrolnya pada Buku Kas Umum oleh fungsi akuntansi PKB.
d) Setiap transaksi yang dilaksanakan dari awal sampai akhir dilakukan oleh gabungan beberapa instansi. Dalam transaksi penerimaan kas dari pajak kendaraan bermotor roda dua reguler lima tahun UPPD Kota Pelaihari dibantu oleh instansi eksternal yaitu, Kepolisian Daerah Resor Tanah Laut Satuan Lalu Lintas, PT Jasa Raharja Persero Kalimantan Selatan, dan PT Bank
Kalsel, sehingga terjadi internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap organisasi yang terkait, maka setiap unit organisasi akan melaksanakan praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugasnya.