• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Perencanaan Agregat pada Produksi Kulit di CV “X” untuk Meminimalkan Biaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Perencanaan Agregat pada Produksi Kulit di CV “X” untuk Meminimalkan Biaya."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

CV “X” is a manufacturing organization which has objective to meet customers demand. In order to maintain this objective, should manage the production process with minimum costs. The objective of this study is to describe the application of aggregate planning at CV “X” in the face of fluctuating demand that minimizes costs. The strategy applied by the company is to level the workforce and any variation in demand then be absorbed by using inventories. The company does not estimate the future demand and the strategy yield the total costs at Rp. 674.971.456,00. The method of forecasting suggested in this study is trend linier. Then the chase strategy in aggregate planning is proposed. The proposed strategy yields the total costs of Rp. 636.164.576,00, Rp. 38.806.880,00 less than the cost of present strategy.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

CV “X” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur.

Dalam menjalankan kegiatan operasinya, perusahaan ini selalu berusaha untuk mencapai tujuannya, yaitu memenuhi permintaan konsumen. Perusahaan mengusahakan agar biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dapat ditekan seminimal mungkin. Adanya permintaan yang berfluktuasi mengakibatkan perusahaan sulit untuk memastikan berapa biaya yang harus dikeluarkan setiap kali memproduksi agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran penerapan strategi perencanaan agregat pada CV

“X” guna menimimalkan biaya produksi dalam menghadapi permintaan konsumen yang berfluktuasi. Pada saat ini strategi yang dijalankan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan tenaga kerja tetap dan fluktuasi permintaan akan dipenuhi melalui persediaan. Perusahaan juga tidak melakukan peramalan permintaan untuk masa mendatang. Jika perusahaan kekurangan tenaga kerja, maka akan diberlakukan penggunakan tenaga kerja harian. Dengan strategi yang dijalankan saat ini, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 674.971.456,00. Metode peramalan yang digunakan dalam perencanaan agregat ini adalah metode trend linier. Strategi yang diusulkan dalam perencanaan agregat adalah chase strategy dengan penyesuaian Tenaga Kerja dengan total biaya Rp. 636.164.576. Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan dapat menghemat biaya produksi sebesar 38.806.880,00.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman pengesahan ... i

Pernyataan keaslian karya tulis ... ii

Kata Pengantar ... iii

Abstract ... vi

Abstrak ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi ... 7

2.2 Perencanaan Agregat ... 8

2.2.1 Pengertian Perencanaan Agregat ... 8

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Karakteristik Perencanaan Agregat ... 10

2.2.4 Strategi Perencanaan Agregat ... 11

2.2.5 Komponen Biaya Dalam Perencanaan Agregat ... 12

2.2.6 Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Agregat ... 14

2.2.7 Langkah Perencanaan Agregat ... 16

2.2.8 Pilihan Keputusan Perencanaan Agregat ... 17

2.3 Peramalan ... 21

2.3.1 Pengertian Peramalan ... 22

2.3.2 Jenis Peramalan ... 22

2.3.3 Teknik Peramalan ... 23

2.3.4 Pengukuran Ketelitian dalam Peramalan ... 28

2.4 Perencanaan Kapasitas ... 30

2.5 Rangkuman Penelitian Perencanaan Agregat ... 31

2.6 Kerangka Pemikiran ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian ... 38

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.2.1 Sumber Data Penelitian ... 40

3.2.2 Waktu Pengumpulan Data ... 40

3.2.3 Jenis Riset ... 41

(5)

x Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan ... 44

4.11 Pengukuran Kesalahan Peramalan ... 76

4.12 Perencanaan Produksi Berdasarkan Kebijakan Perusahaan ... 77

4.13 Penyusunan Perencanaan Agregat ... 81

4.14 Perbandingan Strategi yang digunakan ... 97

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran ... 99

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Permintaan dan Produksi Januari – Juni 2010 ………….………4

Tabel 2.1 Rangkuman Penelitian Perencanaan Agregat ………..31

Tabel 4.1 Permintaan Kulit 2009-2010...58

Tabel 4.2 Jam Kerja Normal per Hari ...60

Tabel 4.3 Hari Kerja Normal Tahun 2011...61

Tabel 4.4 Peramalan dengan Moving Average 3 Bulan...65

Tabel 4.5 Hasil Peramalan tahun 2011 dengan Moving Average 3 Bulan ……66

Tabel 4.6 Peramalan dengan Moving Average 4 Bulan...67

Tabel 4.7 Hasil Peramalan tahun 2011 dengan Moving Average 4 Bulan ……68

Tabel 4.8 Peramalan dengan permintaan SES α = 0,1 ...69

Tabel 4.9 Hasil Peramalan tahun 2011 dengan SES α = 0,1...70

Tabel 4.10 Peramalan dengan SES α = 0,5 ...71

Tabel 4.11 Hasil Peramalan tahun 2011 denganSES α = 0,5...72

Tabel 4.12 Peramalan dengan Metode Trend Linear ...73

Tabel 4.13 Hasil Peramalan tahun 2011 dengan Metode Trend Linear ...74

Tabel 4.14 Pengukuran Kesalahan Peramalan ...76

Tabel 4.15 Perencanaan Agregat Menggunakan Strategi yang Dijalani Perusahaan Tahun 2011...78

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.17 Perencanaan Agregat Dengan Strategi Tenaga Kerja Tetap

Menggunakan Persediaan Awal dan Lembur Jika Dibutuhkan Tahun 2011... 82 Tabel 4.18 Keseluruhan Biaya Perencanaan Agregat dengan Tenaga Kerja Tetap Menggunakan Persediaan awal dan Lembur Jika Dibutuhkan ... 85 Tabel 4.19 Perencanaan Agregat Dengan Strategi Perhitungan Safety Stock

Sebagai Persediaan Akhir Tahun 2011... 86 Tabel 4.20 Keseluruhan Biaya Perencanaan Agregat dengan Perhitungan Safety

Stock Sebagai Persediaan Akhir ... 88

Tabel 4.21 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Chase Strategy Tahun 2011 ... 89 Tabel 4.22 Total Biaya Perencanaan Agregat dengan Chase Strategy ... 92

Tabel 4.23 Perencanaan Agregat Dengan Strategi Kerja Lembur Maksimal 10 Hari kerja dan Maksimal 3 Jam Lembur dalam 1 Hari

Tahun 2011 ... 93 Tabel 4.24 Total biaya perencanaan agregat dengan strategi lembur maksimal 10

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ………...37

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ...50

Gambar 4.2 Operation Process chart produksi Kulit di CV “X” ...55

Gambar 4.3 Diagram Garis Permintaan Kulit Tahun 2009 – 2010 ...59

Gambar 4.4 Diagram Garis Permintaan Kulit Tahun 2009 – 2010 ...59

Gambar 4.5 Diagram Garis Permintaan Tahun 2009 – 2010 dengan Metode Moving Average 3 bulan...66

Gambar 4.6 Diagram Garis Permintaan Tahun 2009 – 2010 dengan Metode Moving Average 4 bulan...68

Gambar 4.7 Diagram Garis Permintaan Tahun 2009 – 2010 dengan Metode Single Exponential Smoothing α = 0,1 ...70

Gambar 4.8 Diagram Garis Permintaan Tahun 2009 – 2010 dengan Metode Single Exponential Smoothing α = 0,5 ...72

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

A. Tabel Z

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah karena terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah faktor produksi. Dalam perusahaan manufaktur, produksi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan perusahaan. Agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik, maka terlebih dahulu perlu dilakukan perencanaan dalam manajemen operasi.

Perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen memegang peranan penting bagi suatu perusahaan seperti halnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Perencanaan akan memberikan arah bagi jalannya suatu perusahaan baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Perencanaan agregat merupakan bagian dari perencanaan produksi jangka menengah. Menurut Russel dan Taylor, perencanaan agregat berkaitan dengan penyesuaian kapasitas sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan dan persediaan dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan ke depan (Russel and Taylor, 2006, p.581). Perencanaan agregat adalah perencanaan dengan penentuan produksi, persediaan, dan tingkat tenaga kerja untuk mencapai syarat permintaan yang berfluktuasi lewat perencanaan sebuah masa depan khususnya dalam satu tahun (Takey and Mesquita, 2006).

(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha mesin, tenaga kerja, teknologi yang dimiliki, persediaan dan lainnya. Perusahaan yang mengerjakan proses produksi dengan terputus-putus atas permintaan pelanggan yang pemenuhannya pada waktu yang akan datang, memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam menyusun perencanaan dibanding perusahaan yang mengerjakan produksi secara kontinyu.

Dalam melakukan perencanaan agregat dapat ditentukan cara terbaik untuk memenuhi permintaan dengan menyesuaikan tingkat produksi, tingkat kebutuhan kerja, tingkat persediaan, waktu lembur, tingkat nilai subkontrak dan semua variabel yang dapat dikendalikan. Datangnya permintaan yang berfluktuasi mengakibatkan perusahaan harus menemukan cara atau strategi untuk berproduksi agar fluktuasi permintaan tersebut dapat diantisipasi dengan cara yang ekonomis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan perencanaan agregat adalah untuk menyesuaikan kemampuan produksi dalam menghadapi permintaan pasar yang tidak pasti dengan penggunaan biaya yang efisien. Efisiensi biaya dapat dilakukan dengan penggunaan tenaga kerja, peralatan produksi dan sumber lain yang tersedia sehingga biaya total produksi dapat ditekan seminimal mungkin (Nasution, 2003, hal 66).

(13)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha peramalan memiliki nilai yang tinggi. Apabila hasil peramalannya tepat maka perusahaan dapat menghemat biaya-biaya yang ditimbulkan dalam kegiatan produksi perusahaan. Jika peramalan yang dilakukan mengalami kekurangan maka dapat mengurangi profit perusahaan karena tidak dapat memenuhi permintaan. Sedangkan jika ramalan yang dilakukan mengalami kelebihan maka dapat menyebabkan terjadinya biaya simpan akibat beberapa produk tidak terjual di pasaran. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peramalan perlu dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

CV “X” adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang indutri manufaktur. Perusahaan ini berdiri berlokasi di Terusan Kopo, Bandung. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah bahan jadi berupa kulit. Produk kulit yang dihasilkan CV “X” sebagian besar dijual ke pabrik lain dan sebagian kecil dimasukkan ke tokonya sendiri untuk dijual kembali. Perusahaan ini memiliki banyak pelanggan dari dalam kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali dan Bandung. Terdapat 3 jenis kulit yang diproduksi CV “X”, yaitu kulit sapi, kulit domba dan kulit kambing. Biasanya kulit yang dipesan digunakan untuk membuat produk jadi seperti sepatu, sendal, tas, celana, baju dan sofa.

(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “ Peranan Perencanaan Agregat Pada Produksi Kulit di CV “X” untuk Meminimalkan Biaya”.

1.2 Identifikasi Masalah

Di bawah ini adalah data produksi dan data penjualan CV “X” pada bulan Januari 2010 - Juni 2010.

Tabel 1.1

Data Pemintaan dan Produksi CV “X”

Bulan Januari 2010 - Juni 2010

(dalam square feet)

No Bulan Produksi Penjualan

1 Januari 257.840 229.663

Sumber : Manager produksi CV “X”

Dari data di atas dapat diketahui bahwa penjualan perusahaan mengalami fluktuasi permintaan setiap bulan. Hal tersebut menunjukkan perusahaan perlu membuat perencanaan agregat untuk dapat memenuhi permintaannya.

(15)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagaimana perencanaan produksi yang diterapkan CV “X” saat ini?

2. Bagaimana strategi perencanaan agregat yang sesuai untuk diterapkan di CV “X”?

3. Bagaimana peranan perencanaan agregat dalam meminimalkan biaya produksi di CV “X”?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan, maka tujuan penelitian yang dilakukan adalah:

1. Memberi gambaran perencanaan produksi yang dilakukan CV “X” saat ini. 2. Menjelaskan strategi perencanaan agregat yang sesuai untuk ditetapkan di CV

“X”.

3. Memberikan gambaran mengenai peranan perencanaan agregat dalam meminimalkan biaya produksi di CV “X”.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian yang dilakukan adalah: 1. Bagi Penulis

(16)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai masukan dalam perencanaan produksi guna meminimalkan biaya.

3. Bagi Fakultas

Untuk menambah literatur di perpustakaan Universitas Kristen Maranatha dan sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan mengambil skripsi dengan topik yang sama.

4. Bagi Masyarakat

(17)

98 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan oleh penulis dan disertai perhitungan seperti yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada saat ini CV “X” belum menggunakan metode peramalan.

2. Strategi perencanaan yang dijalankan perusahaan saat ini adalah perencanaan dengan menggunakan tenaga kerja tetap yaitu 53 orang. Jika terjadi kekurangan kekurangan tenaga kerja dalam memproduksi barang, maka perusahaan menggunakan tenaga kerja harian yang digaji sebesar Rp. 25.000,00. Fluktuasi permintaan akan dipenuhi melalui persediaan yang ada. Strategi perusahaan ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 674.971.456,00. 3. Metode peramalan yang sesuai untuk perusahaan adalah Trend Linear.

4. Strategi yang cocok untuk digunakan perusahaan adalah perencanaan agregat dengan Chase Strategy yang mana tenaga kerja yang digunakan pada setiap bulannya disesuaikan dengan peramalan permintaan yang telah dilakukan. Tenaga kerja tetap akan digunakan sebanyak 46 orang, sedangkan sisanya akan dipenuhi melalui penggunaan tenaga kerja harian. Strategi ini menghasilkan biaya sebesar Rp. 636.164.576,00.

(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 99

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan diharapkan melakukan peramalan permintaan terlebih dahulu agar produksi yang dihasilkan tidak jauh melebihi di atas permintaan konsumen. 2. Sebaiknya perusahaan menggunakan perencanaan agregat yaitu Chase Strategy

sehingga dapat menghasilkan biaya yang paling minimal yaitu Rp 38.806.880,00.

3. Penulis menyarankan agar perusahaan mengurangi jumlah tenaga kerja dikarenakan tenaga kerja yang berlebihan. Perusahaan sebaiknya menggunakan tenaga kerja tetap yaitu 46 orang dan jika terjadi kekurangan tenaga kerja, maka diberlakukan penggunaan tenaga kerja harian dengan gaji Rp. 25.000,00 per hari per orang.

(19)

100 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanto. (2008). Perencanaan Produksi Kotak Karton Tipe PB/GL pada PT.Guru Indonesia Ciracas, Jakarta Timur dengan Metode Transportasi.

Fakultas Teknik Industri, Universitas Gunadarma.

Assauri, Sofjan. (1993). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 4, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 1993.

Flavia, Takey and Mesquita, M.A. (2006). Aggregate Planning for a Large Food Manufacturer with High Seasonal Demand. Brazil: Universidade de São Paulo (USP).

Heizer, Jay and Barry, Render. (2008). Operations Management, 9th Edition. Pearson Prentice Hall. United State of America.

Heizer, Jay and Barry, Render. (2006). Operations Management, 8th Edition. Pearson Prentice Hall. United State of America.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Kusuma, Hendra. (2004). Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian

Produksi. CV. Andi. Yogyakarta.

Kristiani, Selia. (2001). Integrasi Perencanaan Produksi Agregat dan Perencanaan Kebutuhan Mesin di PT. Nusantara Plywood. Jurusan Teknik

(20)

101 Universitas Kristen Maranatha Lee J. Krajewski, Larry P. Kitzman, Manoj K. Malhotra. (2007). Operation

Management: Processes and Value Chains, 9th Edition. Pearson Education, Inc. Upper Saddle River, New Jersey.

Nasution, Ir. A. H. (2006). Manajemen Industri. CV. Andi . Yogyakarta.

Samsom, Danry and Singh, P. J. Operation Management: An Integrated Approach. Cambridge University. www. Cambridge.org

Schroeder, Roger. G. (2000). Operation Management : Contemporary Concepts and Cases, International Edition, The Mc.Graw Hill company. New York. Schroeder, Roger. G. (2007). Operation Management : Contemporary Concepts

and Cases, International Edition, The Mc.Graw Hill company. New York. Schroeder, Roger. G. (2003). Operation Management : Contemporary Concepts

and Cases, 2nd Edition, The Mc.Graw Hill company. New York.

Solehudin, Asep. (2007). Kajian Perencanaan Produksi Agregat. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Rambe, M. F. 2002. ANALISIS KEBUTUHAN PASAR DAN PREDIKSI

PENJUALAN. Vol 2, 03-15.

Russell, R. S. and Taylor Bernard. W. (2006). Operation Management: Quality and Competitiveness in a Global Environtment, 5th Edition. John Wiley and sons, inc. United States.

http://bysatria.wordpress.com/2007/03/11/aggregate-planning-an-overview/

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

(2) Pada kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional tidak terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan terhadap keterampilan berpikir

laporan/ analisis kerja anda dan kelompok dalam tugas produksi program.. ooo Selamat Mengerjakan

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kajian Efektifitas Pemberian kombinasi Kunyit, Bawang Putih dengan Mineral Zink dalam Ransum Terhadap Performa dan Respon Imun Ayam

Based on explanation above, the aims of the research are to find out the types of person deixis and to analyze the reference of deictic word found in

Berdasarkan Gambar A.2 jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa B adalah 6 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa B adalah 3 km.

Pemeriksaan penunjang seper ti CT Scan sinus par anasal juga sangat dibut uh sebelum dilakukan tindakan oper asi, kar ena dengan pemeriksaan ini kita bisa

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui perubahan kekentalan oli mesin kendaraan bermotor terhadap perubahan temperatur dengan menggunakan LSI (Laser Speckle

Pengujian ini dilakukan dengan cara membuat program untuk menampilkan nilai tegangan yang terbaca pada keluaran IC AD595 kemudian mengkonversinya menjadi suhu dalam