ABSTRAK
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta Brigita Maria Djohan
NIM : 122114022 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah komitmen organisasi dan komitmen profesional memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Tempat penelitian ini di Kantor Akuntan publik Yogyakarta. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta. Model analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman.
Hasil analisis data dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan cukup kuat antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja. Analisis data tersebut dapat dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,003 dan nilai koefisien korelasi komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,470. Terdapat hubungan positif dan cukup kuat antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja. Analisis data tersebut dapat dilihat dari nilai sig. (2-tailed) komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,000 dan nilai koefisien korelasi komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,583.
ABSTRACT
ANALYSIS OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND PROFESSIONAL COMMITMENT ON THE JOB SATISFACTION OF EXTERNAL AUDITOR
Case Study in Public Accounting Firm of Yogyakarta
Brigita Maria Djohan Student Number : 122114022
Sanata Dharma University Yogyakarta
2016
The purpose of this study is to determine whether the organizational commitment and the professional commitment have a relationship with the job satisfaction. This study surveyed auditors at seven Public Accounting Firm in Yogyakarta. Data obtained by distributing questionnaires to seven Public Accounting Firms of Yogyakarta. The data were analysed using spearman correlation test.
The result suggests that there is a positive relationship between organizational commitment and job satisfaction as can be seen from the Sig. (2-tailed) that is 0.003 and the correlation coefficient as 0.470. There is a positive relationship between professional commitment and job satisfaction as can be seen from the sig. (2-tailed) professional commitment with job satisfaction that is 0.000 and the correlation coefficient of 0.583.
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN
KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP
KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Brigita Maria Djohan NIM: 122114022
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN
KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP
KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Brigita Maria Djohan NIM: 122114022
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
Halaman Persembahan
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara
dalam kesukaran. ( Amsal 17: 17)
Kupersembahkan untuk:
Papaku Markus Djohan dan Mamaku Erny Muksin
Kakakku Ghea Theresa, Adikku Gabriella Alicia Djohan
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
“ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL (Studi Kasus Pada
Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta)”, dan dimajukan untuk diuji pada tanggal
8 November 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Desember 2016 Yang membuat pernyataan,
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama: Brigita Maria Djohan
NIM: 122114022
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN
KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP
KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL”
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Desember 2016 Yang menyatakan,
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono , M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. YFM. Gien Agustinawan, M.M., Akt selaku Pembimbing I yang telah
sabar dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. Fr. Ninik Yudianti M.Acc selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing selama proses perkuliahan.
6. Bapak dan Ibu Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta yang telah membantu
viii
7. Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia
menyediakan buku-buku selama proses perkuliahan.
8. Teruntuk kedua sahabatku Bertalia Kartika dan Novianus yang telah
menemani proses penyelesaian skripsi dari awal sampai akhir dan membantu
penulis dalam penyebaran kuesioner.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Desember 2016
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……….ii
HALAMAN PENGESAHAN ………...…iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ………v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ……..vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ... x
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xii
ABSTRAK ... xiii
ABSTRCAT ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Sistematika Penulisan Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Komitmen Organisasi ... 7
B. Komitmen Profesional... 12
C. Kepuasan Kerja ... 13
D. Kerangka Pemikiran ... 15
BAB III METODE PENELITIAN... 19
A. Jenis Penelitian ... 19
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 19
C. Populasi dan Sampel ... 19
D. Subjek dan Objek Penelitian ... 20
x
F. Definisi Operasional Variabel ... 21
G. Teknik Analisis Data ... 23
BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKART ... 26
A. Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro, MM ... 26
B. Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pramudji dan Rekan ... 26
C. Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus ... 28
D. Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo ... 28
E. Kantor Akuntan Publik Drs. Hadiono ... 28
F. Kantor Akuntan Publik Drs. Henry dan Sugeng ... 29
G. Kantor Akuntan Publik Drs. Kumalahadi ... 29
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Paparan Data ... 30
B. Teknik Analisis Data ... 31
C. Pembahasan ... 37
BAB VI PENUTUP... 39
A. Kesimpulan... 39
B. Keterbatasan ... 39
C. Saran ... 39
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Nilai Koefisien Korelasi ... 24
Tabel 5.1 Data Penyebaran Kuesioner ... 30
Tabel 5.2 Persentase Kuesioner ... 30
Tabel 5.3 Uji Validitas Komitmen Organisasi ... 32
Tabel 5.4 Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional ... 32
Tabel 5.5 Uji Validitas Kepuasan Kerja ... 33
Tabel 5.6 Pengujian Reliabilitas ... 34
Tabel 5.7 Uji Normalitas ... 35
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I Kuesioner ... 43
LAMPIRAN II Surat Keterangan Penelitian ... 47
LAMPIRAN III Data Kuesioner ... 54
LAMPIRAN IV Output SPSS ... 60
xiii ABSTRAK
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta Brigita Maria Djohan
NIM : 122114022 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah komitmen organisasi dan komitmen profesional memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Tempat penelitian ini di Kantor Akuntan publik Yogyakarta. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta. Model analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman.
Hasil analisis data dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan cukup kuat antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja. Analisis data tersebut dapat dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,003 dan nilai koefisien korelasi komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,470. Terdapat hubungan positif dan cukup kuat antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja. Analisis data tersebut dapat dilihat dari nilai sig. (2-tailed) komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,000 dan nilai koefisien korelasi komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,583.
xiv ABSTRACT
ANALYSIS OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND PROFESSIONAL COMMITMENT ON THE JOB SATISFACTION OF EXTERNAL AUDITOR
Case Study in Public Accounting Firm of Yogyakarta
Brigita Maria Djohan Student Number : 122114022
Sanata Dharma University Yogyakarta
2016
The purpose of this study is to determine whether the organizational commitment and the professional commitment have a relationship with the job satisfaction. This study surveyed auditors at seven Public Accounting Firm in Yogyakarta. Data obtained by distributing questionnaires to seven Public Accounting Firms of Yogyakarta. The data were analysed using spearman correlation test.
The result suggests that there is a positive relationship between organizational commitment and job satisfaction as can be seen from the Sig.
(2-tailed) that is 0.003 and the correlation coefficient as 0.470. There is a positive
relationship between professional commitment and job satisfaction as can be seen from the sig. (2-tailed) professional commitment with job satisfaction that is 0.000 and the correlation coefficient of 0.583.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepuasan kerja menurut Stephen dan Timathy (2015) adalah sebuah
perasaan positif terhadap pekerjaan yang dihasilkan. Sebuah perasaan positif
yang dimaksud adalah sebuah perasaan puas, jadi seorang pekerja yang ingin
dinilai kepuasannya atas sebuah pekerjaan perlu melihatnya dari berbagai
elemen yang berbeda. Hal itu perlu dilakukan karena sebuah pekerjaan
auditor tidak hanya sekedar mengacak kertas, menulis kode program,
melakukan penelusuran dokumen, atau hanya menilai materialitas tertentu.
Pekerjaan seorang auditor senior dan auditor yunior juga membutuhkan
interaksi dengan rekan kerja dan atasannya, mengikuti aturan dan kebijakan
organisasi serta memenuhi standar profesionalnya.
Menurut Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 169), orang yang
puas dalam bekerja adalah mereka yang menyukai pekerjaannya atau secara
formal dapat dirumuskan bahwa kepuasan kerja merupakan sebuah tanggapan
afektif atau emosional yang positif terhadap berbagai jenis pekerjaan. Definisi
ini secara tidak langsung menyatakan bahwa kepuasan kerja bukanlah sebuah
konsep kesatuan. Namun, seseorang bisa merasa cukup puas dengan salah
satu aspek (gaji, promosi, rekan kerja, pengawasan dan lain-lain)
pekerjaannya dan merasa kurang puas dengan satu atau beberapa aspek (gaji,
2
Menurut Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 169) sebuah
survei terbaru mengenai kepuasan kerja yang dilakukan oleh Cornell
University terhadap kelompok-kelompok generasi tradisionalis, angkatan tua
menunjukkan bahwa kepuasan kerja disebabkan oleh banyak faktor, seperti
gaji, promosi, rekan kerja, pengawasan dan lain-lain. Riset Cornell University
juga menunjukkan bahwa tingkat kepuasan sangat beragam, bergantung pada
aspek (gaji, promosi, rekan kerja, pengawasan dan lain-lain) apa dari
kepuasan kerja yang dibicarakan.
Kepuasan kerja tidak dapat terjadi pada semua orang dalam semua
situasi. Oleh karena itu, untuk mencapai tingkat kepuasaan kerja yang
maksimal dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat dari setiap pekerja baik
yang senior maupun yunior auditor. Komitmen merupakan sebuah kekuatan
yang dapat mengikat seseorang untuk bekerja secara profesional. Misalnya,
seorang bisa berkomitmen pada pekerjaan, keluarga, keyakinan, organisasi
dan berbagai asosiasi profesional.
Komitmen organisasi mencerminkan tingkatan di mana seseorang
mengenali sebuah organisasi dan terikat pada tujuan-tujuannya serta
keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi
tersebut. Itu berarti, cerminan komitmen organisasi auditor senior dan auditor
yunior pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dapat dilihat ketika
mereka terikat dengan tujuan-tujuan organisasi dan mempertahankan
Menurut Meyer dan Allen dalam Robert & Angelo (2014), komitmen
organisasi terdiri atas tiga komponen terpisah yang saling berhubungan, yaitu
komitmen afektif, komitmen normatif, dan komitmen berkelanjutan.
Komitmen afektif berarti emosi pegawai melekat pada identitas pegawai dan
keterlibatan pegawai dalam perusahaan. Pegawai yang memiliki komitmen
afektif yang kuat akan terus bekerja untuk perusahaan karena mereka
menginginkannya. Komitmen normatif menunjukkan rasa tanggung jawab
untuk terus bekerja. Pegawai yang memiliki komitmen normatif yang tinggi
merasa bahwa harus tetap berada di perusahaan. Sementara komitmen
berkelanjutan adalah kesadaran akan kerugian karena meninggalkan
perusahaan. Pegawai yang hubungannya dengan perusahaan didasarkan pada
komitmen berkelanjutan tetap bekerja karena mereka harus bekerja.
Sikap-sikap kerja auditor senior dan auditor yunior seperti yang
terlihat pada komitmen organisasi tersebut di atas harus didasarkan pada
komitmen profesional yang tinggi. Artinya bahwa seorang auditor senior dan
auditor yunior dalam membela organisasinya harus didasarkan pada loyalitas
profesionalnya. Komitmen profesional merupakan sebuah kepercayaan dan
penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari profesi. Komitmen
profesional juga dapat diartikan sebagai sebuah kemauan untuk bekerja secara
sungguh-sungguh demi kepentingan profesi dan sebuah keinginan untuk
menjaga keanggotaan dalam profesi tersebut. Hal ini berarti komitmen
profesional dari auditor senior dan auditor yunior yang bekerja pada Kantor
4
menerima tujuan-tujuan dan nilai-nilai profesi secara sungguh-sungguh serta
memepertahankan keanggotaannya pada profesi tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini difokuskan untuk
mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dan komitmen profesional
terhadap kepuasan kerja auditor senior dan auditor yunior pada Kantor
Akuntan Publik di Yogyakarta. Untuk itu peneliti memilih judul "Analisis
Komitmen Organisasi dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja
Auditor Eksternal (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta)".
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah
1. Apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan
kerja auditor eksternal ?
2. Apakah terdapat hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan
kerja auditor eksternal ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui:
1. Hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja auditor
eksternal.
2. Hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja auditor
D. Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitia ini adalah untuk memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Kantor Akuntan Publik dan Auditor Eksternal
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk kantor auntan publik sebagai acuan
dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja auditor eksternal dan
komitmennya selama bekerja di kantor akuntan publik.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah ilmu
pengetahuan dan informasi di bidang auditing terkait dengan analisis
komitmen organisasi dan komitmen profesional kantor akuntan publik
terhadap kepuasan kerja auditor eksternal senior dan yunior.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memberikan gambaran umum mengenai pentingnya
komitmen organisasi kantor akuntan publik dan komitmen profesional
auditor eksternal dalam menjalankan kinerjanya.
E. Sistematika Penulisan Penelitian
Penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri dari
Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab
IV Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta, Bab V Analisis
dan Pembahasan, Bab VI Penutup. Adapun deskripsi dari masing-masing bab
6
BAB I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
BAB II Landasan Teori
Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori pendukung dan hasil
penelitian terdahulu sebagai acuan dari penelitian ini serta kerangka
konseptual penelitian.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis
data.
BAB IV Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
Bab ini menjelaskan mengenai gambaran singkat mengenai setiap
Kantor Akuntan Publik yang berada di Yogyakarta dan hanya
terdaftar di OJK saja.
BAB V Analisis dan Pembahasan
Bab ini membahas mengenai hasil dari pengujian yang dilakukan
dan menguraikan hasil penelitian tersebut kedalam pembahasan.
BAB VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil uji dan analisis data yang
dilakukan pada bab V, dan keterbatasan serta saran untuk peneliti
7 BAB II
LANDASAN TEORI A. Komitmen Organisasi
1. Definisi Komitmen Organisasi
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 165) mengatakan
bahwa komitmen organisasi adalah sebuah sikap yang menggambarkan
bahwa seseorang mengenal organisasi dan tujuan-tujuan dari organisasi
tersebut. Komitmen organisasi juga berarti suatu upaya yang dilakukan
oleh seseorang untuk mendukung organisasi dalam mencapai
tujuan-tujuannya. Menurut Mathis dan Jackson (2000), dalam Sopiah (2008: 155),
komitmen organisasi adalah derajat yang mana karyawan percaya dan
menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan
meninggalkan organisasi.
2. Bentuk Komitmen Organisasi
Menurut John Meyer dan Natalie Allen dalam Kreitner, Robert dan
Angelo Kinicki (2014: 165) mengatakan terdapat tiga komponen dari
komitmen organisasi, yakni:
a. Komitmen afektif, pelekatan emosi pegawai pada, identifikasi pegawai
dengan, dan keterlibatan pegawai dalam perusahaan. Pegawai yang
memiliki komitmen afektif yang kuat terus bekerja untuk perusahaan
karena mereka menginginkannya.
b. Komitmen berkelanjutan, kesadaran akan kerugian karena
perusahaan didasarkan pada komitmen berkelanjutan tetap bekerja
karena mereka harus bekerja.
c. Komitmen normatif, mencerminkan rasa tanggung jawab untuk terus
bekerja. Pegawai yang memiliki tingkat komitmen normatif yang tinggi
merasa bahwa mereka harus tetap berada di perusahaan
3. Proses Terjadinya Komitmen Organisasi
Menurut Gary Dessler (1999) dalam Sopiah (2008:159),
membangun komitmen karyawan pada organisasi dapat dilakukan dengan
cara:
a. Make it charismatic: Jadikan visi dan misi organisasi sebagai sesuatu
yang karismatik, sesuatu yang dijadikan pijakan, dasar bagi setiap
karyawan dalam berprilaku, bersikap dan bertindak.
b. Build the tradition: Segala sesuatu yang baik di organisasi jadikanlah
sebagai suatu tradisi yang secara terus-menerus dipelihara, dijaga oleh
generasi berikutnya.
c. Have comprehensive grievance procedures: Bila ada keluhan atau
komplain dari pihak luar ataupun dari internal organisasi maka
organisasi harus memiliki prosedur untuk mengatasi keluhan tersebut
secara menyeluruh.
d. Provide extensive two-way communications: Jalinlah komunikasi dua
e. Create a sense of community: Jadikan semua unsur dalam organisasi
sebagai suatu komunitas dimana di dalamnya ada nilai-nilai
kebersamaan, rasa memiliki, kerja sama, berbagi, dll.
f. Build value - based homogeneity: Membangun nilai-nilai yang
didasarkan adanya kesamaan. Setiap anggota organisasi memiliki
kesempatan yang sama, misalnya untuk promosi maka dasar yang
digunakan untuk promosi adalah kemampuan, ketrampilan, minat,
motivasi, kinerja, tanpa ada diskriminasi.
g. Share and share alike: sebaiknya organisasi membuat kebijakan di
mana antara karyawan level bawah sampai yang paling atas tidak terlalu
berbeda atau mencolok dalam kompensasi yang diterima, gaya hidup,
penampilan fisik, dll.
h. Emphasize barn raising, cross-utilization, and teamwork: Organisasi
sebagai suatu komunitas harus bekerja sama, saling berbagi, saling
memberi manfaat dan memberikan kesempatan yang sama pada
anggota organisasi. Misalnya perlu adanya rotasi sehingga orang yang
bekerja di "tempat basah" perlu juga ditempatkan di "tempat yang
kering". Semua anggota organisasi merupakan suatu tim kerja.
Semuanya harus memberikan kontribusi yang maksimal demi
keberhasilan organisasi tersebut.
i. Get together: Adakan acara-acara yang melibatkan semua anggota
organisasi sehingga kebersamaan bisa terjalin. Misalnya, sekali-kali
bersama keluarga, pertandingan olah raga, seni, dll. yang dilakukan
oleh semua anggota organisasi dan keluarganya.
j. Support employee development: Hasil studi menunjukkan bahwa
karyawan akan lebih memiliki komitmen terhadap organisasi bila
organisasi memperhatikan perkembangan karier karyawan dalam
jangka panjang.
k. Commit to Actualizing: Setiap karyawan diberi kesempatan yang sama
untuk mengembangkan diri secara maksimal di organisasi sesuai
dengan kapasitas masing-masing.
l. Provide first-year job challenge: Karyawan masuk ke organisasi
dengan membawa mimpi harapan, dan kebutuhannya. Berikan bantuan
yang kongkret bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang
dimilikinya dan mewujudkan impiannya. Jika pada tahap-tahap awal
karyawan memiliki persepsi yang positif terhadap organisasai maka
karyawan akan cenderung memiliki kinerja yang tinggi pada
tahap-tahap berikutnya.
m.Enrich and empower: Ciptakan kondisi agar karyawan bekerja secara
tidak monoton karena akan menimbulkan perasaan bosan bagi
karyawan. Hal ini tidak baik karena akan menurunkan kinerja
karyawan. Misalnya dengan rotasi kerja, memberikan tantangan dengan
n. Promote from within: Bila ada lowongan jabatan, sebaiknya
kesempatan pertama diberikan kepada pihak intern perusahaan sebelum
merekrut karyawan dan luar perusahaan.
o. Provide developmental activities: Bila organisasi membuat kebijakan
untuk merekrut karyawan dari dalam sebagai prioritas maka dengan
sendirinya hal itu akan memotivasi karyawan untuk terus tumbuh dan
berkembang personalnya, juga jabatannya.
p. The question of employee security: Bila karyawan merasa aman, baik
fisik maupun psikis, maka komitmen akan muncul dengan sendirinya.
Misalnya, karyawan merasa aman karena perusahaan membuat
kebijakan memberikan kesempatan karyawan bekerja selama usia
produktif. Dia akan merasa aman dan tidak takut akan ada pemutusan
hubungan kerja. Dia merasa aman karena keselamatan kerja
diperhatikan perusahaan.
q. Commit to peoplefirst values: Membangun komitmen karyawan pada
organisasi merupakan proses yang panjang dan tidak bisa dibentuk
secara instan. Oleh karena itu perusahaan harus benar-benar
memberikan perlakuan yang benar pada masa awal karyawan memasuki
organisasi. Dengan demikian karyawan akan mempunyai persepsi yang
positif terhadap organisasi.
r. Put it in writing: Data-data tentang kebijakan, visi, misi, semboyan,
filosofi, sejarah, strategi, dll organisasi sebaiknya dibuat dalam bentuk
s. Hire "Right-Kind" managers: Bila pimpinan ingin menanamkan
nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan, aturan-aturan, disiplin, dll kepada bawahan,
sebaiknya pimpinan sendiri memberikan teladan dalam bentuk sikap
dan perilaku sehari-hari.
t. Walk the talk: Tindakan jauh lebih efektif dari sekedar kata-kata. Bila
pimpinan ingin karyawannya berbuat sesuatu maka sebaiknya pimpinan
tersebut mulai berbuat sesuatu, tidak sekedar kata-kata atau berbicara.
B. Komitmen Profesional
1. Definisi Komitmen Profesional
Menurut Larkin (1990) dalam Muhamad Furqon (2010), komitmen
profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang
dipersepsikan oleh individu tersebut. Oleh karena itu, akuntan yang
bekerja lebih lama memiliki komitmen profesional yang lebih tinggi
dibandingkan dengan mereka yang baru menjalankan profesi sebagai
akuntan, karena akuntan yang lebih lama bekerja memiliki nilai loyalitas
yang tinggi terhadap profesi yang diambil. Menurut Aranya, et.al (1982)
dalam Restuningdiah (2009), komitmen profesional merupakan penilaian
loyalitas seseorang terhadap profesinya, yang menunjukkan penerimaan
dan kepercayaan pada nilai-nilai dan tujuan profesi.
2. Indikator Komitmen Profesional
Menurut Ujianto dan Alwi (2005) dalam Muhamad Furqon (2010)
a. Berlangganan dan membaca secara sistematis jurnal auditing dan
publikasi lainnya yang berkaitan dengan akuntansi.
b. Sering menghadiri dan berpartisipasi dalam setiap pertemuan auditor.
c. Sering melakukan tukar-menukar ide dengan sesame rekan seprofesi.
d. Percaya dan mendukung penuh adanya IAI sebagai lembaga yang
menaungi profesinya.
e. IAI mempunyai kekuatan melaksanakan standar yang harus dilakukan
auditor.
f. Pertimbangan auditor harus didasarkan pada standar-standar audit
dengan dukungan bukti-bukti yang memadai.
g. Tetap bekerja sebagai auditor, walaupun sebagian gaji disisihkan untuk
keperluan tugas auditor.
h. Selalu mendukung pekerjaan dari rekan seprofesi.
i. Standar profesi perilaku auditor hanya dapat diterapkan pada auditor
saja.
j. Auditor terbuka terhadap penilaian yang dilakukan oleh rekan seprofesi.
k. Mudah untuk berantusias dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.
C. Kepuasan Kerja
1. Definisi Kepuasan Kerja
Menurut Robert dan Angelo (2014), orang yang puas dalam bekerja
adalah mereka yang menyukai pekerjaannya. Atau secara formal dapat
dirumuskan bahwa kepuasan kerja merupakan sebuah tanggapan afektif atau
ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja bukan sebuah konsep kesatuan.
Artinya, seorang pekerja, yaitu auditor senior dan auditor yunior pada satu
pihak dapat merasa puas dengan salah satu jenis pekerjaan, namun di pihak
lain mereka hanya cukup puas atau tidak puas dengan satu atau beberapa
jenis pekerjaannya. Mathis dan Jackson (2000), dalam Sopiah (2008:170),
mengatakan kepuasan kerja adalah pernyataan emosional yang positif yang
merupakan hasil evaluasi dari pengalaman kerja.
2. Indikator Kepuasan Kerja
Menurut Robbins (2007) kepuasan kerja dapat diukur melalui lima
indikator berikut:
1) Gaji: gaji yang diperoleh sesuai dengan usaha atau pekerjaan yang
dilakukan.
2) Pekerjaan itu sendiri: artinya, pekerjaan yang dikerjakan itu menarik
seseorang untuk terus bekerja dan bertanggung jawab terhadap
pekerjaan yang dilakukan.
3) Promosi: terdapat kesempatan bagi seseorang untuk meraih atau
mencapai jenjang karir yang lebih tinggi dalam suatu organisasi.
4) Sikap atasan: atasan memiliki kemauan dan kemampuan untuk
memberikan bantuan teknis dan dukungan terhadap pekerjaan yang
menjadi tangung jawab para karyawan.
5) Rekan kerja: terdapat dukungan dan kerjasama yang harmonis diantara
D. Rerangka Pemikiran
Penelitian Ega Praja Primata (2014) yang berjudul “Pengaruh
Komitmen Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan PT. Pos Indonesia Yogyakarta” mengatakan komitmen organisasi
dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi dan motivasi kerja
karyawan maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan.
Penelitian Muhamad Furqon (2010) yang berjudul “Pengaruh
Komitmen Organisasi Dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja
Akuntan Publik Dengan Sikap Perubahan Sebagai Variabel Intervening
(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)” mengatakan
komitmen organisasi dan komitmen profesional berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan sikap perubahan sebagai
variabel intervening. Hal ini berarti sikap perubahan merupakan salah satu
proses yang dapat membawa organisasi untuk mencapai tujuannya. Individu
yang memiliki komitmen terhadap organisasi akan memandang perubahan
sebagai hal yang bermanfaat bagi organisasi.
Penelitian Bhrasatya Grahita Prabowo (2010) yang berjudul
“Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Komitmen Profesional Terhadap
Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiris Pada Beberapa Kantor Akuntan
Publik di Yogyakarta)” mengatakan terdapat pengaruh positif antara
komitmen organisasi dengan kepuasan kerja, sehingga dapat dikatakan bahwa
semakin tinggi komitmen organisasional maka semakin tinggi pula tingkat
yang berbanding terbalik terhadap kepuasan kerja auditor, dimana semakin
tinggi loyalitas auditor terhadap profesinya maka semakin rendah tingkat
kepuasan kerja yang akan dirasakan oleh auditor.
Penelitian Muhadi (2007) yang berjudul “Analisis Pengaruh Kepuasan
Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Mempengaruhi Kinerja
Karyawan (Studi Pada Karyawan Administrasi Universitas Diponegoro)”
mengatakan terdapat pengaruh yang positif antara kepuasan kerja dengan
komitmen organisasi dan kinerja karyawan, hal ini berarti kinerja karyawan
dapat ditingkatkan apabila kepuasan kerja atas pekerjaan karyawan dirasakan
telah terpenuhi dan komitmen organisasi dapat ditingkatkan apabila kepuasan
kerja karyawan merasa terpenuhi dengan baik.
Penelitian Taufik Hidayat (2008) yang berjudul “Pengaruh Komitmen
Organisasi, Motivasi, Dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja
Auditor Junior Kantor Akuntan Publik” mengatakan komitmen organisasi,
motivasi, dan tindakan supervisi secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja auditor junior, hal ini berarti kepuasan kerja auditor
junior dipengaruhi secara bersama-sama oleh komitmen organisasi yaitu rasa
keterikatan dan keterlibatan dalam organisasi, motivasi yaitu arahan dan
dorongan dari suatu kebutuhan, dan tindakan supervisi yaitu sikap supervisor
terhadap auditor junior kantor akuntan publik.
Kepuasan kerja berhubungan dengan komitmen yang ditunjukkan oleh
seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Seperti pernyataan peneliti
komitmen profesional dengan kepuasan kerja seseorang. Kreitner, Robert dan
Angelo Kinicki (2014:165) mengatakan komitmen organisasi adalah sebuah
sikap yang menggambarkan bahwa seseorang mengenal organisasi dan
tujuan-tujuan dari organisasi tersebut. Komitmen organisasi juga berarti suatu
upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendukung organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuannya.
Menurut Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 167) sebuah
meta-analisis atas 183 penelitian dan hampir sebanyak 26.000 individu
mengungkapkan sebuah hubungan yang signifikan dan kuat antara komitmen
organisasi dan kepuasan kerja. Temuan tersebut mendorong para manajer
untuk meningkatkan komitmen dalam bekerja supaya dapat mencapai
kepuasan kerja yang lebih tinggi. Komitmen organisasi memiliki hubungan
yang sangat erat dengan kinerja pekerjaan. Ini merupakan sebuah temuan
yang penting karena secara tidak langsung manajer bisa meningkatkan
produktivitas dengan cara meningkatkan komitmen organisasi pegawainya.
Berdasarkan uraian diatas hipotesa yang akan diuji adalah
H1: Komitmen organisasi memiliki hubungan dengan kepuasan kerja.
Menurut Larkin (1990) dalam Muhamad Furqon (2010), komitmen
profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang
dipersepsikan oleh individu tersebut. Oleh karena itu, akuntan yang bekerja
lebih lama memiliki komitmen profesional yang lebih tinggi dibandingkan
dengan mereka yang baru menjalankan profesi sebagai akuntan, karena
profesi yang diambil.Menurut peneliti terdahulu ditemukan adanya hubungan
antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja. Oleh karena itu dapat
dibuat hipotesis sebagai berikut:
H2: Komitmen profesional memiliki hubungan dengan kepuasan kerja.
Uraian yang dipaparkan diatas memberikan landasan untuk membentuk suatu
penyusunan kerangka pemikiran, yakni:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Komitmen Organisasi
Komitmen Profesional
Kepuasan Kerja H1
19 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Walgito Bimo (2010)
penelitian studi kasus adalah suatu metode yang digunakan untuk menyelidiki
atau mempelajari kejadian perseorangan. Penelitian ini dilakukan untuk
melihat hubungan antara komitmen organisasi dan komitmen profesional
terhadap kepuasan kerja auditor eksternal senior dan yunior yang hasil
akhirnya dapat bermanfaat bagi Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan
September 2016.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor eksternal yang
bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience
sampling. Menurut Jogianto convenience sampling adalah pengambilan
sekehendak perisetnya, yaitu dengan cara memilih auditor eksternal yang
bersedia menjadi responden atau bersedia mengisi kuesioner.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah auditor eksternal yang bekerja pada Kantor
Akuntan Publik di Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah informasi mengenai komitmen organisasi,
komitmen profesional, dan kepuasan kerja.
E. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data
yang dikumpulkan secara langsung. Data diperoleh dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada auditor eksternal di Kantor Akuntan Publik seYogyakarta.
1. Kuesioner
Metode kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara
menggunakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk
dijawab dengan memberikan angket (Danang, Sunyoto 2013: 23). Materi
kuesioner tersebut pada umumnya berisi butir-butir pernyataan variabel
penelitian. Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian adalah
kuesioner dari Muhamad Furqon (2010) dan Ega Praja Rimata (2014).
Terdapat dua jenis penilaian kuesioner dengan menggunakan skala likert,
yaitu kuesioner untuk pernyataan positif yang meliputi skala 1 adalah
cukup setuju (CS), skala 4 adalah setuju (S), skala 5 adalah sangat setuju
(SS), dan untuk pernyataan negatif sebagai berikut skala 1 adalah sangat
setuju (SS), skala 2 adalah setuju (S), skala 3 adalah cukup setuju (CS),
skala 4 adalah tidak setuju (TS), skala 5 adalah sangat tidak setuju (STS).
F. Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yakni
variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen terdiri dari
komiten organisasi dan komitmen profesional, sedangkan variabel
dependennya adalah kepuasan kerja. Variabel-variabel yang akan diuji
tersebut akan diukur dengan 5 skala likert dengan 2 jenis penilaian sesuai
dengan butir-butir pernyataan, yakni pernyataan positif dan pernyataan
negatif. Definisi operasional masing-masing variabel sebagai berikut.
1. Variabel Independen
a. Komitmen Organisasi
Komitmen Organisasi menurut Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki
(2014:165) adalah sebuah sikap yang menggambarkan bahwa seseorang
mengenal organisasi dan tujuan-tujuan dari organisasi tersebut.
Komitmen organisasi berarti suatu upaya yang dilakukan seseorang
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Instrumen yang digunakan
dalam mengukur komitmen organisasi terdiri dari 11 item pernyataan
yang menggunakan kuesioner dari Muhamad Furqon dan Ega Praja
b. Komitmen Profesional
Komitmen profesional menurut Larkin (1990) dalam Muhamad Furqon
(2010) adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang
dipersepsikan oleh individu tersebut. Komitmen profesional berarti
suatu upaya yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan dan
nilai-nilai profesional. Instrumen yang digunakan dalam mengukur
komitmen profesional terdiri dari 12 item pernyataan yang
menggunakan kuesioner dari Muhamad Furqon dan Ega Praja Rimata
dengan menggunakan skala likert 1 – 5.
2. Variabel Dependen
a. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja menurut Robert dan Angelo (2014) adalah orang yang
puas dalam bekerja merupakan mereka yang menyukai pekerjaannya.
Kepuasan kerja berarti ungkapan emosi seseorang terhadap pekerjaan
yang dilakukan. Instrumen yang digunakan dalam mengukur kepuasan
kerja terdiri dari 14 item pernyataan yang menggunakan kuesioner dari
Muhamad Furqon dan Ega Praja Rimata dengan menggunakan skala
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuisioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali, 2013: 52).
Uji validitas ini dapat dikatakan valid apabila kriteria pengujian nilai t
hitung > dari t tabel dengan tingkat signifikan 5%, sebaliknya uji validitas
ini dapat dikatakan tidak valid apabila kriteria pengujian nilai t hitung <
dari t tabel dengan tingkat signifikan 5%.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 47).
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan one shot atau pengukuran
sekali saja. Pengukuran ini hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan.
Uji ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Program SPSS
yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dengan
menggunakan uji statistik, uji statistik yang digunakan untuk menguji
normalitas adalah uji statistik parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
Dikatakan normal jika nilai probabilitas signifikan K-S > 5% atau 0,05.
4. Analisis Korelasi Spearman
Sesudah melakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas
maka dalam melakukan uji hubungan antar variabel digunakan uji korelasi
spearman � . Untuk mengukur data ordinal digunakan korelasi spearman (Rank-Spearman). Koefisien ini lebih mengukur keeratan hubungan antara
peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri.
Perhitungan korelasi ini digunakan untuk menghitung koefisien korelasi
pada statistik nonparametik (Sunjoyo, 2013). Nilai koefisien korelasi
diatas 0,5 memiliki keeratan cukup kuat. Sedangkan dibawah 0,5
keeratannya cukup lemah. Apabila dijabarkan lebih lanjut, maka:
Tabel 3.1 Nilai Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80-1,00 Sangat Kuat
0,60-0,79 Kuat
0,40-0,59 Cukup Kuat
0,20-0,39 Rendah
0,00-0,19 Sangat Rendah
a. Uji Signifikansi Angka Korelasi
1) Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah
�� : Tidak terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
�� : Terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
�� : Tidak terdapat hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja.
�� : Terdapat hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja.
2) Dasar Pengambilan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan dalam uji korelasi spearman adalah
a) Jika nilai sig > 0,05, maka Ho diterima
b) Jika nilai sig < 0,05, maka Ho ditolak (Sahid Raharjo, 2015)
3) Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan statistik dilakukan dengan menggunakan
cara melihat pada kolom Sig. (2-tailed) dan koefisien korelasi (Sahid
26 BAB IV
GAMBARAN UMUM
KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA
Penelitian ini dilakukan kepada delapan Kantor Akuntan Publik (KAP) di
Yogyakarta yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 31
Januari 2015. Dari delapan Kantor Akuntan Publik, Kantor Akuntan Publik yang
menolak izin untuk dijadikan tempat penelitian sebanyak satu Kantor Akuntan
Publik. Berikut daftar Kantor Akuntan Publik yang menjadi responden.
A. Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro, MM
Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro didirikan pada
tanggal 25 Juni 2004 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan
Republik Indonesia No.KEP-254/KM.6/2004 tanggal 25 Juni 2004. Kantor
berkedudukan di Jalan Beo No. 49 Demangan Baru Yogyakarta 55281.
Telepon/fax: (0274) 589-283, email: soerosods@gmail.com. Tujuan
didirikannya KAP ini adalah memberikan jasa atestasi maupun non-atestasi.
Jumlah akuntan publik yang terdaftar sebanyak satu orang yaitu Drs. Soeroso
Donosapoetro, Ak dengan nomor register akuntan publik D-788.
Sumber: Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro, MM.
B. Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pramudji dan Rekan
Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pramudji dan Rekan adalah Kantor
hadir setelah merger antara KAP Kumalahadi, KAP Kuncara dan KAP
Sugeng Pramudji. KAP Sugeng Pramudji telah beroperasi sejak pertama kali
di legalisasi oleh Kementerian Keuangan (KEMENKEU) tahun 1985, KAP
Kumalahadi mendapatkan lisensi pada tahun 1990 dan Kuncara telah
berpengalaman bekerja di Delloite lebih dari lima (lima) tahun di bidang
Auditing dan juga di KAP yang berada di Jakarta dan Yogyakarta. Pelayanan
yang diberikan oleh KAP seperti Financial Statement Audit, Special Audit,
Due Diligence, Financial Accounting, System dan Process Assurance. Partner
dari KAP ini yaitu Kumalahadi, Kuncara, Soegeng Pramudji dan Tjoepit
Samiadji. KAP ini berkedudukan di Jalan Kranji No.90 Serang Baru, Mudal,
Sariharjo, Ngaglik. Email: kkspyogyakarta@kksppartners.com,
kumalahadi@kksppartners.com, dan kumalahadi@gmail.com, website:
kksppartners.com. Land line: (0274) 446-3648, mobile: 0812-2796-796,
Pusat informasi: Jalan Godean Km.5 No.104 Godean Yogyakarta 55292, land
line: (0274) 530-5200 / 0813-2775-8927, email: adhe@kksppartners.com.
Sumber: Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pramudji dan
C. Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus
Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus
berkedudukan di Jalan Soka No. 24, Baciro, Yogyakarta 55225. Telepon:
(0274) 551-813, fax: (0274) 589-079. Jumlah akuntan publik yang terdaftar
sebanyak satu orang yaitu Drs. Abdul Munthalib, Ak dengan nomor register
akuntan publik D-2355.
Sumber: Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus
D. Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo
Kantor berkedudukan di Jalan Ring Road Timur No. 33, Wonocatur,
Yogyakarta. Telepon: (0274) 927-6429, fax: (0274) 830-6123. Jumlah
akuntan publik yang terdaftar sebanyak satu orang yaitu Indarto Waluyo.
M.Acc.,Akt.,CPA dengan nomor register akuntan publik D-16292.
Sumber: Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo
E. Kantor Akuntan Publik Drs. Hadiono
Kantor berkedudukan di Jalan Kusbini No. 27 Yogyakarta. Telepon:
(0274) 555-100, fax: (0274) 555-101. Jumlah akuntan publik yang terdaftar
sebanyak satu orang yaitu Drs. Hadiono dengan nomor register akuntan
publik D-6355.
F. Kantor Akuntan Publik Drs. Henry dan Sugeng
Dalam rangka berpartisipasi aktif dalam dunia usaha, Kantor Akuntan
Publik Drs. Henry dan Sugeng memiliki tenaga-tenaga ahli berpengalaman
dan tenaga profesional muda dan energik guna membantu praktisi bisnis
dalam menghadapi permasalahan yang timbul dari perkembangan bisnis serta
kemajuan teknologi.
Kantor Akuntan Publik Henry dan Sugeng adalah Kantor Akuntan Publik
terdaftar yang bekerja bedasarkan ijin praktek dari Departemen Keuangan
Republik Indonesia-Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri
1365/KM.1/2009. Ijin ini merupakan pembaharuan dari ijin
KEP-085/KM.17/1999 dan KEP-236/KM.17/1999. KAP ini berkedudukan di jalan
Gajah Mada, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, 55166.
Profesional, terpercaya dan dapat diandalkan adalah motto kami dalam
memberikan pelayanan kepada klien-klien kami. Merupakan penghargaan
yang besar apabila kebutuhan pelayanan tersebut dipercayakan kepada kami.
Sumber: Kantor Akuntan Publik Drs. Henry dan Sugeng
G. Kantor Akuntan Publik Drs. Kumalahadi
Pada tahun 1990 Kantor Akuntan Publik Drs. Kumalahadi masih
terikat kontrak dengan Kantor Akuntan Publik lain. Kantor Akuntan Publik
Drs, Kumalahadi baru bisa berdiri sendiri tahun 2009. Kantor Akuntan Publik
Kumalahadi ini berkedudukan di Jalan Kranji No. 90, Yogyakarta. Telephon:
(0274) 4463648.
30 BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data
Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience
sampling yakni pengambilan sampel secara nyaman. Dalam penelitian ini
penulis menyebarkan 50 kuesioner ke 8 Kantor Akuntan Publik Yogyakarta.
Tetapi izin penelitian yang diterima hanya 7 Kantor Akuntan Publik dengan
jumlah kuesioner sebanyak 40 Kuesioner. Jadi di penelitian ini hanya
menyebarkan 40 kuesioner saja.
Data penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.1 Data Penyebaran Kuesioner
No. Nama Kantor Akuntan Publik Wilayah Jumlah Kuesioner
1. Soeroso Donosapoetro Yogyakarta 10
2. Kumalahadi Yogyakarta 4
3. Kuncara (KKSP dan Rekan) Yogyakarta 5
4. Drs. Henry dan Sugeng Yogyakarta 1
5. Drs. Hadiono Yogyakarta 10
6. Indarto Waluyo Yogyakarta 5
7. Drs. Bismar, Muntalib, Yunus Yogyakarta 5
Total 40
Sumber: Data yang diolah, 2016
Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 40 lembar kuesioner, sedangkan
kuesioner yang kembali sebanyak 37 lembar kuesioner, dan kuesioner yang
kembali tetapi tidak diisi sebanyak 3 lembar kuesioner. Berikut tabel
mengenai data sampel.
Tabel 5.2 Presentase Kuesioner
Keterangan Jumlah Presentase
Penyebaran Kuesioner 40 100%
Kuesioner yang kembali 37 92,5%
Kuesioner yang tidak diisi 3 7,5%
B. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan sebagai pengujian hipotesis dari
pernyataan dalam kuesioner. Kuesioner ini terdiri dari tiga variabel yakni
variabel komitmen organisasi, komitmen profesional, dan kepuasan kerja.
Kuesioner yang diuji berjumlah 37 responden. Software yang digunakan
adalah SPSS 21.
1. Uji validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali, 2013: 52). Uji validitas ini dapat dikatakan
valid apabila kriteria pengujian nilai r hitung > dari r tabel dengan tingkat
signifikan 5%, sebaliknya uji validitas ini dapat dikatakan tidak valid
apabila kriteria pengujian nilai r hitung < dari r tabel dengan tingkat
signifikan 5%. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 21 dengan
a. Komitmen Organisasi
Tabel 5.3 Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi
Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
P1 0,538 0,334 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2016
Pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa butir pernyataan nomor lima dan
sepuluh tidak valid karena r hitung lebih kecil dari r tabel, sehingga
nomor lima dan nomor sepuluh tidak bisa digunakan dalam pengujian
selanjutnya. Butir pernyataan selain nomor lima dan sepuluh adalah
valid karena r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel pada tingkat
signifikan 5% dengan degree of freedom (df) = 37-2 = 35 sebesar 0,334.
b. Komitmen Profesional
Tabel 5.4 Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional
Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
P12 0,546 0,334 Valid
Pada tabel 5.4 dapat diketahui bahwa butir pernyataan nomor sembilan
belas tidak valid karena r hitung lebih kecil dari r tabel, sehingga nomor
Sembilan belas tidak bisa digunakan dalam pengujian selanjutnya. Butir
pernyataan selain nomor sembilan belas adalah valid karena r hitung
lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel pada tingkat signifikan 5% dengan
degree of freedom (df) = 37-2 = 35 sebesar 0,334.
c. Kepuasan Kerja
Tabel 5.5 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja
Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
P24 0,548 0,334 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2016
Pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa semua butir pernyataan adalah
valid karena r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel pada tingkat
signifikan 5% dengan degree of freedom (df) = 37-2 = 35 sebesar 0,334.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Hasil uji reliabilitas dapat
Komitmen Organisasi 0,779 0,70 Reliabel
Komitmen
Profesional 0,870 0,70 Reliabel
Kepuasan Kerja 0,914 0,70 Reliabel
Sumber: Data yang diolah, 2016
Berdasarkan pada tabel 5.6 nilai Cronbach Alpha komitmen organisasi
sebesar 0,779 > α = 0,70 maka variabel komitmen organisasi adalah
reliabel. Pada variabel komitmen profesional nilai Cronbach Alpha sebesar
0,70 > α = 0,70 maka variabel komitmen profesional adalah reliabel. Pada
variabel kepuasan kerja nilai Cronbach Alpha sebesar 0,914 > α = 0,70
maka variabel kepuasan kerja adalah reliabel.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
nilai residual yang terdistribusi normal. Uji statistik Kolmogorov-Smirnov
test dilakukan untuk mengetahui adanya sebuah data terdistribusi normal,
data yang terdistribusi normal apabila nilai sig di atas alpha 0,05. Dalam
penelitian ini, uji normalitas diolah melalui bantuan IBM SPSS Statistik 21
Tabel 5.7 Uji Normalitas
Sumber: Data yang diolah, 2016
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov test diperoleh nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,524 lebih besar dari 0,05 maka dapat diketahui
bahwa data terdistribusi normal.
4. Analisis Korelasi Spearman
Untuk melakukan uji hubungan antar variabel digunakan uji korelasi
spearman. Untuk mengukur data ordinal digunakan korelasi spearman
(Rank-Spearman). Koefisien ini lebih mengukur keeratan hubungan antara
peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri. Perhitungan
korelasi ini digunakan untuk menghitung koefisien korelasi pada statistik
nonparametik (Sunjoyo, 2013). Hipotesa yang akan diuji dalam penelitian ini
adalah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja
dan terdapat hubungan komitmen profesional dengan kepuasan kerja. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Predicted Value
N 37
Normal Parametersa,b Mean 49.8108108
Std. Deviation 4.84711121
Asymp. Sig. (2-tailed) .524
a. Test distribution is Normal.
Penelitian ini melakukan pengujian korelasi spearman dengan bantuan IBM
SPSS Statistik 21 dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Tabel 5.8 Uji Korelasi Spearman
Sumber: Data yang diolah, 2016
Berdasarkan dari tabel 5.8 dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed)
komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,003 ini berarti bahwa
terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja, karena
nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. Sedangkan nilai
koefisien korelasi komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,470
itu berarti hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja
adalah cukup kuat, karena 0,470 diantara nilai 0,40 – 0,59 yang berarti cukup
kuat.
Sedangkan untuk nilai sig. (2-tailed) komitmen profesional dengan kepuasan
kerja adalah 0,000 ini berarti terdapat hubungan antara komitmen profesional
dengan kepuasan kerja, karena nilai signifikasni lebih kecil dari 0,05 maka H0
ditolak. Sedangkan nilai koefisien korelasi komitmen profesional dengan Correlations
Correlation Coefficient 1.000 .664** .470**
Sig. (2-tailed) . .000 .003
Correlation Coefficient .664** 1.000 .583**
Sig. (2-tailed) .000 . .000
N 37 37 37
Kepua san Kerja
Correlation Coefficient .470** .583** 1.000
Sig. (2-tailed) .003 .000 .
N 37 37 37
kepuasan kerja adalah 0,583 itu berarti hubungan antara komitmen
profesional dengan kepuasan kerja adalah cukup kuat, karena 0,583 diantara
nilai 0,40 – 0,59.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat diuraikan bahwa hasil uji
dari variabel dependen (kepuasan kerja) dengan variabel independen
(komitmen organisasi dan komitmen profesional) secara keseluruhan
memiliki hubungan yang cukup kuat. Berikut ini akan dijelaskan atas jawaban
dari hipotesis penelitian.
1. Komitmen organisasi memiliki hubungan dengan kepuasan kerja
Dari hasil uji korelasi spearman dapat diketahui adanya hubungan antara
komitmen organisasi dengan kepuasan kerja. Hal ini dibuktikan bahwa
nilai signifikan komitmen organisasi dengan kepuasan kerja sebesar 0,003
yang berarti H0 ditolak dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,470 diantara
nilai 0,40 – 0,59 yang berarti memiliki hubungan yang positif dan cukup
kuat. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa komitmen organisasi
memiliki hubungan positif yang cukup kuat terhadap kepuasan kerja
sehingga dapat dikatakan bahwa komitmen organisasi di Kantor Akuntan
Publik Yogyakarta terjadi jika seorang auditor percaya dan menerima
tujuan dan nilai-nilai organisasi. Seorang auditor yang menerima dan
percaya tujuan dan nilai-nilai organisasi pasti akan merasa puas dengan
berbagai jenis pekerjaan yang diberikan, karena auditor tersebut sudah
yang dilakukan oleh Muhamad Furqon (2010) yang mengatakan adanya
pengaruh antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
2. Komitmen profesional memiliki hubungan dengan kepuasan kerja
Dari hasil uji korelasi spearman dapat diketahui adanya hubungan antara
komitmen profesional dengan kepuasan kerja. Hal ini dibuktukan bahwa
nilai signifikan komitmen profesional dengan kepuasan kerja sebesar
0,000 yang berarti H0 ditolak dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,583
diantara nilai 0,40 – 0,59 yang berarti memiliki hubungan yang cukup
kuat. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa komitmen profesional
memiliki hubungan positif yang cukup kuat terhadap kepuasan kerja
sehingga dapat dikatakan bahwa komitmen profesional di Kantor Akuntan
Publik Yogyakarta terjadi jika seorang auditor menerima dan percaya
terhadap nilai-nilai dan tujuan profesi. Seorang auditor yang menerima dan
percaya terhadap nilai-nilai dan tujuan profesi pasti akan merasa puas,
karena seorang auditor yang sudah merasa nyaman dengan profesinya
tidak akan meninggalkan profesi tersebut. terhadap Hasil penelitian ini
mendukung dengan yang dilakukan oleh Muhamad Furqon (2010) yang
mengatakan adanya pengaruh antara komitmen profesional dengan
39 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang cukup kuat dan positif antara komitmen
organisasi dengan kepuasan kerja.
2. Terhadap hubungan yang cukup kuat dan positif antara komitmen
profesional dengan kepuasan kerja.
B. Keterbatasan
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan. Dengan adanya keterbatasan,
diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk penelitian berikutnya, yaitu
peneliti tidak dapat terlibat atau terjun langsung dalam penyebaran kuesioner
sehingga peneliti dengan responden tidak bisa bertukar pikiran apabila
terdapat kalimat yang tidak dipahami.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa saran untuk peneliti
selanjutnya, yaitu peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menambahkan
variabel yang berhubungan dengan kepuasan kerja seperti motivasi sehingga
akan mendapatkan hasil yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang
40
DAFTAR PUSTAKA
Danang, Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi.Bandung: PT Refika Aditama Anggota Ikapi.
Furqon, Muhamad. 2010. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Sikap Perubahan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta). Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hidayat, Taufik. 2008. Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan kerja Auditor Junior Kantor Akuntan Publik. Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah.
Jogiyanto, 2010. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.
Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. 2014. Perilaku Organisasi. Edisi 9. Jakarta: Salemba empat.
Muhadi. 2007. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan (studi pada karyawan administrasi universitas diponegoro). Skripsi. Universitas Diponegoro.
Prabowo, Bhrasatya Grahita. 2010. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiris pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
Raharjo, Sahid. 2015. Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap.
http://www.konsistensi.com/2015/02/uji-koefisien-korelasi-spearman-dengan.html?m=1. Diakses tanggal 14 September 2016.
Restuningdiah, Nurika. 2009. Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Pendidik Melalui Komitmen Organisasi. Jurnal. Jurnal Ekonomi Bisnis, 14(3), ISSN: 0853-7283.
Rimata, Ega Praja. 2014. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia Yogyakarta.
Skripsi. Universitas Negri Yogyakarta.
Robbins, Stephen dan Judge, Timothy .2015. Perilaku Organisasi. Edisi 16. Jakarta: Salemba empat.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: C.V Andi OFFSET.
Sunjoyo. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.
Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: C.V Andi OFFSET.
Wiyono, Gendro. (2011). 3 In One: Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat
Analisis SPSS 17.0 & SmartPLS 2.0. Edisi 1. Yogyakarta: UPP STIM