• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Ma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Ma"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN

PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU

DITINJAU DARI METODE PELAKSANAAN DAN BIAYA

Studi Kasus: Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Mantingan-Ngawi

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Teknik Sipil

Diajukan oleh:

LUTFI ANA SAHRIANTO NIM : D 100 110 094

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan program studi S-1 pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

Kemudian dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Ir. H. Sri Sunarjono, MT., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Mochamad Solikin, ST., MT., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Anggota Tim Penguji yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan.

3. Ibu Senja Rum Harnaeni, ST., MT, selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai Ketua Tim Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan sampai terselasaikannya penyusunan Tugas Akhir ini. 4. Bapak Ir. H. Muhammad Nursahid, MM., MT, selaku Pembimbing

Pendamping sekaligus sebagai Sekretaris Tim Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan sampai terselasaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Ibu Qunik Wiqoyah, ST., MT, selaku Dosen Pembimbing Akademik 6. Bapak Kadiran dan Ibu Sutiyem, selaku orang tua yang telah memberikan

segala dukungan, baik moral maupun material, sehingga saya dapat menyelesaikan studi ini.

7. Adekku tersayang Toni Dwi Setiawan yang telah menghibur dan memberi semangat kepada saya dari awal hingga akhir.

(6)

vi

9. Teman-teman susah maupun senang dan teman-teman main Gagah, Adit, Wishnu, Dicky, Bayu, Jaya, Davis, Indrian Agus, Fatih, Setia, Jodi, Saiful, Aan Pamungkas, Hafid yang telah memberi semangat sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, terimakasih persahabatannya.

10.Teman-teman “Teknik Sipil 2011 tanpa terkecuali” yang tidak bisa menyebutkan satu persatu karena terlalu banyak, terimakasih pertemanannya dan dukungannya, semoga kita semua sukses.

11.Terimakasih Redhita R. Permatasari dan Prima Jovita Permata untuk motivasi dan semangatnya.

12.Keluarga besar “Civitas Akademik Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta”, terimakasih atas semua bimbingannya.

Semoga segala bantuan yang diberikan, senantiasa mendapatkan ridho dari Allah SWT, dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiinnn...

(7)

vii MOTO

Saya datang, saya meminta bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya menang

(Saya Sarjana Teknik)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua” (Aristoteles)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”

(Thomas Alva Edison)

“Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri”

(Muhammad Ali)

“Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada dijalan Alaah SWT” (HR. Turmudzi)

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah

selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Dan hanya kepada Tuhanmu lah engkau berharap”

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, Puji dan Syukur dipanjatkan Kehadirat Allah SWT, terimakasih

atas segala Nikmat, Karunia, Ridho serta Hidayah-Mu, dengan izin-Mu lah ada

dan tidak adanya sesuatu. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Dan dengan segala kerendahan hati kupersembahkan Tugas

Akhir ini kepada...

Kadiran dan Sutiyem

Terimakasih atas Do’a Restu, Kasih Sayang, Nasehat, Motivasi, Dukungan, Perhatian, Semangat serta Pengorbanan Bapak dan Ibu Terkasih, Tersayang,

Tercinta kepadaku. Terimakasih untuk semuanya. Kalian luar biasa.

Toni Dwi Setiawan

Terimakasih atas Do’a, Semangat, Perhatian, Dukungan serta Hiburan disaat saya membutuhkan. Terimakasih Adekku tersayang dan tercinta atas semuanya.

Keluarga Tercinta

Terimakasih untuk Kakek, Nenek, Paman, Bulek, Budhe, Kakak dan Adek

Keponakan. Terimakasih semua atas dukungan dan bantuannya, terimakasih

kalian penyemangatku....

Sahabat Terbaik

Terimakasih untuk semua semangat, do’a dan persahabatannya....

Teknik Sipil 2011

(9)

ix DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

(10)

x

A. Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) ... 14

B. Metode Pelaksanaan Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) .... 15

C. Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) ... 21

D. Perencanaan Struktur Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) ... 23

1. Perancangan Lalu-lintas ... 23

2. Perancangan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) ... 27

3. Perancangan Penulangan Jalan Perkerasan Kaku ... 32

E. Metode Pelaksanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) ... 35

F. Konstruksi Saluran Drainase Samping Jalan ... 39

1. Drainase Cor Ditempat dan Metode Pelaksanaannya ... 40

2. Drainase Pracetak/Precast dan Metode Pelaksanannya ... 42

3. Perencanaan Konstruksi Drainase Pracetak/Precast ... 44

G. Perencanaan Biaya ... 45

B. Analisa Hasil Perhitungan Volume dan Biaya ... 64

(11)

xi

2. Analisa Perhitungan Volume dan Perencanaan Perkerasan Kaku

Menggunakan Saluran Drainase Pracetak/Precast ... 66

a. Analisis Perancangan Lalu-lintas (Traffic Design) ... 66

b. Analisis Perancangan Tebal Perkerasan Kaku ... 68

c. Analisis Perancangan Penulangan Jalan ... 71

d. Analisis Perencanaan Konstruksi Drainase ... 73

3. Analisa Harga Satuan ... 75

C. Analisa Perbandingan Alat Berat Pada Setiap Pekerjaan ... 85

D. Analisa Perbandingan Metode Pelaksanaan Setiap Pekerjaan .. 87

E. Perbandingan Biaya dan Metode Pelaksanaan ... 105

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

A. Kesimpulan ... 109

B. Saran ... 110

PENUTUP

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. 1. Temuan Penelitian Sejenis ... 5

Tabel III. 1. Kongfigurasi Beban Gandar Proyek PANTURA 2003 .... 26

Tabel III. 2. Faktor Distribusi Lajur (DL) ... 26

Tabel III. 3. Nilai Reliabilitas (R) dari AASHTO (1993) ... 28

Tabel III. 4. Hubungan R dengan ZR ... 28

Tabel III. 5. Koefisien Drainase (Cd) Perencanaan Perkerasan Kaku . 29 Tabel III. 6. Nilai Koefisien Gesek (F) ... 33

Tabel III. 7. Jenis dan Kelas Baja Tulangan Menurut SII 0136-80 ... 34

Tabel III. 8. Spesifikasi Baja Tulangan Menurut AASTM ... 35

Tabel III. 9. Perbedaan Perkerasan Lentur dengan Perkerasan Kaku .. 39

Tabel V. 1. Volume Pekerjaan Konstruksi Perkerasan Lentur dengan Drainase Cor Ditempat ... 65

Tabel V. 2. Volume Pekerjaan Konstruksi Perkerasan Kaku dengan Drainase Pracetak/Precast ... 65

Tabel V. 3. Perhitungan Nilai ESAL ... 67

Tabel V. 4. Parameter Perencanaan Tebal Pelat Perkerasan Kaku .... 69

Tabel V. 5. Perhitungan Kebutuhan Beton (K-350) Perkerasan Kaku 70

Tabel V. 6. Perhitungan Kebutuhan Tulangan Perkerasan Kaku ... 73

Tabel V. 7. Spesifikasi Konstruksi Drainase Precast (U-ditch) ... 74

Tabel V. 8. Daftar Harga Dasar Satuan Bahan/Material ... 75

Tabel V. 9. Daftar Harga Dasar Satuan Upah ... 79

Tabel V. 10. Daftar Harga Sewa Alat Pekerjaan ... 79

Tabel V. 11. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Konstruksi Perkerasan Lentur dengan Saluran Drainase Cor ditempat ... 81

Tabel V. 12. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Konstruksi Perkerasan Kaku dengan Saluran Drainase Pracetak/Precast ... 83

(13)

xiii

Tabel V. 14. Rekapitulasi Perhitungan Biaya Pekerjaan Perkerasan Kaku

dengan Saluran Drainase Pracetak/Precast ... 84

Tabel V. 15. Perbandingan Peralatan yang Digunakan ... 85

Tabel V. 16. Perbandingan Metode Pelaksanaan yang Diterapkan ... 87

Tabel V. 17. Perbandingan Biaya Konstruksi Setiap Pekerjaan ... 106

Tabel V. 18. Pengaruh Biaya Terhadap Panjang Konstruksi ... 106

Tabel V. 19. Rekapitulasi Alat Yang Digunakan ... 107

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1. Penyebaran beban roda pada perkerasan lentur ... 14

Gambar III. 2. Susunan lapis perkerasan lentur (flexible pavement) .... 15

Gambar III. 3. Pekerjaan pemadatan bahu jalan ... 16

Gambar III. 4. Pekerjaan lapis pondasi bawah dengan CTB ... 16

Gambar III. 5. Pekerjaan lapis perekat diatas pondasi bawah ... 17

Gambar III. 6. Penghamparan lapis AC-BC ... 17

Gambar III. 7. Pemadatan lapis AC-BC ... 18

Gambar III. 8. Pekerjaan lapis perekat diatas lapis AC-BC ... 18

Gambar III. 9. Penghamparan lapis AC-BC/L ... 19

Gambar III. 10. Pemadatan lapis AC-BC/L ... 19

Gambar III. 11. Pekerjaan lapis perekat diatas lapis AC-BC/L ... 19

Gambar III. 12. Penghamaparan lapis AC-WC ... 20

Gambar III. 13. Pemadatan lapis permukaan AC-WC tahap awal ... 20

Gambar III. 14. Pemadatan lapis permukaan AC-WC tahap antara ... 21

Gambar III. 15. Pemadatan lapis permukaan AC-WC tahap akhir ... 21

Gambar III. 16. Susunan lapis perkerasan kaku (rigid pavement) ... 22

Gambar III. 17. Penyeberan beban roda pada perkerasan kaku ... 22

Gambar III. 18. Kongfigurasi beban gandar (Suryawan, A 2009) ... 25

Gambar III. 19. Nomogram koreksi nilai k ... 30

Gambar III. 20. Pekerjaan pemasangan bekisting jalan beton ... 36

Gambar III. 21. Pekerjaan pemasangan plastik ... 36

Gambar III. 22. Pekerjaan penulangan/pembesian ... 37

Gambar III. 23. Pekerjaan hauling dan pouring ... 37

Gambar III. 24. Pekerjaan pemadatan beton ... 38

Gambar III. 25. Pekerjaan curing ... 38

Gambar III. 26. Pekerjaan galian saluran drainase cor ditempat ... 40

Gambar III. 27. Pekerjaan lantai kerja drainase cor ditempat ... 41

Gambar III. 28. Pekerjaan bekisting drainase cor ditempat ... 41

(15)

xv

Gambar III. 30. Pengecoran konstruksi drainase cor ditempat ... 42

Gambar III. 31. Pekerjaan galian konstruksi drainase precast ... 43

Gambar III. 32. Pekerjaan lantai kerja konstruksi drainase precast ... 43

Gambar III. 33. Pemasangan konstruksi drainase precast ... 44

Gambar III. 34. Dump truck ... 48

Gambar III. 50. Penulangan konstruksi drainase cor ditempat ... 55

Gambar III. 51. Beton ready mix ... 55

Gambar III. 52. Bekisting konstruksi drainase cor ditempat ... 55

Gambar III. 53. Konstruksi drainase precast ... 56

Gambar IV. 1. Peta lokasi pekerjaan jalan ... 58

Gambar IV. 2. Diagram alir penelitian ... 60

Gambar V. 1. Potongan melintang jalan perkerasan lentur ... 62

Gambar V. 2. Potongan melintang konstruksi drainase cor ditempat 62

Gambar V. 3. Nomogram koreksi nilai k ... 69

Gambar V. 4. Potongan melintang penulangan perkerasan kaku ... 72

(16)

xvi

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Tabel Analisa Harga Satuan Pekerjaan Proyek Peningkatan Struktur Jalan Mantingan-Ngawi (Perkerasan Lentur Menggunakan Konstruksi saluran Drainase Cor ditempat Lampiran II. Tabel Analisa Harga Satuan Pekerjaan, AHSP (Perkerasan

Kaku Menggunakan Konstruksi Drainase Precast) Lampiran III. Harga Dasar Satuan Bahan/Material Pekerjaan Lampiran IV. Harga Dasar Satuan Upah

Lampiran V. Gambar Kerja (Pekerjaan Konstruksi Perkerasan Lentur Menggunakan Saluran Drainase Cor ditempat)

(18)

xviii

DAFTAR NOTASI

n = Umur rancangan jalan

W18 ESAL = Beban lalu-lintas dalam (ESAL)

Po = Kemampuan pelayanan awal (initial serviceability) Pt = Kemampuan pelayanan akhir (terminal serviceability) ΔPSI = Kehilangan kemampuan pelayanan (total loss serviceability)

R = Reliabilitas (reliability) ZR = Standart normal deviation

So = Standart deviation

k = Modulus reaksi tanah dasar Ec = Modulus elastisitas beton

S’c = Kuat lentur beton (flexural strength), Psi

Cd = Koefisien drainase (drainage coefficient)

J = Koefisien transfer beban (load transfer coefficient) D = Tebal pelat perkerasan kaku

F = Koefisien gesek

F’c = Kuat tekan beton

R = Faktor pertumbuhan lalu-lintas DL = Faktor distribusi lajur

DD = Faktor distribusi arah

(19)

xix

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN

PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU

DITINJAU DARI METODE PELAKSANAAN DAN BIAYA

Studi Kasus: Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Mantingan-Ngawi

ABSTRAKSI

Jalan merupakan salah satu prasarana penghubung darat yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya mendukung adanya perpindahan atau mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam pembangunannya jalan memerlukan biaya yang banyak. Oleh karena itu diperlukan perencanaan yang baik dan sesuai standar agar mendapatkan hasil efektif, efisien dan ekonomis. Tugas akhir ini dilakukan untuk evaluasi sekaligus pembanding antara penggunaan jalan perkerasan lentur menggunakan konstruksi saluran drainase cor ditempat dengan jalan

perkerasan kaku menggunakan konstruksi saluran drainase precast pada proyek peningkatan jalan

Mantingan-Ngawi. Penelitian ini membandingkan ke dua paket pekerjaan tersebut dari segi biaya dan metode pelaksanaannya. Perbandingan biaya konstruksi jalan di fokuskan pada biaya lapis perkerasan dan leveling sepanjang 2 km, sedangkan biaya saluran drainase difokuskan pada masing-masing konstruksi utamanya sepanjang 850 m. Pada kegiatan ini metode penelitian dibagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap pertama adalah studi literatur dan survey awal, tahap kedua pengumpulan data skunder sebagai pendukung penelitian, tahap ketiga melakukan analisa pembahasan dari setiap pekerjaan dan tahap ke empat adalah kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, untuk paket pekerjaan jalan perkerasan lentur menggunakan konstruksi saluran drainase cor ditempat menghabiskan biaya sebesar Rp. 11.970.576.399,00, sedangkan untuk paket pekerjaan perkerasan kaku menggunakan saluran drainase precast menghabiskan biaya sebesar Rp. 16.684.481.501.00, sudah termasuk PPN 10%. Perbedaan dari segi metode pelaksanaan antara pekerjaan perkerasan lentur dan pekerjaan perkerasan kaku terdapat pada pengerjaan pemadatan, pada perkerasan lentur pemadatan dilakukan dengan 3 tahap (pemadatan awal, pemadatan antara dan pemadatan akhir), sedangkan pada perkerasan kaku pemadatan dilakukan dengan 1 tahap (dengan alat getar vibrator). Untuk pengerjaan perkerasan lentur tidak memakai bekisting, sedangkan perkerasan kaku memerlukan

bekisting. Pada perkerasan lentur tidak memerlukan umur tunggu konstruksi, sedangkan pada perkerasan kaku memerlukan umur tunggu konstruksi (umur beton ± 28 hari).

(20)

xx

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN

PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU

DITINJAU DARI METODE PELAKSANAAN DAN BIAYA

Studi Kasus: Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Mantingan-Ngawi

ABSTRACTS

Road is one of the ground connect facility which had an important role play in the in human life. One of the support is their displacement or mobilization from one place to another. In road construction costs that much. Therefore we need good planning and appropriate standards in order to get the effective, efficient and economical result. This final task is made to evaluate at the same time a comparison between the use of flexible pavement road construction use drainage channels cast in place by way of rigid pavement using precast drainage channel construction on road improvement project between Mantingan to Ngawi. This study compares the two packages the job in terms of cost and methods of implementation. Comparison of road construction are centered on the cost of pavement and leveling along the 2 km, while the cost of drainage channels focused on each of the main construction along 850 m. In this event research method divided into four stages: the first stage is the study of literature and the initial survey, the second stage of secondary data collection to support the research, the third stage analysis of the discussion of each job and the fourth stage is the conclusions and suggestions from the discussion. From the analysis that has been done, for the work package using the flexible pavement road construction drainage channels cast in place at a cost of Rp. 11,970,576,399.00, whereas for rigid pavement work packages using precast drainage channels at a cost of Rp. 16.684.481.501.00, including 10% of tax. The difference in terms of implementation methods between work flexible pavement and jobs rigid pavement found in the work of compaction, the flexible pavement compaction is done with three stages (compaction, intermediate rolling and finishing rolling), while the rigid pavement compaction is done with the first phase (with vibrator only). For flexible pavement construction does not use the framework, while the rigid pavement requires framework. At the flexible pavement construction does not require a wait of age, whereas in rigid pavement construction requires a wait of age (aged concrete ± 28 days).

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian disfungsi/gagal organ pada anak menggunakan beberapa sistem penilaian, antara lain, Pediatric Multiple Organ Dysfunction Score (P-MODS), Pediatric Logistic Organ

Bagan Prosedur PTK (Tim pelatihan Proyek PGSM (1999:7) Subjek yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN Sumberkembar Mojokerto

Dalam proses pembelajaran, dosen model menyampaikan materi objek-objek multimedia secara singkat kemudian memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan praktik

Namun secara keseluruhan bahan ajar Hidrologi model dinilai layak digunakan dengan kategori sangat baik (skor 4,62), secara khusus lembar kerja juga pada

Bahan baku yang digunakan untuk membuat mie instan adalah tepung. terigu, tepung tapioka, dan

Sebagai organisasi engineer di Indonesia, PII memiliki kode etik yang bernama Kode Etik. Insinyur Indonesia “Catur Karsa Sapta Dharma

Sesuai hasil penelitian di Bandara Soekarno Hatta sampai dengan akhir tahun 2014 belum ada perusahaan yang benar-benar mempunyai layanan berstandar VIP Services yang

Pada tataran sintaktika, untuk menciptakan pengawasan yang baik Inspektorat Kabupaten Jeneponto telah merancang prosedur pengawasan yang terstruktur dan telah tertuang