• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DESA IPARBONDAR KECAMATAN PANYABUNGAN KOTA KABUPATEN MANDAILING NATAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DESA IPARBONDAR KECAMATAN PANYABUNGAN KOTA KABUPATEN MANDAILING NATAL."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN

DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DESA IPARBONDAR, KECAMATAN PANYABUNGAN KOTA KABUPATEN MANDAILING NATAL

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RACHMI FATIMAH NASUTION NIM.3113311034

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Rachmi Fatimah Nasution. NIM. 3113311034. Partisipasi Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Iparbondar, Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup di Desa Iparbondar, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal. Adapun metode penelitian ini dilakukan dengan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dan angket. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Iparbondar, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang ada di desa tersebut yaitu sebanyak 486 kepala keluarga. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 49 kepala keluarga. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal masih tergolong sedang dengan frekuensinya berjumlah 563 dengan rata-rata 28,15 dan persentasenya berjumlah 1158,99 dengan rata-rata 57,98 %.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Judul skripsi yang penulis ajukan adalah : Partisipasi Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Iparbondar, Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna dan bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan.

Maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan berbagai pandangan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(6)

2. Bapak Dr. H. Restu, MS dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed, Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd wakil dekan I FIS Unimed, Bapak Dr. Sugiharto, M.Si wakil dekan II FIS Unimed.

3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si wakil dekan III FIS Unimed dan juga selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, dorongan dan pengarahan.

4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua jurusan PPKn. 5. Bapak Arief Wahyudi, SH selaku sekretaris jurusan PPKn

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen PA yang telah banyak memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis.

7. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.

8. Para Staf dan Pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu dalam urusan administrasi selama di perkuliahan.

9. Bapak Gong Matua Nasution selaku Kepala Desa yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di Desa Iparbondar, Kecamatan panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal.

(7)

11. Kepada Abanganda Ali Akbar Pelayadi Nasution, Adinda Muhammad Mu’az Nasution dan Auliani Nasution yang selalu memberi semangat, dukungan, dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada seorang yang spesial Wardany Husein Nasution yang selalu memberi semangat, dukungan dalam penulisan skripsi ini.

13. Kepada sahabat- sahabat sejatiku Rina Mentari Ginting (Mak), Irmawati Berutu (Umi), Sriwaty Padang (Mami), yang memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Kepada Teman seperjuangan PPLT 2014 SMA NEGERI 1 KISARAN yang memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Kepada teman-teman seperjuangan Ekstensi B PPKn 2011 yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Allah melimpahkan Anugerah-Nya kepada kita semua. Amin.

Medan, Juni 2015

Rachmi Fatimah Nasution

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teori... 8

1. Partisipasi ... 8

2. Masyarakat ... 9

3. Lingkungan Hidup ... 10

4. Pencemaran Lingkungan Hidup... 14

5. Tinjauan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ... 18

6. Partisipasi Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ... 20

(9)

B. Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A Jenis Penelitian ... 29

B Lokasi Penelitian ... 29

C Populasi dan Sampel ... 30

D Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

E Teknik Pengumpulan Data ... 32

F Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A Hasil Penelitian ... 34

B Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A Kesimpulan ... 61

B Saran ... 62

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sarana Tempat Pembuangan Sampah ... 35

Tabel 2 Cara Membuang Sampah Rumah Tangga ... 36

Tabel 3 Tempat Membuang Air Limbah Rumah Tangga ... 38

Tabel 4 Sikap yang Dilakukan Apabila Melihat Seseorang Membuang Sampah39 Tabel 5 Kegiatan Rutin Gotong Royong ... 40

Tabel 6 Kebersediaan Dalam Kegiatan Gotong Royong ... 41

Tabel 7 Partisipasi Dalam Kegiatan Membersihkan Parit atau Saluran Air ... 41

Tabel 8 Partisipasi dalam Kegiatan Membersihkan Sungai ... 42

Tabel 9 Partisipasi Dalam Kegiatan Menanam Pohon ... 43

Tabel 10 Keadaan Populasi Pepohonan ... 44

Tabel 11 Pengelolaan Tanaman di Lingkungan Tempat Tinggal ... 45

Tabel 12 Jenis Tanaman Yang Dikelola ... 46

Tabel 13 Kegiatan Yang Dilakukan untuk Mewujudkan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ... 47

Tabel 14 Sumbangan Masyarakat Selama Berpartisipasi dalam Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup... 47

Tabel 15 Peninjauan Kebersihan Lingkungan oleh Pemerintah ... 49

Tabel 16 Pengadaan Penyuluhan tentang Lingkungan Hidup oleh Pemerintah. 50 Tabel 17 Perhatian Terhadap Kebersihan Lingkungan Pemukiman Oleh Pemerintah ... 50

Tabel 18 Pemantauan Terhadap Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup oleh Pemerintah ... 52

Tabel 19 Pengadaan Program dalam Menjaga Kelestarian Fungsi Sungai oleh Pemerintah ... 53

Tabel 20 Pengadaan Sarana Air Bersih oleh Pemerintah ... 54

Tabel 21 Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 57

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Angket 2. Nota Tugas

3. Surat Penelitian dari Jurusan 4. Surat Penelitian dari Fakultas

5. Surat Penelitian dari Tempat Penelitian 6. Kartu Bimbingan Skrispi

7. Daftar Peserta Seminar

8. Surat Keterangan Dari Perpustakaan Jurusan 9. Surat Keterangan Dari Perpustakaan Unimed 10. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (UUPPLH), peran masyarakat dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup diatur secara khusus pada Bab XI, Pasal 70. Dalam

ayat (1) pasal tersebut dinyatakan bahwa “masyarakat memiliki hak dan

kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”.

Bentuk-bentuk peran diatur dalam ayat (2) berupa pengawasan sosial;

pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan; dan/atau penyampaian

informasi dan/atau laporan. Sementara tujuan peran masyarakat itu sesuai ayat (3)

untuk meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup; meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan;

menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat; menumbuh

kembangkan ketanggap-segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan

sosial; dan mengembangkan dan menjaga budaya dan kearifan lokal dalam rangka

pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Selain Pasal 70 yang mengatur perihal partisipasi masyarakat, pada pasal

18 juga mengakui pelibatan masyarakat dalam pembuatan KLHS (Kajian

Lingkungan Hidup Strategis). Tata cara penyelenggaraan KLHS yang melibatkan

(13)

Penegasan Pasal 18 kemudian disebutkan dalam bagian penjelasan terhadap Pasal

70 huruf (b) tentang pemberian saran dan pendapat masyarakat dalam ketentuan

UU No. 32 Tahun 2009 termasuk dalam penyusunan KLHS dan Amdal (Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan).

Penyusunan dokumen Amdal yang melibatkan partisipasi masyarakat juga

terdapat dalam Pasal 26 UUPPLH, Dalam pasal tersebut menyebutkan bahwa “(1)

dokumen amdal disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan masyarakat), (2)

pelibatan masyarakat harus dilakukan berdasarkan prinsip pemberian informasi

yang transparan dan lengkap serta diberitahukan sebelum kegiatan dilaksanakan”.

Dalam partisipasi pastinya ada kewajiban yang harus dijalankan, dalam

UUPPLH telah diatur tentang kewajiban terhadap lingkungan hidup, seperti yang

tercantum dalam pasal 67 dan 68 yakni : setiap orang berkewajiban memelihara

kelestarian fungsi lingkungan hidup. Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau

kegiatan berkewajiban :

a. Memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu,

b. Menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dan menaati ketentuan

tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup.

Larangan terhadap lingkungan hidup juga harus ditaati yakni sebagaimana

tercantum dalam Pasal 69 UUPPLH yaitu setiap orang dilarang : melakukan

(14)

Namun masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah lama yang

dihadapi manusia dimana hingga saat ini masalah tersebut masih belum dapat

terselesaikan, malah bertambah parah. Pencemaran lingkungan adalah masuknya

substansi-substansi berbahaya ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan

menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan peruntukannya.

Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya,

menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di

mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO

(Karbon Monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat

membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC

ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya.

Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah juga

sering dilakukan oleh masyarakat antara lain pembuangan bahan sintetis yang

tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga

menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu penggunaan

pestisida dan detergen yang merembes ke dalam tanah dapat berpengaruh

terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah. Pada saat ini hampir semua pemupukan

pada sawah milik masyarakat menggunakan pupuk buatan atau anorganik.

Selain yang di atas, air atau sungai dapat merupakan sumber malapetaka

apabila tidak dijaga, baik dari segi manfaatnya maupun pengamanannya. Misalnya

dengan tercemarnya air oleh zat-zat kimia selain mematikan kehidupan yang ada

disekitarnya juga merusak lingkungan, Saat ini banyak sungai yang sudah

(15)

Desa Iparbondar merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal, dimana tingkat partisipasi

masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup masih

terbilang rendah. Kepedulian masyarakat desa Iparbondar terhadap kebersihan

lingkungan semakin berkurang, dapat kita lihat dari lingkungan sekitar perumahan

masyarakat dimana kurangnya pengelolaan tempat sampah dan juga pengelolaan

limbah rumah tangga sehingga masih banyak sampah yang bertebaran dan limbah

rumah tangga yang mencemari lingkungan.

Perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan keindahan dan

kebersihan lingkungan juga terjadi pada sungai yang ada di desa Iparbondar.

Sungai tersebut terlihat kotor dan airnya sudah tidak jernih lagi, padahal sewaktu

dulu sungai tersebut sering digunakan orang untuk keperluan rumah tangga,

bahkan sering terlihat anak-anak kecil bermain di sungai tersebut.

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup merupakan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat, tidak

terkecuali masyarakat yang ada di Desa Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kota

Kabupaten Mandailing Natal. Pemerintah Desa juga memegang peran penting

untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup, pemerintah desa sebagai penyelenggara pemerintahan desa

memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat dan

juga memiliki peran utama dalam pembuatan peraturan desa sendiri. Dengan

(16)

untuk menjaga lingkungan hidup dengan melibatkan masyarakat di dalam

pelaksanaannya.

Dari latar belakang yang dikemukakan tersebut, penulis merasa tertarik

untuk mengadakan penelitian mengenai “Partisipasi Masyarakat dalam

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Iparbondar,

Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebelumnya, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Partisipasi masyarakat terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup .

2. Tingkat partisipasi masyarakat yang rendah dalam melindungi dan mengelola

lingkungan hidup.

3. Peran Pemerintah Desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat terhadap

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

5. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan hidup.

6. Kurangnya kepedulian dan tanggungjawab masyarakat terhadap lingkungan.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan pendapat di atas, maka pembatasan masalah ini adalah :

1. Partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

(17)

2. Peran Pemerintah Desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Iparbondar.

D. Rumusan Masalah

Setiawan (2014: 20) menyatakan bahwa “ perumusan masalah disusun

dalam bentuk pertanyaan, yang lengkap dan terinci sesuai dengan ruang lingkup

masalah dan pembatasan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan hidup di Desa Iparbondar ?.

2. Bagaimana peran Pemerintah Desa untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa

Iparbondar ?.

E. Tujuan Penelitian

Setiawan (2014: 20) menyatakan bahwa “tujuan penelitian

mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian, isi dan rumusan

tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian”. Penelitian

ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan dan Pengelolaan

Lingkungan hidup.

2. Untuk mengetahui peran Pemerintah Desa untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

F. Manfaat penelitian

(18)

1. Untuk memperluan wawasan pemikiran penulis dan mencermati peran serta

masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

2. Sebagai bahan acuan yang ingin berperan serta dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran dan perusakan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan pemulis, dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal masih tergolog sedang ini diliht dari hasil yang telah diperoleh yaitu dengan frekuensi sebesar 28,15 dan persentasenya 57,98 %.

Dengan hasil yang diperoleh jelaslah bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus lebih ditingkatkan, karena lingkungan hidup sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Lingkungan sangat menentukan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, namun sebaliknya manusia juga dapat menentukan keadaan lingkungannya. Perubahan lingkungan sangat ditentukan oleh sikap manusia pada lingkungnnya.

(20)

B. Saran

1. Pelaksanaan kegiatan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup perlu ditingkatkan lagi oleh masyarakat Desa Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal karena hal ini sangat bermanfaat untuk kepentingan bersama dan merupakan tanggung jawab bersama untuk kehidupan di masa yang akan datang.

2. Pemerintah setempat juga hendaknya harus meningkatkan kegiatan untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup sehingga dengan demikian masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya keberlangsungan lingkungan hidup dalam kehidupan.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rozali. (2011). Pelaksanaan Otonomi Luas Dengan Pemilihan

Kepala Daerah Secara Langsung. Jakarta: RAJAWALI PERS

Bram, Deni.(2014). Hukum Lingkungan Hidup. Bekasi: Gramata Publishing

Devis, Andar Shinta. (2012). Peran Serta Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 70 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Pagar Batu Ka. Toba

Samosir Baligie. Skripsi. Medan: FIS UNIMED

Hardjosoemantri, Koesnadi. (2006). Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta:

GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS

Iskandar, Zulrizka. (2013). Psikologi Lingkungan Metode dan Aplikasinya. Bandung: PT Refika Aditama

Meliyana, Dkk. (2013). Gerakan Lingkungan Hidup Dalam Menumbuhkan

Kesadaran Lingkungan Masyarakat Belitung. Dalam Jurnal PPKN UNJ ONLINE. Vol. 1 No.2 Tahun 2013. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.

Nurcholis, Hanif. (2011). Pertumbuhan dan Penyelenggraan Pemerintahan

Desa. Jakarta: Erlangga

Rahmadi, Takdir. (2012). Hukum Lingkungan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers

Setiawan, Deny. (2014). Metodologi Penelitian, Medan: Laboratorium PPKn FIS UNIMED

Soemarwoto, Oto. (2004). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan.

Cetakan Ke-sepuluh. Jakarta: Djambatan

. (2009). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sodikin. (2007). Penegakan Hukum Lingkungan Tinjauan atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997. Jakarta: Djambatan

Subagyo, Joko.(2002). Hukum Lingkungan Masalah dan Penanggulangannya.

Jakarta: PT RINEKA CIPTA

(22)

Issue 1 Januari 2014. Jakarta Selatan: INDONESIAN CENTER FOR ENVIRONMENTAL LAW (ICEL)

Sugandi, Dkk.(2007). Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan

Berwawasan Lingkungan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. (2010). Cetakan kedua. Bandung: CITRA UMBARA

Wardhana, Wisnu Arya. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta:

ANDI

Referensi

Dokumen terkait

Dari gambar 22 terlihat bahwa tanah dengan kondisi tanpa akar memiiki nilai sudut geser dalam yang rendah yaitu 37,95 o , tapi tanah yang mengandung akar tanaman nilai sudut

Di dalam lapisan batu pasir ini terdapat klasta batu lumpur berbentuk bersegi, bersaiz 5 hingga 15 cm dan tertabur secara rawak terutamanya di bahagian bawah lapisan batu

Pada Anggaran Dasar Perusahaan yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangkan penyesuaian dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.40 tahun

Baser (2006) meneliti tentang pembelajaran berbasis konflik kognitif untuk mengubah konsepsi siswa pada topik suhu dan kalor, hasilnya adalah peningkatan pemahaman

Hasil identifikasi Hutan Mangrove di Desa Pantai Mekar terdiri dari dua komponen yaitu, manfaat langsung berupa tambak udang, tambak bandeng, tambak rumput laut,

Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara

harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai