• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF

PADA MAHASISWA PAKET KEAHLIAN OTOMOTIF SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelar SarjanaPendidikanTeknikMesin

Oleh

MAUN SUGIARTO NIM. 0807850

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Halaman Hak Cipta

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA

DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF

PADA MAHASISWA PAKET KEAHLIAN OTOMOTIF

Oleh

Maun Sugiarto

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan TeknologidanKejuruan

© Maun Sugiarto 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Judul:

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF

PADA MAHASISWA PAKET KEAHLIAN OTOMOTIF Maun Sugiarto

E.0551.0807850

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I

Dr. InuHardiKusumah, S.T., M.Pd. NIP.19580206 198403 1 001

Pembimbing II

Drs. TatangPermana, M.Pd. NIP. 19651110 199203 1 007

Mengetahui

KetuaDepartementPendidikanTeknikMesin

(4)

v

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Pembatasan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

G. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Konsep Kreativitas ... 7

1. Definisi Kreativitas ... 7

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas ... 10

3. Strategi 4P Dalam Pengembangan Kreativitas ... 13

B. Kewirausahaan (Entreprenership) ... 15

1. Konsep Kewirausahaan ... 15

2. Sikap-sikap Kewirausahaan ... 16

(5)

vi

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tinjauan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan ... 31

2. Kewirausahaan Di Pendidikan Tinggi... 33

D. Minat ... 41

1. Pengertian Minat ... 41

2. Jenis-jenis Minat ... 43

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penbentukan Minat ... 44

4. Pengukuran Minat ... 46

E. Hubungan Kreativitas Terhadap Minat Berwirausaha ... 47

E. Kerangka Pemikiran ... 50

A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 54

1. Lokasi Penelitian ... 54

2. Populasi Penelitian ... 54

3. Sampel Penelitian ... 54

B. Paradigma Penelitian ... 56

C. Metode Penelitian Dan Diagram Alur Penelitian... 57

1. Metode Penelitian ... 57

2. Diagram Alur Penelitian ... 58

D. Variabel Dan Definisi Oprasional ... 58

1. Variabel Penelitian ... 58

2. Definisi Oprasional ... 59

E. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian ... 60

1. Teknik Pengumpul Data ... 60

2. Instrumen Penelitian ... 61

F. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 63

1. Uji Normalitas ... 63

2. Uji Regresi Linear Sederhana ... 64

G. Pengujian Hipotesisi ... 65

(6)

vii

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Analisis Koefesien Korelasi ... 66

b. Menguji Keberartian Regresi Sederhana ... 66

c. Menguji Signifikansi Koefesien Korelasi ... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN ... 69

A. Hasil Penelitian ... 69

1. Instrumen Penelitian ... 69

2. Deskripsi Data ... 69

a. Deskripsi Data Kreativitas Berwirausaha ... 70

b. Deskripsi Data Minat Berwirausaha Perbengkelan Otomotif ... 72

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 74

1. Uji Normalitas ... 74

2. Uji Regresi Linear Sederhana ... 75

C. Pengujian Hipotesisi ... 76

1. Merumuskan Hipotesis ... 76

2. Analisis Koefesien Korelasi ... 76

3. Uji Keberartian Regresi Sederhana ... 77

4. Uji Signifikansi Koefesien Korelasi... 77

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 78

1. Kreativitas Berwirausaha... 78

2. Minat Berwirausaha ... 79

3.Hubungan Antara Kreativitas Berwirausaha Dengan Minat Berwirausaha perbengkelan otomoti ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(7)

viii

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Ciri-ciri Sikap Wirausaha ... 18

2.2 Hubungan Variabel ... 53

3.1 Paradigma Penelitian ... 57

3.2 Diagram Alur Penelitian ... 58

4.1 Persentase Nilai Kreativitas Berwirausaha ... 70

(8)

ix

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data Penelusuran Jumlah Pengangguran Berdasarkan Jenjang

Pendidikan ... 2

2.1 Mekanisme Program Mahasiswa Wirausaha UPI... 35

3.1 Perhitungan Dan Distribusi Sampel Mahasiswa ... 56

3.2 Skala Penilaian Instrumen Kreativitas Berwirausaha ... 62

3.3 Skala Penilaian Instrumen Minat Berwirausaha Pada Bidang Otomotif ... 62

3.4 Persiapan Uji Normalitas ... 63

3.5 Pedoman Untuk Memberikan Interpetasi Koefesien Korelasi ... 66

3.6 Tabel Bantu Perhitungan ANOVA ... 67

4.1 Jumlah Item Angket ... 69

4.2 Data Nilai Kreativitas Berwirausaha ... 70

4.3 Persentae Indikator Variabel Kreativitas Berwirausaha (X) ... 71

4.4 Nilai Minat Berwirausaha Perbengkelan Otomotif ... 72

4.5 Persentae Indikator Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 73

4.6 Uji Normalitas ... 75

4.7 Uji Regresi Linear Sederhana ... 75

4.8 Uji Koefesien Korelasi ... 76

4.9 Uji Keberartian Regresi Sederhana ... 77

(9)

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Maun Sugiarto. (2014).

“HubunganAntaraKreativitasBerwirausahaDenganMinatBerwirausahaPerbengk elanOtomotifPadaMahasiswaPaketKeahlianOtomotif”.UniversitasPendidikan Indonesia; DepartemanPendidikanTeknikMesin.

Permasalahandalampenelitianiniadalahterdapatnyamahasiswapaketkeahlianotomot ifUniversitasPendidikan Indonesia yang setelah lulus hanyaterfokussebagaipencarikeja.. Hal tersebutmenunjukanbahwalulusan yang berwirausahamasihsangatrendahdibandingdengan yang bekerjadanmelanjutkanjenjangpendidikan yang lebihtinggi, sedangkanuntuklulusanperguruantinggitidakhanyadiprioritaskanmenjadisebagaite nagapengajaratau pun pekerja di industrimelainkanmenjadiwirausahawan yang

berkopetensi yang bergerakpadabidangotomotif.

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuibesarnyahubunganantarakreativitasberwira usahadenganminatberwirausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlia

notomotif. Metode yang

digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptifstudikorelasidenganteknikpen gumpulan data berupaangket. Berdasarkanhasilpengolahan data menunjukkanbahwatingkatkreativitasberwirausahadikalanganmahasiswapaketkea hlianotomotiftergolongpadakategorisedang,

sedangkanminatberwirausahamahasiswapaketkeahlianotomotifberadadalamkatego ritinggi. Berdasarkanhasilanalisisdenganmenggunakanbantuan program SPSS for

Windows Seri 20

diperolehhasilpengujiankoefisienkorelasiantarakreativitasberwirausahadanminatbe

rwirausahasebesar 0,335

angkatersebutmenunjukkanbahwabesarnyahubunganantarakreativitasberwirausaha denganminatberwirausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianoto motifberadapadakategorirendah.

(10)

1 Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Globalisasimerupakanfenomenakhususdalamperadabanmanusia yang

bergerakterusdalammasyarakat global danmerupakanbagiandari proses manusia

global itu.

Kehadirandanberkembangnyailmupengetahuandanteknologimerupakanciridanfakt

orakselerasi proses globalisasi.

Globalisasimenyentuhseluruhaspekkehidupansehinggamenciptakansuatutantangan

danpermasalahanbaru yang harusdijawab. Indonesia

tidakterlepasdaridampakglobalsasisehinggaglobalisasimerupakantantangan yang

harusdijawabolehbangsa Indonesia,

yaitudenganmengembangkansumberdayamanusia (SDM) yang berkualitas.

Banyakupaya yang

telahdilakukanolehpemerintahterkaitupayamenghadapipersaingan global

danjugakrisisekonomi global yang sudahmulaimenjalarsampaikawasanasia,

khususnya Indonesia. Diantaranyadenganmembuatkebijakan-kebijakanterkait,

sepertipadaInstruksiPresiden No. 4 tahun 1995

tentangGerakanNasionalMemasyarakatkandanMembudayakanKewirausahaan.Me

lihatdarikebijakantersebutmakaseluruhpihakberperanaktifdalammerealisasikaninst

ruksitersebut. Salah satunyapadabidangpendidikan yang

diharapkanbisaditerapkandalampembelajaransebagaipengenalandanbekaldalamber

wirausaha.

Kewirausahaanmerupakansalahsatukunciuntukmeningkatkandayasaingban

gsaadalahdenganmeningkatkanjumlahkewirausahaan,

baiksisikualitasmaupunkuantitasnya.

Jumlahwirausahawanmenjadisangatpentinguntuksebuahbangsakarenakehadiranwi

rausahawan yang

ungguldalamdalamkualitasmembuatperekonomiannegarasemakinsejahteradankuat

(11)

2

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melaluipendidikan yang produktif, bangsa Indonesia

mampumenciptakanindividu-individu yang

berkualitasdanberkompetensehinggamenciptakandanmengembangkansumberdaya

manusia yang berkualitas yang mampumengembangkanpotensisecara optimal

demi membentukmasadepan yang lebihsejahtera.PadaUndang-Undang RI Nomor

20 tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasionalpadaPasal 3

menyebutkanbahwapendidikannasionalberfungsimengembangkankemampuandan

membentukkaraktersertaperadabanbangsa yang

bermartabatdalamrangkamencerdaskankehidupanbangsa.

Pendidikannasionalbertujuanuntukberkembangnyapotensipesertadidik agar

menjadimanusia yang berimandanbertakwakepadaTuhan YangMahaEsa,

berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang

demokratissertabertanggungjawab.

Pendidikanharusmendapatdukungandariberbagaiaspek agar

fungsidaripenyelanggaraanpendidikandapatberjalandenganbaik, baikpendidikan

formal maupun non-formal.

Melaluipendidikan formal

salahsatunyadenganpendidikankewirausahaanmelaluimatakuliahkewirausahaandihara

pkan agar lulusanperguruantinggidisiapkanmenjadisosok yang

mandiridantidakselaluterfokusmenjadipencarikerjaataumenjadikaryawanmelainkanma

mpumenciptakanlapanganpekerjaan. BerdasarkanhasilsurveiBadanPusatStatistik

(BPS)merilisjumlahpengangguranpadaagustus 2013 sebayak 7,39juta orang.

Tabel 1.1

Data PenelusuranJumlahPengangguranBerdasarkanJenjangPendidikan

No JenjangPendidikan Persentase

1 SD 3.51 %

2 SMP 7.6 %

3 SMA/SMK 20.93 %

4 PERGURUAN TINGGI 11.51 %

(Sumber: BadanPusatStatistik (BPS)PadaBulanAgustus 2013)

Berdasarkan data

(12)

3

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

arjumlahpengangguran, terkecualipadajenjang

SMA/SMK.Fenomenainidisebabkankarenabeberapafaktor,

sedikitnyaketersediaanlapanganpekerjaansesuaidenganlulusan,

terlalumengandalkanijazahdanterlaluberorientasipadapencariankerja.

Dengandemikianpeluangkerjamenjadisemakinsedikituntuk para pencarikerja,

denganberwirausahaharapanyadapatmenekanangkapenganguranterutamapadalulus

anperguruantinggi, yang selaluberorientasimencarikerjaataumenjaditenagakerja di

perusahaanataulembaga.

Denganhanyamengandalkanijazahdanmencarikerjamenunjukansikapkurangnyami

natberwirausahaterutamapadalulusanperguruantinggi.

Melaluipendidikankewirausahaansemestinyaberjalansecaraberkesinambun

gandanmenjadibagian yang tidakterpisahkandariseluruh proses pendidikan di

perguruantinggi. Upayatersebutdilakukanuntukmengatasipenganguranterdidik

yang terusmeningkatdenganmenyiapkanlulusanperguruantinggi yang

tidakhanyaberorientasisebagaipencarikerja,

tetapijugasebagaipenciptalapangankerjadenganberwirausaha.

HasildariPembelajarandanpengalamanselama di pendidikantinggi, para

lulusanJurusanPendidikanTeknikMesinpaketkeahlianOtomotif,

diharapkanmampumerangsangkreativitasberwirausahadanmenjadibekalilmudalam

berwirausaha,karenaberwirausahamerupakankegiatan yang

diperlukankreativitasseseorang. Sehinggadengankreativitasmampuberwirausaha di

bidangotomotif.

Kreativitasberwirausahaseseorangdiharapkanmampumembacapeluang yang

akandisesuaikandenganlingkungandanpotensimarketingberwirausahapadabidangp

erbengkelan.

Didasariatashaltersebutdanpermasalahan di atas,

makapenulistertarikuntukmengambiljudulpenelitianiniyaitu:”HUBUNGAN

ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT

(13)

4

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. IdentifikasiMasalah

Minatmasyarakat Indonesia untukmenjadiwirausahawan yang

mandiridanproduktifsaatinimasihrendah.

MinimnyajumlahwirausahamenjadisalahsatuindikatorbahwaSDM Indonesia

masihbelumberkualitas. JumlahlulusanPerguruantinggi yang

tidakseimbangdalampenerimaanlapangankerjamembuattidaksedikitlulusanpergura

uantinggi yang menjadipengangguran,

sertamasihberfikiruntukmenjadipekerjadibandingmembuatlapangankerja. Keadaan

yang rumittersebutdapatdiperhatikandenganmemilihuntukkegiatanwirausaha.

Berdasarkanlatarbelakangmasalahdanidentifikasimasalah, maka yang

menjadisentraldalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:

1. Angkapengangguran di Indonesia cukupbesar.

2. Jumlahpengangguranlulusanpendidikantinggicukupbesar (11.51%).

3. Mahasiwamemilikikecenderunganuntukbekerja di industri.

C. RumusanMasalahPenelitian

SuharsimiArikunto (1990:30) berpendapatbahwa: “Perumusanmasalahmerupakanlangkahsuatuproblematikapenelitiandanmerupakan bagianpokokdarikegiatanpenelitian”.Adapunperumusanmasalahpadapenelitianinia dalah:

1. Bagaimanagambarankreativitasberwirausahamahasiswapekatkeahlianotomotif?

2. Bagaimanagambaranmengenaitingkatminatberwirausahapadabidangotomotifpa

damahasiswapaketkeahlianotomotif?

3. Bagaimanahubungankreativitasberwirausahaterhadapminatberwirausahamahasi

swapadabidangperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianotomotif?

D. PematasanMasalah

Ruanglingkuppermasalahan yang akanditelitiperludibatasi agar

(14)

5

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu makadalampenelitianiniperluadanyapembatasanmasalah.

Adapunpembatasanmasalahpadapenelitianiniadalah:

1. Ruanglingkuppenelitianiniadalahmahasiswa Strata 1 angkatan 2008-2012

paketkeahlianotomotifUniversitasPenidikan Indonesia.

2. Aspekkreativitasberwirausahadibatasipadakemampuanmenciptakansesuatu

yang baru yang tercerminpadaindikator-indikatorkreativitasberwirausaha.

3. Aspekminatberwirausahaperbengkelanotomotifdibatasidarikecenderungan

mahasiswa yang

merasatertarikuntukmelakukankegiatanperintisanberwirausahaperbengkela

notomotif yang tercerminpadaindikator-inikatorminatberwirausaha.

E. TujuanPenelitian

Berdasarkanrumusanmasalah yang diajukan,

makatujuanpenelitianiniadalah:

1. Untukmengetahuigambarankreativitasberwirausahapadamahasiswapaketkeahli

anotomotif.

2. Untukmemperolehgambaranmengenaiminatberwirausahaperbengkelanotomotif

padamahasiswapaketkeahlianotomotif.

3. Untukmengetahuibesarnyahubungankreativitasberwirausahaterhadapminatberw

irausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianotomotif.

F. ManfaatPenelitian

Penelitianinidiharapkandapatmemilikimanfaatsebagaiberikut:

1. Bagimahasiswa,

penelitianinidiharapkandapatmemberikangambarantentangpentingnyaberw

irausahasehingga para

mahasiswadapatmenjadiseorangwirausahasetelahlulusdantidaktergantungs

(15)

6

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagipengajarsebagaimasukandalamupayamemberikanbimbinganberwiraus

aha, sehinggamahasiswatermotivasiuntukmemilihpekerjaan yang

sesuaidenganbidangkeahliannya.

3. Bagilembagapendidikantinggi,

penelitianinidiharapkanmemberikaninformasi yang

bermanfaatuntukmengambilkebijakandalampeningkatanminatberwirausah

asetelahluluspendidikantinggi.

G. SistematikaPenulisan

Sistematikapenulisanberperansebagaipedomanpenulis agar

dalampenulisanskripsiinilebihterarah,

makaperludilakukanpembagianpenulisankedalambeberapabab, sebagaiberikut:

BAB I PENDAHULUAN

berisimengenailatarbelakangmasalah,perumusanmasalah,tujuanpenelitian,

manfaatpenelitian,dansistematikapenulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA berisilandasanteoripenelitian yang

meliputiteori yang mendukung, kerangka pemikirandanhipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN berisimengenaiobjek penelitian,

metode penelitian, populasi dan sampel,definisi operasional, teknik pengumpulan

data; pengujian instrumen penelitian; teknik analisis data dan pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

berisimengenaipenjelasandeskripsi data, analisis data,

hasilpengujianhipotesisdanpembahasanpenelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN berisihasilpenelitian yang

(16)

54 Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitain ini mengenai hubungan kreativitas berwirausaha terhadap minat

berwirausaha perbengkelan otomotif pada mahasiswadepartemen pendidikan

teknik mesin paket keahlian otomotif, akan dilaksanakan di Universitas

Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung

40154. Objek penelitian akan diajukan kepada mahasiswa jurusan pendidikan

teknik mesin paket keahlian otomotif angkatan akhir.

2. Populasi Penelitian

Arikunto menjelaskan (2006:130) menyatakan bahwa “populasi adalah

seluruh subjek penelitian”, sedangkan pengertian yang lebih spesifik dijelaskan

oleh Sugiyono (2006:54) yang berpendapat bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulanya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

mahasiswaangkatan 2008-2012 yang telah lulus matakuliah kewirausahaan

padadeparemen pendidikan teknik mesin paket keahlian otomotif.

Mengingat adanya keterbatasan biaya, tenaga, waktu dan ukuran populasi

yang besar, maka dalam penelitian initidak semua populasi akan diteliti, oleh

sebab itu penelitian ini mengambil subjek populasi yang telah ditentukan dengan

catatan bagian tersebut dapat mewakili bagian lain yang diteliti.

3. Sample Penelitian

Arikunto (2006: 131) menjelaskan bahwa “sampel adalah sebagian atau

wakil pupulasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila peneliti

(17)

55

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Kesimpulan yang diambil dari sampel tersebut akan

diberlakukan untuk populasi, oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi

harus betul-betul mewakili. (Sugiyono, 2010 :118).

Teknik penentuan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan teknik Random Proportional sampling, yaitu metode pengambilan

sampel yang tiap unsur pembentuk populasi diberi kesempatan yang sama terpilih

menjadi sampel.

Adapun untuk menentukan jumlah sampel, maka digunakan rumus Slovin

sebagai berikut:

� = �

1+� 2 (Riduwan, 2004: 65)

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

Berdasarkan rumus Slovin di atas, maka dalam penelitian ini diperoleh

sampel sebagai berikut :

=

185

1 + 185 (0,10)

2

=

185

1 + 185 (0,01)

� = 185 2,85

� = 64,91≈65

Berdasarkan perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam

(18)

56

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Perhitungan dan Distribusi Sampel Mahasiswa

No Kelas Jumlah

Mahaiswa Proporsi Sampel

1 OTO 2008 25 � = 25

185 x 65 9

2 OTO 2009 34 = 34

185 x 65 12

3 OTO 2010 38 = 36

185 x 65 13

4 OTO 2011 56 = 35

185 x 65 20

5 OTO 2012 32 � = 36

185 x 65 11

Jumlah 185 - 65

Berdasarkan pernyataan tersebut, karena sampel penelitian ini diambil

secara Random Proportional samplingdengan sample mahasiswa peket keahlian

otomotif angaktan 2008-2012 yang telah lulus matakuliah kewirausahaan.

B. Paradigma Penelitian

Sugiyono (2010: 66) menyatakan bahwa:

Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan rumusan masalah yang perlu di jawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

Paradigma penelitian dibuat untuk memperjelas langkah, alur dan

rancangan penelitian, yang akan diperjelas dengan alur penelitian sesuai dengan

diagram alur, sebagai tahapan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Paradigma

dari penelitian ini diperoleh berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan

(19)

57

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kreativitas Berwirausaha

1) Kelancaran berfikir 2) Keluwesan berfikir 3) Kemampuan dalam

mengembangkan ide atau gagasan

4) Kemampuan untuk

mencetuskan gagasan atau ide asli.

Minat Berwirausaha Mahasiswa 1) Keingintahuan

2) Perasaan senang

3) Berorientasi kemasa depan 4) Kesungguhan

Hubungan antara kreativitas berwirausaha dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif pada mahasiswa

paket keahlian otomotif Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

Berdasarkan gambaran diatas antara kreativitas berwirausaha dengan

minat berirausaha perbengkelan otomotif memiliki hubungan. Berdasarkan pola

pikir tersebut, maka dalam penelitian ini penulis akan menempatkan kreativitas

berwirausaha sebagai variabel bebas (variabel X) dan minat berwirausaha sebagai

variabel terikat (Variabel Y).

C. Metode Penelitian Dan Diagram Alur Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan

dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

deskriptif, dengan jenis studi korelasi. Arikunto (2010:3) mengatakan bahwa:

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang paling sederhana

dibandingkan dengan penelitian-penelitian yang lain, karena dalam penelitian ini

(20)

58

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Responden dalam hal ini hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang

ditelti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan secara

lugas. Sedangkan penelitian korelasi menurut Arikunto (2010: 4) merupakan:

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.

Berdasarkan teori diatas, metode penelitian yang cocok untuk digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Melalui metode penelitian deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai hubungan antara kerativitas

berwirausaha dan minat berwirausaha mahasiswa. Sedangkan penelitian korelasi

bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan kerativitas berwirausaha

terhadap minat berwirausaha.

2. Diagram Alur Penelitian

Metode penelitian dibuat agar memudahkan dalam proses penelitian yang

telah ditetapkan, maka dikembangkan sebagai berikut:

Keterangan: Ruang lingkup penelitian

Alur penelitian

Gambar 3.2Diagram Alur Penelitian

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian, sedangkan

menurut Sugiyono (2011:38), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

(21)

59

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Variabel bebas (X) independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dependen (terikat). Pada

penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kreativitas berwirausaha.

2) Variabel Terikat (Y) Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang

menjadi variabel terikat adalah minat brwirausaha.

2. Definisi Operasional a. Kreativitas berwirausaha

Kreativitas berwirausaha merupakan kemampuan untuk menciptakan

sesuatu yang baru dalam berwirausaha baik suatu gagasan atau ide untuk

memecahkan permasalahan dalam berwirausaha. Dari pengrtian tersebut maka

indikator yang dapat diukur adalah:

1) Kelancaran berfikir.

a) Tingkat kemampuan menemukan ide atau gagasan baru,

b) Memiliki wawasan yang luas.

2) Keluwesan berfikir.

a) Tingkat pencarian cara dalam pengembangan ide atau gagasan baru,

b) Tingkat tantangan untuk melakukan hal yang berbeda.

3) Kemampuan dalam mengembangkan ide atau gagasan dan menguraikan

secara rinci.

a) Tingkat pengembangan ide atau gagasan orang lain,

b) Tingkat pengembangan ide sendiri secara rinci dan detail.

4) Kemampuan untuk mencetuskan ide atau gagasan asli.

a) Tingkat menghasilkan ide yang tidak terpikirkan sebelumnya,

b) Tingkat keberanian dalam menyampaikan ide atau gagasan,

(22)

60

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Minat berwirausaha

Minat berwirausaha perbengkelan otomotif merupakan pemusatan pikiran,

keinginan, perasaan dan perhatian yang besar untuk melaksanakan kegiatan

berwirausaha perbengkelan otomotif.

1) Keingintahuan:

Adanya keingintahuan tentang kegiatan perintisan usaha perbengkelan

otomotif.

2) Perasaan senang:

Mempunyai perasaan senang untuk terlibat dalam kegiatan perintisan

usaha perbengkelan otomotif.

3) Berorientasi pada masa depan

Berorientasi ke masa depan terhadap apa yang dipelajari tentang kegiatan

yang berhubungan dalam berwirausaha perbengkelan otomotif.

4) Kesungguhan

Memiliki kesungguhan untuk terlibat dalam pengembangan minat

terhadap kegiatan perintisan berwirausaha perbengkelan otomotif.

E. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data, penentuan teknik pengumpulan data

disesuaikan dengan permasalahan yang akan diteliti. Penulis memilih teknik

pengumpulan data berupa kuesioner (angket) karena dianggap sesuai dengan

permasalahan yang sedang diteliti dan jenis data yang diperlukan.

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya, jawaban responden adalah data yang digunakan

dalam penelitian, Arikunto, S (2006:151) mengemukakan bahwa “Kuesioner

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia

(23)

61

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alasan peneliti menggunakan kuesioner (angket) adalah karena

keterbatasan waktu dalam penelitian, responden dapat lebih mudah dan leluasa

dalam memberikan jawaban terhadap suatu pernyataan, jawaban dari responden

lebih seragam, sehingga hasil angket akan lebih mudah dikelompokkan sesuai

masing-masing masalah dan memudahkan dalam pengolahan data.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data pada penelitian

ini adalah:

a. Menginvetarisir jumlah mahasiswa yang akan menjadi responden.

b. Mencari informasi mengenai waktu yang tepat untuk penyebaran

kuesioner ke responden.

c. Menyebarkan kuesioner penelitian sesuai dengan waktu yang sudah

direncanakan.

d. Mencatat data hasil kuesioner yang sudah diisi responden.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner (angket).

Menurut Arikunto, S (2006:136) menyatakan bahwa:

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehinga lebih mudah diolah.

Instrumen penelitian ini digunakan sebagai alat bantu dalam melaksanakan

penelitian, dalam penyusunan sebuah instrumen diperlukan kisi-kisi instrumen

dimana kisi-kisi digunakan untuk menjabarkan konsep yang menjadi pusat

perhatian dalam lingkup masalah dan tujuan penelitian ke dalam dimensi-dimensi

yang dapat diukur.

Pernyataan yang disusun dalam angket didasarkan pada aspek-aspek yang

berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu hubungankerativitas dan minat

berwirausaha perbengkelan otomotif. Kriteria penilaian kuesioner (angket) dengan

menggunakan skala likert dengan menjabarkan variabel menjadi dimensi dimensi

(24)

62

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan titik tolak dalam pembuatan instrumen berupa pertanyaan atau

pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.

Adapun langkah-langkah dalm menyusun angket adalah sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisi daftar pernyataan/pertanyaan angket

2. Merumuskan item-item pernyataan/pertanyaan dan alternative jawaban

3. Menetapkan skala pemberian skor untuk setiap item pernyataan. Alat ukur

yang digunakan dalam pemberian skor daftar pernyataan/pertanyaan

mengunakan skala likert dengan ukuran ordinal seperti pada tabel 3.2 dan

tabel 3.3.

Cara penilaian kuesioner dengan mengacu pada skala likert berdasarkan

masing-masing variabel yang diukur, dapat dilihat di bawah ini:

a. Jawaban instrument penelitian yang berkenan dengan

pernyataan-pernyataan kreativitas berwirausaha.

Tabel 3.2

Skala Penilaian Instrumen Kreativitas Berwirausaha

No Pilihan Jawaban Bobot Nilai

Positif Negatif

1 Sangat setuju 5 1

2 Setuju 4 2

3 Ragu-ragu 3 3

4 Tidak setuju 2 4

5 Sangat tidak setuju 1 5

b. Jawaban instrumen penelitian yang berkenan dengan

pernyataan-pernyataan minat berwirausahaperbengkelanotomotif.

Tabel 3.3

Skala Penilaian Instrumen Minat Berwirausaha Perbengkelan Otomotif.

No Pilihan Jawaban Bobot Nilai

Positif Negatif

1 Sangat Setuju 5 1

2 Setuju 4 2

3 Ragu-ragu 3 3

4 Tidak Setuju 2 4

(25)

63

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan

angket yang sudah digunakan dan diuji, angket kreativitas berwirausaha

menggunakan angket yang dikembangkan oleh Princenton Creative Research

sedangkan angket minat berwirausaha menggunakan penelitian kontribusi mata

pelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada bidang otomotif.

Instrumen penelitian ini sudah diuji sehingga instrument ini tidak diperlukan

pengujian kembali pada penelitian ini.

F. Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan sebelum pengujian hipotesis, fungsinya

untuk mengetahui kondisi data apakah data berdistribusi normal atau tidak.

Persyaratan untuk melakukan uji hipotesis bahwa data setiap variabel yang akan

di analisis harus berdistribusi normal. Adapun langkah-langkah untuk mencari

normalitas suatu data adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel aturan sturges dengan memperhatikan tabel dibawah ini:

Tabel 3.4

Persiapan Uji Normalitas

Interval F Xin Zi Lo Li ei X2

Jumlah

b. Menentukan rentang dengan rumus

R= Xa-Xb

Dimana: Xa = Data terbesar

Xb = Data terkecil

c. Menentukan banyaknya kelas interval (i) dengan rumus:

i = 1+3,3 log n

dimana n = Jumlah sampel

d. Menghitung jumlah kelas interval dengan rumus:

� =

(26)

64

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i = Banyak kelas

e. Menghitung rata-rata (x) dengan rumus:

x =

dimana: fi = Jumlah frekuensi

xi = Data tengah-tengah dalam interval

f. Menghitung standar deviasi (S) dengan rumus:

= � −

2

� (� −1)

g. Tentukan batas bawah kelas interval (xin) dengan rumus:

(xin) = Bb-0,5

dimana Bb= batas bawah interval

h. Hitung nilai Zi untuk setiap batas bawah kelas interval dengan rumus:

= � −

i. Lihat nilai peluang Zi pada tabel statistik, isikan pada kolom Lo. Harga

xidan xn selalu diambil nilai peluang 0,5000.

j. Hitung luas tiap kelas interval, isikan pada kolom Li, contoh Lo1-Lo2

k. Hitung frekuensi harapan dengan rumus: ei = Li. Σfi

l. Hitung nilai X2 untuk tiap kelas interval dan jumlahkan dengan rumus:

2 = − 2

m. Lakukan interpolasi pada tabel X2 untuk menghitung p-value.

n. Kesimpulan kelompok data berdistribusi normal jika p-value > α = 0,05

(Siregar S, 2004:87)

2. Uji Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi)

variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Analisis ini didasari oleh

hubungan fungsional atau sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap

(27)

65

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui apakah ada hubungankreativitas berwirausaha (X) dengan minat

berwirausaha perbengkelan otomotif (Y). Persamaan umum regresi linier

sederhana adalah :

= + (Siregar S, 2004:197)

Keterangan:

ŷ = Minat Berwirausaha X = Kreativitas Berwirausaha a = Nilai konstanta y jika x = 0

b =Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Dengan rumus a dan b sebagai berikut:

=

.

=

�. . − .

� 2 2 (Siregar S, 2004:199)

G. Pengujian Hipotesis 1. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis asosiatif (hubungan), untuk

menguji hipotesis ini menggunakan teknik korelasi. Terdapat berbagai macam

teknik korelasi, yaitu korelasi pearson product moment (r), korelasi rasio (η),

korelasi Spearman rank (ρ) dan lain sebagainya. Penggunaan korelasi tersebut tergantung data yang dikorelasikan, untuk data jenis interval maka korelasi yang

digunakan adalah korelasi pearson product moment.

a. Analisis Koefesien Korelasi

Koefisien korelasi merupakan suatu alat statistik yang dapat digunakan

untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel agar dapat menentukan

tingkat hubungan antar variabel-variabel. Untuk nilai kolerasi product momen,

digunakan rumus sebagai berikut:

=

n.( xiyi )−( xi ) .( yi )

(28)

66

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara varibel x dan y

xi = Skor tiap item soal yi = Skor total seluruh item n =Jumlah responden

Σxy = Jumlah perkalian xy

Harga koefisien korelasi (rxy) yang diperoleh, diinterpretasikan pada tabel indeks

korelasi di bawah ini:

Tabel 3.5

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat kuat

(Sugiyono, 2010:257)

b. Uji Keberartian Regresi Sederhana

Pemeriksaan keberartian regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,

bahwa koefisien regresi b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis

tandingan bahwa koefisien arah regresi tidak sama dengan nol. Kriteria uji

keberartian persamaan regresi menggunakan uji ANOVA dengan sebagai berikut:

Jika nilai F-hitung> F-tabel maka persamaan regresi berarti pada αyang

dipilih. Jika sebaliknya maka persamaan regresi tidak berarti.

Jika nilai Sig.(p-value) < 0.05 maka persamaan regresi berarti, jika sebaliknya maka persamaan regresi tidak berarti.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

(29)

67

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6

Tabel Bantu Perhitungan ANOVA

Sumber dk JK JKR F

(Siregar S, 2004:208)

Keterangan:

k = jumlah bariabel dalam analisi regresi

K = Banyaknya kelompok data yi, karena nilai xi yang sama, jika tidak ada

nilai xi yang sama, maka tidak ada galat (error sebab kelompok xi).

2. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan Ha

H0: ρ = 0 : Tidak ada hubungan variabel Xterhadap variabel Y.

Ha: ρ > 0 : Ada hubungan variabel X terhadap variabel Y.

3. Menetukan uji statistika yang sesuai.

Untuk menentukan nilai uji F di atas adalah:

a. Menentukan Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :

= − 2 = . − . (Siregar S, 2004:204)

b. Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :

= 2−( )2

� − ( ) (Siregar S, 2004:206)

c. Menentukan varian koefisien regresi korelasi a dan b

2 =

(�−1)

2 =

(�−�) (Siregar S, 2004:208)

d. Menghitung nilai F dengan rumus:

� = 2 2

(30)

68

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian:

Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0.

c. Menguji Signifikan Koefesien Korelasi Rumusan hipotesis H0 dan Ha

H0: ρ = 0 : Tidak ada hubungan variabel Xterhadap variabel Y.

Ha: ρ> 0 : Ada hubungan variabel X terhadap variabel Y.

Adapun rumus yang digunakan adalah rumus uji statistik t-student:

=

�−2

1− 2 (Sugiyono, 2010:257)

Keterangan : t = Uji signifikan r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden uji coba

Setelah didapat nilai t-student, kemudian dikonsultasikan dengan t-tabel.

(31)

82

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganantarakreativitasberwirau

sahadenganminatberwirausaha. Berdasarkananalisis data

daritemuanhasilpenelitian yangtelahdilakukan,

makadapatdisimpulkansebagaiberikut:

1. Kreativitasberwirausaha di kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012

paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia

tergolongpadakategorisedang. Hal inisejalandenganperolehan rata-rata skor

ideal angket(244) yangberadapadakategorisedang.

2. Minatberwirausahadi kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012

paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia

tergolongpadakategoritinggi.Hal inisejalandenganperolehanrata-rata

skorangket(101) yang beradapadakategoritinggi.

3. Terdapathubungan yang

positifantarakreativitasberwirausahadenganminatberwirausahaperbengkelanot omotif di kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012

paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia. Hal

initerbuktidenganhubunganantarakreativitasberwirausahaterhadapminatberwir

ausahamahasiswayang beradapadakategorirendah (0.335).

B. Saran

Berikutrekomendasi-rekomendasi saran

berdasarkanpenelitianmengenaihubunganantarakreativitasberwirausahadenganmin

atberwirausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianotomotif.sebag

aiberikut:

1. BagiMahaiswa

Mahaiswabisamengetahuipentingnyaberwirausaha, sehingga para

(32)

83

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dantidaktergantungsebagaipencarikerjaseandainyamahasiswatidakbekerjasebagait

enagapengajarataupekerja di industrisehinggatidakmenjadipengaguranterdidik,

sehinggadapatmenciptakanlapanganpekerjaanbagi orang lain

danmembantudalampenguranganpengangguran.

2. BagiPihakKampus

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak kampus sebagai acuan

untukmelihat tingkat hubungan kreativitasberwirausaha terhadap minat

berwirausaha perbengkelan otomotif, serta dapat dijadikan pedoman dalam proses

pemberian bimbingan dalam menumbuhkan minat berwirausaha, terutama minat

berwirausaha pada bidang otomotif setelah lulus perguruan tinggi. Perlunya

sosialisasi tambahan mengenai program-program kewirausahaan seperti program

mahasiswa wirausaha yang hanya disosialisasikan melalui buku pedoman

kemahasiswaan, sehingga harapanya dengan masifnya sosialisai mengenai

kewirausahaan maupun program-program kewirausahaan pendidikan tinggi demi

terciptanya memasyarakatkan kewirausahaan di lingkungan Universitas

Pendidikan Indonesia.

3. BagiPenelitiSelanjutnya

Penelitianinihanyamenelitifaktorhubungankreativitaskewirausahaanterhad apminatberwirausaha, untukitudiharapkankelakbagi para

penelitibisamenelitifaktor-faktorlainnya yang

(33)

84 Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). ProsedurPenelitiansuatuPendekatanPraktik. Jakarta: RinekaCipta.

Alma, B. (2007). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

Astamoen, M.P (2008). Entreprenership. Bandung: Alfabeta

Astuti, P.F (2013). PengaruhPrestasiBelajar Mata PelajaranKewirausahaanterhadapminatberwirausahasiswa. Skripsipada FPIPS UPI. Bandung:.Tidakditerbitkan.

Baswori. (2011). Kewirausahaan. Bandung: Alfabet

Ciputra. (2007). Entrepreneurial Education To Solve Problem of Poverty and Unemployment in Indonesia. Bogor

Damajanti, (2006). PsikologiSeni. Jakarta: Gramedia.

Fathonah, N.A (2013).

PengaruhPembelajaranKewirausahaanTerhadapMinatBerwirausahasiswa . Skripsipada FPIPS UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.

Frinces, H. (2011). Be AnEnterpreneur. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Hasan, A dkk. (2001). Kamusbesarbahasan Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Hendro. (2011). KewirausahaanUntuk SMK Dan MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.

InstruksiPresiden RI No. 4 Tahun 1995.

Kartib, B danYuyus, S. (2011). Kewirausahaan

(PendekatanKarakteristikWirausahawanSukses). Jakarta: KencanaPenada Media Group.

Kasali, Rhenalddkk. (2010). Manual UntukInstruktur (Dosen) KewirausahaanUntuk Program Strata 1. Jakarta: RumahPerubahan.

Karno, T. O. (1986).

Minatdansikapsiswasmaterhadapwirausahadalamhubungannyadenganper lakuan orang tuadanpendidikanketerampilan di sekolah. Tesispada FPIPS UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.

Munandar. (2009). PsikologiPendidikan Dan Konseling. Bandung: BimaAksara.

(34)

85

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nasution. Noehi. (2011). PsikologiPendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Nurgana, E. (1993). StatistikUntukPenelitian. Bandung: Permadi.

Nurkhan. (2005). PsikologiPendidikan. Bandung: RemadjaRosdakarya.

Pribadi, B.A. (2009). Model DesainSistemPembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat

Purwanto, N (2006). PsikologiPendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Rakhmatullah, A. (2013).

KontribusiPembelajaranKewirausahaanTeradapMinatBerwirausahapada BidangOtomotif. Skripsipada JPTM FPTK UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.

Rahmat, J. (1986). Psikologipendidikan. Bandung: RosdaKarya

Riduwan. (2004). Dasar-dasarStatistika. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Y (2010). ParadigmaBaruPembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup

Rohani, A (2010). PengelolaanPengajaran. Jakarta: RinekaCipta

Shaleh, A. R. danWahab, A. M. (2004). Psikologipendidikan Jakarta: SinarGrafik.

Santrock. (2007). Skill For Preschool teacher. McGraw-Hill Companies, Incorupted.

Slameto. (2003). BelajardanFaktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. RinekaCipta: Jakarta.

Sofyaningsih, Ghita. (2013).

PengaruhPraktikIndustriTerhadapkreativitasImplikasinyaPadaMinatBerw irausahaSiswa. Skripsi FPEB UPI. Bandung: TidakDiterbitkan.

Sihombing, Lamoth, B. (2007). HubunganAntraKreativitas Dan MinatBerwirausahaEntertaimenDenganHasilBelajarManejemenProduksi PergelaranSeniMusik. Thesis PascasarjanaUniversitasNegeri Medan. Medan: TidakDiterbitkan

Siregar, E. dan Nara, H (2003). TeoriBelajardanPembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Siregar, S. (2005). StatistikTerapanUntukPenelitian. Jakarta: PT.GramediaWidiasarana Indonesia.

Sudjana, N. (2011). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

(35)

86

Maun Sugiarto, 2014

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suherman, E. (2010). DesainPembelajaranKewirausahaan. Bandung: Alfabeta

Sukanda, N. (1999). Psikologikependidikan. Bandung: PT RemajaRosdaKarya.

Sukardi, D, K. (1988). Pendidikankonselingdalambimbingankarir. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Supriadi. (1996). Teori-TeoriBelajar. Jakarta: Erlangga.

Supriatna, N. (2012).

PengaruhPembelajarankewirausahaandanpelatihankerjaterhadapsikapke wirausahaan: studiPersepsionalsiswa SMK sekotaBandung. TesisPada FPIPS UPI Bandung: tidakditerbitkan.

Suryana. (2006). KewirausahaanPedomanPraktis: kiatdan proses menujusukses. Jakarta: SalembaEmpat

Sutrisno, H. (2004). Statistik 2. Yogyakarta: FakultasPsikologi UGM

Syah, M. (2003). Psikologibelajar. Jakarta: Grafindo.

UniversitasPendidikan Indonesia. (2013). PedomanKemahasiswaan.Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

UniversitasPendidikan Indonesia. (2013). PedomanPenulisanKaryaIlmiah. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

Wahyudin. (2003). MenujuKreatifitas. Jakarta: GemaInsani Press.

Weisberg, Robert W. (2006). Creativity, understanding Innovation in Problem Solving, Science, end The Arts. USA: Wadsworth.

Wiratno, S. (2012). PelaksanaanPendidikanKewirausahaan Di PendidikanTinggi. JurnalPusatPenelitianKebijakan, BadanPenelitian Dan PengembanganKementrianPendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta: tidakditerbitkan.

Winarno, S. (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Gambar

Tabel                                                                                                         Halaman
Tabel 1.1
Tabel 3.1 Perhitungan dan Distribusi Sampel Mahasiswa
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pabrik PT Umas Jaya Agrotama merupakan industri tepung tapioka yang harus meningkatkan produktivitasnya, maka dari itu perancangan ulang tataletak adalah salah satu opsi

Golden Agin, yaitu dengan melihat nilai r adalah 0,81 dan dari persamaan y= 1229 + 42,06x1 +35,65x2 artinya besar kecilnya biaya distribusi (biaya transportasi dan biaya

suatu titik dalam aliran steady adalah sama dengan total energi pada titik lain.. sepanjang aliran

Hasil belajar dribbling Dalam Pada Data Awal .... Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus

Pendidikan jasman adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk merangsan perkembangan dan pertumbuhan,

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk menyelesaikan program sarjana (S-1) pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

K€cukupan dan kemutakhiran data/tnrorha5i dao metodoto€ {30%)d. &amp;lengkapan unsurdan

(dua ratus delapan puluh delapan juta lima ratus delapan puluh lima ribu rupiah) Hasil evaluasi pelelangan untuk seluruh peserta yang dievaluasi adalah sebagai berikut :.