• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Pengelolaan Lingkungan. Tolok Ukur Dampak. Mengurangi peningkatan terjadinya curah hujan yang berlebih karena adanya proses produksi.

N/A
N/A
Info

Unduh

Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tujuan Pengelolaan Lingkungan. Tolok Ukur Dampak. Mengurangi peningkatan terjadinya curah hujan yang berlebih karena adanya proses produksi."

Copied!
16
0
0
Menampilkan lebih banyak ( Halaman)

Teks penuh

(1)

1. RKL : MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (TAHAP OPERASI) A. Komponen Geofisik-Kimia

No.

Komponen Terkena Dampak

Sumber Dampak

Dampak Penting yang Dikelola

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Rencana Pengelolaan

Waktu

Pengelolaan Pelaksana

1. Iklim Mikro Emisi gas buang yang dapat menjadi inti kondensasi untuk terjadinya hujan.

Peningkatan curah hujan di daerah sekitar lokasi

kegiatan.

• Curah hujan tahunan untuk daerah tapak proyek.

• pH air hujan.

Mengurangi peningkatan terjadinya curah hujan yang berlebih karena adanya proses produksi.

Lokasi pabrik

PT. KNI • Menjaga agar kondisi operasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

• Pemeliharaan mesin-mesin proses sesuai dengan jadwal untuk

pemeliharaan.

• Melakukan inspeksi secara rutin agar kondisi alat bisa berjalan dengan baik.

Selama kegiatan produksi berlangsung.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE

(2)

No. Komponen Terkena Dampak

Sumber Dampak

Dampak Penting yang Dikelola

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Rencana Pengelolaan

Waktu Pengelolaan

Pelaksana

2. Kualitas Udara

Emisi gas buang pada cerobong pabrik.

Penurunan kualitas udara karena adanya emisi hasil proses produksi.

Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 339 Tahun 1988 tentang Baku Mutu Lingkungan di Provinsi Kalimantan Timur (Lampiran V)

Mengurangi penurunan kualitas udara karena adanya proses produksi.

Cerobong pabrik di lokasi kegiatan.

• Pemeliharaan mesin-mesin proses sesuai dengan jadwal untuk

pemeliharaan.

• Melakukan inspeksi secara rutin agar kondisi alat bisa berjalan dengan baik.

Selama kegiatan proses produksi berlangsung.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE

3. Tingkat Kebisingan

Pengoperasian alat-alat proses produksi.

Perubahan tingkat kebisingan

KEP/51-MENA KER/1999 tentang baku mutu tingkat kebisingan untuk pekerja.

Mengurangi/

meminimalisasi kan dampak perubahan tingkat kebisingan.

Lingkungan proses produksi pabrik.

Karyawan yang bekerja di Proses Produksi pada tingkat kebisingan:

- < 85 dBA : Boleh memakai atau tidak memakai APD.

- > 85 dBA : Wajib memakai APD.

Selama kegiatan operasional berlangsung.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE

4. Kualitas Air Kegiatan pembuangan limbah cair pada proses produksi dan pengelolaan limbah.

Penurunan kualitas air timbul sebagai akibat adanya kegiatan pembuangan limbah cair pada proses produksi dan pengolahan limbah.

Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 26 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Limbah Cair.

Kualitas limbah cair yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang telah ditentukan.

Daerah tapak

proyek. • Pengelolaan limbah cair yang ada sesuai dengan prosedur yang ada yang memenuhi baku mutu.

• Pemeriksaan limbah cair secara periodik untuk mengetahui fluktuasi limbah cair yang terjadi.

Selama proses produksi dan pengolahan limbah berlangsung.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE

(3)

No. Komponen Terkena Dampak

Sumber Dampak

Dampak Penting yang Dikelola

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Rencana Pengelolaan

Waktu Pengelolaan

Pelaksana

5. Timbulan sampah/

limbah padat

Kegiatan kantor dan pengadaan bahan baku dan penolong.

Timbulan sampah/

limbah padat sebagai akibat kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong.

Volume timbulan sampah.

Mengurangi dampak timbulan sampah akibat kegiatan operasional pabrik.

Lokasi kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong.

1. Limbah Padat Non B3 - Dikelola dengan

mengumpulkan terlebih dulu di tempat sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

2. Limbah Padat B3 - Dikumpulkan

menurut karakteristiknya.

- Dikemas dalam drum dan diberi tanda.

- Ditempatkan ditempat yang aman.

- Dikelola sesuai dengan prosedur yang ada dalam limbah B3.

Selama kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong berlangsung.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE

6. Hidrooseanog

rafi • Pengaliran air panas dari pendingin mesin-mesin di dalam pabrik.

• Kegiatan pengapalan produk.

• Meningkatn ya suhu air laut di sekitar outlet.

• Terjadinya erosi pantai akibat kegiatan kapal

• Meningkatn ya suhu air laut.

• Timbulnya gejala erosi di tepi pantai.

Mengurangi/

meminimalisasi meningkatnya kenaikan suhu air dan

munculnya erosi tepi pantai.

Lokasi tapak pabrik dan tepi pantai di dekatnya.

• Pembuatan Cooling Water Systems.

• Pembuatan bangunan pelindung pantai (retaining wall).

Simultan dengan beroperasi-nya pabrik.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE dan PT.PKT

(4)

B. Komponen Biologi

No.

Komponen Terkena Dampak

Sumber Dampak

Dampak Penting yang

Dikelola

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Rencana Pengelolaan

Waktu

Pengelolaan Pelaksana

1. Penurunan kualitas dan kuantitas plankton dan makrobenthos akibat penurunan kualitas fisika- kimia air

Peningkatan operasional dermaga untuk mengakomoda si pengapalan produk PT.KNI (1-2 kali per minggu).

Penurunan kualitas dan kuantitas plankton dan makrobenthos akibat penurunan kualitas fisika- kimia air.

• SK Gub.

Untuk Baku Mutu Kualitas Air di Prop.

Kalimantan Timur;

• KEPMENLH no. 51/2004 tentang Baku Mutu Air Laut (untuk biota laut);

Menjaga kualitas kimia- fisika air dermaga, khususnya bagi komunitas hayati plankton dan makrobenthos

• Pabrik, cooling tower dan IPAL PT.KNI

• Areal

dermaga yang digunakan PT.KNI &

kawasan tepi air

disekitarnya.

• Menjaga sanitasi lingkungan setempat dengan mengelola pembuangan sampah berminyak

• Menerapkan baku mutu terkini pada limbah domestik dan industri.

Selama pabrik dan dermaga PT. Kaltim Nitrate Indonesia beroperasi.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE dan PT.PKT.

2. Penurunan kualitas dan kuantitas nekton akibat

penurunan kualitas fisika- kimia air.

Peningkatan operasional dermaga untuk mengakomoda si pengapalan produk PT.KNI (1-2 kali per minggu)

Penurunan kualitas dan kuantitas nekton akibat

penurunan kualitas fisika- kimia air.

• SK Gub.

Untuk Baku Mutu Kualitas Air di Prop.

Kalimantan Timur;

• KEPMENLH no. 51/2004 tentang Baku Mutu Air Laut (untuk biota laut);

Menjaga kualitas kimia- fisika air di dermaga, khususnya bagi komunitas nektonik

• Pabrik, cooling tower dan IPAL PT.

Kaltim Nitrate Indonesia.

• Dermaga Tursina dan sekitarnya.

• Menjaga sanitasi lingkungan setempat dengan mengelola pembuangan sampah berminyak

• Menerapkan baku mutu terkini pada limbah domestik dan industri.

Setiap 3 bulan selama pabrik dan dermaga PT.KNI beroperasi.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE dan PT.PKT.

(5)

C. Komponen Sosial, Ekonomi, Budaya

No.

Komponen Terkena Dampak

Sumber Dampak

Dampak Penting yang

Dikelola

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Rencana Pengelolaan

Waktu

Pengelolaan Pelaksana

1. Kependudukan Rekrutmen tenaga kerja untuk aktivitas operasi pabrik, khususnya proses produksi dan pengapalan produk.

• Naiknya in- migration

• Meningkatnya kepadatan penduduk.

• Meningkatnya kegiatan- kegiatan jasa sektor informal.

• Kebutuhan pemenuhan fasilitas umum.

Banyaknya jumlah penduduk baru terkait dengan aktivitas PT.

Kaltim Nitrate Indonesia.

Mencegah/

mengurangi dampak negatif patologi sosial terkait dengan kepadatan penduduk.

Permukiman di sekitar pabrik khususnya di Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Meminimalisasi melalui menciptakan sistem informasi dan komunikasi dengan masyarakat.

Selama kegiatan operasional pabrik ammonium nitrate PT.

Kaltim Nitrate Indonesia, satu tahun sekali.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

2. Kesempatan

kerja • Rekrutmen

tenaga kerja oleh PT. KNI

• Membuka peluang kesempatan berusaha (khususnya penyediaan beragam jasa) bagi

penduduk lokal disekitar pabrik.

• Perubahan tingkat pengangguran masyarakat sekitar

Rekrutmen tenaga kerja

Jumlah penduduk lokal yang bekerja di pabrik PT.

Kaltim Nitrate Indonesia.

Pengurangan tingkat pengangguran masyarakat sekitar.

Permukiman di sekitar pabrik khususnya di Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Penciptaan peluang kerja dan rekrutmen tenaga kerja penduduk lokal sesuai dengan

kebutuhan pabrik.

Selama kegiatan operasional pabrik ammonium nitrate PT.

Kaltim Nitrate Indonesia, khususnya pada saat adanya kegiatan rekrutmen tenaga kerja.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

(6)

No. Komponen Terkena Dampak

Sumber Dampak

Dampak Penting yang

Dikelola

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Rencana Pengelolaan

Waktu Pengelolaan

Pelaksana

3. Peluang Berusaha

Membuka peluang kesempatan berusaha (khususnya penyediaan beragam jasa) bagi penduduk lokal disekitar pabrik.

Ketersediaan peluang berusaha.

Skala dan jenis peluang berusaha.

Meningkatkan dampak positif keberadaan pabrik untuk kesempatan berusaha masyarakat.

Permukiman di sekitar pabrik khususnya di Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Penciptaan peluang berusaha untuk masyarakat lokal.

Selama kegiatan operasional pabrik ammonium nitrate PT.

Kaltim Nitrate Indonesia.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

4. Pendapatan Kegiatan ekonomi masyarakat khususnya bagi penduduk lokal yang dapat terserap oleh pabrik, maupun mereka yang mendapat peluang

berusaha seperti sektor informal dan atau usaha jasa-jasa yang lain.

Perubahan tingkat kesejahteraan (pendapatan dan

pengeluaran) keluarga.

Nilai rupiah yang diterima per bulan (penghasilan)

Pengurangan jumlah penduduk miskin.

Permukiman di sekitar pabrik khususnya di Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Program

pembinaan usaha kecil menengah (UKM) melalui program Community Development di bawah koordinasi PT.KIE.

Selama kegiatan operasional pabrik ammonium nitrate PT.

Kaltim Nitrate Indonesia berlangsung dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

5. Estetika dan Kenyamanan

Kenyamanan masyarakat khususnya yang ditimbulkan kegiatan operasional pabrik

Penurunan estetika dan kenyamanan masyarakat sebagai akibat turunnya kualitas udara, kebisingan dan kekhawatiran terganggunya masyarakat

• Jumlah manusia yang terkena dan luasan persebaran dampak

• Keresahan masyarakat

• Keluhan masyarakat.

Pengurangan tingkat ketidaknyama nan.

Permukiman di sekitar pabrik khususnya di Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Program penyuluhan operasional pabrik kaitannya dengan sistem

keselamatan dampak bahaya ammonium nitrate.

Selama kegiatan operasional pabrik ammonium nitrate PT.

Kaltim Nitrate Indonesia berlangsung dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

(7)

No. Komponen Terkena Dampak

Sumber Dampak

Dampak Penting yang

Dikelola

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Rencana Pengelolaan

Waktu Pengelolaan

Pelaksana

6. Keresahan

masyarakat • Kekhawatiran terhadap bahaya ammonium nitrate.

• Rekrutmen tenaga kerja

• Gangguan kenyamanan

Sikap negatif masyarakat terhadap kemungkinan bahaya pabrik, peluang kerja, peluang berusaha, penurunan kenyamanan

Tingkat kekhawatiran masyarakat yang terlihat pada jumlah dan intensitas keluhan masyarakat.

Mengurangi timbulnya keresahan dan ketidaknyama na, serta mencegah timbulnya konflik.

Permukiman di sekitar pabrik khususnya di Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Program penyuluhan tentang

operasionalisasi pabrik, terutama kaitannya dengan tingkat keamanan dan jenis produk yang dihasilkan

Selama kegiatan operasional pabrik dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

7. Persepsi

masyarakat • Persepsi negatif terhadap bahaya ammonium nitrate.

• Kegiatan rekrutmen tenaga kerja menimbulkan kecemburuan sosial.

Sikap negatif terhadap bahaya ammonium nitrate dan terhadap kesempatan kerja.

Jumlah dan intensitas keluhan masyarakat.

Mengurangi timbulnya ketidaknyama nan dan keresahan, serta mencegah timbulnya konflik.

Permukiman di sekitar pabrik khususnya di Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Menimalisasi persepsi negatif dengan menciptakan sistem informasi dan komunikasi masyarakat.

Selama kegiatan operasional pabrik dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

(8)

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

No.

Komponen Terkena Dampak

Sumber Dampak

Dampak Penting yang

Dikelola

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Rencana Pengelolaan

Waktu

Pengelolaan Pelaksana

1. Keselamatan kerja

Seluruh kegiatan tahap operasional pabrik.

Keselamatan kerja karyawan di lingkungan pabrik

Banyaknya angka kecelakaan kerja

• Mengidentifi kasi bahaya dan pengendalia n resiko

• Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Didalam lokasi

pabrik • Melaksanakan Program K3 secara rutin

• Latihan tanggap darurat secara periodik

Selama kegiatan operasional pabrik

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

2. Pola penyakit Proses produksi.

Pergeseran pola penyakit, terjadi peningkatan penyakit saluran pernapasan menahun.

SK Gubernur Kaltim No 339 Tahun 1988 tentang Baku Mutu Udara Emisi dan Udara Ambien.

Meminimalkan penyakit saluran pernapasan menahun yang disebabkan oleh emisi gas.

Di dalam pabrik Ammonium Nitrat.

Menjaga kondisi optimum proses produksi.

Selama kegiatan operasional.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

3. Gangguan kesehatan

Seluruh kegiatan tahap operasional pabrik.

Dampak kesehatan terhadap karyawan yang bekerja dalam lingkungan pabrik

Banyaknya angka sakit dan angka

perawatan yang dialami oleh karyawan pabrik

Mencegah dan menanggulang i terjadinya gangguan kesehatan kerja

Lokasi pabrik dimana para karyawan bekerja, baik diruang terbuka maupun ruang tertutup.

• Identifikasi gangguan kesehatan

• Pemakaian alat kerja yang ergonomis.

• Melakukan check up kesehatan.

Selama operasional pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan setiap tahunnya.

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

4. Sanitasi

lingkungan • Kegiatan produksi

• Pembuanga n limbah domestik

Sanitasi

lingkungan. • SK Gubernur Kaltim No 26 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Limbah Cair

Mengurangi kadar dan jumlah limbah cair dan padat.

Lokasi pabrik Ammonium Nitrate PT.KNI

• Melaksanakan pengendalian proses dan pemeliharaan peralatan

• Pengelolaan sampah domestik

Selama kegiatan operasional

PT. KNI dibawah supervisi PT.KIE.

(9)

2. RPL : MATRIKS RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (TAHAP OPERASI) A. Komponen Geofisik-Kimia

No.

Komponen Lingkungan

Yang Dipantau

Indikator Dampak

Sumber Dampak

Parameter Lingkungan

Yang Dipantau

Tujuan Pemantauan

Lingkungan

Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana

1. Iklim Mikro Peningkatan curah hujan di daerah sekitar lokasi kegiatan.

Emisi gas buang yang dapat menjadi inti kondensasi hujan.

Curah hujan Mengetahui perubahan curah hujan disekitar lokasi.

Sampling dan analisa data cuaca.

Tapak proyek Setahun 2 kali PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

2. Kualitas Udara

Penurunan kualitas udara karena adanya emisi.

Emisi gas buang pada cerobong pabrik.

Emisi NO2 dan NH3.

Mengetahui konsentrasi emisi polutan di Cerobong.

Sampling dan analisis laboratorium

Cerobong di lokasi kegiatan.

Setahun 2 kali PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

3. Tingkat Kebisingan

Peningkatan kebisingan pekerja dalam pabrik.

Pengoperasia n mesin proses produksi.

Tingkat bising. Mengevaluasi pemenuhan baku tingkat kebisingan.

• Pengukuran tingkat kebisingan secara periodik

• Hasilnya dibandingkan dengan baku mutu.

Permukiman yang berbatasan langsung dengan pabrik dan

lingkungan di dalam pabrik.

Selama kegiatan operasi

berlangsung, dengan frekuensi pemantauan setiap 6 bulan sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

4. Kualitas Air Penurunan kualitas air timbul sebagai akibat adanya kegiatan pembuangan limbah cair pada proses produksi dan pengolahan limbah.

Kegiatan pembuangan limbah cair pada proses produksi dan pengolahan limbah.

Kandungan pH, suhu, COD, BOD, ZPT, NH3.

Untuk mengetahui kandungan pH, suhu, COD, BOD, ZPT, NH3.

Sampling dan analisis laboratorium terhadap parameter emisi polutan.

Lokasi IPAL KNI dan IPAL KIE.

Sebulan sekali. PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

(10)

No. Komponen Lingkungan

Yang Dipantau

Indikator Dampak

Sumber Dampak

Parameter Lingkungan

Yang Dipantau

Tujuan Pemantauan

Lingkungan

Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana

5. Timbulan sampah/

limbah padat

Timbulan sampah/ limbah padat.

Kegiatan kantor dan pengadaan bahan baku dan penolong.

Jumlah, jenis dan volume timbulan sampah.

Untuk mengetahui jumlah, jenis dan volume timbulan sampah.

Observasi dan pendataan.

Kegiatan perkantoran dan tapak proyek.

Setiap 3 bulan. PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

6. • Suhu air di perairan sekitar pabrik.

• Gejala erosi pantai di tepi lokasi pabrik.

Meningkatnya suhu air laut sekitar outlet.

Munculnya torehan-torehan sebagai gejala erosi pantai di tepi lokasi pabrik.

Kegiatan produksi pabrik dan pengapalan produk.

• Suhu air laut.

• Morfologi mikro lahan tepi pantai.

• Mengetahui ada/ tidaknya perubahan suhu selama proses produksi berlangsung.

• Mencegah agar kenaikan suhu air laut tidak melebihi ambang batas yang diijinkan.

• Menjaga agar tidak terjadi erosi pantai yang

berkelanjutan.

• Mengevaluasi apakah pengelolaan sudah sesuai dengan RKL atau belum.

• Pengukuran suhu air laut dan

membandingk an dengan baku mutu.

• Mengukur luasan torehan- torehan pada kelerengan tanah di tepi pantai.

• Perairan laut di dekat tapak kegiatan.

• Pada tepi pantai di lokasi tapak kegiatan.

Selama operasi pabrik

berlangsung hingga operasi dengan frekuensi pemantauan 6 bulan sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

(11)

B. Komponen Biologi

No.

Komponen Lingkungan

Yang Dipantau

Indikator Dampak

Sumber Dampak

Parameter Lingkungan

Yang Dipantau

Tujuan Pemantauan

Lingkungan

Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana

1. Penurunan komunitas Plankton dan Makrobenthos

• Skala Kualitas Lingkungan Hayati Plankton dan Makrobenthos.

• SK Gub.

Untuk Baku Mutu Kualitas Air di Prop.

Kalimantan Timur;

• KEPMENLH no. 51/2004 tentang Baku Mutu Air Laut (untuk Biota laut);

Peningkatan operasional dermaga untuk mengakomoda si pengapalan produk PT.KNI (1-2 kali per minggu).

Penurunan kualitas fisika- kimia air yang kemudian berdampak terhadap komunitas plankton dan makrobenthos.

Memulihkan dan meningkatkan kualitas kimia- fisika air di dermaga, khususnya bagi komunitas plankton dan makrobenthos

• Memantau dipenuhinya syarat

pembuangan air limbah yang telah ditentukan.

• Memantau pengelolaan limbah domestik

• Memantau diterapkannya baku mutu terkini terhadap limbah olahan IPAL.

• Memantau dilaksanakananya analisis sampel plankton dan benthos.

• Memantau dipenuhinya persyaratan delta suhu & kuantitas limbah yang dikembalikan ke laut.

Blowdown dari cooling tower, dan IPAL PT.KIE Areal dermaga yang digunakan PT.KNI &

kawasan tepi air di sekitarnya.

Setiap 3 bulan selama pabrik dan dermaga PT.KNI beroperasi dibawah supervisi PT.KIE.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

(12)

No. Komponen Lingkungan

Yang Dipantau

Indikator Dampak

Sumber Dampak

Parameter Lingkungan

Yang Dipantau

Tujuan Pemantauan

Lingkungan

Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana

2. Penurunan kuantitas dan kualitas Nekton.

• Skala Kualitas Lingkungan Hayati Nekton

• SK Gub.

Untuk Baku Mutu Kualitas Air di Prop.

Kalimantan Timur;

• KEPMENLH no. 51/2004 tentang Baku Mutu Air Laut (untuk Biota laut);

Peningkatan operasional dermaga untuk mengakomoda si pengapalan produk PT.KNI (1-2 kali per minggu).

Penurunan kualitas fisika- kimia air.

Menjaga kualitas kimia- fisika air di dermaga, khususnya bagi komunitas nektonik yang terhubung ke aras piramida pangan berikutnya yaitu manusia.

• Memantau dipenuhinya syarat

pembuangan air limbah.

• Memantau diterapkannya baku mutu terkini terhadap limbah olahan IPAL.

• Memantau dilaksanakananya analisis sampel nekton

• Memantau dipenuhinya persyaratan delta suhu & kuantitas limbah yang dikembalikan ke laut.

Blowdown dari cooling tower, dan IPAL PT.KIE Areal dermaga yang digunakan PT.KNI &

kawasan tepi air di sekitarnya

Setiap 3 bulan selama pabrik dan dermaga PT.KNI beroperasi.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

(13)

C. Komponen Sosial, Ekonomi, Budaya

No.

Komponen Lingkungan

Yang Dipantau

Indikator Dampak

Sumber Dampak

Parameter Lingkungan

Yang Dipantau

Tujuan Pemantauan

Lingkungan

Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana

1. Kondisi kependudukan

Tingkat kepadatan penduduk.

In-migration tenaga kerja lokal.

Jumlah penduduk baru yang bekerja/

terlibat dalam kegiatan operasi pabrik.

Memantau dampak negatif peningkatan jumlah

penduduk terkait kegiatan operasi pabrik.

Melakukan

pengamatan secara langsung di lapangan dan melakukan

wawancara dengan masyarakat

Kelurahan- kelurahan di sekitar pabrik khususnya Loktuan dan Guntung.

Selama tahap operasi dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

2. Kesempatan kerja

Rekrutmen tenaga kerja

Rekrutmen tenaga kerja akan membuka peluang kerja bagi penduduk lokal.

Tingkat penyerapan penduduk lokal yang diterima bekerja.

Mengidentifikasi dan

menginventarisa si penduduk sekitar yang bekerja di proyek.

Melakukan

pengamatan secara langsung di lapangan dan melakukan

wawancara dengan masyarakat

Kelurahan- kelurahan di sekitar pabrik khususnya Loktuan dan Guntung.

Selama tahap operasi dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

3. Peluang berusaha

Ketersediaan peluang berusaha

Beroperasinya pabrik membuka peluang berusaha bagi penduduk lokal.

Besaran dan ragam kesempatan berusaha

Mengidentifikasi dan

menginventarisa si peluang berusaha bagi penduduk sekitar.

Melakukan

pengamatan secara langsung di lapangan dan melakukan

wawancara dengan masyarakat

Kelurahan- kelurahan di sekitar pabrik khususnya Loktuan dan Guntung.

Selama tahap operasi dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

4. Pendapatan Tingkat

Pendapatan dan Pengeluaran

Kegiatan operasional pabrik baik secara langsung atau tidak akan berdampak pada kegiatan ekonomi penduduk .

Tingkat pendapatan dan Take home pay.

Identifikasi jumlah individu dan keluarga yang mendapat manfaat dari kegiatan konstruksi.

Melakukan

pengamatan secara langsung di lapangan dan melakukan

wawancara dengan masyarakat.

Kelurahan- kelurahan di sekitar pabrik khususnya Loktuan dan Guntung.

Selama tahap operasi dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

(14)

No. Komponen Lingkungan

Yang Dipantau

Indikator Dampak

Sumber Dampak

Parameter Lingkungan

Yang Dipantau

Tujuan Pemantauan

Lingkungan

Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana

5. Tingkat Kenyamanan

Penurunan tingkat kenyamanan masyarakat

Kegiatan proses produksi

Keluhan dan keresahan masyarakat yang terganggu aktivitasnya serta insidensi

Mengidentifikasi intensitas keluhan dan mengetahui peristiwa terjadinya dampak pada manusia.

• Melakukan pengamatan secara langsung

• Wawancara dengan masyarakat

• Registrasi

Kelurahan- kelurahan di sekitar pabrik khususnya Loktuan dan Guntung.

Selama tahap operasi dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

6. Keresahan

masyarakat • Sikap

• Keresahan

• Kenyamanan

Kegiatan proses produksi

Protes dan keluhan

Mengurangi

keresahan • Melakukan pengamatan secara langsung

• Wawancara dengan masyarakat

Kelurahan- kelurahan di sekitar pabrik khususnya Loktuan dan Guntung.

Selama tahap operasi dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

7. Persepsi

masyarakat • Persepsi negatif

• Keresahan

• Kecemburuan sosial

• Aktifitas operasional pabrik terhadap bahaya bahan ammonium nitrat.

• Kegiatan rekrutmen tenaga kerja menimbulka n

kecemburua n sosial.

Protes dan keluhan

Mengetahui tingkat sosial patologis masyarakat.

Mengetahui manivestasi keluhan.

• Melakukan pengamatan secara langsung

• Wawancara dengan masyarakat

• Registrasi

Kelurahan- kelurahan di sekitar pabrik khususnya Loktuan dan Guntung.

Selama tahap operasi dengan frekuensi 1 tahun sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

(15)

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

No.

Komponen Lingkungan

Yang Dipantau

Indikator Dampak

Sumber Dampak

Parameter Lingkungan

Yang Dipantau

Tujuan Pemantauan

Lingkungan

Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana

1. Peningkatan angka kecelakaan, angka kecacatan, jumlah dan jenis kecelakaan kerja yang terjadi

Intensitas kejadian kecelakaan kerja pada kegiatan operasi Pabrik

Ammonium Nitrat.

Kegiatan operasi pabrik dan

infrastrukturnya.

Angka kecelakaan kerja, angka kecacatan kerja, angka kematian kerja karyawan.

• Memantau keselamatan kerja karyawan pabrik.

• Memantau dampak kegiatan terhadap keselamatan kerja karyawan

• Pengumpulan data keselamatan kerja primer dan data sekunder meliputi angka kecelakaan kerja, angka kecacatan dan kematian akibat kerja.

• Metode analisis data (Analisis kuantitatif dan kualitatif).

Lokasi Pabrik Ammonium Nitrat, sekitar pabrik dan infrastrukturnya.

Selama tahap operasi dari pabrik, sedangkan frekuensi pemantauan dilakukan 6 bulan sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

2. Pola penyakit Peningkatan pola penyakit

Proses produksi yang

menghasilkan emisi gas dan dibuang ke atmosfer.

Angka kejadian (insiden) penyakit saluran pernapasan menahun.

Mengevaluasi apakah insiden penyakit saluran pernapasan menahun terjadi peningkatan.

Perubahan pola penyakit dievaluasi melalui sistem pencatatan dan pelaporan (reporting and recording) yang ada di puskesmas dan rumah sakit Pupuk Kaltim.

Kelurahan Loktuan dan Kelurahan Guntung.

Selama operasi pabrik dengan frekuensi 3 bulan sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

3. Peningkatan angka sakit dan pola penyakit karyawan dan pekerja pabrik.

Peningkatan Angka sakit dan pola penyakit.

Kegiatan operasi pabrik dan

infrastrukturnya.

Angka sakit, pola penyakit dan angka perawatan.

• Mengidentifi kasi gangguan kesehatan akibat kerja.

• Memantau dampak kesehatan karyawan.

• Pengumpulan data kesehatan karyawan primer dan sekunder.

• Pemantauan thd karyawan yang dirujuk karena pemeriksaan berkala (general check up) atau karena sakit.

Lokasi Pabrik Ammonium Nitrat PT. Kaltim Nitrate

Indonesia dan lingkungan sekitarnya.

Selama operasi berlangsung dengan frekuensi setahun sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

(16)

No. Komponen Lingkungan

Yang Dipantau

Indikator Dampak

Sumber Dampak

Parameter Lingkungan

Yang Dipantau

Tujuan Pemantauan

Lingkungan

Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana

4. Sanitasi lingkungan

Jumlah limbah yang tidak tertangani.

• Kegiatan produksi yang menurunkan kualitas air.

• Pembuangan limbah domestik (rumah tangga).

Tingkat pencemaran air dan tanah.

Mengevaluasi penurunan parameter kualitas air yang ditimbulkan oleh kegiatan pabrik.

Pengambilan sampel air dengan Water Sampler, kemudian diukur dan dianalisis di laboratorium. Data hasil analisis sampel dibandingkan dengan: Baku mutu kualitas limbah cair menurut surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 26 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri dan usaha Lainnya dalam Propinsi Kalimantan Timur.

Didekat

peralatan pabrik, sekitar lokasi pabrik (upwind dan down wind), serta

permukiman penduduk (Guntung dan Loktuan).

Selama operasi pabrik

berlangsung dengan frekuensi pemantauan 3 bulan sekali.

PT.KNI dibawah supervisi PT.KIE

Referensi

Dokumen terkait

Agar pendirian rumah ibadah tidak menjadi potensi terjadinya permasalahan antar umat beragama, maka negara mengadakan pengaturan dengan menerbitkan peraturan bersama Menteri Agama

Apabila dalam penetapan pemenang ini ada rekanan yang akan mengajukan sanggahan, kami persilahkan mengajukan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Barang/ Jasa

[r]

Ternyata dari semua pernyataan yang diberikan oleh responden tentang dinamika motivasi belajar pada siswa mandiri di SMPN 10 Banda Aceh khususnya kelas inti tekun menghadapi tugas

sebagai sistem operasi network attached storage adalah salah satu penyimpanan data dalam dalam jaringan komputer dimana semua yang berkaitan dengan data dapat disimpan

Seperti layaknya seorang pakar, sistem ini juga dapat memberikan informasi tentang persya- ratan umbuh tanaman pangan tertentu beserta lokasi yang dianggap sesuai untuk

[r]

 Sebaiknya sekolah dan dinas pendidikan kota Bandung tetap menggunakan komunitas ini untuk dapat memantau perkembangan pembelajaran jarak jauh di masing-masing sekolah.  Setiap

¾ Since 1999, 3 Million Intel scrap wafers have been converted to 2.4 Million solar cells. ¾ Produce 11.4 Million Kwh of

12 Farid Esach dalam bukunya “Qur’an: Pluralism and Liberalism” , menyatakan: bahwa kata Hermeneutika merupakan istilah yang masih baru di dunia Islam, sehingga

Evaluasi dilanjutkan pada variasi permodelan turbulence yang di paparkan tabel 2, untuk perbedaan prediksi aliran dengan berbagai model viscous. Semua model viscous

Sektor-sektor ekonomi lainnya yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Banjarnegara, yaitu sektor industri pengolahan;

Semoga dihasilkan review yang dapat membantu dalam memberikan informasi terkait polimorfisme CYP2C9 dengan resiko efek samping pendarahan saluran

Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan, peneliti berasumsi bahwa pentingnya peranan pola asuh autoritatif, efikasi diri, dan perilaku prososial untuk mencapai

Salah satu keluaran dari penyelenggaraan system informasi kesehatan kabupaten adalah Profil Kesehatan Kabupaten Klungkung, yang merupakan paket penyajian

Siswa – siswi sebelum menghadapi ujian nasional dapat melakukan usaha untuk menambah pengetahuan agar sewaktu ujian nasional lebih siap dan tidak terjadi perasaan cemas

Kami, selaku Dewan Takmir Masjid Raya Vila Inti Persada ingin menyampaikan terima kasih kami kepada bapak/ibu/jamaah yang telah memberikan kontribusi pada kemakmuran Masjid Raya

Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Profitabilitas, Firm Size, Sales Growth, Kualitas audit terhadap Financial Leverage dan Reaksi

The extract of Tridax procumbens had immunosuppressive effects in reducing the concentration of immunoglobulin G significantly in cultured lymphocytes of SLE patients

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah Kakao ( Theobroma cacao L.) memiliki aktivitas imunostimulan dengan dosis terbaik 500 mg/200 g

Minyak hati ikan cucut botol dimanfaatkan untuk bahan baku produk kosmetik (yang digunakan adalah kandungan senyawa hidrokarbon yang disebut Squalene

TINGKAT KEPEDULIAN DAN PEMAHAMAN KONSEP LINGKUNGAN PADA SISWA SD MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA ECO GREEN HERO.. Universitas Pendidikan Indonesia

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains siswa setelah dilaksanakan pembelajaran struktur jaringan tumbuhan menggunakan mikroskop