• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SD N SUKAGALIH 02

NPSN : 20200245

Alamat Sekolah : JL CIKOPO SELATAN 2 Nama Asesor 1 : HJ. IKA SURTIKA

Nama Asesor 2 : Arif Abdul Haqq, S.Si., M.Pd Komponen Mutu Lulusan

No Butir

Nilai Ketua

Nilai Anggota

Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

1 4 3 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut:Siswa menunjukkan perilaku disiplin yang membudaya berdasarkan tata tertib

sekolah/madrasah dan mendapat pengakuan atas prestasi kedisiplinan.Jarak rumah siswa ke sekolah tidak jauh ,maka datang suka tepat waktu begitu juga kepatuhan berpakaiaan sudah ada jadwal dan siswa mematuhinya .Tata tertb di pajang di tiap ruangan.

2 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa di SDN Sukagalih 2 menunjukkan perilaku religius yang membudaya sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Tidak ada siswa non muslim, siswa suka membagi makanan ke tetangga non muslim (sembako)

3 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa SDN Sukagalih 2 menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab yang membudaya dalam aktivitas sehari-hari di sekolah.

Siswamengerjakan tugas selalu tepat waktu. Jika ada kesulitan suka bertanya kepada guru, kalau dalam situasi pandemi

(2)

bertanya via WA.

4 4 3 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa SDN Sukagalih 2

membudayakan praktik bebas dari perundungan dan berperan aktif dalam program pencegahan perundungan di sekolah.

Setiap upacara bendera suka diberi nasihat tentang perundungan dan ada pamflet/poster tentang pencegahan prilaku bullying.

5 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa SDN Sukagalih 2 telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam dan di luar sekolah. Namun siswa belum membudaya berkomukiasi dengan memanfaatkan TIK baik di dalam maupun di luar sekolah.

6 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa SDN Sukagalih 2 telah menunjukkan budaya berkolaborasi yang terprogram dengan guru, tenaga kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler serta penggunaan sumber daya belajar. Suka ada kegiatan diskusi, ada buku latihan gabungan pramuka dengan sekolah lain.

7 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa menunjukkan

keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan. Namun belum semua siswa menunjukan sikap berpikir kritis dan pemecahan masalah secara konsisten dan sistematis.

8 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa SDN Sukagalih 2 menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah. Keterampilan siswa dalam kreatif dan inovatif belum membudaya.

9 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa SDN SUkagalih

(3)

2berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal. Namun sekolah belum mendapatkan prestasi tingkat

nasional/nternasional. Lomba yang diikuti seperti sepak bola, pildacil, kaligrafi, cerdas cermat, bola voli.

10 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Siswa SDN Sukagalih 2 memiliki rata-rata nilai ujian sekolah/madrasah dan rapor kelas akhir yang meningkat secara konsisten dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan berdampak pada persepsi positif

masyarakat terhadap sekolah. Banyak masyarakat merasa bangga dan positif terhadap sekolah, dan banyak masyarakat yang menyekolahkan anaknya ke SDN Sukagalih 2.

11 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Pemangku kepentingan menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan sekolah/madrasah terkait sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka. Pemangku kepentingan diberikan angket tentang kepuasan terhadap sekolah. Banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh SDN SUkagalih 2, sehingga sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa sangat baik.

Komponen Proses Pembelajaran No

Butir

Nilai Ketua

Nilai Anggota

Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

12 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Dalam proses pembelajaran siswa SDN Sukagalih2 diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca, bertanya, berdiskusi, praktik, atau

menggunakan media), melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret, dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa serta berdampak pada pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

13 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Guru SDN Sukagalih 2 melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara sistemis dan berkesinambungan yang berdampak pada perbaikan proses

(4)

pembelajaran dan hasil belajar siswa.

14 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Guru SDN Sukagalih 2

melaksanakan program remedial dan/atau pengayaan (sesuai kebutuhan) secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai strategi dan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

15 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Suasana pembelajaran di kelas yang dinamis dengan adanya interaksi antarsiswa, interaksi siswa dengan guru, siswa yang antusias dalam belajar dan suasana kelas yang menyenangkan dan menarik yang berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran.

16 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Guru SDN Sukagalih 2 melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah/madrasah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas, menghasilkan karya- karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya, dan terpublikasinya karya literasi siswa di

masyarakat. Sekolah menyediakan pojok bacadisetiap kelas, dan ada mading di kelas.

17 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Guru SDN Sukagalih 2 mengimplementasikan prosedur pembelajaran yang melibatkan siswa dengan memperhatikan keamanan,

kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan secara fisik maupun psikis dalam belajar siswa dengan membangun hubungan baik antarsiswa dan antara siswa dan guru yang saling

menghormati dan menghargai sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Suasana kelas aman dan nyaman, suka ada pengaturan tempat duduk.

18 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Proses pembelajaran

memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah baik yang tersedia maupun kreasi guru/siswa sebagai media dan sumber belajar yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa. Pembelajaran menggunakan sarana yang ada di dalam kelas dan juga menggunakan sarana di luar kelas seperti di halaman dan di taman.

(5)

Komponen Mutu Guru No

Butir

Nilai Ketua

Nilai Anggota

Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

19 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Guru mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti: merancang penelitian sederhana, melakukan tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar serta

memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan konteksnya, menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya dengan memperhatikan hasil refleksi/evaluasi proses pembelajaran sebelumnya.

20 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Guru SDN Sukagalih 2

melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video, dan hasilnya didiskusikan serta diseminasikan ke teman sejawat yang difasilitasi sekolah untuk perbaikan kinerja secara

berkelanjutan yang terlihat pada perbaikan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.

21 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri yang hasilnya berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa yang dilakukan melalui beragam bentuk kegiatan belajar melalui diskusi antarteman sejawat,

KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi ilmiah, karya inovatif dan

membagikan praktik baik kepada teman sejawat di sekolah.

Hanya guru belum melakukan atau membagikan praktik di luar sekolah baik secara lisan maupun tulisan melalui berbagai media.

22 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Guru SDN Sukagalih 2 mengembangkan/memodifikasi strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran inovatif dan kreatif yang dapat mendorong siswa belajar secara aktif, efektif dan menyenangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Namun

(6)

baru sebagian kecil guru yang dapat menginspirasikan kepada teman sejawat/diduplikasikan pada orang lain.

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah No

Butir

Nilai Ketua

Nilai Anggota

Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

23 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan yang melibatkan pemangku kepentingan dan hasil evaluasi dipergunakan untuk perbaikan dan

peningkatan mutu sekolah secara berkelanjutan. Sekolah melibatkan pemangku kepentingan seperti guru, komite sekolah, pengawas, kepala sekolah dalam penyusunan visi misi dan disosialisasikan di awal tahun ajaran baru kepada orang tua murid serta dipajang.

24 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Kepala sekolah SDN Sukagalih 2 merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan

melakukan tindak lanjut atas hasil supervisi akademik kepada guru secara berkelanjutan dan berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja guru serta pembelajaran yang bermutu.

25 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Kepala sekolah SDN Sukagalih 2 memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan secara konsisten dan efektif, akuntabel, dan transparan berdampak nyata pada pengembangan sekolah.

26 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Sekolahmenunjukkan komunikasi dan interaksi antara siswa, guru, dan warga sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar secara harmonis dan berdampak pada terciptanya budaya kerja sama yang kuat.

Sekolah mengadakan kerjasama dengan perhutani untuk menanam bibit dan bekerja sams dengan pihak kesehatan.

27 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah

(7)

untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.

Sekolah belum memiliki pagar, sehingga masyarakat luar sekolah bisa bebas masuk halaman sekolah sehingga membuat suasana sekolah kurang aman.

28 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Manajemen dan komite sekolah merupakan mitra setara, yang terlihat pada kepedulian dan pemahaman komite sekolah terhadap kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang dihadapi sekolah dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite dengan

manajemen sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak. Keterlibatan tokoh masyarakat dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program sekolah/madrasah terjadi atas inisiatif komite maupun

manajemen sekolah serta berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.

29 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan melibatkan para pemangku kepentingan, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif yang berkesinambungan serta berdampak pada peningkatan prestasi siswa.

30 4 3 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak terhadap persepsi positif pemangku kepentingan, iklim kerja yang kondusif, dan peningkatan kinerja. Guru yang berkinerja bagus suka diprioritaskan untuk diberi hadiah laptop.

31 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan yang hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang berkondisi baik, bersih, rapi, aman, nyaman, dan mudah diakses sehingga berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif.

(8)

32 4 3 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: SDN Sukgalih 2 menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah berdasarkan evaluasi diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah. Realisasi penggunaan anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun.

Laporan keuangan disusun secara periodik dengan prinsip transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku dan disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah. Laporan akhir keuangan diaudit secara internal atau eksternal dengan hasil baik.

33 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: SDN Sukagalih 2 menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan

mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi serta mendapatkan dukungan fasilitas dari sekolah, orang tua dan masyarakat yang menghasilkan berbagai prestasi. Juara pildacil, panthonim, pidato, paduan suara, pramuka, paduan suara dll.

34 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: SDN Sukagalih 2 berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier yang diselenggarakan secara berkelanjutan dengan dukungan SDM terbatas. Pelayanan BK belum menggunakan dengan SDM yang berkualitas, hanya memanfaatkan walikelas.

35 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah SDN 2 Sukagalih menyusun RKA-S dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS, melakukan evaluasi pelaksanaan program dalam RKA-S, menyusun rencana perbaikan RKA-S tahun berikutnya, dan melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan.

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok

1 Komponen Mutu Lulusan 31.82 31.82 31.82

2 Komponen Proses Pembelajaran 29.00 29.00 29.00

3 Komponen Mutu Guru 16.20 18.00 16.20

4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 17.31 16.96 17.31

(9)

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok

Nilai Akhir 91

Peringkat A

Status Terakreditasi

Bandung, 07 September 2021

Asesor I

HJ. IKA SURTIKA

Asesor II

Arif Abdul Haqq, S.Si., M.Pd

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah. Saran-saran untuk

komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan

Siswa-siswa di sebuah sekolah yg baik harus diarahkan untuk memiliki keterampilan abad 21. Siswa dapat berkomunikasi dan berkolaborasi, memiliki keterampilan berpikir kritis, dan kreatif dan inovatif.

Karena saat ini dibutuhkan mutu lulusan yang memiliki keterampilan abad 21 dan karakter seperti yang disebutkan tadi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi maupun untuk bekerja.

Oleh karena itu siswa perlu: (1) mendapatkan kesempatan mengembangkan keterampilan abad 21 melalui membaca berbagai macam sumber bacaan, diwajibkan membaca buku terkait dengan

keterampilan abad 21 selama 15 menit sebelum proses pembelajaran dimulai, membiasakan membaca di rumah, di manapun saat ada waktu luang, membuat sinopsis dan karya tulis dari hasil bacaan, dan menceritakan kembali bacaannya kepada teman lain, dan (2) ditanamkan karakter akhlak mulia melalui

(10)

pembiasaan-pembiasaan dalam setiap kegiatan di sekolah, misalnya buang sampah selalu pada

tempatnya, tepat waktu datang ke sekolah, mengerjakan tugas dengan baik dan benar, mengumpulkan tugas tepat waktu, menjalankan ibadah tepat waktu, dan mendapatkan layanan bimbingan konseling yang terencana dan terstruktur yang akan membantu siswa memperbaiki karakter yang belum berkembang dengan baik. Sarana dan prasarana yang memadai juga berperan penting dalam pembentukan mutu lulusan yang berkualitas.

2. Komponen Proses Pembelajaran

Penting bagi guru untuk melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara sistemis dan

berkesinambungan yang berdampak pada perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan keterampilan abad 21 siswa. Kemampuan literasi yang baik seperti mengerti berbagai macam bahan bacaan dan kemampuan menuliskan gagasan atau ide yang dimiliki oleh siswa merupakan kemampuan yang penting dalam menciptakan iklim belajar yang baik di kelas untuk meningkatkan mutu siswa-siswa.

Salah satu faktor yang mendukung adanya iklim belajar yang baik di kelas adalah dengan cara guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah/madrasah yang berdampak pada (1) terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas, (2) menghasilkan karya-karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya, dan (3) terpublikasinya karya literasi siswa di

masyarakat. Oleh karena itu guru perlu:

terus belajar untuk berkreasi menemukan strategi yang baik agar siswa gemar membaca walaupun dengan keterbatasan sarana prasarana seperti menerapkan membaca bacaan terkait keterampilan abad 21 selama 15 menit atau 10 menit sebelum pelajaran dimulai atau 10 menit di jam terakhir menuliskan apa saja yang telah dipelajari.

Mengajarkan siswa membuat majalah dinding terlihat menarik sehingga membuat siswa tertarik membaca isinya.

Mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan keterampilan anak untuk menulis, misalnya lomba mengarang cerita, membuat blog pribadi atau kelas, membuat buku jurnal belajar harian, menjadwalkan siswa secara bergiliran mengisi majalah dinding sekolah.

Di samping itu, penggunaan sarana dan pra sarana sebagai media pembelajaran juga diperlukan pada saat guru menjelaskan pelajaran, seperti internet dengan kapasitas bandwith. Hal ini karena

penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk mengerti materi pelajaran dengan lebih mudah. Dengan demikian, guru perlu menggunakan sarana dan pra sarana yang tersedia di sekolah

(11)

sebagai media pembelajaran atau bahkan membuat sendiri media pembelajaran yang sederhana dari bahan-bahan bekas atau yg dapat ditemukan di sekitarnya seperti kardus, botol, plastik, kertas pembungkus makanan, air, daun, batu, ranting pohon, dll.

3. Komponen Mutu Guru

Guru adalah subjek yang senantiasa digugu dan ditiru sehingga perlu menjadi pembelajar yang harus terus mau belajar untuk meningkatkan dirinya menjadi lebih baik lagi karena ilmu akan terus

berkembang dan bertambah dan keterampilan mengajar perlu terus diasah sehingga menjadi semakin baik. Guru yang berkualitas adalah guru yang secara mandiri berinisiatif untuk terus menerus mau meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya agar dapat menciptakan iklim belajar yang

menumbuhkan kreativitas siswa dan terampil menggunakan sarana prasarana yang dimiliki sekolah atau bahkan membuat sendiri sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu:

terus mau belajar melakukan pengembangan diri baik dilakukan sekolah dengan semua rekan guru secara internal setiap minggu maupun di luar sekolah seperti mengikuti KKG/KKM/MGMP,

belajar,daring, mengikuti diklat/seminar, dll.

Ikut aktif dalam komunitas yang memiliki latar belakang bidang studi yang diajar sama dan bertemu secara rutin setiap bulan berinisiatif berbagi dengan sesama teman sejawat terkait dengan apa yang didapatinya dalam kegiatan diseminasi atas pengembangan diri yang sudah diikutinya.

Berkreasi menulis untuk meninggalkan warisan ilmunya. Mengajarkan kolaborasi kepada siswa ataupun teman sejawatnya dalam produktifitas riset karya tulis ilmiah, karya seni, dan sejenisnya baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

SDN Sukagalih 2 perlu mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan disertai muatan lokal yang menjadi ciri khas dengan melibatkan para pemangku kepentingan, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif yang berkesinambungan serta berdampak pada peningkatan prestasi siswa. Dengan begitu mutu lulusan, proses pembelajaran, dan mutu guru dapat memenuhi tantangan abad ke 21. Pengelolaan semua sarana dan prasarana sekolah yang diatur dengan profesional akan berdampak pada kelancaran seluruh aspek di sekolah dapat sehingga sekolah dapat memiliki kualitas tinggi dan pada akhirnya akan menghasilkan lulusan yang bermutu baik. Kepala sekolah perlu mengelola segala aspek di sekolahnya dengan baik, jelas, terukur, dan akuntabel.

Pengelolaan berbagai aspek dalam sekolah perlu diperhatikan dengan baik, seperti: pengembangan kurikulum tingkat satuan Pendidikan, pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel, pengelolaan sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien, dan pemberian layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier perlu disusun secara terencana dan berkelanjutan.

(12)

Oleh karena itu, kepala sekolah harus:

melibatkan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan kurikulum di sekolahnya yang seusai dengan tuntutan jaman ini dan konteks masyarakat sekitarnya. Kemudian mengimplementasikannya secara konsisten sesuai yang direncanakan, dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif dan berkesinambungan.

Memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti kegiatan pelatihan, KKG/KKM/MGMP, seminar, pembelajaran daring, menuliskan lesson study di kelasnya, membagikan pengalaman dan praktik baik dalam mengajar di kelas, dll.

Mengadakan sarpras yang mendukung proses pembelajaran, mendorong guru-guru untuk menggunakan sarpras yang ada dalam pembelajaran, dan mengembangkan administrasi pengelolaan sarpras dengan teratur dan rapih.

Mengadakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, social, akademik, pendidikan lanjut, dan karier agar siswa-siswa yang memiliki karakter bermasalah dapat segera diperbaiki, bahkan dikembangkan hal positif dari diri siswa, dan siswa juga dibina untuk menentukan jurusannya di SDN Sukagalih 2, bahkan di kemudian hari di jenjang yang lebih tinggi.

Agar sekolah lebih aktif lagi dalam memotivasi guru ikut di kegiatan-kegiatan seminar, lokakrya, webminar, diklat, dan sejenisnya utk meningkatkan dan menambah wawasan serta kemampuan

dibidangnya. Kemudian hasilnya wajib melaksanakan diseminasi dlm bentuk makalah atau media lainnya dengan membuat jadwal diseminasi secara teratur dan terencana agar rekan sejawat yang lainnya juga mendapat info dan pengembangan diri yang sama. Segala bentuk kegiatan dan program selalu di dokumentasikan dan dibuat berita acara, absen, serta notulensi secara tertulis.

Tim Asesor: Bandung, 7 September 2021

Asesor I

____________________

Hj. IKA SURTIKA

Asesor

____________________

Arif Abdul Haqq, S.Si., M.Pd

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisplinan siswa, perilaku religiusitas

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah/madrasah baik

Pembiasaan literasi membaca dan menulis yang baik yaitu melakukan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas

Kepala sekolah/madrasah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya

Sekolah sudah melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah pemangku kepentingan lainnya dalam

Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebagian besar siswa melalui kegiatan berdiskusi telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan siswa yang lainnya ataupun dengan

Berdasarkan hasil telaah dokumen dan wawancara dapat disimpulkan bahwa sekolah sudah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan pendidik dan tenaga

Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video,