• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN DARI USAHA KECIL MENENGAH OLEH KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAGELANG DITINJAU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN DARI USAHA KECIL MENENGAH OLEH KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAGELANG DITINJAU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLE"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Ekonomi kerakyatan sejatinya adalah sistem ekonomi yang berbasis pada

kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan

ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang dengan secara

swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan

dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai usaha kecil menengah atau yang

sering disingkat UKM terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan,

makanan, yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan

keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. Dari sini

dapat kita ambil benang merah, tujuan awal usaha kecil menengah adalah untuk

membantu masyarakat ekonomi rendah untuk bertahan pada situasi ekonomi yang

terpuruk. Kondisi perekonomian yang kurang baik, akibat tekanan kenaikan harga

Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif Dasar Listrik (TDL) dan melemahnya nilai

tukar rupiah, membuat pelaku usaha kecil menengah terpuruk. Khususnya usaha

kecil menengah yang menggunakan bahan baku impor, seperti halnya usaha kecil

menengah yang bergerak di sektor tekstil, garmen, dan elektronik.

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan

Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang

Memiliki Peredaran Bruto Tertentu merupakan respon pemerintah bagi pengusaha

Usaha kecil menengah. Diberlakukan mulai tanggal 1 Juli 2013 dengan tarif PPh

hanya 1% dari omset yang disetor paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya

menjadikan penghitungan PPh bagi pengusaha Usaha kecil menengah sangat

mudah, cepat dan tidak rumit. Tarif PPh 1% ini diperuntukan bagi pengusaha

Usaha kecil menengah yang beromset sampai dengan 4,8 Milyar rupiah dan

bersifat final.

Di Indonesia, Usaha kecil menengah adalah tulang punggung ekonomi

Indonesia. Data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan

(2)

di Indonesia. Usaha kecil menengah di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena

menampung 97% tenaga kerja. Perkembangan potensi usaha kecil menengah di Indonesia tidak

terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit kepada usaha kecil menengah. Setiap

tahun kredit kepada usaha kecil menengah mengalami pertumbuhan dan secara umum

pertumbuhannya lebih tinggi dibanding total kredit perbankan. Pemerintah dalam hal ini

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah memberikan dukungan kepada para

pelaku usaha kecil menengah dengan menganggarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp

40 Triliun pada tahun 2013 ini.

(http://succesary.wordpress.com/2008/12/10/sistem-ekonomi-kerakyatan).

Pemerintah mengeluarkan peraturan pemungutan pajak tersebut merupakan suatu

kebutuhan yang layak bagi pembangunan ekonomi kreatif, bantuan subsidi dan sebagainya

sebagai permodalan maupun bantuan serta pembangunan dalam mendapatkan dana sebagai

anggaran belanja dana Negara yang nantinya akan kembali pada kebutuhan masyarakat itu

sendiri. Selama ini dana pajak sangat bermanfaat bagi pembangunan masyarakat, terutama dalam

hal ini adalah perekonomian dan bentuk usaha mandiri. Sehingga pemerintah memberlakukan

peraturan tersebut dengan pertimbangan relatif yang nantinya tidak merugikan para pelaku

usaha.

Direktorat Jenderal Pajak sebagai unit instansi yang memiliki kewenangan atas

pemungutan pajak negara melakukan suatu terobosan pada Juni 2013 dengan mengeluarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari

Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu

yang mengatur tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau

Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Peraturan ini ditujukan untuk

ekstensifikasi basis pajak melalui pemberlakuan pajak bagi sektor usaha kecil menengah yang

selama ini belum maksimal pengenaan pajaknya. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013ini

mengisyaratkan suatu pengenaan PPh dengan tarif yang sama yakni 1% atas omset dan bersifat

final pada keseluruhan pelaku usaha kecil menengah di Indonesia

(http://succesary.wordpress.com/2008/12/10/

sistem-ekonomi-kerakyatan).

Sehingga dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitan mengenai

pengaturan dan pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan bagi usaha kecil menengah

(3)

Magelang setelah terbitnya Peraturan Pemerintah terbaru yang mengatur mengenai pajak

penghasilan dan mengetahui pertanggungjawaban atas pemungutan Pajak Penghasilan atas usaha

kecil menengah oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang Magelang, dalam penulisan

hukum (skripsi) dengan judul “PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN

DARI USAHA KECIL MENENGAH OLEH KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

MAGELANG DITINJAU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 46 TAHUN

2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGHASILAN DARI USAHA YANG

DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO

TERTENTU”

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Arus Kas Bersih Operasi Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Pada Industri Rokok Di BEI.Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi.. Fundamentals of Financial

kepada pihak penjual/pengembang. Debitur berkewajiban membayar biaya-biaya yang diperlukan guna persiapan perjanjian kredit. Hak dan kewajiban kreditur yang meliputi

Sementara pelaksanaan ujrah yang terjadi dilapangan seperti yang terjadi di Desa Koto Pulai, Kenagarian Barung- Barung Belantai Selatan Kabupaten Pesisir Selatan

▪ Anda dapat mengubah nilai default dari Formatter ini melalui file konfigurasi dari aplikasi (misal:.. "web.php" untuk

Pengembangan produk materi menyimak ini dikaji berdasarkan pemahaman interkultural dan materi pembelajaran mengacu pada hasil analisis kebutuhan pembelajar BIPA dan wawancara

Sesuai dengan tugasnya yang menghim- pun dana dan menyalurkan kem-bali ke masyarakat, Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank merupakan sumber dana terbesar bagi

Sesuai hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penambahan KI pada media 2% NaCl yang mengandung 10 mg/L kitosan sebagai

The technology then influences the accessibility to data by providing a shared platform (static, cloud), improving the response times to data requests (dynamic, components,