• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK KRAKATAU MEDAN TAHUN AJARAN 2001/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK KRAKATAU MEDAN TAHUN AJARAN 2001/2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karuniaNya yang telah memberi rahmat kepada penulis berupa kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan Salam juga penulis sampiakan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, semoga kita semua dapat diberinya syafaat diakhirat

kelak nanti.

Adapun judul Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil

Belajar Akuntansi Siswa Kelas X -AK SMK Krakatau Medan tahun Pembelajara n 2011/2012”.

Proposal ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat mengikuti

seminar proposal pendidikan Akuntansi.

Atas segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketuan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik saya.

4. Bapak Drs. Jhonson, M,Si, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi UNIMED.

6. Bapak Drs. Teridah Sembiring, sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan serta saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

(2)

8. Bapak Drs. Edi Siswanto selaku Kepala Sekolah SMK Krakatau Medan, yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.

9. Ibu Yunita, S.Pd selaku guru bidang studi akuntansi beserta staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.

10. Teristimewa ucapan terimakasih disampaikan kepada Ayahanda Herri Saniman Sidadolog S.Pd dan Ibunda Suginah yang telah memberikan kasih sayang, motivasi, memberikan dukungan materi maupun moril kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

11. Saudara-saudariku yang paling kusayangi, Purwani Sidadolog, Ridho Andika Sidadolog, dan Rahel Nazwa Sidadolog yang selalu memberi semangat dan doa kepada penulis.

12. Keluarga tercinta dan yang paling kukasihi uak ku Siti Rahmaini Saragih, Kak Liza Eka Sari Purba, Kak Tuti Dwi Agustina Purba dan suami Fahrul Buchori Sitohang, kak Asrika Tri Putri Purba S.E, abangda tersayang Taufik Andhari Purba, kakakku tersayang Yulia Rini Savitri Purba S.Pd dan keponakanku Faiza Raihan Fadhila Sitohang dan Zahira Zahwa Sitohang terima kasih atas bantuan semangat moril dan materinya.

13. Keluarga besarku dari opung Purba Sidadolog dan dari kakek ku, terima kasih buat doanya.

14. Sahabatku selamanya dikala senang dan bersedih Dahlia Safriani, Lusinta Ritonga, Kiki Rezeki Siregar, Sri Umiyani terima kasih buat semangat dan jasa dari kalian. I Mizz U ALL

15. Sahabat seperjuangan, Nanda A.N Tambunan, Sheila Rodzie Rambe, Nurul Safitri, Dini Retno Pratiwi, dan seluruh teman-teman anak A eks pendidikan akuntansi yang tidak bisa kusebutkan satu persatu, aku pasti kehilangan sosok kalian yang selalu semangat dan tersenyum buat menghadapi semua. 16. Sahabat-sahabat PPL SMP Negeri 2 Teluk Mengkudu Harjumaini Nasution,

(3)

17. Semua pihak yang telah membantu baik moral maupun materiil yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.

Semoga Allah subhanawata’ala senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda atas bantuan dan amal baiknya. Penulis menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki, sehingga skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik danm saran yang membangun sangat diharapkan.

Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang. Amin

Medan, Agustus 2012 Penulis

(4)

ABSTRAK

Sari Sidadolog. NIM. 708310144. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Matchdalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Krakatau Medan Tahun Ajaran 2001/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi.Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas X- AK SMK Krakatau Medan Tahun Ajaran 2011/2012 melalui penerapan model pembelajaran koperatif tipe make a match.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Krakatau Medan yang beralamat di Jl.Brigjen. Bejo/cemara No 32-34 Medan Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-AK dengan jumlah siswa 32 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Sedangkan teknik analiasis data adalah dengan data kuantitatif.

Berdasarkan angket motivasi belajar siswa, belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat menuntun siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajar serta menambah semangat belajar. Dari hasil angket memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa, pada siklus I terdapat 62,5% menjadi 78,5% pada siklus II. Sedangkan hasil tes yang dilaksanakan terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 20 siswa ( 62,5%) yang tuntas belajar pada siklus I menjadi 31 siswa (96,87%) pada siklus II. Sebagai indikator ketuntasan belajar klasikal ditetapkan 96,87% siswa memperoleh nilai > 70. Dan dari hasil uji korelasi antara motivasi (X) dan hasil belajar (Y), diperoleh rxy = 0,73 yang menunjukkan hubungan positif, artinya jika motivasi belajar siswa tinggi maka hasil belajarnya juga tinggi. Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk= n1+n2-2 pada α = 0,05. Dari data perhitunga diperoleh thitung = 3,69 dan ttabel 1,980. Hasil pengujian menunjukkan thitung > ttabel yaitu 3,69 > 1,980. Dengan kata lain perbandingan hasil belajar siswa signifikan.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tipe Make a match pada standar kompetensi akuntansi perusahaan dagang di kelas X SMK Krakatau Medan T.P 2011/2012 membuktikan peningktan motivasi dan hasil belajar yang signifikan.

(5)

ABSTRACT

Sari Sidadolog, NIM 708310144. The Implementation of Cooperative Learning Model With Make a Match in Effort to Increase Motivation And Learning Result of Accounting Students in Class X AK SMK Krakatau Medan 2011/2012 Accademic Year. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program Of Accounting Education. State University Of Medan 2012.

Problem in this study is the lower of motivation and the learning result in accounting. The purpose of this research would know upgrading of affort and student accounting learning result through process skill learning implementation of cooperative learning model with make a match.

The research implemented in SMK Krakatau Medan address at Street. Brigjen. Bejo/ Cemara 32-34 East of Medan. Subjects in this study were students in class X AK that consisted of 32 students. The research in the classroom action reserach that consisted of 2 circulation, at each circulation consist of 4 step they are planning, action, observation, and reflection. To collect data use technik test and questionnaire. Meanwhile, data analize technic is quantitative and qualitative data.

Based on the test of students motivation, the studying used cooperative learning model with make a match could lead the students to be more active and creative, and added the spirit on studying. From the test result of that the improvement was conducted on the students studying affort, at the I cycle was only 62,5% became 78,5% at the II cycle. Meanwhile, from the result of the test show there was increasing of students affort on studying, from 20 students (62,5%) were completed on studying at circulation I became 31 students (96,87%) at circulation II. As an indicator the classical studying completeness was decided 96,87 % students got value >70 . And from the result test correlation motivation and learning result was obtained rxy = 0,73 which show relation of motivation and learning result, it mean that if there is high motivation, learning result also high. The sycnifican tested of this research used t-test showed that dk= n1+n2-2 with α = 0,05. From the analysis was obtained thitung is 3,69 and ttabel is 1,980. So theresult showed that thitung > ttabel is 3,69 > 1,980 so that compared of students learning resultis sycnifican.

It can be conclude that instruction by applying the cooperative learning model with make a match to competence standard accounting tradying companies in class X Ak SMK Krakatau Medan T.P 2011/2012 academic year proves the increasing of affort motivation and student accounting learning result that significan.

(6)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB 1: PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Pemecahan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian... 7

1.6 Manfaat Penelitian... 7

BAB II: KAJIAN PUSTAKA... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ... 8

2.2.2 Motivasi Belajar ... 13

2.2.3 Hasil Belajar Akuntansi ... 16

(7)

viii

2.2 Penelitian yang Relevan ... 23

2.3 Kerangka Berpikir ... 24

BAB III: METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 27

3.2 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 27

3.2.1 Subjek Penelitian ... 27

3.2.2 Objek Penelitian ... 27

3.3 Definisi Operasional ... 27

3.4 Prosedur Penelitian ... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.6 Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.2 Analisa Data ... 41

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(8)

ix

[image:8.595.87.529.115.653.2]

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

III.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 29

III.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ... 30

III.3 Lay Out Angket Motivasi Belajar ... 33

IV. 1 Hasil Perolehan Nilai Tes Belajar Siswa ... 40

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

[image:9.595.82.532.117.636.2]

Gambar Halaman

III.1 Siklus Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 28

IV.1 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Tes Belajar Siswa ... 40

IV.2 1 Diagram Batang Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa... 41

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 61

2. Materi Pelajaran ... 73

3. Soal Pretest ... 80

4. Soal Postest I ... 81

5. Soal Postest II ... 82

6. Jawaban Pretest Dan Postest... 83

7. Perolehan Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan ( Pretest) ... 86

8. Perolehan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 87

9. Perolehan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 88

10. Rekapitulasi Jumlah Nilai Pretest dan Postest pada Materi Pelajaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang ... 89

11. Hubungan Antara Motivasi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II .... 90

12. Persentase Distribusi t ... 91

13. Angket Motivasi Belajar ... 92

14. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 95

15. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 97 16. Dokumentasi Penelitian

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu kegiatan atau usaha yang sudah lama dilakukan oleh umat manusia. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan berbagai problema atau persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaanya.

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan sumber belajar lainnya dalam satu kesatuan waktu yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, seharusnya pembelajaran di sekolah merupakan suatu kegiatan yanng disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa.

Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap orang yang belajar harus melalui pengalaman langsung, juga harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Namun bukan hanya keterlibatan secara fisik semata tetapi lebih dari itu terutama adalah aktivitas secara mental, emosional, dan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan dalam mengadakan latihan dalam pembentukan keterampilan.

Untuk mencapai hasil belajar bermutu seperti yang diharapkan, siswa dilibatkan dengan berbagai motivasi yang ditunjukkan dengan termotivasinya

(12)

2

siswa saat pembelajaran berlangsung. Motivasi yang merupakan faktor internal yang sangat mempengaruhi siswa dalam belajar. Siswa akan berhasil dalam belajar jika pada dirinya ada keinginan untuk belajar. Sebagai seorang guru harus dapat menghadapi tantangan untuk membangkitkan motivasi siswa agar mau mempelajari materi yang diajarkan. Dengan adanya usaha yang tekun dan didasari oleh motivasi, maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik.

Waktu atau kesempatan berhubungan terhadap keberhasilan belajar seseorang. Sebenarnya yangs ering menjadi masalah adalah bukan atau tidak adanya waktu, melainkan bisa atau tidaknya mengatur waktu yang tersedia untuk memotivasi siswa dalam belajar. Selain itu masalah yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mencari dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Tanpa adanya waktu yang disediakan, maka motivasi untuk belajar sulit dilakukan.

Berdasarkan hasil observasi penulis di Sekolah SMK Krakatau Medan, menunjukkan bahwa hasil belajar akuntansi siswa selama ini masih belum memuaskan. Masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) akuntansi yaitu 7,0. Hal ini terlihat dari hasil ulangan akuntansi siswa yang diperoleh dari guru akuntansi di SMK Krakatau Medan pada saat penulis melakukan observasi di sekolah. Dari 32 siswa kelas X-AK hanya 62,5% ( sekitar 20 orang ) siswa yang dinyatakan lulus.

(13)

3

kurang monoton membuat siswa boasan dan tidak antusias dalam belajar akuntansi. Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi yang masih rendah. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan motivasi yang baik. Dalam hal ini siswa cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dan menyampaikan pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurangn memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain.

Bila kondisi tersebut terus dibiarkan, maka dkhawatirkan keadaan tersebut potensial menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan minat dan motivasi belajar siswa, pada akhirnya tujuan pembelajaran yang ditetapkan tidak akan tercapai.

Hal tersebut diatas yang sudah seharusnya perlu diperbaiki agar siswa lebih termotivasi untuk belajar dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Dalam hal ini, guru harus pintar untuk menggunakan model pembelajaran yang bervariasi agar tercipta suasana belajar menyenangkan dan tidak monoton, yang artinya dalam setiap proses belajar mengajar semua siswa aktif sehingga interaksi antara guru dan siswa dapat berlangsung dengan baik. Salah satu model pembelejaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif.

(14)

4

menggunakan pertandingan (match) dalam kegiatan belajar mengajar. Penerapan model make a match dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokan kartunya diberi poin. Melalui pemberian poin tersebut siswa akan lebih termotivasi untuk belajar yang kemudian akan berdampak positif terhadap hasil belajarnya. Dalam model pembelajaran ini, siswa harus dapat mengarahkan kemampuannya didalam kecepatan berfikir kreatif dan kritis terhadap masalah yang ada. Model pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah model pembelajaran yang menyenangkan karena mengandung

unsur permainan. Dengan model pembelajaran ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa dan hasil belajar akuntansi akan meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dalam Upaya meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X-AK SMK Krakatau Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

(15)

5

1. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X-AK SMK Krakatau Medan?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-AK SMK Krakatau Medan?

3. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X-AK SMK Krakatau Medan?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan motivasi belajar akuntansi siswa kelas X-AK

SMK Krakatau Medan?

2. Apakah dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X-AK

SMK Krakatau Medan?

3. Apakah ada hubungan antara motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X-AK SMK Krakatau Medan?

1.4 Pemecahan Masalah

(16)

6

model pembelajaran make a match, karena melalui model pembelajaran ini dapat mengajak dan menuntut siswa untuk mengamati, mendiskusikan, dan membuat kesimpulan terhadapa materi yang telah diajarkan.

Model pembelajaran make a match dapat memupuk kerja sama siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu yang ada ditangan mereka. Proses pembelajaran ini menarik, karena siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai konsep atau topik dengan suasana yang menyenangkan. Penerapan model ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/ soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Melalui pemberian point tersebut, siswa akan lebih termotivasi untuk meningkatkan keaktifannya di dalam belajar yang kemudian akan berdampak positif terhadap hasil belajarnya. Dalam model pembelajaran ini, siswa harus dapat mengarahkan kemampuannya didalam kecepatan berpikir kreatif dan kritis terhadap masalah yang ada. Model pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah model pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.

(17)

7 1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar akuntansi siswa kelas X-AK SMK Krakatau Medan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas X-AK SMK Krakatau Medan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match

4. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X-AK SMK Krakatau Medan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain :

1. Untuk menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran make a match dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Brahim, Theresia K. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Melalui Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati di Lingkungan Sekitar. Jurnal pendidikan penabur 09. Jakarta.

Czarinatinute. 2011. Proposal PTK Make A Match. http://Czarinatinute.blogspot.com/2011/01/proposal-ptk

make a match.html/.( diakses 02 Maret 2012)

Curran, Lorna. 2009. Model Pembelajaran Make A Match. http://www.id.wordpress.com/2009/11/14.model-pembelajaran-make-a-match/. ( diakses 29 februari 2012)

Cyber. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.http://www.scribd.com/doc/128566 8/rencana-pelaksanaan-pembelajaran-x ( diakses 29 februari 2012) Hakim, Thursan. 2007. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik. Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hamzah. Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukuran. Jakarta: Bumi Aksara Handayani, T. Meita. 2009. Mengoptimalkan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar

Akuntansi Siswa kelas XII IS I Pada Standar Kompetensi Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Melalui Model Pembelajaran Make A Match di SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi FE. UNIMED. Medan

Harahap, Sofyan syahfri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta:Raja Grafindo Persada. Hilgard (2009) dalam Sabjaya. Wina. Penelitian Tindakan kelas. (Hal.149).

Bandung:Kencana.

Joyce. (1992). Dalam Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. (Hal.4). Jakarta:Prestasi Pustaka.

(19)

Nurdin. 2009. Implementasi Pendekatan CTL dalam meningkatakan Hasil Belajar. Jurnal Administrasi Pendidikan ( Vol IX, No 1, hal 117, April 2009)

Panjaitan. M. Eva. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 1 pada Standar Kompetensi Persamaan Dasar Akuntansi SMK Swasta Raksana Medan Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi FE. UNIMED. Medan

Pujadi. Arko. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa: Studi Kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Bunda Maria. 2,3,4. Bussiness dan Management Journal Bunda Mulia : Jakarta.

Purwanto. 2007. Pengarauh Konsekuensi Perilaku dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (No.069.Tahun ke-13, Hal 1028, November 2007). Jakarta:UNI

Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ritonga .2007.Prinsip-prinsip Akuntansi. Jakarta : Yudistira.

Rohendi, Dedi,dkk. 2010. Penerapan Cooperatif Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3:1:11

Rusman. 2011. Model- Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

(20)

Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi FE. UNIMED. Medan.

Soemarso. 2007. Pengertian Akuntansi. http://id.shvoong.com/2061502.pengerti an-akuntansi-menurut-para-ahli/. (diakses 29 Februari 2012 )

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudarmanto, Gunawan. 2008. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen Dengan Pendekatan Think-Pair-Share Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Jurnal Pendidikan (Vol 9, No.2, Hal 161 Mei 2008) Lampung: UNIV. Lampung.

Sugiono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabet

Suryanti, Wahono Widodo dan Abdul Rohim.08/2006. Pembelajaran Kontekstual Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas V SD. Laboraturium UNESA dalam Memahami Materi Panas. Edisi 1 Volume 7. Hal 50-60. UNESA.

Tarmizi. Pembelajaran Kooperatif Make A Match.

(http://tarmizi.files.wordpress.com/2008).( 11 Maret 2012).

Toto, Moelayati dkk. 2002. Akuntasi SMK Bisnis dan Manajemen. Jakarta : Yudhistira

Gambar

Tabel
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, strategi yang digunakan Paguyuban Drumblek Salatiga dalam mengembangkan kesenian drumblek terdapat dua konsep, yaitu kerja sama

The concrete must be poured in the slabs formworks in vertical and not in horizontal layers since, in case concreting has to be stopped for a long period of time, when it is

Tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat, yang dikelompokan menjadi: (1) tumbuhan obat tradisional, yaitu

Hasil saringan tersebut, murid yang mempunyai ciri-ciri berkeperluan khas akan dirujuk kepada Pegawai Perubatan dan pasukan khas Program Outreach LINUS2.0

Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah Artificial Neural Network, karena pada pelelitiannya sebelumnya terkait dengan peramalan harga,

[r]

Slično idućem alatu, Clone Stamp Tool, i HB alat radi kopiranje određenog dijela slike.. Vodi računa o bojama te osvjetljenju na

No Nama Penyedia Hasil Evaluasi Administrasi 1 KAP.. Kumalahadi,Kuncara,Sugen g Pamudji