• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (Drta) Kelas V SDN Cepokosawit II Kec

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (Drta) Kelas V SDN Cepokosawit II Kec"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA)

PADA SISWA KELAS V SDN CEPOKOSAWIT II KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

FIRDA SETYANINGRUM A 510 090 260

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA)

PADA SISWA KELAS V SDN CEPOKOSAWIT II KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Firda Setyaningrum, FKIP PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009 yang dirilis untuk mengetahui seberapa besar minat penduduk terhadap dua aktivitas, yaitu menonton dan membaca. Survei dilakukan kepada penduduk yang berusia 10 tahun ke atas. Hasilnya sungguh mengejutkan. Sebesar 90,27 persen penduduk menyukai menonton dan hanya 18,94 persen yang menyenangi aktivitas membaca surat kabar atau majalah. Untuk itulah peneliti menerapkan kebiasaan membaca sedini mungkin khususnya dalam hal ini adalah siswa SD. Peneliti menggunakan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) yaitu metode yang populer untuk melibatkan siswa membaca teks narasi untuk memahami isi bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman karya sastra dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi Directed Reading Thinking Activity. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penelitian adalah peneliti dan adalah siswa kelas V SDN CepokoSawit II yang berjumlah 18 siswa. Obyek penelitian adalah membaca pemahaman, karya sastra, directed reading thinking activity. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman karya sastra. Hal ini dapat dilihat dari nilai kemampuan membaca pemahaman karya sastra pada siklus I sebesar 61,11% dan siklus II sebesar 77,77% Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman karya sastra sehingga berdampak pada peningkatkan nilai kemampuan membaca pemahaman karya sastra.

(4)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA)

PADA SISWA KELAS V SDN CEPOKOSAWIT II KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan bahasa di samping aspek penalaran dan hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk bahasa dan sastra. Padahal dalam proses belajar mengajar keterlibatan siswa secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan metode yang dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif.

Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca yang semakin kompleks. Kemampuan membaca merupakan tuntutan realitas kehidupan sehari-hari manusia. Pada hakikatnya membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekdar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.

(5)

mengetahui seberapa besar minat penduduk terhadap dua aktivitas, yaitu menonton dan membaca. Survei dilakukan kepada penduduk yang berusia 10 tahun ke atas. Hasilnya sungguh mengejutkan. Sebesar 90,27 persen penduduk menyukai menonton dan hanya 18,94 persen yang menyenangi aktivitas membaca surat kabar atau majalah.

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam

penelitian ini, peneliti memilih judul “Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra melalui Strategi Directed Reading Thinking

Activity (DRTA) pada Siswa Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun

Pelajaran 2012/ 2013”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “Apakah Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra melalui Metode Directed Reading Thinking Activity (DRTA) pada Siswa Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun Pelajaran 2012/ 2013?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman karya sastra khususnya dalam menyimpulkan isi bacaan cerita melalui strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA).

D. Manfaat Penelitian

(6)

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SDN Cepokosawit II Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari semester genap tahun pelajaran 2012/2013. 3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SDN Cepokosawit II tahun pelajaran 2012/ 2013 pada materi membaca karya sastra yang berjumlah 18 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.

B. Jenis Penelitian

Zainal Arifin (2011:98) PTK dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman dan keadilan tentang situasi atau praktik pendidikan, memahami tentang praktik yang dilakukan, dan situasi-situasi di mana praktik itu dilaksanakan.

(7)

C. Prosedur Penelitian

Suharsimi Arikunto (2008: 60), mengungkapkan tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas PTK terdiri dari empat tahapan kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat tahapan yang ada pada setiap siklus, yaitu a) perencanaan, b) tindakan, c) pengamatan, dan d) refleksi yang digambarkan sebagai berikut:.

Keempat langkah tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut:

Siklus

Siklus PTK (Sumber; Rubiyanto dkk., 2009: 120) Perencanaan

Refleksi Siklus I Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi Siklus II

Perencanaan Pengamatan

Pengamatan Permasalahan

Permasalahan Baru (Hasil Refleksi)

(8)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara dalam penelitian untuk memperoleh keterangan sesuai apa adanya atau cara untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memudahkan memperolehkan data-data guna melengkapi data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian, maka digunakan teknik-teknik sebagai berikut:

a. Observasi / Pengamatan

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung tehadap objek yang diteliti (Rubino Rubiyanto, 2009: 75). Observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran melalui strategi Directed Reading Thinking Activity

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia peserta didik kelas V SD Negeri Cepokosawit II Sawit Boyolali.

b. Wawancara / Interview

Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte (Rochiati Wiriaatmadja (2007: 117) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara dapat dipandang sebagai teknik pengumpulan data dengan tanya jawab yang dikerjakan secara sistematis.

(9)

c. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:158) Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan:

a) Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis atau kategori yang akan dicari datanya.

b) Check-list yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data yang ada. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui data perkembangan siswa yang berupa daftar presensi, daftar nilai, rencana pelaksanaan pembelajaran, foto-foto, dan dokumen yang ada di dalam sekolah.

d. Test

Untuk memperoleh data peningkatan pemahaman siswa dalam membaca karya sastra yang dilakukan sesuai tindakan dengan strategi Directed Reading Thinking Activity.

E. Teknik Analisis Data

(10)

a. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data lengkap yang ada dalam catatan lapangan.

b. Paparan data

Dalam tahap ini setelah direduksi data siap dipaparkan dengan menata rapi dalam bentuk narasi dengan dilengkapi matriks, grafik, dan/atau diagram. Pemaparan data perlu dilakukan secara sistematis dan interaktif agar memudahkan pemahaman terhadap apa yang telah terjadi sekaligus memudahkan penarikan kesimpulan dan penentuan tindakan yang akan dilakukan sebelumnya.

c. Penarikan Kesimpulan

Dari hasil reduksi dan penyajian data, peneliti dapat memahami secara mendalam hasil data yang diperoleh dan berdasarkan dari data itulah peneliti akan mengambil kesimpulan penelitian dengan menjawab permasalahan-permasalahan yang diajukan dengan data dan bukti-bukti empiris yang telah terkumpul.

F. Indikator pencapaian

Indikator pencapaian yang diharapkan peneliti adalah dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman karya sastra pada siswa kelas V SDN Cepokosawit II Sawit dengan pencapaian 75% dari jumlah siswa mendapatkan peningkatan pemahaman pada materi kemampuan membaca karya sastra dengan nilai  75, sesuai dengan KKM.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Hasil Penelitian Siklus I

Analisis dari penelitian siklus I bahwa kekurangan pada siswa dalam mengikuti pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan strategi DRTA adalah sebagai berikut :

(11)

2) Siswa masih kesulitan dalam mengungkapkan ide, pendapat dan gagasan jalan cerita yang akan terjadi.

3) Jenis cerita yang kurang menarik

4) Respon siswa terhadap penjelasan guru kurang. 5) Pengalokasian waktu yang belum tepat

6) Kurang jelasnya penjelasan mengenai tabel strategi DRTA.

Berdasarkan hasil refleksi siklus I yang masih terdapat banyak kekurangan maka penelitian akan dilanjutkan ke siklus I pertemuan 2. Hal ini dikarenakan bahwa pada siklus I hasil nilai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V baru mencapai 61,11%.

B. Refleksi Hasil Penelitian Siklus II

Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus II dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan tindakan kelas siklus II dengan didapat hasil yang sudah mencapai indikator pencapaian yang ditargetkan peneliti sebanyak 75% dari jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM  75.

Hasil penelitian mengenai peningkatan kemampuan membaca pemahaman mulai dari sebelum tindakan sampai siklus II dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut:

Tabel 4.1

Hasil Belajar Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Aspek Pra Siklus Siklus I Siklus I

NO Aspek yang dinilai Persentase Pencapaian

Pra Siklus Siklus I Siklus II 1 Pemahaman Plot atau jalan ceritanya 44,44% 77,27% 88,89%

(12)

Gambar 4.2

Grafik Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN CepokoSawit II melalui strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)

dapat dilihat dari rata-rata nilai kemampuan membaca pemahaman siswa. Tabel 4.3

Peningkatan Nilai Rata-rata Kemampuan membaca pemahaman kelas

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata kemampuan membaca Pemahaman Siswa

Pra Siklus (50%) Siklus I (61,11%) Siklus II (77,77%)

Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata

kemampuan membaca Pemahaman Siswa

Aspek Pra Siklus Siklus I Siklus I

(13)

Dari tabel dan grafik dapat dideskripsikan bahwa nilai rata-rata siswa untuk kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan strategi DRTA pada kondisi pra siklus 66,11, siklus I adalah 72,05, siklus II 77,27. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan setiap siklus.

SIMPULAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara guru kelas dan peneliti dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Strategi Directed Reading

Thinking Activity (DRTA) dapat meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman karya sastra.

2. Pembelajaran melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran dan berharap semoga bermanfaat untuk kita semua dalam hal meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam mata pelajaran matematika karena sebagian besar siswa menganggap Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang membosankan. Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Guru

a. Guru hendaknya membiasakan diri menerapkan pembelajaran aktif dan inovatif yang menjadikan siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan belajar sehingga menunjang proses pembelajaran.

b. Guru dapat menggunakan Strategi Directed Reading Thinking Activity

(DRTA) untuk pembelajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran yang

(14)

c. Penggunaan media yang nyata dan menarik agar siswa lebih memahami materi pelajaran.

d. Usahakan guru mempunyai hubungan yang baik dengan siswa, sehingga tidak ada perasaan takut siswa kepada guru

2. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan referensi dalam melakukan penelitian khususnya yang berkaitan dengan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran yang menggunakan Strategi DRTA

guna melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan berbicara yang belum tercakup dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta Jakarta.

________________ 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

Crawford, Alan dkk. 2005. Teaching And Learning Strategies For The Thinking Classroom. New York : The International Debate Education Association.

Endraswara, Suwardi. 2003. Membaca, Menulis, Mengajarkan. Yogyakarta: Penerbit Kota Kembang.

Harjasujana, Ahmad S. 1988. Materi Pokok Membaca. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud.

(15)

Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ismiasih. 2009. Meningkatkan Kemampuan Membaca Karya Sastra: Penelitian Tindakan Kelas Dengan Strategi Directed Reading Thinking Activity Di Kelas V SDN Gajahbendo Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. UM: Malang. Skripsi tidak diterbitkan.

Maulana, Puji. 2012. Penerapan Strategi DRTA (Directed Reading Thinking Activity) dalam Pembelajaran Pemahaman Karya Sastra dan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Bandung:UPI.

Muthoharoh. Kelebihan dan Kelemahan drta

.http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2191383-kelebihan-dan-kelemahan-drta/ diakses tanggal 25 November 2012

Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Sinar Grafika.

Rochiati Wiriaatmadja. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: UMS.

Soedarso. 2001. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. Metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R& D. Bandung. Alfabeta cetakan ke 8.

Suharti, Anik. 2010. Meningkatkan Kompetensi Reading Siswa melalui Teknik DRTA (Directed Reading Thinking Activity) (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XII IPA SMAN 1 Kwadungan Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010. UNS: Surakarta. Skripsi tidak diterbitkan.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulistyowati, Yuni. 2011. Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activities (DRTA) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Kasin .UM : Malang. Skripsi tidak diterbitkan.

(16)

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung:Penerbit Angkasa.

Tarjo.2009. Hakikat Membaca Pemahaman

(http://tarjo2009.blogspot.com/2009/03/hakekat-membaca-proses

Gambar

Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata kemampuan membaca Pemahaman Siswa

Referensi

Dokumen terkait

untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Kekuatan Pasar dan Diversifikasi Pendapatan Terhadap Stabilitas Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”. 1.2

Objek retribusi jasa umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang

Sedangkan faktor yang mempengaruhi kesepian pada subjek adalah faKtor psikologis karena subjek kehilangan orangorang yang disayanginya yaitu ibu subjek meninggal dunia disaat

Pelaksanaan pembinaan mental anak tunalaras di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Anak Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perpres No 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. © Fitri Aprilia 2014 Universitas

Penelitian kode batang DNA spesies ikan lais genus Kryptopterus asal Sungai Mahakam Kalimantan Timur mengguna- kan gen COI DNA mitokondria dilakukan dengan tujuan untuk

Kegiatan Internasionalisasi di kawasan Timur Laut ini dijalankan melalui bantuan Kementerian Pembangunan Kawasan Timur Laut (The Ministry of Development of North