• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK-ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA GAMBAR Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Anak-Anak Usia Dini Melalui Media Gambar pada Kelompok B Di TK Pertiwi Jaten I Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK-ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA GAMBAR Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Anak-Anak Usia Dini Melalui Media Gambar pada Kelompok B Di TK Pertiwi Jaten I Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA

ANAK-ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA GAMBAR

PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI JATEN I

KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Nama : Elmi Prasetyaningtyas NIM : A520095025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

5 ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK-ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI JATEN I KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Elmi Prasetyaningtyas, A520095025 Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 68 halaman.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca anak usia dini, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), subyek penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Pertiwi Jaten I, Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara anak dan guru, data yang digunakan untuk mengetahui kemampuan membaaca anak dengan cara penerapan gambar sebagai medianya, dan data itu dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, wawancara teknik analisis data menggunakan tehnik kooperatif membandingkan rata-rata kemampuan anak dengan indikator kinerja setiap siklusnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan membaca anak sebelum dilakukan tindakan sampai siklus III menunjukkan peningkatan, sebelum tindakan31,317%, siklus I mencapai 64,28%, siklus II 78,57%, dan siklus III mencapai 85,75%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca anak, untuk itu siklus III dihentikan. Dengan demikian hipotesis tindakan yang dirumuskan dapat terjawab bahwa melalui media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca anak pada kelompok B TK Pertiwi Jaten I, Karanganyar tahun ajaran 2012/2013.

(6)

1 Pendahuluan

Belajar membaca di taman kanak-kanak dapat dilakukan selama dalam batas-batas aturan pengembangan pra akademik serta mendasarkan diri pada prinsip dasar hakiki dari pendidikan TK sebagai sebuah taman bermain. Pembelajaran membaca diberikan secara integrasi pada program pengembangan dasar sesuai dengan surat edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah. Departemen Pendidikan Nasional Nimor 6205/C/1999 tanggal 27 Juli 1999. Ketrampilan membaca bukan merupakan

tujuan utama di TK dan dilakukan melalui “bermain” oleh karena itu untuk ketrampilan

membaca, menulis dan berhitung tidak diberikan secara klasikal guru harus mampu menandai anak yang telah siap untuk menerima pengajaran dari kemampuan yang lebih tinggi dan mampu yang bersifat individu atau kelompok kecil, karena tidak semua anak mengalami tingkat perkembangan yang sama dan bila dipaksa dapat merugikan perkembangan anak selanjutnya.

(7)

2 Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti adalah meningkatkan kemampuan membaca pada anak didik kelompk B di TK Pertiwi Jaten I Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

Agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan tujuan dapat tercapai maka diperlukan adanya dukungan media pengajaran sesuai media gambar adalah media yang paling sesuai untuk anak karena media gambar sangatlah menarik bagi anak dengan warna-warna gambarnya.

Pada proses belajar membaca bagi anak kelompok B pada TK Pertiwi Jaten I Tahun 2012/2013 akan diupayakan dengan menggunakan media gambar.

(8)

3 Metode Penelitian

Seting lokasi

Tempat yang dijadikan peneHtian adalah di TK Pertiwi I Jaten Karanganyar. Untuk waktu penelitian TK Pertiwi Jaten I Karanganyar masuk kegiatan pembelajaran yaitu dari senin/sabtu dilakukan selama penelitian selama 3 bulan September, Oktober, November 2012.

Jenis peneHtian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). PeneHtian ini dilakukan melalui proses kolaborasi antara kepala sekolah, guru kelas dan peneliti dalam upaya peningkatan kemampuan membaca anak-anak usia dini melalui media gambar.

Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi langsung guru dengan anak 2. Catalan lapangan

3. Dokumentasi berapa foto Teknik Analisis Data

(9)

4

data sebagai suatu proses yang berlanjut, beralang dan terus menerus sehingga membentuk sebuah siklus. Dalam proses iai peneliti bergerak di antara komponen anaiisis dengan pengumpulan data yang masih berlangsung sesudah pengumpulan data selesai peneliti bergerak diantara komponen anaiisis tersebut

Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil peneltuan

1. Prasiklus

Dari pengamatan peneliti pada prasiklus pada hari Sabtu 8 September 2012, kamis 6 September 2012/3 januari 2013 diperoleh informasi tentang pemgembangan kemampuan berbahasa anak TK Pertiwi Jaten I Karanganyar dengan mengacu pada indicator yang telah ada.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dan guru merasa perlu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, Untuk itu peneliti berdiskusi untuk menentukan langkah selanjutnya. Dari menstimulus pengembangan kemampuan membaca pada anak tersebut dengan bercerita pengalaman sehari-hari dengan menggunakan media gambar dengan benda yang ada di sekitar anak diperoleh informasi hasil peningkatan kemampuan membaca anak di TK Pertiwi Jaten I Karanganyar yaitu 31,31 %.

2. Siklus I

(10)

5

akan dilaksanakan pada hari Jum'at 7 September 2012 dengan alokasi waktu 60 menit. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Siklus I peneliti memperoleh hasil rata-rata peningkatan kemmapuan membaca anak melalui media gambar sudah mengalami peningkatan dari sebelumnya tindakan atau prosentase satu kelas sebesar31,317%. Padasilus I mencapai 64,28%.

Pada siklus I diharapkan prosentase pencapaian anak mencapai 70% ke atas, akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan peneliti di TK Pertiwi Jaten I Karanganyar masih ada 3 anak yang belum mencapai indicator pencapaian yakni dengan prosentase kurang dari 70%. Hal ini diperoleh dari peningkatan kemampuan membaca melalui media gambar yang telah dilakukan peneliti dalam penelitian.

3. Siklus II

Tindakan yang dilakukan pada silus II ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dijadwalkan pada hari kamis 6 September 2012 dan pertemuan yang kedua pada hari Jum'at 7 September 2012 dengan alokasi waktu 60 menit.

(11)

6

Hasil observasi peningkatan kemampuan membaca pada anak sudah mengalami peningkatan. Pada siklus II iharapkan prosentase pencapaian anak mencapai 80% ke atas, akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan pada anak TK Pertiwi Jaten I sudah berkembang sangat baik. Hal ini diperoleh dari kemampuan membaca melalui media gambar yang telah dilakukan dalam penelitian.

4. Siklus III

Tindakan yang dilakukan pada siklus III ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dijadwalkan pada hari Senin 29 Oktober 2012 dan pertemuan kedua pada hari Selasa 30 Oktober 2012 dengan alokasi 60 menit

Berdasarkan pengaraatan yang dilakukan pada siklus III peneliti memperoleh hasil rata-rata peningkiatan kemampuan membaca anak melalui media gambar sudah menunjukkan peningkatan dari hasil pada siklus I dengan prosentase 64,28% dan siklus II dengan prosentase 78,57% setelah melakukan tindakan siklus II kemampuan berbahasa mengalami peningkatan prosentase siklus III 85,75%.

Hasil observasi peningkatan kemampuan membaca pada anak sudah mengalami peningkatan. Pada siklus II diharapkan prosentase pencapaian anak mencapai 80% ke atas, akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan pada anak TK Pertiwi Jaten I sudah berkembang sangat baik. Hal ini diperoleh dari kemampuan membaca media gambar yang telah dilakukan dalam penelitian.

Pembahasan

(12)

7

(13)

8

Berdasarkan label tersebut diatas menunjukkan bahwa kemampuan dalam membaca anak dari Siklus 1 sampai dengan Siklus til menunjukkan perkembangan. Pada Pra Siklus 31,317%, SMus I sebesar 64,28% kenaikan prosentase 80%, Siklus II sebesar 78,57% dari Siklus I ke II kenaikan prosentase 80%, siklus III kenaikan 85,75%. Dari kenaikan anatara Pra Siklu ke siklus I dengan Siklus III mengalami perbedaaan prosentase yang sangat jauh yaitu pra siklus ke siklus I anak sudah dapat mengerjakan menulis dan membaca dengan baik walaupun masih ada anak yang belum mampu mengikuti teman yang lain dalam mengerjakan (kemampuan membaca anak masih rendah) sehingga masih banyak anak belum mencapai indikator yang diinginkan, pada siklus I ini kenaikannya sedikit sekali. Sedangkan dari Sikfus I ke Siklus II j kenaikan sudah melampaui indikator yang diinginkan sehingga guru hanya melakukan

(14)

9

dan menambah media gambar berupa tulisan huruf dan gambar yaitu baju,celana, aple.topi, bunga, topeng.

Hal mi membuktikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat membuktikan hipotesis yaitu melalui peningkatan kemampuan membaca anak usia dini melalui media gambar pada kelompok B di TK Pertiwi Jaten I Karanganyar Tahun pelajaran 2012/2013.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tmdakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan, yaitu siklus I dan siklus II dan Siklus III serta berdasarkan hasil seluruh pembahasan dan anaHsis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan Peningkatan kemampuan membaca anak usia dini melalui media gambar pada kelompok B di TK Pertiwi Jaten I Karanganyar.

Prosentase kemampuan berbahasa anak sebelum tindakan diperoleh pra siklus 31,317%, siklus 164,28%, dan siklus II mencapai 78,57%, Siklus III 85,75%.

SARAN

(15)

10

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Ken. 2006. SemuaAnakJenius. Surabaya: Erlangga.

Ahmad. 2000. Permainan Membaca dan Memilis di Toman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas.

Akbar, Reni. 2001. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia,

Arikunto, Siiharsimi. 2006. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Doman, Glenn dan Janet Doman. 1991. How to Teach Your Baby Math. New York : Square One Publisher

Hurlock, Elizabeth, B. 1998. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga..

Qodriyah, Nurul, 2010. Upaya kemampuan Berhitung Anak Melalui Peimainan Kubus Bergambar Kelompk B Di TK Aisyah Cabang Blimbing. UMS ( Tidak diterbitkan) Moleong, Lexy J. 2004. Metodoiogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Mudjito, 2007. Permainan MEMBACA Permulaan. Jakarta: DEPDIKNAS.

Musfiroh, Tadkiraatun, 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas

Ratnawati,Tatik,2004. Penerapan model pembelajaran kreatif dengan permainan MatematikaPada Pokok Bahasan Pecahan Siswa Kelas V SD. UMS (Tidak

Diterbitkan)

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan-kesimpulanyang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa Tingkat Kebugaran Jasmani (Physical Fitness) dan Kesehatan Mental (Mental Hygiene) memiliki

Mengangkat permasalahan mengenai pemberdayaan perempuan (PKK) sebagai upaya penguatan partisipasi PKK dalam memberdayakan individu, kelompok dan masyarakat bidang kesehatan

Pada hari ini, Rabu tanggal 4 Maret 20L5, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 2.3.421UN32/KP|2OL5 tanggal 2 Maret 20L5, dosen yang diberi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan. Universitas Kristen Satya

Pustakawan sebagai profesi dan jabatan fungsional dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.. Pustakawan melaksanakan kinerja keprofesian di

Hasil PTK ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan melalui pembelajaran kegiatan menggunting kertas berpola mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok B

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2015 sampai dengan Mei 2015 ini ialah khasiat ekstrak akar purwoceng, dengan judul Perkembangan

(2) Jumlah dan mutu air limbah yang diizinkan untuk dibuang ke dalam air atau sumber air sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus di cantumkan dalam