Menimbang
Mengingat
M
ent er i Per i ndus t r i an Republ i k l ndones i a
PERATU
RAN
M
EN
TERI PERI N
D
U
STRI AN
REPU
BLI K I N
D
O
N
ESI A
N
O
M
O
R: 114/ M
―
I N
D
/ PER/ 10/ 2014
TEN
TAN
G
PETA PAN
D
U
AN
PEN
G
EM
BAN
G
AN
KO
M
PETEN
SI I N
TI I N
D
U
STRI KABU
PATEN
REM
BAN
G
D
EN
G
AN
RAH
M
AT TU
H
AN
YAN
G
M
AH
A ESA
M
EN
TERI PERI N
D
U
STRI AN
REPU
BLI K I N
D
O
N
ESI A,
:
a.
bahwa
sebagai pelaksanaan
ketentuan
Pasal
3
ayat
(1)huruf
b
Peraturan Presiden Nomor
28
Tahun
2OO8tentang
Kebijakan
Industri
Nasional,
Pemerintah
Kabupaten
Rembang
telah
men5rusun
peta
"panduan
pengembangan kompetensi
inti
industri
Kabupaten
Rembang;
b.
bahwa
untuk
melaksanakan
ketentuan
Pasal
3
ayat
(21Peraturan Presiden Nomor
28
Tahun 2008
tentang
Kebijakan Industri
Nasional,
perlu
menetapkan
peta
panduan
pengembangan
kompetensi
inti
industri
sebagaimana
dimaksud
dalam
huruf
a;
c. bahwa
berdasarkan pertimbangan
sebagaimana
dimaksud
dalam
huruf
a
dan
huruf b perlu
menetapkan
Peraturan Menteri
Perindustrian tentang
Peta
Panduan
Pengembangan
Kompetensi
Inti
Industri
Kabupaten
Rembang;
:
1.
Undang-Undang
Nomor
25 Tahun
2OO4
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2OO4
Nomor
104, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor
aa2ll;
2.
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2OO4
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2OO4Nomor
125,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor 4437)
sebagaimana
telah
beberapa
kali
diubah terakhir
dengan
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2008
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2008
Nomor
59,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor
a8afl;
3.
Undang-Undang Nomor
17
Tahun
2OO7tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang Nasional
Tahun
2005-2025
(Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2OO7Nomor
33,
Tambahan
Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Nomor
aTOO);t1
Peraturan Menteri Perindustrian
RINomor
:
114/M-IND/PER/
lO I2Ol4
4.
5
6
7
8.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2OO7
tentang
Penanaman
Modal
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
67, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor
47241;
Undang-Undang
Nomor
3
Tahun
2Ol4
tentang
Perindustrian (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2014 Nomor
4,
Tambahan Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor 5492);
Peraturan
Pemerintah
Nomor
I7
Tahun
19g6
tentang
Kewenangan
Pengaturan, pembinaan
dan
Pengembangan
Industri
(Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1986 Nomor
23,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor 3330);
Peraturan
Pemerintah
Nomor
38
Tahun 2007
tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Antara
pemerintahl
Pemerintahan
Daerah
provinsi,
dan
pemerintahan
Daerah
Kabupaten/
Kota
(Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor 4737);
Peraturan
Pemerintah
Nomor
24
Tahun 2009
tentang
Kawasan
Industri
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2009 Nomor
42,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor 4987);
9.
Peraturan Presiden Nomor
2g
Tahun 200g
tentang
Kebijakan
Industri
Nasional;
lO.Peraturan Presiden Nomor
47
Tahun 2009
tentang
Pembentukan
dan
Organisasi
Kementerian
Negari
sebagaimana
telah
beberapa
kali
diubah
terakhir aenlan
Peraturan
Presiden Nomor 55
Tahun
2013;
l
l.
Peraturan Presiden Nomor
24
Tahun 2010
tentang
Kedudukan, Tugas,
dan
Fungsi
Kementerian
IVegari
s_erta
Susunan
Organisasi, T\rgas,
dan Fungsi Eselin
I
Kementerian Negara
sebagaimina
telah
be-berapa
kali
diubah terakhir
dengan
peraturan presiden
Nomor
56
Tahun
2013;
l2.Keputusan
presiden Nomor
B4/p
Tahun 2009
tentang
Pembentukan
Kabinet
Indonesia
Bersatu
II
periode
Tahun
2009-2014
sebagaimana
telah
beberapa kali
diubah terakhir
dengan Keputusan presiden
Nomor
54/P
Tatlun
2Ot4;
13.
Peraturan
Menteri
perindustrian
Nomor
l2O /M_
IND/PER/LO|2OO7 Tentang
peta panduan
(Road. Map)
Pengembangan
Klaster
Industri
pengolahan
Ikan;
14.
Peraturan
Menteri
perindustrian
Nomor
105/M_IND/
PER/10/2010 tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kementerian
perindustrian;
15.
Peraturan
Menteri
perindustrian Nomor
64/M-IND/
PE.R|T
l2Ol
l
tentang
Jenis-Jenis
Industri
Dalam
Pembinaan
Direktorat Jenderal
dan
Badan
di
Menetapkan
:- 3-
Peraturan Menteri Perindustrian
RINomor
:
114/M-IND/PERI rOl2014
16 Per at ur an M
ent er i Per i ndus t r i an N
om
or 146/ M
―
I N
D
/
PER/ 12/ 2012 t ent ang Pet a Panduan ( Rο
αd M
の
のPengem
bangan l ndus t r i U
nggul an Pr ovi ns i 」
aw
a Tengah;
M
EM
U
TU
SKAN
:
PERATU
RAN
M
EN
TERI PERI N
D
U
STRI AN
TEN
TAN
G
PETA
PAN
D
U
AN
PEN
G
EM
BAN
G
AN
KO
M
PETEN
SI I N
TI I N
D
U
STRI
KABU
PATEN
REM
BAN
G
.
Pasal
1Menetapkan peta
panduan
pengembangan kompetensi
inti
industri
Kabupaten Rembang
sebagaimana
tercantum
dalam
Lampiran
Peraturan Menteri
ini.
Peta panduan
sebagaimana
dimaksud pada
ayat
(1)merupakan
dokumen
perencanaan
pengembangan
industri
Kabupaten
Rembang
yang memuat
sasaran,
strategi,
dan
rencana
aksi
pengembangan kompetensi
inti
industri
Kabupaten
Rembang.
( 2)
Pasal
2
Industri
pengolahan
ikan
dengan
fokus
kemampuan
mengolah
ikan
menjadi
berbagai macam
produk
yang
berkualitas, merupakan
kompetensi
inti
industri
Kabupaten
Rembang sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal
1.Pasal 3
Peta panduan
pengembangan
kompetensi
inti
industri
Kabupaten
Rembang sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal
I
menjadi:
a.
pedoman
operasional
bagi
Aparatur
Pemerintah
Kabupaten
Rembang
dalam
menunjang
pelaksanaan
program
pengembangan
kompetensi
inti industri
secara
komplementer dan sinergik;
b.
pedoman
pengembangan
kompetensi
inti
industri
bagi
pelaku
industri
pengolahan
ikan
dan/atau
institusi
terkait;
c.
pedoman
dalam
mengkoordinasikan
perencanaan
kegiatan
antar
sektor,
antar
instansi
terkait
di
pusat
dan daerah (provinsi dan
kabupaten/kota);
d.
acuan dalam
penyusunan
rencana strategis
dan
rencana
kerja tahunan
Kabupaten
Rembang;
dan
-4-
Peraturan Menteri
Perindustrian
RINomor : 114/M-IND/PER/ 10l2Or4
informasi
dalam
menggalang
dukungan
sosial-politis
dan
kontrol
sosial
atas
pelaksanaan
kebijakan
pengembangan
kompetensi
inti industri.
Pasal 4
Monitoring
dan evaluasi
pelaksanaan
peta
panduan
pengembangan
kompetensi
inti
industri
Kabupaten
Rembang sebagaimana
dimaksud
dalam pasal
1dilaksanakan
oleh Direktur
Jenderal
pengembangan
Perwiiayahan
Industri.
Dalam
melaksanakan
monitoring
dan
evaluasi
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(l) Direktur
Jenderal
Pengembangan
Perwilayahan
Industri
dapat
berkoordinasi
dengan
kementerian/lembaga terkait.
Direktur
Jenderal
Pengembangan
perwilayahan
Industri
menyampaikan
hasil monitoring dan
evaluasi
kepada
Menteri
Perindustrian
sekurang-kurangnya
sekali
dalam
I
(satu)
tahun.
Pasal
5
Peraturan
Menteri
ini
mulai
berlaku
ditetapkan.
pada
tanggal
Ditetapkan di Jakarta
pada
tanggal
17
Oktober
2014
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MOHAMAD S. HIDAYAT
SALINAN
Peraturan Menteri
ini
disampaikan
kepada:
1.
Para
Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II;
2.
Para Pejabat Eselon
I
di lingkungan
Kementerian
perindustrian;
3.
Gubemur
Jawa
Tengah;
4.
Ketua
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Rembang;
5.
Bupati
Rembang;
6.
Kepala
Biro Hukum dan
Organisasi Kementerian
perindustrian;
7.
Pertinggal.
Salinan
sesuai dengan
aslinya
Sekretariat Jenderal
Kementerian
Perindustrian
Kepala
Biro Hukum
dan
Organisasi
./
,z,---...--.*
C. ( 2) ( 3)PRAYO
N
O
LAM
PI RAN
PERATU
RAN
M
EN
TERI PERI N
D
U
STRI AN
REPU
BLI K
I N
D
O
N
ESI A
N
O
M
O
R : 114/ M
―
I N
D
/ PER/ 10/ 2014
TAN
G
G
AL : 17 0kt ober 2014
PETA PAN
D
U
AN
PEN
G
EM
BAN
G
AN
KO
M
PETEN
SI I N
TI I N
D
U
STRI KABU
PATEN
REM
BAN
G
I PEN
D
AH
U
LU
AN
H
. SASARAN
I H
STRATEG
I
I V KERAN
G
KA PEN
G
EM
BAN
G
AN
V. REN
CAN
A AKSI
M
EN
TERI PERI N
D
U
STRI AN
REPU
BLI K I N
D
O
N
ESI A,
t t d
M
O
H
AM
AD
S H
I D
AYAT
Salinan
sesuai dengan
aslinya
Sekretariat Jenderal
Kementerian
Perindustrian
Kepala
Biro Hukum
dan Organisasi
Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor:
114/M-IND/PER/
10/2014PETA
PANDUAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
INTI
INDUSTRI
KABUPATEN REMBANG
PENDAHULUAN
Berdasarkan pertimbangan
hasil analisa terhadap kondisi dan
potensi
ekonomi daerah dan potensi
pengembangan
5
(lima)
tahun
ke depan serta
keterkaitannya
dengan
industri
penunjang,
industri terkait dan industri
di kabupaten/kota dan provinsi
lain,
Kabupaten
Rembang menentukan
industri
pengolahan
ikan
dengan
fokus
kemampuan mengolah
ikan
menjadi
berbagai macam
produk yang berkualitas
sebagai kompetensi
inti
industrinya.
Dalam rangka
mengembangkan
kompetensi
inti
industri
tersebut,
disusun Peta
Panduan
Pengembangan Kompetensi
Inti
Industri
Kabupaten
Rembang,
yang
memaparkan sasaran
pengembangan yang
ingin
dicapai, strategi, dan rencana aksinya.
II
SASARAN
Sasaran
pengembangan
industri
pengolahan
ikan
dengan
fokus
kemampuan mengolah
ikan
menjadi berbagai macam
produk
yang
berkualitas
terdiri
atas:
a.
Sasaran
Jangka
Menengah (2014-2018)
1.
Tercapainya peningkatan
produksi
olahan
ikan
dan;
2. Terwujudnya produksi olahan
ikan yang memenuhi
persyaratan
produk
bersih dan
GMP
dengan kemasan
menarik
dan higienis.
b.
Sasaran
Jangka
Panjang
(2OL4-2O25)
1.
Tercapainya
peningkatan
produksi produk
olahan
ikan
yang
dapat
memperkuat
sektor
jasa
dan pariwisata;
2.
Terwujudnya
produksi
olahan
ikan
yang
mampu
menembus pasar
ekspor; dan
3.
Bertambahnya
diversifikasi
industri
pengolahan
produk
olahan
ikan.
III
STRATEGI
Berdasarkan
kekuatan, kelemahan,
peluang
dan
ancaman,
maka
ditempuh
strategi
sebagai
berikut:
Penguatan kelembagaan;
Penguatan SDM;
Penguatan proses;
Integrasi
jejaring
pasokan dan pemasaran; dan
Pengembangan
produk
dan
inovasi.
tV
KERANGKA
PENGEMBANGAN
Kerangka
pengembangan
kompetensi
inti
industri
Kabupaten
Rembang
sebagaimana
tercantum
dalam tabel
sebagai
berikut:
a
b
O
こ
Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian RINomor
:
114/M-IND/PER/
10l2Ol4
I ndus t r i l nt iIndustrl
PenunJang I ndus t r i Ter kai tIndustri
pengolahanikan
Fokus:
Kemompuan Mengolah
lkan
MenJodlBerbagai Macam
Pro
duk
Y ang Berkualltas
Industri
kemasan,industri
garam,industri
alat dan mesin,
industri
kapal tangkap
Industri
Makanan,Industri
TepungIkan, Industri
MinYakIkan,
Industri
KerajinanSasaran
Jangka
Menengaht2014-20lal
Sasaran
Jangka
PanJangl2oL4
-
20251a. Tercapainya
peningkatan produksi olahanikan; dan
b.
Terwujudnyaproduksi
olahan ikan yangmemenuhi persyaratan
produk
bersih danGMP dengan kemasan menarik dan higienis.
a.
Tercapainya peningkatan produksiproduk olahan ikan yang daPat
memperkuat sektor jasa dan pariwisata;
b.
Terwujudnya produksi olahan ikan yangmampu menembus pasar ekspor; dan
c.
Bertambahnya diversifikasiindustri
pengolahan
produk
olahan ikan.Strategi
a b c d Penguatan kelembagaan; Penguatan SDM; Penguatan proses;Integrasi
jejaring
pasokan dan pemasaran; dan Pensembanqanproduk
dan inovasi.e
Pokok-Pokok
RencanaAksl
Janska
Menengah(2OL4-2Ol8l
Pokok-Pokok
Rencana
Aksl
Janqka Panians
l2OL4-2O2SlPenguatan Kelembagaan
1. Penyelesaian kelengkapan regulasi dan kelembagaan KIID; dan
2.
Penguatan kelompoknelayan
dankelompok pengolahan
di
6 kecamatanberdasarkan prioritas.
Penguatan SDM
1. Peningkatan kemampuan SDM dalam
produk bersih dan standar GMP; dan
2.
Peningkatan kemampuan SDM dalam teknologi proses pengolahan dan pengemasan ikan.Penguatan Proses
1. Peningkatan
mutu
proses pengolahanikan dan
teknik pengemasan
olahanikan; dan
2.
Penyediaan sarana laboratoriumpengujian
produk
olahan ikan yangdihasilkan
di
Kabupaten Rembang.Integrasi
Jejaring
Pasokan Dan Pemasaran1. Perluasan akses pemasaran ke pasar modern;
2.
Mempermudah aksesfinansial/ permodalan; dan
3.
PenguatanInfrastruktur
dan SaranaPrasarana.
b.
d。
Pengembangan
Produk
dan
Inovasi
Pengembangan
produk
diversifikasi danmeningkatkan kemampuan SDM
b.
Penguatan SDMPeningkatan kemampuan SDM
untuk
menghasilkan produk yang memenuhi
standar ekspor
Penguatan Proses
Peningkatan
mutu
proses pengolahanikan
danproduk
turunan
ikan yangmemenuhi standar ekspor
Integrasi
JeJarlng Pasokan Dan Pemasaran1. Pembangunan branding
produk olahan
ikan Rembang
dan memperluas pasar ke luar negeri; dan2.
Penyiapaninfrastruktur
yangmenghubungkan dengan kawasan
wisata perikanan C.
d。
Unsur Penunjang
Pasar
Pembangunan
jaringan
promosi dan pemasaranproduk
olahanikan; dan
Pembangun an brandingproduk olahan
ikan Kabupaten Rembang.
b.
SDM
a.
Peningkatan kemampuan SDMuntuk
pengolahan, manajemen / pengelolaan
usaha dan pemasaran produk
pengolahan
ikan; dan
b.
Peningkatan keahliankhusus
perikanandan kelautan dengan
kurikulum
di SMK
Perikanan dan D2 Akademi Komunitas
Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor:
114/M-IND/PER/
10/ 2014Infrastruktur
a.
Peningkatan akses transportasi ke TPIdan wilayah sentra Produksi;
b.
Peningkatan ketersambunganlistrik;
c.
Peningkatan ketersediaanair bersih;
d.
Penyediaaninfrastruktur
bagi pengembangan kawasanindustri
pengolahanikan terPadu;
e.
Peningkatan peranan lembaga penelitiandan Pengembangan serta Perguruan
tinggi; dan
f.
Peningkatan peranan lembaga keuanganbank dan non
bank
sebagai sumberpendanaan dan pembiayaan bagi nelayan dan
industri
pengolahan ikan.-
teknologl
a.
Penggunaan teknologi yang sudahdistandarkan yang dapat menghasilkan
produk yang memenuhi standard GMP;
b.
Penggunaan teknologi pengeringan danpengemasan; dan
c.
Pengembangan kerjasama teknologidengan lembaga Litbang dan Perguruan Tinggi.
Lokasi
PengembanganKec"-"t'""
Kati*i,
K"camatan Rembang, Kecamatan Lasem, Kecamatan Sluke, Kecamatan Kragan, Kecamatan SarangLampiran
Peraturan Menteri Periodustrian
RI
Nomor
:
1l4/MIND
lPERllO
l2ol4
V
RENCANA
AXSI
Rencara
aksi
dalam rangka
pengembalgan kompetensi
inti
industri
Kabupaten
Rembalg
sebagaimana
tercantum
dalam
matriks
sebagai
berikut:
NO
REN
CAN
A AKSI
I NDI KATORPEM
AN
G
KU
KEPEN
TI N
G
AN
2014 2015 2016 2017 2018
PUSAT DAERAH LAI N―LAI N
1.
PEN
G
U
ATAN
KELEM
BAG
AAN
1. 1
PEN
YELESAI AN
PERAN
G
KAT REG
U
LASI D
AN
KELEM
BAG
AAN
KI I D
a.
Menetapkan Peraturan DaerahKabupaten Rembang
/
SKBupati Rembang
tentangPelaksanaan Kompetensi
Inti
Industri
Daerah KabupatenRembang Tersedianya Peraturan Daerah
/SK Bupati
tentang pengembanganKompetensi
inti
Industri
daerah Kabupaten Rembang oensolahanikan
Bupati
Kabupaten Rembang, Bappeda Kabupaten Rembang, DPRD Kabupaten Rembangb.
Mensosialisasikan kompetensiinti
industri
daerah KabupatenRembang
Tersosialisasinya program
pengembangan KIID
Kabupaten Rembang pada
seluruh pemangku kepentingan Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang Pelaku usaha, KUD ikan, lembaga keuangan, lembaga oenelitian/PT
c.
Mencantumkan programkompetensi
inti
industri
daerahdalam Rencana Kerja Tahunan
SKPD
Tercantumnya program
Pengembangan KIID
Kabupaten Rembang
dalam SKPD setiap Dinas
terkait
Bappeda Kabupaten Rembang, Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembansd.
Membentuk kelompok kerjapelaksanaan
kompetensi inti
industri
Kabupaten Rembang dengan fungsi (deskripsipekerjaan)yang jelas
.
Terbentuknya POKJAprogram pengembangan
KIID
lintas
sektoralo Terdapatnya
fungsi/deskripsi
pekerjaan pada setiap angsota POKJA Bappeda Kabupaten Rembang, Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang Pelaku usaha, Kelompok usahae.
Membuat RPJM Perikananvang berkaitan dengan
Adanya RPJM Perikanan vanq meniadi acuan
Bappeda Kabupaten
Rembang,
Pelaku Usaha
Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian
RINomor
: ll4IM-IND/PER/
IOl2Ol4
NO
REN
CAN
A AKSI
I N
D
I KATO
R
PEM
AN
G
KU
KEPEN
TI N
G
AN
2014 2015 2016 2017 20■ 8
PUSAT DAERAH LAI N‐
LAI N
rencana aksi KIID Kabupaten Rembang dalam pengembangan perikanan Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang
f.
Melakukan monitoring danevaluasi
.
Terselenggaranyamonitoring data dan
evaluasi secara berkala
setiap 6 bulan
.
Tersedianya
hasilevaluasi
dan perbaikanrencana
tindak
ke depan vang berkelaniutan Ditjen Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang Pelaku usaha1. 2
PEN
G
U
ATAN
KELO
M
PO
K N
ELAY
LN
D
AN
KELO
M
PO
K PEN
G
I
「SAH
A D
16 KECAM
J
TAN
BERD
ASARKAN
P
RI O
RI TAS
a.
Mengaktifkan kelompok usahapengolahan
untuk
memudahkan
jaringan
informasi
(fluktuasi
harga dankontinuitas
bahan baku)Kelompok usaha
aktif
kembali Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang Kelompok pengusaha
b.
Mengaktifkan
KUD nelayan disetiap sentra
produksi
KUD nelayan
aktif
kembali Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang KUD Nelayan 2.PEN
G
U
ATAN
SD
M
2.L
PEN
I N
G
К
ATAN
KEM
AM
PU
AN
SD
M
D
ALAM
PRO
D
U
K BERSI H
D
AN
STAN
D
AR G
M
P
a. Mengadakan pelatihan dan
pendampingan
teknik
pengolahan
untuk
menghasilkan olahan
ikan
yang bersih dan higienies
Terselenggaranya
pelatihan
untuk
pelakuusaha pengolahan
ikan
sesuai dengan GMP
Ditjen
PPI Kemenperin,Ditjen IKM
KemenperinDitjen
Industri
Agro Kemenperin,Ditien P2HP KKP
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang Pelaku usaha, perguruan tinggi 一 ・一一一一 一 .一 一一一 ■ ´│ ・ 一一一一一一一・ ・ ・一 一 一一一一一 ・ ・ ・ 一一 一・ 一・ 一 5
Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian
RINomor
:
lL4IM-IND/PER/
lOl2or4
PEM
AN
G
KU
KEPEN
TI N
G
AN
2014 2015 2016 2017 2018
NO
REN
CAN
A AKSI
I N
D
I KATO
R
PU
SAT
DAERAH LAI N‐LAI N
b.Mengadakan sosialisasi
prosedur sertifikasi merk, PIRT
dan MD bagi IKM Pengolahan
ikan
Terselenggaranya sosialisasi sertifikasi
merk, PIRT dan MD bagi
IKM pengolahan
ikan
Ditjen
PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin DitjenIndustri
Agro Kemenperin, Balai BesarIndustri
Agro Kemenoerin Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang KUB/
KUBE/ pelaku usaha Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang KUB/
KUBE/ Pelaku usahac.
Fasilitasi pendaftaran merk,PIRT dan MD bagi IKM pengolahan
ikan
Didapatnya merk, PIRT
dan MD oleh semua IKM pengolahan
ikan
Ditjen
PPI Kemenperin,Ditjen IKM
KemenperinDitjen Industri
Agro Kemenperin, BPOM2.2
pEN
I N
CKATAN
KEM
AM
PU
AN
SD
n
D
ALAM
TEKN
O
LO
G
I PRO
〔
ヽES PEN
G
O
LAH
AN
E
) AN
PEN
G
EM
ASAN
I KA】
ffi
a. Memfasilitasi magang
untuk
penguasaan teknologi
pengolahan
ikan
keindustri
yang sudah maju
Terselenggaranya magang
2kali
bagi IKMDitjen
PPI Kemenperin,Ditjen
IKM KemenperinDitjen
Industri
Aero Kemenperin, Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang Pelaku usahaDitjen
PPI Kemenperin,Ditjen
IKM KemenperinDitjen
Industri
Agro Kemenperin, Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kesehatan KabuPaten Rembang Pelaku Usaha b. Membimbing/memberikankosultasi kepada Pelaku
usahapengolahan
ikan
dalammasalah pengemasan
Dipahaminya
teknik
pengemasan
ikan dengan
cara yang baik oleh Pelakuusaha
c. Melakukan pelatihan
kewirau sah aan f te chno no P r ene
urship Terkelolanya usaha dengan benar -manageable Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UMKM Kementerian KUKM Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang Pelaku Usaha d. Meningkatkan keahlian
khusus
perikanan danTersedianya SDM dengan
keahlian bidang Perikanan
Ditjen
Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Akademisi, masyarakat,Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian
RINomor
:
Ll4IM-IND/PER/ IOl2Ol4
NO
REN
CAN
A AKSI
I N
D
I KATO
R
PEM
AN
G
KU
KEPEN
TI N
G
AN
2014 2015 2016 2017 2018
PU
SAT
DAERAH LAI N‐LAI N
kelautan dengan
kurikulum
di
SMK Perikanan dan D2
Akademi Komunitas Negeri
Rembang
dan kelautan
Kem
endi kbud dan
Di j en Pc ndi di kan
Ti nggl
Kem
c ndi kbud
pelaku usaha
e. Menyediakan
Kurikulum
KLK(Kursus Latihan Kerja) tentang
teknis dan manajemen
pengolahan
ikan dan
diversifikasinya serta kewirausahaan Tersedianya SDM yang siap berwirausaha dibidang perikanan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian KUKM
Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rembang Akademisi, masyarakat, pelaku usaha
2. 3
PEN
I N
G
KATAN
KEM
AM
PU
AN
SD
M
D
ALAM
M
AN
AJ EM
EN
U
SAH
A D
AN
AKSESI BI LTAS PEN
D
AN
AAN
a.
Melakukan pelatihan teknologidiversifi kasi
produk
perikanan dan manajemen usahabusiness
plan
untuk
memperluas akses pendanaan
Bank dan Non Bank (CSR)
Terselenggaranya
pelatihan bagi IKM
Di 」en PPI Kemenper i n,
Di 」
en I KM
Kem
enper i n
Di 」en l ndus t r i
Agr o Kemenpe五n,
Di t i en P2HP KKP
Dinas Perindagkop
dan UMKM
Kabupaten Rembang,
Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Rembang Pelaku usaha, Perbankan, PNPM Mandiri, Perusahaan pemberi CSR
b.
Melakukanpelatihan
Bisniskewirau sah aan f technonop rene
urship
meliputi pemasaran,
pembukuan keuangan dan
proses bisnis Terkelolanya usaha dengan benar (manageable) Deput i Bi dang Kel el nbagaan Koper as i dan
U
M
KM
Kement er i anKU
KM
Disperindagkop dan UMKM Kabupaten RembangPel aku Us aha,
KU
B/ KU
BE,
Akadel l nl s l
( Undi p)
3
PEN
G
U
ATAN
PRO
SES
3. 1
PEN
I N
G
KATAN
M
U
TU
PRO
SES PEN
G
O
LAH
AN
I KAN
D
AN
PEN
G
EM
ASAN
PRO
D
U
K O
LAH
AN
I KAN
a.
Mengadakan pelatihan GMPuntuk
industri
pengolahanikan
Terselenggaranya
pelatihan pelaku usaha
pengolahan
ikan
sesuai dengan GMPDitjen
PPI Kemenperin,Ditjen
IKM KemenperinDitjen
Industri
Agro Kemenperin,Ditien P2HP KKP
Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, DinasDinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Rembang Pelaku usaha, KUB, Perguruan Tinggi (Undip)
b.
Memberikan pengetahuantentang pengemasan
ikan
dengan cara yang
baik
Pelaku usaha memahami
teknologi pengemasan
ikan
Ditjen
PPI Kemenperin,Ditjen
IKM Kemenperin Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kelautan danPel aku Us aha,
KU
B
一 一一・ 一・一 . 一 │││││‐ ‐■│││ 7Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian
RINomor
:
Ll4
IM-IND/PER/
IO I2OI4
NO
REN
CAN
A AKSI
I N
D
I KATO
R
PEM
AN
G
KU
KEPEN
TI N
G
AN
2014 2015 2016 2017 2018
PUSAT DAERAH LAI N‐
LAI N
Ditjen
Industri
Agro Kemenperin,
Ditien P2HP KKP
Perikanan Kabupaten
Rembang
C. Memfasilitasi sarana produksi
pengolahan
ikan, dengan
danapendampingan
daerah/provinsi
Terfasilitasinya sarana
produksi
di sentra
produksi prioritas yang
meliputi:
meja-meja pengolahanikan,
bak-bakpencucian
ikan, mesin
perebusan
ikan, mesin
pengemasanikan
(pengemas vakum), mesin
pengering, mesin
pendingin / freezer, fasilitas cold storage bersama, mesin penggilingan
ikan
dan mesin-mesin
diversifikasi olahan
ikan
Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin Ditjen
Industri
Agro Kemenperin,Ditjen P2HP KKP
Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang Pelaku usahad.
Mengadakan pelatihan bagi penerima bantuan alatTerselenggaranya
pelatihan bagi penerima
bantuan alat Ditjen PPI Kemenperin,
Ditjen IKM
Kemenperin DitjenIndustri
Agro Kemenperin,Ditien P2HP KKP
Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang,Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten
Rembang
Pelaku penerima
Alat
Mengadakan kegiatan yang mendukung diversifikasi
pengolahan
ikan
yaitu
adanya festival dan lomba diversifikasipengolahan
ikan
Terlaksananya festival dan
lomba diversifikasi
pengolahan ikan
minimal
satu
tahun
sekaliDitjen Kemenperin,
Ditjen IKM
Kemenperin DitjenIndustri
Agro Kemenperin, Ditien P2HP KKP Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang,Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten
Rembang
Pelaku Usaha
Menyediakan sarana
labolatorium pengujian
produk
olahan ikan yang dihasilkan di
Kabupaten Rembang
Berdirinya lab pengujian
produk olahan
ikan
Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin Ditien
Industri
Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Rembangkmbaga
penelitian/
perguruan tinggi 遊 ヽ ■■│ │ 一一 一一 ・ 一一一 一 一 ..一 一 一一一 一一一 一一 一一一 一一一 ・ ● . .・一一一 ... 一 一 一一一・. . │■■ ‐ ■ 8Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian
RINomor
:
lI4
IM-IND/PER/
lO I 2OL4NO
REN
CAN
A AKSI
I N
D
I KATO
R
PEM
AN
G
KU
KEPEN
TI N
G
AN
2014 2015 2016 2017 2018
PUSAT DAERAH LAI N‐ LAI N
Agr o Kemenper i n,
Di r ekt or at l ndus t 五
M
akanan
Laut dan Per l kanan Kc l nenper i n, Di t i en P2HP KKP4
I N
TEG
RASI J EJ ARI N
G
PASO
KAN
D
AN
PEM
ASARAN
4。1
PERLU
ASAN
AKSES PEM
ASARAN
KE PASAR M
O
D
ERN
a. Membuat media promosi
"Gemar Makan
Ikan"
dalambentuk cetak dan audio
di
Rembang
Terpasangnya dan
tersebarnya media promosi
di beberapa lokasi strategis
dan media Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian KUKM Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
Kabupaten Rembang RRI, pelaku usahab. Mendirikan showroom
untuk
produk olahan
ikan
danproduk-produk
unggulanlainnya
dari
KabupatenRembang di lokasi yang
strategis Berdirinya shoutroom
untuk
produk-produk
unggulan Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian KUKM Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemudadan Olah Raga
Kabupaten Rembang
Pelaku usaha
c. Membangun kerja sama dengan pihak pengelola Pertokoan dan wisata
untuk
pengadaan
outlet produk
olahanikan
dankerajinan
di
tempat strategis
Terdapat gerai produk
olahan
ikan
Rembang,mandiri/kerjasama
, adanya dokumen kerjasama dan bertambahnya pasar Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian KUKM Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemudadan Olah Raga
Kabupaten Rembang
Pelaku usaha
d. Menjalin kerjasama dengan
perusahaan pengolah
produk
lanjutan
dalam rangka perluasan pasar Terdistribusikannya produk olahan Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian KUKM Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembange. Memfasilitasi pelaku usaha
produk olahan
mengikuti
pameran dalam negeri
Terdapatnya pelaku usaha
yang mengikuti pameran
dalam negeri
minimal
5pelaku usaha Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang Pelaku usaha 一 一一 一 一 一 一 一一 ・ ● ■│. ‐ ヽ 一一一一一一 一一一一 一・ 一一一一一 一 .一 9
Lampiran
Peraturan Menteri Perindustrian
RINomor
:
114IM-IND/PER/ LOl2Ol4
NO
REN
CAN
A AKSI
I NDI KATORPEM
AN
G
KU
KEPEN
TI N
G
AN
2014 2015 2016 2017 2018
PU
SAT
DAERAH LAI N‐ LAI NKU
KM
f.
Membuatprofil investasi
Kabupaten Rembang terkait
dengan potensi
ikan
Tersedianya
profil peluang
investasi bagi parapenanam modal BKPM, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian KUKM BPMD Kabupaten Rembang Pelaku usaha
4. 2
KEM
U
D
AH
AN
AKSES FI N
AN
SI AL/ PERM
O
D
ALAN
a. Memfasilitasi permodalan bagi
pengusaha dalam program
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
dengan sharing dana APBD
Terhubungnya pelaku
usaha dengan lembaga
keuangan Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian KUKM
Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Rembang Lembaga Keuangan, Pelaku Usaha b. Memfasilitasi permodalan
pelaku usaha
hilir
(industri
pengolahan) dalam program
Kredit Usaha Rakyat (KUR),
Perbankan
dan dana CSRdengan sharing dana APBD
Terhubungnya pelaku
usaha dengan lembaga
keuangan Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian KUKM Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang Lembaga Keuangan, Pelaku Usaha
4. 3
PEN
G
U
ATAN
I N
FRASTRU
KTU
R D
AN
SARAN
A PRASARAN
A
Menyediak aJ1 zor:a kawasan
industri
perikanan terpadudengan wisata
bahari Kabupaten
Rembang di Kecamatan RembangAdanya kawasan yang
disediakan dan tercantum
di RTRW
Kabupaten Rembang Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin DitjenIndustri
Agro Kemenperin, Ditjen P2HP KKP Bappeda Kabupaten Rembang, Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemudadan Olah Raga
Kabupaten Rembang,
Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten
Rembans