• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangkit Listrik Tenaga Uap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembangkit Listrik Tenaga Uap"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1.

1.1.

Latar Belakang

Latar Belakang

Selama berabad-abad, manusia telah mengamati tentang proses Selama berabad-abad, manusia telah mengamati tentang proses tejadinya listrik. Manusia telah beberapa kali melakukan percobaan guna tejadinya listrik. Manusia telah beberapa kali melakukan percobaan guna mendapatkan pemecahan tentang teka-teki timbulnya listrik. Banyak mendapatkan pemecahan tentang teka-teki timbulnya listrik. Banyak tokoh-tokoh yang berhasil mengungkap dan membuat suatu penemuan yang erat tokoh yang berhasil mengungkap dan membuat suatu penemuan yang erat kaitanya dengan dunia kelistrikan diantaranya adalah Michael Faraday d

kaitanya dengan dunia kelistrikan diantaranya adalah Michael Faraday d enganengan salah satu hasil kegiatanya adalah tentang rotasi elektromagnetik. Hasil salah satu hasil kegiatanya adalah tentang rotasi elektromagnetik. Hasil penemuanya ini merupakan dasar terpenting dari perkembangan dunia penemuanya ini merupakan dasar terpenting dari perkembangan dunia kelistrikan berikutnya.

kelistrikan berikutnya.

Penemuan tersebut terus dikembangkan dalam berbagai alat Penemuan tersebut terus dikembangkan dalam berbagai alat elektromagnetik seperti transformator dan generator. Generator elektromagnetik seperti transformator dan generator. Generator elektromagnetik yang memakai sistem rotasi pertamakali ditemukan oleh elektromagnetik yang memakai sistem rotasi pertamakali ditemukan oleh H.M. Pexii dari Paris pada tahun 1832. Generator pertama ini menggunakan H.M. Pexii dari Paris pada tahun 1832. Generator pertama ini menggunakan sebuah magnet permanen berbentuk sepatu kuda, diputar mengelilingi sebuah magnet permanen berbentuk sepatu kuda, diputar mengelilingi sebuah inti besi yang berlilitan yang dihubungkan dengan sebuah komutator sebuah inti besi yang berlilitan yang dihubungkan dengan sebuah komutator dan bila diputar akan menghasilkan bunga api. Selain Michael Faraday masih dan bila diputar akan menghasilkan bunga api. Selain Michael Faraday masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang sangat berperan dalam bidang kemajuan banyak lagi tokoh-tokoh lain yang sangat berperan dalam bidang kemajuan teknologi kelistrikan.

teknologi kelistrikan.

Sejarah tentang listrik komersial pertamakali beroperasi pada tahun 1882 Sejarah tentang listrik komersial pertamakali beroperasi pada tahun 1882 yaitu pada bulan Januari di

yaitu pada bulan Januari di London, kemudian disusul di New York pada London, kemudian disusul di New York pada bulanbulan September tahun yang sama. Listrik komersial ini menggunakan arus searah September tahun yang sama. Listrik komersial ini menggunakan arus searah dengan

dengan tegangan tegangan yang reyang rendah. Di ndah. Di Indonesia Indonesia sejarah sejarah penyediaan lispenyediaan listriktrik pertama kali diawali oleh sebuah

pertama kali diawali oleh sebuah pembangkit tenaga listrik di Gambir, Jakarta,pembangkit tenaga listrik di Gambir, Jakarta, pada bulan Mei 1897, kemudian disusul oleh kota-kota lainya di Indonesia pada bulan Mei 1897, kemudian disusul oleh kota-kota lainya di Indonesia yaitu: Medan pada tahun 1899, Surakarta pada tahun 1908, Bandung pada yaitu: Medan pada tahun 1899, Surakarta pada tahun 1908, Bandung pada tahun1906, Surabaya pada tahun 1912 dan Banjarmasin pada tahun 1922. tahun1906, Surabaya pada tahun 1912 dan Banjarmasin pada tahun 1922.

(2)

namun terus dikembangkan sehingga menggunakan tenaga air yang lebih ekonomis dan efisien.

Dari beberapa jenis pembangkit yang ada saat ini, pada makalah ini penulis hanya membahas sistem pembangkit listrik yang menggunakan tenaga uap.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil pembicaraan tim penyusun mengenai makalah ini maka kami menentukan beberapa rumusan masalah untuk makalah ini, yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)? 2. Bagaimana sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)?

3. Bagaimana prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)? 4. Bagaimana pengolahan air pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU)?

5. Apa saja komponen-komponen dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)?

1.3. Tujuan Penulisan Makalah

Berdasarkan dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka kami menentukan tujuan makalah kami sebagai berikut :

1. Mengetahui definisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2. Mengenal sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

3. Mengetahui prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 4. Mengetahui pengolahan air pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU)

5. Mengenal komponen-komponen dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

1.4. Manfaat Penulisan Makalah

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan informasi serta menambah wawasan kepada para pembaca mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU).

(3)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Definisi PLTU

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap  panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam  bahan bakar seperti:

- Gas (LNG, PLG maupun gas lainnya)

- Minyak (minyak ringan hingga minyak berat) - Batu bara (berkualitas tinggi hingga rendah - MFO

-Biomass lainnya (bahan lain yang bisa dibakar)

Keunggulan PLTU:

- Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan gas)

- Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi

- Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan - Kontinuitas operasinya tinggi

- Usia pakai (life time) relatif lama

Kelemahan PLTU:

- Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar - Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar

- Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu

(4)

2.2. Sejarah PLTU

Kita telah menggunakan listrik dalam kehidupan kita sehari-hari tanpa mengetahui dari mana sumber utamanya listrik tersebut. Ada baiknya saya memperkenalkan pengembangan teknologi tenaga uap atau lebih dikenal dengan pusat listrik tenaga uap (PLTU) dengan bahan bakar utama  batu bara (coal).

Pada tahun 1831, Michael Faraday sebelas tahun melakukan  percobaan, dan dapat membuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet. Dengan peragaan dijelaskan, bahwa bila kumparan atau  penghantar memotong medan magnet yang berubah-ubah akan terinduksi suatu tegangan listrik . Kini rancangan semua mesin listrik adalah didasarkan pada bukti nyata tersebut.

Kemudahan membangkitkan listrik secara induksi memunculkan  perkembangan pembuatan dynamo dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik untuk publik di London. Pasokan ini diperoleh dari generator DC yang digerakkan dengan mesin bolak balik (reciprocating) yang di catu dengan uap dari boiler pembakaran manual. Permintaan tenaga listrik tumbuh berkembang dan pembangkit kecil muncul di seluruh negeri. Hal ini memberikan keinginan untuk bergabung agar menjadi ekonomis.

Pada tahun 1878 Gramme membuat generator pertama, tetapi tidak menghasilkan listrik sampai tahun 1888 kemudian Nikola Tesla memperkenalkan sistem banyak fasa (poly phase) medan berputar. Pada tahun 1882 Sir Charles Parson mengembangkan Turbin generator AC  pertama dan pada 1901 dengan membuat generator 3 fasa 1500 kW untuk  pusat pembangkit Neptune di Tyne Inggris.

Inilah mesin awal dengan kumparan yang berputar didalam medan magnet, tetapi ternyata bahwa semakin besar output yang diinginkan akan lebih mudah mengalirkan arus listrik pada medan magnet berputar didalam kumparan yang diam atau stator. Rancangan mesin secara bertahap  berkembang sehingga pada 1922, generator 20 MW yang berputar pada

(5)

Sementara itu karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit  pembangkit juga berkembang dan kapasitasnyapun meningkat sehingga dibentuk organisasi untuk mengoperasikan sistem transmisi interkoneksi yang disebut pusat penyaluran dan pengatur beban.

2.3. Prinsip Kerja PLTU

1) Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas  permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehin gga berubah menjadi uap.

2) Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan t emperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik  berupa putaran.

3) Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator

4) Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.

(6)

2.4. Pengolahan Air pada PLTU

Tujuan utama pengelolaan air adalah untuk membuat air dimineral (air murni) dan mencegah terjadinya gangguan-gangguan yang diakibatkan oleh air yang masih mengandung ion-ion dan zat-zat vang dapat merusak  pipa-pipa air yang ada di Boiler. Ganggungan-gangguan itu seperti kerak.

korosi dan gangguan-gangguan lainnya.

Proses pengolahan air ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai  berikut :

1. Tahap Penjernihan

Air yang diambil dari sungai Keramasan dengan Bantuan pompa ( Raw Water Pump) dengan putaran pompa yang cukup besar yaitu 1450 rpm. Air yang di pompa RWP terlebih dahulu masuk kedalam saringan  pasir, kemudian ke tower tank dari tower tank ke Reaktor disini air mengalami penjernihan dengan menggunakan tawas dan kapur. Air yang sudah mengalami penjernihan sebagian digunakan sebagai air minum yang dialirkan ke perumahan.

2. Tahap Pemurnian

Pada tahap pemurnian ini dilakukan dengan menggunakan  peralatan-peralatan sebagai berikut:

- Penukar kation - Penukar Anion

Air yang sudah dijernihkan dengan tawas dan air kapur dialirkan ke sand filter kasar dan halus kemudian dialirkan ke rasin kation sebagai zat yang dapat menyerap ion positif. Kemudian dari proses penukaran kation, air dialirkan ke penukar anion (Anion Exchanger) pada proses ini digunakan Resin Anion yaitu proses penyerapan ion-ion negatif.

Air yang sudah mengalami kedua proses diatas sudah terbebas dari mineral dan biasanya disebut dengan air murni (Air Demineral) selanjutnya air mumi (Air Demineral) dipompakan ke Feed water Tank dengan kapasitas 45000 liter yang akan digunakan sebagai air penambah

(7)

 boiler. Disini air mengalami pemanasan yaitu dengan memanfaatkan BME (Boiler Mud Expander)

3. Proses Sirkulasi Air

Air yang sudah terbebas dari mineral biasa disebut dengan air murni (Air Dimineral) selanjutnya air dipompakan ke FWT (Feed Water Tank), dengan kapasitas 45000 liter. disini air mengalami pemanasan dengan BME (Boiler Mud Exspander) kemudian air yang mengalami  pemanasan tadi melewati BMC (Boiler Mud Cooler) dan kemudian

masuk ke dearator.

Air yang masuk ke dearator tadi mengalami pemanasan yang berasal dari Extraksion 2 yang terdapat pada Turbin Uap, kemudian air di alirkan FWT ( Feed Water Tank ).sesudah itu air dialirkan ke HPH dengan menggunakan Feed Water Pump. HPH adalah pemanas tekanan tingkat tinggi, pemanasnya berasal dari uap extraksion I pada turbin uap. Setelah air mengalami pemanasan tingkat tinggi di HPH. air dialirkan terus masuk ke Economiser lalu dari Economiser air masuk ke Boiler drum.

Air yang masuk ke Boiler drum mengalami pemanasan sehingga air yang masuk tadi menjadi uap kemudian uap masuk ke Superheater dan uap dialirkan, sebagai penggerak turbin.

Uap yang sudah dimanfaatkan oleh turbin turun ke Condensor. fungsi kondensor untuk mendinginkan uap dalam turbin setelah di dinginkan uap menjadi air. Air dialirkan ke Condensate Cooler setelah melewati condensate cooler dialirkan ke Low Press Heater (LPH).

2.5. Komponen-komponen pada PLTU

A. Komponen utama

1) Boiler

Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi

(8)

kerja. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan  panas ke suatu proses.

Air panas atau steam  pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan  peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.

a) Cara Kerja Boiler

Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam  yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan  perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem  boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi

untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.

Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan

(9)

 perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam  dalam  boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik  pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam  diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan.

Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis  bahan bakar yang digunakan pada sistem.

b) Komponen-komponen Boiler  Furnace Wall

Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan  bakar. Beberapa bagian dari  furnace diantaranya refractory, ruang perapian, exhaust , charge dan discharge door .

 Steam Drum

Berfungsi untuk menyimpan air dalam volume yang besar dan untuk memisahkan uap dari air setelah

(10)

Secara umum, ada empat jenis pipa sambungan dasar yang berhubungan dengan Steam Drum, yaitu :

- Feed Water Pipe

 berfungsi mengalirkan air dari Economizer ke Distribution Pipe yang panjangnya sama persis dengan Steam Drum. Distribution Pipe bertugas mengalirkan air dari Economizer secara merata keseluruh bagian Steam Drum.

- Pipa turun yang biasanya kita sebut Downcomers Downcomers biasanya ditempatkan disepanjang bagian dasar Steam Drum dengan jarak yang sama antara satu dengan yang lainnya. Pipa- pipa ini mengalirkan air dari Steam Drum menuju Boiler Circulating Pump. Boiler Water Circulating Pump atau disingkat dengan BWCP digunakan untuk memompa air dari Downcomers dan mensirkulasikannya menuju Waterwall yang kemudian air tersebut dipanaskan oleh pembakaran di Boiler dan selanjutnya dikirim kembali ke Steam Drum.

(11)

- Waterwall Pipe.

Waterwall merupakan pipa-pipa kecil yang  berderet vertikal dalam Boiler, setiap pipa dilas satu

sama lain agar membentuk selubung yang kontinyu dalam Boiler, konstruksi seperti ini biasanya disebut sebagai konstruksi membran. Waterwall bertugas menerima dan mengalirkan air yang berasal dari Boiler Circulating Pump untuk kemudian dipanaskan dalam Boiler dan dialirkan ke Steam Drum.

- Steam Outlet Pipe

Pipa ini diletakkan dibagian atas Steam Drum untuk memungkinkan Saturated Steam keluar dari Steam Drum dan menuju Superheater.

Dalam Steam Drum, Saturated Steam akan dipisahkan dan diteruskan untuk pemanasan lebih lanjut di Superheater, sedangkan airnya tetap berada dalam Steam Drum untuk kemudian dialirkan ke Downcomers, dari sini keseluruhan proses akan dimulai lagi.

Selain pipa-pipa tersebut, juga terdapat Blowdown Pipe, letaknya didekat bagian bawah Steam Drum, tepat dibawah lapisan permukaan air. Setiap kali air berubah menjadi Steam, kotoran-kotoran air tetap tertinggal di air dalam Steam Drum. Jika konsentrasi kotoran-kotoran ini menjadi tinggi, kemurnian Steam yang keluar dari Steam Drum akan terpengaruh dan bahkan kotoran tersebut terbawa ke Superheater maupun ke Turbine. Pipa Blowdown menghilangkan sebagian kecil air Boiler dari  permukaan Steam Drum, pipa ini akan mengalirkan

(12)

dapat menjaga Superheater maupun Turbine tetap bersih.

 Super Heater (SH)

Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri.

 Economizer

Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan  baru.

Sealain Komponen tersebut masih ada komponen  pendukung lainya yang tidak kalah pentingnya dalam  proses produksi seperti,  Reheater, Boiler Water Circulating Pump (BWTP), Down Comer, Pulveraizer dan lain-lain

2) Turbin

Turbin ini merupakan alat konversi energi, yaitu mengubah energi uap (steam) yang dihasilkan Boiler menjadi energi gerak. Ekspansi uap yang dihasilkan tergantung dari sudu-sudu pengarah dan sudu-sudu  putar. Tingkatan turbin:

- High pressure turbine

- Intermediate pressure turbine

(13)

a) Komponen-komponen Turbin

 Sudu

Konversi energi terjadi melalui/pada sudu turbin. Turbin mempunyai susunan sudu bergerak berselang-seling dengan sudu tetap. Sudu bergerak dan sudu tetap tersebut berkerja  besama untuk mengubah energi panas dalam uap menjadi

energi mekanis berotasi.

 Nozel

 Nozel berfungsi untuk merubah energi (pipa pancar)  potensial menjadi energi kinetik dari uap.

 Disck (roda turbin)

Disck berfungsi untuk meneruskan tenaga putar turbin kepada pesawat yang digerakkan. Tenaga yang dihasilkan  poros ini tenaga mekanis uap.

Jadi secara ringkas kerja turbin adalah dimana tenaga potensial dari uap dari boiler dirobah menjadi tenaga kinetis pada Nozel dan tenaga kinetis ini dirobah menjadi tenaga putar pada Blade, dengan melalui Disck tenaga putar dirubah menjadi tenaga mekanis pada poros (shaft).

(14)

3) Generator

Generator adalah alat untuk membangkitkan listrik yang terdiri dari Stator dan Rotor. Rotor tersebut dihubungkan dengan Shaft Turbine sehingga berputar bersama-sama. Stator Bars didalam sebuah generator membawa arus hubungan output pembangkit. Arus DC (Direct current) dialirkan melalui Brush Gear yang langsung bersentuhan dengan Slip Ring yang dipasang jadi satu dengan Rotor sehingga akan ti mbul medan magnit (flux). Jika Rotor berputar, medan magnit tersebut memotong kumparan pada Stator sehingga pada ujung-ujung kumparan Stator

timbul tegangan listrik.

Dengan adanya Rotor yang bergerak secara mekanis berotasi

tentu terjadi kontak dengan stator yang mengakibatkan terjadinya panas maka perlu sistem pendinginan berikut pengenai sisitem  pendinginannya:

a) Sistem Pendinginan Stator

Pembangkit tenaga listrik berpendingin hidrogen yang lebih  besar seringkali mempunyai sistim pemdingin terpisah untuk

mendinginkan statornya. Batangan- batangan stator (stator bars) didalam sebuah generator membawa arus hubungan output  pembangkit. Aliran arus yang melewati batangan-batangan ini

menghasilkan jumlah panas yang berarti/signifikan . Untuk generator yang berpendingin hidrogen yang lebih kecil, hidrogen itu saja biasanya sudah dapat menghisap panas. Akan tetapi generator yang lebih besar sering mempunyai sistim  pendingin air tambahan bagi batangan-batangan statornya.

(15)

Batangan stator yang umum terdiri atas sejumlah konduktor yang berlubang. Air yang mengalir melewati konduktor ini menghisap panas yang dihasilkan oleh arus yang dibawa batangan tersebut.

b) Sistem Pendinginan Rotor

Pendinginan dengan udara jarang digunakan pada  pembangkit tenaga listrik yang besar, karena pendinginan dengan udara bukanlah alat yang efisien untuk menyingkirkan panas yang  jumlahnya besar. Sebagian besar pembangkit tenaga listrik yang  besar menggunakan sistim pendinginan hidrogen untuk mempertahankan temperatur kerja yang sesuai. Hidrogen digunakan dengan jumlah yang sama, ia menyerap lebih banyak panas daripada udara, sehingga pembangkit tenaga listrik lebih umum memakai pendingin hidrogen.Untuk melepaskan panas dari komponen-komponen yang ada didalam generator rotor hidrogennya harus disirkulasikan disekitar komponen-komponen yang panas.

4) Kondensor

Suatu alat yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin menjadi air. Kondensor terbuat dari plat baja berbentuk silinder yang diletakkan secara mendatar dan didalamnya dipasang pipa-pipa  pendingin dari kuningan paduan.

B. Komponen Penunjang PLTU

1) Desalination Plant (Unit Desal)

Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut menjadi air tawar dengan metode penyulingan (kombinasi evaporasi dan kondensasi). Hal ini dikarenakan sifat air laut yang korosif, jika air laut tersebut dibiarkan langsung masuk kedalam unit utama maka dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan PLTU.

(16)

2) Reverse Osmosis (RO)

Berfungsi sama seperti desalination namun metode yang digunakan berbeda.peralatan ini menggunakan membran semipermeable yang menyaring kandungan garam pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar .

3) Demineralizer Plant (Unit Demin)

Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral dalam air tawar. Air sebagai fluida kerja PLTU harus bebas dari mineral, air yang mengandung mineral mempunyai konduktivitas yang tinggi sehingga menyebabkan terjadinya GGL induksi saat air melewati jalur  perpindahan di dalam PLTU.

(17)

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap  panas/kering.

Cara kerja Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) adalah sebagai  berikut:

- Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas  permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga  berubah menjadi uap.

- Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

- Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator

- Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Muslim Supari, dkk. 2008. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik . Jakarta. Direktorat Pendidikan SMK.

Marsudi Djiteng. 2008. Operasi Sistem Tenaga Listrik . Jakarta. Graha Ilmu. Suyitno. 2011. Pembangkit Energi Listrik. Jakarta. PT. Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses ini sistem mengolah masukkan source kamera dan parameter objek asing. Masukkan tersebut untuk kembali mengambil gambar dan mencocokkan dengan parameter masukan dari proses

Garis bagi dari suatu sudut pada suatu segitiga adalah suatu garis yang ditarik melalui titik sudut itu dan membagi sudut itu sehingga menjadi dua sudut yang saling kongruen..

Penstrukturan Kursus Citra yang dilaksanakan ini dapat menambahbaik sistem penyampaian universiti dalam melengkapkan pendidikan pelajar bagi melahirkan graduan

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan disebelumnya, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi manajemen tesis pada Program Studi Magister Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu

Ke Melalui lebih kannya lebih dari 37 eh 34 tuntas dapat adalah cocok (siswa faktor kurang laupun dalam lajaran i pada positif dengan ) yang dekatan n hasil

UUHT, PP Pendaftaran Tanah, dan PP Peraturan Jabatan PPAT mengatur bahwa PPAT wajib untuk mendaftarkan hak tanggungan dengan cara menyampaikan asli lembar kedua

Kondisi Cuaca di Daops Dumai : Pagi Cerah, Siang Cerah, Sore Cerah 2 Jambi Jambi Laporan kegiatan harian:.. Gladi bersih APel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan

.13 Description of your UltraActive : 1 Dust container 2 Power adjustment 3 Exhaust filter lid 4 Exhaust filter 5 Power cord 6 Ergoshock 7 Foam filter (Frame + Filter) 8 Motor filter