• Tidak ada hasil yang ditemukan

JIMVET. 01(2): (2017) ISSN : HISTOLOGI URETER DAN VESIKA URINARIA IKAN LELE LOKAL (Clarias batrachus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JIMVET. 01(2): (2017) ISSN : HISTOLOGI URETER DAN VESIKA URINARIA IKAN LELE LOKAL (Clarias batrachus)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

125

HISTOLOGI URETER DAN VESIKA URINARIA IKAN LELE LOKAL (Clarias batrachus)

Histology of Ureter and Vesica Urinaria in Local Catfish (Clarias batrachus)

Anka Rahmi Ade Utami1, Cut Dahlia Iskandar 2, Zainuddin 3

1Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala 2Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala

Corresponding author: zainuddikh81@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur histologis ureter dan vesika urinaria ikan lele lokal (Clarias batrachus). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ureter dan vesika urinaria, tiga ekor ikan lele lokal jantan dan tiga ekor ikan lele lokal betina dewasa. Sampel kemudian dibuat menjadi preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE) dan diteliti strukturnya menggunakan metode histologi eksplorasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara ureter dan vesika urinaria ikan lele lokal jantan dan betina, baik secara makroskopis maupun mikroskopisnya. Ureter dan vesika urinaria memiliki struktur sama dengan ketebalan berbeda yang terdiri dari tunika mukosa, lamina propria, tunika muskularis, dan tunika adventisia. Tunika mukosa dan tunika muskularis vesika urinaria lebih tebal dari pada ureter.

Kata kunci: ikan lele lokal, ureter, vesika urinaria

ABSTRACT

This study aims to know the histological structure of ureter and vesica urinaria in local catfish (Clarias batrachus). Samples used in this study were ureter and vesica urinaria from three adult male and three adult female local catfish. Histological samples stained with haematoxylin-eosin (HE) then examinated using explorative histological method. The result revealed that ureter and vesica urinaria in male and female local catfish do not have any difference in macroscopic and microscopic appearance. Ureter and vesica urinaria have same common structures and layers, and could be distinguished by the thicknes of the layers. Both of the organs have tunica mucosa, lamina propria, tunica muscularis, and tunica adventitia. Tunica mucosa and muscularis layers in vesica urinaria are thicker than those in ureter.

Keywords: local catfish, ureter, vesica urinaria

PENDAHULUAN

Ikan lele lokal (Clarias batrachus) adalah salah satu spesies ikan yang umum ditemukan di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ikan lele ini sudah sejak lama dibudidayakan dan diperdagangkan sebagai ikan hias eksotis. Spesies ini menjadi perhatian di berbagai belahan dunia baik untuk kepentingan ekonomi maupun penelitian (Ng dan Kottelat, 2007). Secara umum ikan lele dapat diidentifikasi dari ciri-ciri fisiknya seperti tubuh yang licin dan berlendir, tidak bersisik, dan memiliki sungut atau kumis yang cukup panjang berjumlah 4 pasang. Warnanya bervariasi antar individu, mulai dari hijau kelabu sampai hitam. Ukuran mulutnya relatif lebar dan meliputi hampir setengah bagian kepalanya (Tim Penulis Agriflo, 2012).Pembudidayaan intensif ikan lele lokal menjadi populer karena spesies ini tidak membutuhkan perlakuan khusus dan mudah dibudidayakan. Spesies ini telah banyak diteliti secara ekstensif oleh banyak peneliti untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pembudidayaan. Akan tetapi penelitian tentang struktur histologis ikan lele lokal, terutama sistem urinarianya belum banyak dilakukan (Debnath, 2011).

Sistem urinaria disebut juga dengan sistem ekskresi, fungsinya untuk membuang zat-zat yang tidak diperlukan atau membahayakan bagi kesehatan tubuh sebagai larutan dalam air dengan perantaraan ginjal dan salurannya. Hasil buangan dari tubuh kecuali

(2)

126

karbon dioksida, diekskresikan oleh ginjal (Burhanuddin, 2015). Sistem urinaria ikan lele lokal terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, uretra dan urinary opening pada

urogenital papilla. Ureter merupakan saluran yang menghantarkan urin dari ginjal

menuju ke vesika urinaria. Vesika urinaria merupakan kantong yang berfungsi untuk menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh.

Sistem urinaria pada ikan lele lokal secara makroskopis belum banyak diteliti dan dilaporkan, begitupula secara mikroskopis. Studi mengenai pembudidayaan ikan lele lokal dengan rekayasa pakan, pertumbuhan gonad dan benih sudah banyak dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal-jurnal di seluruh dunia terutama Asia. Akan tetapi, studi tentang gambaran histologis sistem urinaria terutama ureter dan vesika urinaria yang valid dari ikan lele lokal belum banyak dilaporkan baik dalam jurnal lokal maupun internasional. Referensi mengenai gambaran histologis dari ureter dan vesika urinaria ikan lele lokal masih sangat sedikit. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai struktur histologis ureter dan vesika urinaria ikan lele lokal secara sistematis..

MATERIAL DAN METODE

Penelitian ini menggunakan sampel ureter dan vesika urinaria tiga ekor ikan lele lokal jantan dan tiga ekor ikan lele lokal betina dewasa. Sampel kemudian dibuat menjadi preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE) dan diteliti strukturnya menggunakan metode histologi eksplorasi. Hasil yang didapatkan kemudian dibahas secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk gambar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara makroskopis ureter pada ikan lele lokal menempel dengan ginjal. Bentuk lumennya memanjang, terdiri atas empat lapisan yaitu tunika mukosa, lamina propria, tunika muskularis yang terdiri atas serabut otot polos serta tunika adventisia. Epitel yang melapisi dinding bagian dalam ureter merupakan epitel transisional, berlapis semu yang di dalamnya terdapat epitel kolumnar. Struktur ureter ikan lele lokal sama dengan teleostei air tawar pada umumnya, hanya berbeda pada letak anatomis dan panjang salurannya. Ureter pada teleostei air tawar merupakan saluran pendek yang menghubungkan duktus koligentes dengan vesika urinaria (Macri dkk., 2014).

Takashima dan Hibiya (1995) menyatakan bahwa, epitel yang menyusun ureter ikan terdiri atas epitel kolumnaris selapis. Selanjutnya Eroschenko (2010) menyatakan bahwa, mukosa ureter terdiri atas epitel transisional yang memiliki beberapa lapisan sel, lapisan terluar ditandai oleh sel kuboid yang besar, sel intermedius yang berbentuk polihedral dan sel basal yang berbentuk kuboid atau silindris rendah. Struktur histologis ureter ikan lele lokal dapat dilihat pada Gambar 1.

(3)

127

Gambar 1. Histologi ureter ikan lele lokal, melintang, potongan melintang, fiksasi NBF 10%, pewarnaan HE, pembesaran 40x. A. Tunika adventisia, E. Tunika mukosa, M. Tunika muskularis, P. Lamina propria, L. Lumen.

Struktur histologis dari ureter ikan lele lokal terdiri atas tunika mukosa yang tersusun dari epitel transisional, lamina propria tersusun dari jaringan ikat, tunika muskularis tersusun dari sel-sel otot polos dan tunika adventisia yang berada di lapisan paling luar dari ureter tersusun dari jaringan ikat kolagen. Struktur histologis mukosa dari ureter ikan lele lokal dengan potongan dan pembesaran yang berbeda dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Histologi mukosa ureter ikan lele lokal, potongan membujur, fiksasi NBF 10%, pewarnaan HE, pembesaran 10x dan 40x. A. Tunika adventisia, E. Tunika mukosa, G. Ginjal, L. Lumen, M. Muskularis mukosa, P. Lamina propria., JK. Jaringan ikat, CT. Connective tissue (lamina propria), FC. Facet cell (sel payung), SK. Sel kuboid besar

L M P E A G L E M P A

JK

CT SK FC

(4)

128

Dominasi oleh serat kolagen terlihat pada lapisan adventisia. Mukosa terdiri atas lapisan epitel transisional berlapis semu dan lamina propria tipis di profunda epitelnya. Epitel transisional pada mukosa terdiri dari tiga lapis sel. Sel-sel tersebut meliputi lapisan teratas yang terdiri dari sel kuboid besar, lapisan sel polihedral dan lapisan basal yang terdiri atas sel kuboid atau silindris rendah. Terdapat Facet cell yang menutupi sel di bagian bawahnya. Facet cell berasal dari sel lapisan terluar epitel transisional yaitu sel kuboid besar yang meregang.

Setelah melewati ureter, urin akan ditampung dalam vesika urinaria. Pada lele lokal, vesika urinaria memiliki dinding tipis yang merupakan deferensiasi dari ureter. Eroschenko (2010) menyatakan bahwa, dinding vesika urinaria mirip dengan sepertiga bawah ureter kecuali pada ketebalan lapisannya, vesika urinaria memiliki lapisan mukosa dan otot yang lebih tebal. Epitel transisional pada vesika urinaria ikan lele lokal terdiri atas 3 lapisan pada beberapa bagian dan 4-5 lapisan pada bagian yang lain. Struktur tersebut serupa dengan hasil penelitian Kamalaveni (1961) pada ikan air tawar dan Clarias batrachus di India, bahwa lapisan epitel vesika urinaria pada ikan secara umum berkisar antara 4-6 lapisan, pada ikan lele lokal epitel di mukosa vesika urinaria lebih tebal, yaitu berkisar antara 3-8 lapis sel.

Lamina propria tersusun dari serabut kolagen, dan elastis. Lapisan otot pada vesika urinaria ikan lele lokal terdiri atas 2 lapisan, yaitu otot sirkular dan longitudinal. Eroschenko (2010) menyatakan bahwa, pada dinding vesika urinaria terdapat tiga lapisan otot polos yang tersusun longgar, yaitu longitudinal dalam, sirkular tengah, dan longitudinal luar. Pada ikan lele lokal yang berusia di atas 1 tahun, lapisan muskularis yang ditemukan cukup tebal.

Menurut Kamalaveni (1961), ketebalan dari lapisan muskularis tergantung pada ukuran dan usia dari ikan, semakin besar dan tua umur ikan, maka lapisan muskularis vesika urinarianya akan semakin tebal. Ketebalan tunika mukosa dan muskularis dari vesika urinaria terkait dengan fungsinya yaitu untuk dapat meregang menjadi lebih besar saat menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh ikan melalui uretra yang terhubung ke urogenital papilla (Macri dkk., 2014). Struktur histologis dari vesika urinaria ikan lele lokal dapat dilihat pada Gambar 3.

A A LM LK L E P P CM LM

(5)

129

Gambar 3. Histologi vesika urinaria ikan lele lokal,, potongan melintang, fiksasi NBF 10%, pewarnaan HE, pembesaran 40x dan 100 x. A. Tunika adventisia, E. Tunika mukosa, L. Lumen, LK. Lipatan mukosa, P. Lamina propria CM. Circular muscularis, LM. Longitudinal muscularis.

KESIMPULAN

Tidak ada perbedaan baik secara makroskopis maupun mikroskopis antara ureter dan vesika urinaria ikan lele lokal jantan dan betina. Ureter dan vesika urinaria memiliki struktur umum yang sama, hanya berbeda ketebalannya.

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, A.I. 2015. Ikhtiologi, Ikan dan Segala Aspek Kehidupannya. Deepublish, Yogyakarta.

Debnath, S. 2011. Clarias batrachus, the medicinal fish : An excellent cidate for aquaculture and employment generation. International Conference on Asia

Agriculture and Animal. 13.

Eroschenko, V. 2010. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Kamalaveni, S. 1961. The urinary bladder of some Indian teleostean fishes. Records of

the Indian Museum. 59: 119-130.

Macri, F., A. Passantino, M. Pugliese, S. Di Pietro, D. Zaccone, P. Giorgianni, R. Bonfiglio, and F. Marino. 2014. Retrograde positive contrast urethrocystography of the fish urogenital system. The Scientific World Journal. (1): 1-4.

Ng, H.H., and M. Kottelat. 2008. The identity of Clarias batrachus (Linnaeus, 1758) with the designation of a neotype (Teleostei: Clariidae). Zoological Journal of

Linnean Society. 153: 725-732.

Takashima, F. and T. Hibiya. 1995. An Atlas Of Fish Histology Second Edition. Kodansha LTD., Tokyo.

Gambar

Gambar 1. Histologi ureter ikan lele lokal, melintang, potongan melintang, fiksasi NBF 10%, pewarnaan  HE,  pembesaran  40x

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan budaya antara kontraktor asing dan domestik merupakan masalah besar dalam proyek IJO dan sangat mungkin memberikan dampak pada hubungan kerja dalam IJO dari pihak yang

◦ Larutan tanah (sifatnya tersedia untuk diserap oleh akar tanaman) ◦ Bahan organik (mengalami proses perombakan).. ◦ Organisme tanah (komponen

Tahun 1989, Jaron Lanier memeperkenalkan virtual reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali didunia maya, Tahun 1992 mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan

Jika dianalisis tentang kepercayaan terhadap Roh Leluhur yang mereka pegang dalam kehidupan, ada dua pemahaman yang mereka pahami yaitu pertama, orang yang mati atau bapa

Untuk menduga jenis ular yang mengigit adalah ular berbisa atau tidak dapat dipakai rambu ± rambu bertolak dari bentuk kepala ular dan luka bekas gigitan

Besaran effort tersebut berasal dari nilai FP yang dialokasikan ke dalam aktivitas proyek sehingga dapat digunakan sebagai penentu perhitungan estimasi

Koperasi ini melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan jasa. Bagi anggota yang memerlukan dana dapat meminjam dengan memberikan jasa kepada