• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN MATA

PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII MTs NEGERI SURAKARTA 1

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Geografi

Diajukan Oleh :

Diajukan Oleh:

PAMUNGKAS BAYU AJI PURNOMO A 610110117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

(2)
(3)
(4)
(5)

1

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN MATA

PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII MTs NEGERI SURAKARTA 1 Pamungkas Bayu Aji Purnomo dan Dra. Siti Taurat Aly, M.Pd

Universitas Muhammadiyah Surakarta Bayu_keren1993@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Surakarta 1. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas penggunaan metode demonstrasi terhadap pemahaman siswa pada materi interaksi manusia dengan lingkungan mata pelajaran IPS Terpadu Kelas VII MTs Negeri Surakarta 1. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 33 responden . Analisis data dengan menggunakan uji Paired Sample t Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara Pre test dan pos kelas kontrol dibuktikan dengan nilai Sig < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Terdapat perbedan juga antara Pre test dan post kelas eksperimen yang dibuktikan dengan nilai Sig < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat perbedaan yaitu dapat dilihat nilai Sig < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat perbedaan hasil penelitian metode konvensional dengan metode demonstrasi. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran demonstrasi efektif.

Kata Kunci: Demonstrasi, IPS.

ABSTRACT

This research was conducted in MTs Negeri Surakarta 1. Purpose of this study to determine the effectiveness of method of demonstration for students' understanding on the matter of human interaction with the environment subjects integrated IPS class VII Mts Negeri Surakarta 1. Experimental design used in this study is a pretest-posttest control group design. The sample in the study uses 33 respondents. Data analysis using Paired Sample t Test. The results showed there is a difference between pre-test and post-class control is evidenced by the Sig <0.05 so that means that Ho is rejected and Ha accepted. There are differentiation also between pre-test and post experimental class as evidenced by the Sig <0,05 so Ho rejected and Ha accepted. There are differentiation between controlled and experiment class difference that can be seen the value of Sig <0,05 so Ho rejected and Ha is accepted that there are differences in the results of conventional methods with methods of demonstration. It can be concluded that the demonstration of effective learning methods.

(6)

2

A. PENDAHULUAN

Materi interaksi manusia dengan lingkungan merupakan salah satu mata pelajaran IPS di sekolah, materi disekolah formal ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan pemahaman siswa anatara manusia dengan lingkungan. Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi sekolah yakni bagaimana menghasilkan lulusan yang berkualitas, mempunyai inovasi dan kreativitas tinggi serta bermoral. Disini kemampuan guru dalam menyampaikan atau mentransformasikan bidang studi dengan baik, merupakan syarat mutlak yang tidak dapat ditawar lagi karena hal ini dapat mempengaruhi proses mengajar dan hasil belajar siswa dalam memahami suatu materi.

Untuk dapat menyampaikan pelajaran dengan baik agar siswa lebih mudah memahami pelajaran, seorang guru selain harus menguasai materi, dia juga dituntut untuk dapat terampil dalam memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat untuk situasi dan kondisi yang dihadapinya. Seorang guru sangat dituntut untuk dapat memiliki pengertian secara umum mengenai sifat berbagai metode, baik mengenai kebaikan metode maupun mengenai kelemahan-kelemahannya.

Oleh karena itu, untuk dapat mennyampaikan materi yang mudah untuk dipahami dalam mata pelajaran IPS, guru dapat memilih metode demonstrasi, karena dalam pelajaran ini banyak materi yang dapat diterapkan atau dipraktekkan seperti materi interaksi manusia dengan lingkungan. Metode demontrasi adalah cara belajar dengan cara memperagakan atau mempertunjukkan sesuatu di hadapan murid, yang di lakukakn di dalam maupun di luar kelas. Menurut Oemar (2004), dengan menggunakan metode demontrasi, guru telah memfungsikan seluruh alat indra murid, karena proses belajar-mengajar dan pembelajaran yang efektif adalah bila guru mau memfungsikan seluruh panca indera murid untuk dapat memahami suatu materi.

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendeskripsikan sebagai berikut, (1) Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi pada materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS terpadu Kelas VII MTs Negeri Surakarta 1, (2) Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sesudah mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi pada materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS terpadu Kelas VII MTs Negeri Surakarta 1, (3) Untuk mengetahui efektifitas metode demonstrasi terhadap pemahaman peserta didik pada materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS terpadu Kelas VII MTs Negeri Surakarta 1.

(7)

3

B. METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan di MTs Negeri Surakarta 1. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode pengambilan sampling menggunakan teknik nonprobabilitas. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Metode analisis data dengan Uji Validitas Instrumen, Uji Reabilitas Instrumen, Uji Normalitas dan Uji Hipotesis. Metode eksperimen yang digunakan untuk mengetahui efektifitas metode demonstrasi terhadap pemahaman peserta didik pada materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS terpadu Kelas VII MTs Negeri Surakarta 1.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan desain “Pretest-Posttest Control Group Design”. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Surakarta 1 yang berada di Desa Sidorejo, Kalurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Surakarta tepatnya di Jl. MT. Haryono No. 24 D Surakarta, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan mulai pada hari Senin tanggal 4 dan 11 Januari 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di MTs Negeri Surakarta 1. Persiapan penelitian menggunakan perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Nilai Ujian Akhir Semester.

2. Hasil Analisis Data a. Tahapan Demonstrasi

Untuk perlakuan Metode Demonstrasi dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Guru mempersiapkan alat-alat yang diperlukan.

2) Guru menjelaskan kepada anak-anak tentang interaksi manusia dengan alam. 3) Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-lahan, serta

memberikan penjelasan yang cukup singkat.

4) Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan alasan alasan setiap langkah.

5) Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri langkah demi langkah dan disertai penjelasan.

6) Evaluasi dan Penutup.

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan melalui proses tes tertulis (Pretest dan Posttest). Tes yang digunakan pada penelitian ini berupa soal pilihan ganda berjumlah 15 soal. Kelas kontrol diambil dari kelas VII A. Menentukan kelas

(8)

4

untuk pengambilan data kelas kontrol berdasarkan nilai rata-rata terendah yaitu kelas VII A, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode konvensional pada kelas kontrol. Sedangkang kelas eksperimen diambil kelas VII B nilai kelas eksperimen diambil berdasarkan nilai rata-rata kelas, untuk kelas eksperimen pembelajaran dilakasanakan dengan metode demostrasi.

b. Pelaksanaan Pengambilan Data

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Hari Senin Tanggal 4 dan 11 Januari 2016. Pada hari Senin, 4 Januari 2016 penelitian dilakukan dikelas kontrol yaitu kelas VII A dimulai pada jam 07.15 WIB sampai 08.35 WIB dengan menggunakan Metode Konvensional (Ceramah). Pengambilan data pada hari kedua adalah kelas eksperimen dilaksanakan pada hari Senin, 11 Januari 2016 pada kelas VII B. Penelitian ini dilakukan pada jam 10.10 WIB sampai 11.30 WIB dengan menggunakan Metode Demonstrasi. 3. Pembahasan

a. Uji Normalitas

Grafik 1

Grafik Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas VII A (Kelas Kontrol)

Sumber: Peneliti, 2016

Gambar diatas merupakan nilai rata-rata dari pretest dan posttest pada kelas VII A yang dijadikan sebagai kelas kontrol. Rata-rata nilai pretest yaitu 10 dan rata-rata nilai posttest adalah 12, artinya terdapat peningkatan dari sebelum menggunakan metode konvensional (ceramah) dan setelah menggunakan metode konvensional (ceramah), peningkatan kelas kontrol ini meningkat sebanyak 2 poin.

Pretest

Posttest

10

12

(9)

5

Grafik 2

Grafik Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas VII B (Kelas Eksperimen) Sumber: Peneliti, 2016

Grafik di atas merupakan nilai rata-rata dari pretest dan posttest pada kelas VII B (Kelas Eksperimen). Rata-rata nilai pretest yaitu 11 dan rata-rata nilai posttest adalah 14, artinya terdapat peningkatan dari sebelum menggunakan metode demonstrasi dan setelah menggunakan metode demonstrasi, peningkatan kelas kontrol ini meningkat sebanyak 2 poin.

b. Uji Hipotesis (Uji T)

Uji hipotesis menggunakan uji perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan (Paired Sample t-Test). Uji Paired Sampele t-Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari data berdistribusi normal yang berpasangan (pretest dan posttest). Dasar pengambilan keputusan, jika Sid > 0,05 maka H0 ditolak, sedangkan jika Sig <

0,05 maka H0 diterima.

0

5

10

15

Pretest

Posttest

11

14

(10)

6

Tabel 1

Rekapitulasi Hasil Paired Samples t-Test pada Pretest Posttest

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Variabel N Corelasi Sig

Pretest Posttest Kelas Kontrol 33 0.988 ,000

Pretest Posttest Kelas Eksperimen 33 0.945 ,000

Pretest Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen 33 0.966 ,000

Sumber: Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan terdapat perbedaan antara Pretest dan Posttest kelas kontrol dibuktikan dengan nilai Sig < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Terdapat perbedan juga antara Pretest dan Posttest kelas

eksperimen yang dibuktikan dengan nilai Sig < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha

diterima. Untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat perbedaan yaitu dapat dilihat nilai Sig < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat perbedaan

hasil penelitian metode konvensional dengan metode demonstrasi.

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tujuan pembelajaran di MTs Negeri Surakarta 1 pada materi interaksi manusia dengan lingkungan pada kelas yang dieksperimenkan dengan menggunakan metode demonstrasi dapat tercapai, menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan metode demonstrasi.

2. Hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan adanya perbedaan ditunjukkan dengan nilai sig (0,000) < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran demonstrasi efektif.

(11)

7

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Khasan.2012. Efektifitas Penerapan Metode Demonstrasi DalamMencapai Kemampuan Psikomotorik Siswa PadaMata Pelajaran Fiqih Di Ma Futuhiyah I MranggenDemak Tahun 2011. Skripsi. Fakultas TarbiyahInstitut Agama Islam Negeri WalisongoSemarang

Agung Wicaksono. 2009.Efektivitas Pembelajaran. Jakarta: PT Gramedia,

Deski Diana. 2007. Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Problem Possing pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII –A SMP Negri 18 Malang, skripsi UniversitasNegeri Malang

Departemen Agama. 2009. Pedoman & Implementasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MT,Depag Prop. JATIM

John M. Echols dan Hassan Shadily. 2007. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia

Komariah Kokom, 2011. Efektivitas Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3. Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Muhibbin Syah. 2014. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Muntahibun Muhammad,. 2011. Ilmu Pendidian Islam, yogyakara: Teras

Syarifah Nurhayati Eva. 2008. Efektifitas Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Bidang Studi Fiqih Di Mts Soebono Mantofani Jombang Ciputat-Tangerang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama IslamFakultas Ilmu Tarbiyah Dan KeguruanUin Syarif HidayatullahJakarta

Susanto. 2007. Pengembangan KTSP Dengan Perspektif Manajemen Visi, Mata Pena

Gambar

Grafik Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas VII A  (Kelas Kontrol)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan apa yang diperlukan anak-anak, penulis berusaha untuk lebih hati-hati dalam penyampaian materi, karena dalam aplikasi ini akan diajarkan

RAHMAWATI MARLINA. Pengaruh Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Terhadap Perilaku Siswa Kelas VII di MTs Negeri 1 Jeneponto. Dibimbing oleh Amirah Mawardi dan Ya‟kub.

Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa upaya fisioterapi dalam mengurangi nyeri,oedema serta meningkatkan kekuatan otot dapat teratasi dengan penggunaan

tidak terlihat adanya indikasi pencemaran air dan jika suhu tinggi maka DO rendah, sehingga semakin rendah DO maka kualitas air semakin kurang layak dikonsumsi dan

kembali perkara, Eksekusi dan Grasi/Remisi perkara pidana dan perdata 2 Menyerahkan Data ke Operator IT untuk diinput/ disimpan datanya (Diserahkan dengan buku ekpedisi) Data

Alhamdulillahhirobbil’alamin, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Banyak guru yang menjadi instruktur pelaksanaan kurtilas, tenaga pendidik yang memiliki kemampuan bekerjasama yang tinggi, solid, transparan dalam keuangan, orang

Berdasarkan grafik tersebut bahwa pengaruh tekanan 8 cmHg, 10 cmHg dan 12 cmHg terhadap karakteristik detektor yait u panjang plateau dan slope saling berfluktuasi